Observasi Penerapan Kurikulum SMK N 1 Purwodadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN OBSERVASI PENERAPAN KURIKULUM DI SMK NEGERI 1 PURWODADI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Accounting Curriculum Review



Dosen Pengampu: Kardiyem, S.Pd.,M.Pd



Disusun Oleh: Alifia Zulfa Salsabila



(7101419127)



Camelia Yunika Elisabet



(7101419146)



Dinda Purtikawati



(7101419171)



PENDIDIKAN EKONOMI (AKUNTANSI) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat beserta karunianya sehingga kita masih dapat merasakan nikmat kesehatan dan rasa syukur karena telah menyelesaikan laporan observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi untuk memenuhi tugas mata kuliah Accounting Curriculum Review dengan tepat waktu Dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril dan materil secara langsung dalam penulisan laporan observasi kali ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan observasi ini yang pastinya jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan ulasan demi perbaikan laporan observasi yang telah kami buat ini dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu hal yang sempurna tanpa saran yang membangun.



Semarang, 25 November 2021 Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR......................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................ii BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................1 1.1.......................................................................................................................Lata r Belakang.....................................................................................................1 1.2.......................................................................................................................Ru musan Masalah.............................................................................................2 1.3.......................................................................................................................Tuj uan.................................................................................................................3 1.4.......................................................................................................................Man faat................................................................................................................3 BAB II : LANDASAN TEORI.........................................................................4 2.1. Deskripsi Teori...........................................................................................4 2.2. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan............................................................6 2.3. Profil SMK Negeri 1 Purwodadi.................................................................10 BAB III : METODE PENELITIAN...............................................................11 3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian......................................................................11 3.2. Metodologi Penelitian..................................................................................13 3.3. Teknik Pengumpulan Data..........................................................................13 3.4. Instrumen Penelitian....................................................................................14 3.5. Teknik Analisis Data...................................................................................14 BAB IV : PEMBAHASAN...............................................................................17 4.1. Penerapan Kurikulum..................................................................................17 4.2. Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan.......................................17 4.3. Hambatan Pelaksanaan Kurikulum SMK Pusat Keunggulan......................19 BAB V : PENUTUP..........................................................................................20 5.1. Kesimpulan..................................................................................................20 5.2. Saran............................................................................................................20 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................22 LAMPIRAN......................................................................................................23 ii



iii



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Revolusi industri 4.0 yang telah terjadi pada seluruh negara di dunia membawa pengaruh pada segala bidang termasuk pada bidang pendidikan. Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat akan mengalami perkembangan. Perkembangan pendidikan diupayakan guna mempersiapkan peserta didik dengan lulusan yang handal dan mampu bekerja dalam suatu kelompok atau bidang yang diinginkan, memiliki keahlian professional, dan memiliki daya saing tinggi (Fitriani et al., 2020). Perkembangan pendidikan diantaranya adalah pembaharuan inovasi kurikulum pendidikan terkhususnya pada negara Indonesia yang semakin hari kian membawa kemajuan perbaikan kualitas pendidikan nasional. Peserta didik yang masih berada pada jenjang sekolah harus dioptimalkan secara kompetensi maupun keahliaanya agar siap terjun langsung dalam dunia kerja. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum merupakan pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum juga merupakan seluruh pengalaman di bawah bimbingan dan arahan institusi. pendidikan yang membawa ke dalam kondisi belajar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan, kurikulum adalah perangkat yang terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman terlaksananya kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan pendidikan. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia merupakan misi pendidikan nasional. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 Ayat 1 berbunyi pelaksanaan pengembangan



