#Modul Projek Fase A (Kearifan Lokal) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL PROJEK FASE A PROFIL MODUL: Tema Projek



Kearifan Lokal



Topik



Makanan Khas Daerahku



Mengapa topik ini perlu



Masih banyak peserta didik yang



diangkat?



belum mengetahui makanan khas yang ada di daerahnya masingmasing, dan lebih cenderung mengetahui makanan yang diadopsi dari luar.



Sasaran peserta didik



Siswa SD kelas 1 dan 2



Alokasi waktu



68 JP



TUJUAN Tujuan projek FASE A dengan tema “Makanan Khas Daerahku” adalah upaya untuk mengenalkan kepada peserta didik tekait makanan tradisional yang ada di daerah sendiri yang mempunyai filosofi dan nilai tersendiri. Pada projek FASE A ini, peserta didik akan melakukan aksi pembuatan kue tradisional yang di bentuk menjadi beraneka warna dan rasa yang lebih kekinian dengan membutuhkan kerja sama tim yang solid. Bukan hanya mampu membuat, peserta didik juga diharapkan paham dan mengerti filosifi dari setiap bahan dan bentuk dari makanan yang dibuat.



PEMETAAN DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN PROFIL PELAJAR PANCASILA Dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada topik pengembangan



“Makanan



Khas



Daerahku”,



capaian



Profil



Pelajar



Pancasila yang diharapkan terbentuk setelah pelaksanaan pembelajaran projek ini, antara lain: Dimensi Bernalar Kritis



Elemen Memperoleh memproses



Sub elemen dan Mengidentifikasi,



informasi mengklarifikasi,



dan gagasan.



mengolah



dan



informasi



dan gagasan. Mengenali kualitas dan minat



diri



serta



Pemahaman diri dan tantangan situasi yang dihadapi Mandiri



yang



dihadapi Mengembangkan refleksi diri Mengembangkan pengendalian



Regulasi diri



dan



disiplin diri Percaya diri



Menghasilkan gagasan yang orisinal Kreatif



Memiliki



keluesan



berpikir



dalam



alternatif solusi permasalahan Gotong royong



Kolaborasi



Kerja sama



mencari



TAHAPAN PELAKSANAAN PROJEK Aktivitas 1: Selera Makananku Aktivitas 2: Jenis-Jenis Makanan Aktivitas 3: Makanan Tradisional dan Makanan Modern Aktivitas 4: Menggambar Makanan Tradisional Aktivitas 5: 2. Tahap Kontekstualisasi Filosofi Onde-Onde Aktivitas 6: Games Menebak Bahan Aktivitas 7: Pengenalan Bahan Aktivitas 8: Ayo Belajar Membuat Onde-Onde Melalui Media Audio visual Aktivitas 9: Ayo Belajar Dari Guru 3. Tahap Aksi Aktivitas 10: Meracik Bahan Menjadi Onde-Onde Aktivitas 11: Pelabelan dan Pemasaran Produk Aktivitas 12: Refleksi dan Tindaklanjut 4. Tahap Refleksi dan tindak (mengumpukan saran, masukan, dan lanjut penilaian terhadap dengan hasil produk kepada komsumen/ pembeli untuk menjadi bahan evaluasi. 1. Tahap Pengenalan



TAHAP PENGENALAN Aktivitas 1 Selera Makananku (Alokasi Waktu: 4 JP) Persiapan: 1. Guru menyiapkan lembaran asesmen awal peserta didik 2. Guru menyiapkan contoh gambar makanan tradisonal dan makanan modern Pelaksanaan: 1. Guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada masing-masing siswa mengenai makanan tradisional dan makanan modern 2. Guru memperlihatkan beberapa gambar makanan tradisional (link dapat diakses pada: https://bit.ly/kue_tradisional_bugis) dan gambar makanan modern (link: https://bit.ly/makanan_modern ) 3. Guru mengelompokkan hasil assesmen berdasarkan pendapat siswa. 4. Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas projek 5. Guru melakukan asesmen terhadap peserta didik



FORMAT ASESMEN AWAL Nama Siswa : ……………………………. Kelas No



: ……………………………. PERTANYAAN



. 1



Apa makanan kesukaanmu? …………………………………………………………………………………………



2



Mengapa kamu suka makanan itu?



………………………………………………………………………………………… 3



Dimana kamu biasa menemukan makanan itu? …………………………………………………………………………………………



4



Terbuat dari bahan apakah makanan yang kamu sukai? …………………………………………………………………………………………



5



Apakah kamu tahu makanan tradisional dan makanan modern? a. Ya



b. Tidak



Apa itu? ………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………



Tabel Pengelompokkan Makanan Kesukaan Siswa Jenis Makanan



Jumlah



Makanan Modern Makanan Tradisional



Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan asesmen awal, yaitu: 1. Guru dapat mengetahui sejauhmana tingkat kemampuan siswa terkait makanan tradisional dan makanan modern 2. Guru dapat memetakan siswa siswa yang favorit dengan makanan tradisonal dan favorit dengan makanan modern 3. Guru dapat membuat rancangan projek berdasarkan kebutuhan, minat, dan bakat siswa. Setelah seluruh proses dalam aktivitas projek telah dilaksanakan, maka untuk mengukur tingkat ketercapaian siswa terhadap profil pelajar Pancasila yang menjadi fokus pencapaian dilakukan proses asesmen



berdasarkan elemen dan sub elemen yang diharapkan dicapai diakhir pelaksanaan setiap aktivitas. Berikut contoh format asesmen/ penilaian terhadap aktivitas 1 Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila: FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 1 Dimensi : Mandiri Elemen : Pemahaman diri dan situasi yang dihargai Mengenali kualitas dan minat diri serta No



tantangan yang dihadapi



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4.



