Makalah Klmpok 1 (Public Health Care Dan Private Healt Care) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN Tentang Public Health Care dan Private Healt Care



Disusun Oleh : Dita Salsabila (1906003) Putri Meilisa (1906006) Wella Septrianty (1906010)



Dosen Pengampu : Alfita Dewi, M.Kes



STIKES SYEDZA SAINTIKA PADANG PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN T.A 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan pape mata kuliah Sistem Pembiayaan Kesehatan yang berjudul “Public Health Care dan Private Health Care” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan paper ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan paper ini. Terima kasih, dan semoga paper ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua.



Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...............................................................................................................2 DAFTAR ISI..............................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4 A. Latar belakang.................................................................................................................4 B. Rumusan masalah............................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5 A. Pengertian Public Health Care........................................................................................5 B. Pengertian Private Health Care.......................................................................................8 BAB III PENUTUP..................................................................................................................11 A. Penutup..........................................................................................................................11 B. Saran..............................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12



BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pembangunan kesehatan merupakan suatu upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa untuk mewujudkan status kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya, meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat yang ditujukan kepada seluruh anggota masyarakat.Sebelum Deklarasi Alma Ata tahun 1978 tentang Perawatan Kesehatan Utama (PHC), Indonesia telahmengembangkan berbagai bentuk Puskesmas di beberapa daerah. Berdasarkan penelitian pada tahun1976 diketahui bahwa 200 kegiatan kesehatan berbasis (CBHA) telah diterapkan dandilaksanakan dalam masyarakatSeiring waktu, Puskesmas telah berkembang pesat dalam berbagai bentuk CBHA dan salah satu dari itu dicatat sebagai Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu).Aktivitas itu meliputi lima program utama,



yaitu keluargaperencanaan, kesehatan ibu dan anak, perbaikan



gizi, imunisasi dan diare pencegahan.Selain Posyandu, ada rumah sakit bersalin desa (VMH) yang dikelola oleh bidan desa sebagai cara untukmembuat kesehatan ibu dan anak dekat dengan masyarakat jasaCBHA dapat tumbuh secara progresif karena didukung oleh pusat kesehatan.Namun, CBHA mengalami penurunan ketika krisis moneter pada tahun 1997 meledak



yang mengakibatkan



multi-dimensikrisis.



Krisis menciptakan reformasi total dalam banyak aspek, termasuk di sektor kesehatan.



Meskipun



penting,



desentralisasi



menguasai



aspek



yang



paling



pembangunan, Termasuk sektor kesehatan.Initelah benar-benar mengubah model perencanaan,



yang



sebelumnya



adalah



masing-masing



kabupaten.Ini



masing-masing



kabupaten.Banyak



aspek



kuratif



daripada



memiliki



promotif



sentralisasi



menjadi



implikasi



pada



perhatian dan



lebih



tindakan



tergantung pada



prioritas pengaturan



pada pemerintah daerah



pencegahan. Setelah



euforia



demokrasi berakhir, semua sektor termasuk kesehatan mulaimenghidupkan kembali dan merevisi prioritas mereka untuk skala yang lebih baik.



B. Rumusan masalah 1. Pengertian public Health care ? 2. Pengertian private health care ? 3. Prinsip, Unsur, Tujuan, Fungsi dan elemen dalam public Health Care ? 4.



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Public Health Care Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya. 1.



Pelayanan Kesehatan Primer atau Tingkat Pertama Public Health Care (PHC) diperkenalkan oleh World Health Organization (WHO) sekitar tahun 70-an, dengan tujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Di Indonesia, PHC memiliki 3 (tiga) strategi utama, yaitu kerjasama multisektoral, partisipasi masyarakat, dan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dengan pelaksanaan di masyarakat, ujar Menkes saat membuka secara resmi the 14 Medical Association of South East Asian Nation (MASEAN) Mid-term Meeting di Savoy Homann, Bandung (17/06). Public Health Care ( PHC ) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan kepada metode dan teknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum baik oleh individu maupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri (self reliance) dan menentukan nasib sendiri (self determination). a.



Prinsip Public Health Care 1) Pemerataan upaya kesehatan Distribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini yaitu perawatan primer dan layanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat harus diberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna, lokasi perkotaan atau pedesaan dan kelas sosial.



