6 0 512 KB
y o
c u -tr a c k
.c
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM BATICUBE: BATIK MODIFIKASI SEBAGAI REFLEKSI INOVASI BATIK INDONESIA
BIDANG KEGIATAN: PKMK
Diusulkan oleh: Alfira Fitrananda
(0806339420 / 2008)
Adzar Karomy
(0706276154 / 2007)
Ahmad Mahmudi Yunus
(0806339414 / 2008)
Akhmad Rahadian Hutomo
(0806316846 / 2008)
Alfadesta
(0806459942 / 2008)
UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2009
i
.d o
m
o
w
w
w
.d o
C
lic
k
to
bu
y bu to k lic C
w
w
w
N
O W
!
h a n g e Vi e
N
PD
!
XC
er
O W
F-
w
m
h a n g e Vi e
w
PD
XC
er
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
w
N y bu to k lic
c u -tr a c k
Halaman Pengesahan 1. Judul Kegiatan
:
Baticube: Batik Modifikasi sebagai Refleksi Inovasi Batik Indonesia
2. Bidang Kegiatan
3. Bidang Ilmu
:
:
( ) PKMP
(√) PKMK
( ) OKMT
( ) PKMM
( ) Kesehatan
( ) Pertanian
( ) MIPA
(√) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan 4. Ketua Pelaksana Kegiatan / Penulis Utama a.
Nama Lengkap
: Alfira Fitrananda
b. NIM
: 0806339420
c.
: Sistem Informasi
Jurusan
d. Universitas / Institut / Politeknik
: Universitas Indonesia
e.
: Jl. Bukit Duri Tanjakan XV No. 5 Jakarta Selatan /
Alamat Rumah dan No. Telp. / HP
0811-8631-24 f.
Alamat email
: [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan / Penulis: 4 orang 6. Dosen Pendamping a.
Nama Lengkap dan Gelar
: Putu Wuri Handayani, M.Sc
b. NIP
: 120803007
c.
: Jatiwaringin Mansion Jl. Permata Raya No. 28 Pd.
Alamat Rumah dan No. Telp. / HP
Gedhe Bekasi 1741 / 0813-8088-3402 7. Biaya Kegiatan Total a.
Dikti
b. Sumber lain (sebutkan ... ) 8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Rp 9.880.000,00 : Rp 0,00 : 4 bulan
ii
.d o
m
o
.c
C
m
w
o
.d o
w
w
w
w
w
C
lic
k
to
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
w
N y bu to k lic
c u -tr a c k
w
Depok, 28 Oktober 2009 Menyetujui, Ketua Jurusan / Program Studi / Pembimbing
Ketua Pelaksana Kegiatan
Unit Kegiatan Mahasiswa
Adila Alfa Krisnadhi, M.Sc
Alfira Fitrananda
NIP 120303001
NIM 0806339420
Pembantu atau Wakil Rektor Bidang
Dosen Pendamping
Kemahasiswaan Direktur Politeknik / Ketua Sekolah Tinggi
Oooooooooooooooooooo
Putu Wuri Handayani, M.Sc
NIP
NIP 1208003007
iii
.d o
o
.c
m
C
m
o
.d o
w
w
w
w
w
C
lic
k
to
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
A. Judul Program Baticube: Batik-Modifikasi sebagai Refleksi Inovasi Batik Indonesia B. Latar Belakang Masalah Tanggal 2 Oktober 2009, batik telah diresmikan oleh UNESCO menjadi budaya warisan dunia. Tentunya dengan hal tersebut, batik menjadi semakin populer di mata dunia. Selain itu, masyarakat Indonesia, khususnya anak muda, semakin bangga menggunakan batik sebagai pakaian khas Indonesia.
Keinginan anak muda untuk memakai batik, seringkali terbentur dengan terbatasnya ketersediaan batik yang sesuai dengan gaya anak muda, yaitu pakaian yang cocok digunakan dalam berbagai aktivitas dan mengikuti tren. Batik saat ini cenderung dikenal sebagai pakaian formal, resmi, dan terkesan dewasa.
Anak muda membutuhkan pakaian maupun aksesori yang menyediakan batik dalam bentuk pakaian yang bisa dipakai kapan saja, dapat menunjang aktivitas mereka, tidak ketinggalan tren, sekaligus melestarikan kebudayaan Indonesia. Kaos merupakan salah salah satu pakaian yang sangat diminati dan menyediakan kebutuhan kaum muda akan pakaian batik tersebut.
