Penelitian Tindakan Kelas PPG 2020 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)



PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN INPRES SONDOSIA TAHUN PELAJARAN 2020/2021



OLEH



SIRAJUDIN NIM: E1E320149



PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN UNIVERSITAS MATARAM ANGKATAN II TAHUN 2020



BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang Masalah Sesuai dengan orientasi visi pendidikan Indonesia diantaranya adalah meningkatkan



kualitas



pembelajaran yang



kreatif



pembelajaran, dalam



hal



maka



dibutuhkan



penyelenggaraan



kualitas



pendidikan.



Pembelajaran yang dilaksanakan pada masa pandemi berbeda dengan pada masa normal. Guru dituntut untuk bisa melaksanakan pembelajaran jarak jauh atau yang disebut pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh atau daring tidak memungkinkan guru untuk melakukan kontrol secara efektif karena guru dan siswa tidak berada pada satu tempat. Proses pembelajaran yang serius tanpa sedikitpun ada nuansa kegembiraan tentulah akan sangat cepat membosankan. Jika aktivitas itu dianggapnya menarik dan menyenangkan maka daya konsentarasinya bisa lama. Daya konsentrasi yang dimiliki anak sangat erat hubungannya dengan Hasil belajar. Jika daya konsentrasi anak mulai menurun, maka Hasil belajar anak juga akan menurun. Padahal kunci utama bagi kesuksesan pembelajaran adalah Hasil, jadi sudah selayaknya seorang guru harus bisa berinovasi dalam proses kegiatan belajar mengajar. Ketika Hasil anak dalam pembelajaran mulai menurun, maka dibutuhkan kembali upaya pemusatan perhatian. Akan tetapi yang seringkali terjadi pada guru untuk meningkatkan Hasil dan daya konsentrasi anak kembali adalah dengan cara meningkatkan intonasi suara yang lebih keras lagi. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan karena terhalang oleh media daring. Untuk menetralisir keadaan dikelas sehingga menjadi lebih menyenangkan, diantaranya hal yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan video di dalam pembelajaran. Dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penggunaan media pendidikan, khususnya media video sudah merupakan tuntutan yang mendesak. Hal ini disebabkan sifat pembelajaran yang kompleks. terdapat berbagai tujuan belajar yang sulit dicapai hanya dengan mengandalkan penjelasan guru. Oleh karena itu, agar pembelajaran dapat



mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media, salah satunya media video. Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan Siswa mencemarti materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Menurut Rusman, dkk (2011:218) Video pembelajaran merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Dari hasil belajar siswa yang rata-rata 60,00 berdasarkan nilai ulangan harian mata pelajaran IPA. Dari data ini dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia berada dalam kategori kurang, masih dibawah nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan sekolah tersebut yaitu 70 dari skor ideal. Dari beberapa kendala diatas timbul dikarenakan beberapa hal diantaranya penyajian materi masih bersifat monoton, serta siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran dan lebih cenderung menerima apa saja yang disampaikan oleh guru, lalu diam dan enggan dalam menemukakan pertanyaan dan pendapat. Untuk itu diperlukan solusi agar hasil belajar siswa dapat meningkat. Berdasarkan permasalahan di atas maka upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tematik di SDN Inpres Sondosia merupakan masalah yang harus di tanggulangi.  Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring ini adalah dengan menerapkan media video pembelajaran yang memungkinkan Siswa mencemarti materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian tentang “Penggunaan Media Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan



Hasil Belajar



Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”.



2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut: a. Masih menggunakan metode ceramah dalam proses BDR b. Masih banyak siswa yang merasa bosan ketika menerima pembelajaran karena pembelajaran yang disampaikan terlalu monoton c. Strategi pembelajaran yang digunakan belum bervariasi 3. Analisis Masalah Dari masalah umum tersebut di atas, maka diuraikan beberapa sub masalah sebagai berikut: a. Bagaimanakah Perencanaan “Penggunaan Media Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”. b. Bagaimanakah Pelaksanaan “Penggunaan Media Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”. c. Apakah Penggunaan Media Video Pembelajaran Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”. 4. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penggunaan Media Video Pembelajaran Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”. 5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan media video pembelajaran pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021”



6. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di Sekolah Dasar terutama pada perencanaan strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan media pembelajaran, secara rinci di sini dapat diuraikan manfaat yang diperoleh dari pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian meliputi: a.



Bagi Guru 1.



Menambah wawasan dan pengalaman dengan menggunakan metode yang tepat.



2.



Memudahkan guru dalam kegiatan pembelajaran.



b. Bagi Siswa 1. Meningkatkan hasil belajar siswa pada muatan IPA. 2. Meningkatkan semangat dan antusias siswa dalam belajar IPA. c.



Bagi Sekolah 1. Meningkatkan mutu dan prestasi sekolah. 2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran dalam rangka perbaikan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.



BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Penelitian Tindakan Kelas a. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Menurut Aqib (2011), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Menurut O’Brien (Mulyatiningsih, 2011), penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan ketika sekelompok orang (siswa) diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti (guru) menetapkan suatu tindakan untuk mengatasinya. Jadi berdasarkan kedua teori di atas Penelitian Tindakan Kelas disingkat PTK atau Classroom Action Research adalah bentuk penelitian yang terjadi di dalam kelas berupa tindakan tertentu yang dilakukan untuk memperbaiki proses belajar mengajar guna meningkatkan hasil belajar yang lebih baik dari sebelumnya. b. Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas Menurut Hopkins (1993), penelitian tindakan kelas diawali dengan perencanaan



tindakan



(Planning),



penerapan



tindakan



(action),



mengobservasi dan mengevaluasi proses dan hasil tindakan (Observation and evaluation). Sedangkan prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria keberhasilan). Gambar dan penjelasan langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas



