Panduan Kep - Jiwa Tahun 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL



Ners UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA - BANDUNG



FAKULTAS KEPERAWATAN



MODUL PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA



PROGRAM PROFESI NERS



MODUL STASE KEPERAWATAN JIWA



Universitas Bhakti Kencana (UBK) Jl Soekarno Hatta 754 Cibiru Bandung Phone 022 7830768 • Fax 022 7830760



KOORDINATOR



Cucu Rokayah, M.Kep, Ns.Sp.Kep.J



BOBOT 3 SKS DEKAN



R. SITI JUNDIAH, SKP.,M.KEP



OTORISASI:



KA. PRODI S1 KEPERAWATAN DAN Ners



LIA NURLIANAWATI, S.KEP.,NERS., M.KEP



VISI MISI PRODI KEPERAWATAN Visi “Program Studi mandiri, unggul dan berdaya saing dalam menghasilkan perawat profesional yang berbudaya, inovatif dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada tahun 2024’



Misi a. Mengembangkan kelembagaan dalam rangka mewujudkan perguruan tinggi yang mandiri dengan sistem manajemen mutu terstandarisasi nasional pada tahun 2025 . b. Membangun dan mengembangkan mutu pendidikan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dibidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. c. Mengoptimalkan kapasitas sivitas akademika yang kreatif dan inovatif d. Mewujudkan entrepreneurial prodi yang berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. e. Membangun dan mengembangkan nilai budi pekerti, tingkah laku, kebiasaan positif selururh civitas akademika f.



Mengoptimalkan kapasitas civitas akademika dalam menciptakan produk, proses dan sistem baru



KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb Alhamdulillah, dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga buku Panduan Praktek Profesi Ners Keperawatan Jiwa ini dapat diselesaikan. Melalui buku panduan ini, kami berupaya menjelaskan kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa profesi Ners. Kami menyadari pembuatan buku panduan ini belum sempuma, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesernpurnaan buku ini. Semoga buku panduan ini dapat memberikan arahan bagi mahasiswa profesi Ners sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan praktek profesi keperawatan jiwa. Wabilahittaufiq wal hidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bandung, Februari 2022 Tim Penyusun



1



BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Mata Ajar Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang diberikan kepada klien untuk memenuhi kebutuhan dasar klien secara holistik dan Pelayanan keperawatan didasarkan atas ilmu dan kiat



komprehensif.



keperawatan



yang



mengintegrasikan intelektual. Keterampilan dan sikap perawat yang profesional salah satunya dibentuk melalui institusi pendidikan tinggi keperawatan itu sendiri. Tujuan pendidikan profesi keperawatan adalah



menghasilkan Ners yang memiliki



kemampuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan langsung dan tidak langsung kepada klien melalui kegiatan pengembangan ilmu dan riset profesi keperawatan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab dan bertanggung gugat. Sistem pendidikan profesi membekali peserta didik dengan berbagai pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik mampu memahami fenomena, membuat alternatif solusi dan mengambil keputusan klinik bagi kepentingan klien yang dilayani. Setelah menyelesaikan pembelajaran akademik, sebagai sarjana keperawatan mahasiswa perlu melaksanakan praktik Profesi Ners. Universitas Bhakti Kencana merupakan salah satu institusi penyelenggara pendidikan tahap profesi ners. Profesi ners dilaksanakan di lahan praktik yang terkait, yaitu rumah sakit, puskesmas dan komunitas. Tujuan dari praktik profesi ini adalah agar mahasiswa dapat memahami dan melakukan intervensi keperawatan baik itu di tatanan rumah sakit maupun di masyarakat, sehingga setelah lulus mahasiswa memiliki ilmu yang kompeten dalam memasuki dunia keperawatan yang sesungguhnya. Praktik profesi ners dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu Pra klinik, Pra Profesi dan Tahap Profesi. Di mana sebelum memasuki tahap profesi mahasiswa diharuskan mengikuti pemantapan praktek di laboratorium dan angkat janji kepaniteraan. Pemantapan praktik di laboratorium bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa sebelum menjalani pra klinik di rumah sakit, sedangkan angkat janji kepaniteraan merupakan



pernyataan



mahasiswa



profesi



untuk



bersikap



profesional



dalam



mengaplikasikan ilmu keperawatan baik itu kepada klien, pembimbing dan rekan sejawat di tempat praktik. Seluruh mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti prosesi angkat janji. Bila terdapat mahasiswa yang tidak mengikuti prosesi angkat janji, maka mahasiswa tersebut tidak dapat mengikuti kegiatan profesi. 2



