Makalah Konsep Dasar Akuntansi Dan Pelaksanaannya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah atas  kehadirat Allah SWT dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Makalah Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaksanaannya. Shalawat beriring Salam kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. dan para Sahabat beserta  keluarganya yang telah memberikan contoh teladan melalui sunnahnya sehingga membawa kesejahteraan di muka bumi ini. Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah memberi arahan serta motivasi sehingga membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan ilmu yang Penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran serta bimbingan dari semua pihak yang bersifat membangun sangat diperlukan demi  perbaikan di masa yang akan datang. Di samping itu, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi Pembaca sekalian. Semoga Allah meridhai segala usaha dan cita-cita kita. Amin. Medan, 02 Oktober 2018



Penulis



1



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. 1 DAFTAR ISI ................................................................................................................. 2



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ................................................................................................... 3 2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 3 3. Tujuan Penulisan ................................................................................................ 3



BAB II PEMBAHASAN 1. 2. 3. 4. 5.



Pengertian Akuntansi ......................................................................................... 4 Manfaat Informasi Akuntansi ............................................................................ 5 Lapangan Khusus Akuntansi ............................................................................. 6 Jenis-jenis Perusahaan ....................................................................................... 6 Pihak pengguna Informasi Akuntansi ................................................................ 9



BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan ........................................................................................................ 11 2. Saran .................................................................................................................. 11



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12



2



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Akuntansi adalah media komunikasi, oleh karena itu sering di sebut sebagai “Bahasanya Dunia Usaha” (Bussiness Lenguage). Dewasa ini peran Akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dan keuangan semakin besar yang menyebabkan peran akuntansi semakin meningkat, dan peningkatan bidang-bidang tersebut menuntut adanya Akuntansi yang dapat memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Untuk memahami Akuntansi terlebih dahulu harus mengetahui konsep dasar Akuntansi. Konsep merupakan pernyataan. Konsep-konsep Akuntansi yang digunakan dalam lingkungannya  akan sangat dipengaruhi  oleh pengetahuan, pengalaman, kondisi sosial, kondisi ekonomi, politik dan sebagainya.



2. Rumusan Masalah     



Apakah yang dimaksud dengan Akuntansi? Apa manfaat informasi Akuntansi? Apa saja yang termasuk lapangan khusus Akuntansi? Apa saja jenis-jenis perusahaan? Siapa saja pihak pengguna informasi Akuntansi?



3. Tujuan Penulisan     



Mengetahui pengertian Akuntansi Mengetahui manfaat informasi Akuntansi Mengetahui lapangan khusus Akuntansi Mengetahui jenis-jenis perusahaan Mengetahui pihak-pihak yang menggunakan informasi Akuntansi



3



BAB II PEMBAHASAN 1. PENGERTIAN AKUNTANSI 



Pengertian Akuntansi secara umum



Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya. Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis”. 



Pengertian Akuntansi menurut beberapa ahli :



 American InstituteofCertifiedPublicAccountants (AICPA) American InstituteofCertifiedPublicAccountants merupakan sebuah organisasi profesional khusus akuntan yang berada di Amerika Serikat. Akuntansi berdasar definisi dari AICPA adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Artinya, akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan menyusun ikhtisar kejadian atau transaksi keuangan yang selanjutnya disajikan dalam laporan keuangan.  Financial AccountingStandardsBoard (FASB) Financial Accounting Standards Board   ini mengganti Accounting Principle Board (APB). Financial AccountingStandardsBoard merupakan badan otoritatif yang dibangun pada tahun 1959 oleh American Institute of Certified Public Acoountants (AICPA). Menurut FASB, akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Badan ini menerbitkan pernyataan dan prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai di seluruh dunia.  Menteri Keuangan Menteri Keuangan juga memberikan definisi atas akuntansi melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 476 KMK 01 tahun 1991. Yaitu suatu proses pengumpulan, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, peringkasan dan pelaporan 4



