Proposal Bahaya Merokok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL KEGIATAN BAHAYA MEROKOK DI LINGKUNGAN GANG PANDA RT 003 RW 002 PRINGSEWU UTARA



Kelompok III AHAMD SAFI,I DELLA ANDRYANA EKO WISMA FARID AGIL HENDRI SAPUTRA INDRI SETIAWATI MELLA DWINOVITASARI MAYA EMILYANA RENDI ANGGA RISKA TRI BAYU SULTAN FAIZ GILANG PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2020-2021



Topik



: BAHAYA MEROKOK



Sasaran



: Remaja



Pembahasan : Kenali Bahaya Merokok Hari/Tanggal : Minggu 05 Februari 2021 Tempat



: Lingkungan Jalan Gang Panda Rt 3 Rw 2 Pringsewu Utara



Waktu



: 08.00 – 09.30



A. LATAR BELAKANG Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang lazim dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dimanapun tempat selalu ditemukan orang merokok baik laki-laki, perempuan, anak kecil, anak muda, orang tua status kaya atau miskin tanpa terkecuali. Padahal sebagian besar masyarakat sudah mengetahui bahaya dari merokok namun pada kenyataannya merokok telah menjadi kebudayaan (Tarwoto, dkk, 2010). Di masa sekarang ini, merokok merupakan suatu pemandangan yang sangat tidak asing. Kebiasaan merokok dianggap dapat memberikan kenikmatan bagi si perokok, namun dilain pihak dapat menimbulkan dampak buruk bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Para perokok sudah mengetahui akan dampak dan bahaya merokok, namun masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan ketidak nyamanannya ketika berdekatan dengan orang yang merokok, terbukti bahwa bahaya merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang - orang disekelilingnya (Permathic, 2012). Dalam rokok terkandung tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri komponen gas (85%) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol, dan perylene adalah sebagian dari beribu ribu zatdi dalam rokok. Rokok merupakan salah satu penyebab terjadinya masalah kesehatan yang banyak dialami oleh masyarakat. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapatmeningkatkan resiko timbulnya berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, kanker laring, kanker esofagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi, serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Meskipun masyarakat mengetahui mengenai bahaya rokok bagi kesehatan, angka konsumsi rokok di Indonesia semakin tahun semakin meningkat. Bahaya rokok tidak hanya dirasakan oleh si perokok tetapi juga dirasakan oleh



Secondhand-Smokeatau yang biasa disebut dengan perokok pasif, yaitu orang-orang yang berada disekitarperokok aktif sehingga turut menghirup berbagai senyawa kimia yang terkandung dalam asap rokok (Rusip, 2011)



B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan tentang kenali bahaya merokok, diharapkan remaja mampu mengerti, memahami mengenai bahaya merokok, dan berusaha untuk menghindarinya 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :



 Menyebutkan pengertian Merokok  Menyebutkan kandungan kimia dalam rokok  Menyebutkan dampak fisikologis merokok terhadap fungsi kerja organ tubuh



 Menyebutkan cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok  Menyebutkan saran bagi bukan perokok dan perokok II. METODE DAN MEDIA Ceramah dan tanya jawab, Leaflet, dan Flipcard III. PENGORGANISASIAN : -



Moderator



: farid agil kusuma



-



Penyaji



: Rendi Angga



-



Dokumentasi : Hendri saputra



-



Anggota



: Eko wisma Ahmad Safii Tri bayu Sultan Faiz Riska Mella Della



Maya Emil Indri setiawati



IV. Kegiatan No 1



Kegiatan Penyuluh    



2



 



 



V.



Memberi salam Memberi pertanyaan apersepsi Mengkomunikasikan pokok bahasan Mengkomunikasikan tujuan



   



Menjawab salam Memberi salam Menyimak Menyimak 20 menit



Memberikan penjelasan tentang  Bahaya Merokok  Memberikan kesempatan kepada  peserta untuk bertanya Menjawab pertanyaan dari peserta



Menyimak Bertanya Memperhatikan



Penutup 



Waktu 5 menit



Kegiatan Inti 



3



Respon Peserta



Pendahuluan



5 menit



Menyimpulkan materi penyuluhan Memberikan evaluasi secara lisan Memberikan salam penutup



 



Memperhatikan menjawab



STRATEGI Strategi pelaksanaan penyuluhan adalah sebagai berikut : i. Moderator membuka acara ii. Penyaji menyampaikan topik tentang bahaya merokok iii. Moderator mengevaluasi topik yang telah disampaikan. iv. Moderator menutup acara penyuluhan.



