Monev Ponek  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN EVALUASI PROGRAM KERJA BULAN JULI-SEPTEMBER 2022 BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Setiap kepala tim wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di lingkungan Mitra Keluarga Gading Serpong yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu semester ataupun tahunan. Laporan berkala tersebut berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program.



B.



Tujuan Penulisan Laporan 1)



Tujuan Umum



Laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh tim PONEK di Mitra Keluarga Gading Serpong sehingga dengan adanya laporan tertulis dapat memberikan gambaran sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan yang sudah berjalan. 2) a)



Tujuan Khusus Untuk mengetahui evaluasi, realisasi kegiatan dan kinerja tim PONEK di Mitra Keluarga Gading Serpong.



C.



b)



Untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan tim



c)



Sebagai bahan perencanaan tahun yang akan datang kepada direktur.



Ruang Lingkup Layanan Laporan ini menjelaskan capaian kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan semester ataupun tahunan. Analisis atas capaian kinerja ini sebagai



perbaikan terhadap kinerja di masa yang akan datang.



BAB II KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No



Kegiatan



Rincian Kegiatan



pokok 1.



Meningkatkan pelayanan



1. Pelayanan Antenatal Terpadu di Poli



maternal dan neonatal



Spesialis kandungan 2. Penanggulangan persalinan risiko tinggi 3. Penanganan neonatus risiko tinggi 4. Pelayanan Post natal (Nifas) 5. Pelayanan Tranfusi dan Bank Darah



2.



Mengumpulkan data sesuai Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan Neonatologi



1. Kejadian



kematian ibu karena persalinan



2.



Pemberi pelayanan persalinan normal



3.



Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit



4. Pemberi



pelayanan persalinan dengan



tindakan operasi 5. Kemampuan



menangani BBLR 1000-



2500 gram 6.



Pertolongan persalinan melalui sectio caesaria



7. Presentasi 8.



3.



Menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan PONEK 24 jam



4.



Keluarga Berencana



Kepuasan Pelanggan



1. Pelatihan



APN



2.



Pelatihan PONEK



3.



Pelatihan PPGDON



4.



Pelatihan NLS



Melakukan promosi



1. Pelaksanaan edukasi pada ibu hamil dan ibu



kesehatan untuk pasien dan



partum yang berhubungan dengan



keluarga



permasalahan di Unit PONEK 2. Pelaksanaan edukasi hand hygiene dan etika batuk pada pasien dan keluarga



5



Melaksanakan RSSIB (Rumah



1. kebijakan pemberian ASI dan



Sakit Sayang Ibu dan Bayi)



dikomunikasikan kepada semua petugas. 2.



Melakukan pelatihan bagi petugas



untuk menerapkan kebijakan tersebut. 3.



Menjelaskan



kepada



ibu



hamil



manfaat



menyusui dan penatalaksanaannya, termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui. 4.



Membantu ibu mulai menyusui bayinya



dalam 30 menit setelah melahirkan 5.



Membantu ibu cara menyusui yang benar



6.



Tidak



memberikan



makanan



atau



minuman selain ASI kepada bayi baru lahir. 7. Melaksanakan



rawat gabung



8.



Membantu ibu menyusui semau bayi



9.



Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi



10.



Mengupayakan terbentuknya kelompok



pendukung ASI dan rujuk ibu ketika pulang dari rumah sakit



BAB III CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN



3.1



Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Neonatal A. Pelayanan Antenatal Care (ANC) di Poli Spesialis Kandungan 1. Pelayanan



pemeriksaan kehamilan



a)



Seleksi / penapisan ibu hamil risiko tinggi



b)



Deteksi dini kehamilan berisiko -



Pemeriksaan Fisik Tanda Vital, Berat badan dan Tinggi Badan, MAP (Mean Arterial Pressure test) , ROT (Roll Over Test) Pemeriksaan Status Generalis dan Status Obstetrik



-



Ultrasonografi



-



Laboratorium Darah rutin, Gula Darah Sewaktu , HbsAg, Rapid test HIV



Perawatan ibu hamil risiko tinggi yang belum inpartu (Konservatif)



c) 2.



-



Penanggulangan persalinan risiko tinggi Observasi dengan cermat sesuai dengan diagnosa dan masalah kebidanan a) Melaksanakan



tindakan sesuai dengan kasus berdasarkan SPO dan



keselamatan pasien b)



Kesiapan kedaruratan obstetri terutama kasus pre eklamsia dan



perdarahan post partum 3.



Penanganan neonatus risiko tinggi a)



Penanganan bayi baru lahir adekuat



b) Melaksanakan



tindakan sesuai dengan kasus berdasarkan SPO dan



keselamatan pasien c) Kesiapan



kedaruratan neonatal terutama kasus bayi baru lahir



dengan aspiksia d) 4.



