Makalah Manajemen Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Makalah Manajemen Laboratorium “Administrasi Laboratorium Fisika”



Kelompok v :  Suharlinda Koru  Syahrul Ramadan  Rafika



PENDIDIKAN FISIKA PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERITAS TADULAKO PALU 2020 Kata Pengantar Puji syukur kita panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha Esa yang mana telah memberikan kami kesempatan dan waktu yang luang dalam menyelesaikan tugas manajeman laboratorium. Sehingga kami dapat meyelesaikan tugas yang diberikan. Pada kesempatan kali ini, kami selaku kelompok 5 akan membahas materi mengenai administrasi laboratorium. Yang mana akan kami sajikan dalam bentu makalah, lalu kami presentasikan di depan teman-teman guna untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah.



Palu, 11 Maret 2020



Tim Penyusun



DAFTAR ISI Kata Pengantar



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata Laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang



oleh



adanya



seperangkat



alat-alat



serta



adanya



infrastruktur



laboratorium yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya). Laboratorium mempunyai peranan yang amat besar dalam penentuan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan, yang mana tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Ketika sains dan teknologi berkembang pesat dan menjadi salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum di banyak sekolah di Eropa, termasuk negeri Belanda, banyak pendidik/pengajar sains merasa perlu mengadakan ruang tempat siswa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sains. Para pendidik itu berpandangan bahwa sains adalah suatu ilmu empiris, yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi (percobaan). Jadi, pengamatan dan eksperimentasi adalah bagian integral pendidikan sains. Laboratorium yang digunakan untuk kegiatan ini disebut laboratorium sains sekolah. Apakah selama ini dalam pemahaman Anda pengertian laboratorium selalu difokuskan pada ruangan yang dengan alat-alat praktikum yang digunakan oleh para siswa untuk melakukan percobaan. Pengertian laboratorium tidak terbatas pada ruangan yang dilengkapi dengan alat-alat praktikum seperti yang umum terdapat di sekolah-sekolah, tetapi lingkungan juga dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium. Sutara dan Sahromi (1999), mengemukakan bahwa pengertian laboratorium dalam pengajaran dimaksudkan sebagai kumpulan dari para siswa yang melakukan pengamatan percobaa.n atau penelitian atas pengelolaan guru.



Laboratorium dapat menggunakan ruangan tertutup (laboratorium, rumah kaca, kelas sendiri) atau menggunakan ruangan terbuka Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 mengenai Standar Nasional Pendidikan dan dijabarkan dalam Permendiknas Nomor 24 Tahun 2007, laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba peneltian, dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan. Fungsi Laboratorium sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. Sehingga dari pengenalan secara umum mengenai laboratorium, maka dapat dijelaskan bahwa manjeman laboratorium merupakan suatu usaha yang dimana terdapat proses pengelolaan secara terstruktur. Manajemen laboratorium perlu direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang dikedepankan. 1.2 Rumusan Masalah Mengenai penjelasan latar belakang di atas maka pada makalah ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Merancang Administrasi Laboratorium Fisika? 2. Bagaimana tugas penanggung jawaban Laboratorium Fisika? 3. Bagaimana konsep pendataaan bahan-bahan praktikum Fisika?



1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang akan di bahas pada makalah ini, maka memiliki tujuan: 1. Mampu merancang Administrasi Laboratorium Fisika sehingga dalam pengengelolaan manajeman laboratorium lebih terarah dan mampu menciptakan administrasi yang lebih terarah. 2. Mampu



menjelaskan



mengenai



tugas



penanggung



jawaban



Laboratorium Fisika. 3. Mampu memberikan konsep pendataaan bahan-bahan praktikum Fisika yang digunakan pada saat praktiku. Dan dengan adanya hal tersebut mampu memberikan data inventaris dari laboratorium baik alat-alat yang baik maupun alat-alat yang kurang baik.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Administrasi Laboratorium Fisika Administrasi adalah sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi. Jadi, boleh dibilang bahwa administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah organisasi. pengertian administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai bentuk aktivitas yang meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan sederhana, ketik-mengetik,



dan



kegiatan



lain



yang



sifatnya



teknis



ketatausahaan.



