Pengertian Analisis Isu Kontemporer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS ISU INSTANSI AGENDA 2



: ANALISIS ISU INSTANSI



ANGKATAN



: I (BLENDED LEARNING)



NAMA



: NUR ELISYA, S.Pd.



NDH



: 27



INSTANSI



: PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR



NAMA MENTOR



: S. HADI SISWANTO, S.Pd.



JABATAN



: KEPALA SEKOLAH



1. Pengertian Analisis Isu Kontemporer Isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang terjadi pada masa sekarang dan menjadi trending topik pada masa kini. Isu kontemporer dapat berkembang karena banyaknya masalah yang timbul akibat berkembangnya teknologi yang tidak disertia kesiapan individu yang mengalaminya. Sama halnya dengan dunia pendidikan, ada beberapa isu kontemporer yang terjadi yang berpotensi menimbulkan AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan ) yaitu ancaman yang dinilai membahayakan kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan keselamatan segenap bangsa. Gangguan yang berpotensi mengandung bahaya dan tidak bersifat konseptual. Hambatan yang mengandung bahaya dan tidak konseptual yang berasal dari diri sendiri. Serta tantangan yang membawa masalah untuk diselesaikan serta menggugah kemampuan diri. Beberapa contoh isu yang terjadi di dunia pendidikan adalah sebagai berikut : a. Kurangnya kemampuan literasi anak sekolah, dimana banyak anak sekolah memiliki kemampuan yang sangat minum terhadap literasi padahal hal tersebut menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang siswa b. Bullying di sekolah, beberapa siswa mungkin tidak menyadari akan perilaku bullying. Padahal dampak yang ditimbulkan karena perilaku bullying sangat besar, dan berpotensi merusak mental korbannya. c. Kurang efektifnya pembelajaran jarak jauh, saat pandemic covid seperti ini banyak kebiasaan yang akhirnya harus berubah salahsatunya adalah proses pembelajaran di sekolah. Namun, masih banyak kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran jarak jauh contohnya siswa merasa terbebani dengan tugas yang diberikan karena pembelajaran yang kurang efektif.



2. Teknik-Teknik Analisis Isu Dari beberapa isu yang ada, saya melakukan beberapa teknik analisis isu untuk menentukan isu mana yang akan lebih dibahas dan dicari solusinya. Teknik yang saya gunakan adalah teknik tapisan dan teknik fishbone. 2.1 Teknik Tapisan Setelah memahami berbagai isu yang terjadi di masyarakat perlu dilakukan analisis untuk memahami bagaimana isu tersebut secara utuh dan kemudian dicarikan beberapa solusi jalan keluar pemecahan isu. Dalam penentuan isu yang akan dibahas, saya melakukan analisis dengan alat bantu penetapan isu yang terdiri dari AKPL yaitu Aktual,



artinya



isu



yang



dibahas



meruapakan



isu



yang



masih



banyak



diperbincangkan. Problematik yang artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya. Kelayakan yang artinya Isu tersebut relevan, realistis, masuk akal dan perlu dicarikan pemecahan masalahnya. Kekhalayakan yang artinya Isu tersebut



menyangkut hajat hidup orang banyak.



Untuk menentukan Isu yang akan dibahas lebih dalam kami membuat teknik tapisan kedalam tabel seperti berikut. No 1.



Isu Kurangnya



Aktual



Problematika 



Kelayakan 



















Kekhalayakan 



Kesimpulan NO



kemampuan 2.



Literasi Perilaku



3.



Bulliying Pembelajaran







NO 



Jarak Jauh yang kurang efektif Berdasarkan Teknik Analisis Isu Tapisan dapat disimpulkan bahwa kami akan membahas mengenai Pembelajaran Jarak Jauh yang kurang efektif. Berdasarkan Analisis Isu dengan Model Tapisan, dapat dijabarkan bahwa pembelajaran jarak jauh mencakup semua aspek APKL yaitu: a. Aktual