kurikulum



dilakukan berdasarkan pada standar nasional



pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Kurikulum terus mengalami



1



perkembangan, hal tersebut ditujukan untuk memenuhi kriteria dan tuntutan dari berkembangnya teknologi yang saat ini menuntut tersedianya tenaga kerja yang kompeten dan handal diberbagai bidang. SMK atau sekolah menengah kejuruan adalah suatu lembaga pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan lulusan peserta didik menjadi tenaga kerja yang kompeten dan ahli yang bertujuan menghasilkan peserta didik yang siap kerja. Dengan demikian perlu dirancang salah satu penyelenggaraan Pendidikan yang berorientasi dunia kerja. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 menetapkan program Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pusat keunggulan sebagai program yang terfokus pada pengembangan serta peningkatan kualitas dan kinerja. Program SMK Pusat Keunggulan diharapkan memiliki visi untuk mengerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan tuntutan kebutuhan masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta menjadi pendukung kearifan local pada sector pembangunan ekonomi. Pembaharuan pembelajaran di SMK menjadi SMK Pusat Keunggulan pada dasarnya meneruskan proses peningkatan kualitas pembelajaran pada kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP pada spektrum 2008, kurikulum 2013 dengan spektrum 2018, kemudian pada tahun 2021 ini menggunakan kurikulum SMK Pusat keunggulan untuk dikembangkan dan diimplementasikan pada jenjang Pendidikan menengah terutama pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki karakteristik berbasis kompetensi, pembelajaran fleksibel dan berkarakter Pancasila.



1.2 Rumusan Masalah Berikut adalah beberapa rumusan masalah yang akan penulis bahas dalam laporan observasi ini, anatara lain: a. Bagaimana penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi? b. Bagaimana pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi?



2



c. Apa saja hambatan dalam melaksanakan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri Purwodadi? 1.3 Tujuan Berikut adalah beberapa tujuan dalam laporan observasi ini: a. Mengetahui penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi b. Mengetahui pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi c. Mengetahui hambatan dalam pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi?



1.4 Manfaat Manfaat dari laporan observasi mengenai penerapan kurikulum di SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu kita dapat mengetahui bagaimana implementasi penerapan kurikulum Pendidikan di SMK tersebut, terlebih SMK Negeri 1 Purwodadi menerapkan kurikulum terbaru yakni kurikulum pusat keunggulan.



3



BAB II LANDASAN TEORI



2.1.



Deskripsi Teori 2.1.1. Kurikulum 2.1.1.1.



Pengertian Kurikulum Dalam jurnal [ CITATION Ham10 \l 1033 ] menjelaskan bahwa



Kurikulum berasal dari Bahasa Latin “curriculae” yang memiliki arti jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh ijazah. Ditinjau secara sejarah istilah kurikulum(curriculum) berasal dari Bahasa Yunani, yang pada awalnya istilah tersebut digunakan untuk dunia olah raga,namun dalam proses lebih lanjut istilah tersebut mengalami perkembangan dan merambah dalam dunia Pendidikan Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum digambarkan sebagai bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran untuk peserta didik. Sedangkan menurut Willian B Ragan dalam jurnal [ CITATION SNa09 \l 1033 ] mendefiniskan kurikulum meliputi seluruh program dan kehidupan dalam sekolah yakni pengalaman anak dibawah tangung jawab sekolah Dari berbagai definisi diatas,kurikulum adalah rencana dan pengaturan isi serta bahan pelajaran, yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan bagi siswa



4



2.1.1.2.



Komponen-komponen kurikulum



Menurut [CITATION Oem10 \t \l 1033 ] komponen kurikulum yakni (1) Tujuan, Komponen tujuan berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Didalam kurikulum memuat tujuan-tujuan mulia yang ditujukan untuk memberdaya kualitas sumber daya manusia peserta didik (2) Materi, Materi atau isi merupakan komponen yang berhubungan dengan pengalaman belajar. Materi menyangkut berbagai aspek yang berhubungan dengan pengetahuan, nilai, dan norma (3) Metode, Metode meruakan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Metode digunakan oleh setiap pribadi orang berbeda-beda 2.1.1.3.



Organisasi



Kurikulum dibuat dan dirumuskan oleh pihak yang memiliki wewenang didalam bidang Pendidikan, dimana dalam pembuatan kurikulum sudah diawali dengan observasi. Pembuatan kurikulum syarat akan berbagai pertimbangan dengan tujuan untuk kualitas Pendidikan negara 2.1.1.4.



Evaluasi.



