Modul Estetika Seni Audio Visual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jurusan Produksi Film Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Ngasem Kab. Kediri



1. Capaian Pembelajaran : Memahami jenis seni auditory dan seni visual, jenis dan fungsi seni audio visual kepekaan terhadap estetika audio dan visual, dan merespon karya kreatif yang tidak hanya merujuk pada sifat teknis dari karya



2. Tujuan Pembelajaran : • Memahami Jenis seni auditory dan seni visual • Memahami jenis seni audio visual • Memahami jenis dan fungsi seni audio visual • Memahami estetika audio dan visual • Merespon karya kreatif yang tidak hanya merujuk pada sifat teknis • Menganalisis nilai estetika dan seni pada karya audio visual



3. Profil Pelajar Pancasila : Gotong Royong



4. Peta Konsep : Seni Auditory



Memahami Jenis seni auditory dan seni visual Seni Visual



Sifat Audio Visual



Jenis Audio Visual Estetika Seni Audio Visual



Memahami jenis seni audio visual Fungsi Audio Visual



Kelebihan dan Kekurangan Audio Visual Memahami Nilai Estetika Audio Visual Nilai Estetika Audio Visual Analisis Nilai Estetika Audio Visual



Nilai Estetika dari seni audio visual terletak pada keindahan dan keserasian antara pertunjukan audio dan visualnya. Seperti kecocokan antara gerakan tubuh dan musik yang mengiringinya, Ketika seseorang melihatnya, keserasian itu akan menumbuhkan rasa kagum dan memberikan apresiasi baik pada si seniman. A.



Memahami Jenis Seni Auditory dan Seni Visual 1. Seni Auditory Seni audio merupakan suatu karya yang dalam dinikmati menggunakan indera pendengaran. Unsur terpenting dari seni auditory adalah suara itu sendiri. Unsur lain tidak kalah penting adalah harmoni, notasi music, dan melodi. Seni auditory terbagi menjadi tiga macam, yaitu seni musik, seni sastra, dan seni suara. Persamaan dari ketiga seni tersebut adalah mampu menampilkan seni pada pembawaan suara yang akan memukau indera pendengaran penikmat seni a. Seni Musik Seni musik merupakan cabang seni yang berfokus pada penggunaan irama, melodi, tempo, harmoni, dan vokal yang berperan sebagai sarana untuk menyampaikan perasaan yang dialami oleh seorang seniman. Sebuah musik memiliki unsur-unsur yang membentuk kesatuan sehingga membuat seni musik terdengar indah. Unsur-unsur musik antara lain ritme (irama), melodi, harmoni, tempo, dinamika, timbre, tangga nada, hingga notasi. Salah satu contoh dari seni musik adalah pertujukan gamelan dan orchestra. b. Seni Sastra Seni sastra merupakan bentuk karya seni yang menggunakan bahasa sebagai media dalam menampilkan keindahan melalui tutur kata, isi cerita yang akan disalurkan menjadi sebuah bentuk tulisan maupun lisan. Seni sastra bertujuan mengungkapkan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan melalui tulisan-tulisannya. Bentuk karya sastra ini dapat berupa prosa (struktur bahasa bebas), puisi (struktur bahasa terikat/berirama), dan drama (struktur bahasanya disusun dalam bentuk lakon/cerita). Salah satu contoh seni sastra adalah pembacaan puisi dan drama c. Seni Suara Seni suara merupakan salah satu bentuk kreatifitas yang menggunakan media suara sekaligus bagian dari seni musik. Seni suara menjadi salah satu cabang dari seni musik dengan vokal sebagai media utama untuk mengekpresikan atau menciptakan sebuah keindahan. Seiring dengan berkembangnya zaman, seni suara menjadi sebuah karya seni yang sangat dikenal dan menjadi fenomena tersendiri. Hal ini karena seni suara sendiri telah menjadi kesenian yang tidak dapat disaring sehinggga mampu dikonsumsi oleh seluruh