terhadap suatu transaksi keuangan dari kesatuan ekonomi untuk menyediakan sebuah informasi keuangan bagi yang memerlukan informasi tersebut yang berguna dalam pengambilan keputusan.  Abu Bakar A. dan Wibowo Abu Bakar dan Wibowo merupakan pakar akuntansi Indonesia. Menurut mereka, akuntansi memiliki pengertian sebagai prosedur mengakui, pencatatan dan korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi. Maksudnya, akuntansi adalah sistem informasi yang mengakui dan mencatat transaksi keuangan kemudian disajikan dalam laporan keuangan. Selanjutnya laporan tersebut berguna sebagai sarana korespondensi atau laporan bagi pihak-pihak berkepentingan dengan suatu organisasi atau perusahaan dalam hal kegiatan bisnis dan keuangan.  Arnold Arnold merupakan salah satu pakar akuntansi. Menurutnya, akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi kepada siapa saja yang harus membuat sebuah keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut. Maksud Arnold, akuntansi merupakan sistem penyedia informasi keuangan yang berguna bagi siapa pun yang berkepentingan untuk mengambil sebuah keputusan. Di mana selanjutnya pihak tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian atas pengambilan dan penerapan keputusan tersebut.



2. MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI Sistem informasi akutansi sangat penting untuk dipelajari hal ini merupakan sebuah kunci utama yang harus di mengerti para pelaku bisnis. Informasi akutansi sendiri memiliki peran sebagai laporan pertanggung jawaban pengelola suatu perusahaan selama satu priode akutansi. Sistem informasi akutansi merupakan proses mengidentifikasi, mengukur dan melaporkan informasi keuangan jelas.  Dengan informasi akutansi dapat mengetahui maju mundurnya perusahaan melalui informasi akutansi.  Manfaat Umum Informasi Akutansi:  Untuk mendapatkan informasi keuangan perusahaan yang akurat sehingga para pemakai dapat mengambil keputusan dengan tepat.  Sebagai alat pertanggung jawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.  Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ketahun.  Manfaat Khusus UnformasiAkutansi :  Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai informasi aktiva, kewajiban dan modal suatu perusahaan  Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba  Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai informasi akutansi untuk memperkirakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba  Memberikan informasi penting lain seperti aktivitas pembiyayaan dan investasi.



5



3. LAPANGAN KHUSUS AKUNTANSI 1. Auditing dan Investigation (Pemeriksaan keuangan) merupakan suatu lapangan kegiatan akuntansi yang khusus membicarakan General AccountingAuditing yang biasa dikerjakan Akuntansi Publik. Tugasnya adalah mengadakan pemeriksaan terhadap catatan-catatan, laporan-laporan dan akhirnya mengeluarkan sesuatu pernyataan pendapatan mengenai kewajaran Laporan Keuangan serta dapat pula memberikan laporan berisi nasehat yang berguna bagi manajemen 2. Cost Accounting (Akuntansi Biaya) Merupakan bidang yang menekankan akuntansi untuk menghitung biaya terutama biaya-biaya produksi dan proses pembuatannya dari pada akuntansi untuk perusahaan. Fungsinya ialah mengumpulkan dan menginterprestasikan data biaya, membuat analisa antara data yang sebenarnya (Actual) dan taksiran (Prospective) 3. Management Accounting (Akuntansi Manajemen) Merupakan petugas yang menganalisis mengenai sejarah dan menaksir data yang berkaitan dengan management secara continue, bekerja merencanakan operasi perusahaan untuk waktu mendatang. Tujuannya adalah menyediakan data yang diperlukan manajemen dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dan dalam menyusun rencana kegiatan 4. Tax Accounting (Akuntansi Perpajakan) Merupakan akuntan yang bergerak khusus dalam masalah perpajakan harus mengetahui duduknya masalah pajak bagi para karyawan atau klien dan menyelesaikan administrasinya secara uptodate serta membantu klien dalam memutuskan kasus-kasus perpajakan 5. Accounting System (Sistem Akuntansi) Merupakan lapangan khusus yang berhubungan dengan penciptaan prosedur akuntansi dan peralatan serta menentukan langkah-langkah untuk mengumpulkan dan melaporkan mengenai data keuangan (financialdate) 6. Budgetary Accounting Merupakan suatu bidang ilmu yang menguraikan bagaimana cara membuat rencana kegiatan-kegiatan financian/pembelanjaan untuk suatu jangka waktu tertentu mulai pemikiran serta ringkasannya 7. Govermental Accounting (Akuntansi Pemerintahan) Dikhususkan kegiatanyadidalam transaksi-transaksi dari unit-unit politik seperti negera-negara bagian dan kotapraja 8. Social Accounting (Akuntansi Kemasyarakatan) Merupakan pengukuran biaya hidup dan keuntungan yang dapat dipertimbangkan dari saat sekarang 4. JENIS-JENIS PERUSAHAAN a. Berdasarkan Bentuk Pemilikan Perusahaan 1)   Perusahaan Perorangan (PO) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seseorang dan orang itu bertanggungjawab sepenuhnya atas semua resiko dan kegiatan perusahaan.