Pra klinik merupakan langkah awal mahasiswa dalam mengenal lahan praktik yang sesungguhnya sebelum mahasiswa memasuki lahan praktek dalam koridor pendidikan profesi, sehingga diharapkan mahasiswa sudah lebih terampil dan lebih percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien yang menjadi kasus kelolaan pada praktik profesi. Pra Profesi adalah tahap di mana mahasiswa dipersiapkan baik secara konsep, praktik maupun tata tertib mengenai suatu bidang keilmuan yang akan mereka jalani dalam tahap profesi. Jadi, mahasiswa akan selalu melewati pra profesi manakala berpindah dari suatu bidang keilmuan. Tahap profesi adalah tahapan di mana mahasiswa menjalani kegiatan praktik di tatanan nyata baik itu di rumah sakit, puskesmas maupun di masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya. Dalam hal ini mahasiswa akan menjalani 9 bidang keilmuan, yang dibagi dalam waktu 2 semester. Salah satu tempat praktik dalam kegiatan profesi ners ini yaitu Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman yang akan digunakan dalam praktik bidang keilmuan Ilmu Keperawatan Jiwa. Ilmu Keperawatan Jiwa sebagai bagian dari kesehatan jiwa, merupakan suatu bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara teurapetik sebagai kiatnya. Ruang lingkup keperawatan jiwa meliputi pemberian stimulasi konstruksi kepada klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) dan membantu berespons secara konstruktif sehingga klien belajar cara menyelesaikan masalah. Praktik Keperawatan Jiwa meliputi, terapi modalitas dan komunikasi terapeutik juga digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.



B. Capaian pembelajaran Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan kesehatan Jiwa mahasiswa mampu: a. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa. b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim. c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung jawab. d. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah gangguan jiwa dengan core problem; Hallusinasi, Waham, Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial, Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri. Peserta pratik melakukan proses keperawatan jiwa e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal. 3



f.



Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain dari setiap klien yang unik.



g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien. h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif. i.



Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan keperawatan jiwa.



j.



Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.



k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya. l.



Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.



m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan . n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif. o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional. p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan. q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan .



4



BAB II KOMPETENSI Daftar kasus 1



Asuhan keperawatan klien yang mengalami masalah psikososial 1.1 Asuhan keperawatan klien dgn gangguan konsep diri 1.2 Asuhan keperawatan klien dengan Kecemasan 1.3 Asuhan keperawatan klien kehilangan 1.4 Asuhan keperawatan klien dengan ketidakberdayaan dan keputusasan



2



Asuhan keperawatan klien dengan distres spiritual



3



Asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa 3.1 Asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku kekerasan 3.2 Asuhan keperawatan klien yang mengalami bunuh diri 3.3 Asuhan keperawatan klien yang mengalami waham 3.4 Asuhan keperawatan klien yang mengalami halusinasi 3.5 Asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri rendah dan isolasi sosial. 3.6 Asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit perawatan diri



4



Asuhan keperawatan klien kelompok khusus: Psikotik Gelandangan. korban pemerkosaan, Korban KDRT, Korban trafficking, dan Narapidana



Daftar keterampilan klinik keperawatan jiwa 1



Melakukan pengkajian awal keperawatan jiwa : a. Keluhan utama b. Riwayat penyakit masa lalu c. Risiko bunuh diri d. Psikososial e. Riwayat penyakit keluarga f. Pola fungsional g. Pemeriksaan fisik h. Aktifitas fisik untuk melakukan kegiatan sehari - hari i. Status mental



5



2



Melakukan pengkajian faktor risiko yang berhubungan dengan keselamatan Klien, meliputi: a. Risiko bunuh diri b. Risiko perilaku kekerasan c. Putus zat/ intoksikasi d. Reaksi alergi atau efek samping obat e. Kejang f. Jatuh atau kecelakaan g. Lari dari RS h. Ketidakstabilan fisiologis



3



Menetapkan diagnosis Keperawatan: a. Menganalisa hasil pengkajian b. Merumuskan diagnosa keperawatan c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan 3 d. Merencanakan tindakan keperawatan: a. Menyusun rencana tindakan keperawatan untuk Klien, keluarga dan kelompok Klien dan kolaborasi berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah di rumuskan b. Menetapkan kriteria evaluasi berdasarkan kemampuan dan penurunan tanda dan gejala



