Pengaruh Bentuk Muka Bumi Terhadap Kehidupan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rakina Ristiadi 4A 1901095022



Geografi Regional







Pengaruh Bentuk Muka Bumi terhadap Kehidupan di Daerah Dataran Tinggi (Pegunungan)



Keanekaragaman relief muka bumi mempunyai pengaruh yang sangat penting pada kehidupan. Adanya keragaman bentuk muka bumi ini menyebabkan perbedaan berbagai aspek, antara lain : iklim, kesuburan tanah, tata air, dan unsur-unsur lainnya.  Perbedaan semua aspek tersebut tentu saja berpengaruh terhadap mahluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) di sekitarnya. Kehidupan di daerah pegunungan Bagi Anda yang tinggal di daerah pegunungan tentunya bisa berceritera banyak tentang kehidupan manusia di sekitarnya. Pegunungan atau gunung memiliki iklim yang sejuk. Karena angin yang datang dari arah laut setelah mencapai daerah pegunungan dan gunung, naik ke atas. Akhirnya angin menjadi lebih dingin, sehingga menimbulkan awan terjadilah hujan di sekitarnya. Banyaknya hujan ini di samping tanahnya subur (banyak mengandung humus) menimbulkan tumbuh suburnya berbagai jenis tumbuhan. Hutan lebat dengan berbagai jenis tumbuhan subur. Adanya hutan lebat ini menahan terjadinya tanah longsor dan banjir di saat terjadinya hujan. Hutan juga dapat menyimpan air, sehingga di sekitarnya banyak ditemukan mata air yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup. Daerah pegunungan rendah memiliki ketinggian berkisar 600 s.d. 1.500 meter, sedangkan daerah pegunungan tinggi memiliki ketinggian sekitar 1.500 s.d. 2.500 meter di atas permukaan laur. Adanya perbedaan ketinggian ini tentu saja berpengaruh terhadap iklim.



Daerah pegunungan rendah memiliki suhu antara 17 s.d. 22 derajat Celcius, sehingga daerah ini sering disebut daerah sedang. Daerah seperti ini misalnya di pegunungan Sulawesi Utara, Pegunungan Kidul, Pegunungan Muler, dan daerah lainnya. Daerah pegunungan tinggi memiliki suhu udara yang sejuk yaitu berkisar antara 11 s.d. 17 derajat Celcius. Pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan dapat berpengaruh di segala bidang, diantaranya: 1. Mata Pencaharian



Sebagian besar mata pencaharian penduduk Indonesia adalah bertani dan nelayan. Berikut ini adalah mata pencaharian yang ada di Indonesia berdasarkan pembagian daerahnya: a. Daerah Dataran tinggi, mata pencahariaan penduduknya juga bertani. Bedanya jenis pertanian yang di usahakan di dataran tinggi biasanya adalah tanaman perkebunan seperti teh, kopi, dan tanaman tahunan lainnya. Serta ada juga yang bertanam sayur-mayur khusus yang hanya bisa tumbuh baik di daerah dataran tinggi seperti kubis, kentang, wortel, dll. b. Daerah Gunung Api, biasanya merupakan tempat lokasi pariwisata karena memiliki pemandangan yang indah. Sehingga biasanya penduduknya bermatapencahariaan sebagai pedagang, pemilik restoran dan penginapan.



2. Bentuk Rumah



Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, dan tentunya memiliki ciri khas dari suku-suku tersebut. Ciri khas yang dimiliki dapat dilihat dari bentuk rumah, pakaian yang dikenakan, dan kebiasaan sehari-hari yang menunjukkan keadaan yang berbeda-



beda. Misalnya, bentuk rumah di pantai biasanya tinggi-tinggi dan berventilasi besar, kadang tidak memakai langit-langit dan banyak memiliki serambi atau beranda. Sedangkan, untuk rumah di dataran tinggi rumahnya pendek pendek, rapat, dan berventilasi kecil. 3. Alat Transportasi



