Mini Riset Psikologi Pendidikan (Kelompok 2) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MINI RISET “ KESULITAN SISWA DALAM BELAJAR DI TENGAH PANDEMI COVID 19 ” “ PSIKOLOGI PENDIDIKAN ”



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 2 NAMA MAHASISWA :



NIM :



1. CHANDRA PRATAMA



( 5191122002 )



2. RIANDY SIAHAAN



( 5193122013 )



3. TARI VIOLETA



( 5191122005 )



4. WINONA HAWALY PURBA



( 5193122023 )



5. JOSUA SIDEBANG



( 5193122014 )



DOSEN PENGAMPU



: Prof. Dr.Rosmala Dewi, M.Pd. : Utami Nurhafsari Putri Dongoran.



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh Pertama-tama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sebab telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas Mini Riset ini yang berjudul “ Kesulitan Siswa Dalam Belajar di Tengah Pandemi Covid 19 ”. Mini Riset ini di buat untuk memenuhi salah satu mata kuliah penulis yaitu ” PSIKOLOGI PENDIDIKAN ”. Sebelumnya penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan Mini Riset, dosen pembimbing kami yaitu Prof. Dr.Rosmala Dewi, M.Pd. & Utami Nurhafsari Putri Dongoran. Tugas ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua. Penulis menyadari bahwa tugas Mini Riset ini masih jauh dari kesempurnaan.Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Karena ilmu yang kami miliki belum seberapa banyak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun untuk dapat menyempurnakan tugas Rekayasa Ide ini kami ini. Akhir kata penulis berharap semoga tugas Mini Riset ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi siapa saja yang akan memerlukannya di masa maupun waktu yang akan datang. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh



Medan,16 Mei 2020



Kelompok 2



i



DAFTAR ISI



Kata Pengantar....................................................................................................................i Daftar Isi...............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN 1.1    Latar Belakang..................................................................................................1 1.2    Tujuan Penelitian..............................................................................................2 1.3



Manfaat Penelitian............................................................................................2



BAB II KAJIAN TEORI 2.1   Pengertian Belajar..............................................................................................3 METODELOGI PENELITIAN 3.1   Jenis Penelitian...................................................................................................5 3.2   Sumber Data.......................................................................................................6 3.3 Cara Memperoleh Data......................................................................................6 BAB III PEMBAHASAN 4.1   Defini Belajar dan Virus Corona.......................................................................7 BAB IV PENUTUP Kesimpulan...................................................................................................................11 Saran..............................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................12



ii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Dunia saat ini dipengaruhi dengan berbagai kemajuan, khususnya bidang teknologi.Manusia semakin mudah dalam mengakses informasi kapanpun dan dimanapun. Perkembangan di era globalisasi ini pun membuat manusia mudah mendapatkan dan menerima informasi sehingga cenderung memiliki gaya hidup praktis. Demikian juga dengan kondisi pendidikan di dunia ini khususnya pendidikan di Indonesia yang semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi di dunia. Beberapa masalah pun muncul seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat, satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Guru merupakan komponen penting, sebab keberhasilan proses pendidikan sangat bergantung pada guru sebagai ujung tombak. Sehingga salah satu kemampuan yang harus dimiliki guru adalah bagaimana merancang suatupembelajaran menggunakan media dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.Selain itu, proses pembelajaran masih didominasi oleh pengetahuan yang sifatnya masih teoritis, belum mengarah kepada pembinaan dan penanaman akhlakul karimah. Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1, pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. Namun, Pengaruh dari berkembang pesatnya teknologi pun membawa beberapa dampak negatif terhadap prestasi belajar siswa,diantaranya siswa jadi malas membaca buku dan beberapa di antara mereka setelah pulang sekolah bermain game online sehingga membuat mereka lupa sebagai kebutuhan seorang yakni belajar.



1



1.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari Mini Riset ini dibuat ialah Untuk mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa dapat mengetahui hal yang baik dan buruk baginya. Dan siswa dapat berprestasi dalam bidang belajar. Ketika wabah covid 19 datang seperti apa minat untuk belajar siswa dan siswi. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian Mini Riset ini ialah agar kita dapat memahami faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar pada era wabah covid 19 menyerang kali ini dan saat ini.