VI.



EVALUASI a. Evaluasi Struktur 1. Alat dan media untuk penyuluhan telah disediakan. 2. Permohonan ijin kepada Ketua RW, RT dan kader. b. Evaluasi proses 1. Persiapan sarana dan prasarana pelaksanaan penyuluhan 2. Persiapan pelaksanaan penyuluhan 1 jam sebelum penyajian. 3. Peserta



penyuluhan



berlangsung.



kooperatif



dan



berperan



aktif



selama



diskusi



4. Mendapatkan masukan dari masyarakat melalui tokoh masyarakat dan kader kesehatan 5. Mahasiswa berperan aktif sesuai dengan peran dan fungsinya masing – masing. VII.



INDIKATOR HASIL :



1. Menyebutkan pengertian Merokok 2. Menyebutkan 3 kandungan kimia paling berbahaya dalam rokok 3. Menyebutkan 5 dari 9 dampak fisikologis merokok terhadap fungsi kerja organ tubuh 4. Menyebutkan cara menghindari dan menghentikan kebiasaan merokok 5. Menyebutkan saran bagi bukan perokok dan perokok



BAHAYA MEROKOK A. Pengertian Merokok Merokok adalah kegiatan yang membakar rokok dan atau mengisap asap rokok. Merokok merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan dan penyebab kematian. (Kemendikbud, 2014). B. Kandungan Kimia dalam Rokok Asap rokok diperkirakan mengandung lebih dari 4000 senyawa kimia, yang secara farmakologis terbukti aktif, beracun, dapat menyebabkan mutasi (mutagenic), dan kanker (carcinogenic). Tiga racun utama dalam rokok, yaitu nikotin, tar dan karbon monoksida (Sugito, 2007). 1. Nikotin Nikotin, senyawa kimia yang secara alami ditemukan pada tembakau, merupakan senyawa kimia adiktif (yang mampu menyebabkan kecanduan). Seiring dengan berjalannya waktu, tubuh akan semakin tergantung secara fisik dan psikologis terhadap nikotin. Selain menjadi “biang kerok” ketagihan pada manusi, nikotin sejak dulu juga sering digunakan sebagai insektisida (bahan kimia beracun yang digunakan untuk membunuh serangga). Nikotin memproduksi perasaan senang yang membuat para perokok ingin terusterusan merokok. Setelah sistem saraf beradaptasi dengan nikotin, perokok cenderung menambah jumlah batang rokok yang dihisap. Akibatnya, kadar nikotin dalam darah juga ikut meningkat. Dosis 30-60 mg dari nikotin dianggap sebagai dosis yag mematikan pada manusia. Nikotin adalah salah satu racun yang bekerja sangat cepat. Saat menghirup asap rokok, nikotin turut masuk kedalam paru-paru, kemudian diabsorbsi secara cepat kedalam darah, dan menyebar keseluruh tubuh. Nikotin memengaruhi banyak organ, termasuk jantung dan pembuluh darah, sistem hormon, metabolisme, dan otak. Efek ketagihan dari nikotin berasal dari fungsinya dalam merangsang pembentukan dopamine (senyawa kimia pada otak yang menimbulkan perasaan senang). Penelitian terkini menunjukkan bahwa pemakaian nikotin dalam waktu lama akan menurunkan



kemampuan



otak



untuk



mengenali



perasaan



“senang



yang



sesungguhnya”. Oleh karena itu, para perokok biasanya menambah batang rokok yang disulut setiap harinya untuk memperoleh kenikmatan yang sama seperti saat pertama kali merokok.