Alat transportasi, terutama yang masih bersifat tradisional akan berbeda antara yang di pantai, dataran rendah ataupun yang di dataran tinggi (pegunungan). Perbedaan ini dapat kamu lihat dari alat transportasi yang digunakan. Misalnya, di daerah pegunungan alat transportasi yang digunakan berupa hewan, seperti kuda atau sapi. 4. Adat Kebiasaan, cara bicara dan cara pakaian



Di dataran tinggi biasanya orang berpakaian tertutup. Hal ini disebabkan karena suhu di dataran tinggi atau daerah pegunungan dingin.  a. Kegiatan Ekonomi di Daerah Pegunungan Pegunungan merupakan bagian dari daratan yang membentang dan menjadi kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggial lebih dari 600 meter dpal.Di daerah pegunungan, secara keseluruhan memiliki arti yang sangat penting dalam kegiatan ekonomi penduduk, diantaranya menjadi tempat usaha kehutanan, pertanian, serta perkebunan. Di Indonesia, daerah pegunungan tersebar di setiap pulau-pulau besar atau kecil, sehingga kegiatan ekonomi penduduk di daerah pegunungan terdapat di seluruh wilayah Negara Indonesia ini. Kegiatan ekonomi dalam bidang kehutanan diupayakan dalam bentuk penebangan kayu, pemeliharaan kayu, pengumpulan hasil hutan, contohnya seperti  rotan, damar dan pengusahaan hutan.Pada daerah tertentu, terdapat kegiatan ekonomi



pertambangan, seperti contohnya pertambangan tembaga yang ada di daerah Tembagapura Papua. Adapula penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan ini lebih memanfaatkan lahan yang begitu terbatas untuk kegiatan pertanian. Lahan-lahan dengan kemiringan yang cukup besar, masih bisa dimanfaatkan oleh penduduk. Biasanya, komoditas yang dikembangkan ialah sayuran dan buah-buahan. Sebagian dari penduduk tersebut lebih memilih untuk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.Tidak hanya mengembangkan komoditas tersebut, di daerah pegunungan ini juga menjadikan segala aktivitas sulit untuk dilakukan secara meluas, yang berakibat hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datas dimanfaatkan untuk permukiman. b. Potensi Ekonomi di Daerah Pegunungan Potensi ekonomi yang terdapat di daerah pegunungan merupakan proses dari terbentuknya pegunungan. Pegunungan ini terjadi karena adanya aktivitas magma yang keluar dari dapur magma, entah itu yang sampai ke permukaan bumi maupun kulit bumi nantinya akan membeku. Magma yang membeku inilah yang menjadi sumber mineral karena magma itu sendiri merupakan cairan dari berbagai macam mineral. Kegiatan vulkanisme yang ada di Indonesia cukup tinggi sehingga begitu banyak dijumpai sumber daya mineral. Misalnya, tembaga, mangan, timah, bauksit, grafit, besi, nikel, dan air raksa.Bahanbahan yang dikeluarkan dari kegiatan vulkanisme ini menjadi sangat bermanfaat dalam meremajakan tanah yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, tanah-tanah di sekitarnya menjadi sangat subur dan berpotensi menjadi lahan pertanian.Potensi yang lainnya dengan adanya belerang dan sumber air panas yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi. Di samping bermanfaat, vulkanisme juga merugikan. Misalnya, bahan-bahan yang dikeluarkan oleh vulkanisme tersebut menjadi merusak kehidupan yang ada di sekitarnya. Potensi wilayah pegunungan yang lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon cemara dan pohon mahoni. Tanaman ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat menjadi bahan bangunan dan perabotan. Sementara itu, bahan dalian dari pegunungan yang berupa pasir serta bebatuan bisa dimanfaatkan untuk bahan bangunan juga.







