Pertemuan 9 Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit Dan Kontinu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STATISTIKA MATEMATIKA



Pertemuan 9 Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit dan Kontinu



A. Nilai Ekspektasi Definisi: Jika X adalah peubah acak diskrit dengan nilai fungsi peluangnya di x adalah p(x) dan u(X) adalah fungsi dari X, maka nilai ekspektasi dari u(X), dinotasikan dengan E[u(x)], didefinisikan sebagai:



Contoh 1: Misalkan fungsi peluang dari peubah acak X berbentuk: p(x) = x/15 ; x = 1, 2, 3, 4, 5 Hitung E(X2 โ€“ 1) dan E[X(X+1)]



Contoh 1 p(x) = x/15 ; x = 1, 2, 3, 4, 5



E(X2 โ€“ 1)



=



๐‘ฅ ๐‘ข(๐‘ฅ). ๐‘(๐‘ฅ)



=



5 ๐‘ฅ=1



๐‘ฅ



๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 . 15



= (1-1) (1/15) + (4-1) (2/15) + (9-1) (3/15) + (16-1) (4/15) + (25-1) (5/15) = 0 + 6/15 + 24/15 + 60/15 + 120/15 = 210/15 E(X2 โ€“ 1)



= 14 3



Contoh 1 p(x) = x/15 ; x = 1, 2, 3, 4, 5



E [X(X + 1)] = =



๐‘ฅ๐‘ฅ



๐‘ฅ + 1 . ๐‘(๐‘ฅ)



5 ๐‘ฅ=1 ๐‘ฅ



๐‘ฅ



๐‘ฅ + 1 . 15



=(1) (1+1) (1/15) + 2(2+1) (2/15) + 3(3+1)(3/15) + 4(4+1) (4/15) + 5(5+1) (5/15) = 2/15 + 12/15 + 36/15 + 80/15 + 150/15 E [X(X + 1)] = 280/15



4



A. Nilai Ekspektasi Definisi: Jika X adalah peubah acak kontinu dengan nilai fungsi densitasnya di x adalah f(x) dan u(X) adalah fungsi dari X, maka nilai ekspektasi dari u(X), dinotasikan dengan E[u(x)], didefinisikan sebagai:



Contoh 1: Misalkan fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk: f(x) = 2(1 โ€“ x) ; 0 < x < 1 =0 ; x lainnya



Hitung E(X2 โ€“ 1) dan E[X(X+1)]



f(x) = 2(1 โ€“ x) ; 0 < x < 1 โˆž



E(X2 โ€“ 1) =



๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 . ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’โˆž 1



=



๐‘ฅ 2 โˆ’ 1 . 2 1 โˆ’ ๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ 0 1



=



๐‘ฅ 2 โˆ’ ๐‘ฅ 3 โˆ’ 1 + ๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ 0



=2 =2



1 3 1 4 ๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ โˆ’ 3 4 1 1 1 โˆ’ โˆ’1+ 3 4 2



1



x + 2 ๐‘ฅ2



1 ๐‘ฅ=0



5



E(X2 โ€“ 1) = โˆ’ 6 6



f(x) = 2(1 โ€“ x) ; 0 < x < 1 โˆž



E[X(X + 1) =



๐‘ฅ ๐‘ฅ + 1 . ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ โˆ’โˆž



1



=



๐‘ฅ ๐‘ฅ + 1 . 2 1 โˆ’ ๐‘ฅ ๐‘‘๐‘ฅ 0 1



=



๐‘ฅ โˆ’ ๐‘ฅ 3 ๐‘‘๐‘ฅ 0



=2 =2 1



1 2 1 4 ๐‘ฅ โˆ’ 4๐‘ฅ 2 1 1 โˆ’4 2



1 ๐‘ฅ=0



[X(X + 1)]= 2



7



A. Nilai Ekspektasi Sifat-sifat Nilai Ekspektasi: 1. Jika c adalah sebuah konstanta, maka E(c) = c 2. Jika c adalah sebuah konstanta dan u(X) adalah fungsi dari X, maka: E[c.u(X)] = c.E[u(X)] 3. Jika c1 dan c2 adalah dua buah konstanta dan u1(X) dan u2(X) adalah dua buah fungsi dari X, maka: E[c1.u1(X) + c2. u2(X)] = c1 . E[u1(X)] + c2. E[u2(X)] Contoh 2: Lihat kembali soal pada contoh 1 Hitung E(X2 โ€“ 1) dan E[X(X+1)] dengan menggunakan sifat-sifat nilai ekspektasi



B. Rataan Definisi: Jika X adalah peubah acak diskrit dengan nilai fungsi peluang dari X di x adalah p(x), maka rataan dari peubah acak X didefinisikan sebagai:



Contoh: Jika Sandi mengundi sebuah dadu seimbang, maka tentukan rataan dari munculnya angka pada mata dadu itu! X = {1, 2, 3, 4, 5, 6} P(x) = 1/6 E(X) = 6