Persiapan dan kelengkapan obat dan alkes penerimaan bayi baru lahir



Pelayanan Post natal (Nifas)



a)



Perawatan ibu nifas risiko tinggi -



Melakukan observasi post partum secara berkala (2 jam, 6 jam dan 24 jam post partum)



-



Melakukan dokumentasi di catatan perawatan



B.Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif Segera setelah lahir dan pemotongan tali pusat bayi diletakkan didada ibu untuk inisiasi menyusu dini (IMD), dilanjutkan pemberian ASI Eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan C. Rawat gabung



Ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar selama 24 jam D.Perawatan Metode Kangguru Perawatan metode kangguru dilakukan untuk bayi premature dan sesuai dengan advise dokter penanggung jawab primer 3.2



Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Persalinan, Perinatologi dan Neonatologi A.Kejadian kematian ibu karena persalinan 1. Mengumpulkan



data persalinan dengan komplikasi (perdarahan,



pre- eklamsia dan sepsis) dari buku register persalinan di Kamar Bersalin 2. Melakukan



rekapitulasi data kejadian kematian ibu yang disebabkan



oleh komplikasi persalinan seperti perdarahan, pre eklamsia dan sepsis setiap akhir bulan 3. Melaporkan



angka kejadian kematian ibu yang disebabkan oleh



perdarahan, pre-eklamsia dan sepsis setiap bulan ke Ketua PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota B.Pemberi pelayanan persalinan normal 1. Mengumpulkan



data persalinan normal dari buku register persalinan



di Ruang Bersalin 2.



Melakukan rekapitulasi data persalinan normal setiap akhir bulan



3. Melaporkan



jumlah persalinan normal setiap bulan ke Ketua



PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota C. Pemberi pelayanan persalinan dengan penyulit (Vacum, Forcep, dan Letak Sungsang) 1. Mengumpulkan



data pemberi pelayanan pada kasus persalinan



dengan penyulit oleh tenaga terlatih 2. Melakukan



rekap data pemberi pelayanan pada kasus persalinan



dengan penyulit oleh tenaga terlatih dari buku register persalinan kamar bersalin setiap akhir bulan 3. Melaporkan



jumlah persalinan dengan penyulit oleh tenaga terlatih



ke Ketua PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota D.Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi 1. Mengumpulkan



data jumlah tenaga dokter SpOG yang memberikan



pertolongan persalinan dengan tindakan operasi dari buku register Kamar Bersalin 2. Melakukan



rekap data jumlah tenaga dokter SpOG yang



memberikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi setiap akhir bulan 3. Melaporkan



jumlah tenaga dokter SpOG yang memberikan



pertolongan persalinan dengan tindakan operasi ke Ketua PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota



E.Kemampuan menangani BBLR 1500 – 2500 gram 1. Mengumpulkan



data jumlah bayi baru lahir dengan berat badan 1500 -



2500 gram yang berhasil ditangani dari buku register neonatus di Ruang NICU 2. Melakukan



rekap data jumlah bayi baru lahir dengan berat badan



1500 - 2500 gram yang berhasil ditangani setiap akhir bulan. 3. Melaporkan



jumlah bayi baru lahir dengan berat badan 1500 - 2500



gram yang berhasil ditangani Tim PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota F.Pertolongan persalinan melalui sectio caesaria 1. Mengumpulkan



data persalinan sectio caesaria dari buku register



persalinan di Kamar Bersalin 2.



Melakukan rekapitulasi data persalinan sectio caesaria setiap akhir bulan



3. Melaporkan



jumlah persalinan sectio caesaria setiap bulan ke Ketua



PONEK, dilanjutkan ke Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota G.Presentase keluarga berencana 1. Mengumpulkan 2. Melakukan



data tindakan MOW yang dilakukan oleh dokter SPOG



rekapitulasi data tindakan MOW yang dilakukan oleh



dokter SPOG 3. Melaporkan



jumlah tindakan MOW ke Ketua PONEK, diteruskan ke



Direktur Medis dan Dinas Kesehatan Kota H.Survey kepuasan pelanggan 1. Memberikan



survey kepuasan kepada setiap pasien yang telah



dilakukan tindakan sesuai dengan masing-masing unit yang berkaitan 2.



Koordinasi dengan bagian pusat informasi untuk data survey yang masuk



3.



Evaluasi dan analisa hasil survey bila diperlukan



4. Laporkan



hasil survey ke Ketua PONEK, dilanjutkan ke Direktur



Medis dan Dinas Kesehatan Kota 3.3



Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia A.Pengajuan pelatihan ke bagian diklat untuk pelatihan internal dan eksternal B.Menentukan peserta yang akan mengikuti pelatihan eksternal



C. Setiap petugas yang telah selesai menyelesaikan pelatihan eksternal harus melakukan sosialisasi ke seluruh petugas terkait 3.4



Kegiatan Promosi Kesehatan Untuk Pasien Dan Keluarga A.Menerima jadwal promosi kesehatan B.Menentukan tema promosi kesehatan sesuai dengan kasus maternal dan neonatal.