2



BAB II KAJIAN TEORI



2.1 Pengertian Belajar Menurut M.ngalim purwanto belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru. Sedangkan menurut sandiman belajar adalah tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan. Hursan hakim mengungkapkan bahwa “belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kualitas tingkah laku seperti peningkatan-peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan lain-lain. Adapun,



menurut



Morgan



yang



dikutip



dalam



buku



Psikologi



Pendidikan,“belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman”.Artinya, belajar itu dapat dimaknai sebagai perubahan tingkah laku manusia yang terjadi akibat dari adanya proses latihan atau pengalaman. Manusia setidaknya dapat merubah tingkah lakunya lewat latihan atau pengalaman Selanjutnya menurut slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru. Dari beberapa definisi belajar yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang disengaja. Perubahan tersebut bisa berupa dari tidak tahu menjadi tahu, dan tidak mengerti menjadI mengerti, dari tidak dapat mengerjakan menjadi mengerjakan sesuatu, dari memberikan respon yang salah atas stimulus-stimulus kea rah memberikan respon yang benar.



3



A. PENGERTIAN PRESTASI Menurut Nasrun harahap Prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa . Sedangkan Menurut Mas’ud Khasan Abdul Qohar , prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan hasil pekerjaanya . Selanjutnya Menurut Sandiman prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor . B. PENGERTIAN PENDIDIKAN Pendidikan yang baik ialah pendidikan yang mencerdaskan peserta didik sesuai dengan potensi dan bakatnya serta menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga mereka diharap dapat menjadi manusia yang bermartabat, dan berguna bagi bangsa dan Negara.Dalam hal ini, perlu diperhatikan lingkungan belajar yang baik sehingga prestasi belajar peserta didik pun menjadi baik.



C. PENGERTIAN PRESTASI BELAJAR



Prestasi belajar sering digunakan dalam dunia pendidikan untuk mengetahui kondisi belajar siswa yang telah melampaui proses pembelajaran di sekolah dalam waktu tertentu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata prestasi memiliki arti perolehan atau sesuatu yang diperoleh dari usaha, bekerja dan sebagainya. Prestasi juga dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai, dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. D. PENGERTIAN COVID 19 Coronavirus atau virus corona merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Banyak orang terinfeksi virus ini, setidaknya satu kali dalam hidupnya.



4



Namun, beberapa jenis virus corona juga bisa menimbulkan penyakit yang lebih serius, seperti: Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV). Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Pneumonia.



METODELOGI PENELITIAN



A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan untuk penelitian ini berupa kata-kata yang terjadi. dapat dikatakan bahwa dalam laporan penelitian yang akan ditampilkan dalam penelitian ini berupa wawancara yang berisi kutipan-kutipan untuk menggambarkan laporan penelitian. Data diambil dari naskah wawancara, catatan lapangan, dokumentasi dan lainnya. B. Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dalam wawancara yang ada di Sekolah Dasar Al-Faqih Islamic Full Day School Kota Subulussalam. Sementara dalam data sekunder yang di peroleh dari data luar yang diperoleh dari literatur-literatur yang ada.



5



C. Cara Memperoleh Data 1. Observasi Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari masalah yang digunakan dalam penelitian.



Teknik



obervasi



penting



dilakukan



sebagai



penelitian pendahuluan untuk mengetahui masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Observasi yang dilakukan oleh peneliti yakni observasi nonpartisipan. Observasi non partisipan yaitu “observasi dengan cara peneliti mengamati langsung aktifitas siswa tentang prestasinya yang akan diamati tanpa terlibat dalam proses pembelajaran”.Pada penelitian ini, peneliti mengamati aktifitas berkaitan dengan prestasi belajar siswa di tengah pandemic covid 19 kali ini. 2. Wawancara Teknik wawancara digunakan peneliti untuk mengetahui permasalahan



yang



terjadi,



terutama



berkaitan



dengan



pembelajaran. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil. Dengan kata lain, teknik wawancara digunakan sebagai studi pendahuluan seorang peneliti untuk menemukan masalah dari responden. Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara dengan guru kelas 1-4 dan orang tua siswa.



6



3. Dokumentasi Studi dokumentasi digunakan untuk melihat dokumendokumen yang berkaitan dengan prestasi belajar siswa di sekolah Dalam penelitian ini, studi dokumentasi dilakukan dengan melihat prestasi siswa dan siswi di tengah belajar online saat ini yang sedang dilaksanakan dan dijalankan.



