16 0 179 KB
PELAYANAN TRANFUSI DARAH
001/P/KOMPER/XI/2016
Revisi: 0
Hal 1dari 3
DitetapkanOleh:
SP0
2 November 2016 dr. Rustam Effendi Direktur
PENGERTIAN
: Pelayanan tranfusi darah merupakan proses pelayanan dari awal melakukan persetujuan tindakan pemberian produk darah sampai akhir pemantauan saat darah telah diberikan bagi klien yang memerlukan darah.
TUJUAN
:
1. Mendeskripsikan prosedur untuk pelayanan transfusi darah 2. Membantu petugas memahami alur prosedur pelayanan transfusi darah. 3. Proses pelayanan transfusi darah sesuai dengan kebutuhan dan memperhatikan hak-hak pasien.
KEBIJAKAN
1. SK
Direktur
Rumah
Sakit
Pupuk
Kaltim
Prima
Sangatta
No.00/RSPKTP/SK-DIR/XII/20. Tentang pemberlakuan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Rumah Sakit Pupuk Kaltim Prima Sangatta. 2. SPO
ini
dapat
disesuaikan
dengan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi keperawatan dan telah terbukti keabsahannya secara ilmiah.
PELAYANAN TRANFUSI DARAH
007/P/KOMPER/XI/2016
PROSEDUR
:
Revisi: 0
Hal 2 of 4
1. Pelaksanaan pemberian darah dan komponen darah di RS PKT Prima Sangatta ditentukan oleh DPJP. Penentuan perlu tidaknya pemberian
darah
dan
komponen
darah
didasarkan
pada
pertimbangan dan penilaian klinis oleh DPJP. 2. Rencana tindakan pemberian darah atau komponen darah diberitahukan kepada pasien dan keluarga pasien. Kemudian diberikan Informed consent/persetujuan atau penolakan tindakan ditandatangani oleh pasien atau keluarga pasien sesuai keputusan pasien dan keluarga pasien terhadap rencana tindakan. 3. Apabila
pasien
dan
keluarga
pasien
setuju,
petugas
mempersiapkan pengambilan darah dan komponen darah untuk keperluan transfusi. 4. Dalam setiap permintaan darah menggunakan blangko PMI yang mencantumkan identitas pasien, jenis darah, banyak darah, Hb pasien saat meminta produk darah, serta nama dokter yang mengajukan permintaan darah. Setelah blangko permintaan siap, unit
keperawatan
menghubungi
PMI
untuk
memastikan
ketersediaan darah atau produk darah yang diminta. 5. Unit keperawatan juga menghubungi petugas laboratorium supaya mengambil sampel darah untuk pemeriksaan golongan darah dan crossmatch di PMI. 6. Blangko dan sampel darah diantar ke PMI oleh driver untuk diproses oleh PMI sesuai dengan standar prosedur yang berlaku.
PELAYANAN TRANFUSI DARAH
007/P/KOMPER/XI/2016
Revisi: 0
Hal 3 of 4
7. Dokter bertugas memutuskan pemberian, pengawasan, dan pemeriksaan lebih lanjut. Sebelum dilakukan transfusi, pasien harus melalui serangkaian pemeriksaan kelayakan. 8. Pada pelaksanaan transfusi darah hendaknya dilakukan secara aman dan meminimalkan resiko transfusi. Sebelum pemberian darah, petugas medis mengecek kembali rekam medis dan memastikan jumlah kantong darah yang akan diberikan kepada pasien. 9. Perawat mencocokkan dan mengecek kantong darah sesuai nama pasien, nomor rekam medis, label darah, golongan darah, rhesus, jenis darah, dan pemeriksaan kondisi darah (terjadi gumpalan, homogen atau tidak). Kemudian menyiapkan standar infus, transfusi set, botol NaCl 0,9%, produk darah, sarung tangan, dan termometer. 10. Perawat
datang
ke
kamar
pasien,
mengucapkan
salam,
memperkenalkan diri, memastikan kesesuaian identitas pasien, dan memberitahukan tindakan yang akan dilakukan. 11. Perawat melakukan cuci tangan dan memakai APD, mengukur suhu tubuh pasien sebelum transfusi. Jika suhu tubuh pasien tidak normal, perawat kemudian mengkonsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Jika suhu tubuh normal, siapkan cairan NaCl 0,9% untuk digunkan sebelum dan sesudah transfusi. 12. Perawat melakukan tindakan pre transfusi (injeksi dexamethasone dan furosemide) sesuai instruksi dokter.
PELAYANAN TRANFUSI DARAH
007/P/KOMPER/XI/2016
Revisi: 0
Hal 4 of 4
13. Perawat menggunakan selang transfusi set untuk pemberian produk darah. Perawat memantau tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama dan setiap 15 menit setelahnya selama darah masuk. 14. Perawat membersihkan selang dengan NaCl 0,9% setelah darah diberikan dan membereskan peralatan. Setelah selesai semua tindakan, petugas medis mencuci tangan; mencatat tipe, jumlah dan komponen darah yang diberikan; serta mendokumentasikan tindakan di rekam medis pasien.
UNIT TERKAIT
:
1. IGD 2. Unit Rawat Inap 3. HCU 4. Laboratorium