Melanoma Maligna Atau Kanker Kulit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang



Kanker kulit merupakan bentuk penyakit yang paling sering ditemukan di Amerika Serikat. Jika angka insidensinya tetap berlanjut seperti sekarang, diperkirakan seperdelapan penduduk Amerika yang berkulit cerah akan menderit kanker kulit, khususnya karsinoma sel basal. Karena kulit mudah diinspeksi, kanker kulit akan tampak serta terdeteksi dengan mudah dan merupakan tipe kanker yang pengobatannya paling berhasil. Melanoma maligna adalah kanker kulit yang paling ganas dari seluruh jenis kanker kulit. Kemudian perjalanan kanker ini sanagt cepat berkembang karena kenker ini tergolong kanker ganas. Melanoma juga menyebabkan 2% tingkat kematian dari kanker yang lainnya. Kemudian melanoma maligna ini dapat dibedakan dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna, melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa Oleh karena itu kami membahas kanker kulit ini yang sering juga dialami seseorang.



1.2 Tujuan



1.2.1



Tujuan Umum 



Dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan Ca. melanoma maligna



1



1.2.2



Tujuan Khusus 



Mangetahui definisi kanker kulit







Menjelaskan etiologi kanker kulit







Menjelaskan manifestasi klinik kanker kulit







Menjelaskan patofisiologi kanker kulit







Menjelaskan komplikasi yang di akibatkan dari kanker kulit







Menjelaskan pathway dari kanker kulit



1.3 Manfaat



Bagi penulis: Menambah



pengetahuan



dan wawasan tentang berbagai informasi yang



berhubungan dengan Ca. melanoma maligna. Dan sebagai studi



pustaka



tentang berbagai informasi yang berhubungan dengan Ca. melanoma maligna.



Bagi umum: Menambah pengetahuan dan wawasan tentang Ca. melanoma maligna.



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Konsep Penyakit 2.1.1 Definisi Kanker Kulit (Melanoma Maligna) Kanker kulit adalah pertumbuhan sel-sel pada kulit pada taraf abnormal. Penyebab kanker kulit berbeda-beda dan tingkat keganasan kanker pun berbeda-beda. Kanker kulit paling umum terjadi pada lapisan sel skuamosa, basal dan melanosit. Kanker kulit biasanya tumbuh di epidermis (lapisan paling luar kulit), sehingga tumor (benjolan) dapat terlihat dari luar, sehingga kanker kulit merupakan jenis kanker yang paling mudah ditemukan gejalanya pada stadium awal. kanker kulit juga merupakan kanker yang paling sedikit resiko kematiannya pada penderita, ini disebabkan karena kulit jarang dapat mencapai organ-organ vital seperti jantung, paru-paru, ginjal dan batang otak pada manusia. Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel-sel pigmen) dan lapisan epidermis maupun dermis dan kadang- kadang sel subkutan. Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling mematikan dan menyebabkan sekitar 2% dari seluruh kematian karena kanker. Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari bebrapa bentuk ini: melanoma dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna, melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa. Semua tipe ini memiliki ciri klinis serta histologik tertentu disamping perilaku biologik yang berlainan. Sebagian besar melanoma berasal dari melanosit epidermal kutaneus tetapi sebagian lagi muncul dalam bentuk nevus yang sudah ada