4



Melakukan tindakan keperawatan klien dewasa a. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan gangguan peran b. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan harga diri rendah situasional c. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan gangguan gambaran diri d. Melakuka tindakan keperawatan pada klien dengan waham e. Melakukan tindakan perawatan klien dengan kerusakan komunikasi verbal f. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan berduka komplek g. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan berduka antisipatif h. Managemen stress i. Melakukan t tindakan keperawatan klien dengan klien keputusasaan j. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan ketidakberdayaan k. Melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan koping yang tidak efektif l. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga klien dengan koping yang tidak efektif 6



m. Melakukan persiapan ECT n. Melakukan perawatan klien selama ECT. o. Melakukan perawatan klien setelah ECT. p. Melaksanakan terapi aktifitas kelompok q. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi delirium akibat dampak dari zat r. Melakukan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami gangguan harga diri s. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan kesadaran diri t. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan sosialisasi u. Melakuka tindakan keperawatan untuk pencegahan pengguanaan zat v. Melakukan tindakan keperawatan penggunaan zat pada klien putus zat alkohol/obat/over dosis w. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan keterampilan hidup, x. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan kemampuan belajar y. Melakukan manajemen krisis pada pasien perilaku kekerasan sebagai ketua tim 5



Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan: dengan SOAP



6



6.1. Melakukan rujukan asuhan keperawatan kepada sesama ners atau ners spesialis berupa: a. Pengkajian keperawatan b. Rumusan diagnosa keperawatan c. Rencana tindakan keperawatan d. Tindakan keperawatan e. Evaluasi keperawatan 6.2.Menerima rujukan tindakan keperawatan dari perawat vokasi



7



Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan kompetensi: a. Monitoring perilaku b. Monitoring efek samping obat c. Melakukan tindakan restraint d. Melakukan seclution dgn mempetimbangkan etik e. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien perilaku kekerasan f. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien risiko bunuh diri g. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien dengan Waham h. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien dengan halusinasi i. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien isolasi sosial 7



j. Melakukan tindakan keperawatan pada klien overdosis/intoksikasi k. Melakukan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami efek samping obat 8



Memberikan konsultasi Keperawatan kepada tenaga vokasi dan berkolaborasi dengan dokter;(hubungan profesional)



9



Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas: a. Memberikan edukasi tentang prinsip 7 benar minum obat. b. Monitoring pemberian obat yang aman dan benar. c. Mengobservasi efek obat terhadap klien d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pemberian/identifikasi, penggunaan, penyimpanan obat



8



BAB III PEDOMAN UMUM PRAKTIK PROFESI JIWA A. Lama dan Jenis Kegiatan : Praktik Keperawatan Jiwa Mahasiswa Profesi Ners ini dilaksanakan secara luring dan daring. Dimana pembelajaran Daring dan Luring dilaksanakan masing-masing selama 18 pertemuan. Beban Studi Pendidikan Profesi Ners Mata Kuliah Keperawatan Jiwa adalah 3 SKS, dengan perhitungan : 3 SKS x 14 Minggu efektif x 4 jam = 168 jam. Gelombang / 0 kelompok 7 I   II  



   



Februari 2022 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 20 1 2 3 4                                                                    



Darin g Lurin g No Kegiatan Orientasi, pengkajian dan 1 perencanaan 2 Implementasi 3 Terapi Modalitas 4 Evaluasi Pengumpulan laporan untuk seminar 5 akhiir 6 pembuatan Video restrain 7 Penutupan



1



2



3



4



5



       



       



       



       



       



     



     



     



     



     



B. Tempat dan Waktu Kegiatan: 



Pra Profesi : Dilaksanakan di kampus Universitas Bhakti Kencana Kegiatan pra profesi manajemen keperawatan wajib diikuti oleh mahasiswa pada Tanggal 17 Oktober 2020 dengan menggunakan Daring







Praktik : Dilaksanakan di Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman



C. Waktu Praktik : Hari Senin sampai dengan Sabtu Waktu Praktik



: Pukul 07.00-17.00 9



Waktu Istirahat



: Pukul 12.00-13.00



D. Absensi : 



Absensi dilakukan 2 kali dalam sehari (saat datang pukul 07.00 dan saat pulang pukul 14.00)







Absensi wajib diisi sendiri, tidak boleh dan tidak diperkenankan mengisi absensi untuk beberapa hari sekaligus







Bila saat datang/pulang tidak mengisi absensi maka dianggap tidak hadir pada hari tersebut







Bila karena suatu keperluan mahasiswa tidak bisa hadir saat praktik profesi jiwa maka diwajibkan untuk meminta ijin terlebih dahulu kepada pembimbing