lapisan masyarakat. Salah satu contoh dari seni suara adalah paduan suara dan pertunjukan band. 2. Seni Visual Berbeda dengan seni audio yang memanfaatkan indera pendengaran, seni visual adalah seni yang dapat dinikmati melalui indera penglihatan. Seni visual memiliki wujud yang nyata dan tentunya dapat dilihat melalui indera penglihatan. Seni visual memiliki wujud yang nyata dan tentunya dapat dilihat secara langsung melalui berbagai elemen seperti gambar, kerajinan tangan, multimedia, grafis, dan lukisan. Berikut merupakan jenis dan unsur yang terdapat dalam seni visual a. Jenis seni visual Seni visual merupakan bagian dari cabang seni yang memiliki beberapa jenis. Berikut penjelasan jenis-jenis seni visual berdasarkan fungsi, dimensi, dan waktu 1) Berdasarkan fungsi Berdasarkan fungsinya, seni visual dibagi menjadi dua jenis, berikut ini merupakan penjabarannya a) Seni visual murni Seni visual murni adalah bentuk dari seni visual yang ditunjukan untuk dinikmati nilai estetikanya. Nilai estetika ini kemudian dapat dimanfaatkan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Contoh dari seni visual murni adalah lukisan, poster, dan patung b) Seni visual terapan Seni visual terapan sama halnya dengan seni visual murni, seni visual terapan dapat meningkatkan fungsi gunanya dibandingkan dengan fungsi estetikanya. Dengan demikian, karya seni visual ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti kursi, gelas, dan meja 2) Berdasarkan dimensi Seni visual berdasarkan dimensi atau ukurannya dibagi menjadi dua, yaitu : a) Karya seni visual dua dimensi Karya seni visual dua dimensi disebut juga dwimatra, merupakan salah satu hasil karya seni yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yaitu panjang dan lebar. Contoh karya seni visual dua dimensi adalah sketsa, kain batik, lukisan, dan ilustrasi. b) Karya seni visual tiga dimensi Karya seni visual tiga dimensi yaitu sebuah karya seni yang mempunyai tiga unsur pembentuk utamanya yaitu panjang, lebar dan tinggi. Ketiga unsur ini membentuk



ruang, bentuk dan volume. Contoh karya visual tiga dimensi adalah hasil kerajinan kriya, bonsai, dan patung 3) Berdasarkan waktu Seni visual berdasarkan waktu atau masanya, dibagi menjadi tiga jenis, yaitu : a) Seni visual tradisional Seni visual tradisional adalah karya seni yang memiliki aturan tetap dan juga sifat statis yang dapat menunjukan bahwa hasil karya seni tidak mengalami segala bentuk perubahan (gaya maupun bentuknya). Dengan demikian, dalam seni tradisional aspekaspek yang terdapat di dalamnya sangat dijaga secara turun menurun, contohnya seni tradisional wayang kulit b) Seni visual modern Karya seni dari visual modern adalah hasil dari karya seni yang telah mengalami pembaharuan dari karya seni tradisional. Hasil dari pembaharuan tersebut dapat berupa aturan atau pola yang berubah serta mengandalkan tangan yang kreatif dari pencipta karya seni yang bersifat individu. Contohnya seni kriya, patung dan seni grafis c) Seni visual kontemporer Seni visual kontemporer adalah suatu karya seni yang kemunculannya diakibatkan dari adaanya suatu trend atau kondisi yang sangat tidak terpikirkan dan bersifat kekinian, contohnya lukisan karya pablo Picasso b. Unsur seni visual Berikut merupakan unsur-unsur dari karya seni visual 1) Titik Titik adalah unsur terkecil dan merupakan suatu dasar dari berbagai ide karya seni yang akan diciptakan.Untuk membuat unsur titik ini dapat dilakukan dengan variasi jarak yang beragam antara yang satu dengan yang lainnya. 2) Garis Garis merupakan unsur penggabung dari sebuah titik. Setiap garis yang di torehkan memiliki arti bahwa sebuah watak dan ciri khas seperti keras, lentur, kaku, dan sebagainya dapat dijelaskan dengan baik hanya berdasar pada hasil karya seni itu.mGaris yang dibentuk biasanya memiliki banyak jenisnya seperti lurus, panjang, pendek, vertikal, dan horizontal. Selain itu, garis juga mempunyai wujud seperti garis nyata maupun garis semu.



