Ok - Dops Pemasangan Opa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA SINTESA Nama Mahasiswa : Puspita Wulandari



Tanggal : 31, Oktober 2018



NPM



Ruang : IBS/OK



1. 2. 3. 4. 5.



: 1814901110084



Identitas Klien: Tn. Z (26 Tahun) Diagnosa medis: Ganglion Tindakan keperawatan dan rasional: Pemasangan Oropharingeal Airway (OPA) Diagnosa Keperawatan : Penurunan Kesadaran Data Tn. Z usia 26 tahun, dengan diagnosa medis yaitu, Ganglion, pasien akan dilakukan operasi untuk mengangkat ganglionnya, pada saat di ruang operasi pasien diberikan anastesi dan obat induksi sehingga pasien mengalami penurunan kesadaran, maka itu dilakukan pemasangan oropharyngeal airway (OPA)



6. Prinsip tindakan dan rasional 1) Persiapan Alat Oropharyngeal tube berbagai ukuran, handscoon, plaster, bengkok, toungue spatel, kassa. 2) Persiapan klien - Informasikan keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan - Posisikan klien terlentang, upayakan sedekat mungkin dengan bagian atas empat tidur - Pastikan pasien dalam keadaan aman untuk dilakukan tindakan - Pastikan tidak terdapat reflek faring 3) Prosedur Tindakan Pemasangan oropharyngeal tube - Cuci tangan 6 langkah, gunakan sarung tangan bersih. - Posisikan kepala pasien lurus dengan tubuh - Lakukan suction pada mulut dan pharynx terlebih dahulu untuk -



membersihkan saluran nafas dari sekresi jika diperlukan Untuk mencegah trauma pada mulut saat insersi, buka jalan napas dengan teknik head tilt chin lift atau jaw trust untuk membuka



-



mulut pasien dengan lebar. Pilih ukuran pipa orofaring sesuai dengan ukuran pasien. Dilakukan dengan menyesuaikan ukuran pipa orofaring dari tragus (anak telinga) sampai ke sudut bibir.



-



Masukkan tube ke mulut dengan posisi terbalik sehingga bagian atasnya menghadap kemuka.



-



Mulai masukkan tube ke mulut. Saat tube mendekati dinding posterior faring dekat lidah belakang putar tube sejauh 180⁰.



-



Masukkan tube sampai bagian pangkal tube tertanam



-



Jika reflek cegukan pasien terangsang, cabut jalan nafas dengan



-



segera Periksa dan pastikan jalan nafas bebas dengan teknik look, listen,



-



feel Fiksasi jalan napas dengan plester dan letakkan di pipi dengan melintasi bagian datar dari tube, pada bibir pasien. Jangan menutupi bagian terbuka dari tube (Clinical quality & Patient Safety Unit, 2018)



7. Tujuan tindakan a. Membebaskan jalan nafas pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran pada saat operasi b. Menghindari lidah jatuh ke bagian pharynx posterior 8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan pencegahannya 1. Dapat menyebabkan trauma pada jalan nafas



2. Cara pemasangan yang tidak tepat dapat mendorong lidah ke belakang 9. Analisa Sintesa Penderita yang tidak sadar lidah dapat jatuh dan mengakibatkan obstruksi jalan nafas. Hal ini bisa diatasi dengan chin lift pada penderita yang non trauma atau jaw thrust pada penderita trauma, kemudian dipasang OPA. Oropharingeal airway (OPA) dimasukkan ke dalam mulut dan diletakkan di belakang lidah. Cara terbaik adalah dengan menekan lidah dengan tong spatel dan memasukkan ke arah posterior. Cara yang dipakai pada kasus ini adalah dengan cara yang lain yaitu memasukkan alat secara terbalik sampai menyentuh palatum molle, lalu alat diputar 180 derajat dan diletakkan di belakang lidah. Teknik ini tidak boleh dipakai pada anak kecil karena mungkin akan mematahkan gigi.



10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya) S : O : Airway Look : tidak ada sumbatan pada jalan napas, Listen : tidak terdengar suara napas tambahan Feel : terasa hembusan napas Breathing Look : pasien bernapas spontan, pergerakan dada sisi kanan-kiri simetris, RR30x/m, napas irregular, tidak ada tanda sianosis Listen : suara napas vesikuler Feel : terasa hembusan napas A : masalah teratasi P : Pertahankan pemasangan OPA dan evaluasi kepatenan jalan napas



Banjarmasin, 1 November 2018 Ners muda,



Puspita Wulandari, S.Kep Preseptor Klinik,



Hanafi, S.Kep.,Ns