Penerapan Family Centered Care FCC Pada Program Pe [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENERAPAN FAMILY CENTERED-CARE (FCC) PADA PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA TERHADAP LENGTH OF STAY (LOS) PERAWATAN BAYI PREMATUR Anafrin Yugistyowati Dosen, Universitas Alma Ata Yogyakarta [email protected] Abstrak Pendahuluan. Prematuritas merupakan penyebab kematian ke-2 pada bayi 0-6 hari,yang diakibatkan karena kondisi immaturitasnya. Metode. Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan post test control group design. Jumlah responden sebanyak 18 bayi pada kelompok kontrol dan 18 bayi pada kelompok eksperimen dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan.Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan rumus Independent T-Test. Hasil. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS yang dilakukan penerapan FCC pada kelompok kontrol dan intervensi (P-value 0,00). Simpulan. Terdapat perbedaan yang bermakna LOS pada kelompok kontrol dan intervensi.Program FCC dapat digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi keperawatan di ruang Perinatologi.



Kata Kunci : Bayi Prematur, Family Centered-Care, Length of Stay



USING FAMILY CENTERED-CARE (FCC) IN FAMILY ASSISTANCE PROGRAMME WITH LENGTH OF STAY(LOS) IN PRETERM BABY



Abstract Objectives. Prematurityis thesecond etiology of mortalityfor0 until 6th day of first life of newborn that caused by immaturity. Methods. The design used quasi experiment, with post test control group model. The amount of sample are 18 baby in control group and 18 in intervention group with inclusion and exclusion criteria. Data was analized using univariate and bivariate analysis with Independent T-Test . Results. There is a significant difference between LOS using FCC in control and intervention group (P-value 0,00). Conclusion.There is a significant difference in control and intervention group.FCC Programme can be a model of nursing intervention that implication of this research.



Kata Kunci : Preterm Baby, Family Centered-Care, Length of Stay



sampai persiapan untuk pulang ke



PENDAHULUAN Kelahiran bayi prematur menjadi



rumah.



Hal



ini



bertujuan



untuk



perhatian utama karena erat kaitannya



memfasilitasi berbagai pencapaian peran



dengan



sebagai orang tua (Bobak, Lowdermilk,



morbiditas



dan



mortalitas



perinatal (Pillitteri, 2003). Kelahiran



& Jensen, 2003).



bayi prematur masih menjadi masalah



Berdasarkan studi pendahuluan



kesehatan bayi di Indonesia maupun di



yang dilakukan peneliti pada tanggal 20



beberapa negara. Hal ini terjadi karena



April 2015 di RSUD Saras Husada



bayi prematur menyumbang 60-80 %



Purworejo,



penyebab kematian neonatus ke-2 pada



rumah sakit ini mempunyai ruang rawat



bayi usia 0 – 6 hari (Riskesdas, 2013).



Perinatologi dengan kapasitas 25 tempat



Masalah yang terjadi



terkait dengan



tidur. Jumlah kelahiran bayi prematur



kelahiran yang belum cukup bulan dan



yang dirawat di ruang Perinatologi pada



biasanya diikuti dengan berat badan



1 Januari sampai dengan 20 April 2015



kurang dari 2500 gram pada saat lahir.



kurang



Kelahiran bayi prematur mengakibatkan



sedangkan



hampir



prematur yang dirawat perbulan adalah



semua



bayi



prematur



membutuhkan perawatan khusus dan



didapatkan



lebih



data



sebanyak



rata-rata



42



jumlah



bahwa



kasus, bayi



10 -12 kasus.



merupakan neonatus yang paling banyak



Dari hasil wawancara terhadap



dirawat di neonatal intensive care unit



dua orang perawat ruang Perinatologi



(NICU) (Hockenberry & Wilson, 2007;



RSUD



Johnston, Flood & Spinks, 2003).



didapatkan informasi bahwa terdapat



Saras



Husada



Purworejo



Perawat anak sebagai profesi yang



program dari rumah sakit bagi orang tua



bertugas untuk memberikan asuhan



untuk mendapatkan informasi melalui



keperawatan pada klien termasuk bayi,



konsultasi dengan dokter atau perawat



memiliki peran yang sangat penting



ruangan.Melalui observasi selama studi



untuk meningkatkan kualitas hidup bayi



pendahuluan, dapat diidentifikasi masih



selama proses perawatan di RS. Perawat



banyak orang tua yang dibiarkan begitu



anak



dalam



saja selama kunjungan dan kurang



untuk



mendapatkan



juga



memfasilitasi



beperan orang



penting tua



informasi



yang



memberikan bonding attachment dan



berkelanjutan tentang perawatan yang



mengoptimalkan Family Centered-Care



diperlukan oleh bayinya.