1. Perencanaan (Planning), yaitu persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan Penellitian Tindakan Kelas, seperti: menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan pembuatan media pembelajaran.  2. Pelaksanaan Tindakan (Acting), yaitu deskripsi tindakan yang akan dilakukan, skenario kerja tindakan perbaikan yang akan dikerjakan serta prosedur tindakan yang akan diterapkan.  3. Observasi (Observe), Kegiatan observasi dapat dilakukan dengan cara memberikan lembar observasi atau dengan cara lain yang sesuai dengan data yang dibutuhkan. Observasi ini dilakukan untuk melihat pelaksanaan semua rencana yang telah dibuat dengan baik. 4. Refleksi (Reflecting), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau hasil yang diperoleh atas yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan yang telah dirancang. Berdasarkan langkah ini akan diketahui perubahan yang terjadi. Bagaimana dan sejauh mana tindakan yang ditetapkan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan. Bertolak dari refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan dalam bentuk replanning dapat dilakukan Pada PTK yang saya susun ini akan dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan Siklus II dengan tahapan yang sama antara siklus I dengan siklus II yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi 2. Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu setelah mengikuti proses belajar mengajar. Hasil belajar dapat diukur dengan menggunakan tes. Dengan demikian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh siswa diadakan penilaian. Menurut Djamarah (2000: 45), hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Berdasarkan uraian diatas, maka yang dimaksud hasil belajar IPA adalah tingkat keberhasilan siswa menguasai bahan pelajaran IPA setelah mengikuti pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diperoleh berdasarkan hasil tes yang diberikan.



3. Media Pembelajaran Schramm (1977) dikutip dalam Rudi dan Cepi (2008: 6) menjelaskan bahwa media pembelajaran adalah “teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran”. Menurut Arief Sadiman (2008: 7) Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan dalam untuk mencapai tujuan pembelajaran. 4. Materi Ajar a.



Perubahan Bentuk Energi - Energi listrik menjadi energi panas Contoh: setrika, magic jar, solder, dispenser dan oven. - Energi listrik menjadi energi bunyi Contoh: Bel listrik, klakson mobil. - Energi listrik menjadi energi gerak Contoh: Kipas angin, Mixer, bor listrik dan Mesin cuci. - Perubahan energi gerak menjadi energi panas Contoh: kedua tangan yang digosokkan akan terasa hangat. - Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi Contoh: saat kita bertepuk tangan akan terdengar bunyi. - Perubahan energi panas menjadi energi gerak Contoh: kertas dibentuk spiral akan berputar saat dipanaskan diatas lilin. - Perubahan energi kimia menjadi energi panas Contoh : energi dari makanan yang menghasilkan panas setelah dimakan. - Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya Contoh: lampu neon, lampu pijar, televisi



BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah Siswa kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021. Jumlah Siswa adalah 20 orang yang terdiri dari 12 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. 2. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian akan dilaksanakan di SDN Inpres Sondosia yang dimulai dari tanggal 19 s/d 26 Oktober 2020. 3. Deskripsi Per Siklus a. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada Siklus I yaitu: 1) Perencanaan Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a) Menyusun skenario pembelajaran/rencana pembelajaran b) Menyiapkan media pembelajaran c) Membuat format observasi d) Mendesain alat evaluasi dan merencanakan analisis hasil tes 2) Pelaksanaan tindakan Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: a) Guru melakukan tindakan sesuai yang tertuang dalam langkah langkah kegiatan pembelajaran pada RPP b) Guru membagikan soal evaluasi pada grup Whatshapp 3) Observasi Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dan proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan, yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung 4) Refleksi Setelah kegiatan observasi selesai, tahap selanjutnya adalah refleksi, yaitu mengkaji pelaksanaan tindakan dengan melihat atau mencermati hambatan yang dialami pada siklus I, mencari faktor penyebab hambatan tersebut serta solusinya untuk perbaikan pada siklus II.



b. Siklus III 1) Perencanaan Pada tahap ini, peneliti menganalisis kelemahan-kelemahan apa saja yang terdapat pada siklus I, kemudian akan direncanakan tindakan perbaikan pada siklus II. 2) Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini, tujuan yang ingin dicapai sama dengan siklus I yaitu



meningkatkan



Hasil belajar anak dengan penggunaan media



video pembelajaran dan kegiatan ini dilakukan dalam satu kali pertemuan. 3) Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan seperti yang sudah dilakukan pada siklus I, dengan tujuan untuk menganalisis Hasil siswa dala pembelajaran 4) Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung, dan juga terhadap penggunaan media video pembelajran dalam pembelajaran untuk mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan pembelajaran



dan membuat kesimpulan mengenai



kekurangan dan kelebihan yang telah dilakukan. c. Siklus II 5) Perencanaan Pada tahap ini, peneliti menganalisis kelemahan-kelemahan apa saja yang terdapat pada siklus I, kemudian akan direncanakan tindakan perbaikan pada siklus II. 6) Pelaksanaan tindakan Pada tahap ini, tujuan yang ingin dicapai sama dengan siklus I yaitu



meningkatkan



Hasil belajar anak dengan penggunaan media



video pembelajaran dan kegiatan ini dilakukan dalam satu kali pertemuan. 7) Observasi



Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan seperti yang sudah dilakukan pada siklus I, dengan tujuan untuk menganalisis Hasil siswa dala pembelajaran 8) Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran yang sudah berlangsung, dan juga terhadap penggunaan media video pembelajran dalam pembelajaran untuk mengidentifikasi perkembangan pelaksanaan pembelajaran



dan membuat kesimpulan mengenai



kekurangan dan kelebihan yang telah dilakukan.



4. Teknik Analisis Data Data tentang hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil belajar yang dicapai siswa setelah proses pembelajaran pada penelitian ini berupa ketuntasan individu dan ketuntasan secara klasikal. Adapun rumus-rumus yang digunakan sebagai berikut: a)



Ketuntasan individu Untuk menghitung tingkat ketuntasan individu sebagai berikut:



K=



N∑T Tt



X 100%



Keterangan: K = Persen ketuntasan belajar siswa ∑T = Jumlah skor yang dicapai siswa Tt = Jumlah skor total b) Persentase ketuntasan klasikal Untuk mengetahui persentase ketuntasan (ketuntasan klasikal) digunakan rumus: KK =



X Z



x



100%



Keterangan: KK = Persen ketuntasan belajar siswa X = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 60



Z



= Jumlah siswa yang mengikuti tes ( Arikunto, 2006:264)



Kelas dapat dikatakan tuntas secara klasikal terhadap materi pelajaran yang diajarkan jika ketuntasan klasikal mencapai ≥ 80% BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.



Hasil Penelitian a.