Merupakan komponen untuk melihat efektivitas pencapaian tujuan. Kurikulum dapat berfungsi untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai atau belaum dan evaluasi digunakan sebagai



alat



perbaikan



strategi



yang



ditetapkan



untuk



meningkatkan keselarasan dan kualitas dari kurikulum tersebut Komponen tersebut menjadi dasar utama dalam upaya menyembangkan system pembelajaran yang baik yang menjadikan kurikulum sebagai pedoman dalam pelasanaan Pendidikan



5



2.1.3. Tujuan kurikulum Kurikulum merupakan hal yang sangat penting bagi pendidikan, karena kurikulum dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan belajar dan mengajar. Kurikulum merupakan konsep yang bertujuan, tujuan dididalam kurikulum memiliki alasan diantaranya: 1. Tujuan berkaitan dengan sasaran dan arah yang harus dicapai 2. Dengan tujuan jelas, membantu para pengembang kurikulum mendesai model kurikulum yang digunakan 3. Tujuan yang jelas dapat digunakan sebagai media control dalam menentukan batasan dalam kualitas pembelajaran Oleh karena itu melalui penetapan tujuan, para pengembang kurikulum termasuk guru dapat mengkontrol sejauh mana siswa telah memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan dan tuntutan yang berlaku. Tujuan dapat ditentukan daya serap siswa dan kualitas suatu sekolah 2.1.4. Peranan dan Fungsi Kurikulum Kurikulum merupakan pedoman dalam melaksanakan kegiatan belajar



mengajar



yang



dilaksanakan



untuk



mencapai



tujuan



Pendidikan. Terdapat tiga peranan kurikulum yang sangat penting yakni peranan konservatif, peranan kritis atau evaluasi, dan peranan kreatif [CITATION Oem10 \t



\l 1033 ]. Disamping itu kurikulum



mempunyai berbagai fungsi diantaranya fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi pereferensiasi, fungsi persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnotik



2.2. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan 2.2.1. SMK Pusat Keunggulan Perkembangan



teknologi



dan



industrialisasi



mengimplikasikan pergeseran proses produksi dengan istilah lain manusia tergantikan oleh teknologi. Dalam hal tersebut berarti



6



industrialisai membutuhkan tenga kerja yang terampil. Kondisi tersebut menuntut dunia Pendidikan dan pasar kerja dirancang secara terintegrasi dengan memperhatikan tujuan dan kebutuhan dunia kerja, maka dalam dunia Pendidikan perlu dirancang satu bentuk penyelenggaran yang berorientasi dunia kerja. SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang berorientasi lulusannya untuk kebutuhan kerja pun dituntut untuk mengalami perubahan terutama dalam bidang pendidikan dan kurikulum di dalamnya. Untuk menuju Pendidikan yang berbasis kan kebutuhan kerja maka dalam SMK di rancangkan program SMK Pusat Keunggulan SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahliah tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industry, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Visi dari SMK Pusat Keunggulan adalah untuk menggerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja 2.2.2. Tujuan SMK Pusat Keunggulan Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 165/M/2021 tentang program sekolah menengah kejuruan pusat keunggulan bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan Pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja serta diharapkan menjadi pusat peningkatan kualitas dan rujukan bagi SMK lainnya. Secara khusus program SMK Pusat Keunggulan bertujuan untuk: 1. Memperkuat kemitraan antara Kemendikbudristek dan pemerintah daerah dalam pendampingan program SMK Pusat keunggulan 7



2. Memperkuat kualitas sumber daya manusia SMK, antara lain kepala SMK, pengawas sekolah, guru, teknisi, dan tenaga administrasi untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja 3. Memperkuat komptensi keterampilan nonteknis (softskill) dan keterampilan teknis (hardskill) peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila 4. Mewujudkan perencanaan yang berbasis data melalui manajemen berbasis sekolah 5. Meningkatkan efisiensi dan mengurangi kompleksitas pada sekolah dengan menggunakan platfrom digital 6. Peningkatan sarana dan prasarana praktik belajar peserta didik yang berstandar dunia kerja 7. Memerkuat kemitraan dan kerja sama antara Kemendikbudristek dengan dunia kerja dalam pengembangan dan pendampingan program SMK Pusat Keunggulan 2.2.3. Persyaratan Program SMK Pusat Keunggulan Syarat untuk mengikuti program SMK Pusat keunggulan diantaranya: 1. SMK yang sudah mempunyai Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 2. Memiliki guru kejuruan tersertifikasi dari dunia kerja 3. Memiliki kerja sama dan kemitraan dengan dunia kerja paling sedikit penyelarasan kurikulum dan pelaksanaan praktik kerja lapangan. 4. Memiliki Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) atau Peta Jalan (Roadmap) 5. Memiliki akreditasi minimal B.



