Modul 4 - Safe Work Practices [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HSE OFFICER BASIC HSSE TRAINING 2021



SUB HOLDING UPSTREAM



SAFE WORK PRACTICE



HSSE



PHE SAFETY BARRIER PERPADUAN ANTARA KONSEP ISO 45001 YANG MEFOKUSKAN DALAM MANAGEMEN RESIKO , PENGEMBANGAN BERKELANJUTAN , EVALUSI KINERJA ,PENGETAHUAN YANG TERSERTIFIKASI DENGAN TEORI CHEESE MODEL MENGHASILKAN “PHE SAFETY BARRIER “ –



phe.pertamina.com



Memastikan bahwa pekerjaan dilakukan dengan aman Mencegah terjadinya kecelakaan kerja Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja dengan perencanaan yang terstruktur Membentuk budaya yang mendukung continual improvement



BEHAVIOR



SISTEM IZIN KERJA AMAN



PROGRAM



CULTURE



phe.pertamina.com



Alat pelindung diri harus digunakan sesuai dengan hasil kajian risiko dan/atau sesuai persyaratan minimum di lokasi kerja. Seluruh pekerja harus diberikan pelatihan dan memiliki kompetensi yang sesuai untuk dapat memahami risiko pekerjaan.



phe.pertamina.com



Seluruh pekerjaan hanya boleh dilakukan bila telah tersedia pengelolaan risiko yang memadai.



Rencana tanggap darurat disusun berdasarkan potensi kecelakaan yang mungkin terjadi dan diterapkan sebelum memulai pekerjaan.



Setiap pekerja memiliki wewenang untuk menghentikan pekerjaan yang tidak aman dan wajib melaporkan setiap insiden yang terjadi.



Aktivitas oleh pekerja di lokasi kerja / premisses



Aktivitas/ aset yang dikelola Kontraktor/Partner, dapat menggunakan Sistem Izin Kerja Aman Kontraktor/Partner, bila persyaratan dasar Sistem Izin Kerja Aman terpenuhi, contoh: • Pekerjaan Drilling, Diving, Seismic, FPSO/FSO, dsb. • JOB / BOB



Bila sistem Sistem Izin Kerja Aman Kontraktor/Partner belum memenuhi syarat, maka harus ada kesepakatan formal (Bridging document) yang menjelaskan bagaimana penerapan Sistem Izin Kerja Aman di lokasi tersebut phe.pertamina.com



1. 2. 3. 4.



Prosedur & Strategi Implementasi Tertulis Peran, Tanggung Jawab & Akuntabilitas Pelatihan & Kompetensi Perencanaan & Penjadwalan



12. Inspeksi, Audit & Tinjauan Berkala phe.pertamina.com



5. 6. 7. 8. 9.



Kajian Risiko Izin Kerja Komunikasi Tertulis Pemantauan Pekerjaan yang sedang Berjalan Meninggalkan Pekerjaan dalam Kondisi Aman



10. Menghentikan Pekerjaan yang Tidak Aman 11. Pembelajaran Internal & Eksternal



phe.pertamina.com



Prosedur & Strategi Implementasi Tertulis terkait penerapan Sistem Izin Kerja Aman harus dibuat untuk menjelaskan bagaimana Sistem Izin Kerja Aman dilakukan di lokasi kerja dan memastikan dokumen yang diterbitkan sesuai dengan Sistem Manajemen Kontrol Dokumen phe.pertamina.com



No



Aktivitas SC



phe.pertamina.com



Peran terkait Sistem Izin Kerja Aman Kontraktor AP AA PA SC AA



PA



NonPTW?



Jenis PTW



Prosedur Kerja



1



Bongkar-Muat Material dari/ke atas Trailer



-



-



Whs. Foreman



Logistic Spt.



Whs. Spv.



-



-



TKI Bongkar-Muat Material



2



Memindahkan & Menata Material dengan Forklift



-



-



Whs. Foreman



Logistic Spt.



Whs. Spv.



-



-



TKI Operasional Forklift



3



Inspeksi QA/QC



-



-



-



-



-



-







4



Bongkar-Muat Material dari/ke atas Kapal



-



-



Jetty Foreman



Logistic Spt.



Marine Spv.



-



-



TKI Bongkar-Muat Material



5



Pekerjaan Perawatan Gudang (Pengelasan)



-



-



Whs. Tech.



Logistic Spt.



Whs. Spv.



-



-



SOP akan dibuat secara spesifik per pekerjaan



6



Pekerjaan Perawatan Gudang (Pengecatan)



-



-



Whs. Tech.



Logistic Spt.



Whs. Spv.