3) Bidang Bidang adalah bentuk pengembangan dari berbagai garis dimana jika di satukan akan membentuk beberapa sisi dari hasi karya seni visual tersebut. Bidang dalam seni visual ini memiliki sisi panjang maupun lebar dengan beragam ukuran. Selain itu, berdasarkan dari bentuknya bidang dibagi atas bidang geometris dan bidang biomorfosis yang memiliki sifat tak beraturan dan organis. Selain itu, juga mempunyai unsur lebar seperti unsur isi dan volume. 4) Volume/bentuk Dengan adanya bentuk maka karya seni yang dihasilkan akan menjadi lebih hidup. Hal ini disebabkan karena adanya torehan dan detail yang sempurna sehingga karya seni yang dihasilkan sangat indah. 5) Ruang/kedalaman Ruang merupakan salah satu unsur yang memiliki dua sifat yakni nyata dan semu. Kedua sifat yang dimilikinya jelas mempunyai hasil yang berbeda entah itu dua dimensi atau tiga dimensi. 6) Warna Warna adalah salah satu unsur yang berperan penting karena dapat membuat hasil karya seni lebih indah. Perpaduan warna pada sebuah karya seni biasanya relatif dan tergantung pada si pencipta karya seni tersebut. Dengan adanya kombinasi warna maka akan memberikan gambaran nyata dari hasil karya seni. 7) Tekstur Tekstur merupakan sifat atau kondisi yang dimiliki pada sebuah hasil karya seni. Tekstur dibedakan menjadi 2 yakni tekstur semu dan tekstur nyata. Tekstur semu adalah tekstur yang memiliki kesan tak sama antara bagian penglihatannya dan indera perabanya. Sementara itu, tekstur nyata adalah tekstur yang dihasilkan oleh sebuah karya seni dimana antara indera penglihatan dan indera perabanya merasakan adanya kesamaan. 8) Gelap terang Unsur gelap terang dalam suatu karya seni dapat menjadikan hasil karya seni yang diciptakan terlihat lebih nyata. Hal ini disebabkan karena dalam proses pengerjaan karya seni tersebut sangat memperhatikan detail intensitas cahaya dari sebuah objek yang menjadi patokan sebuah karya seni visual.



B.



Memahami Jenis Seni Audio Visual Seni audio visual adalah seni yang lengkap karena merupakan seni yang dapat dinikmati berdasarkan audio melalui indera pendengaran sekaligus dapat dinikmati secara visual menggunakan indera penglihatan. Seni audio visual menjadi salah satu terobosan baru yang juga dapat menutupi kelemahan dari seni-seni sebelumnya. Contoh dari seni audio visual adalah seni tari. Selain menggunakan gerakan yang indah, tari juga disertai dengan seni musik yang mengirinya. Contoh lainnya adalah seni drama yang memperlihatkan seni berakting serta dilengkapi dengan efek suara. Kemampuan dalam mengolah gerak dan dapat menggunakan mata sebagai media melihat serta suara maupun musik yang dapat dinikmati merupakan dasar utama dalam seni audio visual. Jika kedua kemampuan tersebut dikuasi, proses menciptakan seni audio visual dengan tren baru akan mudah dan terjamin. Hal ini dikarenakan pada dasarnya audio visual adalah seni yang memanfaatkan teknik olah suara dan gerak untuk mendapatkan apresiasi dari penikmat seni.



a.



Sifat Audio Visual 1. Mempunyai kemampuan meningkatkan persepsi 2. Memiliki kemampuan meningkatkan pengertian 3. Memiliki kemampuan meningkatkan transfer pengetahuan 4. Memiliki kemampuan untuk memberikan



b.



Jenis Audio Visual Seni audio visual yang paling sering dinikmati adalah film atau teater. Seni audio visual pada film diberikan dengan sangat lengkap dan beraturan. Dalam seni film terdapat seni gerak, seni drama, seni musik, juga penambahan efek seperti cahaya dan cuaca. Saat ini bentuk seni audio visual sudah sangat beragam. 1. Audio visual gerak Audio visual gerak atau disebut juga audio visual murni yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar bergerak yang berasal dari sumber tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh audio visual gerak atau murni • Film bersuara Film merupakan gambar dalam sebuah frame dimana frame demi frame diproyeksikan secara mekanis melalui lensa proyektor yang membuatnya tampak seolah-olah gambar itu hidup. Film menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan sebuah maksud atau pelajaran kepada anak-anak dan masyarakat yang lebih banyak menggunakan aspek emosinya daripada aspek rasionalitasnya. Besarnya kegunaan media ini juga dapat dirasakan dalam dunia usaha seperti halnya untuk menarik minat pelanggan. Film bersuara memiliki