Hasil Penelitian Siklus I 1. Data Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa dapat diketahui melalui observasi terhadap perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran dengan lembar observasi terdiri dari empat indikator dan tiap indikator terdiri dari empat deskriptor. Data aktivitas siswa dianalisis dengan cara berikut: a) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak b) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No



1 1.



Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran a. Masuk kelas tepat waktu b. Menyiapkan kelengkapan belajar, seperti alat tulis dan buku pelajaran c.Tidak mengerjakan kegiatan lain pada saat melakukan pembelajaran



Jml Skor



Skor



Kegiatan Guru 2



3



4



√ √ √



11



2.



3.



4.



Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran a. Siswa memperhatikan pelajaran b. Siswa tidak mengerjakan pealajaran lain c. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi di luar kelas selama pembelajaran berlangsung Interaksi siswa dengan guru a. Memperhatikan penjelasan guru selama pembelajaran b. Siswa bertanya jawab tentang materi yang disampaikan c. Mampu menjawab pertanyaan guru Aktivitas siswa dalam pembelajaran a. Melakukan kegitan sesuai yang diberikan oleh guru b. Melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk











√ √



11







9







6



√ √



Total Skor Tiap Deskriptor



2



15



20



Rata-rata persentase Skor



37 84%



2. Data Aktivitas Guru a) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak b) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Kegiatan Guru Siklus I No 1.



2.



3.



Kegiatan Guru Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran a. Mengecek kesiapan siswa b. Membuka pelajaran c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai Penyampaian materi a. Apersepsi b. Penguasaan materi c. Penggunaan media a. Interaksi guru dengan siswa b. Bertanya jawab dengan siswa c. Memotivasi siswa



1



Skor 2 3



√ √ √ √



4



Jml Skor



√ √ √



12







10



14







4.



d. a. b. c. d.



Memberi penguatan Menutup pelajaran Memberikan penilaian Memberikan kesimpulan Menutup pelajaran



√ √



√ √ √



Total skor



50



Persentase Skor



89,3%



3. Data Hasil Analisis Evaluasi Belajar Siswa Siklus I Nomor Soal / Skor No



14



Keterangan



Nama Siswa 1



AGUS RAHAYU 1 AHMADIN 2 BIMBIM 3 HAIRUNISA 4 JULKIFLI RAHIM 5 JUMRATUL 6 M. SARIF HIDAYAT 7 M. SYIFA UNSYARIF 8 MAULIDIA 9 MUH. ALFA REZA 10 MUH. KURNIAWAN 11 MUHAMMAD 12 NAILATULNAKIA 13 PUTRI DELIMA 14 RABITA MUT 15 RAUDATUL QISTHI 16 SURYANI 17 SURYADIN 18 SYAHRIR 19 ZULKARNAIN 20 Jumlah Rata-rata Jumlah yang tuntas Jumlah yang tidak tuntas Ketuntasan belajar klasikal



2



20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 400 370 20 14,8 13 siswa 7 Siswa 65 %



3



4



5



Jml



Tu nta s



10 10 20 10 20 20 10 20 20 10 0 20 20 20 20 20 10 20 15 20 315 15,75



20 10 0 10 10 10 0 20 0 10 10 20 0 20 20 0 0 20 20 20 220 11



0 0 20 0 10 5 20 20 20 0 0 0 10 0 0 20 10 0 0 10 145 7,25



70 60 70 60 80 65 70 100 80 60 50 80 60 80 80 80 60 80 75 90 1450 72,5







Tdk Tunta s 



                 



85%



Dari hasil analisa tersebut bahwa ketuntasan belajar klasikal siswa masih dibawah 85%, artinya masih ada kekurangan dalam tahap pelaksaan dan guru menganalisa penyebab-penyebab serta digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki



perecanaan dan pelaksaan pada siklus ke berikutnya.



b. Hasil Penelitian Siklus II 1. Data Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa dapat diketahui melalui observasi terhadap perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran dengan lembar observasi terdiri dari empat indikator dan tiap indikator terdiri dari empat deskriptor. Data aktivitas siswa dianalisis dengan cara berikut: a) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak b) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No



1 1.



2.



3.



2



3



Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran a. Masuk kelas tepat waktu b. Menyiapkan kelengkapan belajar, seperti alat tulis dan buku pelajaran c.Tidak mengerjakan kegiatan lain pada saat melakukan pembelajaran Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran a. Siswa memperhatikan pelajaran b. Siswa tidak mengerjakan pealajaran lain c. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi di luar kelas selama pembelajaran berlangsung Interaksi siswa dengan guru a. Memperhatikan penjelasan guru selama pembelajaran



Jml Skor



Skor



Deskripsi Kegiatan



4



√ √



12



√ √ √



11







11











4.



b. Siswa bertanya jawab tentang materi yang disampaikan c. Mampu menjawab pertanyaan guru Aktivitas siswa dalam pembelajaran a. Melakukan kegitan sesuai yang diberikan oleh guru b. Melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk



√ 6



√ √



Total Skor Tiap Deskriptor



2



15



20



Rata-rata persentase Skor



40 90,9 %



2. Data Aktivitas Guru c) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak d) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Kegiatan Guru Siklus I No 1.



2.



3.



4.



Kegiatan Guru Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran a. Mengecek kesiapan siswa b. Membuka pelajaran c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai Penyampaian materi a. Apersepsi b. Penguasaan materi c. Penggunaan media a. b. c. d.



Interaksi guru dengan siswa Bertanya jawab dengan siswa Memotivasi siswa Memberi penguatan



a. b. c. d.



