Pedoman Pengorganisasian Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lampiran Keputusan Direktur Rumah sakit Bangli Medika Canti Nomor : 037.S/SK-DIR/IV/2019 Tanggal : 01 APRIL 2019 Tentang :Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Rumah Sakit Bangli Medika Canti (Revisi I) BAB I PENDAHULUAN



1. LATAR BELAKANG Seiring perkembangan jaman, kebutuhan masyarakat pun terus berkembang. Dewasa ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhan-kebutuhan baru sebagai kebutuhan dasar yaitu diantaranya adalah kebutuhan akan pelayanan kesehatan. Sebab masyarakat mulai menyadari akan arti pentingnya kesehatan, apalagi sekarang banyak bermunculan jenis penyakit baru yang mengancam keselamatan nyawa manusia. Rumah sakit sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa layanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standart dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Rumah sakit Bangli Medika Canti merupakan salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bangli yang menjadi salah satu sarana pelayanan kesehatan. Dalam Rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, Rumah Sakit Bangli Medika Canti telah menyediakan pelayanan penunjang seperti rontgen, apotek, USG dan Labotaorium 24 Jam. Laboratorium sebagai salah satu penunjang medis sangat berperan penting dalam membantu menegakkan diagnosa pasien. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik, disebutkan bahwa pelayanan laboratorium klinik merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis, dengan menetapkan penyebab 1



penyakit, menunjang sistem kewaspadaan dini, monitoring pengobatan, pemeliharaan kesehatan, dan pencegahan timbulnya penyakit. Laboratorium klinik perlu diselenggarakan secara bermutu untuk mendukung upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Laboratorium di Rumah Sakit Bangli Medika Canti memberikan pelayanan 24 jam, dimana pemeriksaan yang dilayani diantaranya, Pemeriksaan Darah Lengkap (DL), Urine Lengkap (UL), Faeces lengkap (FL), Pemeriksaan fungsi hati (SGOT,SGPT, Bilirubin Total/bilirubin Direk, Albumin), HbSAg, Anti HCV, Pemeriksaan Fungsi Ginjal (Ureum, Kreatinin,dan Asam Urat), Kolesterol Total, HDL-Kolesterol, LDL-Kolesterol, Trygliserida, Gula darah, dan pemeriksaan lainnya. Untuk pemeriksaan yang tidak bisa dikerjakan di laboratorium RS Bangli Medika Canti di rujuk ke laboratorium rujukan yaitu Laboratorium Klinik Astina Gianyar, Laboratorium RSUD Bangli, Laboratorium RSUD Gianyar, dan Laboratorium Klinik PRODIA. Dalam mendukung upaya pengelolaan sumber daya manusia secara berdaya guna dan berhasil terutama di unit laboratorium, maka disusunlah Pedoman Pengorganisasian Unit Laboratorium Rumah Sakit Bangli Medika Canti yang merupakan dasar pengelolaan sumber daya manusia. 2. TUJUAN 2.1 Tujuan Umum



Tercapainya standarisasi pelayanan laboratorium diagnostik di Rumah Sakit Bangli medika Canti sesuai dengan jenis dan kelas sarana pelayanan kesehatan dalam hal ini Rumah Sakit Bangli Medika Canti. 2.2 Tujuan Khusus 1. Sebagai acuan bagi Unit Laboratorium Rumah Sakit Bangli Medika Canti untuk menyelenggarakan pelayanan Laboratorium diagnostik. 2. Sebagai tolak ukur dalam menilai penampilan Unit Laboratorium Rumah Sakit Bangli medika Canti dalam penyelenggaraan pelayanan Laboratorium. 3. Sebagai pedoman dalam upaya pengembangan lebih Ianjut yang arahannya disesuaikan dengan tingkat pelayanan Laboratorium yang telah dicapai dan proyeksi kebutuhan pelayanan di masa depan.



