PEMBAKARAN SENYAWA HIDROKARBON-dikonversi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dampak Pembakaran Bahan Bakar



HANDAYANI



TUJUAN 1 .Dapaat menjelaskan dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan 2 . Dapat menjelaskan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan.



Tahukah kalian apa yang menyebabkan polusi Udara?



Dan Dampaknya Bagi Kesehatan Dan Lingkungan ?



Polusi disebabkan oleh!



Reaksi pembakaran senyawa hidrokarbon yang tidak sempurna



Udara merupakan campuran gas yang terdiri dari 78% Nitrogen, 20% Oksigen, 0,93% Argon, 0,03% CO2 dan sisanya terdiri dari He, metan (CH4 ) dan H2 .



Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur Karbon (C)dan Hidrogen (H)



Reaksi pembakaran terjadi karena senyawa hidrokarbon bereaksi dengan oksigen Terjadinya pencemaran karena hidrokrbon bergabung dengan zat-zat lain, sehingga menimbulkan bahaya.



Jenis- jenis Pembakaran Senyawa Hidrokarbon



Pembakaran senyawa hidrokarbon



Pembakaran sempurna Pembakaran tidak sempurna



PEMBAKARAN SEMPURNA



Terjadi ketika senyawa karbon terbakar sempurna, sehingga reaksinya menghasilkan gas CO2 dan H2O Jika bahan bakar mengandung nitrogen,sulfur/besi, maka pembakaran sempurna akan menghasilkan nitrogen dioksida, sulfur dioksisa. CxHy + O2 ---> CO2 + H2O



PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNA Proses pembakaran yang menghasilkan gas CO dan H2O,serta beberapa senyawa lainnya seperti nitrogen oksida dan partikulat karbon. Dikarenakan senyawa karbon yang tidak terbakar sempurna karena kurangnya oksigen. CxHy + O2 ---> CO +H2O



Apa saja sih Dampak zat-zat dari hasil pembakaran senyawa Hidrokarbon Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan?



Zat hasil pembakaran cukup banyak salah satunya yaitu karbon dioksida, senyawa ini dapat menyebabkan efek rumah kaca sehingga terjadi pemanasan gelobal, efek rumah kaca adalah kondisi dimana panas matahari terperangkap di atmosfer bumi, hal ini disebabkan karena adanya gas-gas penyebap efek rumah kaca seperti gas karbon dioksida dan gas yang lainya. Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar seperti bensin memiliki dampak bagi lingkungan. Adanya karbon dioksida yang berlebih di atmosfer dapat menimbulkan efek rumah kaca. Penomena efek rumah kaca dapat menaikan temperatur permukaan bumi dan akan mengakibatkan es yang berada di daerah kutub akan mencair dan berakibat naiknya permukaan air laut.



Jika kita mengihirup gas Karbon Monoksida kita bisa menjadi lelah dan pusih bahkan jika kebanyakan kita bisa pingsan. Hal ini disebabkan oleh reaktifitas sel darah kita terhadap Karbon Monoksida, jika di udara banyak gas karbon Monoksida dan terhirup hemoglobin kita akan lebih mudah berikatan dengan Karbon Monoksida dari pada oksigen. Akibatnya tubuh akan kekurangan oksigen. Konsentrasi gas Karbon monoksida 5% dalam darah bisa menimbulkan kelainan pada mekanisme kerja jantung dan paru-paru. Kadar karbon monoksida 10 ppm di udara dapat menimbulkan penyakit untuk orang yg menghirupnya dan kadar karbon monoksida 1300 ppm selama 30 menit dapat menyebabkan kematian. Menurut badan kesehatan dunia atau WHO merekomendasikan kadar rata-rata gas karbon monoksida di udara sebesar 9 ppm selama 8 jam atau 32 ppm selama 1 jam artinya udara masih dianggap sehat jika selama 8 jam kadar karbon monoksida kurang dari 9 ppm, jika kadarnya 32 ppm maka udara tersebut dinyatakan segar hanya dalam 1 jam .



Partikulat cakbon merupakan serbuk halus, jika terhirup dapat mengganggu fungsi pernafasan.



