PRESENTASI KASUS Anestesi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRESENTASI KASUS Vesicolithiasis dengan Regional Anestesi Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif RSUD Tjitrowardojo Purworejo



Disusun Oleh : Aulia Anggun Dwi Kirana 20110310168



Pembimbing : dr. M. Ghazali T, Sp. An



BAGIAN ILMU ANESTESI DAN TERAPI INTENSIF RSUD TJITRO WARDOJO PURWOREJO FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016



BAB 1 KASUS 1. Identitas Nama : Bp. MI Jenis kelamin : laki- laki Usia : 68 tahun Alamat : Sumber agung RT/RW 01/02 Grabag, Purworejo Status : menikah Agama : Islam Pekerjaan : petani TB/ BB : 160 cm / 47 kg Masuk RS : 18 Februari 2016 Rencana anestesi : Regional anestesi Rencana pembedahan : sectio alta 2. Anamnesis Autoanamnesis Keluhan utama : sulit buang air kecil Keluhan tambahan : BAK nyeri , nyeri pinggang Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke RSUD Tjitrowardojo dengan keluhan sulit buang air kecil sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri saat BAK dan nyeri pinggang . Pasien mengaku perlu mengedan saat buang air kecil . Pada saat buang air kecil, awalnya lancar kemudian pancaran menjadi lemah dan terputus-putus . Pada akhir buang air kecil , pasien merasa tidak puas , masih ada yang tersisa sehingga terkadang pasien merasa celananya basah tanpa disadari akibat tetesan air kencing yang keluar. Pasien menyangkal adanya BAK disertai darah , BAK berpasir serta rasa terbakar pada alat kelamin sewaktu berkemih. Pasien menyangkal adanya nyeri saat buang air besar dan tidak mengeluarkan darah saat buang air besar. Pasien mengeluhkan sesak nafas (+) namun pasien menyangkal adanya demam , mual (-) dan muntah (-). Pasien tidak pernah mengalami trauma pada daerah kemaluan. Pasien saat ini sedang tidak menjalani pengobatan rutin. Pasien menyangkal adanya alergi terhadap makanan maupun obat. Pasien jarang sekali minum air putih , pasien lebih menyukai minum teh manis . Pasien mempunyai kebiasaan menahan buang air kecil . Pasien tidak merokok dan tidak minuman beralkohol . Riwayat penyakit dahulu : Pasien belum pernah mengalami hal yang serupa sebelumnya, hipertensi (-), batuk lama (-), asma (-), alergi (-), penyakit jantung (-), diabetes melitus (-) dan riwayat operasi sebelumnya (-).



Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat penyakit serupa dikeluarga (-), riwayat hipertensi (-), diabetes mellitus (-) asma (-), alergi (-). 3. Anamnesis sistem  Sistem saraf pusat : demam (-), kejang (-), penurunan kesadaran (-)  Sistem kardivaskular : nyeri dadaa (-), palpitasi (-)  Sistem respirasi : sesak nafas (+), batuk (-) , pilek (-,)  Sistem gastrointestinal : mual (-) , muntah (-) , kembung (-)   



BAB cair (-) , BAB darah (-) Sistem urogenital : sulit buang air kecil (+) Sistem musculoskeletal : kaku (-) , nyeri otot (-) Sistem integumentum : kulit kering (-) , edema (-)



4. Pemeriksaan umum Status generalisata     



Kesan umum : sedang Kesadaran : compos mentis Berat badan : 47 kg Tinggi badan : 160 cm BMI : 18, 3



   



Tekanan darah : 140 / 100 mmHg Heart rate : 80 x/ menit Suhu : 36,5 ˚c Respirasi rate : 20 x/ menit



Vital sign



Pemeriksaan Kepala      



Mata : sklera ikterik (-) , konjuntiva anemis (-), pupil isokor 3mm/3mm Telinga : simetris , discharge (-) , nyeri tekan (-) Hidung : deformitas (-) , discharge (-) , pernafasan cuping hidung (-) Mulut : bibir kering (-) , lidah kotor (-) Faring : hiperemis (-) Leher : pembesaran limfonodi (-) , JVP tidak meningkat



Pemeriksaan thorax Inspeksi : simetris , ketinggalan gerak (-) Palpasi : nyeri tekan (-) , fokal fremitus (+) dbn Perkusi : sonor (+) kedua lapang paru Auskultasi : vesikuler +/+ , wheezing -/- , rhonki -/Pemeriksaan abdomen Inspeksi



: flat , tampak massa (-)



Auskultasi : BU (+) normal Perkusi



: Timpani



Palpasi



: nyeri tekan (-), turgor kulit kembali dengan cepat , hepar dan lien tidak teraba



Pemeriksaan urologi   



Regio suprapubik : Inspeksi : tak tampak massa , bulging (-) Palpasi : tak teraba massa , nyeri tekan (+) Regio flank : Inspeksi : tak tampak kelainan Palpasi : nyeri ketok -/Regio genitalia eksterna Inspeksi : tak tampak kelainan , OUE dbn Palpasi : NT (-)



Pemeriksaan colok dubur: TMSA mencengkram Ampula recti tidak kolaps Mukosa licin Tidak teraba massa STLD (-) , feses (+) Pemeriksaan ekstremitas -



Superior



: oedem (-/-), tremor (-/-), sianosis (-/-), capillary refill