berbagai macam jenis, ada yang sekedar hiburan seperti film komersial yang diputar di bioskop. • Video Video sebagai salah satu bagian dari media audio visual yang nenampilkan gerak. Kini semakin popular dalam masyarakat. Pesan yang disajikan dapat bersifat fiktif maupun fakta, atau bersifat informatif, edukatif, maupun instruksional. Sebagian besar tugas dari film dapat digantikan oleh keberadaan video, namun keberadaan video tidak akan menggantikan kedudukan film. Media video merupakan salah satu jenis media audio visual yang saat ini banyak digunakan untuk kepentingan pembelajaran. • Televisi Pada dasarnya, televisi adalah bagian dari media yang dapat menyampaikan pesan selain film dan video. Televisi adalah sebuah perlengkapan elektronik yang sama dengan gambar hidup terdiri atas gambar dan suara 2. Audio visual tidak murni/diam Audio visual tidak murni merupakan media yang memiliki unsur suara dan gambar yang berasal dari sumber berbeda. Audio visual tidak murni sering disebut dengan audio visual diam plus suara yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam. Berikut ini adalah contoh audio visual tidak murni • Sound slide (film bingkai suara) Slide atau filmstrip merupakan audio visual yang ditambahkan dengan suara bukan alat audio visual yang lengkap karena suara dan rupa berada terpisah. Oleh sebab itu, slide atau filmstrip merupakan gabungan dari media audio visual saja atau media visual plus suara. • Slide tape (film rangkai suara) Gabungan slide dan tape dapat digunakan pada berbagai lokasi dan untuk berbagai tujuan pembelajaran serta meningkatkan suatu usaha yang melibatkan gambar-gambar untuk menginformasikan atau mendorong lahirnya respon emosional. Slide bersuara merupakan inovasi yang dapat digunakan sebagai media baik dalam pembelelajaran ataupun sebagai media usaha c.



Fungsi Audio Visual 1. Fungsi sosial Media audio visual berfungsi menyampaikan informasi di berbagai bidang sekaligus konsep bagi setiap orang sehingga dapat memperluas pergaulannya. Media audio visual juga dapat membantu seseorang dalam memperoleh pemahaman terkait dengan orang lain maupun adat istiadat.



2. Fungsi edukasi Media audio visual memberikan pengalaman seseorang yang bermakna dan memperluas pengetauan bagi setiap orang. Selain itu, media audio visual juga dapat menyampaikan nilainilai Pendidikan sehingga mampu membantu untu berpikir kriris. Media audio visual dapat dipilih mebagai sarana menyampaikan nilai Pendidikan sehingga target audiens diharapkan dapat memahami maknanya lebih mudah. 3. Fungsi budaya Melalui media audio visual, berbagai unsur khususnya bidang budaya dan seni yang tedaoat di masyakarat, dapat diwariskan secara terus menerus. Selain itu, dengan media audio visual dapat memberikan perubahan di dalam kehidupan manusia, serta mewariskan dan meneruskan unsur-unsur budaya yang terdapat di masyarakat. 4. Fungsi ekonomis Tujuan bisa dicapai secara lebih efisien dengan media audio visual. Dikarenakan penyampaian materi atau informasi dapat dilakukan dengan biaya, tenaga, dan juga waktu yang seminimal mungkin. Dengan menggunakan media Pendidikan, pencapaian tujuan dapat dilakukan secara efisien, penyampaian materi dapat menekan biaya, tenaga dan waktu tanpa mengurangi efektifitas dalam mencapai tujuan.



Selain itu media audio visual juga memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1. Sebagai alat pembelajaran Media audio visual dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran di kelas, karena dapat membantu mengkomunikasikan konsep dan ide dengan cara yang lebih efektif dan menarik. 2. Sebagai alat promosi Media audio visual juga dapat digunakan sebagai alat promosi untuk produk atau jasa, karena dapat membantu menarik perhatian konsumen dan menjelaskan manfaat produk atau jasa dengan lebih jelas dan menarik. 3. Sebagai alat komunikasi Media audio visual dapat digunakan sebagai alat komunikasi dalam berbagai konteks, seperti presentasi bisnis atau pertemuan kelompok, karena dapat membantu menjelaskan konsep dan ide dengan lebih jelas dan menarik.