(FCC) melalui pemberian pendidikan kesehatan



dan



pendampingan



berkelanjutan dari awal masuk RS



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Family



efektivitas



Centered-Care



penerapan (FCC)



pada



program



keluarga



Besar sampel yang digunakan



(LOS)



dalam penelitian ini didasarkan pada



perawatan bayi prematur di ruang



estimasi besar sampel untuk penelitian



perinatologi



yang bertujuan menguji hipotesis beda 2



terhadap



pendampingan Length



of



RSUD



Stay



Saras



Husada



Purworejo.



proporsi



kelompok



(Dharma,



2011).



independen



Jumlah



responden



penelitian sebanyak 18 orang tua pada



METODE Penelitian



ini



menggunakan



kelompok kontrol dan 18 orang tua pada



desain penelitian quasi-eksperimental



kelompok



post test control group design.Metode



dilaksanakan



sampling



dalam



RSUD Saras Husada Purworejo pada



penelitian ini adalah non probability



tanggal 1 Juni sampai dengan 2 Agustus



sampling dengan metode consecutive



2015.



yang



digunakan



intervensi.Penelitian di



ruang



ini



Perinatologi



Model pendekatan yang dilakukan



sampling. pasien



peneliti dalam penerapan FCC melalui



dibedakan menjadi dua kelompok yaitu



beberapa kegiatan diantaranya adalah :



kelompok kontrol dan intervensi dengan



refresh materi FCC pada perawat, role



kriteria inklusi : a) mempunyai bayi



play



prematur (umur gestasi < 37 minggu



keperawatan, implementasi FCC pada



tanpa



pendampingan keluarga dan fasilitasi



Dalam



penelitian



memperhitungkan



ini



BB



lahir),



aplikasi



FCC



konsultasi



ulang, dan bersedia menjadi responden



kesehatan untuk keluarga responden.



penelitian; b) mempunyai pengalaman



Konsultasi dengan keluarga responden



menunggu bayinya di ruang Perinatologi



akan dilengkapi dengan beberapa media



minimal selama 3 hari; c) memiliki bayi



pendidikan kesehatan berupa “Booklet



prematur tanpa menggunakan alat bantu



Pintar Merawat dan Mengoptimalkan



pernapasan (ventilator atau C-PAP); d)



Kesehatan Bayi Prematur”.



bayi



komplikasi



seperti



prematur



Alat



tanpa



yang



media



praktik



bukan perawatan karena kunjungan



memiliki



dan



dalam



pendidikan



digunakan



dalam



masalah



pengumpulan data penelitian ini adalah



apneu, dan masalah intoleransi laktosa;



lembar dokumentasi LOS. Pengolahan



dan e) mampu berkomunikasi dengan



data



menggunakan bahasa Indonesia ataupun



Independent T-Test untuk menentukan



bahasa daerah (bahasa jawa) yang



apakah ada perbedaan LOS antara



dimengerti oleh peneliti.



kelompok intervensi dengan kelompok



sepsis,



penelitian



dengan



rumus



kontrol setelah pemberian intervensi FCC (Dahlan, 2009).



HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Tabel. 1.1 Distribusi Responden Menurut Usia di RSUD Saras Husada Purworejo Bulan Juni – Agustus 2015 Variabel Umur Kontrol Perlakuan Sumber : Data Primer



N



Mean



SD



Minimal-Maksimal



18 18



26,78 25,72



3,62 3,61



20 - 32 19 - 32



Berdasarkan tabel 1.1 didapatkan



pertengahan usia 20-an sampai dengan



hasil bahwa rerata usia orang tua pada



akhir usia 30-an. Teori perkembangan



kelompok kontrol adalah 26,78 tahun



menurut Erik Erikson pada usia muda



dengan standar deviasi 3,62 tahun. Usia



adalah generativitas versus pemikiran



termuda pada kelompok kontrol adalah



terhadap diri sendiri dan stagnasi (Potter



20 tahun dan usia tertua adalah 32



&



tahun.Rerata



pada



berfokus pada pemberian dukungan



kelompok intervensi adalah 25,72 tahun



kepada generasi selanjutnya, dengan



dengan standar deviasi 3,61 tahun. Usia



cara berperan sebagai orang tua yang



termuda



mengayomi



usia



pada



orang



kelompok



tua



intervensi



adalah 19 tahun dan usia tertua adalah 32 tahun.



Perry,



2005).



Seorang



dan



dewasa



memberikan



perlindungan kepada anaknya. Teori



perawatan



diri



yang



Orang tua yang memiliki bayi



dikemukakan oleh Orem menyatakan



prematur yang di rawat di ruang



bahwa usia merupakan salah satu faktor



perinatologi



Husada



yang dapat mempengaruhi perawatan



Purworejo rata-rata berumur 26,78 tahun



diri (Potter & Perry, 2005). Keluarga



pada kelompok kontrol dan 25,72 tahun



dapat membantu memberikan perawatan



pada kelompok intervensi. Usia tersebut



diri pada anak, sehingga anak dapat



merupakan usia orang tua pada tahap



mencapai kesehatan yang optimal.



RSUD



Saras



dewasa awal. Usia dewasa awal mempunyai batasan usia yang dimulai awal atau



Tabel. 1.2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan dan Informasi Yang Pernah Didapat Sebelumnya di RSUD Saras Husada Purworejo Bulan Juni – Agustus 2015 Variabel



Kontrol (n: 18) F %



Pendidikan SD 1 SMP 6 SMA 9 PT 2 Informasi Tidak 14 Pernah 4 Sumber : Data Primer



Intervensi (n: 18) F %



5,6 33,3 50,0 11,1



0 3 13 2



0 16,7 72,2 11,1



1 9 22 4



2,8 25,0 61,1 11,1



77,8 22,2



15 3



83,3 16,7



29 7



80,6 19,4



Berdasarkan tabel 1.2 didapatkan hasil



bahwa



Total (n : 36) F %



sebagian



besar



menangani masalah yang dialami oleh anak, sehingga dapat menurunkan risiko



berpendidikan SMA (61,1%) dan hanya



penyakit



11,1% yang mempunyai latar belakang



Tindakan perawatan bayi prematur dapat



pendidikan tinggi. Proporsi pada kedua



dilakukan oleh orang tua dengan baik



kelompok menunjukkan masing-masing



(Mubarak et.al., 2007).



sebesar 11,1% dengan latar belakang pendidikan



tinggi



pada



kelompok



kontrol dan pada kelompok intervensi.



yang



Variabel



diderita



oleh



informasi



anak.



didapatkan



data bahwa sebagian besar orang tua (80,6%)



tidak



pernah



mendapatkan



Tingkat pendidikan orang tua



informasi sebelumnya. Proporsi kedua



mayoritas adalah berpendidikan SMA



kelompok menunjukkan bahwa sebesar



sebesar



Pendidikan



77,8% lebih banyak orang tua yang



pemahaman



mendapatkan informasi pada kelompok



seseorang terhadap informasi yang baru



kontrol dan 83,3% pada kelompok



dan mempunyai sikap yang lebih positif



intervensi.