2) Penekanan pada upaya preventif Upaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dan kegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agar berperilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit. 3) Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatan Teknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak dan diterima budaya masyarakat (misalnya penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage). 4) Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirian Partisipasi masyarakat adalah proses di mana individu dan keluarga bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka dan mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. 5) Kerjasama lintas sektoral dalam membangun kesehatan Pengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh intervensi hanya dalam sektor kesehatana formal; sektor lain yang sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatan dan kemandirian masyarakat. b. Unsur Utama Public Health Care 1) Mencakup upaya kesehatan dasar 2) Melibatkan peran serta masyarakat 3) Melibatkan kerjasama lintas sektoral c.



Tujuan Public Health Care 1) Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani 2) Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani 3) Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani 4) Pelayanan harus secara maksimum menggunkan tenaga dan sumber – sumber daya lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.



d. Fungsi Public Health Care 1) Pemeliharaan Kesehatan 2) Pencegahan Penyakit 3) Diagnosis dan Pengobatan 4) Pelayanan Tindak lanjut 5) Pemberian Sertifikat



e.



Elemen Public Health Care 1) Pendidikan kesehatan. 2) Perbaikan gizi dan makanan. 3) Penyediaan air  bersih dan perbaikan sanitasi. 4) Pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. 5) Imunisasi. 6) Pencegahan dan pengawasan penyakit endemik. 7) Pengobatan. 8) Penyediaan obat obatan pokok.



f.



Ciri-Ciri Public Health Care 1) Pelayanan yang utama dan intim dengan masyarakat 2) Pelayanan yang menyeluruh 3) Pelayanan yang terorganisasi 4) Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat 5) Pelayanan yang berkesinambungan 6) Pelayanan yang progresif 7) Pelayanan yang berorientasi kepada keluarga 8) Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja



g.



Tanggung Jawab Nakes Dalam Public Health Care Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan 1) Kerjasama dengan masyarakat, keluarga, dan individu 2) Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat 3) Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan kepada masyarakat 4) Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan primer (public health care) bersifat paling dasar yang dilakukan bersama masyarakat dan tenaga kesehatan atau paramedis seperti dokter maupun perawat. Pelayanan kesehatan primer ditujukan pada keluarga atau masyarakat yang berada di pedesaan maupun perkotaan dengan penghasilan rendah. Sifat pelayanan kesehatan primer adalah berobat jalan (Ambulatory Services) pada pasien yang sakit ringan atau masyarakat sehat



untuk meningkatkan kesehatannya.Fasilitas kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan primer ini seperti Puskesmas atau klinik. 2.



Pelayanan Kesehatan Sekunder atau Tingkat Kedua Pelayanan kesehatan sekunder (secondary health care) bersifat spesialis atau subspesialis yang dilakukan oleh dokter spesialis dan dokter subspesialis terbatas. Pelayanan kesehatan sekunder atau tingkat kedua ini ditujukan kepada masyarakat atau kelompok yang membutuhkan pelayanan jalan atau pelayanan rawat inap. Ada pun kriteria sasaran pelayanan kesehatan sekunder ini adalah pasien yang tidak lagi dapat ditangani oleh pelayanan kesehatan primer. Fasilitas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan sekunder ini seperti rumah sakit tipe C, rumah sakit tipe D seperti RSUD atau rumah sakit swasta.



3.



Pelayanan Kesehatan Tersier atau Tingkat Ketiga Pelayanan kesehatan tersier (tertiary health care) mengutamakan pelayanan subspesialis dan subspesialis luas yang dilakukan oleh dokter subspesialis dan dokter subspesialis luas. Pelayanan kesehatan tingkat tiga ini ditujukan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan jalan maupun pelayanan rawat inap (rehabilitasi) pada kelompok atau masyarakat. Ada pun kategori pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan tersier ini adalah mereka yang tidak dapat ditangani pada pelayanan kesehatan sekunder. Fasiltias kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan tersier atau tingkat ketiga ini adalah rumah sakit tipe A, rumah sakit tipe B seperti RSUD, RSUP ataupun rumah sakit swasta.