4. Sebagai alat hiburan Media audio visual juga dapat digunakan sebagai alat hiburan, seperti dalam film, acara TV, atau video game, karena dapat membuat pengalaman hiburan yang lebih menarik dan menarik perhatian penonton. 5. Sebagai alat dokumentasi Media audio visual dapat digunakan sebagai alat dokumentasi untuk merekam dan menyimpan informasi atau kejadian, seperti dalam film dokumenter atau rekaman acara langsung. d.



Kelebihan dan Kekurangan Audio Visual a. Kelebihan audio visual Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari audio visual • Memudahkan pemahaman Audio visual dapat membantu pemirsa memahami konsep atau ide yang kompleks atau sulit dalam cara yang lebih mudah dan efektif. • Memperkuat daya ingat Audio visual dapat memperkuat daya ingat pemirsa, karena mereka dapat lebih mudah mengingat gambar atau suara daripada teks. • Menghasilkan pengalaman belajar yang lebih menarik Audio visual dapat membuat pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan bagi pemirsa, karena mereka dapat memvisualisasikan konsep atau ide dengan cara yang lebih menarik. • Mudah diakses Audio visual dapat diakses dengan mudah dari berbagai perangkat, seperti telepon genggam atau komputer, dan juga dapat dibagikan dengan mudah melalui internet. b. Kekurangan audio visual Berikut adalah beberapa kekurangan media audio visual • Biaya produksi yang tinggi Media audio visual, terutama yang berkualitas tinggi, dapat memakan biaya yang sangat tinggi untuk diproduksi. • Tergantung pada teknologi Audio visual bergantung pada teknologi, sehingga dapat terjadi masalah teknis, seperti kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak. • Keterbatasan aksesibilitas



Beberapa pemirsa mungkin tidak memiliki akses ke media audio visual karena keterbatasan fisik atau finansial. • Dapat memicu kelelahan visual dan pendengaran Audio visual dapat memicu kelelahan visual atau pendengaran jika digunakan dalam jangka waktu yang lama atau dengan volume yang terlalu keras.



C.



Nilai Estetika Audio Visual Nilai estetika seni audio visual terletak pada keindahan dan keserasian antara pertunjukkan audio dan visualnya. Seperti kecocokan antara gerakan tubuh dan musik yang mengiringinya. 1. Memahami Nilai Estetika Audio Visual Berikut ini merupakan penjabaran dari nilai estetika audio visual yang meliputi estetika dan seni audio visual serta apresiasi estetika dan seni audio visual a. Estetika dan seni audio visual Estetika merupakan salah satu cabang filsafat yang membahas tentang keindahan juga mempelajari nilai-nilai sensoris yang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika memliki arti keindahan dalam kehidupan yaitu dimana seseorang dapat menikmatinya karena terbentuknya suatu keindahan. Seni dapat mengungkapkan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain untuk ikut merasakan apa yang dirasakan pembuat seni itu sendiri. Selain itu, seni merupakan segala perwujudan sebagai suatu pernyataan, perasaan, batin dan pengalaman estetis melalui media berupa garis, bidang, tekstur, warna, volume, serta gelap terang. Sebuah karya seni tentunya memiliki nilai keindahan atau estetik. Secara umum yang disebut dengan karya seni merupakan sebuah hasil dari proses kreatif manusia yang membentuk kedinamisan dan keindahan. Sebuah karya seni diciptakan sesuai dengan keteraturan dan imajinasi pikiran manusia untuk mengekspresikan dirinya. Karya seni juga dapat diartikan sebagai hasil aktivitas manusia untuk menyampaikan pengalaman batin kepada orang lain yang dijadikan dalam tata susunan indah, menarik, dan mempesona sehingga menimbulkan pengalaman baru dan pengalaman estetik bagi pengamat. Estetika menurut bahasa diartikan sebagai sebuah keharmonisan agar tercipta suatu ketentraman, kedamaian, ketenangan dan kenyamanan yang tertuju pada keindahan. Keindahan tidak hanya tercipta dari Tuhan, melainkan ada pula yang tercipta oleh kegiatan atau proses kreatif manusia yang menghasilkan sebuah karya seni. Di setiap karya seni tentunya memiliki keindahan yang bervariasi antara pandangan satu orang dan orang lainnya serta suatu karya seni dan karya seni lainnya.



