Makalah Peran Perawat Medikal Bedah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PERAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH DALAM KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN (NASIONAL DAN INTERNASIONAL)



Kelas 2A Dosen pengampu Achlish Abdillah S.ST., M.Kes



Disusun Oleh : Achmad Fani Ferdian



192303101112



Muhammad Sayyid Ali 192303101113 Hesty Dwi Puspitasari 192303101117 Nur Rafida Mustofa



192303101118



Herfiana Okta Natasha 192303101121 Feby Mega Indryani



192303101125



PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG



i



KATA PENGANTAR Alhamdulillah atas rahmat dan hidayah Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang berkat penyertaan-Nya kami dari kelompok lima dapat menyelesaikan makalah ini. Dengan terselesaikannya makalah ini kelompok lima telah memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa, bagi kelompok khususnya untuk mendapatkan nilai tugas yang telah diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I. Tak lupa pula kami sampaikan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak Achlish Abdillah S.ST., M.Kes selaku dosen mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I untuk tingkat dua yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah ini. 2. Orangtua kami yang selalu mendoakan dan mendukung dalam proses belajar kami di Universitas Jember Kampus Lumajang ini. 3. Teman-teman yang telah membantu guna memberikan kelancaran dalam penyelesaian tugas ini. Makalah yang penyusun susun berjudul PERAN PERAWAT MEDIKAL BEDAH DALAM KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN (NASIONAL DAN INTERNASIONAL) dengan tepat waktu. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, demi kesempurnaan makalah ini penyusun menerima kritik dan saran dari pembaca agar penyusunan makalah jauh lebih baik kedepannya.



Lumajang, 24 September 2020



Penyusun



ii



DAFTAR ISI Cover................................................................................................................



i



Kata Pengantar...........………………………………………………………



ii



Daftar Isi ……………………………………………………………………. iii BAB 1 PENDAHULUAN ……………………………………………….......



1



1.1 Latar belakang……………………………………………………..



1



1.2 Tujuan.............................................................................................



3



1.3Manfaat............................................................................................



3



BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………..………



4



2.1 Definisi Medikal Bedah....................................................………… 4 2.2 Peran dan Fungsi Perawat…………………………………………. 5 2.3 Sistem pelayanan kesehatan….....................……………………..... 5 2.4 Lingkup praktik keperawatan....................................……………...



6



BAB 3 PENUTUP. …………………………………………………………..



8



3.1 Kesimpulan……………………………………………………….



8



3.2 Saran……………………………………………………………… 8 LAMPIRAN………………………...……………………………………...... 22 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 24



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan medikal bedah merupakan bagian dari keperawatan, dimana keperawatan itu sendiri adalah : Bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprihensif ditujukan pada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Pelayanan keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan alasan kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis. Keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem cardiovascular, penginderaan (mata, tht), pencernaan, dan urologi oleh karena berbagai penyebab patologis seperti infeksi atau peradangan, kongenital, neoplasma trauma, dan degeneratif. Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk mengembangkan keilmuannya sebagai wujud kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan umat manusia baik dalam tingkatan preklinik maupun klinik. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat.



1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui definisi keperawatan medical bedah 2. Untuk mengetahui peran dan fungsi perawat 3. Untuk mengetahui pelayanan kesehatan kepada masyarakat 4. Untuk mengetahui lingkup praktik keperawatan dalam pelayanan kesehatan 1



1.3 Manfaat 1. Pembaca dapat mengetahui definisi keperawatan medical bedah 2. Pembaca dapat mengetahui peran dan fungsi perawat 3. Pembaca dapat mengetahui pelayanan kesehatan kepada masyarakat 4. Pembaca dapat mengetahui lingkup praktik keperawatan dalam pelayanan kesehatan



2



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan Bio-psiko-sosiospiritual, peran utama perawat adalah memberikan asuhan keperawatan kepada manusia (sebagai objek utama pengkajian filsafat ilmu keperawatan:



ontologis).



