Makanan Bayi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tanda-tanda bayi siap makan makanan padat Ini adalah ciri-ciri yang perlu diperhatikan walaupun mungkin bayi anda belum melakukan semuanya - Sudah bisa menegakkan kepala sendiri - Bisa duduk dengan baik di kursi - Bisa melakukan gerakan mengunyah - Berat badan terlihat meningkat hingga kira-kira sudah dua kali lipat berat badan ketika lahir - Terlihat tertarik pada makanan - Bisa menutup mulut jika disodorkan sendok - Bisa memindahkan makanan dari mulut bagian depan ke mulut bagian belakang - Bisa menggerakan lidah, dan tidak lagi mendorong makanan kelur menggunakan lidah - Terlihat masih lapar setelah diberi delapan hingga sepuluh kali ASI atau 1200 cc susu formula - Mulai tumbuh gigi Jenis Makanan - ASI atau susu formula DITAMBAH - Bubur sereal beras atau bubur tepung beras - Dilanjutkan dengan sereal biji-bijan lainnya - Bila sudah terlihat bisa makan, bisa ditambah bubur sayuran (misal: ubi manis, labu-labuan) atau bubur buah-buahan (misal: pisang, apel, pear, alpukat) Bagaimana - Mulai dari bubur tepung beras yang sangat encer satu hari sekali, kira-kira sebanyak 1/2 sendok makan pada percobaan pertama. Mengapa beras? Beras memiliki resiko alergi yang rendah. - Jika bayi sudah mulai terbiasa makan, bisa ditambah porsinya atau ditambah kekentalan buburnya. - Bisa menambahkan menu baru kepada bayi. Satu rasa setiap kali menambah, jangan dicampur. Tunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada anak, agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu.



- Beberapa orang menyarankan untuk memberikan sayuran terlebih dahulu sebelum diberikan buah-buahan, sehingga bayi tidak lebih lebih dahulu kenal manisnya buah. Makanan yang dihindari - Madu. Tidak dianjurkan untuk bayi dibawah usia satu tahun, karena ada kemungkinan terkena bakteri Clostridium Botulinum. Bayi belum memiliki imunitas terhadap bakteri ini. Kalau mau tahu lebih lanjut tentang botulinum silakan baca ini . Kira-kira menurut tulisannya bisa mengakibatkan lumpuh karena dia meracuni saraf. - Garam. Makanan bayi sebaiknya tidak diberi garam karena belum kuat diproses oleh ginjalnya. ASI dan formula sudah mencukupi kebutuhan garam ditubuhnya - Gula. Biarkan bayi tidak terbiasa pada rasa manis yang bisa merusak giginya. - Kacang. Selain ada kemungkinan tersedak, kacang juga sangat berpotensial menimbulkan reaksi alergi - Susu sapi sebagai minuman. Tidak mencukupi kandungan lemak, nutrisi (terutama besi), dan kalori. Terlalu banyak sodium. Juga berpotensi menjadi alergen. Kecuali produk susu seperti keju, diperbolehkan setelah bayi berusia 6 bulan. Makanan yang dihindari hingga usia 6 bulan - Gandum dan segala produknya. Alergen (bisa menimbulkan reaksi alergi) - Telur. Alergen, terutama bagian putihnya yang memiliki banyak kandungan protein. - Ikan-ikanan. Alergen - Buah-buahan asam, seperti jeruk, anggur, nanas. Perut bayi belum kuat untuk diberi makanan asam Catatan - Pada usia 4 – 6 bulan ini, ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama makanan bayi. Makanan lain hanya sekedar tambahan. - Belajar makan adalah yang hal yang terpenting pada usia ini. Jangan khawatir jika bayi anda hanya makan sedikit atau tidak mau makan sama sekali. Coba lagi di lain waktu. - Kalau bayi terlihat mendorong makanan dengan lidahnya, mungkin bayi belum siap menerima makanan padat. - Selalu menunggu 4 hari untuk memperkenalkan makanan baru kepada , agar terlihat apakah bayi memiliki reaksi alergi terhadap makanan itu.