2



BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI Rumah Sakit Bangli Medika Canti satu-satunya Rumah Sakit Swasta di Bangli yang merupakan salah satu usaha dari PT. Bangli Medical Center didirikan di Bangli pada tanggal 18 Pebruari 2011 dengan akta notaris no 25 pada Pejabat Pembuat Akta Emmylia Soya,SH. Pendirian PT. Bangli Medical Center atas prakarsa dari tokoh masyarakat dan beberapa pionir tenaga medis yang ada di Kabupaten Bangli. Tujuan pendirian PT. Bangli Medical Center adalah untuk mendirikan sebuah sarana pelayanan kesehatan swasta yang mampu memberikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif berkualitas tanpa mengabaikan pelayanan peningkatan kesehatan promotif dan preventif bagi masyarakat di Kabupaten Bangli. Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa di Kabupaten Bangli sampai saat belum ada sarana rumah sakit swasta. Rumah Sakit Bangli Medika Canti memenuhi ijin Oprasional Mulai Bulan Februari 2011 yang merupakan Rumah sakit yang ikut membantu pemerintah Kabupaten Bangli dalam meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat dan mengurangi angka kematian dan meningkatkan angka kesehatan pada masyarakat kabupaten Bangli melakukan kontribusi bersama-sama Rumah Sakit Pemerintah Daerah, Walaupun usia RS Bangli Medika Canti Tergolong baru dengan komitmen Owner, Komisaris dan Direksi terus berupaya secara sungguh-sungguh meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu bukti keseriusan RS Bangli Medika Canti didalam memenuhi Melayani Masyarakat maka sampai hari ini RS Bangli Medika Canti sudah memiliki : 



Ijin Tetap Rumah Sakit







Sudah mendapat Penetapan Kelas yaitu Kelas C







Telah Lulus Akreditasi Program Khusus pada tahun 2017 dengan Lulus Perdana Dan untuk bisa memelihara, membangun mutu pelayanan dibutuhkan upaya yang



terus menerus menambahkan sarana dan prasarana medis yang sudah barang tentu membutukan biaya oprasional yang sangat tinggi. Sarana pelayanan di Bangli Medika Canti meliputi sarana rawat jalan dengan 11 buah poliklinik spesialis (4 Spesialis dasar yaitu Bedah, Anak, Interna dan Kebidanan) serta poliklinik-poliklinik lainnya seperti poliklinik Jantung, THT, Mata, Ortopedi, Gigi, Saraf, 3



kulit & kelamin.



Sarana Penunjang Medis yang dimiliki adalah sarana Rekam Medis,



radiologi/rontgen, farmasi, gizi, laboratorium. Ada 93 (sembilan puluh satu) tempat tidur rawat inap, terdiri dari : 1. Kelas III



: 24 TT



2. Kelas II



: 13 TT



3. Kelas I



: 22 TT



4. ICU



: 3 TT



5. VIP C



: 13 TT



6. VIP B



: 1 TT



7. VIP A



: 2 TT



8. VVIP



: 1 TT



9. Perinatologi



: 12 TT



10. Isolasi



: 2 TT



Bangli Medika Canti didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhan dan disusun berdasarkan jumlah kunjungan pasien dan proyeksi income yang telah ditentukan sehingga diperoleh pola ketenagaan yang efektif efisien dan produktif. .



4



BAB III VISI, MISI, MOTTO RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI Visi Visi Rumah Sakit Bangli Medika Canti adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan profesional bermutu, sesuai kebutuhan masyarakat yang didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang relevan. Misi Misi Rumah Sakit Bangli Medika Canti adalah : a. Mengembangkan manajemen rumah sakit yang profesional, eektif, dan efisien. b. Mengembangkan pelayanan unggulan bermutu sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. c. Menjalankan pelayanan yang didasari oleh perilaku Senyum, Salam, sapa, Sopan, dan Santun. d. Mewujudkan kepuasan terhadap pasien dan internal rumah sakit. Motto Motto Rumah Sakit Bangli Medika Canti adalah : “Memberikan pelayanan PRIMA” P



: Profesional; setiap insan RS Bangli Medika Canti memberikan Kemampuan terbaik sesuai bidangnya



R



: Ramah; melayani pasien dengan penuh cinta dan ketulusan



I



: Inovatif; mengembangkan pelayanan mengikuti kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran



M



: Memuaskan; segala bentuk layanan dan tindakan senantiasa berorientasi untuk kepuasan pelanggan



A



: Aman; mengutamakan keselamatan pasien dan staf RS Bangli Medika Canti dengan penerapan Standar Prosedur Operasiona