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH : Berkembang sesuai harapan SB



: Sudah berkembang



PERTANYAAN REFLEKSI: 1. Apa yang kamu rasakan setelah mengikuti kegiatan projek hari ini? 2. Hal- hal baru apa yang kamu dapatkan pada kegiatan ini? 3. Apa yang akan kamu lakukan setelah mengikuti aktivitas projek hari ini? 4.



Aktivitas 2 Jenis-Jenis Makanan (Alokasi Waktu: 6 JP)



Persiapan: 1. Dari



kegiatan



sebelumya,



guru



telah



mengelompokkan



data



berdasarkan hasil asesmen peserta didik 2. Guru menyiapkan materi mengenai makanan tradisional dan makanan modern, yang dapat diakses melalui link di bawah ini: Materi pengenalan makanan tradisonal dan makanan modern: https://drive.google.com/drive/folders/1JpO7HudAnnJuk9s0m7o1qdr5 2bDMp8v Video gambaran makanan tradisional: https://drive.google.com/file/d/1OMvaWJtIrSxWEh6nl7hb6JGNGAH7M c-3/view?usp=drivesdk Pelaksanaan: 1. Guru menjelaskan materi tentang makanan secara umum 2. Guru menjelaskan tentang makanan tradisional secara khusus dan contohnya. 3. Peserta didik mencatat poin-poin penting tentang materi yang disampaikan oleh guru/ fasilitator 4. Peserta didik diajak untuk menceritakan kembali poin penting dari materi yang disampaikan oleh guru/ fasilitator 5. Guru melakukan proses penilaian aktivitas menggunakan lembar penilaian 6. Guru melakukan refleksi kegiatan projek Materi Pengenalan: Makanan merupakan semua bahan dalam bentuk olahan yang dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan untuk mendapatkan nutrisi



yang



kemudian



diolah



menjadi



energi.



Kandungan



dalam



makanan terdiri atas: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.



Berdasarkan manfaatnya, makanan dibedakan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu: ada makanan bergizi dan ada makanan tidak bergizi. Makanan yang bergizi merupakan makanan yang mengandung nilai gizi seimbang yang diperlukan oleh tubuh. Contoh makanan bergizi, yaitu: a. Nasi b. Sayur c. Buah-buahan d. Daging e. Susu Sedangkan makanan yang tidak bergizi merupakan manakan yang hanya mengandung sedikit zat dan sedikit serat yang dibutuhkan untuk perkembangan tubuh. Contoh makanan yang tidak bergizi, antara lain: a. Makanan cepat saji (mie instan, sosis, nugget) b. Makanan yang mengandung banyak MSG (kerupuk) c. Makanan yang mengandung banyak gula tambahan (Ice cream) Berdasarkan perkembangan zaman, makanan dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: makanan tradisional dan makanan modern. Makanan tradisional merupakan makanan atau hidangan yang disajikan secara turun-temurun



yang



memiliki



nilai



historis



dalam



hidangannya,



merupakan makanan khas daerah, dan hanya terdapat di daerah tertentu. Sedangkan



makanan



modern



merupakan



makanan



yang



ditunjukkan dengan penyajiaannya yang cepat dan pengolahannya sudah menggunakan alat yang moderen pula dengan tampilan yang sangat menggiurkan.



Meskipun



makanan



modern



terlihat



menarik



dan



menggiurkan, tetapi makanan tradisional memiliki banyak keunggulan karena diolah dari bahan segar dan alami, tidak mengandung zat berbahaya seperti bahan pewarna dan pengawet, serta sesuai dengan lidah masyarakat pada umumnya dan relatif murah. Beberapa jenis makanan tradisional yang sampai saat ini masih diganrungi dan mendapatkan tempat di hati oleh sebagian besar



masyarakat, khususnya di daerah Sulawesi Selatan, antara lain: Ondeonde, Jompo-jompo, Barongko, Putu Pesse, Sawalla, Katiri sala, Sikaporo, dan lain-lain. Kue-kue tersebut seringkali dijumpai baik ketika ada acara hajatan, seperti: acara pernikahan, aqiqahan, khataman Al-Qur’an, dan lain-lain maupun hanya sekedar untuk dinikmati di waktu santai bersama dengan keluarga. Adapun beberapa jenis makanan modern yang saat ini banyak difavoritkan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial dan generasi Z, antara lain: burger, pizza, brownis, nugget, sandwich, dan lain-lain.



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 2 Dimensi : Bernalar kritis Elemen : Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan No



Nama siswa



mengolah informasi dan gagasan BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH : Berkembang sesuai harapan SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan:



MB



BSH



SB



1. Hal berbeda apa yang kamu dapatkan dari kegiatan/ aktivitas projek hari ini? 2. Kesulitan apa yang kamu temui saat pelaksanaan aktivitas projek hari ini? 3. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti aktivitas projek hari ini?