Sedangkan pengertian administrasi secara luas adalah semua proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk mencapai target dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil guna. Dalam administrasi terdapat unsur-unsur tertentu, diantaranya; terdapat dua atau lebih orang di dalamnya, terjadi kerjasama antar orang tersebut yang sifatnya formal dan hirarkis, memiliki tujuan, terdapat tugas, ketersediaan sarana dan prasarana. Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut :



1. Perencanaan 2. Penataan 3. Pengadministrasian 4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan Pengelolaan laboratorium fisika berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium dalam praktikum fisika), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan. Pengadministrasian laboratorium fiska adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan sistematis. Sistem pengadministrasian yang baik merupakan kunci dalam meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium. Misalnya dalam merencanakan pengadaan alat dan bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan budget, memperlancar pelaksanaan praktikum, penyusunan laporan yang objektif, maupun dalam mengawasi dan melindungi kekayaan laboratorium. Mengingat laboratorium merupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal, sudah sewajarnya sistem pengadministrasiannya harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.Laboratorium sains di persekolahan, tentu akan memiliki kelengkapan yang berbeda apabila dibandingkan dengan laboratorium di industri ataupun lembaga penelitian. Perbedaan tersebut sangat rasional karena ketiga lembaga tersebut mempunyai misi yang berbeda. Namun apabila ditinjau dari sudut pengadministrasian ketiganya memiliki komponen yang mirip yaitu adanya:



a) Bangunan/ruangan laboraturium b) Fasilitas umum laboraturium c) Peralatan dan bahan d) Ketenagaan laboraturium Dalam pembahasan pengadministrasian selanjutnya akan digunakan istilah barang untuk menyatakan benda yang merupakan fasilitas umum lab dan akan digunakan istilah zat untuk menyatakan bahan kimia.Pengadministrasian laboratorium seringkali dilakukan secara manual dengan menggunakan berbagai format yang dinyatakan di atas. Mengingat Jumlah barang, alat dan zat yang ada di lab cukup banyak, maka pengerjaan pengadministrasian harus dilakukan denganmenggunakan program aplikasi komputer. Biasanya ada software khusus yang dapat digunakan untuk menangani sistem pengadministrasian lab, jika tidak diharapkan anda sudah terampil menggunakan aplikasi word processor under windows seperti Microsoft Excel, Professional File, atau Data base (Dbase). Menurut sumber lain Pengadministrasian disebut sebagai kegiatan menginventaris. Inventaris adalah suatu kegiatan dan usaha untuk menyediakan catatan tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuk mempersiapan anggaran atau mempersiapkan kegiatan pada tahun yang akan datang. Tidak hanya suatu proses pendataan atau pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktivitas laboratorium, namun lebih luas lagi yakni administrasi laboratorium merupakan suatu proses bersama untuk menyelenggarakan kegiatan laboratorium baik berupa pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat secara kelembagaan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai tujuan pengelolaan laboratorium secara terencana dan sistematis.



Jenis pengadministrasian meliputi:



 Pengadministrasian



Bangunan



atau



ruangan



laboratorium



Misalnya:Ruangan praktikum, ruangan persiapan, ruangan penyiapan, Greenhouse, dll. Ruangan-ruangan tsb harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A.



Gambar 2.1 Format Data Ruangan Laboratorium



 Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium Fasilitas umum laboratoium



adalah



barang-barang



yang



merupakan



perlengkapan



laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4 macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4. Barang-barang fasilitas umum meliputi:



Gambar 2.2 Fasilitas Lab.



a. Format B1 atau Kartu Barang



b. Format B2 disebut daftar barang atau buku induk



c. Format B3DaftarPenerimaan/Pengeluaran Barang



d. Format B4



 Pengadministrasian alat laboratorium Alat laboratorium dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum, Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masing-masing alat, Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu, golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik, kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak.