5



6



BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT LABORATORIUM



DIREKTUR RS BANGLI MEDIKA CANTI KEPALA BIDANG PENUNJANG DAN UMUM



KASI PENUNJANG MEDIS Ka.Unit LABORATORIUM



Analis Pelaksana



Analis Pelaksana



Analis Pelaksana



Analis Pelaksana



Analis Pelaksana



Analis Pelaksana



Administrasi Laboratorium



7



BAB VI URAIAN JABATAN A. Kepala Unit Laboratorium 1) Unit Organisasi



: Laboratorium



2) Nama Jabatan



: Kepala Unit Laboratorium



3) Rincian tugas



:



1. Melaksanakan fungsi perencanaan a) Menentukan jenis, mutu, dan jumlah alat yang dibutuhkan dalam pelayanan di laboratorium b) Bersama staff menentukan jumlah tenaga yang dibutuhkan c) Membagi tugas harian dengan memperhatikan jumlah dan tingkat kemampuan tenaga laboratorium d) Menyusun dan mengusulkan program pengembangan staf dalam pendidikan formal dan non formal e) Berperan aktif dalam menyusun, evaluasi, dan revisi SOP f) Menyusun program orientasi bagi pegawai baru g) Mentaati peraturan dan kewajiban yang telah ditetapkan rumah sakit h) Menyusun dan mengevaluasi regulasi laboratorium 2. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan a) Memimpin penyelenggaraan pelayanan darah b) Memantau seluruh staff dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan/etika yang berlaku di laboratorium



8



c) Mengatur kekuatan dan keseimbangan tim Laboratorium sesuai dengan kemampuan tenaga d) Membuat jadwal kegiatan ruangan (jadwal dinas, pertemuan ilmiah,dll) e) Memantau pelaksanaan tugas yang dibebankan f) Mengatur pemanfaatan sumber daya secara tepat guna dan hasil guna g) Mengisi dan menyimpan buku kegiatan (log book) serta menandatangani daftar presentasi untuk berbagai kepentingan h) Melaksanakan Program kendali mutu 3. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian a) Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing staf Laboratorium b) Mengawasi, mempertahankan dan mengatur penempatan alat-alat agar selalu siap pakai, tepat guna, dan tepat sasaran c) Mengawasi pelaksanaan inventarisasi secara periodik d) Menganalisa masalah dan melakukan tindak lanjut e) Menilai dan mengevaluasi kinerja Analis f) Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium g) Sebagai penanggungjawab administrasi pelayanan laboratorium h) Memonitoring dan evaluasi semua jenis pelayanan di laboratorium i) Melakukan review dan menindak lanjuti hasil pemeriksaan laboratorium rujukan 4) WEWENANG: 9



1. Membuat perencanaan pengembangan ruangan 2. Membuat perencanaan dan program peningkatan mutu 3. Melakukan koordinasi seluruh pelayanan dengan profesi lain dan atau unit terkait 4. Mengelola pelayanan Laboratorium 5. Mengelola alat dan fasilitas laboratorium 6. Melakukan penilaian kinerja staff 7. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan laboratorium B. Analis Pelaksana 1. Unit Organisasi



: Laboratorium



2. Nama Jabatan



: Analis Pelaksana



3. Rincian Tugas



:



a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan laboratorium untuk kelancaran pelayanan b. Mengontrol kesiapan alat-alat pemeriksaan laboratorium c. Melakukan pengambilan sampel/spesimen d. Memberikan KIE/ penjelasan kepada pasien tentang tujuan dan jumlah pengambilan sampel/ spesimen pasien. e. Menerima sampel/spesimen rujukan dari luar f. Menginput data pasien kebilling sistem. g. Melakukan pemeriksaan dan pengolahan spesimen sesuai dengan permintaan dokter. h. Mencatat hasil pemeriksaan laboratorium pasien di buku register. 10



i. Mengeluarkan hasil pemeriksaan laboratorium ke unit-unit yang meminta. j. Menjaga kebersihan alat/ pesawat untuk pemeriksaan laboratorium (Fotometer, mikroscop, centrirugr dll.) k. Menjaga kebersihan ruang kerja berkordinasi dengan Cleaning Service (CS) l. Mecuci Alat-alat setelah digunakan. m. Mematikan semua pesawat/ alat pemeriksaan bila tidak diguakan pada malam hari. n. Berkordinasi dengan petugas ekspedisi / sopir jika ada rujukan pemeriksaan 4. WEWENANG: a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan b. Mengelola pelayanan Laboratorium c. Mengelola alat dan fasilitas laboratorium C. Administrasi Laboratorium 1. Unit Organisasi