TAHAP KONTEKSTUALISASI Aktivitas 3 Makanan Tradisional dan Makanan Modern (Alokasi Waktu: 6 JP) Persiapan: 1. Guru mencari informasi seputar kue tradisional yang memiliki kearifan lokal dan sering dijadikan hidangan dalam tradisi adat Bugis. 2. Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik untuk membandingkan antara makanan modern dan makanan tradisional. 3. Guru menyiapkan contoh makanan modern dan makanan tradisional Pelaksanaan: 1. Guru memberikan materi kepada peserta didik mengenai kue-kue tradisional Bugis (yang biasa digunakan dalam acara hajatan) Link materi dapat diakses pada: https://docs.google.com/document/d/1RamSqAJiAtEWNPdU5QeTgCNvDsPvZJz/edit? usp=drivesdk&ouid=116482445961598847978&rtpof=true&sd=true 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mencatat informasi penting yang diperoleh dari materi yang disampaikan. 3. Guru meminta beberapa orang peserta didik untuk menyampaikan informasi penting yang didapatkan dari materi 4. Guru menata kue yang dibawa. Selanjutnya, guru meminta peserta didik untuk mengamati dan mencoba makanan tradisional dan makanan modern tersebut. 5. Peserta



didik



diajak



untuk



memberikan



tanggapan



dengan



menggunakan lembar kerja peserta didik yang sudah disiapkan dan/atau



peserta



didik



memberikan



tanggapan



langsung



menggunakan bahasa sendiri terkait dengan kue tradisional dan kue



modern. 6. Guru melakukan penilaian terhadap aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik 7. Guru melakukan refleksi kegiatan MATERI: KUE TRADISIONAL



Kue Tradisional Sudah menjadi tradisi dalam masyarakat suku Bugis dalam prosesi-prosesi adat dan kebudayaan, menyertakan makanan yang dalam hal ini kue-kue tradisional, tidak hanya sebagai penganan yang wajib ada di perjamuan-perjamuan khusus, seperti pernikahan, syukuran dan acara adat lainnya. Bagi masyarakat



suku Bugis, kue-kue bukan saja sebagai



penganan yang wajib disuguhkan untuk dinikmati tetamu dan undangan, namun bagi mereka ada nilai-nilai filosofi dari ragam, bentuk dan rasa kue-kue "wajib" yang disuguhkan, terutama dalam prosesi pernikahan dan syukuran orang Bugis. Ada beberapa kue-kue tradisional dan khas yang menjadi penganan "wajib", ada yang berupa kue kering ada juga yang berupa kue basah. Contohnya 1. Sikaporo Sekilas, penampilan kue ini seperti puding. Bisa dimaklumi karena teksturnya terlihat lembut dan warna sikaporo' ini cukup cerah di mata. Rasanya tak terlalu manis, lantaran jumlah gula pasir yang dipakai hanya sedikit. Bahan lain yakni putih telur, santan kental, dan pasta pandan. Saat dikunyah, sikaporo' terasa lembut di mulut. Sikaporo' ini mengandung filosofi sebagai harapan agar pasangan pengantin yang menikah mantap membina rumah tangga, dan akan memiliki perangai lembut satu sama lain sebagaimana lembutnya kue Sikaporo. Orang



Makassar yakin bahwa kelembutan dan kasih sayang jadi pilar utama dalam membangun keluarga yang harmonis. 2. Onde-onde Onde-onde



merupakan



salah



satu



makanan



tradisional



masyarakat Bugis-Makassar yang wajib ada pada ritual syukuran. Kue tradisional ini juga disebut Umba-umba oleh masyarakat Bugis-Makassar dan sudah ada sejak abad 13-14. Kue tradisional ini memiliki cita rasa yang nikmat. Isian serutan gula merah yang lumer memberikan rasa manis legit yang khas. Sementara adonan tepung beras dan parutan kelapa memberikan cita rasa gurih yang tipis. Perpaduan rasa ini cukup memanjakan lidah. Meski begitu, kehadiran kue tradisional ini pada acara ritual syukuran masyarakat Bugis, bukan hanya karena rasanya yang nikmat. Tetapi tersimpan berbagai harapan dan doa melalui kue Onde-onde ini. Sehingga kerap dihadirkan dalam ritual-ritual adat. 3. Barongko Bahan dasarnya adalah pisang kapok, dihaluskan dengan bahan lainnya seperti gula pasir, santan kental, telur, garam, dan perisa vanili. Dibungkus dengan daun pisang dengan pola segitiga. Enak jika dihidangkan dingin. Itulah mengapa barongko sering ditemukan selama bulan suci Ramadan dan adat pernikahan, Barongko mengandung filosofis yang mendalam. Merupakan singkatan dari bahasa bugis, barangku mua udoko. Dalam bahasa Indonesia berarti barangku sendiri yang kubungkus. Istilah tersebut mendasari filsafat utama dalam budaya Bugis, yaitu Siri' (harga diri). Jadi, membungkus "barangku" adalah menjaga harga diri yang merupakan nilai utama dari Siri.' 4. Bannang-bannang/Nennu'-nennu' Bentuk bannang-bannang cukup unik karena terlihat seperti jalinan benang kusut. Tetapi rasanya manis bukan main. Dengan bahan dasar tepung beras dan gula merah, cara pembuatannya dengan digoreng membuat kue ini gurih lagi manis.



Ternyata,



bannang-bannang



disajikan



pada



upacara



ini



memiliki



pernikahan,



filosofi



bentuknya



sendiri. yang



Lantaran



menyerupai



gulungan benang tanpa ujung dan pangkal bermakna mendalam. Pasangan suami-istri diharap terus menjalin ikatan rumah tangga tanpa henti, bahkan dalam kondisi yang tersulit sekalipun. Oh iya, di masyarakat Bugis, kue ini disebut sebagai nennu'-nennu' yang juga berarti gulungan benang. 5. Cucuru’ Kue Cucuru' punya rasa manis yang kuat. Bahan bakunya adalah puluhan kuning telur, kelapa sangrai sebagai isi serta gula pasir. Teksturnya lembut seperti adonan bolu, rasa manis tambahan berasal dari air gula yang menyerap ke dalam kue.logo-kompasianaicon menu Kue Cucuru'