3



sebelumnya pada kulit atau tumbuh dalam traktus utea mata. Melanoma seraing timbul secara bersamaan dengan penyakit kanker pada organ lain. Insidensi melanoma meningkat dua kali lipat setiap 10 tahun, dengan kenaikan ini mungkin berhungan dengan peningkatan pajanan matahari saat berekreasi dan metode deteksidini yang lebih baik. Insidensi puncak antara usia 20 – 45 tahun. Insidensi melanoma lebih cepat dibandingkan dengan hamper semua jenis kanker lainnya, dan angka mortalitas kanker yang lain, kecuali penyakit kanker paru. 2.1.2 Etiologi Kanker kulit. Pajanan sinar matahari merupakan pajanan utama kanker kulit; insidensinya berhubungan dengan jumlah total pajanan sinar matahari. Kerusakan akibat sinar matahari bersifat kumulatif, dan efek yang berbahaya dapat mencapai taraf yang berat pada usia 20 tahun. Peningkatan insidensi kanker kulit kemungkinan disebabkan oleh perubahan gaya hidup, dan kebiasaan orang untuk berjemur serta melakukan aktivitas dibawah sinar matahari. Tindakan protektif harus dilakukan sepanjang hidup. Orang yang tidak memproduksi (pigmen) melanin dengan jumlah yang cukup di dalam kulit untuk melindungi jaringan dibawahnya sangat rentang terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Orang yang paling berisiko itu adalah orang yang berkulit cerah, bermata biru, berambut merah yang nenek moyangnya berdarah Celtic, atau orang dengan warna kulit yang merah muda atau cerah di samping orang yang sudah lama terkena sinar matahari tanpa terjadi perubahan warna kulit menjadi coklat kekuningan. Populasi lain yang berisiko adalah para perkerja di luar rumah (seperti petani, pelaut dan nelayan)dan orang-orang yang terpajan sinar matahari untuk suatu periode waktu. Orang berusia lanjut dengan kulit yang rusak dengan sinar matahari juga merupakan kelompok lainnya yang menghadapi risiko seperti halnya mereka yang pernah mendapatkan terapi sinar-x untuk pengobatan akne atau lesi benigna kulit. 4



Para pekerja yang mengalami kontak dengan zat-zat kimia tertentu (senyawa arsen, nitrat, batubara, ter, serta aspal, dan parafin) juga htermasuk kelompok yang berisiko. Orang yang menderita sikatrikakibat luka bakar yang beratdapat mengalami kanker kulit setelah 20 hingga 40 tahun kemudian. Kanker skuamosa dapat dijumpai di daerah osteomielitis yang mengeluarkan secret secara kronik karena perubahan neoplastik bisa terjadi di dalam fistulanya. Ulkus yang lama pada ekstermitas bawah juga dapat menjadi lokasi asal kanker kulit. Dalam kenyataannya, setiap keadaan yang menyebabkan pembentukan sikatriks atau iritasi kronik dapat menimbulkan penyakit



kanker.



Pasien



yang sistem



kekbalannya terganggu juga



memperlihatkan insidensi tumor malignan kulit yang meningkat. Factorfaktor genenetik juga terlibat. Faktor- factor lingkungan. Perubahan dalam lapisan ozon akibat polusi udara global oleh industry, seperti polusi klorofluorokarbon, telah memperbesar keprihatinan terhadap peningkatan insidensi kanker kulit, khususnya malinoma maligna. Ozon merupakan lapisan tipis gas eksplosif berwarna kebiruan yang bervariasi di dalam stratosfer yang terbentuk oleh radiasi sinar ultraviolet matahari terhadap bentuk alotropik oksigen. Lapisan ozon diketahui memiliki ketebalan yang bervariasi menurit musimnya dengan lapisan yang paling tebal pada Kawasan Kutub utara serta Selatan dan yang paling tipis di daerah ekuator. Diyakini bahwa lapisan ozon ini membantu melindungi bumi terhadap efek radiasi sinar ultraviolet matahari. Para pakar yang mengemukakan teori ini memprediksikan peningkatan insidensi kanker kulit sebagai konsekuensi dari perubahan lapisan ozon, riset lebih lanjut harus mengungkapkan apakah destruksi ozon merupakan keprihatinan yang layak dan ancaman kesehatan yang potensial. 2.1.3 Etiologi Melanoma Maligna Etiologi tidak diketahui, tetapi sinar ultraviolet paling dicurigai sebagai penyebab melanoma maligna. Umumnya risiko tinggi dihadapi oleh orang yang berkulit putih atau cerah, bermata biru, berambut merah atau pirang 5