E. Pembimbing Praktik Profesi Jiwa : 1. Pembimbing Institusi : (1) Rizki Muliani (2) Cucu Rokayah (3) Andri Nurmansyah 2. Pembimbing Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman : Seluruh CI yang berasal dari ruangan tempat praktek yang telah ditunjuk oleh Panti Rehabilitasi Bumi Kaheman F. Peserta Praktik Profesi Jiwa : Peserta praktik adalah mahasiswa Praktik Profesi Ners Universitas Bhakti Kencana Bandung, Gelombang I berjumlah 50 orang terbagi panti Rehabilitasi Bumi Kaheman terdiri dari 10 orang laki – laki dan 41 orang perempuan. G. METODA PEMBELAJARAN 1. Daring a. Pre dan post conference b. Laporan Pendahuluan b. Diskusi Kasus dengan EBP 2. Luring a. Tutorial individual yang diberikan preceptor b. Diskusi kasus c. Case report 10



d. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan terkini e. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan. BAB IV PEDOMAN KEGIATAN PRAKTIK A. PEDOMAN KEGIATAN UMUM 1. Tahap Pra profesi 1. Pengarahan dari pihak institusi 2. Penjelasan program, peraturan dan tata tertib serta pembagian kelompok 3. Pemantapan materi 4. Penyusunan Laporan Pendahuluan (LP) 5. Komunikasi Terapeutik dan terapi Aktivitas Kelompok (TAK)



2. Tahap Praktik : 1. Pembelajaran Daring 2. Pembelajaran Luring o Melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif selama bertugas panti rehabilitasi bumi kaheman 3. Seminar Di akhir praktik, seluruh mahasiswa (kelompok besar) wajib menyelenggarakan kegiatan kelompok. Kegiatan tersebut dapat berupa seminar hasil literature review. 4. Selama pelaksanaan Praktik Profesi Ners Keperawata Jiwa, seluruh mahasiswa wajib mematuhi peraturan dan tata tertib baik dari pihak panti rehabilitasi maupun dari pihak institusi Universitas Bhakti Kencana B. PEDOMAN KEGIATAN PRAKTIK 1. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat 1 laporan kasus lengkap (utama) dan 2 kasus kelolaan (resume). Pengkajian dilaksanakan selama 1 (satu) hari. 2. Apabila klien yang menjadi kasus kelolaan pulang sebelum 2 hari perawatan, maka kasus dijadikan sebagai resume, untuk kasus utama mengkaji pasien baru.



11



3. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan melihat status klien selama 3 hari pertama praktik, dan mengelola minimal lima diagnose yang terdapat pada pasien kelolaan 4. Di dalam mengelola klien, mahasiswa wajib mengetahui hal-hal apa yang harus dilakukannya sesuai dengan kondisi klien, membuat rencana tindakan keperawatan dan mengimplementasikan serta mendiskusikannya dengan pembimbing 5. Selama praktik di ruangan, setiap mahasiswa diwajibkan membuat rencana harian dan mencatat segala tindakannya pada log book 6. Setiap mahasiswa diwajibkan menjadi leader dalam Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) sekurang-kurangnya 1 kali selama bertugas di ruangan. Mahasiswa wajib membuat proposal TAK dan dikonsultasikan kepada pembimbing, minimal 3 hari sebelum pelaksanaan TAK 7. Kepada setiap mahasiswa akan diberikan penilaian/angka selama bertugas di ruangan, keaktifan selama responsi, melaksanakan berbagai kegiatan klinik dan selama pelaksanaan seminar C. PEDOMAN KEGIATAN BIMBINGAN 1. Setiap mahasiswa wajib melakukan proses bimbingan/ mengkonsultasikan kasus yang dikelolanya (utama dan resume) kepada pembimbing yang telah ditentukan 2. Setiap mahasiswa wajib mengikuti saran/ arahan dari pembimbing mengenai kasus yang dikelolanya



12



BAB V PEDOMAN KEGIATAN ILMIAH A.



