Modul 3.1. Menganalisis Kebudayaan Masyarakat Makkah Sebelum Islam - Versi Kecil [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam



Perkembangan Islam Masa Rasulullah Saw Periode Makkah Peta Konsep Kebudayaan Masyarakat Makkah sebelum Islam



Dakwah Periode Makkah



Substansi dan Strategi Dakwah Periode Makkah



Peristiwa Hijrah Rasulullah dan Para Sahabat



Kebudayaan Masyarakat Makkah Sebelum Islam Pernahkah kalian terpikirkan, 1. Bagaimana Islam itu bisa sampai ke kita, ke Nusantara, padahal Islam itu berawal di jazirah arab? 2. Bagaimana perjuangan Rasulullah dalam mengenalkan Islam pertama kali di Makkah? Kesulitan dan rintangan apa saja yang harus dihadapi? Dan bagaimana cara meyakinkan masyarakat Arab bahwa Islam ini agama yang benar? 3. Apakah Islam ini membawa kebaikan ataukah keburukan? Sebelum kedatangan Islam, Jazirah Arab dikenal dengan sebutan zaman Jahiliyah. Dalam sejarah Islam, zaman jahiliyah dianggap sebagai suatu kemunduran dalam kehidupan beragama karena pada masa itu masyarakat arab memiliki kebiasankebiasaan buruk seperti meminum minuman keras, berjudi, membunuh bayi perempuan dan menyembah berhala.



Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam Pada awalnya masyarakat arab sebelum Islam memeluk agama yang dibawa oleh Nabi Ibrahim A.S, namun karena pengaruh dari dari ‘Amr bin Luhay, mereka menjadi penyembah berhala. Dalam membahas perjuangan Dakwah Rasulullah Saw di Makkah, kita harus membahas terlebih dahulu bagaimana kondisi masyarakat arab sebelum islam. Dengan datangnya Islam, masyarakat arab menjadi semakin baik ataukan sebaliknya? Ada beberapa kondisi yang dapat kita bahas antara lain kondisi sosial, politik, ekonomi dan agama.



Kebudayaan Masyarakat Arab sebelum Islam



Kondisi Sosial



Kondisi Politik



Kondisi Ekonomi



Kondisi Agama



A. Kondisi Sosial Bangsa Arab ini memiliki tingkat solidaritas yang tingg. Tingkat solidaritas yang tinggi ini didapatkan dari kerasnya kehidupan mereka di padang pasir, seperti suku badui memiliki perasaan kesukuan yang tinggi. Sikap kesukuan ini yang akan melindungi warga dalam suatu suku. Hal ini terjadi karena tidak ada pemerintahan atau suatu badan resmi yang dapat melindungi rakyat atau warganya dari penganiayaan dan tindakan sewenang-wenang di padang pasir. Kabilah atau kesukuan ini yang akan melindungi mereka yang satu garis keturunan. Jika ada suatu permasalahan dengan kabilah lain, bukan akar permasalahan yang mereka lihat, tapi yang memiliki garis keterunan sama yang akan mereka pertahankan.



Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam Mereka tidak memiliki sistem pemerintahan yang resmi, ini mengakibatkan masyarakat arab pada masa jahiliyah tidak mengindahkan nilai-nilai moral sehingga mereka memiliki akhlak yang sangat rendah. Dapat disimpulkan kehidupan sosial budaya dari masyarakat arab sebelum kedatangan islam antara lain sebagai berikut. 1. Banyak orang-orang yang menyekutukan Allah SWT., mereka menganggap patungpatung berhala sebagai suci untuk sesembahan. 2. Untuk kalangan bawah, mereka mengubur anak-anak perempuan dengan keadaan masih hidup. Anak perempuan dianggap sebagai pembawa kemiskinan dan kesengsaraan yang akan membuat mereka malu dan tercela. 3. Budak dianggap sebagai hewan dan barang dagangan. Mereka memperlakukannya secara tidak manusiawi dan tidak memberikan kebasasan layaknya manusia merdeka. 4. Mereka suka bertengkar karena mereka suka meminum khamr. 5. Bebas melakukan poliandri, yaitu seorang istri memiliki beberapa suami. 6. Perzinahan tidak dianggap sebagai aib 7. Para lelaki dapat mendatangi perempuan sekehendak hatinya. 8. Pertikahan istibdha’, suami menyuruh istrinya untuk bercampur dengan laki-laki lain. Tujuannya agar mendapatkan keturunan yang pintar dan baik. 9. Perpempuan dijadikan taruhan dalam peperangan. Yang mendang dapat menawan



Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam perempuan dan menghalalkannya menurut kemauannya. 10. Poligami tanpa batasan dan dapat menceraikan sesuka hatinya. Perceraian ada di tangan laki-laki. Selain itu, masyarakat arab ini terkenal dengan semangatnya yang tinggi dalam mencari nafkah, sabar dalam menghadapi keranya alam dan dikenal sebagai masyarakat yang cinta kebebasan. Pada saat itu, syair merupakan salah satu seni yang sangat dihargai dan dimuliakan oleh masyarakat arab. Seorang penyari mempunyai kedudukan sangat tinggi dalam masyarakat arab. Salah satu pengaruh syair pada bangsa Arab bahwa syair dapat meninggikan derajat seseorang atau sebaliknya. Syair-syair yang terbaik ditulis dengan tinta emas kemudian digantungkan pada dinding-dinding ka’bah yang disebut dengan mu’allaqat. B. Kondisi Politik Masyarakat arab pada saat itu berbentuk kabilahkabilah. Mereka tidak mengenal konsep negara dan hanya bisa loyal kepada kabiahnya. Pemimpin kabilah dipilh antara sesama anggota kabilah. Pemimpin kabilah dipilih dari kabilah yang lebih tua, biasanya dari anggota yang masih memiliki hubungan keluarga. Fungsi pemimpin kabilah lebih bersifat penengah (arbitrasi) daripada memberikan perintah atau kebijakan. Pemimpin kabilah tidak berwenang memaksa, serta tidak dapat memberikan tugas-tugas atau hukuman-hukuman. Hak dan kewajidan hanya



Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam melekat pada kabiahnya secara individu serta tidak mengikat pada warga kabilah lain. C. Kondisi Ekonomi Sebelum islam datang, perdagangan merupakan faktor penting dalam kehidupan perekonomian masyarakat. Mereka sangat bergantung kepada perdagangan daripada peternakan terlebih pertanian. Pedagang arab selatan dan yaman telah mengadakan perdagangan dengan Hindia, Afrika dan Persia. Komoditinya berupa kemenyan, minyak wangi, dupa, kayu gaharu, kulit hewan, buah kismis, dan anggur. Sementara itu mereka juga mengimpor dari Afrika berupa kayu, dan logam, sedangkan dari Hidia berupa gading, kain sutera pakaian dan pedang, lalu dari Persia adalah intan. Faktor yang mendorong kemajuan perdagangan Arab adalah sebagai berikut. 1. Kemajuan Produksi lokal serta kemajuan aspek pertanian. 2. Beranggapan bahwa pedangang profesi yg bergengsi. 3. Terjalinya hubungan politik dan perjanjian perdagangan antara suku-suku di Hijaz dengan Syam, Persia, dan Ethiopia. 4. Letak geografis Hijaz yg strategis. 5. Mundurnya dua perekonomian dua imperium besar, yaitu Bizantium dan Sasaniah, karena keduanya terlibat peperangan terus menerus. 6. Dibangun pasar lokal dan pasar musiam di Hijaz, seperti Ukaz, Majna, Zul Majaz, pasar bani Qainuna, Dumat Al-Jandal, Yamamah, dan pasar Wahat.



Modul 1 Kebudayaan Masyarakat Arab Sebelum Islam 7. Terblokadenya lalu lintas perdagangan Byzantium di utara Hijaz dan laut merah. 8. Makkah menjadi pusat kegiatan keagamanaan dan banyak pengunjung dari luar daerah. D. Kondisi Agama Islam diturunkan di jazirah Arab yang diapit oleh dua kekuatan besar, yaitu kekaisaran Persia dan kekaisaran Byzantium. Persia menetapkan agama Majusi sebagai agama resmi. Agama ini menyembah api dan kitabnya adalah “Zend Avesta”. Sedangkan Byzantium agama resminya Nasrani dengan kitab suci “Injil”. Kedua kitab tersebut sudah banyak campur tangan dari para tokoh agamanya sehingga tidak teramin kemurniannya. Adapun di Arab, awalnya mereka mengikuti ajaran dari nabi Ibrahim A.S. dan nabi Ismail A.S. yang lazim disebut ajaran ‘’Hanif. Namun lama kelamaan masyarakat mulai meninggalkan ajarannya dan beralih menyembah berhala. Kepercayaan mereka terhadap berhala ini di bawa oleh Amr bin Luhay yang terkenal dermawan dan banyak pengikutnya. Sehingga ia mudah untuk menghasut bangsa arab agar menyembah berhala. Kemudian Amr bin Luhay meletakkan berhala besar bernama Hubal yang terbuat dari batu akik berwarna merah berbentuk manusia di sisi Ka’bah. Ada 360 berhala yang ditempatkan masyarakat arab di sekeliling ka’bah untuk mereka sembah.