Joger merupakan salah satu contoh industri kaos yang memiliki karakter keIndonesia-an yang kuat, inovatif. Keunikan dari produk mereka terletak pada kata-kata kreatif yang tertera produk yang mereka buat. Contoh dari produk kata-kata mereka yakni “Ini tembok Joger, bukan tembok Berlin”. Kata-kata mereka tersebut dapat membuat yang membacanya tersenyum geli 1 .Ciri khas Joger yang kuat serta kejeliannya dalam menganalisa pasar membuat produk mereka sangat diminati oleh berbagai kalangan, termasuk anak muda.
Batik yang semakin dikenal dan diminati di Indonesia dimanfaatkan oleh berbagai industri untuk memproduksi pakaian batik. Meskipun berbagai industri
1
http://www.jualanbuku.com/2009/02/01/kisah-sukses-brand-joger
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
1 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
batik telah banyak ada, Baticube sebagai salah satu bisnis yang bergerak di bidang batik hadir dengan konsep yang baru, segar, dan berbeda. Baticube merupakan bisnis yang memperkenalkan batik dalam bentuk yang inovatif. Batik yang biasanya merupakan pakaian untuk acara formal dan menjadi bagian penuh dari pakaian, kini dimodifikasi dan disajikan dalam bentuk kaos. Batik tidak akan menjadi seluruh bagian dari kaos, tetapi disajikan sebagai desain dari kaos itu sendiri dan merepresentasikan berbagai gambar maupun grafik. Selain itu, bentuk pakaian batik yang berupa kaos akan menarik anak muda karena kaos merupakan pakaian yang terbukti paling diminati anak muda, hal ini terbukti dari industri Joger yang menitikberatkan kaos pada penjualannya. Dengan hadirnya Baticube, anak muda dapat memakai batik dalam berbagai kesempatan sehingga batik bukan lagi hanya untuk acara formal.
Pada awalnya, usaha ini memanfaatkan media internet sebagai strategi utama pemasaran Di samping biaya yang dikeluarkan relatif lebih sedikit, kompetitor yang serupa juga jarang dijumpai dalam dunia maya tersebut. Selain itu, hal tersebut didukung dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia yang meningkat pesat. Pada tahun akhir tahun 2008 lalu, pemakai internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 25 juta pengguna2, yang merupakan calon pelanggan dari usaha ini.
Baticube
dapat
berkembang
dengan
sangat
menjanjikan.
Deskripsi
perkembangan Baticube berupa pengembangan produk yang tidak hanya terbatas pada kaos, tetapi juga berbagai pakaian dan aksesoris lainnya yang tentunya masih menggunakan batik. Baticube yang awalnya menggunakan media internet berupa situs web sebagai salah satu media pemasaran, juga akan melakukan pengembangan berupa toko di dunia nyata setelah terjadi Break Even Point (BEP). Situs web tersebut juga memiliki fitur user style costumized yang memperbolehkan pelanggan untuk merancang sendiri desain pesanannya sehingga pelanggan dapat memiliki produk yang eksklusif dan unik. Selain itu, Baticube dapat juga berkembang dari wilayah Jabodetabek ke seluruh Indonesia, 2
http://www.internetworldstats.com/asia.htm#id
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
2 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
bahkan merambah ke bisnis internasional. Dengan demikian, Baticube dapat semakin memperkenalkan batik sebagai budaya Indonesia yang harus dilestarikan, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga ke dunia internasional.
C. Perumusan Masalah Rumusan masalah adalah hal-hal yang akan dicari solusinya melalui program ini. Beberapa masalah ini dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana mengatasi keterbatasan generasi muda dalam mengekspresikan batik sebagai salah satu budaya dan ciri khas Indonesia terkait dengan model, harga, maupun ketersediaan batik yang inovatif? b. Bagaimana menggebrak pasar batik yang lebih banyak direpresentasikan dalam bentuk pakaian formal berupa baju, selendang, dan rok menjadi pakaian batik yang fashionable dan juga dapat dipakai dalam berbagai aktivitas? c. Bagaimana menyebarluaskan paradigma batik sebagai ciri khas Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri?