-



-



TKI Pekerjaan Pengecatan



7



Transfer bahan bakar minyak dari/ke Kapal



-



-



Jetty Foreman



Logistic Spt.



Marine Spv.



-



-



TKI Transfer Bahan Bakar Minyak



8



Bongkar-Muat Tubular dari/ke atas Trailer



-



-



Yard Foreman



Logistic Spt.



Yard.. Spv.



-



-



TKI Bongkar-Muat Tubular



-



TKI Penerimaan Material



phe.pertamina.com



Seluruh peran dan tanggung jawab yang diperlukan untuk menjalankan Pedoman Sistem Izin Kerja Aman dan TKO terkait harus diidentifikasi, dijabarkan kepada pekerja kompeten, diberikan otorisasi dan bukti yang dapat diaudit tersedia. phe.pertamina.com



KETERANGAN: • SC : Site Controller • PTWC : Permit To Work Coordinator • AA : Area Authority • RA TL : Risk Assessment Team Leader • IA : Isolating Authority • PA : Performing Authority • AGT : Authorized Gas Tester • FW : Fire Watcher



Setiap lokasi wajib memiliki Organisasi Sistem Izin Kerja Aman dengan Peran Kunci yang sesuai dengan potensi risiko lokasi phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Seluruh pekerja yang terlibat dalam penerapan Sistem Izin Kerja Aman harus mendapatkan pelatihan dan mencapai tingkat kompetensi yang diperlukan untuk memastikan penerapan Sistem Izin Kerja Aman dijalankan dengan benar. phe.pertamina.com



Fungsi



Jenis Pelatihan



SC



Sistem Izin Kerja Aman Area Authority



AA



Sistem Izin Kerja Aman Area Authority



3 th



AA (Remote  Location)



3 th



PA



3 th



Sistem Izin Kerja Aman - Area Authority  First Aid Level 2 (Sertifikasi) Sistem Izin Kerja Aman Performing Authority



AGT Level 2 



IA Electrical



  



phe.pertamina.com



Validasi Pelatihan 3 th



Sistem Izin Kerja Aman - Performing Authority Gas Testing Sistem Izin Kerja Aman - Performing Authority First Aid Level 2 (Sertifikasi)



3 th



3 th



Evaluasi Kompetensi



Validasi Otorisasi 3 th



Diotorisasi oleh Manajer Lini



3 th



Site Controller



3 th



Site Controller



        



Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Dievaluasi oleh Manajer Lini Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Dievaluasi oleh SC Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Dievaluasi oleh SC



     



Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Dievaluasi oleh AA Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Dievaluasi oleh SC



3 th



Site Controller



3 th



Site Controller



  



Evaluasi Pelatihan Evaluasi Pengetahuan Teknis Evaluasi Pengetahuan Khusus Isolasi Energi Listrik (Lampiran 10) Dievaluasi oleh AA



3 th



Site Controller







phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Perencanaan dan penjadwalan pekerjaan harus dapat menghasilkan perencanaan yang terpadu, baik penggunaan sumber daya maupun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan secara aman dengan akurat. phe.pertamina.com



Judul Pekerjaan Pekerja (Peran) terkait Pekerjaan



Tahapan Utama Pekerjaan



Identifikasi SIMOPs & evaluasi kompatibilitasnya



Lokasi Pekerjaan Jenis Izin Kerja & Rencana Waktu Pelaksanaannya



Prosedur Kerja yang melengkapi izin kerja Izin Kerja terkait



phe.pertamina.com



Kajian Risiko yang melengkapi izin kerja



Isolasi Energi yang melengkapi izin kerja



phe.pertamina.com



Kajian risiko harus dijalankan dan mampu menangani berbagai tingkatan kompleksitas, tergantung pada jenis bahaya, peluang dampak bahaya tersebut terjadi serta pengendalian dan mitigasi yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa pekerjaan dapat diselesaikan secara aman.



phe.pertamina.com



Kualitas kajian risiko rendah



Tidak ada kajian risiko



phe.pertamina.com



Pelaksanaan kajian risiko tidak konsisten



Personil terlibat kajian risiko tidak kompeten



Level 1 Risk Assessment (L1RA) • Kajian risiko tugas sederhana yang dilakukan secara umum oleh PA & AA. • L1RA tercantum pada izin kerja.