8



6. Bagi SMK yang mendapatkan bantuan pembangunan fisik. Program SMK PK harus memiliki bukti kepemilikan/ penggunaan atas lahan: a. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah merupakan



milik



pemerintah



daerah/lembaga



pemerintah/badan usaha milik daerah; dan b. SMK



yang



diselenggarakan



oleh



masyarakat



merupakan milik badan penyelenggara SMK. 7. Memiliki paling sedikit 216 (dua ratus enam belas) peserta didik, kecuali: a. SMK yang berada di daerah khusus yang ditetapkan Kemendikbud; dan b. SMK yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang berada pada wilayah dengan kondisi kepadatan penduduk yang rendah dan secara geografis tidak dapat digabungkan dengan sekolah lain 8. Tidak sedang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik pada tahun berjalan. 9. Memiliki daya listrik yang cukup untuk menjalankan peralatan praktik 10. Memiliki akun media sosial sekolah. 11. Tersedia lahan dan/atau tempat untuk pembangunan ruang praktik siswa (RPS). 12. Memiliki gedung untuk renovasi/rehabilitasi dengan umur 13. bangunan minimal 5 (lima) tahun bagi sekolah yang menerima bantuan program SMK PK untuk pembangunan fisik 14. Tidak memiliki tunggakan laporan bantuan pemerintah dari Direktorat SMK tahun anggaran sebelumnya. 15. Mendapatkan surat dukungan/rekomendasi dari pemerintah daerah provinsi 2.2.4. Karakteristik Kurikulum SMK Pusat Keunggulan



9



Mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok yaitu



muatan



local,



kewilayahan



dan



peminatan



kejuruan



disederhanakan menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan. Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan YME, individu, sosial, dan warga negara yang berpedoman pada pemuda berkarakter pancasila. Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki komptensi sesuai kebutuhan dunia kerja serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran bagi peserta didik untuk mengaktualisasikan dan mengekspresikan komptensi keahlian yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sector prioritas pada industry ekonomi kreatif, pemesianan dan konstruksi, hospitality, care services, maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian 2.3.



Profil SMK Negeri 1 Purwodadi



Gambar 2.1 logo SMKN 1 Purwodadi SMKN 1 Purwodadi merupakan salah satu SMK negeri diwilayah jawa tengah yang beralamat pada JL. Diponegoro 24 Purwodadi Kab Grobogan. Dengan visi sekolah mewujudkan lulusan yang professional, berkarakter,



10



peduli lingkungan dan tanggap terhadap perkembangan teknologi. Misi sekolah diantaranya adalah: 1. Menyiapkan sumber daya mausia yang cerdas dan kompeten 2. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkeprebadian luhur berdasakan iman dan taqwa 3. Mengembangkan budaya sekolah yang berwawasan lingkungan 4. Menyiampkan



sumber



daya



manusia



yang



tanggap



terhadap



perkembangan teknologi Tujuan Sekolah 1. Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompeten 2. Mewujudkan budaya kerja dan perilaku berlandaskan nilai - nilai karakter bangsa 3. Mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, aman dan nyaman 4. Mewujudkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembambangan teknologi 5. Mewujudkan Manajemen sekolah dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2015 Stuktur organisasi



Sukamto, S.Pd, MM



Kepala Sekolah



Fivi Yulianto Purno Wibowo,S.Kom



TKJ (WKS 1 Kurikulum)



Muhamad Kusnan,S.Pd, M.Si PPKN (WKS 2 Kesiswaan) Suyanto, M.Pd



Matematika (WKS 3 Sarana Prasarana)



Drs. Safi'in



B. Inggris (WKS 4 Hubin & Ketenagakerjaan)



Dra. Dian Pujani



Fisika (Ka Lab)



Sarjiyati, M.Pd



Adm.Perkantoran (OTKP) (Ketua Program Keahlian)



Endah Tri Wahyuni, S.Pd



Akuntansi (AKL) (Ketua Program Keahlian)



Khunayah, S.Pd



Tata Busana (Ketua Program Keahlian)



Utut Udiyanto, S.Pd



Pemasaran (BDP) (Ketua Program Keahlian)



11



Enggarini Pratiwi Putri,S.Pd Tata Boga (Ketua Program Keahlian) Japari, S.Pd



TKJ (Ketua Program Keahlian)



Sri Purwati



Bendahara Gaji



Titik Widanarti, A.Ma



Perpustakaan, Bendahara BOP



Eni Sri Kustiyorini



Bendahara Pungut



Kompetensi Keahlian di SMK Negeri 1 Purwodadi 1. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) 2. Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP) 3. Bisnis Daring Pemasaran (BDP) 4. Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) 5. Multimedia 6. Tata Busana (TB) 7. Tata Boga (TBg) Total Siswa



1667



Rombel



47



Kelas 10



576



Kelas 10



16



Kelas 11



531



Kelas 11



15



Kelas 12



560



Kelas 12



16



Dimana SMK N 1 Purwodadi pada Tahun ini menggunakan kurikulum SMK Pusat Keunggulan.