denagn bercak-bercak kecoklatan pada kulitnya. Orang-orang ini mensintesis melanin lebih lambat. Orang keturunan Celtic atau Skandinavia menghadapi risiko yang lebih besar di samping orang yang sering terbakar sinar matahari tetapi kulitnya tidak pernah menjadi cokelat kekuningan. Pada kawasan matahari sangat terdapat peningkatan insidensi yang tidak sebanding. Penduduk Amerika usia lanjut yang menghabiskan waktu pensiunnya pada kawasan Amerika baratdaya tampak memiliki insidensi yang tertinggi. Populasi lain yang berisiko pernah menderita melanoma di masa lalu, memiliki riwayat melanoma dalam keluarga, mempunyai nevus kongenital yang berukuran raksasa, atau memiliki riwayat luka bakar matahari yang parah. Hingga 10% penderita melanoma merupakan anggota keluarga yang cenderung menderita melanoma dan memiliki lebih dari satu nevus yang terus berubah (nevi displastik) serta rentang terhadap transformasi maligna. Penderita sindrom nevus displastik ternyata memiliki mola yang tidak lazim, berukuran lebih besar dan berjumlah lebih banyak, lesi dengan garis yang tidak teratur dan pigmentasi pada seluruh kulit. Pemeriksaan mikroskopik nevus yang displastikakan memperlihatkan pertumbuhan yang abnormal dan menyimpang. Tipe-tipe kanker kulit:  Karsinoma sel basal  Karsinoma sel skuamosa (epidermoid)  Melanoma maligna



2.1.4 Manifestasi Klinik



a. Melanoma dengan penyebaran superfisi Melanoma ini terjadi pada setiap bagian tubuh dan merupakan bentuk melanoma yang paling sering ditemukan. Biasanya jenis melanoma ini mengenai orang yang berusia pertengahan dan paling 6



sering terjadi pada batang tubuh serta ekstermitas bawah.lesi cenderung sirkuler dengan bagian luar yang tidak teratur. Tepi lesi bisa datar atau menonjol dan dapat di raba. Tipe melanoma ini dapat di jumpai dengann kombinasi berbagai macam warna: cokelat kekuningan, cokelat tua dan hitam yang bercampur dengan warna kelabu, hitam kebiruan atau putih. Kadang dengan warna kelabu terdapat warna merah muda yang pudar seperti warna bunga mawar pada daerah yang kecil di dalam lesi. b. Melanoma lentigo-malignan Merupakan lesi perpigmen yang tumbuh dengan lambat pada daerah yang terbuka, khususnya permukaan dorsal tangan, kapala dan leher pada orang yang berusia lanjut. Kerap kali lesi sudah terdapat selama bertahun-tahun sebelum periksa ke dokter. Mula-mula melanoma ini terlihat sebagai lesi yang datar, berwarna cokelat kekuningan, kadangkadang mengalami perubahan warna serta ukuran. c. Melanoma noduler Yaitu melanoma paling sering kedua, merupakan nodul yang berbentuk sferis dan menyerupai blueberry dengan permukaan yang relative licin serta warna biru-hitam yang seragam. Melanoma ini bisa berbentuk kubah dengan permukaan licin. Bayangn warna yang lain seperti merah, kelabu atau ungu bisa terdapat. Kadang-kadang melanoma noduler tampak sebagai plak yang bentuknya irregular. Pasien mungkin menjelaskan kelainan ini sebangai bullai berisi darah yang tidak mau hilang. Melanoma noduler akan menginvasi langsung kedalam lapisan dermis di dekatnya (pertumbuhan vertikal) dan dengan demikian memiliki prognosis yang lebih buruk. d. Melanoma akral-legtinosa Merupakan bentuk melanoma yang terdapat di daerah yang tidak terlalu terpajan matahari dan tidak terdapat folikel rambut. Jenis melanoma ini di temukan pada telapak tangan, telapak kaki, dasar kuku, dan membrane mukosa orang yang berkulit gelap. Melanoma akral-legtinosa tampak sebagai macula berpigmen yang ireguler dan kemudian menjadi nodul. Jenis ini bisa menjadi invasif secara dini. 7