Saat seorang perokok berusaha mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokoknya, ketiadaan nkotin bisa menimbulkan efek ketagihan. Efek ketagian ini bisa muncul dalam dua sisi, yakni mental dan fisik. Gejala ketagihan yang muncul biasanya berupa hal-hal berikut. a. Pusing (hanya bertahan sekitar 1-2 hari setelah berhenti merokok) b. Depresi c. Merasa frustasi dan mudah marah d. Sulit tidur, termasuk sulit terlelap,atau tetap terlelap namun akan mengalami mimpi buruk e. Perasaan lelah yang tidak kunjung hilang f.



Peningkatan nafsu makan



Secara umum, nikotin dan sampingannya akan tetap berada dalam tubuh selama 3-4 hari setelah berhenti. 2. Tar Tar dideskripsikan sebagai bahan partikulat (bahan padat halus yang berukuran lebih kecil dari debu) yang turut masuk kedalam tubuh saat perokok menghisap asap rokok dari dalam lintingan rokok yang menyala. Setiap partikel tar merupakan komposisi dari bahan kimia organik dan anorganik. Sebagian besar berupa nitrogen, oksigen, hydrogen, karbondioksida, karbonmonoksida, dan bahan-bahan kimia organik lain yang mudah menguap. Tar merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab noda kuning kecoklatan pada kuku dan gigi para perokok. Selain itu, tar juga dapat membuat flek pada paru-paru. Benzopyrene (senyawa polycyclic aromatic hydrocarbon) adalah salah satu zat karsinogen (zat penyebab kanker) yang terkandung dalam tar. 3. Karbon monoksida (CO) Gas berbahaya ini seharusnya hanya ada dalam pembuangan asap kendaraan. Namun, dengan adanya sumbangan dari para perokok, gas yang juga dapat berikatan kuat dengan haemoglobin darah ini menjadi lebih banyak di udara dan di dalam tubuh manusia. Dengan adanya karbon monoksida (CO) yang berikatan dengan haemoglobin darah, maka jantung seorang perokok yang memerlukan lebih banyak oksigen ternyata mendapat oksigen lebih sedikit. Ini akan menyebabkan bertambahnya risiko penyakit jantung dan paru-paru, serta penyakit saluran nafas. Selain sesak nafas, batuk terus-menerus, stamina serta daya tahan tubuh si perokok juga berangsur-angsur akan menurun. Terganggunya sistem peredaran darah normal, yaitu dengan adanya gas karbon monoksida pada darah, juga akan mengakibatkan rusaknya pembuluh darah sebagai distributor aliran darah. Akan terdapat endapan-endapan lemak sehingga pembuluh darah akan tersumbat. Hal ini



meningkatkan lagi risiko terkena serangan jantung ataupun mati mendadak (Sugito, 2007). C. Dampak Fisikologis Merokok terhadap Fungsi Kerja Organ Tubuh Rokok bukan hanya menyebabkan kanker paru, penyakit jantung, dan masalah kesehatan yang serius. Di bawah ini ada beberapa dampak akibat merokok yang jarang dipublikasikan, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki (Kemendikbud, 2014). 1. Dampak Terhadap Rambut Rokok memperlemah sistem kekebalan, sehingga tubuh lebih rentan terhadap penyakit, seperti lupus; erythernatosus, yang menyebabkan rambut rontok. Dampak lain, sariawan mulut dan erupsi cutan (bintik merah) di wajah, kulit kepala dan tangan. 2. Dampak Terhadap Mata Merokok



dipercaya



dapat



memperburuk kondisi



mata,



karena



perokok



mempunyai resiko 40% lebih tinggi terkena katarak, yaitu buramnya atau memutihnya lensa mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan. Rokok dapat menyebabkan katarak, dengan cara mengiritasi mata dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang oleh aliran darah sampai ke mata. 3. Dampak Terhadap Kulit Merokok dapat menyebabkan penuaan dini kepada kulit karena merusaknya protein yang berguna untuk berjaga ekstisitas kulit, terkikisnya vitamin A dan terhambatnya aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama di daerah bibir dan mata. Perokok dua sampai tiga kali lebih mudah terkena Psioriasis, suatu proses pembengkakan/inflamasi kulit yang terasa gatal dan meninggalkan guratan merah yang menjadi faktor terjadinya kanker kulit. 4. Dampak Terhadap Pendengaran Karena tembakau menyebabkan timbulnya flek atau atau endapan pada dinding pembuluh darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam, perokok dapat kehilangan pendengaran dari yang tidak merokok atau lebih mudah kehilangan karena infeksi telinga atau suara yang keras. Lebih berisiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapat mengarah pada komplikasi yang lebih jauh, seperti manginitis, dan paralis wajah. Bagi perokok resikonya tiga kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak merokok.