D. Tujuan Program a. Memberikan generasi muda kesempatan untuk lebih bebas mengekpresikan kebanggaanya terhadap batik sebagai budaya ciri khas Indonesia. b. Membuat batik menjadi lebih familiar dipakai oleh masyarakat dalam suasana informal. c. Menjadikan usaha Baticube ini sebagai pemimpin pasar perdagangan produk batik-modifikasi. d. Meningkatkan citra batik di mata lokal, nasional, maupun internasional pasca peresmian batik sebagai budaya warisan dunia, dengan adanya pemasaran berbasis internet. e. Dikenalnya produk-produk kami oleh masyarakat luas, khususnya pada rentang usia 15 s.d.30 tahun.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
3 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
E. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program ini yakni produk berupa segala jenis sandang inovatif yang bertemakan batik, seperti kaos batik, celana batik, dasi batik, tas batik, topi batik, bahkan sandal batik. Akan tetapi, pada tahap pengenalan produk, terlebih dahulu penjualan difokuskan pada produk berupa kaos batik. Lalu setelah terjadi masa Break Even Point (BEP), akan dilakukan diversifikasi produk lainnya yang bertemakan batik.
Pada luaran berupa kaos ini, kami mendapatkan bahan baku berupa kaos polos yang dijual secara grosir. Setelah itu, kami membeli kain motif batik atau kain perca motif batik dengan jumlah yang dibutuhkan (sesuai jumlah sampel yang diinginkan atau sesuai pesanan pelanggan). Kemudian kaos dan kain motif batik tersebut digabung dengan menggunakan jasa penjahit. Dalam awal usaha ini, kami belum memiliki proses produksi mandiri karena barang baru akan diproduksi setelah terdapat pesanan dari pelanggan.
Kami akan membangun sebuah situs web yang berfungsi sebagai salah satu media pemasaran kami dan media komunikasi langsung dengan pelanggan. Situs tersebut menjadi pusat informasi bagi setiap pelanggan yang ingin mengetahui lebih detail mengenai produk-produk kami. Situs tersebut menyediakan fitur user style customized, di mana dengan fitur tersebut, pelanggan dapat menentukan desain pesanan mereka. Melalui situs tersebut, pelanggan dapat memesan langsung dengan mengkuti tata cara yang ada dimanapun dan kapanpun karena pesanan akan diantarkan setelah pembayaran dilakuakan.
F. Kegunaan Program a. Generasi muda dapat lebih mudah mengekspresikan kebanggaannya terhadap batik sebagai budaya ciri khas Indonesia, baik dari harganya yang terjangkau maupun penggunaannya yang tidak terkesan „tua‟. b. Menjadikan batik sebagai pakaian yang familiar dipakai oleh masyarakat di suasana informal sekalipun.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
4 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
c. Mengurangi limbah kain yang dihasilkan oleh industri tekstil berskala besar, karena program ini juga memanfaatkan kain perca. d. Berpartisipasi dalam program pemerintah, yakni peningkatan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). e. Pelanggan mudah untuk mengakses informasi mengenai produk, karena strategi utama dalam pemasaran yang dipakai berbasiskan internet. f. Mempertahankan citra batik di mata internasional, dengan adanya produkproduk yang kreatif dan inovatif tersebut.
G. Gambaran Umum Rencana Usaha Bentuk Kepemilikan Bentuk dari kepemilikian usaha ini merupakan usaha bertipe partnership yang dimiliki secara bersama oleh beberapa pencetus ide usah. Tipe dari partnership yang diterapkan adalah general partnership, sesama pemilik perusahaan menjalankan bisnis, dan mempunyai tanggung jawab yang sama terhadap bisnis. Tipe kepemilikan ini kami pilih dengan mempertimbangkan keuntungankeuntungan yang dapat diperoleh, terutama dengan spesialisasi dari masingmasing pemilik.
Struktur Organisasi
Direktur Bertanggung jawab dengan segala hal yang terjadi dengan bagian organisasi.
Bagian pemasaran Bertanggung jawab atas hal yang berkenaan dengan teknis promosi produk, baik promosi melalui media internet maupun selebaran.
Bagian produksi Bertanggung jawab atas proses pengadaan bahan baku produk (produk mentah) menjadi barang jadi. Selain itu, bagian ini juga bertanggungjawab atas pengemasan produk hingga produk siap dikirim kepada pelanggan.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
5 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
to k lic .d o
Bagian kreatif Bertanggung jawab atas desain produk, sehingga setiap bulan ditargetkan selalu ada informasi terbaru bagi pelanggan. Selain itu bagian kreatif juga bertanggung jawab atas desain selebaran dan desain pengemasan.
Bagian TIK Bertanggung jawab atas pengadaan situs web hingga perawatannya.