2.1.4 Patofisiologi Melanoma maligna hanyalah 3% dari semua keganasan kulit primer tetapi bertanggung jawab atas semua kematianyang disebabkan oleh kanker kulit. Selain itu insiden melanoma terus meningkat. Diagnosis dini dan pembedahan adalah satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan dan penyembuhan pasien. Jika tidak di ttemukan dan diobati secara dini, melanoma akan menginvasi lapisan dermis yang lebih dalam dan jaringan subkutan, dan bermetastasis ketempat yang jauh. Kebanyakan melanoma timbul pada usia 40-70 tahun, tetapi ada peningkatan jumlah khusus diantara kelompok usia 20-40 tahun. Salah satu penjelasan untuk insidens ini adalah semakin meningkatnya pjanan sinar matahari karena rekreasi dan perubahan cara berpakaian. Kontak terhadap cahaya matahari yang berlebihan diyakini sebagai factor yang penting untuk berkembangnya melanoma kulit. Buktibukti lanjut yang menunjukkan peranan sinar ultraviolet dalam menimbulkan melanoma adalah meningkatnya frekuensi melanoma pada daerah yang dilalui matahari. Peranan factor keturunan terhadap penyebaran melanoma belum jelas, dan hanya sedikit pasien yang memiliki riwayat keluarga positif. Tetapi semua anggota keluarga harus diperiksa oleh seorang dokter hli kulit yang berpengalaman untuk mengetahui apakah terdapat nevus atipik.nevus atipik pada individu dengan riwayat keluarga melanoma harus dioperasi, sabab dapab berdegenerasi menjadi melanoma maligna. Individu tersebut memiliki risiko 15% untuk terkena melanoma kulit. Nevi congenital yang besar dapat berkembang menjadi melanoma maligna pada 2% sampai 13% pasien, dengan kelainan ini harus dioperasi. Diagnosis didasarkan perubahan bentuk, warna dan konfigurasi pigmen. Manifestasi melanoma dapat diingatkan dengan empat keadaan yang terlihat pada tumor ini yaitu :a. lesi yang asimetris; b. tepi yang tidak beraturan; c. warna yang beda-beda; d diameter yang lebih besar dari 6mm. Adanya pigmentasi yang tidak beraturan dengan corak biru, ungu, merah dan coklat harus diwaspadai oleh pemeriksa. Tepi tumor ini tidak teratur, dan permukaanny sering mengalami ulserasi. Lesi sering kali asimetris dan 8



berdiameter lebih dari 6mm. lesi satelit dan difusi pigmen pada kulit sekitar juga harus diperhatikan. Melanoma yang menyebar secara supervisial adalah tipe melanoma yang sering dijumpai (60%-80%) dan memiliki prognosis yang paling baik. Pertumbuhannya mendatar dengan konfigurasi dan warna yang aneh. Melanoma noduar lebih jarang (20%) dan bermanifestasi sebagai tumor. Varian ini memiliki prognosis yang paling buruk. Melanoma lentigo timbul pada bercak coklat dengan pigmen yang tidak teratur. Tumor ini lebih jarang (5%-10%) dan bila dideteksi dini memiliki prognosis yang baik. Prognosis pasien dengan melanoma maligna tidaklah seburuk yang diperkirakan sebelumnya. Kebanyakan pasien ini dapat hidup lebih dari 5 tahun, dan banyak yang dapat si sembuhkan. Diagnosis dini dan pembedahan membuat statiskik ini menjadi lebih biak. Beberapa factor menentukan keselamatan pasien.dan kesembuhan yang terbaik terlihat pada melanoma tingkat I dan tingkat II, terbatas pada epidermis dan dermis bagian atas;angka kesembuhan sedang terdapat pada tingkat III dan IV, menyebar ke dermis bagian bawah dan angka kesembuhan terburuk terjadi pada tingkat V, menginvasi jaringan subkutan. Breslow menghubungkan ketebalan tumor vertikal dengan proknosis melanoma maligna: melanoma yang tebalnya kurang dari 1mm biasanya tidak bermetastasis apabila diangkat secara local; melanomayang tebalnya antara (1-2)mmdapat bermetastasis; dan tumor yang telbih tebal dari 2mm pling sering bermetastasis. Penanganan melanoma maligna terutama dilakukan dengan pembedahan. Terdapat kontroveri pendapat mengenai melanomamana yang harus dieksisi secara luas apakah tingkat I, II dan III. Banyak ahli yang berpendapat bahwa eksisi kecil dengan jarak 1 sampai 2 cm dari tepi lesi sudah cukup. Melanoma maligna tingkat IV dan V harus dilakukan eksisi luas dan di seksi kelenjar regional, jika memungkinkan. Biopsy nodus sentinel adalah alternative lain yang digunakan untuk memeriksa nodus sentinel yang diambil dan di periksa secara mikroskopik. Prosedur ini dilakukan untuk melanoma dengan ketebalan 1mm atau lebih. Pasien melanoma diseminata mendapatkan kemoterapi yang yang menggunakan kadarbazin (DTIC) dengan interferon9