61,1%.



mempengaruhi



daya



menerima informasi, serta perubahan



Orang tua yang memiliki bayi



perilaku ke arah yang baik (Mubarak



prematur sebagian besar tidak pernah



et.al., 2007).



mendapatkan



Salah



satu



faktor



yang



informasi



sebelumnya



sebesar 80,6%. Melalui penerapan FCC



mempengaruhi perawatan diri seseorang



melalui



adalah tingkat pendidikan. Orang tua



keluarga ini, orang tua diharapkan



yang



mempunyai



program



pendampingan



latar



belakang



mempunyai tingkat pengetahuan yang



membuat



baik,



pendidikan



SMA



mampu



keputusan



untuk



bertindak



dalam



sikap



yang



positif



serta



mempunyai keterampilan yang cukup



untuk dapat menerapkan perawatan bayi



Uji Shapiro-Wilk didapatkan hasil



prematur post perawatan RS (Ahmed et



nilai signifikansi 0,205 dan lebih besar



al., 2012).



dari



Selain itu media yang digunakan



nilai



disimpulkan



alpha



0,05,



sehingga



bahwa



usia



responden



dalam program pendidikan kesehatan



menyebar mengikuti sebaran normal dan



dan



dapat digunakan untuk menguji analisis



pendampingan



keluarga



dapat



mempengaruhi keberhasilan pemahaman



parametrik selanjutnya.



orang tua terhadap perawatan bayi prematur .



(Notoatmodjo,



2010).



3. Perbedaan Length of Stay(LOS)



Pemberian informasi pada orang tua



Setelah



melalui



Kelompok Intervensi dan Kelompok



pendampingan



berkelanjutan



dilakukan dengan berbagai media, yaitu lisan



maupun



tulisan.



Pengetahuan



diperoleh sebagian besar melalui indera penglihatan dan pendengaran, sehingga seseorang



dapat



menyimpan



dan



mengingat informasi yang diberikan. Kemudahan



mendapatkan



informasi



juga dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang (Mubarak et.al., 2007).



normalitas



Intervensi



Pada



Kontrol Tabel 1.4 Perbedaan LOS Pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontroldi RSUD Saras Husada Purworejo Bulan Juni - Agustus 2015 Variabel



SD



SE



P value



LOS Kontrol 9,78 1,25 Intervensi 7,03 1,46 Sumber : Data Primer



0,34 0,29



0,00



Mean



Hasil penelitian pada tabel 1.4



2. Uji Normalitas Data Uji



Fase



data



digunakan



didapatkan hasil bahwa LOS pada



untuk jenis data numerik yaitu Length of



kelompok



Stay



mempunyai nilaip lebih kecil dari nilai



(LOS)



dengan



menggunakan



Shapiro-Wilk karena jumlah responden



alpha



yang



sehingga



digunakan



kurang



dari



50



kontrol



0.05 Ho



(yaitu



dan



intervensi



sebesar



diterima



dan



0,00),. dapat



responden (Hockenberry & Wilson,



disimpulkan bahwa ada perbedaan yang



2007).



signifikan antara LOS pada kelompok Tabel 1.3 Uji Normalitas Data LOSPerawatan Bayi Prematur di RSUD Saras Husada Purworejo Bulan Juni – Agustus 2015



Variabel Mean SD LOS 8,41 1,93 Sumber : Data Primer



P value 0,205



kontrol dan intervensi setelah pemberian intervensi.



4. Length



of



Stay



(LOS)



Pada



Kelompok Intervensi dan Kontrol



didapat



dari



perawat



(Alligood



&



Tomey, 2006). Program FCC merupakan salah



Setelah Dilakukan Intervensi Penelitan ini didapatkan hasil



satu



bentuk



intervensi



keperawatan



bahwa ada perbedaan yang signifikan



Supportive-educative



LOS perawatan bayi prematur setelah



melibatkan peran aktif orang tua. Dalam



dilakukan intervensi pada kelompok



asuhan keperawatan anak, orang tua atau



intervensi dan kontrol dengan nilai p



keluarga memiliki peran untuk merawat



lebih kecil dari nilai alpha 0.05 (yaitu



fisik



sebesar 0,00).



bertanggung jawab untuk kesejahteraan



Penelitian



yang



menggunakan



anak,



system



dengan



mendidikanak,



dan



psikologis dan emosional (Wong et.al.,



pendekatan FCC melalui pengkajian



2009; Pilliterri, 2003).