LAPORAN PENDAHULUAN 1. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat Laporan Pendahuluan (LP) sebanyak 7 buah sesuai dengan kasus gangguan dan 5 buah diagnose resiko, yaitu: a. Diagnosa Gangguan : -



Gangguan Sensori Persepsi: Halusinasi



-



Isolasi Sosial



-



Perilaku kekerasan



-



Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah Kronik



-



Gangguan Proses Pikir: Waham



-



Defisit Perawatan Diri



-



Resiko Bunuh Diri



b. Diagnosa resiko -



Ansietas



-



Ketidakberdayaan



-



keputusasaan



-



Kehilangan



-



Gangguan Konsep Diri : Harga Diri Rendah Situasional



2. Laporan Pendahuluan dikumpulkan pada tahap Pra Profesi 3. Laporan Pendahuluan terdiri dari (sesuai dengan lampiran A): -



Kasus (masalah utama)



-



Masalah keperawatan dan data fokus pengkajian



-



Diagnosa keperawatan



-



Rencana Tindakan Keperawatan



4. Laporan Pendahuluan diketik di kertas A4 dengan jelas dan rapi. Nama, NIM dan masalah keperawatan dicantumkan pada halaman pertama laporan



13



5. Pembimbing akan memberi paraf/ tanda tangan pada setiap Laporan Pendahuluan yang dibuat mahasiswa



B.



LAPORAN KASUS UTAMA 1. Setiap



mahasiswa diwajibkan membuat laporan kasus lengkap diagnose



gangguan dan kasus lengkap diagnose resiko selama melaksanakan Praktik Profesi Jiwa 2. Setiap mahasiswa wajib melakukan pengkajian secara lengkap dan menyeluruh terhadap klien sesuai dengan format yang telah disediakan 3. Setiap mahasiswa wajib mempelajari cara mengkaji faktor predisposisi (penyebab terjadinya masalah) pada klien. 4. Setiap mahasiswa harus mampu menegakkan diagnosa keperawatan berikut intervensi keperawatan yang harus diberikan pada klien yang dikelolanya 5. Setiap mahasiswa harus mengimplementasikan rencana intervensi yang disusunnya sesuai dengan SAK baik kepada klien ataupun keluarga sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan 6. Laporan ditulis tangan di kertas folio bergaris dengan rapi dan jelas. Nama, NIM dan masalah keperawatan harus dicantumkan pada halaman pertama laporan. C. LAPORAN KASUS KELOLAAN (RESUME) 1. Setiap mahasiswa diwajibkan membuat 2 (dua) laporan kasus kelolaan (resume kasus) selama melaksanakan praktik profesi jiwa 2. Laporan kasus kelolaan meliputi : identitas klien, penyebab terjadinya masalah,



hasil



pengkajian,



diagnosa



keperawatan,



perencanaan,



implementasi beserta evaluasinya 3. Setiap mahasiswa wajib mempelajari cara mengkaji faktor predisposisi (penyebab terjadinya masalah) pada klien dan faktor presipitasi (pencetus terjadinya masalah) pada klien 4. Setiap mahasiswa harus mampu menegakkan diagnosa keperawatan berikut intervensi keperawatan yang harus diberikan pada klien yang dikelolanya 14



5. Setiap mahasiswa harus mengimplementasikan rencana intervensi yang disusunnya sesuai dengan SAK baik kepada klien ataupun keluarga sesuai dengan diagnosa yang ditegakkan. 6. Laporan ditulis tangan di kertas folio bergaris dengan rapi dan jelas. Nama, NIM dan masalah keperawatan harus dicantumkan pada halaman pertama laporan. BAB VI EVALUASI A. TARGET PENUGASAN 1. Individu A. Daring a. Membuat LP 7 Diagnosa gangguan dan 5 diagnosa resiko b. Membuat analisis kasus (resume) dan membuat Askep berdasarkan EBP c. membuat analisis kasus askep klien dengan diagnose resiko B. Luring a) Membuat SPTK pada kasus kelolaan setiap hari b) Membuat laporan lengkap kasus kelolaan secara sistematis (pengkajian-evaluasi) dengan minimal 5 diagnosa c) Melakukan komter pada klien sesuai dengan diagnose yang didapatkan d) Memberikan intervensi kolaborasi pada klien kelolaan 2. Kelompok Luring a) Membuat proposal TAK. b) Melakukan Terapi Modalitas dan TAK minimal 2 kali. c) Membuat laporan TAK setelah pelaksanaan. d) Melakukan Pendidikan Kesehatan dengan membuat SAP, Leaflet, dan Media Banner. e) Melaksanakan TIC f) membuat Video tentang restrain 3. Angkatan



15



a) Membuat Seminar Kelompok yang dipersentasikan di Akhir Stase dengan membuat penelitian sederhana atau EBP dalam bentuk makalah dan power point.