Level 2 Risk Assessment (L2RA) • Kajian risiko tugas yang terstruktur dan lebih mendalam. • L2RA juga mengevaluasi risiko untuk memastikan bahwa pekerjaan berisiko tinggi telah dikelola dengan baik (ALARP). • L2RA mempergunakan formulir khusus dan ringkasannya disalin pada izin kerja (kolom L1RA). • L2RA harus diterapkan apabila pekerjaan yang akan dilakukan memiliki tingkat risiko yang tinggi. phe.pertamina.com



Normal Risk Assessment • L2RA yang dilakukan untuk aktivitas pekerjaan yang dipersyaratkan oleh TKO Kajian Risiko Tugas. Isolation Risk Assessment (IRA) • L2RA terkait isolasi energi dimana minimum standard perusahaan tidak dapat dipenuhi. • Contoh: • Tidak tersedia valve atau isolasi yang memadai seperti yang disyaratkan • Ada kebocoran pada titik isolasi (isolation point) • Penggunaan metode isolasi alternatif seperti stopple bag Operational Risk Assessment (ORA) • L2RA terkait peralatan atau plant yang dioperasikan tanpa peralatan safety atau kontrol yang tidak memadai • Contoh: Crane dioperasikan tanpa safety device yang berfungsi, alat keselamatan seperti fire pump dan life boat tidak berfungsi sedangkan plant tetap harus berjalan



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



No



phe.pertamina.com



Aktivitas



No



Aktivitas



1



Masuk ruang terbatas



13



Aktivitas Penyelaman



2



Bekerja pada sistem flare/vent



14



Blasting



3



Bekerja pada sistem pigging



15



Penggunaan bahan radioaktif



4



Hot / odd bolting



16



Penggunaan bahan peledak



5



Aktivitas terkait asbestos



17



Pekerjaan panas api terbuka



6



Bekerja di ketinggian dan/atau di atas laut (overboard)



18



Operasi simultan (SIMOPs)



7



Operasi pengangkatan di atas atau dekat dengan pipa, instalasi, atau kepala sumur hidrokarbon aktif



19



Penggalian (ground disturbance)



8



Penggunaan akses yang tidak wajar (contoh: crane basket)



20



Pergerakan kendaraan berat di area plant (heavy vehicle entry)



9



Strength Tests (initial hydraulic testing)



21



Aktivitas dengan potensi paparan terhadap H2S



10



Pressure Tests (Hydro & Pneumatic Test)



22



Pekerjaan yang dinilai rumit (misal karena jumlah tahapannya)



11



Venting/draining/cleaning tidak rutin atas peralatan mengandung bahan berbahaya



23



Pekerjaan yang melibatkan metode atau teknologi yang belum familiar



12



Operasi pengangkatan tidak rutin (non-routine lifting)



24



Pekerjaan baru dan/atau melibatkan pekerja baru di lapangan



Performing Authority Pekerja kompeten



Area Authority



Risk Assessment Team Leader



Tenaga Ahli Site Controller



phe.pertamina.com



HSSE



Pekerja cenderung untuk menggunakan prosedur mereka sendiri ketika tidak diawasi.



Adalah suatu hal yang penting untuk melibatkan anggota kita pada proses L2RA karena mereka mempunyai pemahaman yang unik terhadap pekerjaannya dan ini adalah pengetahuan yang berharga saat mengidentifikasi bahaya. Melibatkan anggota akan mengurangi kekeliruan, memastikan analisa yang berkualitas, dan membuat anggota merasa memiliki karena mereka ikut membantu dalam menentukan tindakan pengendalian bahaya. Jika mereka tidak terlibat dalam prosesL2RA, mereka tidak akan merasa memilikinya. Sebagai akibatnya, mereka akan menggunakan ‘cara’ mereka sendiri karena mereka merasa dipaksa menerima prosedur/L2RA tersebut.



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Proses formal “pemberian izin” harus diikuti untuk pekerjaan secara spesifik dan untuk memastikan pekerjaan tersebut dikendalikan dengan memadai.



phe.pertamina.com



Pengendalian yang diperlukan untuk menurunkan risiko pekerjaan



Menyediakan tempat kerja yang aman



Hanya pekerjaan yang telah direncanakan yang boleh dilakukan



Pekerjaan yang akan dilakukan diketahui oleh pimpinan setempat Semua personil yang terlibat dalam pekerjaan memahami persyaratan yang ada dalam izin kerja Semua pekerjaan terdokumentasi dan bisa diaudit phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



HOT WORK NAKED FLAME



Pengelasan, pemanas listrik di atas 200°C, menggerinda



HOT WORK SPARK POTENTIAL



Sand blasting, cold cutting/chipping, open life electrical panel



COLD WORK



Rigging & Lifting, Painting, Bunkering



COLD WORK BREAKING CONTAINMENT



Opening HC System, Opening Explosive / Toxic Material Containment



Hot Work Naked Flame



Cold Work



phe.pertamina.com



Hot Work Spark Potential



Cold Work Breaking Containment



WARNA



phe.pertamina.com



COLD WORK



HOT WORK



HOT WORK



NAKED FLAME



SPARK POTENTIAL



MERAH



KUNING



COLD WORK



BREAKING CONTAINMENT



BIRU



HITAM



MASA BERLAKU



MAKSIMUM 7 hari atau 14 shift dengan validasi setiap pergantian shift (maksimal 12 jam)