alfa atau vaksin antimelanoma. Terapi mefalan atau karmustin yang dikombinasikan dengan transplantasi sumsum tulang autolog kadang-kadang dapat menyebabkan remisi. Imunoterapi dengan interleukin-2 untuk mengembangkan sel-T dengan pengaktivan kembali antitumor dapat merangsang respon tumor. Sayangnya melanoma diseminata memiliki angka kematian 1 tahun sebesar 83%. Pengobatan melanoma yang paling efektif masih berupa deteksi dini dan operasi untuk mengangkat tumor.



Definisi



Etiologi



Melanoma maligna adalah kanker dengan adanya neoplasma maligna yang berada di melanosit dan lapisan epidermis, dermis, dan subkutan



Etiologi secara pasti tidak diketahui tetapi sinar ultraviolet dicurigai sebagai penyebab melanoma maligna



Melanoma maligna dengan penyebaran superficial: Terjadi pada batang tubuh ekstermitas bawah,Lesi cenderung sirkuler cenderung tidak teratur,Tepi lesi dapat menonjol ataupun mendatar dan dapat diraba,Ciri-ciri warnanya cokelat kekuningan, cokelat tua dan dapat hitam keabuan



Manifestas i klinik



Melanoma Noduler: Berbentuk sferis,Permukaan licin,Warnanya bisa merah, kelabu atau ungu & Kadang tampak sebagai plak yang bentuknya irreguler



Melanoma akral legtinosa: Letaknya di telapak tangan, kaki, dasar kuku dan membran mukosa pada orang yang berkulit gelap Tampak macula berpigmen yg kemudian menjadi nodul 10



Melanoma lentigo malignan: Lesi berpigmen tumbuh pada dorsa, tangn, kepala dan leher, pada usia lanjut Ciri-ciri warnanya cokelat kekuningan dan kadang mengalami perubahan warna dan ukuran



Tindakan eksisi untuk lesi kecil dan superficial Lesi yang dalam dengan eksisi local luas dan graft kulit



Penatalaksanaan



Diseksi kelenjar limfe regional dilakukan untuk menyingkirkan metastasis



Hipertensi



Komplikasi



Hiperkolesteromia Metastasis yang sangat luas dalam waktu singkat



2.1.6 Penatalaksanaan



Pendekatan terapiutik untuk melanoma maligna bergantung pada taraf invasi dan dalamnya lesi. Tindaka eksisi merupakan terapi yang terpilih bagi lesi yang kecil dan superficial. Lesi yang lebih dalam membutuhkan eksisi local yang luas dan sesudah itu dapat diperlukan graft kulit. Diseksi kelenjar limfe regional umumnya dilakukan untuk menyingkirkan metastasis.