Selain partikulat karbon ada juga gas beracun yaitu gas belerang dioksida, gas ini timbul karena di dalam bensin suka masih terdapat belerang. Belerang dioksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak mudah terbakar. Pada konsentrasi 0,3-1,0 ppm di udara gas ini dapat menimbukan bau yang tidak sedap. Gas belerang dioksida dapat menimbulkan reaksi fotokimian yang menyebapkan smock atau kabut asap sehingga pisibilitas atau daya penghelatan menurun. Pada konsentrasi 0,2 ppm selama 24 jam di udara terbuka dapat menimbulkan gangguan pada sistem pernapasan seperti timbulnya penyakit kangker dan bronkitis akut, pengaruh ini timbul karena belerang dioksida yang di hirup bereaksi dengan uap air pada saluran pernapasan dan terbentuk asam sulfit



Gas belerang dioksida juga mengganggu pertumbuhan sejumlah tanaman,pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil pada konsentrasi tinggi langsung dapat menyebabkan kematian. Contohnya kadar belerang dioksida 0,22-025 ppm dapat mematikan tanaman apel sedangkan pada konsentrasi 0,20-0,23 ppm dapat mematikan tanaman kentang. Ketika terjadi hujan pada udara yang tercemari oleh gas belerang dioksida dapat membentuk asam sulfit selain itu gas belerang dioksida sendiri bisa teroksidasi menjadi gas belerang trioksida dan ketika bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam sulfat peristiwa seperyi ini dinamakan hujan asam. Hujan asam bisa di deteksi dengan mengukur pH air hujan, ambang batas air hujan adalah 5,5, air hujan dengan pH di bawah 5,5 dikatakan hujan asam dan bisa mematikan mikroorganise dan tanaman. Asam ini juga bersifat korosif sehingga berdampak buruk untuk logn dan bagunan, contohnya kramik memiliki bahan dasar kalsium karbonat akan hancur dengan adanya hujan asam.



Selanjutnya gas oksida nitrogen, senyawa ini pada kadar tinggi dapat menyebapkan iritasi pada mata, selain itu gas oksida nitrogen ini dapat menyebapkan efek rumah kaca seperti gas karbon dioksida.



Cara Mengatasi Dampak Pembakaran Senyawa Hidrokarbon Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan



Produk bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa penggunaan senyawa aditif (tanpa penambahn Tetra Etil Let atau TEL)



Penggunaan EFI(Elektronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar



Penggunaan converter katalik pada sisitem buangan kendaraan



Penghijauan atau pembuatan taman kota



Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar( fuel cell)



Menggunakan transportasi umum



EVALUASI Bacalah wacana dibawah ini kemudian jawablah pertanyaan tersebut ? Di Indonesia,kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara diperkotaan. Menurut World Bank, dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir terdapat pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir berlimpat-lipat jumlahnya. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk, baik akibat perawatan yang kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar dengan kualitas kurang baik (misal: kadar timbal/Pb yang tinggi). Jakarta salah satu kota dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico City. Di kota Jakarta setiap tahun kendaraan roda dua semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di kota Jakarta. Hal ini menyebabkan meningkatnya kemacetan dan polusi yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor seperti gas CO2 & CO, lahan yang dimanfaatkan untuk proses penghijauan juga berkurang. Pembakaran batubara di pembangkit tenaga listrik menghasilkan gas buangan yang berkombinasi dengan air di atmosfer membentuk awanawan asam sulfat dan asam nitrat. Awan-awan tersebut turun sebagai hujan asam. Hujan asam tersebut menyebabkan kerusakan pada daun tanaman dan membunuh ikan-ikan di danau air tawar.



Pertanyaan



1. Berdasarkan gambar & wacana di atas berikan kesimpulan apakah dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan ? 2. Berikan tiga alternatif bagaimana cara mengatasi polusi akibat kendaraan bermotor yang jumlahnya meningkat di kota anda?



JAWABAN



1. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan adalah menyebabkan pencemaran, terutama pencemaran udara. Pencemaran udara dapat disebabkan oleh gas karbon dioksida, karbon monoksida, oksida belerang, oksida belerang, oksida nitrogen, pencemaran butiran, dan pencemaran timbale, meningkatnya kemacetan dan hujan asam. 2. Langkah-langkah mengatasi dampak dari pembakaran bensin: Produk bensin yang ramah lingkungan, seperti tanpa aditif Penggunaan EFI(Elektronic Fuel Injection) pada sistem bahan bakar Penggunaan converter katalik pada sisitem buangan kendaraan Penghijauan atau pembuatan taman kota Penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbaharui dan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya dan sel bahan bakar( fuel cell)