kebutuhan, fasilitasi kehadiran orang



Penelitian



yang



berjudul



tua, pendampingan orang tua secara



“Conditions for parents' participation in



berkelanjutan,



media



the care of their child in neonatal



pendidikan kesehatan dan melibatkan



intensive care - a field study”, bertujuan



orang



untuk



tua



pemanfaatan



pentingnya



perawatan



prematur



didapatkan



hasil



bahwa



partisipasi orang tua dalam perawatan



intervensi



keperawatan



ini



sangat



anak di RS. Penelitian ini menjelaskan



supportive-educative



bagaimana kondisi partisipasi orang tua



system selama perawatan bayi di RS



dalam perawatan anak di ruang NICU



(Moore, & Beckwit, 2004). Keluarga



dan menegaskan bahwa sangat penting



dapat diikutsertakan sebagai fasilitator



untuk selalu membimbingorang tua



pada



dalam perawatan bayinya di RS (Wigert,



penting



sebagai



supportive-educative



bayi



mempromosikan



dalam



system



Hellstrom, & Berg, 2008).



(Sampaio et.al., 2008). Supportive-educative



Media



system



pembelajaran



sangat



merupakan salah satu variasi dasar



membantu dalam program penerapan



sistem keperawatan dalam melakukan



FCC ini. Media pembelajaran yang



pelayanan



melibatkan



keperawatan.



Supportive-



indera



penglihatan



dan



educative system dilakukan ketika orang



pendengaran seseorang dapatmenjadi



tua mampu melakukan perawatan diri,



efektif dalammeningkatkan pengetahuan



namun masih membutuhkan pendidikan



dan



pendukung



(Notoatmodjo, 2010). Booklet yang



bimbingan,



misalnya serta



dukungan,



pengajaran



yang



diberikan



pemahaman



dalam



seseorang



penelitian



ini



mengikutsertakan sebagian besar panca



indera,



sehingga



informasi



yang



dan keterampilan karena akan difasilitasi



diberikan mudah dipahami dan diserap



melalui penggunaan media pendidikan



oleh orang tua.



kesehatan dan pendampingan kepada



Inti dari teori perawatan adalah agar



seseorang



orang tua (Notoatmodjo, 2010).



memperoleh



Hasil



penelitian



ini



juga



pengetahuan dan pemahaman, sehingga



membuktikan bahwa Program FCC pada



mampu melakukan tindakan perawatan



pendampingan keluarga menggunakan



secara



media



terus-menerus



Hellstrom,



&



(Wigert,



Berg,



kesehatan



dapat



Jika



dijadikan salah satu alternatif dalam



seseorang tidak dibekali pengetahuan



memberikan asuhan keperawatan pada



tentang kesehatan maka orang tersebut



anak dengan pendekatan berfokus pada



tidak dapat mengambil tanggung jawab



keluarga. Hal ini sesuai dengan konsep



untuk



FCC dimana keluarga sebagai orang



memelihara



2008).



pendidikan



kesehatannya.



Perawatan didasarkan pada pengetahuan



terdekat



anak



sehingga pendampingan berkelanjutan



perawatan anak.



dilibatkan



dalam



dan pemberian pendidikan kesehatan dapat mempengaruhi perilaku sehat



KESIMPULAN



seseorang (Moore & Beckwitt, 2004).



Berdasarkan



Penelitian



tentang



program



hasil



analisis



dan



pembahasan, penelitian ini dapat diambil



pendidikan kesehatan yang berpusat



kesimpulan sebagai berikut :



pada



pemberian



a. Orang tua yang mempunyai bayi



intervensi berupa booklet pada pasien



prematur mempunyai rerata usia



anak



26,78 tahun pada kelompok kontrol



keluarga



yang



jantung



dengan



menjalani



didapatkan



transplantasi hasil



bahwa



dan 25,72 tahun pada kelompok



pengetahuan pengetahuan anak dan



intervensi,



orang tua meningkat setelah diberikan



adalah SMA pada kedua kelompok



intervensi



serta sebagian besar orang tua tidak



(Bobak,



Lowdermilk,



&



mayoritas



Jensen, 2003). Pendidikan kesehatan



pernah



yang disampaikan dalam bentuk gambar



tentang FCC dan perawatan bayi



dan menggunakan



prematur.



seperti



booklet



media kesehatan



dan



leaflet



dapat



b. LOS



mendapatkan



pendidikan



pada



kelompok



informasi



intervensi



ditangkap dengan mudah oleh orang tua



dengan rerata 7,03 hari dan pada



dengan tetap melakukan pendampingan



kelompok kontrol dengan rerata 9,78



pada orang tua setiap harinya. Orang tua



hari.



dapat meningkatkan pengetahuan, sikap



c. Terdapat



perbedaan



LOS



yang



signifikan pada kelompok intervensi dan kontrol dengan p value < alpha.



