PPT-PS - Menyusun TP Dan ATP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA (IKM) DI SMAN 1 WONOTUNGGAL



Batang, 12-13 Desember 2022



Merancang Pembelajaran Menyusun TP dan ATP



BIODATA Nama : Dr. Siti Ismuzaroh, S.Pd.,M.Pd No WA/HP : 081325554870 E-mail : [email protected] Unit Kerja : Cabdin Wilayah 13 Dikbud Jateng



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Tujuan Belajar Peserta akan memahami tentang : • karakteristik dan komponen dalam CP, TP, dan ATP • ATP, yang bukan hanya kumpulan TP, tapi juga tonggak capaian pembelajaran siswa dalam mencapai CP Peserta akan memiliki pengalaman: • merangkai kalimat TP berdasarkan CP • merangkai TP dan ATP berdasarkan CP dan karakteristik sekolah • mengevaluasi ATP berdasarkan CP dan karakteristik sekolah



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Eksplorasi Konsep



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Sejak tahun ajaran 2021/2022 Kemdikbudristek mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara terbatas. Mari kita pahami beberapa prinsip dan pendekatan yang digunakan dalam kurikulum ini.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Dengan memahami posisi dan keterkaitan antara Capaian Pembelajaran (CP) ; Tujuan Pembelajaran (TP) ; dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), harapannya setiap satuan pendidikan dapat menentukan dan merumuskan TP dan ATP secara mandiri sesuai karakteristik dan tahapan masing-masing. Sebelumnya, mari kita mengingat (lagi) konsep



Backward Design.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Forward Design vs Backward Design Lebih fokus pada pengajaran (aktivitas) daripada pembelajaran itu sendiri (output/outcome) Bisa menjadi miskonsepsi bahwa belajar adalah aktivitas Padahal pembelajaran adalah pertimbangan yang cermat terhadap makna aktivitasnya



Forward Design



Backward Design



Aktivitas Belajar



Tujuan Pembelajaran



Asesmen



Asesmen



Tujuan Pembelajaran



Aktivitas Belajar



Pendekatan yang lebih disengaja dan terencana untuk mencapai hasil yang diinginkan lebih efektif



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design) Mari memahami pendekatan Backward Design melalui analogi berikut:



Saya ingin melakukan sebuah ekspedisi perjalanan. Dari ekspedisi tersebut, targetnya



adalah membuat buku kumpulan foto kuliner dari seluruh Indonesia. Saya punya waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan dan menerbitkan buku tersebut.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



3 Tahapan Backward Design



Identifikasi hasil yang diinginkan



Menentukan bukti dan asesmen



1



2



Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran



3



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan: 1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau ditemukan? 2. Sejauh apa hal ini akan disampaikan/diceritakan? 3. Apa hal spesifik yang akan dapat membantu mengidentifikasi tujuan?



Apa yang perlu ditemukan/dijelajahi? Sejauh mana penceritaannya?



pertanyaan ini membantu kita untuk :



• Membuat tujuan yang konkret dan spesifik • Menentukan konten terbaik • Mengidentifikasi hasil yang diinginkan



Hal spesifik untuk mengidentifikasi tujuan



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Analogi Perjalanan



(Memahami Backward Design) Dari tujuan tersebut, ternyata masih ada yang perlu diidentifikasi lebih jauh. Hal ini bisa dilakukan lewat bantuan pertanyaan:



Hasil akhir yang diinginkan:



membuat buku kumpulan foto kuliner dari seluruh Indonesia



Capaian Pembelajaran



1. Buku → akan berapa halaman? Ada resep, atau caption saja? Jenis buku foto seperti apa? 2. Kuliner → mencakup apa saja? Makanan berat, jajanan, atau termasuk minuman? 3. Dari seluruh Indonesia → berapa kota/tempat yang bisa dianggap mewakili seluruh Indonesia ?



