Mobile Radio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MAKALAH TEKNIK KOMUNIKASI RADIO Dosen : Dr. Baso Maruddani, M.T



Disusun Oleh : Agung Trinyoto Nurul Amanah Y. Nurhaliza Dinny Nur Fajriyah Bella Tiurma Pratiwi Sinta Seftyani



5215150713 5215151781 5215152852 5215153845 5215154190 5215153759



PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERESITAS NEGERI JAKARTA 2018



1. Radio Mobile merupakan aplikasi berbasis Windows yang dikembangkan oleh Roger Caude. Radio Mobile memiliki kemampuan untuk merancang dan melakukan simulasi link radio microwave. Simulasi link radio pada Radio Mobile mampu menampilkan profil lintasan lengkap dengan bentuk kontur permukaan bumi serta daerah Fresnel Zone-nya. Beberapa parameter yang dihitung dan dianalisa pada Radio Mobile diantaranya : • Sudut elevasi • EIRP (Equivalent Isotropically Radiated Power) • Fresnel Zone • Kondisi line of sight dari lintasan • Free Space Loss • Redaman akibat obstruksi • Daya sinyal di penerima • Fade margin Adapun kekurangan dari aplikasi Radio Mobile adalah ketidaklengkapan beberapa parameter dalam simulasinya. Radio Mobile tidak melibatkan perhitungan redaman hujan pada lintasannya. Selain itu, simulasi pada Radio Mobile tidak mempertimbangkan kemungkinan terjadinya multipath fading. Fitur penting seperti penerapan space diversity dan perhitungan performa lintasan radio pun tidak dimiliki oleh Radio Mobile.



Gambar 1. Tampilan pertama pada saat membuka aplikasi Radio Mobile



Berikut beberapa fitur aplikasi Radio Mobile : 1. New Networks : yaitu untuk membuka network baru pada simulasi link radio.



Gambar 2. Tampilan Menu New Networks



2. Map Properties : Untuk menentukan peta daerah mana yang akan dilakukan simulasi link radio.



Gamabar 3. Tampilan Menu Map Properties



3. Units Properties : untuk menentukan titik koordinat dari daerah yang akan dilakukan simulasi link radio.



Gambar 4. Tampilan Menu Units Properties



Kemudian apabil kita sudah mendapatkan titik peta, setelah meng-klik map properties akan muncul gambar seperti di bawah ini :



Gambar 5. Tampilan Setelah meng-klik Menu Unit Properties Fungsi dari: ➢ nomor 1 adalah untuk mengetahui tempat unit yang telah terdaftar. ➢ nomor 2 untuk pemberian nama dari sebuah unit yang akan kita masukkan ➢ nomor 3 untuk ketinggian unit ➢ nomor 4 untuk memasukan titik koordinat ➢ nomor 5 untuk ekport dan import dapat digunakan untuk pembackupan data ➢ nomor 6 merupakan fisualisasi dari titik koordinat. 4. Network Properties : berfungsi untuk menentukan properties/spesifikasi dari setiap network. Misalnya seperti : nama networks, frekuensi minimum dan maksimum, polarisasi antenna, dan juga untuk membuat sistem apa yang digunakan.



Fitur ➢ New Network Ketika sudah membuka aplikasi Radio Mobile, maka pengguna dapat memanfaatkan fitur New Network pada toolbar File yang berguna untuk membuat jaringan baru. ➢ Map Properties Pada aplikasi ini, pengguna dapat melakukan area yang akan dijadikan objek tempat simulasi dengan menggunakan fitur Map Properties pada toolbar File ➢ Properties of Maps Fitur ini mengatur area berdasarkan titik koordinat dengan memasukkan nilai pada kolom Latitude dan Longitude. Selain kolom Latitude dan Longitude terdapat pula konfigurasi ukuran peta yang akan diambil, yaitu bagian Size (pixel) dan bagian Size (km). ➢ Merge Pictures Peta yang akan diunduh oleh Radio Mobile berupa peta topografis. Apabila kita mengingkan peta dengan kondisi asli, maka terdapat fitur Merge Pictures pada toolbar Edit. Setelah itu, pengguna dapat memilih sumber peta yang akan dijadikan acuan sebagai kondisi asli dengan pilihan:



File, Another Picture, Internet OpenStreetMap, Internet NationalMapUSA, Internet Toporama-Canada, Land Cover, ADRF-CADRG, Internet VirtualEarth, dan Internet GoogleMap. ➢ Network Properties Jika peta sudah sesuai dengan keinginan pengguna, maka pengguna dapat membuat simulasi jaringan yang diinginkan dengan menggunakan perintah Network Properties pada toolbar File. . Lalu setelah itu akan muncul bagian-bagian berikut ini: Parameter Net name



Nama Jaringan (dapat diisi bebas sesuai keinginan) hingga 30 karakter.



Minimum / Maximum



Frekuensi yang akan digunakan dalam simulasi.



freq. (MHz) Polarization



Bentuk Polarisasi Antenna



Mode of visibility



Nilai ini berpengaruh pada Path Loss.



Additional Loss



Dipilih sesuai kondisi lingkungan. Dimana lingkungan perkotaan akan menghasilkan lebih banyak loss, karena terdapat banyak gedung-gedung yang menghambat perambatan sinyal.



Climate



Iklim pada area yang akan disimulasikan. System



System Name



Nama Sistem yang digunakan



Transmit power (Watt)



Daya keluaran Antena (dapat dilihat pada data sheet antenna yang akan digunakan)



Receiver Threshold



Tingkat penerimaan sinyal minimum pada receiver



➢ Unit Properties Pengguna dapat membuat unit dengan mengasumsikan access point pada toolbar File dan pilih Unit Properties.



➢ Radio Link Apabila pengguna ingin melihat seberapa kuat sinyal yang diterima masingmasing access point maka dapat memilih Radio Link pada toolbar Tools.



2. ALAT NAVIGASI KAPAL DAN ALAT KOMUNIKASI KAPAL Alat navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan arah kapal. Pada zaman dahulu kala, untuk menentukan arah kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Alat komunikasi kapal digunakan untuk berhubungan antara awak kapal yang beada pada satu kapal, atau dapat di gunakan untuk komunikasi dengan kapal lain, dan atau berkomunikasi dengan darat. Zaman dulu navigasi kapal atau arah tujuan kapal dilakukan dengan melihat posisi benda-benda langit seperti matahari dan bintang-bintang dilangit berbeda pada zaman dahulu, untuk menentukan arah tujuan kapal untuk zaman sekarang lebih mudah dengan alat-alat navigasi kapal modern. 1. MARINE RADAR NAVIGASI KAPAL Alat navigasi kapal laut modern sekarang dilengkapi dengan alat navigasi kapal berupa marine radar untuk mendeteksi kapal lain, cuaca/ awan yang dihadapi di depan sehingga bisa menghindar dari bahaya yang ada di depan kapal. Berikut adalah gambar dari navigasi kapal modern.



Gambar 1. Navigasi Kapal



RADAR (Radio Detection and Ranging) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat dan hujan. Istilah radar pertama kali digunakan pada tahun 1941, menggantikan istilah dari singkatan Inggris RDF (Radio Directon Finding). Gelombang radio kuat dikirim dan sebuah penerima mendengar gema yang kembali. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan, pemantul gema dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang ditentukan jenisnya. Walaupun sinyal yang diterima kecil, tapi radio sinyal dapat dengan mudah dideteksi dan diperkuat.