5. Dampak Terhadap Gigi Rokok mempengaruhi keseimbangan kimia dalam mulut, membentuk flek yang berlebihan, membuat gigi menjadi kuning, dan terjadi karies/lobang gigi. Perokok beresiko kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat. 6. Dampak Terhadap Sistem Pernapasan Bahan kimia yang dihisap dari asap rokok merangsang permukaan sel saluran pernapasan, sehingga menyebabkan keluar lendir atau dahak. Pada perokok, buluh getar saluran pernapasan oleh asap rokok, sehingga lendir bertahan di saluran pernapasan yang menyebabkan bakteri berkembang yang akan menyebabkan bronkhitis kronis. Partikel dalam asap rokok akan mengendap, yang menjadi sumber rangsangan kronis dinding saluran pernapasan akan merubah sel paru menjadi pra kanker yang akhirnya menjadi kanker paru. Penyebab emphysema, yaitu pelebaran dan rusaknya kantung udara pada paru-paru yang menurun kapasitas paru-paru untuk menghisap oksigen dan melepaskan CO2. 2. Dampak Terhadap Tulang Karbon monoksida, yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada asap rokok lebih mudah terikat dalam darah dari pada oksigen, sehingga kemampuan udara turun sampai 15% pada perokok, sehingga menyebabkan para perokok tulangnya berkurang dan menjadi lebih mudah patah/retak, penyembuhannya 80% lebih lama. 3. Dampak Terhadap Jantung dan Pembuluh Darah Gas karbon monoksida yang dihisap dari asap rokok akan menurunkan kapasitas sel darah merah mengangkut oksigen yang diperlukan jaringan tubuh. Satu di antara tiga kematian di dunia diakibatkan penyakit kardiovaskuler dan pemakaian tembakau adalah salah satu faktor resiko terbesar untuk penyakit jantung. Kemampuan darah 200 kali lebih besar mengikuti karbonmonoksida dibanding oksigen, sehingga otak kekurangan oksigen, yang sering ditandai dengan nafas pendek dan dangkal. Terjadinya inflamasi pada arteri vena dan syaraf utama kaki yang mengakibatkan terhambatnya aliran darah dan bila dibiarkan tanpa perawatan akan mengarah ke gangren (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu diamputasi. 4. Dampak Terhadap Sistem Pencernaan Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan tukak lambung, juga meminimilisasi kemampuan lambung untuk menetralkan asam lambung setelah makan sehingga akan menggerogoti dinding lambung. Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.



5. Dampak Terhadap Uterus Wanita Rokok dapat menyebabkan kanker leher rahim dan uterus, juga menyebabkan timbulnya masalah kesuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa kehamilan serta kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan resiko kelahiran bayi dengan berat badan rendah dan masalah kesehatan sesudahnya. Kegagalan kehamilan/abortus terjadi 2 – 3 kali lebih besar pada wanita perokok, karena kekurangan oksigen pada janin dan plasenta yang abnormal karena tercemar oleh karbon monoksida dan nikotin sehingga kematian bayi mendadak. 6. Dampak Terhadap Bukan Perokok Rokok yang dibakar mengeluarkan dua kali lebih banyak dibandingkan dengan asap yang dihisap oleh perokok, yaitu pada kadar karbon monoksida sampai empat kali lebih tinggi. 7. Dampak Terhadap Jari-jari dan Kuku Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku perokok sehingga menimbulkan warna kuning kecoklatan. Semua ini terjadi karena pengaruh bahan-bahan dalam asap rokok seperti gas CO, nikotin, tar dan lainlainnya.