: Laboratorium



2. Nama Jabatan



: Administrasi Laboratorium



3. Rincian Tugas



:



a. Menerima permintaan pemeriksaan b. Melakukan pencatatan permintaan pemeriksaan c. Menyiapkan bahan, alat yang dipakai untuk pengambilan specimen d. Mengatur antrian pengambilan specimen pada pasien



11



e. Melakukan pencatatan dan pelaporan, menyusun, menyampaikan permintaan barang, peralatan dan bahan habis pakai f. Melakukan pengamprahan barang dan bahan g. Bertanggungjawab atas pengiriman hasil/penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium h. Menjaga keamanan/kenyamanan dan kebersihan ruangan i. Bertanggungjawab kepada kepala Unit Laboratorium 4. WEWENANG : a. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan b. Mengelola pelayanan administrasi di unit laboratorium



12



BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA



Skema Hubungan Kerja Unit Rawat Inap Lt.2



Unit Rawat Inap Lt.3A dan 3B



Unit Poliklinik



Unit Unit Perinatologi Kamar Bersalin



Laboratorium Rujukan



Unit UGD UNIT LABORATORIUM



Unit Rekam Medis



Unit Rumah Tangga



Untit ITSIMRS



Unit Teknisi



Unit Hemodialisa



Unit Kamar Operasi



Unit Pengadaan



Unit Unit ICU Farmasi



B. Keterkaitan Hubungan Kerja Laboratorium Rumah Sakit Bangli Medika Canti 1. Unit UGD, Unit Kamar Bersalin, Unit Hemodialisa, Unit Kamar Operasi Pasien dari Unit UGD, Unit Kamar Bersalin, Unit Hemodialisa, Unit Kamar Operasi yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir tersebut diserahkan kepada 13



petugas laboratorium. Petugas laboratorium melakukan pengambilan spesimen pasien dan melakukan pemeriksaan. Hasil laboratorium kemudian diserahkan kembali ke bagian Unit yang meminta pemeriksaan. 2. Unit Rawat Inap Lt.2 ,Rawat Inap Lt.3A dan 3B, Unit Perinatologi, Unit ICU Pasien dari Unit Rawat Inap Lt.2 ,Rawat Inap Lt.3A dan 3B, Unit Perinatologi, Unit ICU/HCU yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir tersebut diserahkan kepada petugas laboratorium. Petugas laboratorium melakukan pengambilan spesimen pasien dan melakukan pemeriksaan. Hasil laboratorium kemudian diserahkan kembali ke bagian Unit yang meminta pemeriksaan. 3. Unit Poliklinik Pasien dari Unit Poliklinik dibuatkan pengantar pemeriksaan oleh dokter. Pengantar



pemeriksaan



tersebut



kemudian



diserahkan



kepada



petugas



laboratorium. Petugas laboratorium melakukan pengambilan spesimen pasien dan melakukan pemeriksaan. Hasil laboratorium kemudian diserahkan kembali ke bagian Unit Poliklinik. 4.



Laboratorium Rujukan Dalam menunjang pelayanan laboratorium, Rumah Sakit terutama bagian Unit Laboratorium mengadakan suatu hubungan kerjasama dengan laboratorium rujukan. Jika ada pemeriksaan yang tidak bisa di kerjakan di laboratorium rumah sakit, maka pemeriksaan tersebut akan dirujuk ke laboratorium rujukan.



5.