Alat Navigasi Kapal Sebagai pelaut kita dapat mengubah kekuatan gelombang radio radar yang diproduksi dan mendeteksi gelombang yang lemah, dan kemudian diamplifikasi (diperkuat) beberapa kali. Oleh karena itu radar digunakan untuk mendeteksi objek jarak jauh yang tidak dapat dideteksi oleh suara atau cahaya. Penggunaan radar sangat luas, alat ini bisa digunakan di bidang meteorologi, pengaturan lalu lintas udara, deteksi kecepatan oleh polisi, dan terutama oleh militer. Marine radar dengan Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) kemampuan dapat membuat trek menggunakan kontak radar. Sistem ini dapat menghitung saja tracking, kecepatan dan titik terdekat pendekatan (CPA), sehingga tahu jika ada bahaya tabrakan dengan kapal lain atau daratan. Alat navigasi kapal ARPA khusus memberikan presentasi dari situasi navigasi kapal pada saat iitu dan dapat memprediksi navigasi atu ararah kapal beberapa saat kemudian dengan menggunakan teknologi komputer. alat navigasi kapal ARPA dapat memperhitungkan risiko tabrakan kapal, dan memungkinkan operator untuk melihat manuver kapal.berikut ini adalah fungsi alat navigasi ARPA : •



Dapat menuntukan arah navigasi kapal dengan persentasi RADAR KAPAL







Otomatis akuisisi target akuisisi ditambah manual. Digital membaca target diakuisisi yang menyediakan course kapal speed atau kecepatan kapal, range, bearing, closest point of approach (CPA, and time to CPA (TCPA).







Kemampuan untuk menampilkan informasi tabrakan penilaian langsung pada PPI, dengan menggunakan vektor (benar atau relatif) atau Prediksi grafis Luas Bahaya (PAD) layar.







Kemampuan untuk melakukan manuver kapal, termasuk perubahan. Tentu saja, perubahan kecepatan, dan tentu saja gabungan / perubahan kecepatan. Otomatis stabilisasi tanah untuk keperluan navigasi.







ARPA proses informasi radar jauh lebih cepat dari radar konvensional namun masih tunduk pada keterbatasan yang sama.







Data ARPA seakurat data yang berasal dari input seperti giro dan log kecepatan kapal.



Gambar 2. Radar Navigasi ARPA



2. NAVIGASI SATELIT KAPAL Satelit alat navigasi kapal adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik kapal dipermukaan bumi atau di lautan. Salah satu satelit navigasi yang sangat populer adalah GPS milik Amerika Serikat selain itu ada juga Glonass milik Rusia. Bila pandangan antara satelit navigasi kapal dan penerima di tanah tidak ada gangguan, maka dengan sebuah alat penerima sinyal satelit (penerima GPS), bisa diperoleh data posisi kapal di suatu tempat dengan ketelitian beberapa meter dalam waktu nyata. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atau satelit komunikasi yang digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.



Salah satu perlengkapan modern untuk navigasi kapal adalah Global Positioning Satelite/GPS kapal adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat bumi secara tepat yang dapat secara langsung menerima sinyal dari satelit. Perangkat GPS kapal modern menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern dalam navigasi di darat, kapal di laut, sungai dan danau serta pesawat udara. Kapal tanpa alat navigasi gps bagaikan sayur tanpa garam..



Gambar 3. Alat Navigasi Kapal



3. PETA ALAT NAVIGASI KAPAL Alat navigasi kapal yang ketiga adalah peta, peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran kapal bentuk dua dimensi (pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan dengan perbandingan/skala tertentu. atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.



a. Proyeksi peta menurut jenis bidang proyeksi dibedakan : − Proyeksi bidang datar / Azimuthal / Zenithal-Proyeksi Kerucut



− Proyeksi Silinder b. Proyeksi peta menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan : − Proyeksi normal − Proyeksi miring − Proyeksi transversal



c. Proyeksi peta menurut jenis unsur yang bebas distorsi dibedakan: − Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut. − Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak. − Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang –lengkung



4. KOMPAS NAVIGASI KAPAL Alat navigasi kapal yang ke-4 adalah kompas. Kompas adalah alat navigasi kapal untuk menentukan arah kapal berupa sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya dengan medan magnet bumi secara akurat. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arah mata angin yang ditunjuknya adalah utara, selatan, timur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah navigasi kapal.



Gambar 4. Kompas



Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan, orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum berputar.Pelaut



Persia



memperoleh



yang mengambang dan jarum



kompas



dari



orang



Cina



dan



yang



kemudian



memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris, William Thomson, 1st Baron Kelvin(Lord Kelvin) membuat kompas yang dapat diterima oleh semua negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang timbul dari deviasi magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam arsitektur kapal.



Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan kompas : •



Utara (disingkat U atau N)







Barat (disingkat B atau W)







Timur (disingkat T atau E)







Selatan (disingkat S)







Barat laut (antara barat dan utara, disingkat NW)







Timur laut (antara timur dan utara, disingkat NE)







Barat daya (antara barat dan selatan, disingkat SW)







Tenggara (antara timur dan selatan, disingkat SE)



Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi dengan jam matahari.



Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas digunakan untuk menentukan utara sejati. Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah barat laut.menurut jenisnya kompal sebagai alat navigasi kapal di bagi menjadi 2 yaitu, kompas analog dan digital



5. IRS ALAT NAVIASI KAPAL Alat navigasi kapal modern yang kelima adala IRS(Inertial Reference Sytem). IRS kapal adalah perangkat yang dapat mengetahui posisi koordinat kapal berdasarkan efek inertial. Tidak seperti GPS kapal perangkat IRS kapal tidak memerlukan stasiun sehingga sangat cocok untuk digunakan di bumi maupun di ruang angkasa. Perangkat IRS modern kapal menggunakan peta sehingga merupakan perangkat modern sebagai alat navigasi kapal di laut, selain itu IRS juga bisa di gunakan sebagai alat navigasi di darat , navigasi pesawat udara serta di ruang angkasa.



Gambar 5. Perangkat IRS(Inertial Reference Sytem).



6. TELEGRAF ALAT KOMUNIKASI KAPAL Alat komunikasi kapal telegraf merupakan sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh kapal .mengunahkan Kode Morse dengan frekuensi gelobang radio, kode morse adalah metode dalam pengiriman informasi, dengan menggunakan standard data pengiriman nada atau suara,cahaya dengan membedakan



ketukan dash dan dot dari pesan kalimat, kata,huruf, angka dan tanda baca. Kode morse dapat dikirimkan melalui peluit,bendera, cahaya, dan ketukan morse.



Gambar 6. Perangkat Telegraf Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama “telegram” atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Kata telegraf yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.



7. MARINE VHF RADIO (Alat Komunikasi Kapal) Marine VHF radio merupakan alat komunikasi kapal yang dipasang untuk memenuhi tujuan komunikasi kapal yaitu memanggil tim penyelamat dan berkomunikasi dengan pelabuhan, kunci, bridges and marines, dan marine vhf radio beroperasi di rentang frekuensi VHF, antara 156-174 MHz. Walaupun secara luas alat komunikasi kapal marine vhf radio digunakan untuk menghindari tabrakan, satu set marine vhf radio adalah gabungan pemancar dan penerima dan hanya beroperasi pada standar, frekuensi internasional dikenal sebagai salurannya.



Gambar 7. Perangkat Marine VHF RADIO



Channel 16 (156.8 MHz) adalah panggilan internasional. Marine VHF radio kebanyakan menggunakan "simplex" transmisi, dimana komunikasi hanya dapat terjadi dalam satu arah pada satu waktu. Sebuah tombol transmisi pada set atau mikrofon menentukan apakah itu beroperasi sebagai pemancar atau penerima. Mayoritas saluran, bagaimanapun, adalah sisihkan untuk transmisi "duplex" saluran di mana komunikasi dapat berlangsung dalam dua arah secara bersamaan [3]. Setiap saluran dupleks memiliki dua penetapan frekuensi. Hal ini terutama karena, pada hari-hari sebelum ponsel dan satcomms menjadi luas, saluran dupleks dapat digunakan untuk menempatkan panggilan pada sistem telepon umum untuk biaya melalui operator laut. Fasilitas ini masih tersedia di beberapa daerah, meskipun penggunaannya sebagian besar telah mati. Di perairan AS, Marine VHF radio juga dapat menerima siaran radio cuaca, di mana mereka yang tersedia, pada saluran, menerima hanya WX1 wx2, dll.