Presentasi Pembentukan Selaput Embrio [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBENTUKAN SELAPUT EMBRIO



KELOMPOK 1



DHAIFINA AZIMATUNISA



TIANA PUTRI HIDAYATI



2119160009



2119160022



ANA HERLIANA 2119160071



YOHAN HENDRA K. 2119140058



APA ITU SELAPUT EMBRIO? Selaput embrio disebut juga selaput janin (fetal membranes), meski pertumbuhannya berlangsung sebelum embrio menjadi janin (umur 2 bulan). Selaput janin itu berupa kantung-kantung yang menyelimuti embrio.



Membran ekstra embrional marupakan membran atau selaput seluler yang dibentuk bersamaan dengan perkembangan embrio dan berperan penting dalam perkembangan embrio.



FUNGSI SELAPUT EMBRIO



Membran ekstra embrional dibentuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, sarana untuk mengeluarkan sisa metabolisme dan perlindungan baik dari faktor fisik, kimia maupun biologis di lingkungan mikro serta makro agar embrio yang sedang berkembang dapat berkembang dan tumbuh dengan baik



MACAM-MACAM SELAPUT EMBRIO Ada 4 macam selaput embrio yang umumnya terdapat pada embrio vertebrata tingkat tinggi



Kantung Yolk



Korion



Amnion



Alantois



Kantung Yolk (Kantung Kuning Telur) ➢ Paling awal dibentuk. ➢ Splanknopleura yang mengelilingi yolk awalnya berasal dari hipoblast primer dan sekunder. ➢ Kantung kuning telur meluas di atas permukaan massa kuning telur. Sel-sel kantung kuning telur akan mencerna kuning telur, dan pembuluh darah yang berkembang di dalam membran itu akan membawa nutrient ke dalam embrio.



Kantung Yolk (Kantung Kuning Telur) Fungsinya → nutrisi pada embrio dan kuning telur



bekerja dalam waktu yang cukup singkat → dilanjutkan oleh allantois. • Mencegah embrio dari kekeringan, mengurangi resiko guncangan, dan menyerap putih telur (pada ayam). • Mengangkut bahan makanan, gas, dan sisa metabolism lain. Sebagai kantung urin embrional dan sebagai paruparu embrional. Kuning telur dicerna oleh enzim yang dihasilkan kantung kuning telur dan hasil cernaan itu dibawa ke embrio melalui pembuluh darah kantung kuning telur.



Kantung Amnion ➢ Berasal dari bahasa Yunani, amnion yang berarti membran fetus. Seperti kantung tipis yang berasal dari somaotopleura, membentuk suatu kantung menyelubungi embrio dan berisi dengan cairan. ➢ Khas pada reptile, burung dan mamalia → kelompok amniota, ➢ Ikan dan amfibi tidak mempunyai amnion → anamniota. ➢ Fungsi amnion antara lain sebagai alat pernapasan, menyelubungi dan melindungi embrio dari tekanan fisik, dan tempat mengambang, memungkinkan pergerakan tungkai dari tubuh embrio.



Kantung Korion • Ovipar → korion berfungsi sebagai pertukaran gas bagi respirasi. • Mamalia → korion tidak hanya berperan sebagai pembungkus dan respirasi saja tetapi juga dalam nutrisi, ekskresi, filtrasi, dan sintesis hormon. • Pada embrio awal, somatopleura meluas ke luar daerah tubuh embrio sampai ke atas yolk. • Dengan terbentuknya tubuh embrio, secara berurutan dibentuk lipatan-lipatan sehingga akhirnya tubuh embrio hampir terpisah dari yolk. • Dengan adanya lipatan-lipatan tubuh ini maka batas antara daerah intra embrio dan ekstra embrio menjadi jelas.