ini punya rasa manis yang kuat. Bahan bakunya adalah



puluhan kuning telur, kelapa sangrai sebagai isi serta gula pasir. Teksturnya lembut seperti adonan bolu, rasa manis tambahan berasal dari air gula yang menyerap ke dalam kue. Rasa manis dari Cucuru' inilah yang dimanifestasikan sebagai harapan dan doa bagi pasangan yang menikah agar kehidupan rumah tangga mereka dipenuhi rasa manisnya memadu kasih serta kebahagiaan sebagaimana manisnya Cucuru' Konon, perempuan lajang yang memakan kue ini di pesta pernikahan, akan segera bertemu jodohnya. 6. Katirisala Filosofi kue Ka'tirisala diambil dari dua warna lapisan ka'tirisala yang dianggap sebagai mewakili dua sisi hidup berumah tangga nantinya. Ada suka dan duka, ada lembut dan kerasnya masalah yang bakal dilalui pasutri. Namun, suami-istri yang menikah diharapkan tabah demi melewati segala ujian karena itu sudah merupakan ketentuan hidup yang tidak bisa terpisahkan. Kue tradisional ini memiliki bahan dasar beras ketan hitam, gula merah dan telur. Rasanya enak lagi manis. Dibuat dengan cetakan



khusus, ka'tirisala terdiri dari dua lapisan. Ketan hitam ada di bagian dasar, sementara lapisan atas berupa campuran gula merah dan telur. Sebagian besar kue tradisional yang kerap dihadirkan dalam ritual adat, mengandung filosofi dan doa tersendiri yang kerap dipercayai oleh masyarakat secara turun-temurun. Contoh diatas hanya sebagian kecil dan sekian banyak kue tradisional bugis yang kerap digunakan dalam ritual adat yang mengandung nilai dan doa tersendiri.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pertanyaan



Makanan tradisional



Makanan Modern



Apakah kamu suka?



Suka/Tidak suka



Suka/Tidak suka



Bagaimana rasanya?



Enak/Tidak enak



Enak/Tidak enak



Bagaimana



Menarik/Tidak menarik



Menarik/Tidak menarik



Tampilannya Alternatif: 1. Jika guru tidak membawa contoh langsung makanan tradisional dan makanan modern, guru bisa menyiapkan video dan foto berbagai jenis makanan tradisional dan makanan modern. 2. Jika dalam pengisian lembar kerja, peserta didik mengalami kesulitan mereka dapat mengemukakan langsung pendapatnya dengan bantuan guru.



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 3 Dimensi : Bernalar kritis Elemen : Menganalisis dan mengevaluasi penalaran Menganalisis dan Mengevaluasi Penalaran No



dan Prosedurnya



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Pengalaman baru apa yang kamu dapatkan dari kegiatan projek hari ini? 2. Kesulitan/ tantangan apa yang kamu alami dari kegiatan projek hari ini? 3. Bagaimana menurut kamu tentang topik kegiatan projek hari ini?



Aktivitas 4 Menggambar Makanan Tradisional (Alokasi Waktu: 4 JP)



Jenis kegiatan



: Tatap muka



Bahan



: Kertas, contoh gambar makanan tradisional, cat warna/pensil warna/ krayon, dan alat tulis (pensil)



Peran guru



: Sebagai fasilitator



Persiapan: Guru menyiapkan contoh gambar makanan tradisional dan makanan modern (dapat diakses menggunakan link: https://drive.google.com/drive/folders/1I7Sx3HV9FhYa8iuybpn6VbdlgS4 T5Cn 1. Guru menyiapkan kertas kosong 2. Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat tulis dan pewarna. Pelaksanaan : 1. Guru membagikan lembaran berupa gambar makanan tradisional dan makanan modern kepada peserta didik 2. Peserta didik diajak untuk menggambar salah satu atau beberapa jenis makanan tradisional dan makanan modern 3. Peserta didik selanjutnya menghias gambar yang sudah dibuat menggunakan pensil warna/ krayon/ cat pewarna sesuai dengan pilihan warna masing-masing. 4. Guru mengumpulkan hasil karya peserta didik. 5. Guru meminta beberapa peserta didik untuk menceritakan jenis gambar dan pilihan warna yang dipilih. 6. Guru melalukan penilaian terhadap proses aktivitas projek 7. Guru melakukan refleksi kegiatan projek.



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 4 Dimensi : Mandiri Elemen : Bernalar kritis Mengembangkan, mengendalikan, dan No



disiplin diri



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Pada bagian mana, pada proses aktivitas projek yang kamu senangi dan yang tidak kamu senangi? 2. Bagaimana perasaan kamu setelah melewati semua proses aktivitas projek hari ini? 3. Hal-hal baru apa yang kamu dapatkan dalam proses aktivitas projek hari ini?



Aktivitas 5 Filosofi Onde-Onde (Alokasi Waktu: 4 JP)



Persiapan: 1. Guru menggali informasi tentang filosofi kue tradisional khas daerah Sulawesi Selatan dari berbagai sumber 2. Guru memilih konten kue tradisional yang akan diceritakan berdasarkan hasil asesmen awal. 3. Guru menyiapkan lembar kerja peserta didik Pelaksanaan: 1. Guru melakukan proses asesmen awal kepada peserta didik 2. Guru bercerita mengenai filosofi Onde-onde kepada peserta didik (link materi



dapat



diakses:



https://www.detik.com/sulsel/kuliner/d-



6073160/filosofi-onde-onde-kue-wajib-ritual-syukuran-bugismakassar-sejak-abad-13-14



atau



pada



link



berikut:



https://klikhijau.com/read/onde-onde-kue-ritual-masyarakat-sulselyang-sarat-nilai-filosofis/ 3. Guru menampilkan gambar kue Onde-onde kepada peserta didik (https://bit.ly/gambar_kue_onde-onde) 4. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (3 – 4 orang) kemudian menggali kembali informasi yang telah didapatkan. 5. Masing-masing



perwakilan



kelompok



mempresentasikan



hasil



informasi yang telah digali 6. Guru melakukan penilaian terhadap seluruh aktivitas projek 7. Guru melakukan refleksi kegiatan Lembar Refleksi Awal: 1. Apakah itu makanan tradisional dan makanan modern? 2. Sebutkan contoh-contoh makanan tradisional dan makanan modern yang kamu ketahui!