Menutup pelajaran Memberikan penilaian Memberikan kesimpulan Menutup pelajaran



1



Skor 2 3







4 √ √ √



12



√ √



11



√ √







Jml Skor



√ √ √



15



15



√ √



Total skor



50



Persentase Skor



94.6%



3. Data Hasil Analisis Evaluasi Belajar Siswa Siklus II Nomor Soal / Skor No



Keterangan



Nama Siswa 1



1 AGUS RAHAYU 2 AHMADIN 3 BIMBIM 4 HAIRUNISA 5 JULKIFLI RAHIM 6 JUMRATUL 7 M. SARIF HIDAYAT 8 M. SYIFA UNSYARIF 9 MAULIDIA 10 MUH. ALFA REZA 11 MUH. KURNIAWAN 12 MUHAMMAD MUKMIN 13 NAILATULNAKIA 14 PUTRI DELIMA 15 RABITA MUTMAINAH 16 RAUDATUL QISTHI 17 SURYANI 18 SURYADIN 19 SYAHRIR 20 ZULKARNAIN Jumlah Rata-rata Jumlah yang tuntas Jumlah yang tidak tuntas Ketuntasan belajar klasikal 85%



2



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 400 380 20 19 17 siswa 3 Siswa 85 %



3



4



5



Jml



Tuntas



20 10 20 20 20 20 10 20 20 150 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 370 18.5



20 20 20 20 10 10 10 20 10 0 10 20 5 20 20 10 10 20 20 20 315 15.75



10 10 20 10 10 0 20 20 20 10 10 5 10 20 10 20 20 20 10 10 250 12.5



90 80 100 90 80 60 80 100 90 65 80 85 65 100 90 90 90 100 90 90 1715 85.75



                   



Dari hasil analisa tersebut bahwa dari 20 jumlah siswa kelas IV, yang sudah tuntas yaitu 17 siswa sedangkan 3 orang masih belum tuntas. Ketuntasan belajar secara klasikal yaitu 85% artinya proses peneliat telah berakhir pada siklus ini.



Tdk Tuntas



c.



Hasil Penelitian Siklus III 1. Data Aktivitas Belajar Siswa Aktivitas belajar siswa dapat diketahui melalui observasi terhadap perilaku siswa selama mengikuti pembelajaran dengan lembar observasi terdiri dari empat indikator dan tiap indikator terdiri dari empat deskriptor. Data aktivitas siswa dianalisis dengan cara berikut: a) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak b) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No



Deskripsi Kegiatan 1



1.



2.



3.



4.



2



3



Kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran a. Masuk kelas tepat waktu b. Menyiapkan kelengkapan belajar, seperti alat tulis dan buku pelajaran c.Tidak mengerjakan kegiatan lain pada saat melakukan pembelajaran Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran a. Siswa memperhatikan pelajaran b. Siswa tidak mengerjakan pealajaran lain c. Siswa tidak terpengaruh dengan situasi di luar kelas selama pembelajaran berlangsung Interaksi siswa dengan guru a. Memperhatikan penjelasan guru selama pembelajaran b. Siswa bertanya jawab tentang materi yang disampaikan c. Mampu menjawab pertanyaan guru Aktivitas siswa dalam pembelajaran a. Melakukan kegitan sesuai yang diberikan oleh guru



Jml Skor



Skor 4



√ √



12



√ √ √



11







12







√ √ √



7



b. Melakukan percobaan sesuai dengan petunjuk







Total Skor Tiap Deskriptor



2



15



20



Rata-rata persentase Skor



42 95.5 %



2. Data Aktivitas Guru a) Menentukan skor untuk tiap indikator aktivitas siswa pada penelitian ini mengikuti aturan sebagai berikut: Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak Skor 3 diberikan jika 2 deskriptor nampak Skor 2 diberikan jika 1 deskriptor nampak Skor 1 diberikan jika tidak ada deskriptor nampak b) Menentukan persentase rata-rata skor tiap indikator dilakukan dengan cara menjumlahkan semua skor pada tiap siswa kemudian dibagi dengan banyaknya indikator pada setiap deskripsi dan dikalikan dengan 100%.



Tabel 1: Data Hasil Aktivitas Kegiatan Guru Siklus I No 1.



2.



3.



4.



Kegiatan Guru



1



Skor 2 3



Persiapan sebelum kegiatan pembelajaran a. Mengecek kesiapan siswa b. Membuka pelajaran c. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak di capai Penyampaian materi a. Apersepsi b. Penguasaan materi c. Penggunaan media a. b. c. d.



Interaksi guru dengan siswa Bertanya jawab dengan siswa Memotivasi siswa Memberi penguatan



a. b. c. d.



Menutup pelajaran Memberikan penilaian Memberikan kesimpulan Menutup pelajaran











4



Jml Skor



√ √ √



12



√ √ √ √



12



√ √ √



15



15



√ √



Total skor



54



Persentase Skor



96%



3. Data Hasil Analisis Evaluasi Belajar Siswa Siklus II



Nomor Soal / Skor No



Keterangan



Nama Siswa 1



1 AGUS RAHAYU 2 AHMADIN 3 BIMBIM 4 HAIRUNISA 5 JULKIFLI RAHIM 6 JUMRATUL 7 M. SARIF HIDAYAT 8 M. SYIFA UNSYARIF 9 MAULIDIA 10 MUH. ALFA REZA 11 MUH. KURNIAWAN 12 MUHAMMAD MUKMIN 13 NAILATULNAKIA 14 PUTRI DELIMA 15 RABITA MUTMAINAH 16 RAUDATUL QISTHI 17 SURYANI 18 SURYADIN 19 SYAHRIR 20 ZULKARNAIN Jumlah Rata-rata Jumlah yang tuntas Jumlah yang tidak tuntas Ketuntasan belajar klasikal 85%



2



20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 10 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 400 390 20 19.5 19 siswa 1 Siswa 95 %



3



4



5



Jml



Tuntas



20 10 20 20 20 20 20 20 20 15 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 385 19.25



20 20 20 20 10 10 10 20 10 0 10 20 20 20 20 15 10 20 20 20 315 15.75



10 10 20 10 10 20 20 20 20 10 20 10 10 20 10 20 20 20 10 20 310 15.5



90 80 100 90 80 90 90 100 90 65 90 90 80 100 90 95 90 100 90 100 1800 90



        



Tdk Tuntas



          



Pada kegiatan PTK ini sebanarnya sudah berakhir pada siklus II karena dari 20 jumlah siswa kelas IV yang mencapai KKM sebanyak 17 orang dan sudah mencapai ketuntasan secara klasikal yaitu 85,75% . Pada siklus III ini akan diterapkan materi untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi yang disampaikan. Hasil pada penelitian siklus III ini ada peningkatan dari siklus sebelumnya yaitu dari 20 siswa terdapat 19 siswa telah mencapai KKM dan ketuntasan klasikalnya mencapai 95%.