B. Pengertian Private Health Care Apa itu layanan kesehatan swasta? Sektor kesehatan swasta terdiri dari rumah sakit dan klinik yang dijalankan secara independen dari National Health Service (NHS). Mereka biasanya dijalankan oleh perusahaan komersial, meskipun beberapa mungkin dijalankan oleh badan amal atau organisasi nirlaba lainnya. Jika Anda ingin menggunakan layanan dari penyedia layanan kesehatan swasta, Anda bertanggung jawab atas biaya yang harus dibayar karena NHS tidak mensubsidi biaya perawatan kesehatan swasta. Karena pusat perawatan swasta sepenuhnya independen, Anda dapat, dalam banyak kasus, memilih untuk dirawat di mana pun Anda suka. Harga dan fasilitas yang tersedia akan bervariasi dari rumah sakit ke rumah sakit, jadi jika Anda adalah pasien yang membayar sendiri (membayar sendiri perawatan pribadi Anda), Anda



mungkin ingin berkeliling untuk menemukan pilihan yang paling terjangkau. Beberapa rumah sakit NHS mungkin memiliki sayap atau klinik swasta yang menyediakan perawatan pribadi dengan harga lebih rendah. Mengapa menggunakan pusat perawatan kesehatan swasta? Ada banyak alasan untuk memilih dirawat di pusat perawatan swasta. Beberapa alasan ini mungkin termasuk kekhawatiran tentang waktu tunggu, ketakutan akan tingkat infeksi dan MRSA, serta hanya ingin pendapat kedua atau lingkungan yang nyaman untuk pulih. Pusat perawatan kesehatan swasta dapat memberi Anda: a.



Akses cepat ke perawatan medis.



b.



Pilihan kapan Anda ingin dirawat.



c.



Kesempatan untuk memilih konsultan atau spesialis Anda.



d.



Pilihan untuk mendapatkan perawatan yang mungkin tidak tersedia di NHS. Lingkungan yang nyaman dan 'seperti rumah', biasanya dengan kamar mandi dalam,



pilihan makanan, dan tidak ada batasan kunjungan sehingga Anda akan memiliki lebih banyak ruang pribadi. Meskipun Anda mungkin menemukan standar perawatan dan dukungan di NHS sangat tinggi; keinginan untuk kemudahan dan kenyamanan dapat berarti bahwa Anda lebih suka menggunakan sektor swasta. Setelah Anda memutuskan untuk menjadi pribadi, Anda harus memilih di mana dan kapan Anda ingin dirawat. Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia (disingkat faskes) dikelompokkan berdasarkan tingkat pelayanannya, yaitu faskes tingkat pertama (memberikan pelayanan kesehatan dasar), faskes tingkat kedua (memberikan pelayanan kesehatan spesialistik), dan faskes tingkat ketiga (memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik). Jenis faskes di Indonesia meliputi tempat praktik mandiri tenaga kesehatan, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), klinik, rumah sakit, apotek, unit transfusi darah, optikal, fasilitas



pelayanan



kedokteran



untuk



kepentingan



hukum,



dan



faskes



tradisional. Puskesmas merupakan faskes yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota paling sedikit satu buah pada setiap kecamatan. Pada 2018, jumlah puskesmas di Indonesia yaitu 9.993 unit dan 3.623 unit (36%) di antaranya memiliki fasilitas rawat inap. Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan, puskesmas juga didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas yang meliputi puskesmas pembantu (pustu), puskesmas keliling, dan bidan desa. Selain itu, terdapat pula pos pelayanan terpadu (posyandu) yang dikelola



dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dasar, terutama terkait kesehatan ibu dan bayi, gizi, imunisasi, keluarga berencana, dan penanggulangan diare. Pada 2018, jumlah posyandu berjumlah 283.370 unit, tetapi hanya 173.750 unit (61,32%) yang berstatus aktif atau melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan. Di Indonesia, rumah sakit (RS) dibagi menjadi rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Rumah sakit umum (RSU) adalah RS yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis penyakit, sementara rumah sakit khusus (RSK) adalah RS yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, atau jenis penyakit, antara lain RSK ibu dan anak, RSK jantung, dan RSK kanker. Selain itu, RS juga dikelompokkan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanannya. Berdasarkan hal ini, RSU dikelompokkan menjadi kelas A, B, C, dan D, sedangkan RSK dikelompokkan menjadi kelas A, B, dan C.



BAB III PENUTUP A. Penutup Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) merupakan salah satu upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan memadukan ilmu/ praktik keperawatan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyuluh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya. Sektor kesehatan swasta terdiri dari rumah sakit dan klinik yang dijalankan secara independen dari National Health Service (NHS). Mereka biasanya dijalankan oleh perusahaan komersial, meskipun beberapa mungkin dijalankan oleh badan amal atau organisasi nirlaba lainnya.



B. Saran Kedepannya materi yang di berikan lebih lengkap dan mudah dipahami lagi



DAFTAR PUSTAKA http://www.info-kesehatan.web.id/2015/11/jenis-jenis-pelayanan-kesehatan-di.html https://andinnee.wordpress.com/2015/05/20/public-health-care/