3. Setelah



mencoba



makanan



tradisional



dan



makanan



modern,



menurut kamu mana yang lebih kamu sukai? 4. Sebutkan satu contoh kue tradisional khas daerah Pinrang yang kamu ketahui!



Materi Filosofi Kue Onde-Onde: Kue tradisional yang tersebar di berbagai daerah di seluruh nusantara, memiliki khas tersendiri sesuai dengan kearifan lokal masingmasing, tidak terkecuali kue tradisional bugis yang diklain sudah ada sejak abad ke- 13 – 14. Kehadiran kue tradisional pada setiap acara ritual syukuran masyarakat bugis, bukan hanya karena rasanya yang khas dan nikmat, tetapi oleh sebagian masyarakat



diyakini memiliki makna



tersendiri sebagaimana filosifi yang dibawa oleh para nenek moyang terdahulu. Dengan kepercayaan seperti itu, maka setiap melakukan kegiatan ataupun ritual-ritual adat, seperti saat pindah ke rumah baru, membeli kendaraan baru, turun sawah, dan sebagainya, menghadirkan kue tradisional seperti onde-onde dianggap wajib dan ritual tidak bermakna tanpa kue tradisional tersebut. Secara orisinal, Onde-onde umumnya terbuat dari 3 (tiga) bahan dasar, yaitu: gula merah, tepung beras, dan kelapa. Dari masing-masing bahan tersebut oleh masyarakat Bugis, khususnya yang masih memiliki fanatisme tinggi terhadap warisan budaya leluhur menganggap bahwa bahan tersebut memiliki simbolsimbol



tertentu



yang



berkaitan



dengan



kehidupan.



Gula



merah



disimbolkan sebagai kesukaan, tepung beras simbol dari kekuatan, dan kelapa sebagai simbol kenikmatan. Kehadiran Onde-onde dalam hidangan acara syukuran maupun acara adat di masyarakat mengandung simbol tentang harapan. Rasa manis dan legitnya kue onde-onde disimbolkan sebagai harapan akan kekuatan,



kenikmatan,



dan



disukai



oleh



orang



lain.



Sementara



bentuknya yang bulat menjadi simbol akan persatuan atau ukhuwah.



FORMAT LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Pertanyaan



Jawaban



Apa nama kue yang ada dalam cerita? Berasal dari daerah manakah kue tersebut? Gula merah disimbolkan sebagai … Tepung beras simbol dari … Kelapa simbol dari …



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 5 Dimensi : Bergotong-rotong Elemen : Kolaborasi Kerja sama No



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan:



MB



BSH



SB



1. Hal baru apa yang kamu dapatkan dalam aktivitas projek hari ini? 2. Menurut kamu, pada bagian mana yang sulit untuk dilakukan? Mengapa? 3. Pada bagian mana dalam proses aktivitas projek hari ini yang paling berkesan buat kamu?



Aktivitas 6 Games Menebak Bahan (Alokasi Waktu: 6 JP)



Persiapan : Guru menyiapkan video pengenalan bahan-bahan dalam pembuatan kue onde-onde melalui link: https://drive.google.com/file/d/1ORRI0HyEAAVysEWmaFNPOheLW1szGi 1/view?usp=drivesdk atau pada laman youtube https://youtu.be/3Ynh3wv9TIM 1. Guru menyiapkan peralatan games 2. Guru mempersipkan bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue onde-onde 3. Peserta didik menyiapkan alat tulis Alat dan Bahan: Alat:  Box yang telah dilubangi Bahan-Bahan:  tepung beras ketan  parutan kelapa,  gula merah, dan 



air



Pelaksanaan: 1. Guru memutarkan sebuah video pengenalan bahan-bahan dalam pembuatan kue onde-onde 2. Peserta didik diajak untuk memperhatikan video tersebut sebagai bahan untuk mengikuti games menebak bahan 3. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok (4 – 5 orang) 4. Guru menjelaskan cara permainan 5. Guru memandu pelaksanaan permainan.



6. Guru melakukan kegiatan refleksi di akhir kegiatan



Aturan Permainan: 1. Peserta didik berbaris sesuai kelompoknya 2. Ketua kelompok memasukkan tangannya ke dalam box dengan mata tertutup. 3. Ketua kelompok meraba bahan, lalu berdiskusi untuk menentukan nama bahan yang diraba. 4. Kelompok yang menebak paling banyak, maka dialah pemenangnya.



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 6 Dimensi : Bergotong-rotong Elemen : Kolaborasi Kerja sama No



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Apa yang kamu rasakan setelah mengikuti kegiatan projek hari ini? 2. Hal baru apa yang kamu dapatkan dalam kegiatan projek hari ini?



3. Adakah kendala yang kamu temukan dalam pelaksanaan proses kegiatan projek hari ini? Pada bagian mana! 4. Ungkapkan satu kata untuk kegiatan projek hari ini! (contoh: menantang, menarik, heboh, dll.)