Pengaruh Bentuk Muka Bumi terhadap Kehidupan di Daerah Dataran Rendah Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah dan delta sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok, antara lain padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija.



a. Kegiatan Ekonomi di Daerah Dataran Di beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia ini banyak dijumpai daerah dengan memiliki dataran rendah dan dataran tinggi. Daerah seperti Kalimantan dan Papua, dataran rendah merupakan rawa-rawa. Dataran rendah yang ada di Indonesia merupakan daerah yang subur. Pada umumnya, dalam kegiatan ekonomi penduduk yang terjadi di dataran rendah dan dataran tinggi ini contohnya pertanian, industri, pertambangan, dan perdagangan.Pada dataran rendah, topografi yang relatif datar ini membuat kawasan yang cukup layak bagi semua bentuk penggunaan lahan, baik dalam pertanian, permukiman, industri, atau bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lainnya .Perhubungan atau transportasi antarwilayah (tempat tinggal) pada dataran ini relatif lebih baik dan lebih mudah dibandingkan dengan daerah di pegunungan.   b. Potensi Ekonomi di Daerah Dataran Potensi ekonomi yang ada di dataran bergantung pada sumber daya yang dimiliki oleh daerah tersebut. Wilayah dataran di Negara Indonesia ini cukup potensial dimanfaatkan sebagai kegiatan ekonomi.Dataran yang ada di Negara Indonesia merupakan daerah yang sangat subur. Hal ini karena pada umumnya, dataran rendah menjadi daerah penghasil endapan lumpur dari pengikisan sungai. Misalnya, dataran rendah di pantai Timur Sumatera yang disebut dengan aluvial. Karena adanya proses pengendapan tersebut sudah berlangsung sejak dahulu kala, maka pada daerah endapan dijumpai mineral, misalnya keberadaan timah yang ada di Sumatera Selatan.Potensi ekonomi lainnya dari dataran selain pertanian ialah sebagai permukiman,



industri, perdagangan dan masih banyak lagi lainnya. Dataran akan menjadi lebih mudah untuk dikembangkan sebagai daerah permukiman penduduk ataupun menjadi pusat industri jika dibandingkan dengan daerah pegunungan. Pembangunan sarana transportasi di daerah dataran akan lebih maju dibandingkan dengan daerah lainnya. Kota-kota besar dan maju di Indonesia pada umumnya terdapat pada wilayah dataran. Hal ini terjadi karena dataran memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan sebagai pusat industri, perdagangan, dan lalu lintas.Banyak juga potensi wisata yang ada di kawasan dataran ini. Seperti contohnya mall-mall besar, atau bahkan hingga potensi rekreasi bersama dengan keluarga, contohnya kolam renang juga begitu potensial di daerah dataran ini.



Corak kehidupan penduduk di dataran rendah :



1. Mata Pencaharian



Di Daerah dataran rendah banyak dimanfaatkan untuk wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, pemukiman, kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis. Sehingga mata pencaharian penduduk daerah dataran rendah yaitu petani, pedagang, buruh, dan pegawai kantor. 2. Kondisi social



Didaerah dataran rendah khsusnya di daerah pedesaan adat istiadat merupakan suatu tradisi yang masih dilakukan oleh masyarakat secara turun menurun. Hubungan antar warga di masyarakat pedesaan sangat akrab. Namun, berbeda dengan masyarakat kota



hubungan antar warganya sangat renggang bahkan kadang dengan tetangga tidak saling mengenal. 3. Budaya Budaya yang ada di Indonesia sangatlah beragam,namun yang akan saya bahas dalam artikel saya kali ini yaitu budaya yang ada di daerah dataran rendah, diantaranya yaitu: a) Pakaian Di daerah dataran rendah baju yang dikenakan biasanya berbahan yang tipis dan mudah menyerap kerigat karena di dataran rendah memiliki suhu yang panas. b) Rumah Bentuk rumah di dataran rendah biasanya dibuat dari bahan-bahan yang berasal dari daerah setempat, selain itu rumah-rumah di dataran rendah dibuat dengan banyak ventilasi dan genting yang terbuat dari tanah karena di dataran memiliki suhu yang panas. 4. Sumber Daya Alam Di daerah datarn rendah terdapat pantai dan laut , sehingga sumber daya alam yang dihasilkan yaitu bisa berupa ikan maupun garam, selan itu sumber daya alam yang dihaxsilkan dapat berupa palawija karena di dataran rendah sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. 5. Potensi Bahaya Daerah dataran rendah memiliki tanah yang relative datar dan rendah, sehingga kemungkinan bencana yang dapat tejadi yaitu banjir, tsunami, selain itu gempa pun bisa terjadi di daerah dataran remdah. 6. Pendidikan Pendidikan di daerah dataran rendah relative maju dibandingkan dengan daerah didtaran lainnya. Hal itu dikarenakan di dataran rendah sarana dan prasarana yang menunjang pendidikan sudah memadahi, serta di daerah dataran rendah mudah melakukan mibilisasi pelajar. 