Estetika dalam sebuah karya seni memiliki manfaat sebagai harmonisasi agar tercipta suatu ketentraman, ketenangan, kedamaian, dan kenyamanan yang mendatangkan kebahagiaan. Melalui kelima indera maka sebuah keindahan bisa dinikmati dan dirasakan. Selain itu keindahan yang didukung dengan karya yang memang diakui banyak pihak karena memenuhi standar keindahan. Nilai estetika pada seni audio visual terletak pada keindahan dan keselarasan antara pertunjukkan audio dan visualnya. Salah satu contohny adalah pada sebuah pertunjukkan drama dimana terdapat kecocokan antara gerakan badan dan musik yang menemaninya sehingga penonton akan merasa kagum ketika menonton dan memberikan apresiasi baik pada seniman b. Apresiasi estetika dan seni audio visual Landasan pokok dalam memperdalam ilmu seni budaya adalah dengan mengapresiasi karya seni tersebut. Selain berguna untuk memperluas pengetahuan tentang seni juga sebagai pendekatan dengan seni. Mengapresiasi seni memiliki makna sebagai sebuah usaha untuk memahami tentang seni dan menjadi peka terhadap unsur yang terkadung di dalamnya sehingga secara sadar mampu menikmati dan pada akhirnya bisa menilai karya seni dengan baik. Di dalam kehidupan sehari-hari, keterbatasan informasi tentang pengertian seni sering kali mengakibatkan kekeliruan pada pandangan mengenai arti sebuah seni. Hal tersebut berdampak terhadap kesenjangan antara seni dan lingkungan sosial dan lemahnya kadar apresisasi seni di kalangan pelajar serta masyarakat pada umumnya. Sebuah karya seni akan memberikan efek yang berbeda pada pembuat dan penonton. Perbedaan perasaan seperti itu suka dan tidak suka akan dirasakan oleh penonton karya tersebut. Banyak orang yang berpendapat bahwa seni merupakan sesuatu yang mengandung nilai keindahan. Namun, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena disamping indah, karya seni yang tidak indah, namaun tetap mengandung kata seni. Suatu karya seni dikatakan indah dan tidak tergantung bagaimana seniman yang menciptakannya dan juga para penikmat karya seni mengapresiasinya. 2. Analisis Nilai estetika Audio Visual Riandi, dkk (2021) melakukan sebuah analisis prespektif estetika pada sebuah karya audio visual. Karya audio visual yang digunakan pada analisis tersebut adalah sebuah video iklan kopi dengan merk “GOOD DAY”. Video iklan merupakan salah satu media audi visual bergerak yang bertujuan sebagai media promosi produk yang cukup efektif. Selain itu, video iklan dapat menarik perhatian konsumen untuk membeli produk tersebut, berikut merupakan hasil dari analisis tersebut secara singkat.



a. tujuan dibuatnya video iklan adalah menarik lebih minat para konsumen kopi sachet dan merasakan kenikmatan kopi ini. Selain itu, video iklan tersebut bertujuan mengembangkan penjualan yang dapat mempengaruhi luasnya pasar dan meningkatkan nilai produksi. b. Adegan yang terdapat pada video iklan ini dapat menyalurkan sebuah perasaan yang menunjukkan kenikmatan kopi dengan tujuan mengembalikan semangat dan produktivitas ditengah situasi yang sibuk. Hal ini menjadi sebuah daya tarik dari produk kopi “GOOD DAY” dan selaras dengan tujuan dibuatnya video iklan ini yaitu menarik minat konsumen. c. Penggunaan actor (mahasiswa) dalam iklan bertujuan menarik konsumen khususnya anak muda yang menjadi target spesifik dalam iklan ini. Hal ini karena produk dari kopi tersebut memang memiliki target pasar mahasiswa atau anak muda. d. Audio dalam video iklan menggunakan scoring bertipe fun, dramatic, dan klasik. ketiganya dikemas secara ringan untuk di dengarkan. Selain itu, di akhir video terdapat voice over yang bertujuan untuk menyampaikan nama produk serta slogan dari produk agar mudah diingat oleh konsumen kopi “GOOD DAY”. e. Durasi video iklan memiliki durasi waktu 2 menit 7 detik. Hal ini bertujuan untuk membuat penonton tidak mudah bosan sehingga durasi dalam video ini tidak dibuat terlalu panjang. f. Alur cerita pad video iklan ini dibuat ringan dan juga mudah dipahami sesuai dengan tujuan pembuatan iklan ini yaitu pesan dari produk yang diiklankan dapat tersampaikan kepada konsumen.