2.1.7 Komplikasi Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas, dapat menyebar kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar limfa, menyebabkan hipertensi,



hipercholesterolemia.



Melanoma



maligna



biasanya



dapat



menyebabkan metastasis yang sangat luas dalam waktu singkat, tidak saja melaui aliran limfe ke kelenjar regional, tetapi juga menyebar melalui aliran darah ke alat-alat dalam, serta menyebabkan kematian.



11



2.1.7 pathway



Faktor gen 10%



Sering terpapar sinar UV



Lesi yang asimetris Tepi yang tidak teratur Warna yg berbeda-beda Diameter ≥ 6mm Pigmentasi dengan corak biru, ungu, merah dan coklat Permukaan mengalami ulserasi



Ansietas berhubungan dengan melanoma akan membawa kematian



Nyeri



yang



Kurang



berhubungan



pengetahuan



dengan



tentang



tindakan



eksisi dan graft



tanda



kulit



melanoma



tandadini



2.2 Konsep Keperawatan



2.2.1 Pengkajian



Pengkajian terhadap pasien melanoma maligna dilakukan berdasarkan riwayat pasien dan gejalanya. Pasien ditanya khususnya tentang gejala pruritus, nyeri tekan dan rasa sakit yang buakan merupakan ciri khas nevus yang benigna. Kepada pasien juga ditanya mengenai perubahan yang terjadi pada nevus yang sudah ada sebelumnya atau pertumbuhan lesi baru yang 12



berpigmen. Orang-orang yang berisiko harus diperiksa dengan cermat. Kaca pembesar dan pencahayaan yanb baik diperlukan untuk melakukan inspeksi kulit untuk menemukan iregularitas dan perubahan pada nevus. Tandatanda yang menunjukan perubahan malignan mencangkup berikut ini. 1. Warna yang bervariasi a. Warna yang menunjukkan keganasan pada lesi yang cokelat atau hitam adalah bayangan warna merah, putih dan biru; bayangan warna biru dianggap lebih mengkhawatirkan. b. Daerah-daerah putih dalam lesi yang berpigmen perlu dicurigai c. Sebagian melanoma maligna tidak memiliki warna yang berwariasi tetapi sebaliknya mempunyai warna yang seragam (hitam-kebiruan, kelabu-kebiruan. Merah-kebiruan) 2. Tepi yang ireguler a. Indentasi atau lekukan yang menyudut pada bagian tepi nevus harus dicatat. 3. Permukaan yan ireguler a. Tonjolan permukaan yang tidak merata (topografi ireguler) dapat teraba atau terlihat. Perubahan pada permukaan bisa licin hingga seperti sisik. b. Sebagian melanoma noduler memiliki permukaan yang licin. Lokasi melanoma yang sering adalah kulit pada bagian punggung, tungkai (khususnya wanita), antara jari-jari kaki, muka, kulit kepala, jari-jari tangan serta dorsal tangan. Pada orang yang berkulit gelap, melanoma paling sering terdapat di tempat yang tidak begitu mengandung pigmen seperti: telapak tangan, telapak kaki, daerah subungual dan membrane mukosa. Diameter nevus harus diukur karena umumnya melanoma berukuran lebuh dari 6mm. lesi satelit (lesi yang terletak di dekat nevus) harus dicatat.



2.2.2 Diagnosa Keperawatan Berdasarkan hasil dari data-data penelitian keperawatan, diagnosis keperawatan pasien yang utama dapat mencangkup : 



Nyeri yang berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft kulit 13







Ansietas dan depresi yang berhubungan dengan konsekuensi melanoma yang dapat membawa kematian dan menimbulkan cacat







Kurang pengetahuan tentang tanda-tanda dini melanoma



o Masalah kolaborasi (komplikasi potensial) Berdasarkan data-data penilaian, komplikasi potensial yang yang dapat terjadi mencangkup:  metastasis