BAB III PEMBAHASAN



4.1 Definisi Belajar Belajar adalah tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan menerapkan sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif. Jenis-jenis belajar nya siswa meliputi : abstrak, keterampilan, sosial, pemecah masalah, rasional, kebiasaan, apresiasi, pengetahuan. Efisiensi belajar ialah konsep yang mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha belajar dan hasil belajar. Ada belajar yang efisien ditinjau dari sudut usaha dan ada pula yang efisien ditinjau daru sudut hasil. Anak yang berprestasi di sekolah belum tentu cara bersosialisasi dengan lingkungannya baik pula, sehingga hal ini perlu mendapat perhatian dari orang tua maupun guru baik itu menyangkut prestasi belajar di sekolah maupun sosialisasi anak dengan lingkungannya. Selain faktor lingkungan keluarga, Selain itu, faktor anak dalam membagi waktu belajar dan faktor lingkungan masyarakat turut serta dalam mempengaruhi prestasi belajar.



7



A. Virus corona menyebar secara contagious. Istilah contagion mengacu pada infeksi yang menyebar secara cepat dalam sebuah jaringan, seperti bencana atau flu. Istilah ini pertama kali digunakan pada tahun 1546 oleh Giralamo Fracastor, yang menulis tentang penyakit infeksius (Locher dalam (Mona, 2016). Dalam penyebaran secara contagious, elemen yang saling terhubung dalam sebuah jaringan dapat saling menularkan infeksi. Peningkatan jumlah kasus corona terjadi dalam waktu singkat dan membutuhkan penanganan segera. Virus corona dapat dengan mudah menyebar dan menginfeksi siapapun tanpa pandang usia. Virus ini dapat menular secara mudah melalui kontak dengan penderita. Sayangnya hingga kini belum ada obat spesifik untuk menangani kasus infeksi virus corona atau COVID-19. Karena alasan inilah pemerintah di beberapa negara memutuskan untuk menerapkan lockdown atau isolasi total atau karantina. Karantina menurut UU Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan adalah pembatasan kegiatan dan/atau pemisahan seseorang yang terpapar penyakit menular sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan meskipun belum menunjukkan gejala apapun untuk mencegah kemungkinan penyebaran ke orang di sekitarnya (UU No 6 tahun 2018). B. Beberapa negara yang telah menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona adalah China, Spanyol, Italia, dan Malaysia. Pemerintah negara tersebut memutuskan lockdown, dengan menutup semua akses fasilitas publik dan transportasi. Warga dihimbau untuk tetap di dalam rumah dan mengisolasi diri, dengan harapan virus tidak menyebar lebih luas dan upaya penyembuhan dapat berjalan maksimal (Perdana, 2020; Kottasova, 2020). Penelitian ini mengkaji bagaimana kegiatan isolasi diri maupun social distancing dapat mencegah virus corona menyebar secara contagious dalam suatu jaringan sosial. Dengan memahami signifikasi isolasi maupun social distancing – yang telah dianjurkan oleh pemerintah, diharapkan warga Indonesia dapat secara sadar menjalankan aturan ini dan pandemi dapat segera berakhir. 8



C. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap cara belajar adalah: (1)



Faktor psikis yaitu: IQ, kemampuan belajar, motivasi belajar, sikap



dan perasaan ,



minat dan kondisi akibat keadaan sosiokultural. (2) Faktor fisiologis dibedakan menjadi 2 yaitu: 1).



Keadaan



tonus



jasmani



pada



umumnya,



hal



tersebut



melatarbelakangi aktivitas belajar, keadaan jasmani yang segar akan lain pengaruhnya dengan keadaan jasmani yang kurang segar. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala berat msialnya dapat menurunkan kualitas kognitif sehingga materi yang di pelajarinya pun kurang atau tidak berbekas. Untuk mempertahankan tonus jasmani agar tetap bugar, siswa sangat dianjurkan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain itu, siswa juga dianjurkan memilih pola istirahat dan olahraga yang sedapat mungkin terjadwal secara tetap dan berkesinambungan. 2)



