Materi Hiking [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tanda-tanda Jejak



Pengantar Tanda jejak digunakan sebagai salah satu materi dalam sebuah permainan besar (wide game). Wide game adalah permainan penjelajahan di alam terbuka dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi tugas atau kegiatan menyelesaikan soal baik dengan menggunakan morse, semaphore, sandi, tali temali, PPPK maupun berbagai jenis kegiatan lainnya. Tanda jejak juga dapat digunakan dalam sebuah kegiatan pengembaraan, penjelajahan, hiking, mendaki gunung, dan berbagai jenis kegiatan di alam bebas lainnya. Tanda jejak adalah tanda untuk menunjukkan sesuatu, apakah itu arah, jalan atau bahkan hal-hal lain tentang peristiwa/kejadian. Dalam ke permukaan tanda jejak selalu bersifat rahasia. Untuk membuat tanda jejak, dapat dipakai batu, kayu, ranting, goresan, rumput dan benda-benda lain-lain benda yang dapat dijadikan sebagan tanda. Sebagai alat pendidikan penguasaan terhadap tanda-tanda jejak dapat digunakan untuk menumbuhkan kreativitas, tanggungjawab terhadap sesama, ketelitian dalam bertindak, kejujuran dalam memberikan informasi, kerjasama regu, kewaspadaan, cinta alam dan dapat memanfaatkan sumberdaya/kekayaan alam dengan penuh tanggungjawab.



Tanda-tanda Jejak yang Menunjukan Arah



Tanda-tanda Jejak yang Menunjukan Situasi/Keadaan tertentu



Selamat Mengembara. Salam Pramuka



SANDI 1. Sandi AN Macam sandi Pramuka yang pertama adalah sandi AN. Di sini, sandi AN mengelompokkan masing-masing huruf abjad yang menjadi pengganti huruf lain. Lebih tepatnya, huruf A – M digantikan secara berurutan dengan huruf N – Z. Macam sandi Pramuka yang satu ini dibaca dengan kunci A = N. Untuk lebih jelasnya bisa melihat contoh berikut. ABCDEFGH I J K LM NOPQRST UVWX YZ Sebagai contoh, diberikan kata sandi CENZHXN. Huruf tersebut dicari berdasarkan huruf penggantinya. Sehingga dari kata tersebut dapat diketahui sebagai kata PRAMUKA. Ini merupakan salah satu macam sandi Pramuka yang sering digunakan atau dipraktikkan dalam berbagai permainan atau kegiatan Pramuka. 2. Sandi AZ Tidak jauh berbeda dengan sandi AN, macam sandi Pramuka berikutnya adalah sandi AZ. Sandi Pramuka yang satu ini mempunyai konsep yang sama persis dengan sandi AN, yaitu masing-masing huruf dipasangkan dengan huruf abjad penggantinya. Namun pada sandi AZ, setiap kata sandi yang diberikan dapat dibaca dengan kunci A = Z. Untuk lebih jelasnya bisa melihat contoh berikut. ABC D E FG HI J KLM ZYXW VUT S RQP ON Dibrikan contoh kata sandi KIZNFPZ. Masing-masing huruf tersebut dicari pasangan huruf penggantinya, sehingga kata KIZNFPZ dapat dibaca PRAMUKA. Ini juga menjadi salah satu macam sandi Pramuka yang mudah diingat dan sering dipraktikkan dalam kegiatan Pramuka.



3. Sandi AND Macam sandi Pramuka berikutnya adalah sandi AND. Berbeda dengan sandi-sandi sebelumnya, sandi pramuka yang satu ini menggunakan berbagai kata yang terdiri dari huruf AND sebagai komponen penyusun kata. Dalam sandi ini, huruf AND tidak perlu dibaca sehingga huruf yang tersisa dapat disusun dengan huruf lain sampai membentuk sebuah kata atau beberapa kata. Untuk lebih jelas dapat melihat contoh berikut. Diberikan kata sandi ANDA KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI. Saat huruf AND pada masing-masing kata dihilangkan, sehingga tersisa beberapa huruf yang dapat membentuk kalimat, AKU ADA DI SINI. Ini juga termasuk salah satu macam sandi Pramuka yang mudah diingat dan dipraktikkan. 4. Sandi Kotak Macam sandi Pramuka selanjutnya adalah sandi kotak. Sandi kotak ini diketahui menggunakan bahasa sansekerta yang bersifat rahasia. Artinya berbagai kode yang terdapat dalam sandi kotak ini hanya diketahui oleh masing-masing regu dalam pelaksanaan kegiatan Pramuka. Biasanya macam sandi Pramuka yang satu ini digunakan saat kegiatan berkemah, untuk melatih masing-masing regu menyelesaikan teka-teki yang diberikan dalam sebuah permainan.



