Monolog Orang Gila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

“Monolog Orang Gila”



Selamat Menyaksikan ! Mondar-mandir tak tentu arah... wajahnya murung dirundung nestapa... sepertinya ingin menangis tapi tak bisa, ingin tertawa juga tak mampu.. berjalan tak tentu arah dengan tatapan kosong melompong... dan tertunduk disatu titik... Orang Gila



:



Akhh... pada siapa ku mengeluh ? pada siapaku berkeluh kesah jika semua resah Akhh.. Mungkin pada angin yang berhembus ? atau ? pada laut yang bergelombang ! Akh.. Tidakkah mereka juga gelisah ! melewati waktu yang teramat lelah ? Akhh.. mungkin ya sudah lah Tiba-tiba orang gila tersebut tertawa seperti ada yang lucu.... kemudian menangis laksana duka yang teramat dalam... Orang gila



:



( kebingungan ) alkohol buat luka ko diminum ( tertawa ), aku atau mereka yang gila ( tersenyum ), tanpa mereka sadari, mereka membunuh diri mereka sendiri secara perlahan ( emosi ). Orang gila itupun mengambil domino yang berhamburan itu, dan mengenggam erat dan seketika ia lemparkan seluruh domino itu kelangit. Lucu dan lucu ( tertawa ) manusia sekarang sukanya main kertas yang ada titik-titik ini, katanya kalau main ini bisa bikin kaya mendadak, bohong... bohong... tettt.. tettt.. Orang gilapun kembali mondar mandir tak karuan, tiba-tiba orang gila mengambil sesuatu ditas yang ia bawa, tas yang terbuat dari karung.



Orang Gila



: Trenggg.. inilah cerek ajaibku.. ( tertawa )



Kemudian mengosok-gosok cerek tersebut Orang Gila



:



Ayo dong Jin... keluar, aku kan mau curhat sama kamu... !!! eh ko. Jin gitu sehh.. eh.. sebel... sebel... sebel.... Mondar-mandir.... Mendekati cerek lagi...



Orang Gila : ( sedih ) Jin.. kamu tau nggak. Apa yang paling aku takutkan didunia ini ? ( mendekatkan teling ke cerek ) bukan... bukan itu Jin... Aku bukan takut sama hantu... Tapi... ??? ( berjalan mondar mandir ) tapi..... ( tegas ) aku takut jika aku mati nanti.. tidak ada tanah kosong lagi... ( mendekatkan telinga ke cerek lagi ) kamu bingung ya Jin, Kenapa aku takut ? ( berdiri ) Orang Gila



:



( emosi ) kalian semua tidak sadar !!! lihat gedung-gedung itu, lihat rumah-rumah itu,.. hampir tidak ada lahan kosong lagi ( mondar-mandir ) Aku takut... aku takut... jika lahan untuk kuburanku tidak ada lagi... apakah mayatku mayat saudara-saudaraku nanti harus menjadi bangkai, berbau busuk dijalanan. ( sedih ) Berjalan mengitari panggung... kembali duduk... kemudian membuka tas punggung dari karung dan menumpahkan semua isinya... kemudian mengambil botol yang berisi air tawar.. lalu meminumnya Orang Gila



:



( tertawa ) sungguh aneh dunia ini ? Kenapa banyak anak lahir tanpa ayah... ( berdiri ) (marah) kenapa ? kenapa ? Jawab.... ( emosi )



Karena... ? ( bernyanyi lagu Rhoma Irama ) karena eh karena itu cara binatang... lalala... mengapa semua yang asyik-asyik itu dilarang.. mengapa semua yang enakenak itu diharamkan.. lalala itulah perangkap syetan.... umpannya... ialah bermacammacam oh. Kesenangan. Hujan pun turun dari langit, dan orang gila itupun kegirangan saat hujan turun, dan tibatiba raut wajah orang gila itu berubah seketika 180 derajat... Orang Gila ( kegirangan ), ye ye ye, hujan turun ( sambil bernyanyi-nyanyi ). Hujan itu berkah ( cengengesan ), tapi bisa berubah jadi musibah ( menangis ). ( emosi dan marah ), ini semua salah kalian, kalian yang membuat Allah murka. Wanita yang berbusana, tapi seperti telanjang, berpakaian ketat, membuat mata kaum adam melotot, ( menangis ) Laki-laki menebar pesona, memberikan rayuan-rayuan yang luar biasa, membuat kaum hawa terlena olehnya, hingga mahkota yang sangat berharga, hilang tak tersisa. ( menangis ).



Perzinahan, perjudian, mabuk-mabukakan telah merajalela, dan parahnya lagi manusia sekarang serakah, mereka kuras isi perut bumi tanpa memikirkan anak cucunya nanti. Musibah itu telah datang, banjir telah mengenangi permukaan bumi.. ( marah ), ini semua karena 1,2,3, 10, 100 orang yang berbuat maksiat, hingga ribuan, jutaan orang menjadi korban, padahal mereka tak salah apa-apa. Aaaa..... ( berteriak sekencang-kencangnya ) Dan kemudian orang gila itu diam dan duduk merenungi semua yang telah terjadi dan kemudian berdiri lagi Orang Gila



:



Tuhan.... !!! Aku ingin bertemu dengan-Mu Aku letih berada disini, dan itu ijrail sudah datang menyembutku, untuk meninggalkan dunia yang fana ini, karena masih ada kehidupan yang lebih abadi setelah kehidupan dunia ini,



Tiba-tiba orang gila jatuh tersungkur.... dia menghembuskan nafas terakhirnya... Panggung Gelap.... Suasana hening..... Selamat Jalan Orang Gila