Bagian Keuangan Bertanggung jawab atas hal-hal yang berkaitan dengan keuangan bisnis, termasuk memantau keadaan keuangan perusahaan.
Direktur Bagian Pemasaran
Bagian Produksi
Bagian Kreatif
Bagian TIK
Bagian Keuangan
Grafik 1 – Grafik Struktur organisasi perusahaan
Sumber Daya Manusia Kami sebagai pencetus bisnis toko batik berbasis internet memiliki latar belakang di bidang teknologi informasi sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Dasar yang kami miliki akan berguna dalam penerapan pemrograman situs dan pemeliharaan sebagai bagian yang sangat penting dalam bisnis berbasis internet ini. Kami juga memiliki pengetahuan dan sumber-sumber mengenai bisnis berbasis internet sehingga dapat membantu kami dalam menjalankan bisnis ini. Selain itu, program studi kami adalah program studi sistem informasi yang mempelajari bisnis dan manajemen sehingga kami telah mempunyai dasar tidak hanya dalam bisnis tetapi juga manajemen organisasi yang sangat diperlukan dalam kewirausahaan.
Batik merupakan salah satu kebudayaan Indonesia yang paling populer. Jumlah pengrajin batik di Indonesia cukup banyak. Ditambah lagi jumlah pengrajin di bidang tekstil, terutama di daerah Jawa Barat (pabrik kain, penjahit, dan lain-
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
6 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
lain). Karena itulah sumber daya manusia dalam bidang produksi batik ini dapat terjamin dari segi jumlah sumber daya.
Sumber Daya Material Berbagai usaha kain batik, baik dalam bentuk perusahaan, pabrik, maupun usaha kecil dan menengah sangat banyak jumlahnya di Indonesia. Banyaknya produksi kain batik di Indonesia yang digunakan untuk membuat baju atau pakaian lainnya akan menyisakan sejumlah limbah batik tidak terpakai. Salah satu kekuatan dari bisnis kami yang menghasilkan produk batik yang inovatif yakni tidak membutuhkan bahan material batik sebesar industri batik lainnya. Bisnis ini dapat menggunakan limbah batik yang tidak terpakai dari sejumlah produsen batik dengan kualitas yang baik. Banyaknya sumber daya material, baik yang berupa limbah kain batik maupun kain yang baru diproduksi menjamin bahwa sumber daya material dari bisnis kami dapat tetap tersedia.
Peluang Pasar Sasaran dari bisnis batik ini adalah anak muda kalangan menengah keatas. Diresmikannya batik sebagai budaya Indonesia meningkatkan kesadaran anak muda Indonesia terhadap batik. Pasar batik Indonesia kebanyakan masih terfokus pada batik sebagai pakaian formal dan terkesan dewasa dan masih sangat jarang adanya batik sebagai pakaian informal yang dapat dipakai kaum muda kapanpun dan dimanapun. Karena itulah, kami menetapkan sasaran anak muda menengah ke atas yang cenderung konsumtif dan selalu ingin mengikuti tren. Kaos maupun produk lainnya yang kami hasilkan disesuaikan dengan permintaan kaum muda terhadap batik sebagai produk yang juga dapat dipakai dalam keadaan informal, mengikuti tren dengan memanfaatkan momentum peresmian batik sebagai budaya Indonesia.
Kompetitor Kompetitor sejenis dalam usaha batik berbasis internet masih sangat sedikit, sehingga produk ini diharapkan dapat menguasai pasar. Terlebih lagi hal itu didukung dengan fitur yang disediakan oleh Baticube dimana pelanggan dapat
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
7 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
mendesain pesanannya sendiri. Meskipun demikian, ada beberapa kompetitor yang perlu dipertimbangkan, karena juga dapat mempengaruhi bisnis ini, seperti Dagadu dan Joger. Selain itu, usaha-usaha batik tradisional juga dapat mempengaruhi usaha ini. Akan tetapi, pada dasarnya bisnis ini menawarkan produk yang berbeda dari para kompetitor, sehingga kemungkinan untuk mendapatkan pasar terbuka lebar.
Analisa Permintaan Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Oleh karena itu, kebutuhan terhadap pakaian selalu ada. Pada target pasar yang kami pilih, yaitu anak muda dengan kondisi ekonomi menengah ke atas, kebutuhan terhadap pakaian sangat tinggi. Dengan keunikan produk yang kami tawarkan dan generasi muda yang cenderung konsumtif, diharapkan produk ini akan menguasai pasar anak muda.