Nasi Tim Telur untuk bayi 9-12 bulan Bahan : • 20 gram beras, cuci bersih • 625 ml air • 25 gram hati ayam • 50 gram tahu • 1 butir telur • 25 gram wortel, parut • 25 gram daun kangkung yg muda, iris halus • 2 sdm santan matang Cara membuat : 1. Rebus beras dengan air, hati ayam, dan tahu sambil terus diaduk hingga menjadi bubur 2. Masukkan telur, aduk terus hingga telur matang 3. Masukkan kangkung dan wortel, masak sampai sayuran matang 4. Tambahkan santan. Aduk hingga rata. Angkat Tim saring B a h a n : 20 gr beras (2 sdm) 10 gr kacang hijau (1 sdm) 25 gr hati ayam (1 ptg) atau hati sapi, daging cincang atau daging ikan, atau 1 btr telor ayam 10 gr daun bayam (1 genggam) 20 gr tomat (1 bh sdg) 20 gr wortel (1 ptg sdg) Cara membuat : Beras dan kacang hijau yang telah direndam semalam dicuci lalu ditim dengan 150 cc (3/4 gls) air. Bila sudah 1/2 masak, masukkan hati dan wortel ke dalamnya, biarkan sebentar sampai hati atau penggantinya agak lunak. Kemudian masukkan bayam, tomat dan garam. Tunggu sampai masak, angkat lalu saring dengan saringan.



1



Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ASI dinyatakan sudah cukup sebagai makanan tunggal bagi pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Cara ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran pencernaan. Nah, setelah enam bulan, pemberian ASI saja hanya memenuhi sekitar 60-70% kebutuhan bayi. Pada usia ini, bayi mulai membutuhkan makanan pendamping ASI, yang biasa disebut MPASI. Perlu diketahui, usia 6 hingga 7 bulan adalah masa kritis untuk mengenalkan makanan padat yang memerlukan keterampilan mengunyah.



Jangan sampai masa ini terlewati begitu saja, karena dikhawatirkan bayi akan mengalami kesulitan untuk menelan makanan, dan lebih parah lagi menolak makan bila diberi makanan padat. Sedangkan pada bayi usia 9-12 bulan, keterampilan mengunyahnya sudah semakin matang. Beberapa saran dalam memberikan makanan padat pertama pada bayi : 



Gunakan bahan makanan bayi yang bermutu tinggi, sehingga menjamin kualitas zat gizi yang baik.







Sebagai awal, berikan makanan bayi yang lumat dan cair, misalnya bubur susu atau bubur buah (pisang, pepaya). Secara bertahap, makanan bayi dapat diberikan lebih kasar dan padat. Bayi yang telah berusia enam bulan bisa diberikan nasi tim dengan gizi yang lengkap. Pada usia delapan bulan sampai satu tahun, bayi mulai bisa diberi makanan bayi yang hanya dicincang.







Sebaiknya diperkenalkan satu per satu jenis makanan pada bayi, hingga ia mengenalnya dengan baik.Tunggu paling tidak empat hari sebelum Anda memperkenalkan jenis makanan bayi lainnya. Selain bayi akan mengenal dan dapat menerima jenis makanan bayi yang baru, Anda pun bisa mengetahui ada tidaknya reaksi alergi pada bayi.







Pada awalnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan bayi. Bila ia telah semakin besar, Anda dapat memberikan porsi makan yang lebih banyak.







Urutan pemberian makanan pendamping ASI biasanya buah-buahan, tepungtepungan, lalu sayuran. Daging, ikan dan telur sebaiknya diberikan setelah bayi berumur enam bulan. Bila bayi menunjukkan gejala alergi, telur sebaiknya diberikan setelah usianya satu tahun.







Jadwal waktu makan harus sesuai dengan keadaan lapar atau haus yang berkaitan dengan keadaan lambungnya.



Berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya dihindari sebagai makanan bayi: 1. Bayi usia kurang dari 6 bulan o Gandum, barley, havermout dan produk olahannya (roti dan sereal) yang mengandung gluten o Telur o Kacang-kacangan dan biji-bijian o Ikan dan kerang-kerangan o Susu sapi segar atau susu formula dan produk olahan susu (seperti yogurt)



o Jus buah yang rasanya asam, seperti jeruk lemon dan jeruk nipis. o Bumbu masak atau penambah cita rasa, seperti garam, gula, kecap, madu dan bahan pemanis lainnya 2. Bayi usia 6-12 bulan o Kacang-kacangan, terutama kacang tanah o Garam, gula, madu dan bahan pemanis lainnya 3. Bayi usia lebih dari 12 bulan o Kacang-kacangan, terutama kacang tanah o Makanan diet atau makanan yang rendah lemak o Garam dan gula digunakan seminimal mungkin Perlu diketahui, pemberian makanan padat pada bayi hanya ditujukan bagi perkenalan rasa dan tekstur makanan, bukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Makanan bayi yang utama masih ASI atau pengganti ASI. Bubur susu B a h a n : 150 cc susu (3/4 gls) 50 cc air putih (1/4 gls) 10 gr gula putih (1 sdm) 20 gr tepung beras (2 sdm) garam sedikit, menurut selera. Cara membuat : Susu didihkan. Tepung beras diencerkan dengan air 50 cc dan dimasukkan ke dalam susu yang telah mendidih sampai masak, masukkan gula pasir ke dalam bubur tersebut dan ditambah garam kemudian angkat. gula dala