6



Contoh : Perusahaan industri kecil bubuk kopi di Kelurahan Bukit Apit Puhun,Kota Bukittinggi dan perusahaan industri kecil saka di Kecamatan Canduang Kab.Agam. 2)   Firma yaitu perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih dan orang itu mengoperasionalkan perusahaan dengan nama bersama. Contoh : Firma Talago Surya,Firma 3 Saudara,dan Firma Rental Komputer. 3)   Perseroan Komanditer (comanditaire vennootschaap/CV) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan salah satunya atau beberapa anggota bertanggungjawab tidak terbatas atas hutang perusahaan dan anggota yang lain bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan. Contoh : CV.Hayati dan CV.Laris Motor. 4)   Perseron Terbatas (PT) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang,dua orang atau lebih sebagai pemegang saham yang bertanggungjawab terbatas atas hutang perusahaan. Contoh : PT.Bank Central Asia,Tbk, PT.Bank Danamon Tbk dan PT.Bakrie Telkom,Tbk. 5)   Perusahaan Negara Jawatan (Perjan) yaitu perusahaan yang dimiliki oleh Negara atau pemerintah pusat yang bergerak dalam bisnis jasa publik (Pulik Srvice) bertujuan untuk mencari laba danmelayani kepentingan umum. 6)   Perusahaan Daerah yaitu perusahaan yang dimilki oleh pemerintah daerah. 7)   Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan koperasi secara perorangan dan badan hukum koperasi. Menurut UU No.25 Thn 1992 koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hokum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsif koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azaz kekeluargaan. 8)    Yayasan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh seorang atau lebih yang bergerak dalam bidang bisnis social. B.  Berdasarkan Sistem Ekonomi 1)   Perusahaan Negara yaitu perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. 2)   Perusahaan Swasta yaitu perusahaan yang dimiliki oleh swasta. 3)   Perusahaan Koperasi yaitu perusahaan yang dimiliki oleh anggota perusahaan koperasi secara perorangan dan badan hokum koperasi. C.  Berdasarkan Skala Bisnis 1)   Perusahaan Mikro yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak 50jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300jt (UU RI No.20 tahun 2008).