Kami menganalisis bahwa selama tahap pengenalan tentu level penjualan masih berada pada nilai yang sangat rendah. Akan tetapi, didukung dengan media promosi dan keunikan, produk kami akan dapat segera dikenal. Analisis kami dalam usia usaha dua belas (12) bulan akan mencapai level penjualan rata-rata 25 kaos per bulan, yang kemudian pada usia tersebut terjadi Break Even Point (BEP).
Analisis Ekonomi Modal awal yang kami butuhkan yakni Rp 3.745.000. Modal awal tersebut akan kami gunakan untuk pengeluaran pada bulan pertama. Pengeluaran tersebut yakni berupa penyewaan hosting dan domain, serta outsourcing pembuatan aplikasi web. Selain itu, biaya tersebut juga mencakup produksi kaos, pengemasan, promosi berupa flyer dan brand ambassador, pembuatan katalog, dan transportasi.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
8 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Pada bulan pertama, kami mengadakan program potongan harga, sehingga pemasukan yang didapatkan yakni sebesar Rp 1.875.000 (dengan asumsi terjual 25 kaos).
Bulan pertama 1 Penjualan kaos
Pemasukan 25 kaos TOTAL
Rp
75.000
Rp 1.875.000 Rp 1.875.000
Tabel 1. Pemasukan bulan pertama dengan potongan harga
No. Uraian
Unit
Kaos jadi beserta kemasannya 1 Kaos polos 2 Kain batik 3 Sablon brand 4 Sewa penjahit 5 Cube Packaging
25 12 25 25 25
Harga per unit
buah m2 kaos kaos buah
Rp Rp Rp Rp Rp
25.000 30.000 5.000 10.000 10.000
Pembuatan situs dan aplikasinya 6 Hosting 1 tahun 7 Domain 1 tahun 8 Pembuatan aplikasi web Promosi 9 Cube Catalog 10 Cube Trendsetter 11 Komisi trendsetter 12 Cube Flyer Biaya lain-lain 13 Transportasi
10 10 10 120
lembar orang kaos Buah
Rp Rp Rp Rp
5.000 55.000 10.000 6.000
1 bulan TOTAL
Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp
625.000 375.000 125.000 250.000 250.000
Rp Rp Rp
210.000 100.000 1.000.000
Rp Rp Rp Rp
50.000 550.000 100.000 60.000
Rp Rp
50.000 3.745.000
Tabel 2. Pengeluaran bulan pertama
Bulan pertama 1 Penjualan kaos 2 Pengeluaran
Pemasukan 25 kaos
Rp
75.000
Pengeluaran
Rp 1.875.000 Rp 3.745.000
TOTAL
Rp (1.870.000) Tabel 3. Profit yang didapatkan saat bulan pertama
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
9 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Kemudian pada bulan selanjutnya, kami mengasumsikan jumlah rata-rata 25 kaos yang diproduksi dan terjual habis tiap bulan, sehingga kami mendapatkan pemasukan sebesar Rp 2.000.000. Pemasukan tersebut didapatkan dari penjualan kaos sebanyak 25 buah dengan harga Rp 80.000. Bulan pertama 1 Penjualan kaos
Pemasukan 25 kaos TOTAL
Rp
80.000
Pengeluaran
Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
Tabel 4. Pemasukan bulan kedua dan seterusnya
Pada bulan kedua, dana yang dibutuhkan untuk operasionalnya (produksi kaos, pengemasan, promosi, dan transportasi) yakni Rp 1.825.000. Pengeluaran bulan berikutnya hampir sama dengan pengeluaran bulan pertama. Akan tetapi, pengeluaran pada bulan selanjutnya tidak termasuk pembuatan situs beserta aplikasinya, cube trendsetter, dan cube flyer, yang hanya dikeluarkan saat pertama saja. Detailnya sebagai berikut,
No. Uraian
Unit
Kaos jadi beserta kemasannya 1 Kaos polos 2 Kain batik 3 Sablon brand 4 Sewa penjahit 5 Cube Packaging
25 12 25 25 25
Promosi 6 Cube Catalog 7 Komisi trendsetter
10 lembar 10 kaos
Biaya lain-lain 8 Transportasi
buah m2 kaos kaos buah
1 bulan TOTAL
Harga per unit
Jumlah
Rp Rp Rp Rp Rp
25.000 30.000 5.000 10.000 10.000
Rp Rp Rp Rp Rp
625.000 375.000 125.000 250.000 250.000
Rp Rp
5.000 10.000
Rp Rp
50.000 100.000
Rp Rp
50.000 1.825.000
Tabel 5. Pengeluaran bulan kedua dan seterusnya
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
10 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Dengan perhitungan laba yang didapatkan tiap bulan, yakni Rp175.000, maka Break Even Point (BEP) akan dijumpai pada usia usaha bulan ke-12. Detailnya sebagai berikut, Bulan ke2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Unit 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
kaos kaos kaos kaos kaos kaos kaos kaos kaos kaos kaos
Harga per unit Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000 80.000
Pemasukan Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Pengeluaran Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000 1.825.000
Profit Rp (1.695.000) Rp (1.520.000) Rp (1.345.000) Rp (1.170.000) Rp (995.000) Rp (820.000) Rp (645.000) Rp (470.000) Rp (295.000) Rp (120.000) Rp 55.000
Tabel 6. Perhitungan BEP
H. Metode Pelaksanaan Program Kami percaya jika usaha kami direncanakan dengan baik, maka visi kami untuk melihat batik dipakai kapanpun, di manapun, dan dalam situasi apapun oleh anak muda akan terwujud.