Tahap 1 Backward Design : Identifikasi Hasil yang Diinginkan



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Analogi Perjalanan (Memahami Backward Design) Saya sudah memutuskan hal-hal berikut : 1. Buku → berisi max 70 halaman, tanpa resep, hanya cerita definisi singkat. 2. Kuliner → mencakup makanan berat, jajanan, dan minuman. 3. Dari seluruh Indonesia → sampel diambil dari 20 kota di PEMBELAJARAN pulau-pulau besar. TUJUAN



Yang kemudian saya lakukan adalah : 1. Menentukan daftar kota-kota tujuan dan jenis kuliner yang akan didokumentasikan 2. Membuat lini masa dan alur perjalanan supaya kegiatan ini efektif secara biaya dan waktu ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Memahami Kurikulum Menggunakan Backward Design Dalam Kurikulum Merdeka tujuan akhirnya adalah Profil Pelajar Pancasila. Tujuan akhir ini kemudian diturunkan menjadi kalimat CP (yang dibagi ke dalam beberapa fase), lalu didetailkan menjadi TP dan ATP sebelum masuk ke proses perancangan.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Tahap 1 Backward Design dalam CP, TP, dan ATP Keinginan pelaku membuat buku dalam analogi perjalanan tadi ibaratnya adalah rumusan CP. Ternyata, ada banyak hal yang perlu dipahami dan diidentifikasi di dalam sebuah kalimat CP. Setelah tujuan (membuat buku) diidentifikasi lebih detail, pelaku perjalanan dapat membuat daftar kota tujuan dan kuliner yang akan didokumentasikan (merumuskan TP), serta lini masa dan rencana perjalanannya (merangkai ATP). Demikian pula dengan Bapak/Ibu Guru. Pemahaman dan identifikasi yang tepat atas sebuah CP akan sangat membantu proses perumusan kalimat TP dan merangkai TP menjadi ATP.



Bagaimana cara memahami sebuah CP? Ingat kembali penjelasan dan latihan yang sudah Bapak/Ibu lakukan di modul sebelumnya ya.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



3 Tahapan Backward Design



Identifikasi hasil yang diinginkan



Merumuskan TP dan ATP dengan menggunakan CP sebagai ajuan



Menentukan bukti dan asesmen



Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaran



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Tahap 1: Identifikasi Hasil yang Diinginkan Pertanyaan untuk mengidentifikasi hasil yang diinginkan: 1. Apa yang perlu didengar, dibaca, dilihat, dijelajahi, atau ditemukan oleh peserta? 2. Pengetahuan dan keterampilan apa yang perlu dikuasai peserta? 3. Apa ide-ide besar dan pemahaman penting yang harus dipertahankan peserta setelah mengikuti pembelajaran?



Yang perlu ditemukan/dijelajahi/didengar



Apa yang perlu dikuasai?



pertanyaan ini membantu kita untuk :



• Membuat tujuan pembelajaran yang konkret dan spesifik • Menentukan konten terbaik • Mengidentifikasi hasil yang diinginkan



Pemahaman penting, ide-ide besar



Alur Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi dan pendekatan untuk menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP).



Yang harus diperhatikan, TP dan ATP harus memenuhi kriteria-kriteria ini.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Tujuan Pembelajaran (TP), terdiri dari: 1.



Kompetensi → kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan peserta didik



2.



Konten → ilmu pengetahuan inti / konsep utama



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): 1.



Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai



2.



ATP dalam 1 fase menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear



3.



ATP keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan



tahapan pembelajaran antarfase



Prinsip Menyusun Alur Tujuan (ATP) 1. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan objectives); 2. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah jalan; 3. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase A;



Prinsip Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Lanjutan… 4. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang mahir dalam mata pelajaran tersebut; 5. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali pendidikan khusus); 6. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan yang sederhana ke yang lebih rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik realistik);



Prinsip Menyusun ATP Lanjutan….



7. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih sederhana dan langsung ke intinya untuk guru; 8. 8. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf (untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase);



Prinsip Menyusun ATP Lanjutan….



9. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan SATU alur tujuan pembelajaran, tidak bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor atau kode; 10.Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi pembelajaran (pedagogi).



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Merumuskan TP dan ATP dari kalimat CP 1.



Rumusan TP mengacu pada kompetensi dan konten pada CP



2.



Rumusan kalimat TP dapat mengambil referensi dari berbagai sumber → catatan penting: KepSek/Guru mampu memahami kalimat tersebut.



3.



Identifikasi dimensi Profil Pelajar Pancasila yang dapat terkait dengan kompetensi yang ingin dicapai.



Memaknai KKO pada CP dan TP Bila merujuk pada Taksonomi Bloom, “pemahaman” dianggap sebagai proses berpikir tahap yang rendah (C2). Namun demikian, konteks Taksonomi Bloom sebenarnya digunakan untuk perancangan pembelajaran dan asesmen kelas yang lebih operasional, bukan untuk CP yang lebih abstrak dan umum. Taksonomi Bloom lebih sesuai digunakan untuk menurunkan/ menerjemahkan CP ke tujuan pembelajaran yang lebih konkret.