 Administrasi bahan Bahan laboratorium adalah segala sesuatu yang diolah atau digunakan untuk pengujian, kalibrasi atau produksi dalam skala terbatas yang dibagi menjadi dua yaitu; 1. Bahan khusus adlah bahan yang memerlukan penanganagan dengan persyaratan khusus. 2. Bahan umum adalah bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlkuan atau persyaratan khusus. Yang lebih banyak memerlukan penanganan dalam bahan adalah bahan-bahn kimia karena bahannya bermacam-macam dan berbahaya. Sehingga diperlukan penanganan yang khusus baik dalam penyimpanan dan pemberian tanda pada bahan. Walaupun seperti itu segala bahan yang digunakan dalam praktikum di bidang Fisika, Biologi dan Kimia perlu di perhatikan penyimpanannya. Dengan prinsip aman, mudah dicari dan mudah diambil. Bahan-bahan dalam laboratorium fisika ada dua macam yaitu : 1. Bahan yang berupa material seperti : timah patri, pita kertas ticker timer, kertas karbon , tali , paku keling, spiritus dan lain-lain 2. Bahan yang berupa alat seperti : resistor, kapasitor, pegas, neraca pegas, batu baterai, hidrometer dan lain-lain. 2.2 Penganggung Jawab Laboraorium Fisika Dalam pengelolaan laboratorium,agar dapat dikelola dengan baik dan dapat memberikan daya guna yang baik pula maka harus ada yang mengelola laboratorium tersebut. Mereka yang mengelola laboratorium tersebut disebut dengan



pengelola.



Dalam



laboratorium



Fisika.



Pengelola



laboratorium



bertanggung jawab kepada koordinator laboratorium. Selain ada pengelola, maka juga ada pemakai atau pengguna laboratorium yakni mahasiswa dan dosen pada ssat melakukan percobaan. laboratorium memiliki   peranan penting dalam mengelola laboratorium. Oleh karena itu pengelola laboratorium hendaknya



memiliki pemahaman dan keterampilan kerja di laboratorium, bekerja sesuai tugas dan tanggung jawabnya, dan mengikuti peraturan. Pengelola laboratorium di sekolah secara umum yaitu Kepala sekolah,Wakil Kepala Sekolah, Koordinator Laboratorium,PenanggungjawabLaboratorium, Laboran(Di setiap laboratorium diduduki oleh seorang atau beberapa orang laboran yang bertugas menyiapkan dan mengatur segala peralatan laboratorium dan Laboran ini  bertanggung jawab kepada penanggung jawab laboratorium). Dalam laboratorium yang ada di Univerits Tadulako tepatnya di Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan penanggung jawab laboratorium fisika meliputi Kepala Laboratorium, Kapala Laboran, Teknisi Laboran, Koordinator Laboran dan Asisten Labora. Dimana dari penanggung jawab atau pengelola laboran memiliki fungsi dan porsi kerja masing-masing yang telah di atur sesuai dengan jabatan yang telah dimilki. 1. Ketua Laboratorium FUNGSI KEPALA



TUGAS POKOK KEPALA



     1.      Merencanakan kegiatan dan pengembangan laboratorium sekolah/madrasah



     1.  Menyusun rencana pengembangan                  laboratorium      2.  Merencanakan pengelolaan laboratorium      3.  Mengembangkan sistem administrasi laboratorium      4.  Menyusun prosedur operasi standar (POS) kerja laboratorium



     2.      Mengelola kegiatan laboratorium  sekolah/madrasah



     1.  Mengkoordinasikan kegiatan praktikum dengan guru      2.  Menyusun jadwal kegiatan laboratorium



     3.  Memantau pelaksanaan kegiatan laboratorium      4.  Mengevaluasi kegiatan laboratorium      5.  Menyusun laporan kegiatan laboratorium      3.      Membagi tugas teknisi dan laboran laboratorium sekolah/ madrasah



     1. Merumuskan rincian tugas eknisi dan laboran      2. Menentukan jadwal kerja teknisi dan laboran      3. Mensupervisi teknisi dan laboran      4. Membuat laporan secara periodik



     4.      Memantau sarana dan prasarana laboratorium sekolah/ madrasah



     1. Memantau kondisi dan keamanan bahan serta alat laboratorium      2. Memantau kondisi dan keamanan bangunan laboratorium      3. Membuat laporan bulanan dan tahunan tentang kondisi dan pemanfaatan laboratorium



     5.      Mengevaluasi kinerja teknisi dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah/ madrasah



     1. Mengikuti  perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan      2. Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium



     6.      Menerapkan gagasan, teori dan prinsip kegiatan laboratorium sekolah/madrasah



     1. Mengikuti perkembangan pemikiran tentang pemanfaatan kegiatan laboratorium sebagai wahana pendidikan      2. Menerapkan hasil inovasi atau kajian laboratorium



     7.      Memanfaatkan laboratorium  untuk kepentingan pendidikan dan penelitian di sekolah/ madrasah



1. Menyusun panduan/penuntun (manual) praktikum 2. Merancang kegiatan laboratorium untuk pendidikan dan penelitian 3. Melaksanakan kegiatan laboratorium untuk kepentingan pendidikan dan penelitian



     8.      Menjaga kesehatan dan keselamatan  kerja di laboratorium sekolah/madrasah



1.  Mempublikasikan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja 2.  Menerapkan ketentuan mengenai kesehatan dan keselamatan kerja 3.  Menerapkan prosedur penanganan bahan berbahaya dan beracun 4. Memantau bahan berbahaya dan beracun, serta peralatan keselamatan kerja



2. Kepala Laboran FUNGSI LABORAN



TUGAS POKOK LABORAN



     1.      Mendata alat dan bahan pratikum



     1. Mencatat bahan laboratorium      2. Mencatat penggunaan bahan laboratorium      3. Melaporkan penggunaan bahan laboratorium      4. Mencatat alat-alat pratikum



     2.      Mencatat kegiatan pratikum



     1. Mencatat kehadiran guru dan peserta didik      2. Mencatat penggunaan alat      3. Mencatat penggunaan penuntun pratikum      4. Mencatat kerusakan alat      5. Melaporkan keseluruhan kegiatan pratikum secara periodik



     3.      Merawat ruang laboratorium



     1. Menata ruang laboratorium      2. Menjaga kebersihan ruangan laboratorium      3. Mengamankan



ruang laboratorium      4. Menjaga kebersihan alat laboratorium      4.      Melayani kegiatan pratikum



     1. Menyiapkan bahan sesuai dengan penuntun pratikum      2. Menyiapkan peralatan sesuai dengan penuntun pratikum      3. Melayani guru dan peserta didik dalam pelaksanaan pratikum      4. Menyiapkan kelengkapan pendukung pratikum (lembar kerja, rekam data, dan lain-lain)



     5.      Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium



     1. Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja      2. Menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium      3. Menangani bahanbahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku      4. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan



3. Kepala Teknisi Laboran FUNGSI TEKNISI



TUGAS POKOK



TEKNISI      1.      Mengatur penyimpanan bahan, peralatan, perkakas, dan suku cadang laboratorium



     1. Mencatat bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium dengan memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)      2. Mengatur tata letak bahan, peralatan, dan fasilitas laboratorium      3. Mengatur tata letak bahan, suku cadang, dan perkakas untuk perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium



     2.      Menyiapkan kegiatan laboratorium



     1. Menyiapkan petunjuk penggunaan peralatan laboratorium      2. Menyiapkan paket bahan dan rangkaian peralatan yang siap pakai untuk kegiatan pratikum      3. Menyiapkan penuntun kegiatan pratikum



     3.      Merawat peralatan dan bahan di laboratorium



     1. Mengidentifikasi kerusakan peralatan dan bahan laboratorium      2. Memperbaiki kerusakan peralatan laboratorium



     4.      Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium



     1. Menjaga kesehatan diri dan lingkungan kerja      2. Menggunakan



peralatan kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium      3. Menangani bahanbahan berbahaya dan beracun sesuai dengan prosedur yang berlaku      4. Menangani limbah laboratorium sesuai dengan prosedur yang berlaku      5. Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan.