D. Cara Menghindari dan Menghentikan Kebiasaan Merokok Agar terhindar dari kebiasaan merokok, maka sepatutnya kita menanamkan keyakinan yang kuat bahwa kebiasaan merokok tidak akan pernah menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Kita harus terbiasa untuk bersikap asertif, untuk tetap mengatakan tidak pada rokok. Apabila telah mampu kita terapkan, maka teman sebaya atau kelompok kita bisa dijadikan kader pendidik sebaya. Bagi para perokok, khususnya remaja, untuk berhenti dari kebiasaan merokok bukanlah suatu hal yang mustahil. Apabila remaja meninggalkan kebiasaan merokok hari ini, maka badan akan terbebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Setelah satu minggu efek dari kebiasaan merokok tersebut akan hilang. Lama-kelamaan, tubuh akan memperbaiki kerusakannya akibat tembakau dan bahan kimia lain yang pada rokok. Menghentikan kebiasaan merokok, bisa tetap dilakukan, antara lain dengan cara sebagai berikut. 1. Berhenti secara mendadak Tidak ada suatu cara terbaik bagi perokok untuk berhenti merokok, karena pengaruhnya terhadap setiap perokok adalah berbeda. Namun, hanya ada satu hal



yang sama diantara mantan perokok yang berhasil, yaitu mereka semua memang berkeinginan untuk berhenti merokok. Sebagaian besar, perokok memilih cara ini untuk menghentikan kebiasaannya. Cara ini bisa dipilih sebagai salah satu alternatif. 2. Cara menunda secara perlahan Cara ini mengajak anda menunda masa menghisap batang rokok yang pertama sehingga anda tetap dapat bertahan tanpa rokok. Atau anda bisa menunda untuk menyalakan batang rokok dalam beberapa menit, sampai anda bisa bertahan sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok. 3. Cara mengurangi Cara ini dilakukan dengan mengurangi jumlah batang rokok yang anda hisap setiap merokok. Dalam satu hari, setiap kali merokok, bisa dikurangi jumlah rokok yang anda hisap, mulai dari hitungan satu batang, dua batang, hingga separuh dari jatah rokok anda setiap harinya, atau bahkan mengurangi sepenuhnya. 4. Tidak mengikuti kebiasaan perokok Pada umumnya, merokok identik dengan minum kopi ataupun minuman keras. Apabila seseorang mengkonsumsi kopi ataupun minuman beralkohol, maka biasanya dilengkapi dengan sebatang atau sebungkus rokok. Dengan mengurangi atau sama sekali tidak mengkonsumsi kopi atau minuman beralkohol secara berlebihan, maka keinginan untuk merokok bisa dikurangi. 5. Pengalihan  aktivitas Biasanya,



remaja mulai merokok karena ada waktu yang tersisa. Pada waktu



tersebut bisa dilakukan aktivitas-aktivitas lain, yang tentunya lebih positif, untuk menghindari kebiasaan merokok. Bagi perokok yang ingin berhenti, alternatif ini juga bisa ditempuh setiap anda ingin merokok. Misalnya, melakukan aktivitasaktivitas yang anda senangi, mulai dari berolah raga, rekreasi bersama teman, membaca majalah atau komik kesukaan, bermain atau mendengarkan musik, mengikuti kegiatan organisasi remaja, seperti OSIS di sekolah-sekolah, organisasi kemahasiswaan di kampus, hingga mengerjakan tugas bersama teman-teman kelompok belajar. Tentunya hal ini akan berhasil apabila kondisi keluarga dan tempat bergaul saling mendukung untuk mengurangi atau bahkan menghentikan sama sekali kebiasaan merokok remaja. Tentu masih banyak cara lain yang bisa dilirik untuk mengalihkan kebiasan merokok. Yang terpenting, kebiasaan merokok tetap dialihkan pada aktivitas lain yang positif dan bermanfaat. 6. Menanamkan sikap asertif pada diri serta pemahaman akan dampak negatif rokok terhadap kesehatan Sikap tegas untuk tidak merokok atau memang akan menghentikan sama sekali kebiasaan ini, sangat diperlukan untuk menunjang upaya berhenti merokok. Dengan