OTORISASI



SC



PA & AA



PA



PA mengajukan PTW



• • • •



Mengunjungi lokasi kerja Melengkapi PTW AA membentuk tim RA (bila perlu) AA mengidentifikasi isolasi energi (bila ada)



Rapat Rencana Kerja AA & SC



• Menentukan prioritas pekerjaan • SC memeriksa kelengkapan & mengotorisasi PTW • SC memastikan pengalaman & kompetensi pekerja • SC memeriksa adanya pekerjaan SIMOPs



Pekerjaan Tidak Selesai: PA & AA Akhir pekerjaan: PA & AA



phe.pertamina.com



• Tinggalkan lokasi kerja dalam kondisi aman & rapi • Lakukan handover • Kembali ke siklus untuk rencana pekerjaan selanjutnya • PA mengembalikan PTW ke AA • AA memastikan pekerjaan selesai & area kerja rapi • AA meminta sanction test (bila perlu) • PA & AA menutup PTW • Registrasi PTW



PA & Tim



• • • •



PA & AA



• Mengunjungi ulang lokasi kerja • Memastikan tidak ada bahaya tambahan • AA menerbitkan PTW • PA menerima PTW • Registrasi PTW



Melakukan TBT Pelaksanaan pekerjaan Melakukan time out, bila perlu Evaluasi pekerjaan



phe.pertamina.com



Untuk melaksanakan pekerjaan secara aman, seluruh pekerja yang terlibat harus mengetahui bahaya teridentifikasi dan tindakan pengendalian yang diterapkan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya insiden. phe.pertamina.com



F-004/B-014/PHE020/2017-S9



ELEMEN 7



Daftar Periksa Tool Box Talks



Tool Box Talks adalah proses penyampaian informasi oleh PA kepada tim kerja atas tanggung jawab pekerja, peralatan, perkakas, material, metode, bahaya teridentifikasi & tindakan pengendaliannya terkait pekerjaan yang akan dilakukan. PA diharapkan menggunakan daftar periksa ini (sebagai panduan) pada pelaksanaan Tool Box Talks dan memulai pekerjaan apabila seluruh poin telah dilakukan atau dilengkapi.



Jelaskan/lakukan poin-poin berikut ini dengan ringkas dan jelas! Oleh



No.



Poin Penjelasan/Tindakan



1.



Deskripsi pekerjaan termasuk tanggung jawab pekerja, peralatan, material & perkakas yang digunakan, dan metode kerja.



2.



Deskripsi lokasi kerja termasuk (bila ada) fasilitas proses, isolasi energi, dan akses yang aman.



3.



Bahaya teridentifikasi (termasuk dampaknya), tindakan pengendalian yang sesuai untuk masing-masing bahaya, dan penanggung jawab untuk masing-masing tindakan pengendalian.



4.



Deskripsi pekerjaan lain yang terkait atau operasi simultan termasuk pengaruhnya (bahaya serta tindakan pengendaliannya).



5.



Dokumen pendukung terkait izin kerja & kajian risiko yang perlu dipahami oleh seluruh pekerja, yakni prosedur/instruksi kerja, MSDS, Lifting Plan, dan sebagainya.



6.



Kesiapan pekerja, yakni kompetensi, kondisi kesehatan psikis dan fisik.



7.



Hikmah pembelajaran dari insiden yang berasal dari pekerjaan yang serupa (bila ada).



8.



Kriteria penghentian pekerjaan, yakni perubahan cakupan pekerjaan (termasuk metode kerja, penambahan pekerja, dsb), adanya bahaya baru, atau perubahan cuaca.



9.



Informasi tanggap darurat, yakni Task Specific ERP, lokasi Muster Point, peralatan tanggap darurat, bunyi alarm, dan pelaporan kondisi darurat.



10.



Himbauan untuk selalu waspada dan menghentikan pekerjaan apabila terdapat perilaku/kondisi yang tidak aman.



PA



Pengecekan kualitas Tool Box Talks dan memastikan seluruh pekerja memahami informasi yang disampaikan serta berkomitmen



AA untuk menjalankannya.