BAB V SIMPULAN DAN SARAN



A. Simpulan Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: “Penggunaan Media Video Pembelajaran pada Mata



Pelajaran IPA Tema 2 Sub tema 2 Pembelajaran 1 Siswa Kelas IV SDN Inpres Sondosia Tahun Pelajaran 2020/2021 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dari siklus ke siklus mengalami peningkatan. Siklus I rata-rata hasil belajar ssiwa sebesar 72,5 dengan ketuntasan klasikal 65%, siklus II meningkat rata-rata hasil belajar siswa sebesar 85,75 dengan ketuntasan klasikal 85% dan pada siklus III terjadi penambahan peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar siswa sebesar 90 dengan ketuntasan klasikal 95%.



B. Saran Tindak Lanjut Berdasarkan kesimpulan di atas, dapatlah disarankan kepada guru, yaitu:



1.



Sebagai seorang guru, hendaknya harus mengetahui macam-



macam metode mengajar dan mampu menyesuaikan metode-metode tersebut dengan topiktopik yang akan diajarkan sehingga dalam menyampaikan materi akan lebih bervariasi dan siswa tidak merasa bosan.



2.



Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa harus dilibatkan



dalam proses pembelajaran sehingga tercipta kemandirian dalam memecahkan masalah, sehingga penerapan metode penggunaan media video pembelajaran merupakan salah satu metode alternatif.



3.



Diharapkan kepada peneliti lain dalam bidang kependidikan



khususnya pendidikan IPA dapat meneliti lebih lanjut tentang cara atau metode yang relatif dan efisien untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari IPA.



48



DAFTAR PUSTAKA



Arief S Sadiman, dkk. 2008. Media pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo



Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK Bandung: Guru & Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Djamarah. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hopkins. (1993). Desain Penelitian Tindakan Kelas (Model Ebbut).Yogyakarta: Pustaka belajar Mulyatiningsih, E. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Yogyakarta: Alfabeta.



Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2008.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana.



Rusman, dkk (2011) Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta:Rajawali.



LAMPIRAN-LAMPIRAN



Lampiran 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Sekolah Kelas /Semester Tema Subtema Pembelajaran Fokus Pembelajaran Alokasi Waktu



: SDN INPRES SONDOSIA : IV (Empat)/1 : 2 (Selalu Berhemat Energi) : 2 (Manfaat Energi) :1 : Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS : 1 x pertemuan (3jp)



A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 KI 2 KI 3



KI 4



: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda. 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. IPA



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca. 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk untuk membuat kipas.



Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi, dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.3 Mengidentifikasi manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. 4.5.3 Menuajikan laporan hasil pengamatan tentang berbagai perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.



IPS Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi. 4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi.



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya. 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan.



C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Setelah mengamati gambar dan membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu membuat produk (kipas) dengan langkah yang benar. 2. Dengan pengamatan, siswa mampu menganalisis manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. 3. Dengan pengamatan, siswa mampu menganalisis sumber daya alam dan pemanfaatannya dengan tepat. 4. MATERI POKOK 1. Menulis teks petunjuk. 2. Perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari. 3. Sumber daya tanaman obat kaitannya dengan kegiatan ekonomi. 5. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan TPACK 2. Model Daring 3. Metode Penugasan 6. MEDIA, ALAT, BAHAN Grup Wa, Google meet/google classroom.



7. SUMBER BELAJAR Buku Guru dan Buku Siswa tematik kelas IV Tema 2 Selalu Berhemat Energi, youtube



8. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan Pembuka



Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan Membaca Doa dipandu melalui Google Meet/google classroom (Orientasi). 2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi) 3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.



Alokasi Waktu 15 menit



(Motivasi)



4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (motivasi) Kegiatan Inti



1.



Melalui teks yang ditampilkan guru, siswa membaca teks singkat yang berisi himbauan untuk melakukan hemat energi. 2. Melalui pengamatan pada gambar yang ditampilkan guru, siswa dapat mengetahui cara membuat kipas kertas berdasarkan teks petunjuk tulis dan petunjuk gambar/visual yang tersedia. 3. Melalui video yang ditampilkan guru menyampaikan materi perubahan bentuk energi https://www.youtube.com/watch? v=w7BUki4Jrs0 https://www.youtube.com/watch? v=_A3Mo43JC60 4. Siswa mengamati gambar beragam aktifitas, dan mengidentifikasi sumber energi dan perubahan bentuk energi yang terjadi. 5. Siswa menuliskan dalam tabel yang tersedia. 6. Siswa melakukan percobaan berdasarkan teks petunjuk yang tersedia. 7. Siswa menuliskan hasil analisis berdasarkan pengamatan gambar 8. Siswa membaca senyap teks tentang beberapa jenis tanaman obat sebagai bagian dari sumber daya alam yang dimiliki bangsa Indonesia. 9. Siswa menemukan informasi tentang beberapa jenis sumber daya alam, manfaat, dan tempat pemasarannya. 10. Siswa menuliskan informasi dalam tabel yang tersedia.



75 menit



Kegiatan Penutup



1. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 2. Guru memberikan tugas dan dikumpulkan lewat grup whatsap



15 menit



3. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa. 9. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin dan tanggung jawab menggunakan jurnal. b. Penilaian Pengetahuan Muatan Bahasa Indonesia IPA IPS



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.



Teknik Penilaian Bentuk Instumen Tes tertulis Soal pilihan ganda Soal isian Soal uraian 3.5.3 Mengidentifikasi manfaat Tes tertulis Soal pilihan ganda perubahan bentuk energi dalam Soal isian kehidupan sehari-hari. Soal uraian 3.1.1 Mengidentifikasi sumber daya Tes tertulis Soal pilihan ganda alam dan pemanfaatannya. Soal isian Soal uraian



c. Unjuk Kerja Muatan Bahasa Indonesia IPA



IPS



Indikator Pencapaian Kompetensi 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk untuk membuat kipas.



Teknik Penilaian Bentuk Instumen Unjuk hasil Rubrik penilaian pada Buku Guru (BG) halaman 62. 4.5.3 Menuajikan laporan hasil Unjuk kerja dan Rubrik penilaian pada pengamatan tentang berbagai hasil Buku Guru (BG) perubahan bentuk energi dalam halaman 63. kehidupan sehari-hari. 4.1.1 Menyajikan hasil identifikasi Unjuk hasil Rubrik penilaian pada sumber daya alam dan Buku Guru (BG) pemanfaatannya dalam bentuk halaman 63-64. tulisan.



d. Pengayaan Apabila memiliki waktu, siswa dapat menggunakan beragam benda lainnya saat melakukan percobaan IPA, atau mencoba jenis percobaan lain untuk membuktikan perubahan energi. e. Remedial



Bagi siswa yang belum memahami materi perubahan bentuk energi, akan diberikan pendampingan oleh guru. 2. Bentuk Instrumen Penilaian a. Jurnal Penilaian Sikap No.