Aktivitas 7 Pengenalan Bahan (Alokasi Waktu: 4 JP) Persiapan: 1. Guru mempersiapkan bahan-bahan dalam pembuatan kue onde-onde 2. Peserta didik menyiapkan alat tulis Alat dan bahan: Alat:  Piring  Panci  Saringan untuk meniriskan  Sendok  Kompor  Loyang  Celemek  Sarung tangan Bahan:  Tepung beras ketan  Gula merah  Air  Parutan kelapa Pelaksanaan: 1. Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok 2. Guru memperkenalkan serta menjelaskan setiap bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kue onde-onde. 3. Masing-masing



kelompok



diarahkan



untuk



menuliskan/



menghafalkan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kue onde-onde 4. Perwakilan kelompok tampil di depan menyebutkan kembali bahan-



bahan yang digunakan dalam pembuatan kue onde-onde tanpa melihat catatan, akan tetapi bisa mendapatkan bantuan dari teman sekelompoknya. 5. Guru



menjelaskan



kembali



secara



detail



bahan-bahan



yang



digunakan dalam pembuatan kue onde-onde untuk memperkuat daya ingat peserta didik. 6. Guru melakukan proses penilaian aktivitas kegiatan 7. Guru melakukan refleksi kegiatan



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 7 Dimensi : Bergotong-rotong Elemen : Kolaborasi Kerjasama No



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan:



MB



BSH



SB



1. Bagaimana perasaan kamu setelah mengikuti aktivitas projek hari ini? 2. Hal baru apa yang kamu dapatkan pada kegiatan projek hari ini? 3. Dengan pengetahuan yang kamu dapatkan, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?



Aktivitas 8 Ayo Belajar Membuat Onde-Onde Melalui Media Audio visual (Alokasi Waktu: 6 JP) Persiapan: 1. Guru Menyiapkan media pembelajaran 2. Guru menyiapkan video pembuatan kue onde-onde Video pembuatan kue onde-onde dapat diakses pada link dibawah ini! https://drive.google.com/file/d/1OZtffAiowVYx_BglXcyLFpLCeQVR8fe/vi ew?usp=drivesdk atau pada laman youtube https://youtu.be/eZDWhSRityw 3. Peserta didik menyiapkan alat tulis Alat: 1. LCD 2. Laptop 3. Proyektor 4. Buku tulis 6. Pulpen Pelaksaan: 1. Guru mengumpulkan siswa dalam satu ruangan 2. Guru mengajak peserta didik untuk menyimak baik-baik tayangan video yang akan ditampilkan dan mencatat hal-hal yang dianggap penting 3. Guru memutarkan video pembuatan kue onde-onde sampai selesai 4. Peserta didik menceritakan kembali langkah-langkah pembuatan kue onde-onde. 5. Guru melakukan penilaian aktivitas kegiatan projek 6. Guru melakukan refleksi kegiatan



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 8 Dimensi : Mandiri Elemen : Regulasi diri



No



Percaya diri



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Hal menarik apa yang kamu alami selama pelaksanaan projek hari ini? 2. Hal yang paling sulit untuk dipahami selama pelaksanaan projek hari ini? 3. Apa yang akan kamu lakukan dengan pengalaman yang kamu dapatkan hari ini?



TAHAPAN AKSI Aktivitas 9 Ayo Belajar Dari Guru (Alokasi Waktu: 10 JP) Persiapan: 1. Guru mempersiapkan bahan-bahan dalam pembuatan kue onde-onde 2. Guru menjelaskan langkah-langkah pembuatan kue onde-onde 3. Peserta didik menyiapkan alat tulis Alat dan bahan: Alat-alat: 1. 1 Piring 2. Panci 3. Saringan untuk meniriskan 4. Sendok 5. Kompor 6. Loyang 7. Celemek 8. Sarung tangan Bahan-bahan: 1. Tepung beras ketan 2. Gula merah 3. Air 4. Parutan kelapa 5. Ubi jalar ungu yang sudah direbus 6. Pewarna makanan 7. Coklat 8. Keju Pelaksanaan:



1. Guru memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan kue onde-onde 2. Guru



memperkenalkan



bahan-bahan



yang



digunakan



dalam



pembuatan kue onde-onde 3. Guru mulai mempraktikkan dan mencampurkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat adonan kue onde-onde, dengan langkahlangkah sebagai berikut: a. Masukkan tepung beras atau ubi jalar (sebagai pengganti tepung beras) ke dalam wadah/ loyang yang sudah disiapkan (pastikan wadah/ loyang yang dipakai dalam keadaan bersih dan steril) b. Campurkan sedikit demi sedikit air putih dingin sambil mengaduk c. Setelah adonan terbentuk, ambil sedikit demi sedikit adonan tersebut lalu tambahkan pewarna makanan sesuai selera (untuk yang orisinal tidak diperlukan pewarna makanan) d. Setelah adonan berwana-warni, bentuk adonan menjadi bulatan kecil dengan ukuran disesuaikan dengan selera e. Setelah adonan berbentuk bulatan, buka bulatan tersebut dan masukkan potongan gula merah/coklat/ keju (sesuai selera) seukuran



lebih



kecil



dari



bulatan



tadi



(untuk



orisinalnya



menggunakan potongan gula merah). f. Pastikan



isian



pada



bulatan



adonan



tadi



tertutup



dengan



sempurna. g. Adonan bulatan Onde-onde siap untuk dimasak 4. Guru melakukan persiapan untuk memasak adonan onde-onde, dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyalakan kompor b. Memasak air hingga mendidih c. Memasukkan adonan ke dalam panci yang berisi air mendidih selama 5 – 10 menit d. Kue Onde-onde selanjutnya ditiriskan menggunakan saringan yang sudah disiapkan lalu dimasukkan ke dalam loyang yang berisi



parutan kepala. e. Onde-onde diayak menggunakan sendok pada parutan kelapa hingga merata (kelapa yang dipakai adalah kelapa yang setengah tua. f. Onde-onde yang sudah diayak, selanjutnya di pindahkan ke dalam piring yang sudah disiapkan. FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 9 Dimensi : Mandiri Elemen : Regulasi diri Mengembangkan, mengendalikan, dan No



disiplin diri



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



MB



BSH



SB



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Hal apa yang berkesan menurut kamu, selama pelaksanaan projek hari ini? 2. Hal apa saja yang sulit dipahami selama melaksanakan projek hari ini?