7



2)   Perusahaan Kecil yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 50jt sampai 500jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 300jt samapai 2,5 milyar (UU RI No.20 tahun 2008). 3)   Perusahaan Menengah yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 500jt sampai 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 2,5 milyar sampai 50 milyar ( UU RI No.20 tahun 2008). 4)   Perusahaan Besar yaitu perusahaan yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 10 milyar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari 50 milyar (UU RI No.20 tahun 2008). D.  Berdasarkan Bidang Bisnis 1)   Perusahaan agraris yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis agraris. Bisnis agraris terdiri dari bisnis pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan dan peternakan. a.    Perusahaan pertanian yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis pertanian. Contoh : PT.Pertani (Persero) dan PT.Sang Hyang Sari (Persero). b.    Perusahaan perkebunan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perkebunan. Contoh : PT.Perkebunan Nusantara I-XIV (Persero) dan PT.Rajawali Nusantara Indonesia (Persero). c.    Perusahaan perikanan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perikanan. Contoh : Perum perikanan prasarana samudera (Persero) dan PT.Perikanan Samudera Besar (Persero). d.   Perusahaan kehutanan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis kehutanan. Contoh : Perum Perhutani (Persero) dan PT.Inhutani I-V (Persero). e.    Perusahaan peternakan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis peternakan. Contoh : PT.Sumatera Flountry,Perusahaan sapi,perusahaan ayam ras potong,dan perusahaan ayam ras petelur. 2)   Perusahaan ekstraktif yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis ekstraktif. Contoh : PT.Timah (persero), PT.Pertamina (persero), PT.Caltex Pacifik Indonesia (persero), PT.Tambang Batubara Bukit Asam (persero), PT.Freeport Indonesia (persero) yaitu bergerak dalam bidang tambang emas dan tembaga dan PT.Tambang Tondano Nusajaya. 3)   Perusahaan perdagangan yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis perdagangan. Contoh : PT.Matahari Putra Prima,Tbk, PT.Indomart, PT.Hero Supermarket,Tbk, PT.Carrefour Indonesia dan PT.Alfa Retalindo,Tbk (Alfa Supermarket). 4)   Perusahaan industri yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis industri. Contoh : PT.Semen Padang, PT.Pupuk Sriwijaya (persero), PT.Petrokimia Gresik, PT.Indofood Sukses Makmur,Tbk, PT.Sari Husada,Tbk dan PT.Kalbe Farma,Tbk.



8



5)   Perusahaan jasa yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis jasa. Contoh : PT.Bank Negara Indonesia (persero), PT.Garuda Indonesia (persero), PT.Telekomunikasi Indonesia (persero) dan PT.Pos Indonesia (persero).



5. PIHAK PENGGUNA INFORMASI AKUNTANSI 



Pihak Intern



Pihak intern adalah pihak yang mempunyai tanggungjawab dalam mengelola dan melaksanakan manajemen perusahaan. 1. Pemilik (Owner)  Pemilik perusahaan selalu ingin mengetahui apakah bisnisnya berjalan dengan baik atau tidak. Pemilik perlu mengetahui posisi keuangan, melihat investasi, membandingkan jumlah rekening dengan periode sebelumnya dan prospek perusahaan di masa yang akan datang serta hasil yang dapat dicapai oleh perusahaannya. 2. Manajemen  Setiap manajer dari tingkat tinggi maupun terendah membutuhkan informasi akuntansi yang cermat yang berkaitan dengan bidang pertanggungjawaban mereka. Contohnya, untuk menentukan harga pokok produk, manajer bidang produksi membutuhkan informasi akuntansi yang berhubungan dengan perhitungan biaya produksi juga. 3. Karyawan Karyawan membutuhkan informasi keuangan sebagai bahan perundingan kontrak kerja, pengajuan kesejahteraan maupun kepentingan karyawan yang lainnya. Apabila diketahui posisi keuangan perusahaan baik maka, karyawan dapat tenang dalam menjalankan pekerjaannya. 



Pihak Ekstern



Pihak ekstern dapat dikatakan partner dari suatu perusahaan/entitas. Pihak ekstern dapat digolongkan menjadi 6 diantaranya : 1. Kreditor Kreditor/kreditur adalah pihak yang dapat memberikan bantuan  barang kredit maupun pinjaman kepada perusahaan. Kreditor memerlukan informasi keuangan dikarenakan kreditor ingin mengetahui kemampuan / kesehatan keuangan perusahaan dan akan menilai perusahaan apakah dapat mengembalikan pinjaman atau tidak. Kreditor akan menolak usulan kredit apabila informasi keuangan perusahaan menunjukkan hal yang negatif. 2. Pemerintah 9