Aspek psikologis



Tingkat kecerdasan atau inteligensi (IQ) siswa tidak dapat diragukan lagi, semangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Semakin tinggi kemampuan inteligensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan seorang siswa makan semakin kecil peluang untuk memperoleh sukses. Setiap calon guru dan guru profesional sepantasnya menyadari bahwa keluarbiasaan inteligensi siswa baik yang positif maupun yang negatif lazimnya menimbulkan kesulitan belajar siswa yang bersangkutan. Contohnya di satu sisi siwa yang cerdas sekali akan merasa tidak mendapatkan perhatian yang memadai dari sekolah karena frustasi karena tuntutan kebutuhgan keingintahuannya merasa dibendung secara tidak adil. Di sisi lain siswa yang bodoh sekali akan merasa 9



sangat payah mengikuti sajian pelajaran karena terlalu sukar baginya. Karenanya, siswa itu sangat tertekan dan akhirnya merasa bosan dan frustasi seperti yang di alami rekannya yang luar biasa positif tadi. Untuk menolong siswa berbakat kita menaikkan kelas setingkat lebih dari pada kelasnya sekarang. Kelak apabila ternyata di kelas barunya itu masih merasa terlalu mudah juga siswa tersebut dapat dinaikkan setingkat lagi lebih tinggi. Hingga dia mendapatkan kelas tingkat kesulitan mata pelajarannya sesuai dengan tingkat inteligensinya. Apabila cara tersebut sulit ditempuh, makan alternatif lain dapat di ambil dengan cara menyrahkan siswa tersebut kepada lembaga pendidikan khusus untuk siswa berbakat. Untuk menolong siswa berkecerdasan di bawah normal yakni dengan cara menurunkan ke kelas yang lebih rendah. Sebab cara penurunan kelas dapat menimbulkan masalah baru dan bersifat psiko-sosial yang tidak hanya menggangu dirinya saja tetapi juga menggangu adik-adik barunya. Oleh karena itu, tindakan yang dipandang lebih bijaksana adalah dengan cara memindahkan siswa penyandang inteligensi ke lembaga pendidikan khusus untuk ana-anak penyandang



atau



kemalangan IQ. Faktor dari luar diri siswa: (1)    Faktor pengatur belajar mengajar di sekolah yaitu kurikulum pengajaran, disiplin sekolah, fasilitas belajar, pengelompokan siswa. (2)    Faktor-faktor sosial di sekolah yaitu sistem sekolah, status sosial siswa, interaksi guru dengan siswa. (3)    Faktor situasional yaitu keadaan sosial ekonomi, keadaan waktu dan tempat, dan lingkungan. Jaringan Jaringan



adalah



suatu



kumpulan



dari



relasi/hubungan



yang



berlangsung pada elemen-elemen dalam suatu unit. Jaringan yang terkecil jumlahnya tiga elemen, sementara link yang terbentuk antar nodes minimal dua. Dengan demikian, maka jaringan merupakan moda organisasi dari sistem yang kompleks yang terbentuk secara alamiah dalam suatu masyarakat (van Dijk, 2006). 10



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan : Dari gagasan ini dpat disimpulakan bahwa Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Faktor-faktor belajar adalah peristiwa belajar yang terjadi pada diri pembelajar, yang dapat diamati dari perbedaan perilaku sebelum dan sesudah berada didalam proses belajar, sebab dalam makna belajar adalah adanya perubahan perilaku seseorang kearah yang lebih baik dalam melaksanakan pembelajaran. Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar itu banyak jenisnya. Faktor-faktor belajar itupun dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor internal yang berasal dari dalam dan faktor eksternal atau berasal dari luar Faktor luar banyak dipengaruhi dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan luar. B. Saran Seperti yang diketahui, belajar itu sangat kompleks, hasil belajar, kecakapan dan ketangkasan belajar berbeda secara individual. Walaupun demikian kita dapat membantu mengawasi dan membimbing siswa sewaktu mereka belajar. Hasilnya lebih baik lagi jika cara-cara belajar dipraktekkan dalam tiap pelajaran yang diberikan.



11



DAFTAR PUSTAKA



Bahri,Syaiful.2006.Buku Ajar Psikologi Pendidikan.Banda Aceh:Universitas Syiah Kuala. Biggers, J.1980.”Body Rhythms,the School Day and Academic Achievement”.journal of experimental Education.49.45-47. Gleitman,Henry.1989.psychology.2nd Edition.New York:W.W norton & Company Ratumanan,Tanwey Gerson.2004. Belajar dan Pembelajaran.IKAPI:University Press. Reber,Arthur S.1988.The penguin Dictionary of Psychology.Ringwood Victoria:penguin Book Australia Lrd Nailul Mona. 2020. KONSEP ISOLASI DALAM JARINGAN SOSIAL UNTUK MEMINIMALISASI EFEK CONTAGIOUS KASUS PENYEBARAN VIRUS CORONA DI INDONESIA. 117-125.



12