3.5



Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi A. Sarana



Pelayanan



Kesehatan



mempunyai



kebijakan



Peningkatan



Pemberian Air Susu Ibu tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas. B. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut. C. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun, termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui. D.Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 30 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi sesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar. E. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis. F. Tidak memberikan makanan atau minuman apa pun selain ASI kepada bayi baru lahir. G. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari. H. Membantu ibu menyusui semau bayi tanpa pembatasan lama dan frekuensi menyusui. I.Tidak memberikan dot atau empeng kepada bayi yang diberi ASI. J. Mengupayakan terbentuknya kelompok pendukung ASI dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari rumah sakit/rumah bersalin atau sarana pelayanan kesehatan.



BAB IV SASARAN N



Kegiatan pokok



o 1



a b



Sasaran



Target



Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Neonatal



Pelayanan Antenatal Terpadu Pelayanan Antenatal Terpadu sudah di Poli Spesialis Kandungan



dilakukan di Poli Spesialis Kandungan



Penanggulangan persalinan



Tidak ada kematian



risiko tinggi



persalinan risiko



ibu akibat



100%



100%



tinggi c Penanganan Neonatus



Tidak ada kematian neonatal risiko



risiko tinggi



tinggi



99,3%



d 1. Perawatan ibu nifas risiko tinggi



1. 100%



2. Inisiasi Menyusu Dini



Pelayanan Post Natal



3. ASI



(Nifas)



2. 100 %



Eksklusif



3.98,35%



4. Rawat gabung



3. 100%



5. Perawatan Metode Kangguru



4. 100% Pelayanan e



Tranfusi



Pelayanan penyediaan darah tidak lebih



Dan



1 jam



100%



Bank Darah 2.



Meningkatkan Mutu Pelayanan Maternal Dan Neonatal Standar Pelayanan Minimal Pelayanan Persalinan,



1. Kejadian kematian



ibu



karena



Persalinan



Perinatologi dan Neonatologi a) Perdarahan ≤1% b) Pre Eklamsia



≤1%



c) Sepsis 2.



Pemberi pelayanan persalinan normal



3.



Pemberi pelayanan persalinan



≤1%



100% 100%



dengan Penyulit 4. Pemberi pelayanan persalinan dengan



100%



tindakan operasi 100% 5. Kemampuan menangani BBLR 10002500 gram 100% 6. Pertolongan persalinan melalui sectio 100%



caesaria 7. Presentasi keluarga berencana 3.



100%



Meningkatkan Kualitas SDM Pendidikan & pelatihan



Pelatihan kompetensi 1. Pelatihan APN : 0 orang



1.



0%



3. Pelatihan PPGDON : 0 orang



3.



0%



4. Pelatihan NLS : 2 orang



4.



100 %



2. Pelatihan PONEK



4



Memberikan Penyuluhan Kesehatan Untuk Pasien Dan Keluarga Pelaksanaan Promosi Kesehatan



1.



Juli : Senam Hamil KE Ibu Sehat, Persalinan Mudah



2.



September : Mindful Pregnancy, Happy Pregnancy



BAB V JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No



Tahun



Kegiatan 1



1



Keterangan



2022 2 3 4 5



6 7



8 9 10 11 12



Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Neonatal Pelayanan Antenatal terpadu di Poli



X X



Spesialis Kandungan Penanggulangan persalinan resiko



X X



tinggi



2



Pengangan neonatus resiko tinggi



X X



Pelayanan Post natal (Nifas)



X X



Pelayanan transfusi dan bank darah



X X



Meningkatkan Mutu Pelayanan Maternal Dan Neonatal Standar pelayanan minimal



X X



Pelayanan persalinan, perinatology dan neonatologi 4



Memberikan Penyuluhan Kesehatan Untuk Pasien Dan Keluarga



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN



1. Meningkatkan Pelayanan Maternal dan Neonatal Pelayanan



Juli



Agustus



September



SC



47



55



50



Persalinan VE



1



3



2



Persalinan Normal



7



7



9



Persalinan RESTI



3



3



2



Neonatus RESTI



3



3



0



BBLR



3 (KBY)



3 (KBY)



3 (KBY)



KMC



0



Rujukan PONEK



0



6



4



ANC



2. Meningkatkan Mutu Pelayanan Maternal Dan Neonatal Pelayanan



Juli



Agustus



September



Kematian ibu karena



0



0



0



0



0



0



0



0



0



1



1



1



perdarahan Kematian ibu karena eklamsia Kematian ibu karena sepsis Bayi yang tidak mendapatkan ASI Eksklusif 3. Pada bulan Juli - September 2022 tidak ada kematian ibu akibat persalinan risiko tinggi.



4. Kematian Bayi pada tahun 2022 



Juli : 0 bayi







Agustus : 0 bayi







September : 1bayi



5. Pelayanan Post Natal Pelayanan post natal di Mitra Keluarga Gading Serpong terlaksanan tercapai 100%. 6. IMD (Inisiasi Menyusu Dini), Rawat gabung dan perawatan metode kangguru terlaksana dengan baik. Namun pencapaian terlaksananya ASI Eksklusif bulan Agustus > 90% dan di bulan September> 90%. Hal ini dikarenakan bayi rewel. 7. Pelayanan penyediaan darah terlaksana