12



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



3.1. Lokasi dan Subyek Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di kediaman Ibu Erlita Dyah Utami, S.Pd, selaku guru Mata Pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi.Lokasi tersebut



cukup



dengan



salah



satu



anggota



kelompok



sehingga



memudahkan dalam kegiatan observasi atau wawancara. 3.1.2. Subyek Penelitian Subjek penelitian adalah sumber yang dapat memberikan informasi atas permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah Ibu Erlita Dyah Utami, S.Pd, selaku guru Mata Pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi. 3.2. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatis. Penelitian kualitatis adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati[ CITATION Mol07 \l 1057 ]. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, Teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data yang bersifat induktif,



dan



hasil



penelitian



kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi [ CITATION Sug \l



13



1057



]. Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang



menghasilkan data deskriptif berupa kata yang tertulis maupun lisan dari beberapa orang dan perilaku yang bisa diamati. 3.3. Teknik Pengumpulan Data Menurut



Arikunto



dalam



bukunya



Hardiansyah,



teknik



pengumpulan data yaitu cara memperoleh data dalam melakukan kegiatan penelitian. Menurut Herdiansyah penelitian kualitatif dikenal beberapa teknik pengumpulan data yang umum digunakan. Beberapa teknik tersebut, antara lain wawancara, observasi, studi dokumentasi dan focus grup discussion. Namun pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik wawancara. Dengan teknik wawancara, peneliti dapat menggali data informasi apa saja yang diketahui dan dipahami oleh subjek penelitian.Menurut Moleong menyatakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewancara (yang mengajukan pertanyaan) dan narasumber (yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan Ibu Erlita Dyah Utami, S.Pd, selaku guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi guna mengali informasi-informasi mengenai penyelenggaraan kurikulum yang ada di SMK N 1 Purwodadi. 3.4. Instrumen Penelitian Pada



penelitian



kualitatif



ini



intsrumen



penelitiannya



adalah



manusia (peneliti itu sendiri). Peneliti pada penelitian kualitatif disebut human instrument. Human instrument berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya.



14



Dalam penelitian kualitatif intsrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan intsrumen penelitian sederhana yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui wawancara. 3.5. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, dimana analisis deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faka-fakta serta hubungan antara femomena yang diselidiki atau diamati. Menurut Miles dan Huberman, kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Berdasarkan data dan hasil wawancara yang telah dilakukan, proses analisis penelitian ini dilakukan dimulai dari membaca, mempelajari, dan menelaah data dengan menggunakan langkah-langkah menurut[ CITATION Mil92 \l 1033 ], diantaranya adalah sebagai berikut



Penyajian Data



Pengumpulan Data



Penarikan Kesimpulan/Verifik asi



Reduksi Data



Gambar 3.1 Teknik Analisis Data 3.5.1. Pengumpulan data Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan wawancara yang peneliti lakukan. Penelitian deskriiptif didasarkan pada deskriptif suatu masalah yang menjadi obyek penelitian. Setelah mendapatkan data-data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka selanjutnya yang dilakukan adalah pengolahan data yang terkumpul dengan menganalisis, melakukan pendeksripsian, dan penarikan kesimpulan. Proses analisis data dimulai dengan



15



menelaaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu Ibu Erlita Dyah Utami, S.pd. 3.5.2. Reduksi data Reduksi data merupakan bentuk analisis yang diuraikan dengan terperinci, kemudian akan disederhanakan dan difokuskan pada hal yang penting. Dalam mereduksi data, peneliti melakukan seleksi membuat ringkasan atau uraian singkat berupa hasil notulensi dari kegiatan wawancara yang telah dilakukan. Reduksi data berlangsung terus menerus selama penelitian kualitatif karena merupakan bagian dari analisis. 3.5.3. Penyajian data Penyajian data adalah kegiatan untuk mengelompokan data yang telah direduksi. Penyajian data dalam penelitian kualitatif yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan teks naratif akan memudahkan dalam memahami apa yang terjadi. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian data harus dilakukan secara analisis kualitatif yang valid 3.5.4. Penarikan kesimpulan (verifikasi) Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih kepada penafsiran data. Penarikan kesimpulan merupakan bagian akhir dari reduksi data, penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dengan memperhatikan dari teknik pengambilan data yang dilakuka oleh peneliti. Penarikan kesimpulan memberikan manfaat sehingga peneliti dapat melihat data yang telah diperoleh sehingga dapat mendukung untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan.



