Mata Merah Visus Normal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Mata Merah Visus Normal 1. Merah sebagian No



Nama penyakit 1. Pterigium: Massa okuler eksternal yang tumbuh di konjungtiva yang superficial dan menyebar ke permukaan kornea



Bayan Basalamah – 030.14.028



Etiologi Peningkatan paparan sinar UV Genetik



Gejala



Penegakan DIagnosis Adanya Anamnesis: perubahan Sesuai gejala fibrovascular di klinis, timbul permukaan perlahan konjungtiva dan kornea (warnanya Pemfis: putih tapi ada Visus (tidak PDnya jadi turun, TIO (n), terkesan merah) kedudukan bola mata (n) Mata kering Gerak bola mata (n), palpebra (n), Kadang berair konjungtiva (fibrovaskular +), Penglihatan kornea (jernih. buram jika Jika sudah menutupi kornea mengenai pusat kornea maka terdapat Bisa uni/bilateral fibrovaskular), iris& pupil (n), Tidak ada keluhan COA (n), lensa bengkak, gatal, (n), vitreus (n),



Organ yang Waktu Tatalaksana Progno Terlibat sis Konjungtiva, Kronik Farmakologi: Bonam dan jika air mata sudah parah buatan, tetes kornea mata topical, jika ada indikasi radang diberi corticosteroid topical anti radang (Prednisolone ophthalmic (Pred Forte 1%)), rujuk ke dr spesialis untuk opreasi Non farmako: Hindari paparan sinar UV



iritasi, dan funduskopi (n) keluhan penurunan visus. PP: topografi kornea, histopatologi, slitlamp



2. Pinguekula: lesi aktinik yg Iklim, debu, terdapat pada UV konjungtiva perilimbal yang tidak menyebar ke kornea



Bayan Basalamah – 030.14.028



DD: Squamous Cell Carcinoma, Conjunctival, Pinguekula Anamnesis: Sesuai gejala klinis, timbul perlahan



Mirip pterigium tapi pinguekula warnanya lebih ke kuning, tidak menyebar ke kornea. Pemfis: Visus (tidak turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata (n), palpebra (n), konjungtiva (fibrovaskular +), kornea (jernih), iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n)



Konjungtiva



Kronik



Farmakologi: Bonam air mata buatan, tetes mata topical, jika ada indikasi radang diberi corticosteroid topical anti radang (Prednisolone ophthalmic (Pred Forte 1%)), rujuk ke dr spesialis untuk opreasi Non farmako: Hindari



paparan sinar UV



PP: histopatologi, slitlamp



3. Subkonjungtivat Bleeding: pecahnya pembuluh darah pada mata sehingga menyebabkan sklera menjadi merah.



Bayan Basalamah – 030.14.028



DD: Squamous Cell Carcinoma, Conjunctival, Pinguekula - Bersin Perasaan ada Anamnesis: Sclera - Batuk yang mengganjal Sesuai gejala - Mengejan di mata dan lama klinis, timbul - Muntah kelamaan spontan - Mengucek menjadi sakit, mata sclera menjadi Pemfis: - Trauma merah, timbul Visus (tidak (luka) mendadak turun, TIO (n), - Tekanan kedudukan bola darah tinggi mata (n) - Gangguan Gerak bola mata perdarahan (n), palpebra (n), - Gangguan konjungtiva medis yang (merah, edema menyebabka +), kornea n perdarahan (jernih), iris& atau pupil (n), COA penghambat (n), lensa (n), an vitreus (n), pembekuan funduskopi (n) normal



Akut



Farmakologi: Bonam air mata buatan, tetes mata topical, vasokonstrikto r mata untuk mencegah perluasan perdarahan, dalam kasus berat dilakukan penyayatan pd konjungtiva untuk drainase perdarahan, rujuk ke dr spesialis



Hal hal diatas menyebabka n peningkatan tekanan darah vena di mata, kenaikan secara cepat menyebabka n rupturnya kapiler vena Skleritis: Penyakit Autoimmune Sakit menjalar ke inflamasi dari sklera yang (plg bnyk), dahi, ais, rahang menyakitkan, kronis dan infeksi dan sinus, bisa menyebabkan membangunkan kebutaan pasien pd malam hari, exaserbasi dengan disentuh, photophobia



Bayan Basalamah – 030.14.028



PP: histopatologi, slitlamp



Non farmako: Multivitamin



DD: konjungtivitis, sarcoma caposi



Anamnesis: Sclera Sesuai gejala klinis Pemfis: Visus (tidak turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata (n), palpebra (n), konjungtiva (merah, edema +), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa



Kronis



Farmakologi: Dubia NSAID ad (ibuprofen, malam piroxicam, naproxen), antibody monoklonal, immunosupre ssan, corticosteroid, rujuk ke dr spesialis Non farmako: Multivitamin



(n), vitreus (n), funduskopi (n) PP: slitlamp, red free light



Episkleritis: kondisi Idiopatik, inflamasi yang mengenai vascular, bagian episklera diantara infeksi konjungtiva dan sclera



Bayan Basalamah – 030.14.028



DD: Allergic Conjunctivitis, Episcleritis, Herpes Zoster, Ocular Rosacea, Squamous Cell Carcinoma, Conjunctival Squamous Cell Carcinoma, Eyelid Nongranulomato us Iritis (Anterior Uveitis) Mata merah local, Anamnesis: Episklera unilateral, tdk Sesuai gejala nyaman, klinis photophobia Pemfis: Visus (tidak turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata



kronis



Farmakologi: Dubia NSAID ad (ibuprofen, bonam piroxicam, naproxen), corticosteroid, rujuk ke dr spesialis



(n), palpebra (bengkak), konjungtiva (merah, edema +), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n)



Non farmako: Multivitamin



PP: slitlamp, red free light



Benda Asing konjungtiva



di Benda asing



DD: Skleritis, Superior Limbic Keratoconjunctiv itis (SLK), Viral Conjunctivitis (Pink Eye) Merah, iritasi, Anamnesis: konjungtiva gatal, berair Sesuai gejala klinis Pemfis: Visus (tidak turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n)



Bayan Basalamah – 030.14.028



akut



Farmakologi: bonam NSAID (ibuprofen, piroxicam, naproxen), corticosteroid, rujuk ke dr spesialis



Gerak bola mata (n), palpebra (n), konjungtiva (merah+), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n) PP: slitlamp, red free light DD: konjungtivitis



Bayan Basalamah – 030.14.028



Non farmako: Multivitamin



2. Merah keseluruhan



No



Nama penyakit



Etiologi



Gejala



Penegakan Organ yang Waktu Tatalaksana DIagnosis Terlibat 1. Konjungtivitis bakteri: Staphylococcus, Sekresi purulen, Anamnesis: konjungtiva akut Farmakologi: inflamasi dari Streptococcus, konjungtiva Sesuai gejala antibiotik konjungtiva bulbi Corynebacteriu memerah, folikel, klinis dan/atau palpebra yang m, peesaran nodus disebabkan oleh bakteri Haemophilus, limfa Pemfis: Pseudomonas, preauricular, Visus (tidak dan Moraxella edema palpebra turun, TIO (n), species. kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata (n), palpebra (edema, merah), konjungtiva (merah+++, injeksi), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n) PP: kultur



Bayan Basalamah – 030.14.028



Progno sis bonam



2. Konjungtivitis Viral: Adenovirus inflamasi dari konjungtiva bulbi dan/atau palpebra yang disebabkan oleh virus



DD: Adult Blepharitis, Allergic Conjunctivitis, Subconjunctival Viral Conjunctivitis Sekresi serosa Anamnesis: Konjungtiva banyak, Sesuai gejala konjungtiva klinis memerah, adenopati Pemfis: preaurikular, Visus (tidak eksudasi sedikit turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata (n), palpebra (edema, merah), konjungtiva (merah+++, injeksi), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n) PP: kultur



Bayan Basalamah – 030.14.028



Akut



Acyclovir, prednisone, trifluridine



bonam



DD: Allergic Conjunctivitis, Subconjunctival, Bacterial Conjunctivitis 3. Konjungtivitis Alergi: Debu, pasir, inflamasi dari kosmetik,dll konjungtiva bulbi dan/atau palpebra yang disebabkan oleh Alergen



Gatal gatal berat, Anamnesis: Konjungtiva Konjungtiva Sesuai gejala merah, Eksudasi klinis minimal Pemfis: Visus (tidak turun, TIO (n), kedudukan bola mata (n) Gerak bola mata (n), palpebra (edema, merah), konjungtiva (merah+++, injeksi), kornea (jernih), sclera (merah difus) iris& pupil (n), COA (n), lensa (n), vitreus (n), funduskopi (n) PP: kultur DD:



Bayan Basalamah – 030.14.028



Viral



Akut



Prednisone, loratadine, sodium kromolin



bonam



Conjunctivitis, Subconjunctival, Bacterial Conjunctivitis



PEMFIS YG DILAKUKAN: Visus, TIO, Segmen anterior (LIAT DI MODUL)



Bayan Basalamah – 030.14.028