Dalam
menjalankan
usahanya,
Baticube
memiliki
beberapa
tahap
pengembangan: a. Tahap Persiapan Usaha Tahap ini merupakan tahap saat usaha Baticube belum terjun ke pasaran. Pada tahap ini dilakukan persiapan-persiapan untuk memulai usaha seperti pembuatan desain awal produk, hingga pembuatan situs web dan aplikasi. b.
Tahap Pengenalan Ketika Baticube pertama kali diluncurkan, saat itulah usaha ini berada pada tahap pengenalan. Pada tahap ini, pemasaran Baticube lebih berfokus pada pengenalan brand ini pada masyarakat. Tahap pengenalan berlangsung selama hingga terjadi Break Even Point (BEP).
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
11 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
c. Tahap Pertumbuhan Pada tahap ini, Baticube mulai dikenal oleh masyarakat dan penjualannya mulai meningkat setiap bulan. Promosi Baticube semakin gencar, mulai membutuhkan tambahan pegawai, dan Baticube juga mulai menambahkan product-mix pada produk-produknya. Kondisi ini akan terus terjadi dalam kurun waktu satu sampai dua tahun. d. Tahap Perluasan Ketika Baticube berhasil melewati tahap pertumbuhan, akan dilakukan pemerluasan pasar yang akan dijadikan sasaran. Pada tahap ini, Baticube masyarakat semakin familiar dengan Baticube. Baticube mulai membuka gerai (toko di dunia nyata) pertama, serta memiliki portofolio produk yang semakin lengkap. Pegawai yang dimiliki juga semakin banyak sehingga kualitas manajemen perusahaan juga harus ditingkatkan. Tahap ini akan berjalan sekitar dua hingga tiga tahun. e. Tahap Pemeliharaan Pada tahap ini, pertumbuhan Baticube tidak lagi sepesat tahap-tahap sebelumya. Pemasaran lebih berfokus untuk menjaga loyalitas pelanggan, serta pengembangan produk untuk menciptakan tren-tren baru yang akan mendongkrak penjualan.
Target Pasar a. Pria dan wanita berusia 15-25 tahun. b. Target awal adalah daerah Universitas Indonesia, Depok. Kemudian pada bulan-bulan berikutnya target akan berkembang ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Sebelum berkembang ke wilayah yang lebih luas lagi. c. Berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas. d. Gaya berpakaian kasual dan selalu mengikuti tren-tren berpakaian terbaru.
Positioning Baticube akan selalu menciptakan tren serta inovasi-inovasi terbaru pada produk-produk fashion anak muda yang bertemakan batik.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
12 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Penetapan Harga Harga produk-produk Baticube ditetapkan menggunakan metode cost-plus pricing. Baticube menetapkan harga Rp. 80.000 untuk setiap kaos. Harga tersebut dihitung dari biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi satu buah kaos, biaya promosi, dan keuntungan dari penjualan setiap kaos.
Harga tersebut akan sesuai dengan target pasar yang berasal dari kalangan menengah keatas dan cukup kompetitif dibandingkan dengan harga produkproduk pesaing.
Distribusi Produk-produk Baticube didistribusikan secara langsung ke pelanggan (direct selling) melalui situs web. Pengiriman produk melalui jasa pengiriman barang akan segera dilakukan setelah pelanggan memesan produk melalui situs web atau telepon.