1.2.3 Tujuan dan Kriteria Hasil Diagnosa 1: nyeri yang berhubungan dengan tindakan eksisi dan graft kulit Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1x24 jam nyeri menurun/menghilang. Kriteria hasil: nyeri berkurang, pasien menunjukkan ekspresi wajah / postur tubuh rileks berpartisispasi dalam aktivitas dan tidur / istirahat dengan tepat pasien dapat menunjukkan skala nyeri sudah menurun Intervensi



Rasional



Tutup lika sesegera mungkin



Suhu berubah dan gerakan udara dapat menyebabkan nyeri hebat pada pemajanan ujung saraf



Berikan tempat tidur ayunan sesuai Peninggian linen dari luka membantu indikasi



menurunkan nyeri



Ubah posisi dengan sering dan Gerakan dan latihan menurunkan rentang gerak pasif dan aktif sesuai kekakuan sendi dan kelelahan otot indikasi



tetapi tipe latihan tergantung pada lokasi dan luas luka.



Pertahankan



suhu



lingkungan Sumber panas eksternal perlu untuk



nyaman, berikan lampu penghangat mencegah menggigil penutup tubuh hangat Kaji



keluhan



nyeri,



perhatikan Nyeri



hamper



lokasi /karakter dan intensitas (skala beberapa 0-10)



selalu



derajat



ada



pada



beratnya



keterlibatan jaringan/kerusakan tetapi 14



biasanya



paling



berat



selama



penggantian balutan dan debridenem. Perubahan lokasi/karakter/ intensitas nyeri



dapat



komplikasinya



mengindikasikan nyeri/



perbaikan/



kembalinya fungsi saraf / sensasi Lakukan penggantian balutan dan Menurunkan terjadinya distress fisik debridenem setelah pasien diberi dan obat atau pada hidroterapi



emosi



sehubungan



dengan



penggantian balutan dan debridenem



Libatkan pasien dalam menentukan Meningkatkan rasa control pasien jadwal



aktivitas,



pengobatan dan kekuataqn mekanisme koping



pemberian obat Berikan aktivitas terapiutik tepat Membantu mengurangi konsentrasi untuk usia / kondisi



nyeri



yang



dialami



dan



memfokuskan kembali perhatian Kolaborasi:



berikan



analgesik Metode IV sering digunakan pada



(narkotik dan non narkotik) sesuai awal untuk memaksimalkan efek indikasi



obat. Masalah pasien adiksi atau keraguan tentang derajat nyeri yang dialami



tidak



perawatan



abash



darurat/akut,



selama tetapi



narkotik harus diturunkan sesegera mungkin



sesuai



perubahan



adanya



metode



dan untuk



penghilangan nyeri. Berikan/ intruksikan penggunaan ADP memberikan obat tepat waktu ADP



mencegah fluktuasi pada intensitas nyeri, sering pada dosis total rendah kemudian diberikan dengan metode konveksional



15



Diagnosa 2:Ansietas dan depresi yang berhubungan dengan konsekuensi melanoma yang dapat membawa kematian dan menimbulkan cacat Tujuan : setelah dilakuakn tindakan keperawatan dlam waktu 1x12 jam tingkat ansietas hilang. Kriteria hasil: pasien dapat menyatakan kesadaran perasaan dan menerima dengan cara sehat Pasien mengatakan ketakutan menurun sampaitingkat dapat ditangani Pasien sudah tidak menunjukkan ekspresi wajah yang ketakutan Intervensi



Rasional



Berikan penjelasan dengan sering Pengetahuan apa yang diharapakan dan



informasi



tentang



prosedur dapat



perawatan



menurunkan



ansietas,



ketakutandan



memperjelas



kesalahan



konsep, dan meningkatkan kerja sama Tunjukkan



keingingan



untuk



mendengar dan berbicara pada pasien Membantu pasien/ ornag terdekat bila prosedur bebas dari nyeri



untuk mengetahui bahwa dukungan tersedia dan bahwa pemberi asuhan tertarik pada orang tersebut.