Pertanyaan pemantik Menyusun TP dari CP: Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide: 1. Bagaimana capaian dalam fase ini akan dicapai anak didik? 2. Materi apa saja yang akan dipelajari dan seberapa luas serta mendalam? 3. Proses belajar seperti apa yang akan ditempuh peserta didik?



Dalam merumuskan TP dapat mengunakan teori : 1.Bloom/Anderson



Dalam merumuskan TP dapat mengunakan teori :2. Tighe dan Wiggins (2005) tentang enam bentuk pemahaman



Teori Pemahaman dari Marzano:



Cara Menyusun TP menjadi ATP



Cara Menyusun TP menjadi ATP Lanjutan….



Ilustrasi Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Berlatih Bersama (jenjang SMA/SMK)



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



CP Bidang Studi: PPKn Pada akhir fase E, peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Sila Bapak/Ibu menuliskan hal-hal berikut di kertas/word laptop masing-masing: 1. Daftar konten/topik materi yang terkandung dalam kalimat CP tadi. 2. Daftar kompetensi/keterampilan/kemampuan yang perlu dicapai siswa pada akhir fase, merujuk kalimat CP tadi.



3. Kata/frasa yang perlu Guru perhatikan secara khusus (bila ada, di luar konten dan kompetensi)



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



1.



2.



3. 4.



KONTEN (kata kunci) keanggotaan kelompok lokal, nasional, regional, dan global pengaruh keanggotaan terhadap pembentukan identitas pertukaran budaya, kolaborasi, kebhinekaan kearifan lokal, identitas, produk dalam negri



KOMPETENSI mengidentifikasi 2. memahami dan mengkaji makna 3. memahami nilai dan manfaat 1.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Bidang Studi: PPKn Pada akhir fase E peserta didik dapat mengidentifikasi pengaruh keanggotaan kelompok lokal, regional, nasional, dan global terhadap pembentukan identitas; serta memahami makna dan nilai dari keragaman; dan mengidentifikasi perlunya melakukan pertukaran budaya dan kolaborasi dalam dunia yang saling terhubung; serta mengkaji makna dan manfaat hidup dalam kebinekaan, kaya akan kearifan lokal, dan memilih produk dalam negeri.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



KONTEN: pengaruh keanggotaan terhadap pembentukan identitas Tujuan Pembelajaran: 1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengaruh keanggotaan di berbagai level (lokal - global) terhadap pembentukan identitas 2. Peserta didik mampu mengevaluasi pembentukan identitas suatu negara 3. Peserta didik mampu menyampaikan hasil evaluasinya dalam bentuk presentasi dengan data yang relevan



KOMPETENSI 1. mengidentifikasi 2. memahami dan mengkaji makna 3. memahami nilai dan manfaat



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Alur pembelajaran dari pengembangan TP : 1.



2. 3. 4.



peserta didik melakukan studi literatur pada keanggotaan di berbagai level peserta didik mengidentifikasi karakteristik keanggotaan di setiap level peserta didik mengidentifikasi hal-hal yang memengaruhi pembentukan sebuah identitas peserta didik menganalisis dan mengevaluasi kaitan antara karakteristik keanggotaan dengan proses pembentukan sebuah identitas dst



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Bidang Studi: Dasar-Dasar Teknik Elektronika Elemen



Capaian Pembelajaran



Alat ukur listrik, elektronika, Pada akhir fase E, peserta didik mampu dan instrumentasi memahami jenis-jenis alat ukur, cara penggunaan, penginterpretasian hasil pengukuran, dan perawatan alat ukur listrik, elektronika, dan instrumentasi.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



1. 2.



3. 4.



KONTEN (kata kunci) jenis-jenis alat ukur listrik jenis-jenis alat ukur elektronika jenis-jenis instrumentasi perawatan alat ukur listrik dan elektronika



1. 2. 3. 4.