Kantung Korion Lipatan lateral jaringan ekstra embrionik menjulur ke atas bagian embrio dan menyatu untuk membentuk dua membran tambahan, yaitu amnion dan korion, yang dipisahkan oleh perluasan ekstra embrionik selom. Amnion membungkus embrio dalam kantung yang penuh cairan, yang melindungi embrio dari kekeringan dan bersamasama dengan korion menyediakan bantalan bagi embrio agar terlindung dari setiap guncangan mekanis.



Kantung Allantois • Allantois adalah kantung yang memanjang ke dalam selom ekstra embrionik. • Allantois tumbuh dari saluran pencernaan belakang dan terletak dibagian dalam dari korion seperti balon besar yang kempis. • Darah dari embrio dialirkan ke luar masuk dalam allantois oleh pembuluh allantois. • Fungsi utamannya sebagai tempat penampung dan penyimpan urin dan sebagai organ pertukaran gas antar embrio dan lingkunga luarnya. • Pada reptile dan burung, → sistem tertutup → harus memisahkan sisa-sisa metabolisme nitrogen agar tidak menimbulkan efek toksik terhadap embrio. • Pada mamalia, peran allantois erat kaitannya dengan efisiensi pertukaran yang berlangsung pada perbatasan fetus maternal.



Selaput Ekstra pada Bangsa Mamalia 12



Mamalia



• Mamalia memiliki tahap perkembangan selaput embrio. Perkembangan selaput ekstra embrionik pada mamalia hampir sama tahapan yang terjadi pada pembentukan selaput ekstraembrionik aves hanya letak perbedaannya pada kuning telurnya.



Selaput Ekstra Embrionik Manusia



Kantung amnion pada manusia



a. Lapisan Langhans atau Cytotrofoblast lapisan dalam yang berhubungan dengan mesoderm dan terdiri sel-sel yang batasnya jelas



b. Lapisan Synsititium atau Synsitiotrofoblast lapisan luar yang berhubungan dengan lapisan desidua yang terdiri dari protoplasma sel dan inti sel tanpa batas-batas sel.



Korion terbentuk dari trofoblast yang diliputi oleh mesoderm



4. Alantois Lapisan ini berasa l dari terjadinya gerakan evaginasi bagian ventro -median usus belakang (splanknopleura). Kemudian lapisan ini meluas dan bersatu dengan khorion menjadi khorioalantois. Lapisan ini terbentuk 24-28 hari post fertilisasi. Fungsi alantois : Kantong urin ekstra embrionik (sisa metabolit embrio / asam urat). Paru-paru ekstra embrionik (dinding luar terdapat area vaskulosa). Untuk mencerna albumen pada reptil, aves dan mamalia bertelur.



19



Proses Pembentukan Selaput Ekstra Embrio pada Aves dan Reptil



20



Aves dan reptil



• Selaput ekstra embrio pada aves dan reptil bersifat sama dan homolog. Hal ini dapat diartikan bahwa penyusun dan proses pembentukan selaput ekstra embrionya sama dan hanya memiliki perbedaan waktu pembentukan yang juga bergantung pada kondisi lingkungnan, habitat, cara penyimpanan/pengeraman telur, serta spesifikasi khusus pada setiap spesiesnya.



22



Pembentukan amnion pada unggas



24



5. Alantois Lapisan ini berasal dari pembentukan kantung luar usus bagian belakang. Sekitar usia 23 hari embrio telah mempunyai allantois yang berkembang dengan baik. Kemudian allantois berkembang sehingga embrio menjadi relatif lebih pendek dan akhirnya melapisi ruang antara amnion dan serosa. Lapisan ini banyak mengandung banyak pembuluh darah.



Proses Pembentukan Selaput Ekstra Embrio pada Pisces dan Amphibia 27



Pisces dan Amphibia



Membran ekstra embrional pada pisces dan amphibia hanya berupa kantung kuning telur dan membran vitelin. Hal ini dikarenakan proses embriogenesis pada pisces dan amphibi lebih cepat jika dibandingkan dengan reptil, aves, dan mammalia



THANK YOU! Any Questions?