B. KETENTUAN EVALUASI Kehadiran mahasiswa harus 100% Pendokumentasian laporan Daring a. LP dievaluasi oleh Pembimbing akademik b. Analisa kasus (Resume) dan EBP dievaluasi oleh pembimbing Akademik Luring a. TAK dievaluasi oleh Pembimbing kademik b. Askep Kelolaan dievaluasi oleh Pembimbing akademik c. Komter dievaluasi oleh pembimbing kademik d. SPTK dievaluasi oleh pembimbing Akademik e. Penkes dievaluasi pembimbing akademik f. TIC dievaluasi oleh pembimbing akademik g. Seminar Akhir dievaluasi oleh pembimbing akademik Ketentuan Ujian praktek akhir stase a. Ujian praktek dilakukan sebanyak satu kali b. Ujian dilaksanakan secara komprehensif oleh penguji institusi pendidikan c. Jadwal ujian dan penguji akan ditentukan kemudian, teknis ujian diatur oleh institusi pendidikan d. Nilai batas lulus ujian adalah 80 dan diberi kesempatan mengulang sebanyak satu kali Ketentuan Seminar akhir kelompok 16



Seminar dilaksanakan pada minggu terakhir praktik, berdasarkan kesepakatan dengan pihak pembimbing.. Nilai seminar akhir adalah nilai angkatan yang akan dijumlahkan bersama nilai ujian individu. Nilai batas lulus seminar akhir 80.



Komponen Evaluasi NO



ASPEK YANG DINILAI



BOBOT



1



Peran serta pre dan post conference



10 %



2



Laporan pendahuluan



5%



3



Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan/SPTK



10 %



4



Penampilan klinik dan Pendidikan kesehatan



5%



5



Laporan askep kelolaan dan resume



15 %



6



Ujian Terapi modalitas/terapi aktivitas kelompok



10 %



7



Ujian praktik klinik askep



15 %



8



Ujian komter



15 %



9



Ujian Seminar kelompok



15 %



TOTAL



100 %



Kriteria Kelulusan Praktikan dinyatakan lulus praktek profesi keperawatan jiwa apabila praktikan mendapatkan nilai kelulusan ≥ 80



17



DAFTAR PUSTAKA



Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book. Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the Advanced Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental Health/Therapeutic Use of Self . School of Nursing, The University of Texas Health Science Center at San Antonio Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental Health Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders: Elsevier Inc. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice, second edition. Nanda. (2005). Nursing Diagnosis’ definition & Clasificatian. Nanda International. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch. (2007).Psychiatric Mental Health Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar Learning. Sheila L. Videbeck. (2011).Psychiatric Mental Health Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.



Nursing,



fifth



edition.



18



Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd. Towsend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd). F.A. davis Company.



19



No



Judul Form



Link



1



Form Pengkajian



https://docs.google.com/document/d/16E2imQ2YzskQ_tB-0JwlULFP5IcF9C0m/edit?usp=sharing&ouid=1101135084927



2



Format rencana Tindakan berdasarkan SAK



https://docs.google.com/document/d/1U9l-VS8F4x0_gizpL-NNeCXQN5PUfD6x/edit?usp=sharing&ouid=110113508492743104341&rtpof=true&



3



Form Rencana Tindakan



https://docs.google.com/document/d/1ck6HeIQFfOv30mzkw3gH2PosBDCCHa5l/edit?usp=sharing&ouid=110113508492



4



Form Implementasi dan Evaluasi



https://docs.google.com/document/d/1orwPRt9iV9jXxpQHU4s45P_Lkc6gx87w/edit?usp=sharing&ouid=110113508492743104341&rtpof=true



5



Instrumen Evaluasi dokumentasi



https://docs.google.com/document/d/11R0HTptydCGMSZ6_AtD9PaqGKTVShRSf/edit?usp=sharing&ouid=110113508492743104341&rtpof=tru



6



Form SPTK



https://drive.google.com/drive/folders/1vJPfXKzDlH66-K8lOmQr2NGbWGoucqhA?usp=sharing



7



Form pengkajian psikososial



https://drive.google.com/drive/folders/1Rdq3wN4qhU_HbfeJe5FXYY075n2jleVU?usp=sharing



8



Form TAK



https://drive.google.com/drive/folders/1q5thW0Gs8VWNXPwwU0fcJdwHMF2hwpJs?usp=sharing



9



Resume Kasus



https://drive.google.com/drive/folders/1BSWhqEp-339DleM7SJnUf0I5FF95Ydve?usp=sharing



10



Seminar



https://drive.google.com/drive/folders/1UEJvqxVo-uC-nxTDAPhre23HdPIm88b-?usp=sharing



11



Komter



https://drive.google.com/drive/folders/19451TAhmV3oJvGJBpsDEwlmZ0wb3ZR3p?usp=sharing