4. Koordinator Asisten Dalam hal ini koordinator asisten memiliki tugas untuk mengontrol proses berjalannya kegiatan praktikum di laboratorium. Dalan kepengurusan laboratorium



koornitaror



asisten



memiliki



peran



untuk



mampu



mengkordinir para asisten praktikan dan juga praktikan. Dalam laboratorium Fisika Fkip Untad koordinator yang sedang menjabat adalah Muh. Hendri dan total keseluruhan asisten yang aktif adalah 15 orang. 5. Asisten Laboratorium Dalam hal ini asisten laboratorium meiliki tugas yang hampir sama dengan koordinator asisten, namun hanya saja para asisten hanya bisa memberikan praktikum dan mengawasi semua alat-alat praktikum yang di cobakan. Sehingga para asisten praktikum merupakan mahasiswa aktif di program studi fisika Fkip Untad. 2.3 Pendataan bahan-bahan Praktikum Fisika



Bahan laboratorium adalah segala sesuatu yang diolah atau digunakan untuk pengujian, kalibrasi atau produksi dalam skala terbatas yang dibagi menjadi dua yaitu; 1. Bahan khusus adlah bahan yang memerlukan penanganagan dengan persyaratan khusus. 2. Bahan umum adalah bahan yang penanganannya tidak memerlukan perlkuan atau persyaratan khusus. Yang lebih banyak memerlukan penanganan dalam bahan adalah bahanbahn kimia karena bahannya bermacam-macam dan berbahaya. Sehingga diperlukan penanganan yang khusus baik dalam penyimpanan dan pemberian tanda pada bahan. Walaupun seperti itu segala bahan yang digunakan dalam praktikum di bidang Fisika, Biologi dan Kimia perlu di perhatikan penyimpanannya. Dengan prinsip aman, mudah dicari dan mudah diambil. Bahan-bahan dalam laboratorium fisika ada dua macam yaitu : 1. Bahan yang berupa material seperti : timah patri, pita kertas ticker timer, kertas karbon , tali , paku keling, spiritus dan lain-lain 2. Bahan yang berupa alat seperti : resistor, kapasitor, pegas, neraca pegas, batu baterai, hidrometer dan lain-lain. Pengadministrasian alat laboratorium • Alat laboratorium dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum • Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masingmasing alat • Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu, golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik, kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat



keperangkatan harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak. Alat laboratorium dikelompokkan sesuai dengan bahasan penataan alat. Untuk praktisnya alat-alat dikelompokkan ke dalam: 



Alat gelas: Gelas ukur, Labu erlenmeyer, Termometer dll







Alat listrik: Amperemeter, Power supply, Voltmete, dll







Alat logam : Kaki tiga, penjepit, statif, dll







Instrumen : Kalorimeter, pH meter, Spektrofotometer UV, dll



BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan Manjeman laboratorium merupakan suatu usaha yang dimana terdapat proses



pengelolaan



secara



terstruktur.



Manajemen



laboratorium



perlu



direncanakan seiring dengan perencanaan akademik (program dan anggarannya). Peranan laboratorium sangat besar dalam menentukan mutu pendidikan karena laboratoriumlah yang menghasilkan karya-karya ilmiah yang membanggakan, yang tak dapat dihasilkan oleh institusi lainnya. Sehingga bagi perguruan tinngi yang bermutu, laboratorium menjadi bagian yang dikedepankan. Administrasi adalah sebuah bentuk usaha dan aktivitas yang berhubungan dengan pengaturan kebijakan agar dapat mencapai target/ tujuan organisasi. Jadi, boleh dibilang bahwa administrasi punya peranan yang sangat krusial dalam semua aktivitas sebuah organisasi. Pengelolaan laboratorium fisika berkaitan dengan pengelola dan pengguna, fasilitas laboratorium (bangunan, peralatan laboratorium dalam praktikum fisika), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penangannya bila terjadi kecelakaan.



DAFTAR PUSTAKA https://rocketmanajemen.com/manajemen-laboratoium/ http://repository.ut.ac.id/4764/1/PEPA4201-M1.pdf https://uphem128.wordpress.com/2013/09/06/manajemen-laboratorium/ https://id.scribd.com/document/362669358/administrasi-laboratorium http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/susilowati-spdsimpdsi/administrasi-dan-pengelolaan-laboratorium-ipa.pdf



http://fsk16a-vivi.blogspot.com/2017/02/tugas-pokok-dan-fungsi-kepalalaboran.html https://lib.unnes.ac.id/26653/1/4201411083.pdf http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/gronggrong11/2016/09/17/dina-wardanisitompul/