Dalam sandi ini, biasanya kata sandi dilambangkan oleh tanda garis lurus, garis tegak lurus, dan kotak dengan berbagai variasinya. Tanda garis tersebut biasanya juga dilengkapi dengan tanda titik yang jika digabungkan menjadi lambang huruf abjad tertentu. Sehingga jika dikombinasikan dengan kode sandi yang lain bisa membentuk sebuah huruf yang dapat dibaca. 5. Sandi Koordinat/ Merah Putih



Sandi koordinat disebut juga sebagai sandi merah putih. Cara menggunakannya adalah dengan membuat kata kunci MERAH PUTIH dalam bentuk tabel, di mana MERAH untuk baris dan PUTIH untuk kolom. Kemudian isi tabel yang kosong dengan huruf alphabet A hingga Z. Dengan demikian maka dapat dilihat bahwa huruf A dituliskan dengan PM (baris P kolom M), dan seterusnya. P U T I H



M A F K P U



E B G L Q V



R C H M R W



A D I N S X



H E J O T YZ



Contohnya adalah: PRAMUKA ditulis dengan IM, IR, PM, TR, HM, TM, PM



Peta Pita (Teknik Pembuatan & Kegunaanya)



Pengertian   



Peta pita adalah gambaran keadaan daerah/wilayah yang dilewati dalam suatu perjalanan/penjelajahan yang digambar pada gulungan kertas berbentuk pita. Disebut peta pita karena kertas yang akan digambar/digarap, digulung seperti pita mesin tik (lihat gambar dibawah). Peta pita & Peta perjalanan merupakan materi latihan kepramukaan yang sangat penting untuk mengembangkan rasa cinta alam & penguasaan lingkungan, penerapan pengetahuan tentang peta (skala, jarak, tanda-tanda alam, arah & sudut kompas, dsb), serta ketrampilan bekerja secara kelompok dengan teliti, kompak dan kebersamaan.



Kegunaan Kegunaan peta pita sangat erat hubungannya dengan tujuan dibuatnya peta pita itu sendiri. Tujuan pembuatan peta pita antara lain : Sebagai pedoman/petunjuk perjalanan Apabila akan menuju ke suatu tempat melintasi daerah yang belum dikenal ada kemungkinan akan tersesat. Kalau hal ini terjadi maka dengan bantuan peta pita yang dibuat dengan mudah kembali menuju posisi semula. Dalam hal ini peta pita digunakan terbalik (berlawanan arah dengan proses pembuatannya). Sebagai dokumentasi perjalanan Apabila suatu saat akan mengulangi kembali perjalanan melalui daerah yang sama dengan bantuan peta pita hal ini dengan mudah dilakukan. Sebagai pedoman membuat peta wilayah Dengan berpedoman peta pita dengan mudah dapat membuat peta daerah/wilayah tertentu. Tinggal penyesuaian dengan skala yangndiperlukan. Perlengkapan     



Kertas berupa gulungan. Pensil, penggaris panjang/segitiga, karet penghapus, busur derajat. Kompas dan jam tangan Tali (sebagai pengukur jarak), biasanya untuk jarak dekat. Untuk jarak jauh biasanya menggunakan langkah. Alas dari triplek/alat khusus pembuatan peta pita



Menggambar peta ini dimulai dari bawah. Bagian yang sudah digambar digulung kearah roda pita A. Bentuk Peta Pita Sebelum dimulai pembuatan peta pita, terlebih dahulu disiapkan kolom-kolom pada kertas untuk pembuatan peta pita. Kolom-kolom tersebut bentuknya bermacam-macam tergantung selera si pembuat peta pita. Yang terpenting harus ada kolom untuk nomor, arah, jarak, dan gambar.



Keterangan Gambar :      



Kolom nomor : untuk menuliskan nomor urut yang membedakan daerah yang dilalui sesuai dengan arah jalannya. Dengan kata lain nomor urut dibuat setiap berganti arah. Kolom waktu : untuk mencatat waktu pemberangkatan dan waktu setiap kali berganti arah. Kolom arah : untuk menuliskan angka derajat dan untuk membuat simbol panah (arah panah selalu menunjuk arah utara). Kolom jarak : untuk mencatat jarak yang dilalui, dinyatakan dalam meter atau kilometer. Pengukuran jarak dengan menggunakan tali atau langkah. Kolom kiri kanan peta-pita : untuk menggambar keadaan daerah di sebelah kiri dan kanan jalan yang dilalui dengan tanda peta yang berlaku pada peta topografi. Kolom keterangan : untuk menerangkan keadaan daerah yang tergambar pada kolom gambar/peta pita.



Pengukuran Jarak Di dalam pembuatan peta pita pengukuran jarak merupakan hal yangmutlak harus dilakukan. Pengukuran jarak biasanya menggunakan langkahatau bisa juga menggunakan tali, namun ini jarang digunakan karena inikurang praktis. Apabila menggunakan langkah sebagai alat ukur, tentu sajaharus mengetahui dulu ukuran setiap langkah (satu langkah =.... Cm). Caranya adalah sebagai berikut :



 



Melangkahlah (langkah normal) lurus ke depan 10 langkah. Dengan menggunakan meteran, ukur jarak dari awal langkah pertama sampai langkah ke-10 (misalnya x cm). Jadi ukuran 1 langkah = x : 10 = .... cm



Contoh Peta Pita



Peta Pita yang telah selesai dapat dijadikan data untuk membuat peta/rute perjalanan. Dari data peta pita di atas, jika diujudkan dalam peta perjalanan akan tampak seperti gambar di bawah ini :



Selamat berlatih. Salam Pramuka