Tanggal



Nama Siswa



Catatan Perilaku



Butir Sikap



Tindak Lanjut



1. 2. 3. 4. 5. b. Rubrik Penilaian Bahasa Indonesia Tulisan laporan siswa dinilai menggunakan rubrik. Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa. Kriteria



Sangat Baik (4)



Teks petunjuk tertulis dan visual.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual membuat kipas hingga menjadi kipas dengan tepat.



Penyajian teks petunjuk tertulis ke dalam bentuk visual dan sebaliknya.



Baik (3)



Cukup (2)



Laporan tertulis sangat sesuai dengan teks petunjuk visual membuat kipas.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual membuat kipas hingga menjadi kipas dengan cukup tepat. Laporan tertulis cukup sesuai dengan teks petunjuk visual membuat kipas.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual membuat kincir hingga menjadi kipas dengan kurang tepat. Laporan tertulis kurang sesuai dengan teks petunjuk visual membuat kipas.



Kalimat efektif



Menggunakan kalimat efektif dalam semua pertanyaan.



Menggunakan kalimat efektif dalam sebagian besar pertanyaan.



Menggunakan kalimat efektif dalam sebagian kecil pertanyaan.



Sikap: Mandiri



Tugas diselesaikan dengan mandiri.



Sebagian besar tugas diselesaikan dengan mandiri.



Tugas diselesaikan dengan motivasi dan bimbingan guru.



Penilaian (penskoran):



Total Nilai Siswa × 10 Total Nilai Maksimal



Perlu Pendampingan (1) Belum mampu menerjemahkan teks petunjjuk visual membuat kipas hingga menjadi kincir dengan tepat. Laporan tertulis belum sesuai dengan teks petunjuk visual membuat kipas. Belum mampu menggunakan kalimat efektif dalam semua pertanyaan. Belum dapat menyeselesaikan tugas meski telah diberikan motivasi dan bimbingan.



c. Rubrik Penilaian Ilmu Pengetahuan Alam Laporan Hasil Percobaan Perubahan Bentuk Energi siswa diperiksa menggunakan rubrik. Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa. Kriteria



Sangat Baik (4)



Baik (3)



Cukup (2) Menjelaskan sebagian kecil perubahan bentuk energi dan manfaatnya dengan tepat. Mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan kurang tepat.



Perubahan bentuk energi dan manfaatnya.



Menjelaskan perubahan semua bentuk energi dan manfaatnya dengan tepat.



Menjelaskan sebagian besar perubahan bentuk energi dan manfaatnya dengan tepat.



Laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi.



Mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan tepat.



Mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan cukup tepat.



Sikap rasa ingin tahu



Tampak antusias dan mengajukan banyak ide dan pertanyaan selama kegiatan.



Tampak cukup antusias dan terkadang mengajukan ide dan pertanyaan selama kegiatan.



Penilaian (penskoran):



Tampak kurang antusias dan tidak mengajukan ide dan pertanyaan selama kegiatan.



Perlu Pendampingan (1) Belum mampu menjelaskan perubahan bentuk energi dan manfaatnya. Belum mampu menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan tepat. Tidak tampak antusias dan perlu dimotivasi untuk mengajukan ide dan pertanyaan.



Total Nilai Siswa × 10 Total Nilai Maksimal



d. Rubrik Penilaian Ilmu Pengetahuan Sosial Tugas siswa menyebutkan dan menyajikan pemanfaatannya, dinilai menggunakan rubrik. Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa. Kriteria Sumber daya alam dan pemanfaatannya .



Sangat Baik (4) Menyebutkan 10 sumber daya alam Indonesia di pasar dan pemanfaatannya



Baik (3) Menyebutkan 7-9 sumber daya alam Indonesia di pasar dan pemanfaatannya



sumber



daya



alam



Cukup (2) Menyebutkan 3-6 sumber daya alam Indonesia di pasar dan pemanfaatannya



dan



Perlu Pendampingan (1) Menyebutkan 1-2 sumber daya alam Indonesia di pasar dan pemanfaatannya



Penyajian hasil identifikasi sumber daya alam dan pemanfaatanny a. Penyajian dalam bentuk tulisan Sikap peduli



Sikap Tanggung Jawab



dengan tepat. Mampu menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan sistematis.



dengan tepat. Mampu menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan cukup sistematis.



dengan tepat. Mampu menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan kurang sistematis.



Peduli terhadap keberadaan sumber daya alam Indonesia secara konsisten.



Cukup peduli terhadap keberadaan sumber daya alam Indonesia.



Kurang peduli terhadap keberadaan sumber daya alam Indonesia.



Bertangung jawab terhadap tugas-tugas secara konsisten.



Cukup bertangung jawab terhadap tugastugas secara konsisten.



Kurang bertangung jawab terhadap tugas-tugas secara konsisten.



Penilaian (penskoran):



Total Nilai Siswa × 10 Total Nilai Maksimal



Bima, Mengetahui Kepala sekolah



MISBAH, S.Pd Nip.19611231 1982 03 2 263



September 2020



Guru Kelas



SIRAJUDIN, S.Pd NIP. -



dengan tepat. Belum mampu menyajikan hasil identifikasi sumber daya alam dan pemanfaatannya dalam bentuk tulisan dengan sistematis. Belum menunjukkan kepedulian terhadap keberadaan sumber daya alam. Belum bertangung jawab terhadap tugas-tugas secara konsisten.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Sekolah Kelas /Semester Tema Subtema Pembelajaran Fokus Pembelajaran Alokasi Waktu



: SDN INPRES SONDOSIA : IV (Empat) /1 : 2 (Selalu Berhemat Energi) : 2 (Manfaat Energi) :3 : Bahasa Indonesia dan IPA : 1 x Pertemuan (2jp)



A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 KI 2 KI 3



KI 4



: Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga. : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi 3.4 Membandingkan teks petunjuk 3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang penggunaan dua alat yang sama dibaca. dan berbeda. 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan 4.4.1 Menyajikan teks petunjuk tentang alat dalam bentuk teks tulis dan menggunakan listrik yang aman. visual menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif. IPA Kompetensi Dasar 3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi,



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.5.2 Mengidentifikasi manfaat perubahan berbagai bentuk energi dalam



dan sumber energi alternatif (angin, air, matahari, panas bumi, bahan bakar organik, dan nuklir) dalam kehidupan sehari-hari. 4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan dan penelusuran informasi tentang berbagai perubahan bentuk energi.



kehidupan sehari-hari.