pemahaman yang cukup tentang berbagai dampak negatif merokok bagi kesehatan, akan semakin menambah keyakinan serta motivasi diri untuk tetap berusaha menghentikan kebiasaan merokok. Secara berangsur-angsur, pemahaman ini akan semakin kuat karena setiap kita mulai terbiasa berhenti merokok, akan terasa manfaatnya. 7. Konsumsi makanan dengan menu seimbang Menu seimbang adalah seperangkat makanan yang mengandung hampir seluruh zat makanan yang diperlukan tubuh. Terdiri dari nasi, sayur-sayuran, lauk-pauk, buahbuahan, air, serta dilengkapi dengan susu. Sayur dan buah-buahan serta air mineral mengandung antioksidan yang  dapat mengurangi efek negatif bahan kimia pada rokok. Nasi, lauk-pauk dan susu pun memiliki sejumlah vitamin, mineral, protein, serta serat yang diperlukan tubuh.Untuk menambah keinginan mengkonsumsi menu ini, bisa disiasati dengan tampilan menu yang menarik. Potongan lauk-pauk ataupun sayuran bisa dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menarik bentuknya. Buahbuahan tertentu juga bisa dikonsumsi dalam bentuk jus buah segar. 8. Membentuk kelompok sebaya Kelompok ini bisa dibentuk berdasarkan kesamaan prinsip para remaja, yaitu terdiri dari sekelompok remaja yang sama-sama menginginkan berhenti merokok. Selain memberi ruang yang cukup bagi para remaja yang ingin berhenti merokok, kelompok ini juga bisa menampung segala permasalahan yang dialami remaja, khususnya yang berkaitan dengan upaya menghentikan kebiasaan merokok. Kelompok ini bisa dikepalai oleh seorang pendidik ataupun kolsultan yang mampu menggerakkan dan menampung remaja yang ingin berhenti merokok, misalnya psikiater ataupun mahasiswa yang peduli. Secara berangsur-angsur, kelompok ini akan menghasilkan remaja-remaja yang benar-benar telah terbebas dari kebiasan merokok, sehingga hal ini akan berguna bagi remaja yang lain yang mempunyai keinginan yang sama untuk berhenti merokok. Apabila kelompok semacam ini mendapat perhatian khusus dari pihak yang berwenang, dan diberi kemudahan atau fasilitas tertentu, maka lamakelamaan akan dihasilkan kader pendidik sebaya yang semakin bertambah dan tentunya semakin bermanfaat. 9. Senantiasa berdoa Upaya sekeras apapun tidak akan pernah membuahkan hasil, apabila tidak diikuti dengan doa. Selain bisa menambah keyakinan diri, doa bisa memberikan semacam kekuatan pelindung, terutama bagi remaja perokok untuk tetap melanjutkan upaya berhenti merokok, dan tidak akan pernah merokok lagi. Selain itu, dukungan keluarga, serta teman-teman dan masyarakat sekitar akan sangat membantu remaja untuk menghentikan kebiasaan merokok.



Masih banyak terdapat cara-cara lain yang bisa ditempuh untuk berhenti merokok. Remaja juga bisa memilih waktu yang tepat untuk mulai berhenti. Anda boleh memilih hari atau tanggal tertentu yang bermakna dalam hidup anda, misalnya hari ulang tahun, tahun baru, atau hari-hari lain, seperti bulan Ramadhan, Galungan atau hari-hari besar lainnya. (Sugito, 2007)



E. Saran Bagi Bukan Perokok dan Perokok 1. Bagi yang belum pernah merokok jangan memulainya dan jangan sekali-kali mencoba. 2. Merokok jelas-jelas dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan tidak hanya bagi perokok tapi juga bagi orang lain, seperti banyak dibuktikan oleh para peneliti. 3. Banyak fakta menunjukan bahwa merokok membebani ekonomi keluarga. 4. Berhentilah merokok karena berhenti merokok sangat mudah caranya, yang penting niat. 5. Jika sayang pada diri sendiri, pada keluarga, peduli dengan orang-orang sekitar dan juga lingkungan, jangan merokok! 6. Jauh lebih baik belanja hal-hal yang membuat lebih sehat baik jasmani maupun rohani. (Kemendikbud, 2014)



Daftar Pustaka Sugito.(2007). Stop rokok-mudah, murah, cepat. Jakarta: Redaksi Plus Kemendikbud.(2014). Pedoman pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar tahun 2014