Metode tersebut dipakai karena adanya kemudahan bagi kami untuk melakukan pengawasan terhadap produk yang dijual. Selain itu, juga tidak dibutuhkan sumber daya yang besar. Hal tersebut sangat cocok dengan usaha kami yang masih memiliki sumber daya yang terbatas.
Strategi Promosi
Pemasaran Cube Catalog o Katalog yang berisi produk-produk terbaru yang dijual, lengkap dengan penjelasan tentang produk tersebut, cara pemesanan, hingga promosi terbaru Baticube. o Tujuan: 1) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat selain pengguna internet. 2) Meningkatkan pengunjung situs web Baticube.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
13 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
3) Memudahkan masyarakat untuk memesan produk Baticube tanpa harus membuka situs web terlebih dahulu. o Waktu pelaksanaan: satu bulan sekali. o Tempat: Universitas Indonesia Depok.
Cube Flyer o Flyer yang didesain sedemikian rupa hingga berbentuk kubus (cube). Konten pada flyer berisi deskripsi Baticube, pemesanan, hingga promosipromosi terbaru Baticube. o Tujuan: 1) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat selain pengguna internet. 2) Meningkatkan pengunjung situs web Baticube. o Waktu pelaksanaan: Bulan ke-1. o Tempat: Universitas Indonesia Depok
Cube Trendsetter o Baticube melakukan pendekatan dan merekrut beberapa anak muda (trendsetter) dengan tujuan dapat mempromosikan produk ini. Mereka diberikan produk Baticube secara cuma-cuma untuk digunakan dan diperkenalkan kepada teman-teman mereka. Ketika rekrutan kami berhasil mempengaruhi teman-teman mereka untuk membeli produk ini, maka kami memberikan komisi kepada mereka untuk setiap kaos yang dibeli. Hal ini dilakukan demi menambah motivasi mereka untuk mempromosikan produk ini. o Tujuan 1) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat selain pengguna internet. 2) Menjadikan produk-produk Baticube sebagai tren baru di kalangan anak muda. o Waktu pelaksanaan: Bulan ke-1. o Tempat: Universitas Indonesia Depok.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
14 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Cube Ads o Baticube memasang iklan di media-media publikasi, seperti media berbasis internet (situs web, forum berbasis internet, blog), majalah, dan tabloid. o Tujuan: 1.) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat selain pengguna internet (untuk media bukan berbasis internet). 2.) Meningkatkan jumlah pengunjung situs web Baticube (untuk media berbasis internet). o Waktu Pelaksanaan: satu bulan sekali di satu media partner. o Tempat: AnakUI.com, LadangBuku.com, Koran Kampus, Boolean, dll.
Pengemasan Cube Packaging o Produk-produk Baticube dikemas dengan tema kubus (cube), mulai dari bentuk, hingga desain kemasan. Selain itu, di setiap kemasan, media promosi, produk, terdapat logo Baticube yang dapat dilihat dengan jelas. o Tujuan: 1) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat. 2) Meningkatkan kualitas produk. o Biaya: Rp. 5.000 / Package.
Cube Birthday Gift o Baticube memberikan layanan produk yang dikemas secara khusus bagi para pelanggan Baticube yang membeli produk sebagai hadiah kepada orang lain. o Tujuan: 1.) Meningkatkan Brand Awareness Baticube di mata masyarakat. 2.) Meningkatkan kualitas produk. o Biaya: Rp. 10.000 / Package
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
15 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
Hubungan Masyarakat Cube Friends o Pemanfaatan forum, jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, hingga blog untuk menjalin relasi dengan pelanggan serta menciptakan komunitas pelanggan Baticube. Baticube dapat mendapatkan saran dari masyarakat terhadap produk-produknya, sebaliknya masyarakat juga mendapatkan informasi-informasi terbaru hingga layanan tertentu dari Baticube. o Tujuan: 1.) Meningkatkan hubungan dengan pelanggan. 2.) Menciptakan
komunitas
pelanggan
Baticube
yang
berpotensi
membantu memperluas pasar Baticube. 3.) Mendapatkan saran dari pelanggan atau masyarakat.