Adapun saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Sosialisasi tentang program FCC sangat diperlukan untuk RS yang belum menerapkan, sehingga perawat dapat



meningkatkan



asuhan



2. Alligood, M.R., & Tomey, A.M. (2006). Nursing theory: Utilization & application. (3rd ed.). St. Louis: Mosby Inc. 3. Bobak, I.M., Lowdermilk, D.L., & Jensen, M.D.(2003). Buku ajarkeperawatan maternitas.(Edisi 4). (Wijayarini, M.A., & Anugerah, P.I., Penerjemah.). Jakarta : Penerbit EGC. 4. Dahlan, M.S. (2009). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan (edisi keempat).Jakarta : Salemba.



keperawatan anak yang berkualitas. b. Orang tua perlu dilibatkan dalam perawatan bayi prematur termasuk dalam kesehatan,



pemberian sehingga



pendidikan pelayanan



keperawatan anak dapat maksimal. c. Hendaknya jumlah responden yang digunakan



dalam



5. Dharma, K.K.(2011). Metodologi penelitian keperawatan :Panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian.Jakarta: Trans Info Media.



penelitian



selanjutnyadapat diperbanyak dengan teknik acak sehingga generalisasi



6. Hockenberry, M.J., & Wilson, D. (2007). Nursing care of infants and children. St Louis: Mosby Inc. 7. Johnston, P., Flood, K., & Spinks, K. (2003). The newborn child. (9th ed.). Edinburg: Churchill Livingstone.



hasil lebih luas. d. Penelitian selanjutnya tidak hanya melihat 1 variabel saja dan dapat menggunakan design pre test dan post test pada kelompok kontrol dan intervensi.



DAFTAR PUSTAKA 1. Ahmed, F.A., Moussa, K.M., Petterson,K.O., & Asamoah, B.O. (2012). Assesing knowledge, attitude, and practice of emergency contraception: A cross-sectional study among Ethiopian undergraduate female students.BMC Public Health, 12 (110), 1-9.



8. Moore, J.B., & Beckwitt, A.E. (2004). Children with cancer and their parents: Self-care anddependent-care practices. Issues in Comprehensive Pediatric Nursing, 27, 1-17. 9. Mubarak, W.I., Chayatin,N., Rozikin, K., & Supradi. (2007).Promosi kesehatan: Sebuah pengantar proses belajar mengajar dalam pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. 10. Notoatmodjo, S.(2010). Promosi kesehatan : Teori dan aplikasi. Edisi revisi. Jakarta: Rineka Cipta. 11. Pillitteri, A. (2003). Maternal & child health nursing: Care of the childbearing & childrearing family.



(4th ed.). Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. 12. Potter, P.A., & Perry, A.G.(2005). Fundamental of nursing: Concepts, process, and practice. (6th ed.). St. Louis: Mosby-Year Book, Inc. 13. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Nasional. (2013). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI. 14. Sampaio, F.A.A., Aquino, P.S., Araujo, T.L., & Galvaom,M.T.G. (2008). Nursing care to an ostomy patient : Apllication of the Orem’s theory. Acta Paul Enferm, 21 (1), 94 – 100. 15. Wigert, H., Hellstrom, A.L., &Berg, M. (2008). Conditions for parents' participation in the care of their child in neonatal intensive care - a field study. BMC Pediatrics, 8 (3), 1-9. 16. Wong, D.L., Hockenberry, M., Wilson, D., Winkelstein, M.L., & Schwartz, P.(2009). Buku ajar keperawatan pediatrik.(Edisi 6). (Sutarna, A., Juniarti, N., & Kuncara, Penerjemah.). Jakarta: EGC.