Unit Rumah Tangga



14



Jika ada pemeriksaan laboratorium ke luar rumah sakit /ke laboratorium rujukan maka akan memerlukan bantuan sopir/kurir untuk mengantar spesimen pasien ke laboratorium rujukan yang telah ditunjuk. Selain mengantar spesimen pasien, sopir/ kurir juga memegang peranan penting untuk mengambilkan darah ke PMI jika ada pasien yang membutuhkan transfusi darah. 6. Unit Pengadaan dan Unit Farmasi Kebutuhan untuk menunjang pelayanan di laboratorium diamprah atau diambil di bagian pengadaan atau gudang materiil sesuai dengan prosedur permintaan/ pengamprahan yang tertulis di SPO yang berlaku. 7. Unit IT-SIMRS dan Unit Teknisi Fasilitas dan peralatan yang terdapat di laboratorium perlu dilakukan maintenance dan perawatan berkala oleh teknisi dan apabila terjadi kerusakan dapat di handle dengan cepat. Selain fasilitas pengolahan data dengan SISMADAK sangat penting dan diperlukan tenaga IT-SIMRS untuk melakukan maintenance. 8. Unit Rekam Medis Rekam medis dituntut untuk memberikan data pasien dengan benar dan tepat agar tidak terjadi kesalahan identifikasi pada pasien.



15



BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL



Dalam upaya mempersiapkan tenaga laboratorium yang handal, perlu kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM. Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit laboratorium Rumah Sakit Bangli Medika Canti adalah sebagai berikut :



16



Tabel 9. POLA KETENAGAAN UNIT LABORATORIUM RUMAH SAKIT BANGLI MEDIKA CANTI NAMA JABATAN



PENDIDIKAN



Tenaga yang



TENAGA



Dibutuhkan



DI RS BMC



Ka. Unit Laboratorium



D3



Analis



Kesehatan 1



1



(pengalaman minimal 2 tahun)



Analis Pelaksana



- D3 Analis Kesehatan



Administrasi Laboratorium



-



D3



Analis



8



5



Kimia/SMK 2



1



Kesehatan Jumlah



11



7



17



BAB IX KEGIATAN ORIENTASI A. Orientasi Umum Kegiatan orientasi yang diberikan kepada setiap pegawai baru yang akan melaksanakan penyuluhan di Rumah Sakit perlu diberikan pemahaman tentang lingkungan Rumah Sakit. Dalam kegiatan ini, seluruh peserta orientasi dikumpulkan dalam ruangan untuk mendapatkan ceramah dan kemudian dilanjutkan dengan diskusi. Adapun materi dalam pertemuan ini adalah : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.



Struktur organisasi rumah sakit dan struktur organisasi unit kerjanya. Visi, misi, falsafah dan tujuan rumah sakit. Sarana dan Prasarana rumah sakit. Pola ketenagaan dan system penilaian penampilan kerja. Kebijakan rumah sakit. Tata tertib rumah sakit. Prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di rumah sakit. Hak dan Kewajiban Pegawai serta Hak dan Kewajiban pasien Program Patient Safety (K3RS) Program Pengendalian dan Pencegahan Infeksi. Tinjauan Langsung ke Lapangan.



B. Orientasi Khusus Setiap pegawai baru (dokter, perawat, gizi, Customer Service, Gizi, Farmasi, dan PPI) edukasi/penyuluhan dalam rangka pelaksanaan praktek kerja lapangan harus mendapatkan



orientasi



pekerjaan.



Hal



ini



perlu



dilaksanakan



mengingat



edukasi/penyuluhan kepada pasien sangat penting dilakukan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas terhadap apa yang harus dilakukan/dikerjakan sehingga tujuan dari pelaksanaan edukasi terhadap pasien/keluarga pasien/pengunjung RS dapat tercapai secara maksimal. 18



C. Kegiatan Pelatihan Minggu Ke1



Materi 1. falsafah unit laboratorium



Waktu



Metode



07.30-13.30



Penanggung jawab Ka. Unit



07.30-13.30



Ka. Unit



07.30-13.30



Ka. Unit



2. struktur organisasi unit laboratorium 3. pengenalan staf dan tim kerja 4. Uraian tugas atau uraian jabatan di unit laboratorium 5. pengenalan SPO unit laboratorium 6. pengenalan 6 langkah 5 momen cuci tangan.



II



1. orientasi alur pelayanan dan administrasi pasien. 2. cara pengoprasian dan perawatan alat di laboratorium 3. Orientasi tentang cara memasukkan kontrol alat sebelum melakukan pemeriksaan.