Cek ()



Harus memastikan bahwa Performing Authority memahami: 1. Ruang lingkup & persyaratan pada izin kerja 2. Bahaya terkait pekerjaan & pengendaliannya 3. Persyaratan penghentian pekerjaan & pengembalian izin kerja phe.pertamina.com



Harus memastikan bahwa Pekerja di bawahnya memahami: 1. Ruang lingkup pada izin kerja 2. Peran & tanggung jawab masing-masing 3. Bahaya terkait pekerjaan & pengendaliannya 4. Task Specific ERP



phe.pertamina.com



Area Authority harus mengunjungi dan memeriksa lokasi kerja secara berkala untuk memastikan bahwa kondisi yang diuraikan dalam izin kerja tidak pernah dikompromikan, tidak berubah, dan pekerjaan berlangsung secara aman. phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Identifikasi atas perubahan kondisi lokasi kerja



Penilaian atas kesesuaian cakupan pekerjaan antara yang tertulis di izin kerja dengan yang dilaksanakan



Identifikasi atas adanya bahaya baru yang belum teridentifikasi



Penilaian atas kesesuaian penerapan tindakan pengendalian bahaya



Pengamatan atas perilaku pekerja dan melakukan intervensi jika perlu



Dilakukan secara berkala sesuai dengan tingkat risiko pekerjaan



phe.pertamina.com



Sebelum izin kerja ditutup, pada saat penyelesaian atau penghentian sementara pekerjaan, lokasi kerja harus diinspeksi oleh Area Authority untuk memastikan bahwa tidak ada potensi kecelakaan yang tersisa. phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Lokasi kerja telah dibersihkan dari seluruh peralatan, majun, puing, kontaminan, dsb



Komponen & peralatan yang dilepas / dibongkar telah dikembalikan / diamankan



Peralatan kerja yang ditinggalkan (sementara) dalam kondisi rapih & aman



Isolasi energi telah dikembalikan ke posisi semula



System integrity telah dipastikan berfungsi sebagaimana mestinya



Dilakukan setiap pengembalian / penutupan izin kerja



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Setiap pekerja berwenang untuk menghentikan pekerjaan yang berpotensi tidak aman sedini mungkin.



phe.pertamina.com



HENTIKAN!



HENTIKAN pekerjaan



AMANKAN lokasi dan LAPORKAN



AA & Tim



J



I



K A



Evaluasi dan mengkaji risiko kembali



TIDAK AMAN. RAGU yang sedang dilakukan. PENYIMPANGAN dari rencana kerja awal. phe.pertamina.com



RENCANAKAN dan PERSIAPKAN pekerjaan



Lanjutkan pekerjaan



phe.pertamina.com



Seluruh pembelajaran yang diperoleh harus ditinjau keterkaitannya dengan penerapan Sistem Izin Kerja Aman untuk kemudian didistribusikan dan didokumentasikan.



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Program inspeksi, audit dan tinjauan berkala harus dilaksanakan secara berkala untuk meningkatkan penerapan Sistem Izin Kerja Aman. Setiap penyimpangan yang ditemukan harus ditinjau, ditindaklanjuti, dan dikomunikasikan ke manajemen. phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Memastikan Sistem Izin Kerja Aman diterapkan secara konsisten dari minggu ke minggu



Memastikan kompetensi dari pekerja terkait Sistem Izin Kerja Aman



Menangkap pembelajaran dan menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan



Mengidentifikasi best practices baru



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



phe.pertamina.com



Mengevaluasi hasil dari Audit Mingguan selama sebulan



Mengevaluasi kinerja penerapan Sistem Izin Kerja Aman selama sebulan



Merumuskan tindak lanjut dan memperoleh pembelajaran apabila diperlukan



Dilaporkan ke HSSE AP, GM AP, & QHSSE PHE



phe.pertamina.com



Mengukur kinerja kesesuaian atas persyaratan dan tingkat penerapan Sistem Izin Kerja Aman



Mengidentifikasi kelemahan, pembelajaran dan merumuskan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan



Menjaga konsistensi dari penerapan Sistem Izin Kerja Aman dengan standar yang tinggi



Mengevaluasi secara keseluruhan penerapan Sistem Izin Kerja Aman di seluruh lokasi AP PHE



phe.pertamina.com



Mengevaluasi kinerja & tingkat kesesuaian terhadap persyaratan Sistem Izin Kerja Aman



Mengevaluasi kelemahan pada penerapan Sistem Izin Kerja Aman secara keseluruhan



Merumuskan strategi perbaikan berkelanjutan atas penerapan Sistem Izin Kerja Aman:



Kebijakan Pedoman & TKO Pelatihan phe.pertamina.com



Target Kinerja



NEXT MODUL 



QHSSE