๐‘ฅ=1



1 1 ๐‘ฅ. = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21/6 6 6



B. Rataan Definisi: Jika X adalah peubah acak kontinu dengan nilai fungsi densitas dari X di x adalah f(x), maka rataan dari peubah acak X didefinisikan sebagai:



Contoh: Misalkan fungsi densitas dari X berbentuk: f(x) = 20x3 (1 โ€“ x); 0 < x < 1 =0 ; x lainnya Hitung E(X)! Rataan dinotasikan dengan



๐ , sehingga apabila peubah acaknya X maka ๐ = ๐‘ฌ(๐‘ฟ)



C. Varians Misalnya X adalah peubah acak baik diskrit maupun kontinu. Varians dari X didefinisikan sebagai: ๐‘ฝ๐’‚๐’“ ๐‘ฟ = ๐‘ฌ[๐‘ฟ โˆ’ ๐‘ฌ ๐‘ฟ ]๐Ÿ



Atau ๐ˆ๐Ÿ = ๐‘ฝ๐’‚๐’“ ๐‘ฟ = ๐‘ฌ[๐‘ฟ โˆ’ ๐]๐Ÿ Akar positif variansi yaitu ๐ˆ , disebut simpangan baku X



Definisi :Varians Diskrit Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka Varians dari X didefinisikan sebagai:



Contoh 1: Misalnya distribusi peluang dari peubah acak X adalah sebagai berikut: x



1



2



3



p(x)



1/2



1/3



1/6



Hitung Var(X)! = 5/9



Definisi :Varians Kontinu Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka Varians dari X didefinisikan sebagai:



Contoh 2: Misalnya fungsi densitas dari peubah acak X berbentuk: 2 ๐‘ฅ โˆ’ 1 ,1 < ๐‘ฅ < 2 ๐‘“ ๐‘ฅ = 0 , ๐‘ฅ ๐‘™๐‘Ž๐‘–๐‘›๐‘›๐‘ฆ๐‘Ž Hitung Var(X)!= 1/18



Sifat-sifat Varians :



1. Jika c adalah sebuah konstanta, maka Var(c) = 0 2. Jika X adalah peubah acak dan c adalah sebuah konstanta, maka: Var(X + c) = Var(X) 3. Jika a dan b adalah dua buah konstanta dan X adalah peubah acak, maka:



Var(aX + b) = a2 . Var(X)



13



D. Momen Definisi 1: Momen Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupu kontinu, maka momen ke-k (dinotasikan dengan ยตโ€™k ) didefinisikan sebagai: ยตโ€™k = E(Xk), k = 1, 2, 3, . . . Definisi 2: Momen Diskrit Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka momen ke-k (dinotasikan ยตโ€™k ) didefinisikan sebagai:



Definisi 3: Momen Sekitar Rataan Diskrit Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah nilai fungsi peluang dari X di x, maka momen sekitar rataan ke-k (dinotasikan ยตk ) didefinisikan sebagai:



D. Momen Definisi 1 : Momen Kontinu Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka momen ke-k (dinotasikan ยตโ€™k ) didefinisikan sebagai:



Definisi 2: Momen Sekitar Rataan Kontinu Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah nilai fungsi densitas dari X di x, maka momen sekitar rataan ke-k (dinotasikan ยตk ) didefinisikan sebagai:



D. Momen Contoh: 1. Berikut ini diberikan distribusi peluang dari peubah acak X x



1



2



3



4



p(x)



1/4



1/8



1/8



1/2



Hitunglah nilai ยตโ€™3 2.



Misalkan ufngsi peluang dari X berbentuk: p(x) = 1/3 ; x = 1, 2, 3 Hitung



ยต 3



3. Misalkan fungsi densitas dari X berbentuk: f(x) = 2x/3 ; 1 < x < 2 =0 ; x lainnya Hitung ยตโ€™3



E. Fungsi Pembangkit Momen Definisi 1: Fungsi Pembangkit Momen Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupu kontinu, maka fungsi pembangkit momen dari X (dinotasikan dengan Mx(t)) sebagai:



Mx(t) = E(etX) , untuk โ€“h < t < h dan h > 0



didefinisikan



E. Fungsi Pembangkit Momen Definisi 2: Fungsi Pembangkit Momen Diskrit Jika X adalah peubah acak diskrit dan p(x) adalah fungsi peluang dari X di x, maka fungsi pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai:



Definisi 3 : Fungsi Pembangkit Momen Kontinu Jika X adalah peubah acak kontinu dan f(x) adalah fungsi densitas dari X di x, maka fungsi pembangkit momen dari X didefinisikan sebagai:



E. Fungsi Pembangkit Momen Penurunan Momen dari Fungsi Pembangkit Momen Jika X adalah peubah acak, baik diskrit maupu kontinu dan Mx(t)) adalah fungsi pembangkit momennya, maka



Contoh: Misalkan fungsi peluang dari X berbentuk: a. b.



Tentukan fungsi pembangkit momen dari X Hitung ยตโ€™1 dan ยตโ€™2 berdasarkan hasil fungsi pembangkit momen