9 0 103 KB
PLANNING MATRIX A. Tujuan Melalui kegiatan belajar mandiri (ON-2), peserta bimbingan teknis mampu menyusun planning matrix berdasarkan hasil asesmen, menentukan skala prioritas. B. 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Pencapaian Mengkategorikan data hasil asesmen Membuat tabel mapping berdasarkan jenis hambatan sesuai temuan asesmen Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik ABK pada tabel planning matrix Menetapkan dampak temuan kondisi aktual ABK pada tabel planning matrix Menetapkan strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual ABK pada tabel mapping 6. Menetapkan skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya dampak
C. Alat dan bahan 1. Template planning matrix D. Referensi 1. Bahan bacaan bimtek pemenuhan GPK tahap pemahaman yang meliputi: a. Jenis Peserta Didik Berkebutuhan Khusus b. Kebutuhan Pembelajaran Peserta Didik Berkebutuhan Khusus c. Planning Matrix E. Prosedur / Langkah-langkah Pelaksanaan 1. Mengkategorikan data hasil asesmen berdasarkan jenis hambatan ABK. 2. Membuat tabel planning matrix (template hal 24) ABK berdasarkan jenis hambatannya sesuai dengan temuan asesmen. 3. Menuangkan temuan kondisi aktual karakteristik ABK pada tabel planning matrix yang telah dibuat. 4. Menganalisis dan menetapkan dampak temuan kondisi aktual ABK dan dituang pada tabel yang telah dibuat. 5. Menganalisis dan menetapkan strategi layanan pada setiap temuan kondisi aktual ABK dan dituangkan pada tabel yang telah dibuat 6. Menganalisis dan menetapkan skala prioritas layanan berdasarkan berat ringannnya dampak yang telah dituangkan pada tabel tersebut. 7. Lengkapi tabel F, isian H, I dan J sesuai instruksi yang tertera di Buku Panduan Tugas Terstruktur, Bab II: Definisi Istilah.
F. Temuan dan Pembahasan No. Temuan (Isikan pada kolom di bawah ini kendala-kendala dan dukungan yang Anda dapatkan saat menyusun planning matrix) 1
Kendala yang dijumpai assessor ketika menyusun Planning Matrix ini adalah menentukan strategi yang tepat untuk bisa menangani kendala yang muncul berkenaan dengan kemampuan peserta didik.
2
Selama proses penyusunan assessment maupun planning matrix assessor mendapat dukungan baik dari wali kelas maupun Guru Pembimbing Khusus.
Pembahasan (Deskripsikan secara singkat temuan yang didapat dan jelaskan apa yang Anda lakukan saat mendapatkan kendala dalam menyusun planning matrix) Assessor berdiskusi dengan Guru Pendaping Khusus yang telah berpengalaman menangani peserta didik berkebutuhan khusus untuk dapat menentukan strategi dan pelayanan yang tepat bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
G. Hasil / Produk 1. planning matrix. 2. Tugas Terstruktur Penyusunan planning matrix. H. Rekomendasi Guru Kelas - Kedepannya diharapkan setiap guru kelas membuat planning matrix untuk dapat memetakan kemampuan peserta didiknya. Sehingga setiap guru kelas akan dapat memahami kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik dan diharapkan mampu memberikan solusi berkenaan dengan kesulitan tadi. I. Keterlibatan ahli lain/pihak lain Dalam menyusun planning matrix assessor bekerja sama dengan Guru Pendamping Khusus. Kerjasama dilakuakan dengan cara berdiskusi tentang dampak dan strategi. J. Saran Mohon kepada Bapak Narasumber ketika menjelaskan tugas pada saat vicon bisa lebih detail lagi.
Berikut adalah contoh format planning matrix. Format ini tidak bersifat baku dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Komponen minimal yang tercantum dalam planning matrix adalah aspek akademik/aspek perkembangan, deskripsi kondisi saat ini, dampak dari kondisi, dan strategi pelayanan. Penambahan komponen dalam planning matrix dapat dilakukan dengan syarat memang diperlukan.
Planning Matrix IDENTITAS NAMA
: Muhammad Ahsan rasyid
TANGGAL LAHIR
: 8 Desember 2011
KELAS
:2
JENIS KELAMIN
: Laki- laki
No
Indikator
Deskripsi Kondisi
Dampak dari Kondisi
Strategi Pelayanan
(Salin dari laporan
Saat Ini
(Analisislah dampak
(Sebutkan dan
hasil asesmen
(Salin dari laporan
dari hasil asesmen
jelaskan strategi apa
bagian indikator)
hasil asesmen,
terhadap kemampuan
yang bisa diterapkan
semisal anak
anak, sebagai contoh
untuk mengatasi
belum mampu
anak belum mampu
dampak tersebut,
mengenal huruf a
mengenal huruf a dan
semisal perlu
dan b)
b maka anak akan
pembelajaran
kesulitan membaca
individual, yakni
suku kata yang
anak belajar secara
melibatkan huruf a dan
khusus dengan satu
b)
guru dengan
4.7.1 Menyalin
Peserta
tulisan tegak
belum
bersambung
menyalin
dengan
tegak
menggunakan
memperhatikan
bersambung.
tegak
penggunaan huruf
didik Peserta
didik
program khusus) belum Strategi yang dapat
mampu mampu
menyalin dilakukan
untuk
tulisan kalimat
pendek mengatasi
belum
huruf mampunya
peserta
bersambung didik dalam menyalin
akan berdampak pada kalimat
dengan
kapital pada awal
Pada
kalimat dan nama
menyalin
orang yang
bersambung
menulis
terdapat pada
assessor
panjang.
tulisan tegak
memberikan
bersambung
buah pendek
kegiatan belum tulisan peserta
5
kaliamat dengan
tulisan
tegak
bersambung.
mampunya tulisan didik
tegak
dalam bersambung adalah kalimat dengan memperkenalkan huruf
tegak
bersambung secara bertahap,
yaitu
dengan memperkenalkan
Peserta
didik
diminta
untuk
bersambung secara
lima
terpisah dahulu dari
buah tulisan tegak
huruf A hingga Z.
bersambung
Kemudian meminta
tersebut ke dalam
peserta didik untuk
buku halus dengan
berlatih
Dari lima kalimat
dan menulis huruf-
yang
diberikan
huruf tersebut.
oleh
assessor
menyalin
huruf
tegak
menyalin
peserta didik hanya
Kemudian
mampu
bertahap pada suku
menyalin
satu kalimat .
nantinya
kata, kemudian kata, hingga kalimat.
Satu kalimat yang berhasil
peserta
Penggunaan
media
didik salin terdiri
seperti
dari 7 kata. 2 kata
juga bisa dilakuakan
mampu
untuk
disalin
flashcard
membuat
oleh peserta didik
peserta didik tertarik
dengan
mempelajari
menggunakan
tegak bersambung.
tulisan
tegak
huruf
bersambung sementara 5 kata lainnya
belum
mampu
disalin
dengan huruf tegak bersambung namun
disalin
dengan
huruf
balok.