12



Format Pendkes



13



https://drive.google.com/drive/folders/180Ok8WlG6Ld-ATpEIjntBYMZzXR4E5Ix?usp=sharing https://drive.google.com/drive/folders/13IxCCvT6MgJk9ClK0FG6Kz8P-BcRWuFC?usp=sharing



Form LP



1



14



kelompok



https://docs.google.com/document/d/1aZgNpbbJeHPaFvAwH4oZpUOxB89lTjMA/edit?usp=sharing&ouid=110113508492743104341&rtpof=tru



2



3



LAMPIRAN FORMAT PENILAIAN PELAKSANAAN CONFERENCE ( PRE & POST CONFERENCE ) NO



ASPEK YANG DINILAI



BOBOT



NILAI YA



1



Persiapan untuk conference Mengidentifikasi masalah/issue untuk diskusi



2



TIDAK



10 20



3 4



Memberi ide selama conference Mensintesa pengetahuan selama Diskusi



20 20



5



Menerima ide-ide orang lain



10



6 7



Mengontrol emosi sendiri Perhatian dan kerjasama dalam



10 10



Kelompok



Total Catatan



100



:



1



No



FORMAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK Aktivitas/Aspek Komunikasi Terapeutik



Nilai



1



Pra Interaksi



10



2



Menjelaskan tentang data diri Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketakutan diri Menganalisa kekuatan professional diri dan keterbatasan Mengumpulkan data tentang klien Membuat rencana pertemuan dengan klien (tujuan, kegiatan, waktu, tempat) Orientasi



Ket



3



10



Memberikan salam dan tersenyum pada klien Memperkenalkan diri dan menanyakan nama klien Melakukan validasi (kognitif, psikomotor, afektif) pada pertemuan berikutnya Menentukan mengapa klien mencari pertolongan Menyediakan kepercayaan, penerimaan, dan komunikasi terbuka Membuat kontrak timbal balik Mengeksplorasi perasaan klien, pikiran dan tindakan Mengidentifikasi masalah klien Mendefinisikan tujuan dengan klien Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan Menjelaskan kerahasiaan



Kerja



10



- Memberikan kesempatan klien untuk bertanya - Menanyakan keluhan



utama/keluhan yang mungkin berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan kegiatan - Memulai kegiatan dengan cara yang baik - Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana



4



Terminasi



10



5



- Menciptakan realitas perpisahan - Menyimpulkan hasil kegiatan: evaluasi hasil dan proses - Saling mengeksplorasi perasaan penolakan, kehilangan, sedih, marah dan perilaku lain - memberikan reinforcemen positif - merencanakan tindak lanjut dengan klien - melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya (waktu, tempat dan topic) - mengakhiri kegiatan dengan baik Post Interaksi



10



-



Menjelaskan perasaan, penyebab, dan usaha untuk mengatasinya Menjelaskan respon klien Menjelaskan interaksi perawat Menjelaskan strategi yang perlu dilakukan dalam mengatasi kekurangan pada interaksi selanjutnya TOTAL NILAI = TOTAL/5 X 10 FORMAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK DIMENSI RESPON DAN TINDAKAN 2



No 1



2



3



4



Aspek Komunikasi Terapeutik Kehadiran diri secara fisik 1. Berhadapan. Arti dari posisi ini adalah “saya siap membantu mengatasi masalah anda”. 2. Mempertahankan kontak mata. 3. Membungkuk kearah klien. 4. Mempertahankan sikap terbuka. 5. Tetap relaks. Dimensi Respon 1. Keikhlasan 2. Menghargai 3. Empati 4. Konkrit



Nilai



Ket



Dimensi Tindakan 1. Konfrontasi 2. Kesegeraan 3. Keterbukaan 4. Emotional Chatarsis 5. Bermain Peran Teknik Komunikasi Terapeutik 1. Mendengar 2. Pertanyaan Terbuka 3. Mengulang 4. Klarifikasi 5. Refleksi 6. Mengoreksi 7. Memfokuskan 8. Membagi Persepsi 9. Identifikasi Tema 10. Diam 11. Memberi informasi 12. Saran 13. Humor 14. Memberikan Pujian TOTAL NILAI = TOTAL / 4 X100



FORMAT PENILAIAN PENDIDIKAN KESEHATAN ( DI POLIKLINIK JIWA ) 3



NO 1



ASPEK YANG DINILAI Persiapan 1 Menyusun rancangan penyuluhan ( SAP ) 2 Menyiapkan audien 3 Menyiapkan media dan alat 4 Menyiapkan Lingkungan dan tempat