KOMPETENSI memahami menguasai cara penggunaan mengintepretasi hasil pengukuran memahami cara perawatan



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Ruang Kolaborasi



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Berlatih Dalam Kelompok Memahami karakteristik CP dapat membantu Guru dalam: • memilih dan menemukan sumber belajar • mengembangkan topik bahasan • menentukan jenis asesmen



Tujuannya: membawa konten/topik bahasan sedekat mungkin dengan konteks keseharian peserta didik.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Untuk semakin memantapkan pemahaman akan identifikasi CP, menurunkannya menjadi rumusan TP dan merangkainya ke dalam ATP, Bapak/Ibu akan mengerjakan penugasan berikut secara berkelompok bersama rekan-rekan dari satu sekolah.



TUGAS 1: Merumuskan Kalimat TP. Sila melakukan langkah-langkah berikut: 1.



Pastikan kelompok Bapak/Ibu telah mengunduh dokumen CP. Setiap kelompok memilih 1 bidang studi untuk diidentifikasi dan dirumuskan menjadi TP hingga ATP.



2.



Unduh dokumen LK-1 & LK-2 pada Link: https://bit.ly/3QI5kp1



3.



Diskusikan dan identifikasi seluruh konten dan kompetensi dari kalimat CP bisa yang dipilih, tuangkan sedetail mungkin di LK 1



4.



Rumuskan 1-2 kalimat TP yang sesuai dengan karakteristik / kontekstualitas / situasi sekolah Bapak/Ibu. Ingat untuk memasukkan unsur hasil analisa CP pada rumusan kalimat TP.



Durasi pengerjaan: 20 menit



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



LK-1 (Menerjemahkan CP ke TP Identitas Kelompok Mapel: Nama sekolah: 1. 2. 3. 4.



Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis :



Kalimat CP



Materi Inti (konten) 1. 2. 3. dst



Rumusan Kalimat TP dari hasil analisa CP :



Kompetensi (keterampilan) 1. 2. 3. dst



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Mari berbagi cerita tentang proses dan hasil diskusi kelompok Bapak/Ibu. Setiap kelompok memiliki waktu 3 menit untuk bercerita tentang: 1. Dari semua proses (identifikasi CP, merumuskan TP), mana yang lebih menantang / lebih lama pengerjaannya? 2. Hal menarik/insight yang ingin diceritakan dari proses diskusi.



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



TUGAS 2 : Merangkai / Menganalisis ATP. Langkah-langkahnya: 1. Cari folder berisi TP/ATP bidang studi yang Bapak/Ibu pilih untuk dianalisis (pada tugas 1). 2. Silahkan cermati kalimat-kalimat ATP di fase yang Bapak/Ibu analisis dan pindahkan ke LK-(excel). Saat menuangkan kalimat ATP ke LK, Anda boleh merevisi, merangkai ulang, dan menyesuaikan kalimat dengan mempertimbangkan unsur: ruang lingkup materi, alokasi waktu, serta karakteristik spesifik sekolah. 3. Unduh dokumen LK-2 di link: https://bit.ly/3DoIJem Durasi: 20 menit. 4. File LK1 & LK 2 dikumpulkan di Link: https://bit.ly/3BbZp61



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



LK-2 Merangkai TP menjadiATP Identitas Kelompok Nama sekolah/klp: 1. 2. 3. 4. Kalimat Tujuan Pembelajaran (urutan boleh disesuaikan)



Bidang studi/fase/kelas yang dianalisis : …………/……./……



Topik (sudah disusun beralur)



Inti materi (konten)



Keterampilan (kompetensi)



1. 2. 3. dst



1. 2. 3. dst



1. 2. 3. dst



1. 2. 3. dst



Perkiraan jumlah JP



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Karakteristik/potensi sekolah yang terkait topik



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Refleksi Terbimbing



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Mari berefleksi sejenak tentang apa yang telah kita pelajari bersama. Sila lanjutkan kalimat berikut.



1.



2. 3. 4. 5.



Sekarang saya paham, bahwa untuk merumuskan TP dan ATP itu perlu … Modul merumuskan TP dan ATP ini menurut saya … Namun saya masih bingung tentang … Untuk mengatasi kebingungan itu, saya akan … 3 kata kunci yang saya pahami dari modul ini adalah …



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Refleksi Akhir Sesi Sila Bapak/Ibu menuliskan: 1.



Tiga kata kunci terkait penyusunan TP dan ATP



2.



Apa manfaat yang saya dapat bila menguasai modul ini?



(terkait fungsi saya saat ini) 3.



Hal baik yang saya dapat dari pembelajaran hari ini



Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi



Terima Kasih Selamat berproses memajukan pendidikan Indonesia.