3. Apa yang akan kamu lakukan setelah melalaksanakan projek hari ini?



Aktivitas 10 Meracik Bahan Menjadi Onde-Onde (Alokasi Waktu: 10 JP) Persiapan: 1. Guru



mempersipkan



alat



dan



bahan



yang



dibutuhkan



dalam



pembuatan kue Onde-onde 2. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok (4-5 orang) Alat dan Bahan: Alat-alat: 9. Piring 10.Panci 11.Saringan untuk meniriskan 12.Sendok 13.Kompor 14.Loyang 15.Celemek 16.Sarung tangan Bahan-bahan: 1. Tepung beras ketan 2. Gula merah 3. Air 4. Parutan kelapa 5. Ubi jalar ungu (sudah direbus) 6. Pewarna makanan 7. Coklat 8. Keju Pelaksanaan: 1. Guru menjelaskan kembali proses pembuatan kue onde-onde 2. Peserta didik membuat kue onde-onde didampingi oleh guru.



3. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan celemek dan sarung tangan plastik sebelum proses pencampuran bahan adonan dilakukan. 4. Guru membagi 2 (dua) kelompok besar, yaitu: kelompok yang menggunakan tepung beras sebagai bahan dasar adonan dan kelompok yang menggunakan ubi jalar sebagai bahan dasar adonan 5. Selanjutnya,



masing-masing



kelompok



diarahkan



untuk



menggunakan alternatif isian adonan, yaitu: gula merah, coklat, atau keju. 6. Peserta didik mengikuti langkah-langkah pembuatan adonan kue Onde-onde sebagai berikut: a. Masukkan tepung beras/ ubi jalar (pilih salah satunya) ke dalam wadah b. Campurkan sedikit demi sedikit air putih dingin, aduk secara perlahan-lahan c. Setelah adonan terbentuk, ambil sedikit demi sedikit adonan lalu tambahkan pewarna makanan sesuai selera d. Setelah adonan berwana-warni, bentuk adonan menjadi bulatan kecil e. Selanjutnya adonan bulatan kecil dimasukkan gula merah/ coklat/ keju ke dalamnya sebagai isian. f. Pastikan isian pada bulatan adonan kue onde-onde tertutup dengan sempurna. g. Onde-onde siap dimasak 7. Adapun langkah-langkah dalam memasak adonan kue Onde-onde, yaitu: a. Menyalakan kompor (dengan pendampingan dari guru) b. Memasak air hingga mendidih c. Setelah air mendidik, masukkan adonan ke dalam panci selama ± 5 – 10 menit d. Selanjutnya, Onde-onde ditiriskan pada saringan yang sudah disiapkan lalu dimasukkan ke dalam loyang yang berisi parutan



kepala. e. Onde-onde di ayak pada parutan kelapa hingga merata. 8. Onde-onde yang telah di ayak, selanjutnya dipindahkan ke dalam piring yang sudah disiapkan. 9. Masing-masing kelompok menata hasil/produk di atas meja 10. Guru



mengarahkan



perwakilan



kelompok



untuk



melakukan



kunjungan kuliner ke kelompok lain 11. Perwakilan kelompok melakukan penilaian terhadap hasil produk kelompok yang dikunjungi 12. Guru melakukan penilaian aktivitas 13. Guru melakukan refleksi kegiatan



FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 10 Dimensi : Bergotong-rotong Elemen : Kolaborasi



No



Kerjasama



Nama siswa BB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan:



MB



BSH



SB



1. Hal menarik apa yang kamu alami selama pelaksanaan projek hari ini? 2. Hal apa yang paling membuatmu bahagia, dan selalu ingin kamu ulangi selama melaksanakan projek hari ini? 3. Mampukah kamu menceritakan pengalamanmu hari ini selama pelaksanaan projek?



Aktivitas 11 Pelabelan dan Pemasaran Produk (Alokasi Waktu: 4 JP) Proses Pelabelan: 1. Menentukan tujuan pembuatan 2. Memilih software desain 3. Menentukan ukuran stiker label 4. Memilih warna yang sesuai 5. Memilih bahan stiker label yang tepat 6. Utamakan kualitas cetak stiker label Persiapan Pemasaran: 1. Peserta



didik



merencanakan



sebuah



kegiatan



bazar



makanan



tradisional (kue Onde-onde) 2. Peserta didik membuat brosur penjualan kue Onde-onde



Pelaksanaan Pemasaran: 1. Peserta didik menentukan lokasi pemasaran yang tepat dan strategis 2. Peserta didik menyiapkan peralatan jualan seperti meja, kursi, papan harga dan sebagainya 3. Peserta didik melakukan transaksi jual beli didampingi oleh guru. FORMAT PENILAIAN AKTIVITAS 11 Dimensi : Bergotong-royong Elemen : Kolaborasi



No



Kerja Sama



Nama siswa BB



MB



BSH



SB



1



Aisyah Afiqah



2



Azizah Iftinan



3



Nawwarul Ilmi



4



Dst.



Keterangan: BB



: Belum berkembang



MB



: Mulai berkembang



BSH



: Berkembang sesuai harapan



SB



: Sudah berkembang



Refleksi Kegiatan: 1. Pengalaman menarik apa yang kamu dapatkan setelah melaksanakan projek hari ini? 2. Hal apa yang akan kamu lakukan setelah tahu langkah awal hingga akhir dari pelaksanaan projek ini? 3. Seberapa senang kamu setelah melaksanakan projek hari ini?