(Nursalam,



2008:



hal



14). Pelayanan



keperawatan berupa bantuan yang diberikan dengan alasan: kelemahan fisik, mental, masalah psikososial, keterbatasan pengetahuan, dan ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri akibat gangguan patofisiologis. 2.2 Peran dan fungsi perawat Peran dan fungsi perawat khususnya di rumah sakit adalah memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan melalui berbagai proses atau tahapan yang harus dilakukan baik secara langsung maupun tidak



langsung



kepada



pasien.



Tahapan



yang



dilakukan



tentunya berdasarkan standar yang diakui oleh pemerintah maupun profesi perawat (Sumijatun, 2011: hal 1). Salah satu bagian yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan adalah pelayanan keperawatan. Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan komponen terbesar dari sistem pelayanan



kesehatan



yang



terintegrasi



Pelayanan



keperawatan



merupakan proses kegiatan natural dan berurutan yang dilakukan oleh perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien. Pelayanan diberikan karena adanya keterbatasan atau kelemahan fisik dan mental. Keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan



3



menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari- hari secara mandiri. Kegiatan keperawatan dilakukan dalam upaya peningkatan



kesehatan,



pencegahan



pemulihan,



pemeliharaan



kesehatan



penyakit, dengan



penyembuhan,



penekanan



upaya



pelayanan kesehatan sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga memungkinkan setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat. 2.3 Sistem pelayanan kesehatan kepada masyarakat 1. Pelayanan Profesional Seorang perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien, selalu memandang pasien secara holistic/menyeluruh baik BioPsiko-sosial-kultural-Spiritual. Dalam setiap tindakan, perawat dituntut untuk memberikan asuhan keperawatan



secara professional sesuai



dengan standarisasi profesi keperawatan. Pelayanan ini diberikan oleh seorang perawat yang berkompetensi dan telah menyelesaikan pendidikan profesi keperawatan pada jenjang yang lebih tinggi. Dalam hal ini perawat harus bersikap Acceptance, Sensitif, Empati, dan trust kepada klien. Selain itu perawat harus memahami dan mengaplikasikan, Prinsip-prinsip Moral dalam Praktek Keperawatan. 2. Berdasarkan Ilmu Pengetahuan Perawat dalam melaksanakan tugasnya sudah melalui jenjang Pendidikan Formal yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Ilmu pengetahuan terus berubah dari waktu ke waktu (dinamis), sehingga dalam memberikan Asuhan keperawatan pada Klien berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan terbaru.Dasar pengetahuan yang harus dimiliki perawat profesional antara lain : -



Konsep sehat – sakit



-



Konsep manusia dan kebut. Dasar manusia



-



Patofisologi penyakit 4



-



Konsep stres – adaptasi



-



Tugas perkembangan usia dewasa



-



Proses keperawatan dan penerapannya



-



Komunikasi terapeutik



-



Konsep kolaborasi & manajemen keperawatan



3. Menggunakan Scientific Metode Dalam melaksanakan asuhan keperawatan melaui tahap-tahap dalam proses keperawatan berdasarkan pendekatan ilmiah. Dengan menggunakan standarisasi asuhan keperawatan yang ada (NANDA, NIC, NOC). 4. Berlandaskan Etika Keperawatan Perawat dalam melaksanakan tugasnya, dituntut untuk dapat menerapkan asas etika keperawatan



yang



ada,



meliputi



asas



Autonomy (menghargai hak pasien/kebebasan pasien), Beneficience (menguntungkan



bagi



pasien),



Veracity



(kejujuran),



Justice(keadilan). Secara bertahap sistem keperawatan dikembangkan sebagai bagian integral dari sistem kesehatan nasional. Bermakna bahwa sistem pemberian pelayanan/asuhan keperawatan professional dikembangkan secara terintegrasi dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam



banyak



hal,



sistem



pemberian



pelayanan/asuhan



keperawatan profesional bersifat saling berhubungan (interrelation) dan saling



bergantung



(interdependent) 



dengan



sistem



pemberian



pelayanan profesional lain dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan, seperti sistem pelayanan/asuhan medis termasuk pelayanan kedokteran



gigi,



sistem



pelayanan



kesehatan



masyarakat



atau



kesehatan publik, dan sistem pelayanan kefarmasian. Pelayanan keperawatan profesional dilaksanakan di berbagai