4.5.2 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi.



C. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan mengamati gambar yang ditayangkan pada power point, siswa mampu menganalisis bahaya listrik dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. 2. Setelah membaca teks petunjuk tertulis, siswa mampu menjelaskan cara menggunakan barang yang menggunakan listrik dengan aman. D. MATERI POKOK 1. Bahaya energi listrik. 2. Membaca teks petunjuk. E. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan TPACK 2. Model Luring 3. Metode Penugasan F. MEDIA, ALAT, BAHAN Media :Power point, LKPD Alat dan bahan: LCD Proyektor G. SUMBER BELAJAR Buku Guru dan Buku Siswa Kelas IV, Tema 2: Selalu Berhemat Energi, Subtema 2: Manfaat Energi, Pembelajaran 3. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2016). Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Youtbue. H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan Pendahuluan



Deskripsi Kegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan Membaca Doa (Orientasi). 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari (Apersepsi) 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (motivasi)



Alokasi Waktu 10 menit



Kegiatan Inti



1. 2. 3.



4. 5. 6. Kegiatan Penutup



1. 2. 3.



Guru menyampaikan materi melalui media power point Melalui gambar yang ditampilkan pada power point, siswa mengalisis hal-hal berbahaya berdasarkan gambar yang diamati Dengan pengamatan melalui gambar, siswa mengidentifikasi beragam benda elektronik yang biasa terdapat dalam setiap ruangan dan bahaya yang dapat ditimbulkannya serta cara aman menggunakan alat elektronik tersebut Siswa menuliskan hasil pengamatannya pada LKPD yang telah dibagikan oleh guru Siswa membaca teks yang berisi tentang cara aman menggunakan listrik. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dibagikan oleh guru secara mandiri



50 menit



Guru bersama siswa merefleksikan kembali hasil pembelajaran Guru menyampiakan materi pada pertemuan yang akan datang Kelas ditutup dengan doa bersama



10 menit



I. PENILAIAN 1. Teknik Penilaian a. Penilaian Sikap Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap disiplin dan tanggung jawab melalui jurnal. b. Penilaian Pengetahuan Muatan



Indikator Pencapaian Kompetensi



Bahasa Indonesia



3.4.1 Mempraktikkan teks petunjuk yang dibaca.



IPA



3.5.2 Mengidentifikasi manfaat perubahan berbagai bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari.



c. Unjuk Kerja



Teknik Penilaian Tes tertulis



Tes tertulis



Bentuk Instumen Soal pilihan ganda Soal isian Soal uraian Soal pilihan ganda Soal isian Soal uraian



Muatan



Indikator Pencapaian Kompetensi



Bahasa Indonesia



4.4.1 Menyajikan teks petunjuk tentang menggunakan listrik yang aman.



IPA



4.5.2 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi.



Teknik Penilaian Unjuk hasil Unjuk kerja dan hasil



Bentuk Instumen Rubrik penilaian pada BG halaman 79-80. Rubrik penilaian pada BG halaman 79.



d. Pengayaan Apabila memiliki waktu, siswa dapat diberikan materi kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bekal dalam menuliskan teks petunjuk. e. Remedial Siswa yang belum terampil menuliskan teks petunjuk, diberikan pendampingan oleh guru. 2. Bentuk Instrumen Penilaian a. Jurnal Penilaian Sikap No Tanggal Nama Siswa .



Catatan Perilaku



Butir Sikap



Tindak Lanjut



1. 2. 3. 4. 5.



b. Rubrik Penilaian IPA Tulisan hasil analisis siswa diperiksa menggunakan rubrik. Kriteria Manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan seharihari.



Laporan hasil



Sangat Baik (4) Mengidentifikasi 5 manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan seharihari dengan tepat.



Baik (3)



Mengidentifikas i 3-4 manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Mampu menyajikan Mampu



Cukup (2) Menngidentifik asi 2 manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Mampu



Perlu Pendampingan (1) Mengidentifikasi 1 manfaat perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Belum mampu



pengamatan tentang perubahan bentuk energi.



laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan tepat.



menyajikan menyajikan laporan hasil laporan hasil pengamatan pengamatan tentang tentang perubahan perubahan bentuk energi bentuk energi dengan cukup dengan kurang tepat. tepat. Sikap rasa Tampak antusias Tampak cukup Tampak kurang ingin tahu dan mengajukan antusias dan antusias dan banyak ide dan terkadang tidak pertanyaan selama mengajukan ide mengajukan ide kegiatan. dan pertanyaan dan pertanyaan selama selama kegiatan. kegiatan. Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat pada contoh di Pembelajaran 1.



menyajikan laporan hasil pengamatan tentang perubahan bentuk energi dengan tepat. Tidak tampak antusias dan perlu dimotivasi untuk mengajukan ide dan pertanyaan.



c. Rubrik Penilaian Bahasa Indonesia Teks petunjuk siswa dinilai menggunakan rubrik. Kriteria



Sangat Baik (4)



Baik (3)



Cukup (2)



Teks petunjuk tertulis dan visual.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual tentang cara aman menggunakan listrik ke dalam bentuk teks petunjuk tertulis dengan tepat.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual tentang cara aman menggunakan listrik ke dalam bentuk teks petunjuk tertulis dengan cukup tepat.



Mampu menerjemahkan teks petunjuk visual tentang cara aman menggunakan listrik ke dalam bentuk teks petunjuk tertulis dengan kurang tepat.



Penyajian teks petunjuk tertulis ke dalam bentuk visual dan sebaliknya.



Teks petunjuk tertulis sesuai dengan teks visual, berurutan dan sistematis.