Pemerintah berhak mendapatkan informasi akuntansi untuk keperluan pemungutan (penetapan) pajak dan untuk memenuhi ketentuan peraturan serta undang-undang. 3. Investor Investor adalah masyarakat yang mempunyai permodalan. Jika mereka ingin menginvestasikan modalnya, mereka membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengukur kemampuan (profitabilitas) perusahaan atau prospek perusahaan dimasa depan. Akuntansi memungkinkan investor untuk mengetahui keamanan investasi. 4. Konsumen (Pelanggan) Partner bisnis perusahaan menggunakan informasi akuntansi dalam rangka evaluasi terhadap hubungan dagang atau usaha yang akan datang. 5. Masyarakat Masyarakat dapat mengetahui kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional, trend dan perkembangan terakhir kesejahteraan perusahaan beserta rangkaian aktivitasnya. 6. Beasiswa Penelitian Informasi Akuntansi merupakan cermin kinerja perusahaan / entitas bisnis. Kaum akademik, membutuhkan informasi akuntansi yang rinci berkaitan dengan Aset, Kewajiban, Penjualan, Beban (Biaya) dan data pemegang saham yang terdapat dalam catatan akuntansi perusahaan. 7. Lembaga Keuangan Lembaga keuangan membutuhkan informasi akuntansi dalam rangka memberikan kredit (pinjaman) untuk melihat kelayakan dan menganalisa posisi keuangan perusahaan. 8. Otoritas Pajak Dalam menentukan krediblitas pajak perusahaan harus menyertakan informasi keuangan. Tujuannya agar dapat dilihat rekam jejak keuangan yang dapat dilihat di laporan keuangan perusahaan bersangkutan. 9. Agent Regulatory Badan-Badan Pemerintahan seperti bagian Departemen Hukum, Panitera dan lainnya membutuhkan informasi akuntansi untuk memastikan aktivitas perusahaan yang bersangkutan mentaati peraturan hukum maupun Undang-Undang yang berlaku.



10



BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Organisasi apapun yang mengelola uang dalam kegiatannya selalu saja harus membuat keputusan yang dipengaruhi oleh kondisi keuangannya. Karena itulah para pengambil keputusan dan pihak-pihak berkepentingan memerlukan informasi tentang kinerja ekonomi dan kondisi organisasi, yang dikenal dengan istilah Informasi Ekonomi. Maka tentu diperlukan kegiatan di bidang keuangan yang bertugas mengolah dokumen ekonomi sehingga bisa menghasilkan informasi ekonomi yang memadai bagi para pengambil keputusan dan pihak-pihak yang berkepentingan. Dari kebutuhan tersebut disitulah peran Akuntansi sebagai penyedia layanan Informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan. Terlepas dari perannya pihak-pihak tersebut juga dituntut untuk memahami Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaksanaannya guna memahami maksud informasi yang disajikan. 2. Saran Setelah disusunnya makalah mengenai Konsep Dasar Akuntansi dan Pelaksanaannya diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya dimata kuliah Akuntansi perusahaan Jasa. Begitu juga alangkah baiknya apabila kita mencari sumber referensi lebih banyak dari berbagai sumber sehingga ilmu dan wawasan yang kita dapatkan semakin luas. Selain itu, kritik dan saran terhadap pembuatan makalah ini sangat diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.



11



DAFTAR PUSTAKA



https://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi http://mineritysriwijaya.blogspot.com/2012/04/jenis-jenis-perusahaan.html http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pihak-pemakai-informasi-akuntansi-lengkap/ http://kelompokakuntansi.blogspot.com/2016/12/konsep-dasar-akuntansi-makalah.html http://akuntansikeuangan.com/dasar-dasar-akuntansi/ http://www.belajaraktif.com/2016/05/pengertian-dan-manfaat-informasi.html https://www.academia.edu/23288000/MAKALAH_PENGANTAR_AKUNTANSI_II



12