16



BAB IV PEMBAHASAN



4.1.



Penerapan Kurikulum



Kurikulum yang diterapkan oleh SMK Negeri 1 Purwodadi yaitu kurikulum Pusat Keunggulan atau yang disingkat dengan PK. Kurikulum SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahliah tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industry, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya. Visi dari SMK Pusat Keunggulan adalah untuk menggerakan sekolah lainnya agar mampu meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik, serta mampu mengembangkan Pendidikan kejuruan yang semakin relevan dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja



4.2.



Pelaksanaan Kurikulum Pusat Keunggulan



Dibandingkan kurikulum sebelumnya, kurikulum pusat keunggulan lebih menekankan pada keaktivan dan kemandirian siswa dalam belajar. Bahan ajar yang digunakan untuk akuntansi sendiri bersumber dari buku 17



pegangan dari LPA. Karakteristik dari kurikulum pusat keunggulan sendiri ialah mata pelajaran yang semula diorganisasikan dalam tiga kelompok yaitu muatan local, kewilayahan dan peminatan kejuruan disederhanakan menjadi 2 yaitu kelompok umum dan kelompok kejuruan. Kelompok umum adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi utuh, sesuai dengan fase perkembangan, berkaitan dengan norma kehidupan baik sebagai makhluk yang berketuhanan YME, individu, sosial, dan warga negara yang berpedoman pada pemuda berkarakter pancasila. Kelompok kejuruan adalah kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu agar memiliki



kompetensi



sesuai



kebutuhan



dunia



kerja



serta



ilmu



pengetahuan, teknologi, seni dan budaya. Serta adanya mata pelajaran proyek kreatif dan kewirausahaan yang ditujukan sebagai media pembelajaran



bagi



peserta



didik



untuk



mengaktualisasikan



dan



mengekspresikan komptensi keahlian yang dikuasai pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaaan layanan jasa kreatif dan bernilai ekonomis. Dengan sector prioritas pada industry ekonomi kreatif, pemesianan dan konstruksi, hospitality, care services, maritime, kerja sama luar negeri, dan pertanian. Sebagai pedoman pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan, SMK Negeri 1 Purwodadi menggunakan capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Berikut contoh dari capaian pembelajaran yang digunakan oleh SMK Negeri 1 Purwodadi : Capaian Pembelajaran Fase A Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari terkait objek konkrit, mampu menerapkan praktik baik penggunaan perangkat TIK yang sudah disiapkan untuk berkomunikasi, belajar, menggambar, dan berkarya kreatif, serta mampu menjalankan instruksi sederhana untuk mencapai tujuan tertentu dan menjelaskan peristiwa yang dialami dengan urutan yang sistematis. Elemen



Capaian Pembelajaran



18



Pada akhir fase A, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan mengidentifikasi, membandingkan, memilih, memilah, mengelompokkan, dan mengurutkan objek konkrit. Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengidentifikasi perangkat TIK di antara perangkat lainnya, menggunakan perangkat TIK yang sudah dikonfigurasi sesuai konteks dan usianya untuk berkomunikasi, belajar, dan menggambar, serta menerapkan praktik yang memperhatikan aspek Kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan. Capaian pembelajaran terintegrasi dalam TIK. Pada akhir fase A, peserta didik mampu menjelaskan pengertian sinyal telepon seluler dan Wifi, serta meng dentifikasi keberadaan dan kualitasnya. Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengenali, mengelompokkan, membandingkan, dan mengurutkan data dalam bentuk objek konkrit, menjelaskan ciri-cirinya, serta menyimpulkan kesamaan dan perbedaannya. Pada akhir fase A, peserta didik mampu mengkomposisi simbol dan menjelaskan pengalaman atau kejadian dengan runtut dan logis dalam bahasa sehari-hari, menjelaskan makna dan menjalankan instruksi yang secara sema tik diasosiasikan dengan istilah pemrograman seperti kalimat kondisional dan pengulangan, serta mengenali struktur logis dari sebuah komposisi simbol. Belum ada capaian pembelajaran. Belum ada capaian pembelajaran.