Teks petunjuk tertulis sesuai dengan teks visual, cukup berurutan dan cukup sistematis.



Kosakata Baku



Menggunakan kosakata baku dalam semua pertanyaan.



Menggunakan kosakata baku dalam sebagian besar pertanyaan.



Teks petunjuk tertulis cukup sesuai dengan teks visual, namun kurang berurutan dan kurang sistematis. Menggunakan kosakata baku dalam sebagian kecil pertanyaan.



Perlu Pendampingan (1) Belum mampu menerjemahka n teks petunjuk visual tentang cara aman menggunakan listrik ke dalam bentuk teks petunjuk tertulis dengan tepat. Teks petunjuk tertulis tidak sesuai dengan teks visual.



Belum mampu menggunakan kosakata baku dalam pertanyaan.



Kalimat Efektif



Menggunakan kalimat efektif dalam semua pertanyaan.



Menggunakan kalimat efektif dalam sebagian besar pertanyaan.



Sikap: Mandiri



Tugas diselesaikan dengan mandiri.



Sebagian besar tugas diselesaikan dengan mandiri.



Menggunakan kalimat efektif dalam sebagian kecil pertanyaan. Tugas diselesaikan dengan motivasi dan bimbingan guru.



Belum mampu menggunakan kalimat efektif dalam semua pertanyaan. Belum dapat menyeselesaik an tugas meski telah diberikan motivasi dan bimbingan.



Catatan: Penilaian (penskoran) dapat dilihat pada contoh di Pembelajaran 1. Refleksi Guru:



Bima, Mengetahui Kepala sekolah



September 2020



Guru Kelas



MISBAH, S.Pd Nip.19611231 1982 03 2 263



SIRAJUDIN, S.Pd NIP.



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Satuan Pendidikan Mata Pelajaran



: :



SDN INPRES SONDOSIA Matematika



Bab2 Kelas / Semester Alokasi Waktu



: : :



Bentuk-Bentuk Pecahan IV (Empat) / 1 (3 jp x 35 menit)



A.



KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.



B.



KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI



Kompetensi Dasar 3.2 Menjelaskan berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya.



Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.3 Menjelaskan hubungan antara pecahan biasa dan bentuk persen.



4.2 Mengindetifikasi berbagai bentuk pecahan (biasa, campuran, desimal, dan persen) dan hubungan di antaranya.



4.2.3 Mengidentifikasi bentuk persen dalam permasalahan.



C.



TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara pecahan biasa dan bentuk persen dengan tepat. 2. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk persen dalam permasalahan sehari-hari dengan tepat.



D.



MATERI PEMBELAJARAN  Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Persen  Mengubah bentuk Persen Menjadi Pecahan Biasa



E.



PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan TPACK 2. Model Daring 3. Metode Penugasan



F.



MEDIA, ALAT, BAHAN Google Meet, Grup Wa.



G.



SUMBER BELAJAR Buku teks pelajaran Matematika SD/MI Kelas IV tahun 2016



H.



LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan



Inti



Penutup



DeskripsiKegiatan 1. Melakukan pembukaan dengan salam dan dilanjutkan dengan Membaca Doa (Orientasi). 2. Mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari sesuai dengan pengalaman peserta didik (Apersepsi) 3. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan seharihari. (Motivasi) 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (motivasi) 5. Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan pembelajaran tentang Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Persen. 1. Guru menjelaskan materi tentang cara mengubah pecahan biasa ke bentuk persen atau sebaliknya 2. Guru memberi contoh soal yang berkaitan dengan cara mengubah pecahan biasa ke persen atau sebaliknya 3. Peserta didik mencoba mengerjakan soal yang berkaitan dengan persen 4. Peserta didik disuruh untuk mengerjakan soal pada LKPD secara berkelompok 5. Masing-masing kelompok melakukan diskusi untuk menyampaikan hasil kerja kelompoknya 







 



Alokasi Waktu 15 menit



75 menit



Guru bersama peserta didik merefleksikan kembali hasil 15 menit pembelajaran tentang Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Persen atau sebaliknya Melakukan evaluasi yang tentang mengubah pecahan biasa ke bentuk persen atau sebaliknya yang dikerjakan secara mandiri oleh peserta didik. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa.



I. Penilaian 1) Penilaian Kegiatan 2.3



Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Persen, guru dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut. Instrumen Penilaian Kegiatan 2.3 Aspek Pengetahuan yang Dinilai Aspek Sikap Sosial



No



Nama Peserta Didik



Santun dalam Mengajukan Pertanyaan



Aspek Pengetahuan Ketetapan dalam Menentukan Bentuk Persen dari Pecahan Biasa



Ya



Tidak



Tepat



Tidak Tepat



Aspek Keterampilan Keterampilan Menyelesaikan Masalah yang Berkaitan dengan Persen Tidak Terampil Teram pil



Keterangan



1.



...



...



...



...



...



...



...



...



2.



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



Keterangan Diisi dengan tanda cek () Kategori penilaian aspek sikap sosial “Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0. Kategori penilaian aspek pengetahuan “Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0. Kategori penilaian aspek keterampilan “Terampil” diberi skor = 1, “Tidak Terampil” diberi skor = 0. Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 3. Nilai =



Total skor



x 100



Skor maksimal



2) Penilaian Tugas Projek



Pada tugas projek mengenai materi Mengubah Pecahan Biasa ke Bentuk Persen, guru dapat menggunakan instrumen penilaian berikut. Aspek Keterampilan yang Dinilai



No



Keterampilan Mencari Barang yang Didiskon



Nama Peserta Didik



Trampil



Kurang Trampil



Tidak Trampil



Keterampilan Menyusun Tabel Tugas Projek



Keterangan



Aspek Keterampilan Kurang Tidak Trampil Trampil Trampil



1.



...



...



...



...



...



...



...



...



2.



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



...



Keterangan Diisi dengan tanda cek () Kategori penilaian aspek keterampilan “Terampil” diberi skor = 2, “Kurang Trampil” diberi skor = 1, “Tidak Trampil” diberi skor = 0. Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 4. Nilai =



Total skor



x 100



Skor maksimal



Bima, Mengetahui Kepala sekolah



MISBAH, S.Pd Nip.19611231 1982 03 2 263



September 2020



Guru Kelas



SIRAJUDIN, S.Pd NIP. -