Promosi Penjualan Cube is born! Discount o Peluncuran produk Baticube untuk pertama kali di pasaran. Pada program ini semua produk Baticube diberikan potongan harga. o Tujuan: Meningkatkan penjualan produk-produk Baticube ketika pertama kali muncul di pasaran. o Waktu pelaksanaan: Bulan ke-1. Special Day Discount o Pada hari-hari spesial seperti hari Natal, Tahun Baru, atau Lebaran, Baticube memberikan potongan harga pada produk-produk tertentu. o Tujuan: Mengajak masyarakat untuk membeli Baticube sebagai hadiah natal atau lebaran untuk kerabat mereka. o Waktu pelaksanaan: 3 minggu sebelum waktu pelaksanaan.
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
16 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
I. Jadwal Kegiatan Program Bulan keNo.
Kegiatan
1 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2
2 3
4
1
2
3 3
4
1
2
4 3
4
1
2
3
4
Pembuatan desain produk awal Pembuatan situs web dan aplikasi Baticube Peluncuran Baticube Promosi Cube is Born! Discount Promosi Cube Ads Promosi Cube Friends Promosi Cube Trendsetter Promosi Cube Flyer Promosi Cube Catalog Analisa penjualan dan pemrosesan feedback Tabel 7. Jadwal dan Kegiatan Program selama 4 bulan
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
17 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
J. Rancangan Biaya No. Uraian Kaos jadi beserta kemasannya 1 Kaos polos 2 Kain batik 3 Sablon brand 4 Sewa penjahit 5 Cube Packaging
Unit 100 50 100 100 100
Pembuatan situs dan aplikasinya 6 Hosting 7 Domain 8 Pembuatan aplikasi web
buah m2 kaos kaos buah
Harga per unit Rp Rp Rp Rp Rp
25.000 30.000 5.000 10.000 10.000
1 tahun 1 tahun
Promosi 9 Cube Catalog 10 Cube Trendsetter 11 Komisi trendsetter 12 Cube Flyer
40 10 40 120
Biaya lain-lain 13 Transportasi
lembar orang kaos buah
4 bulan TOTAL
Rp Rp Rp Rp
5.000 55.000 10.000 6.000
Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp
2.500.000 1.500.000 500.000 1.000.000 1.000.000
Rp Rp Rp
210.000 100.000 1.000.000
Rp Rp Rp Rp
200.000 550.000 400.000 720.000
Rp Rp
200.000 9.880.000
Tabel 8. Biaya yang dibutuhkan program
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
18 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
K. Lampiran 1) Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan a) Nama Lengkap
: Alfira Fitrananda
b) NPM
: 0806339420
c) Fak/ Program Studi
: Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d) Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
e) Waktu Untuk Kegiatan
: 10 jam/minggu
Anggota Pelaksana a) Nama Lengkap
: Alfadesta
b) NPM
: 0806459942
c) Fak/ Program Studi
: Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d) Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
e) Waktu untuk Kegiatan
: 10 jam/minggu
Anggota Pelaksana a) Nama Lengkap
: Akhmad Rahadian Hutomo
b) NPM
: 0806316846
c) Fak/ Program Studi
: Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d) Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
e) Waktu untuk Kegiatan
: 10 jam/minggu
Anggota Pelaksana a) Nama Lengkap
: Ahmad Mahmudi Yunus
b) NPM
: 0806339414
c) Fak/ Program Studi
: Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d) Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
19 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c
h a n g e Vi e
N y .c
e) Waktu untuk Kegiatan
: 10 jam/minggu
Anggota Pelaksana a) Nama Lengkap
: Adzar Karomy
b) NPM
: 0706276154
c) Fak/ Program Studi
: Ilmu Komputer / Sistem Informasi
d) Perguruan Tinggi
: Universitas Indonesia
e) Waktu untuk Kegiatan
: 10 jam/minggu
2) Nama dan Biodata Dosen Pendamping 1. Nama lengkap
:
Putu Wuri Handayani, M.Sc
2. NIP
:
120803007
3. Golongan Pangkat dan
:
-
4. Jabatan Struktural
:
-
5. Fakultas / Program Studi
:
Ilmu Komputer / Sistem Informasi
6. Perguruan Tinggi
:
Universitas Indonesia
7. Bidang Keahlian
:
Sistem Informasi
8. Waktu Untuk Kegiatan
:
4 jam per minggu
Jabatan Fungsional
to k lic .d o
m
o
o
c u -tr a c k
C w
w
w
.d o
m
C
lic
k
to
20 w
w
w
w
bu
bu
y
N
O W
!
XC
er
O W
F-
w
PD
h a n g e Vi e
!
XC
er
PD
F-
c u -tr a c k
.c