Pengaruh Bentuk Muka Bumi terhadap Kehidupan di Daerah Pantai ,Danau , dll



a. Kegiatan Ekonomi di Daerah Pantai dan Perairan Kegiatan ekonomi yang terjadi di daerah pantai dan perairan ini memiliki kaitan yang erat dengan potensi ekonomi yang terdapat pada perairan tersebut. Kegiatan ekonomi yang paling utama di daerah pantai dan perairan ialah penangkapan ikan.



Dalam hal ini termasuk dalam upaya pemeliharaan dan penangkapan ikan di perairan darat dan laut. Di samping itu, kegiatan ekonomi yang lainnya ialah dalam bidang penambangan lepas pantai, tempat tinggal, pelabuhan, bahkan destinasi wisata. Pantai yang dipengaruhi oleh Samudera ialah Pantai Barat Sumatera, Pantai Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, yakni Samudera Hindia dan beberapa daerah yang ada di Maluku dan Papua, yakni Samudera Pasifik. Kegiatan ekonomi penduduk di sini akan lebih banyak dalam upaya penangkapan ikan di laut bebas. Pantai yang tak terpangaruh oleh Samudera yakni pantai-pantai lainnya yang ada di Indonesia. Penangkapan ikan ini telah sampai pada pemeliharaan ikan, yakni dalam pertambakan ikan, seperti contohnya pertambakan udang, ikan bandeng dan ikan gurami. Daerah pantai biasanya dimanfaatkan menjadi tempat tinggal, daerah pelabuhan, serta obyek wisata. Kegiatan ekonomi penduduk lain di daerah pantai ialah pengolahan garam, pelabuhan laut, pusat-pusat industri dan perdagangan. Daerah pantai pada umumnya tidaklah subur sehingga sulit untuk dijadikan pertanian sawah. Daerah ini dimanfaatkan sebagai perkebunan kelapa. b. Potensi Ekonomi di Daerah Pantai dan Perairan Potensi ekonomi yang ada di daerah pantai dan perairan begitu besar, bahkan sangat besar karena mengingat wilayah Indonesia kita ini hampir 2/3 (dua pertiga) merupakan perairan.Luas wilayah perairan di Indonesia menjadi potensi yang besar dalam kegiatan ekonomi penduduk. Potensi ekonomi penduduk pada daerah perairan itu ialah dengan tersedianya bahan-bahan mineral lepas pantai, seperti contohnya minyak bumi, gas alam, timah, dan sumber nabati, seperti contohnya ikan, mutiara,



dan terumbu laut. Di samping itu juga perairan yang sangat-sangat luas merupakan potensi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan sumber air minum, pengairan sawah, perikanan, sarana transportasi yang cukup memungkinkan serta rekreasi yang begitu menggiurkan mata. Wilayah pantai yang ada di tepi lautan banyak dimanfaatkan oleh masayarakat sebagai sarana rekreasi, terutama pantai yang laindai.Wilayah pantai ini juga sering ditumbuhi dengan tumbuhan bakau. Hutan bakau yang ada di wilayah pantai juga menjadi tempat bersarangnya ikan dan udang yang menjadi bahan ekspor Negara Indonesia ke luar negeri.



Sumber : https://bukumaterisekolah.blogspot.com/2013/05/pengaruh-bentuk-muka-bumi-terhadap.html https://www.msyarifah.my.id/dampak-keragaman-bentuk-muka-bumi-terhadapkehidupan/ http://kurnia-geografi.blogspot.com/2010/11/pengaruh-bentuk-muka-bumi-terhadap.html