Kaji status mental, termasuk suasana hati



atau



efek,



ketakutan



pada



kejadian dan isi pikiran



Pada awal pasien dapat menggunakan penyangkalan menurunkan informasi pasien



atau



represi



dan



untuk



menyaring



keseluruhan.



Beberapa



menunjukkan



disosiasi



kenyataan, yang juga merupakan mekanisme perlindungan. Berikan



orientasi



konstan



dan Membantu pasien tetap berhubungan



konsisten



dengan linkungn dan realitas. 16



Dorong keluarga / orang terdekat Mempertahankan



kontak



mengunjungi



membuat



yang



dan



terjadi



mendiskusikan realitas



pada



keluarga,



dengan rasw



keluarga. kedekatan dan kesinambungan hidup



Mengingatkan pada pasien tantang kejadian masa lalu dan masa akan datang



Diagnosa 3: Kurang pengetahuan tentang tanda-tanda dini melanoma Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 4 jam tingkat pengetahuan pasien bertambah Kriteria hasil: pasien dapat menyatakan tentang pemahaman kondisi, prognosis dan pengobatan pasien dapat melakuakan tindakan tertentu dan dapat menjelaskan alasan melakukan tindakan tersebut pasien dapat mengubah pola hidup untuk berpartisipasi dalam pengobatan



Intervensi



Rasional



Kaji ulang prognosis untuk kembali Memberikan kerumah,



berkerja



dan



aktivitas dimana



normal



pasien



pengetahuan



dapat



membuat



piliahan berdasarkan informasi



Diskusikan harapan pasien untuk Pasien kembali



dasr



kerumah,



bekerja



seringkali



kesulitan



dan memutuskan pulang. Masalah yang



aktivitas normal



sering terjadi seperti gangguan tidur, kesulitan melakukan aktivitasyang mempengaruhi kebrhasilan menilai 17



tindakan hidup normal Diskusikan perawtan kulit contoh Gatal



dan



sensitive



luka



yang



dalam penggunaan pelembab dab sembuh/dapat diharapkan kembali pelindung sinar matahari



seperti semula



Jelaskan proses jaringan parut dan Meningkatakan pertumbuhan kulit perlunya



untuk



menggunakan menjadi



optimal,



meminimalkan



pakaian penekan yang tepat bila terjadinya jaringan parut hipertrofik menggunakan



dan kontraktur dan membantu proses penyembuhan



Kaji ulang pengobatan, termasuk Pengulangan tujuan, dosis, rutedan efek samping kesempatan yang diharapkan /dapat dilaporkan



18



memungkin untuk



bertanyadan



meyakinkan pemahaman yang akurat



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Melanoma maligna merupakan neoplasma maligna dengan terdapatnya melanosit (sel-sel pigmen). Melanoma maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling mematikan dan menyebabkan sekitar 2% dari seluruh kematian karena kanker. Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari bebrapa bentuk ini: melanoma dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna, melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa. Etiologi dari penyakit ini sebagian besar disebabkan oleh pajanan sinar ultraviolet yang mensitasis ke lapisan Epidermis, dermis dan juga sub kutan.selain itu juga bisa disebabkan oleh factor krturanan namun sangat kecil presentasenya. Melanoma maligna dapat terjadi sebagai salah satu dari bebrapa bentuk ini: melanoma dengan penyebaran superficial, melanoma lentigo-maligna, melanoma nodular dan melanoma akral-lentiginosa. Semua tipe ini memiliki ciri klinis serta histologik tertentu disamping perilaku biologik yang berlainan. 3.2 Saran Untuk meminimalkan kenmungkinan terserang Ca. melanoma maligna sebaiknya bagi orang berkulit yang memiliki melanin kurang agar meminimalkan pajanan dengan sinar ultraviolet, menjaga kebersihan kulit dan menjaga kesehatan.



19



DAFTAR PUSTAKA



Doenges,Marilynn E, dkk. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3.Jakarta:1999. EGC. Price, Sylvia A & Wilson, Lorraine M. Patofisiologi adisi 6. Jakarta:2005. EGC



20