5



tatanan pelayanan kesehatan, menjangkau seluruh golongan dan lapisan masyarakat yang memerlukan, baik di tatanan pelayanan kesehatan di masyarakat, maupun di tatanan pelayanan rumah sakit. Pelayanan dikembangkan bersifat berjenjang mulai dari keperawatan dasar sampai dengan keperawatan yang bersifat rumit atau spesialistik bahkan subspesialistik, disertai dengan sistem rujukan keperawatan sebagai bagian dari rujukan kesehatan yang efektif dan efisien. 2.4 Lingkup praktik keperawatan dalam pelayanan kesehatan Lingkup praktek keperawatan  medikal-bedah merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan. a. Lingkup Klien Dengan pendekatan “one-to-one basis”. Kategori “dewasa” berimplikasi pada



penegmbangan



yang



dijalani



sesuai



tahapannya.



Tugas-tugas



perkembangan ini dapat berdampak pada perubahan peran dan respon psikososial selama klien mengalami masalah kesehatan, dan hal ini perlu menjadi pertimbangan perawat dalam melakukan kajian dan intervensi keperawatan. b. Lingkup Garapan Keperawatan secara umum Fokus telaahan keperawatan adalah respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan baik actual maupun potensial. Dalam lingkup keperawatan medikal bedah, masalah kesehatan ini meliputi gangguan fisiologis nyata atau potensial sebagai akibat adanya penyakit, terjadinya trauma maupun kecacatan berikut respon klien yang unik dari aspek-aspek bio-psiko-sosiospiritual, klien bersumber dari gangguan fisiologis, maka pemahaman akan patofisiologis atau mekanisme terjadinya gangguan dan (potensi) manifestasi klinis dari gangguan tersebut sangat mendasari lingkup garapan dan intervensi keperawatan. 



Lingkup Garapan



6



Kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan intervensinya kebutuhan dasar yang terjadi karena perubahan fisiologis pada satu atau berbagai sistem tubuh serta modalitas dan berbagai upaya untuk mengatasinya. Guna menentukan berbagai hambatan pemenuhan kebutuhan dasar mansuai dan  modalitas yang tepat waktu untuk mengatasinya dibutuhkan keterampilan berfikir logis dan kritis dalam mengkaji secara tepat kebutuhan dasar apa yang tidak terpenuhi, pada level serta kemungkinan penyebab apa (diagnosis keperawatan).



7



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Keperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yang lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem cardiovascular, penginderaan (mata, tht), pencernaan, dan urologi oleh karena berbagai penyebab patologis seperti infeksi atau peradangan, kongenital, neoplasma trauma, dan degeneratif. Lingkup praktek Keperawatan Medikal Bedah merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien dewasa yang mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan, baik adanya penyakit, trauma atau kecelakaan. Peran Keperawatan Medikal Bedah dalam pencapaiannya yaitu: Kegiatan keperawatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan, pemeliharaan kesehatan dengan penekanan upaya pelayanan kesehatan sesuai wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan sehingga memungkinkan setiap individu mencapai kemampuan hidup sehat. 3.3



Saran Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kami selaku penulis memohon adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dengan mempelajari makalah ini diharapkan agar pembaca khusunya mahasiswa keperawatan dapat menerapkan peranperan keperawatan medikal bedah sesuai dengan konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah untuk ditingkatkan dalam mengejar pencapaian indikator.



8



DAFTAR PUSTAKA http://jamaluddinnr.blogspot.com/2010/11/makalaj-keperawatan-medikalbedah.html?m=1 https://www.academia.edu/18122935/Peran_Perawat_KMB https://dinnyanggraini.mahasiswa.unimus.ac.id/2015/11/18/keperawatan-medikalbedah/ https://khaerul2016.wordpress.com/2016/06/27/keperawatan-medikal-bedah/



9