Pisang Sanggan HH [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

a. Pisang sanggan Pisang sanggan dipilih dari pisang raja ( pisang yang rasanya enak, harum dan tahan lama, walaupun kulitnya kering tetap enak dan ranum ). Pisang tersebut dipilih pisang yang besar-besar dan bersih ( gedhang ayu ) dan telah masak atau jadi, gedhang ayu mengandung harapan kebahagiaan, sanggan terdiri atas setangkep pisang raja, pisang raja menandung makna harapan bahwa kehidupan calon pengantin dapat berbahagia layaknya seorang raja dan permaisuri, memberikan rasa enak / kebahagiaan kepada orang lain, pisang setangkep yang telah masak melambangkan pembicaraan antara kedua calon besan telah matang untuk menikahkan putra dan putrinya, setangkep pisang ayu sanggan singsetan yang di wadahi nampan disebut pisang sanggan b. Suruh ayu Suruh ayu mengandung maksud bersatunya dua insan, walaupun dilahirkan sebagai lelaki dan perempuan jika telah disatukan oleh Tuhan, maka mereka akan bersatu jiwa dan raganya, bagaikan daun sirih yang berbeda rupa permukaan dan alasnya ( atas bawah ) tetapi satu rasa, antara suruh ayu dan pisang sanggan biasa di satukan menjadi istilah suruh ayu gedhang ayu. c. Benang lawe Benang lawe untuk mengikat pisang melambangkan bahwa gadis telah diikat dengan tali ( dipinang ) untuk menuju ke pertalian suci yaitu akan nikah, Ubarampe / piranti a, b, dan c di letakkan pada satu nampan bundar, atau wadahan / tebok dari bambu yang bundar dan diberi hiasan seperlunya. d. Seperangkat pakaian lengkap sarana make up Pihak penganten pria biasanya membawa baju lengkap untuk calon istri. Baju-baju ini haruslah menutupi dari ujung kepala hingga kaki. Isi hantaran ini biasanya satu stel baju, baju dalam, handuk, sepatu, dan tas. Makna dari hantaran ini adalah menunjukkan kemampuan penganten pria dalam memenuhi kebutuhan sandang istrinya kelak. Selain itu, hal ini juga bermakana bahwa sepasang suami istri dapat menjaga pernikahan dan tidak mengumbar rahasia maupun masalah dalam berumah tangga. e. Perhiasan Perhiasan pokok adalah cincin dari perak atau emas, selain itu, bila mampu tersedia gelang, kalung, giwang dsb. Cincin yang akan dipakai berbentuk polos terusan, hal ini melambangkan cinta calon pengantin tiada berakhir sehingga membangun keluarga yang bahagia yang didasari cinta kasih berdua. f. Jadah wajik dan jenang Makanan ini terbuat dari beras ketan, ketika masih berudud beras terpisah-pisah per biji, namun setelah menjadi jadah, wajik atau jenang lengket menjadi satu, hal ini melambangkan bersatunya pria dan wanita, selanjutnya mereka akan lengket terus ( bersatu dalam membangun keluarga ) layaknya jadah dan wajik. g. Buah-buahan Buah-buahan terdiri dari jeruk glundung atau jenis jeruk lainya, apel, kelengkeng dsb. Hal ini melambangkan ketentraman, kesejukan dan kesegaran bagaikan buah-buahan sehingga hidup saling memberikan penyegaran dalam membangun bahtera rumah tangga. h. Nasi golong Nasi golong adalah nasi putih tan dibentuk bulat seperti bola tenis, ini mengandung makna bahwa kedua calon pengantin dan orangtua sudah bertekad bulan ( golog gilig ) untuk bersatu. i. Urip – urip Urip-urip berupa ayam jantan yang melambangkan seorang laki-laki ( calon pengantin ) siap untuk menempuh hidup berkeluarga. j. Kain Jarik Untuk nenek Jika penganten putri masih memiliki nenek yang masih hidup, calon penganten pria wajib memberikan kain Jarik untuk sang nenek.