TAHAPAN REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT Aktivitas 12 Refleksi dan Tindak Lanjut (Alokasi Waktu: 4 JP) Kegiatan Refleksi: 1. Apa yang dimaksud dengan makanan tradisional dan makanan modern? 2. Sebutkan contoh makanan yang bergizi! 3. Sebutkan akibat ketika terlalu sering mengkomsumsi makanan yang tidak bergizi! 4. Ketika ada makanan tradisional dan makanan modern, mana yang akan kamu pilih? 5. Buatlah satu gambar makanan tradisional?



6. Dalam kegiatan ritual adat bugis, kerap menghadirkan aneka macam makanan tradisional. Coba sebutkan makanan apa saja yang sering digunakan dalam kegiatan adat tersebut! 7. Sebutkan alat-alat dan bahan



yang digunakan dalam pembuatan



kue onde-onde! 8. Dalam



pembuatan



kue



onde-onde,



bahan



yang



digunakan



mengandung nilai tersendiri. Coba sebutkan nilai dari bahan-bahan di bawah ini! a. Gula merah = b. Parutan kelapa = c. Tepung beras = 9.



Menurut kamu apakah kue onde-onde itu enak?



10. Sebutkan hal yang berkesan selama menjalankan projek ini!



Tindak lanjut: Saran 1. Demi



kelancaran



projek,



segala



perlengkapan



dan



hal



yang



dibutuhkan dipersiapkan jauh hari sebelum projek dilaksanakan. 2. Selalu ada alternative untuk aktivitas tententu untuk memudahkan proses pelaksanaa projek 3. Penilaian harian projek betul-betul diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan peserta didik selama menjalankan projek ini.



DAFTAR REFERENSI https://www.google.com/search? q=kue+tradisional+yang+kerap+digunakan+dalam+acara+adat+bugis&oq= &aqs=chrome.0.69i59i450l8.3565141j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 https://www.google.com/search? q=foto+kue+tradisional+bugis&ei=5XgdY63HMZPRz7sP8JOM6Ak&ved=0a hUKEwjtzYKwh4z6AhWT6HMBHfAJA50Q4dUDCA0&uact=5&oq=foto+kue +tradisional+bugis&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzIGCAAQHhAWOgQI ABBHOgUIABCABDoICAAQHhAPEBY6BQghEKABOggIIRAeEBYQHUoECE EYAEoECEYYAFCMAVibFWC5FWgBcAJ4AIAB2wOIAaIMkgEHMi0zLjEuM ZgBAKABAcgBCMABAQ&sclient=gws-wiz-serp https://www.google.com/search?q=foto+kue+modern&ei=7HgdYPlKcfTz7sPw6KC6Ag&ved=0ahUKEwjji6azh4z6AhXH6XMBHUORAI0Q4dU DCA0&uact=5&oq=foto+kue+modern&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQAzI GCAAQHhAWOgoIABBHENYEELADOggIABCxAxCDAToICAAQgAQQsQM6 BQgAEIAEOgQIABADOggIABAeEA8QFjoECAAQDUoECEEYAEoECEYYAFC cBFi0H2ClI2gBcAF4AYABqgGIAZsKkgEDMy44mAEAoAEByAEIwAEB&scli ent=gws-wiz-serp https://www.google.com/search?q=filosofi+ondeonde+bugis&ei=A3kdY87wBoGf3LUPj9WC8AI&oq=filosifi+ondeonde+&gs_lcp=Cgxnd3Mtd2l6LXNlcnAQARgAMgQIABANMgQIABANMgQIA BANMgYIABAeEBYyBggAEB4QFjoKCAAQRxDWBBCwAzoWCAAQ6gIQtAIQ igMQtwMQ1AMQ5QIYAToECAAQQzoRCC4QgAQQsQMQgwEQxwEQ0QM6 CwguEIAEELEDEIMBOgsIABCABBCxAxCDAToHCAAQsQMQQzoICC4QsQ MQgwE6BggAEAoQQzoOCC4QgAQQsQMQgwEQ1AI6CAgAEIAEELEDOggI LhCABBCxAzoNCC4QsQMQgwEQ1AIQQzoHCC4QsQMQCjoICAAQHhAPE BY6CAgAEB4QDRAFOggIABAeEAgQDUoECEEYAEoECEYYAFCiBFidPmC



kWGgCcAF4BIAB8gSIAdAvkgEMMC4xMS42LjIuMC40mAEAoAEBsAEKyA EIwAEB2gEECAEYBw&sclient=gws-wiz-serp https://www.detik.com/sulsel/kuliner/d-6073160/filosofi-onde-ondekue-wajib-ritual-syukuran-bugis-makassar-sejak-abad-13-14 https://www.kompasiana.com/chsabara/611a36a406310e5f585acb92/ kue-tradisional-bugis-makassar-pelengkap-wajib-pesta-pernikahan? page=3&page_images=1 https://dimensiindonesia.com/makna-filosofis-7-kue-khas-tradisonaldalam-acara-pernikahan-bugis-makassar/2/



https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/sahabatkarakter/kegiatan/ a9151c70-96fe-4594-aa38-e40e5d7ad237.pdf https://id.berita.yahoo.com/11-kue-tradisional-yang-selalu054515850.html https://www.google.com/search? q=kue+tradisional+yang+kerap+digunakan+dalam+acara+adat+bugis&oq= kue&aqs=chrome.0.69i59j69i57j69i59l2j46i131i433j0i512j69i60l2.3075j0 j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8 https://www.kompasiana.com/ komjenrg6756/607c2f65d541df190e7c01a2/5-kue-khas-bugis-makassarcocok-untuk-berbuka-dan-makna-filosofisnya