YES



Pandemi sampai saat ini masih terjadi dan berdampak kepada proses pembelajaran jarak jauh yang harus diteruskan PJJ yang berkepanjangan ini menjadi isu yang selalu dibicarakan baik oleh praktisi pendidikan, pemerintah, guru, orangtua maupun siswa itu sendiri. b. Problematika Pembelajaran daring tidak hanya menjadi masalah bagi peserta didik tetapi juga menjadi masalah bagi guru dan orang tua siswa. Karena menuntut peran orang tua sebagai guru dirumah. Selain itu PJJ juga memerlukan biaya tambahan untuk kuota dan hp yang mungkin tidak semua orang tua siswa memilikinya. Sedangkan dimasa pandemic banyak keluarga yang terdampak dari segi ekonomi. c. Kelayakan Pembelajaran jarak jauh ini menjadi isu yang memberi dampak luas bagi banyak pihak terutama bagi kualitas pedidikan di Indonesia. Siswa akan mengalami learning lost bila hal ini tidak cepat diselesaikan. d. Kekhalayakan Masalah ini dihadapi oleh semua lapisan masyarakat dari berbagai tingkat ekonomi dan latar belakang. 2.2 Teknik Fishbone Setelah didapat satu isu dan Teknik Tapisan, selanjutnya dilakukan analisis mendalam dengan Teknik Fishbone. Analisis tersebut dapat digambarkan pada diagram seperti berikut:



Berdasarkan Diagram tersebut dapat dianalisis beberapa hal yaitu : A. Penyebab Kurang Efektifnya Pembelajaran Jarak Jauh



Pembelajaran jarak jauh adalah pembelajaran dengan menggunakan suatu media yang memungkinkan terjadi interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dalam PJJ antara pengajar dan pembelajar tidak bertatap muka secara langsung, dengan kata lain melalui PJJ dimungkinkan antara pengajar dan pembelajar berbeda tempat. Namun pembelajaran jauh ini dinilai kurang efektif, hal itu disebabkan oleh beberapa faktor yaitu: a. Pandemi Covid- 19 Sejak covid-19 menyebar keseluruh provinsi di Indonesia, pemerintah bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui internet. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko penyebaran virus di sekolah. b. Dukungan Orang Tua Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui internet dukungan orang tua menjadi sangat penting. Namun, tidak semua orang tua bisa mendampingi anaknya belajar. c. Kurangnya Kemandirian Siswa dalam Belajar Pembelajaran jarak jauh merupakan kegiatan yang menuntut kemandirian siswa untuk beajar namun banyak siswa yang mempunyai motivasi rendah serta disiplin yang kurang baik dalam belajar mandiri sehingga banyak siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan baik. d. Kurangnya penguasaan teknologi oleh siswa Pembelajaran Jarak Jauh dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi masa kini namun banyak siswa yang masih mengalami kendala karena kemampuan menggunakan teknologi yang masih minim. e. Kesenjangan Kualitas Pendidikan Tidak sedikit siswa yang memiliki kendala dalam mengikuti pembelajaran daring misalnya.dibutuhkannya kouta internet sebagai penunjang .



B. Dampak yang Timbul Bila Masalah Tidak Diselesaikan



Ada beberapa dampak utama jika Pembelajaran Jarak Jauh tidak efektif dilakukan yaitu: a. Learning loss adalah hilangnya minat belajar pada pelajar, karena berkurangnya intensitas interaksi dengan guru saat proses pembelajaran. b. Ancaman putus sekolah, risiko putus sekolah dikarenakan anak terpaksa bekerja untuk membantu keuangan keluarga ditengah krisis pandemic Covid19. c. Penurunan pencapaian belajar. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh, terang Nadiem, dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar. Terutama untuk anak-anak dari sosio-ekonomi berbeda. d. Risiko kekerasan pada anak dan risiko eksterbal. Tanpa sekolah banyak anak yang terjebak di kekerasan rumah tanpa terdeteksi oleh guru. C. Rekomendari Strategi Penanganan Isu a. Melakukan pola hidup sehat dengan tetap menerapkan protocol kesehatan agar pandemic covid-19 cepat usai. b. Orang tua membimbing dan mengecek siswa secara rutin atau jika ada kendala bisa dikonsultasikan c. Guru hendaknya menggunakan teknologi yang mayoritas sudah digunakan oleh siswa dan siswa bisa mengakses teknologi tersebut dengan mudah. d. Melakukan inovasi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan fasilitas sebagik mungkin dan semenarik mungkin e. Guru memberikan materi pembelajaran yang diprioritaskan untuk dipelajari siswa yang bisa dilakukan atau dipraktikkan di kehidupan sehari-hari sehingga pembelajaran lebih aplikatif. f. Guru mengikuti pelatihan berbasis teknologi serta mempunyai kemauan tinggi untuk belajar teknologi dengan rekan yang sudah menguasai teknologi. g. Adanya bantuan kuota internet dari pemerintah sebagai salahsatu upaya penunjang pembelajaran jarak jauh.