III



1. orientasi biling system 2. Orientasi pengisian buku register penerimaan pasien/ spesimen



19



IV



1. Orientasi tentang cara penerimaan dan pengambilan specimen dari unit yang meminta



07.30-13.30



Ka. Unit



07.30-13.30



Ka. Unit



07.30-13.30



Ka. Unit



2. Orientasi tentang pengolahan specimen 3. Orientasi tentang pemeriksaan specimen 4. Orientasi tentang penggunaan APD laboratorium 5. Orientasi tentang K3RS Laboratorium V



1. Orientasi tentang pelaporan hasil pemeriksaan pasien ke unit-unit yang meminta 2. Orientasi tentang pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium di buku register hasil pemeriksaan laboratorium.



VI



1. Orientasi tentang pengiriman sampel ke laboratorium rujukan 2. Orientasi tentang penerimaan hasil dari laboratorium rujukan 3. Orientasi tentang cara pengamprahan atau pemesanan darah ke PMI.



20



BAB X PERTEMUAN/RAPAT A. Pengertian Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu B. Tujuan 1. Tujuan umum Dapat membantu terselenggaranya pelayanan/pengelolaan laboratorium yang professional di Rumah sakit Bangli Medika Canti 2. Tujuan khusus Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan proses pelayanan di unit laboratorium, dan mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait dengan pelayanan di unit laboratorium RS Bangli Medika Canti. C. Sasaran 1. Seluruh jenis layanan yang diselenggarakan oleh Unit laboratorium RS. Bangli Medika Canti 2. Seluruh Petugas di Unit Laboratorium 3. Seluruh Unit terkait di lingkungan RS. Bangli Medika Canti



21



D. Kegiatan Rapat Rapat Dilakukan dan diadakan oleh unit laboratorium dipimpin oleh kepala unit laboratorium dan diikuti oleh seluruh analis pelaksana. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu: 1) Rapat Terjadwal Rapat Terjadwal merupakan rapat yang diadaan oleh kepala unit setiap sebulan sekali (12 kali dalam setahun) dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh kepala unit laboratorium. 2) Rapat Tidak Terjadwal Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diadakan oleh kepala unit laboratorium untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan di unit laboratorium dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden. 3) Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi dilaksanakan setiap minggu sekali yang melibatkan seluruh unit terkait yang membahas tentang berbagai permasalahan terkait pelayanan yang diberikan oleh RS. Bangli Medika Canti. E. Rencana Pelaporan Laporan Kegiatan dibuat dalam bentuk notulen rapat, dibuat rangkap dua, disetor ke bagian kepegawaian RS. Bangli Medika Canti



22



BAB XI PELAPORAN A. Pengertian Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang terkait dengan pemberian pelayanan di unit laboratorium. B. Jenis Pelaporan Laporan dibuat oleh kepala unit laboratorium. Adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari: 1) Laporan Harian Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap hari Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a. Laporan kunjungan pasien b. Laporan SDM unit Laboratorium c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas unit laboratorium 2) Laporan Mingguan Laporan mingguan dibuat oleh kepala unit laboratorium dalam bentuk tertulis setiap minggunya dan dilaporkan pada saat kegiatan weekly. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah: a. Laporan kunjungan pasien b. Laporan keadaan sarana dan fasilitas unit laboratorium c. Laporan tentang permasalahan yang ditemukan selama melaksanakan pelayanan. 3) Laporan Bulanan Laporan bulanan dibuat oleh kepala unit laboratorium dalam bentuk tertulis setiap bulannya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah:



23



a. Laporan kunjungan pasien b. Laporan SDM unit laboratorium c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas unit laboratorium d. Laporan Mutu Pelayanan 4) Laporan Tahunan Laporan tahunan dibuat oleh kepala unit laboratorium dalam bentuk tertulis setiap tahunnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah: a. Laporan seluruh inventaris alat-lat yang ada di unit laboratorium b. Laporan perencanaan dan usulan tenaga dan alat-alat serta fasilitas yang diperlukan di unit laboratorium c. Laporan Mutu Pelayanan dan Evaluasi selama 1 tahun pelayanan



24