BK



TIK



SK JKI AD



AP



DSI PLB



4.3.



Hambatan Pelaksanaan Kurikulum Pusat Keunggulan



Progres dari pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan belumlah cukup terlihat. Hal ini disebabkan karena penerapan kurikulum ini di SMK Negeri 1 Purwodadi tergolong masih baru dan masih berada pada tahap penyesuaian. Oleh karena itu, hambatan utama dalam pelaksanaan kurikulum ini adalah adanya banyak perubahan sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk beradaptasi salah satunya adalah perlu adanya penyesuaian perangkat ajar bagi guru. Terlebih lagi, adanya pandemic COVID-19 yang melanda Indonesia menyebabkan pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan ini berjalan lebih lambat karena proses pembelajaran dilakukan secara daring dan kegiatan tatap muka pun masih terbatas padahal kurikulum pusat keunggulan lebih mengedepankan keaktivan siswa dalam proses belajar mengajar.



19



BAB V PENUTUP



5.1.



Kesimpulan Pendidikan adalah salah satu investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan, sikap, keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa, pendidikan setiap saat akan mengalami perkembangan. Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang penting karena kurikulum merupakan pedoman pokok penyelenggaraan pendidikan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan, kurikulum adalah perangkat yang terdiri atas perencanaan dan pengelolaan terhadap tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta metode yang dimanfaatkan sebagai pedoman terlaksananya kegiatan belajar mengajar demi mencapai tujuan pendidikan. Berdasarkan observasi yang telah tim penulis lakukan pada SMK Negeri 1 Purwodadi, dapat disimpulkan bahwa kurikulum yang digunakan sekolah tersebut adalah kurikulum pusat kegiatan yang pada prinsipnya menuntut siswa lebih aktif dan mandiri dalam kegiatan belajar mengajar. Sayangnya, penerapan kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi belum bisa dikatakan berhasil dengan sepenuhnya karena penerapan kurikulum ini masih dalam tahap adaptasi dari kurikulum sebelumnya. Terlebih lagi 20



dengan adanya pandemi COVID-19 yang menyebabkan penerapan kurikulum ini sedikit terhambat. 5.2.



Saran Sebagai sarana perbaikan di masa yang akan datang, penulis memberikan



beberapa



rekomendasi



untuk



mendukung



proses



percepatan adaptasi kurikulum pusat keunggulan di SMK Negeri 1 Purwodadi. Adapun beberapa saran dari penulis yaitu sebagai berikut : 1. Melaksanakan sosialisasi dan pembimbingan terhadap para guru untuk lebih mengenal dan memahami pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan . 2. Melakukan pengawasan secara rutin untuk mengetahui sudah sejauh mana progress penerapan kurikulum pusat keunggulan. 3. Menganalisis kendala apa saja yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan kemudian segera menentukan alternatif solusi atas masalah tersebut. 4. Tak hanya kepada guru, sosialisasi tentang pelaksanaan kurikulum pusat keunggulan juga harus dilakukan kepada para siswa agar siswa juga bisa memahami perubahan dalam proses pembelajaran di sekolahnya.



21



DAFTAR PUSTAKA X



Fitriani, R. I., Putri, S. D. A., & Mustiningsih. (2020). Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pada Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal UNM Conferences, 1(1), 266–272



Hamalik, O. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. 16. Hamalik, O. (2010). Manajemen Pengembangan Kurikulum. 95. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomir 165/M/2021. (Online). Diakses 26 Novermber 2021 Miles, M. B. (1992). Analisis data kualitatif:buku sumber tentang metode-metode baru/Mattew B. Miles dan Huberman; penerjemah Tjejep Rohendi Rohadi. Jakarta: Penerbit Univeritas Indonesia Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:Remaja Kosda Karya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. (Online). (http://luk.staff.ugm.ac.id/atur/PP17-2010Lengkap.pdf). Diakses 26 November 2020 S, N. (2009). Asas-Asas Kurikulum. 5. Sugiono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabeta Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung:Citra Umbara.



22



23