BOBOT kesehatan



Pelaksanaan A Fase Pra Interaksi 1) Membuka dengan salam 2) Menyampaikan Tujuan 3) Kontrak Waktu ( topik dan waktu ) 4) Apersepsi Materi b Fase Interaksi ( Kerja ) 1) Menjelaskan materi sesuai dengan SAP 2) Penyaji mendorong diskusi dengan Baik 3) Pembagian waktu diatur dengan Tepat 4) Pemakaian alat dan media dengan tepat c Fase Terminasi 1) Mengevaluasi respon audiens terhadap penkes yang diberikan 2) Mengevaluasi pencapaian tujuan penkes 3) Melakukan rencana tindak lanjut 4) Menutup kegiatan dengan salam 3 Tehnik Komunikasi a Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti dan jelas b Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat Total Catatan :



DILAKUKAN YA TIDAK



5 5 5 5



2



5 5 5 5 10 10 5 5



5 5 5 5 5 5 100 Bandung, ............



FORMAT PENILAIAN PROSES KEPERAWATAN 4



( RAWAT INAP / BANGSAL )



NO ASPEK YANG DINILAI



1



2



3



4



5



BOBOT



Pengkajian a Data sesuai dengan kondisi klien b Ketepatan pengelompokan data Diagnosa Keperawatan b Ketepatan perumusan diagnose Keperawatan c Jumlah diagnosa keperawatan minimal 2 dan sesuai dengan kondisi Klien Perencanaan Tindakan Keperawatan a Ketepatan prioritas diagnose Keperawatan b Menetapkan tujuan ( SMART ) c Ketepatan prioritas tindakan Keperawatan d Penulisan rencana tindakan dengan menggunakan kata kerja aktif e Rencana tindakan keperawatan sesuai dengan tujuan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan a Tindakan sesuai dengan perencanaan Keperawatan b Mencatat tindakan keperawatan dengan benar Evaluasi a Evaluasi dilakukan sesuai dengan Tujuan b Ketepatan dalam memodifikasi tindakan keperawatan c Mencatat evaluasi dengan benar



NILAI YA



TIDAK



10 10 7 10 3



7 2 2 2 2 10 10 8 7 10



Total



100



5



FORMAT PENILAIAN PROSES KEPERAWATAN ( RESUME UGD, POLIKLINIK JIWA, & REHABILITASI ) NO



1



2



3



4



5



BOBOT



ASPEK YANG DINILAI



Pengkajian a Data sesuai dengan kondisi klien b Ketepatan pengelompokan data Diagnosa Keperawatan a Ketepatan perumusan analisa data b Ketepatan perumusan diagnose Keperawatan c Jumlah diagnosa keperawatan minimal 2 dan sesuai dengan kondisi Klien Perencanaan Tindakan Keperawatan a Ketepatan prioritas diagnose Keperawatan b Menetapkan tujuan ( SMART ) c Ketepatan prioritas tindakan Keperawatan d Penulisan rencana tindakan dengan menggunakan kata kerja aktif e Rencana tindakan keperawatan sesuai dengan tujuan Pelaksanaan Tindakan Keperawatan a Tindakan sesuai dengan perencanaan Keperawatan b Mencatat tindakan keperawatan dengan benar Evaluasi a Evaluasi dilakukan sesuai dengan Tujuan b Ketepatan dalam memodifikasi tindakan keperawatan c Mencatat evaluasi dengan benar



NILAI YA



TIDAK



10 10 7 10 3



7 2 2 2 2 10 10 8 7 10



Total



100



FORMAT PENILAIAN SEMINAR



6



NILAI NO



ASPEK YANG DINILAI



BOBOT YA



1



2



3



TIDAK



Makalah a Sistematika b Tata Bahasa & Susunan kalimat



3 2



c



Kesesuaian dengan topik



5



d



Ketajaman isi/materi/pembahasan



5



Presentasi a b



Penggunaan AVA (Audio Visual Aid) Penggunaan waktu



3 2



c



Penggunaan bahasa



3



d



Penjelasan sistematis



10



e



Penguasaan situasi



2



f



Kejelasan ide yang disampaikan



10



g



Penguasaan materi



10



Diskusi a b



Respon terhadap pertanyaan Sistematika penyampaian jawaban



5 10



c



Rasionalitas jawaban



10



d.



Penguasaan emosi



5



e



Peran serta anggota kelompok



5



f



Penyampaian ide baru



5



g



Kemampuan menyimpulkan



10



Total



100



7



LOG BOOK NO HARI/TANGGA L KEGIATAN



URAIAN KET/KOMPETENSI



TTD CI/PA



1



2



3



4



5



6



7



dst



8



9