7 0 617 KB
Sekretariat : Wisma NU Jl. RA. Basuni No. 09 Sooko, HP : 082260260900
Nomor Lampiran Hal
: 003/PC/LPPNU/A.I/L-11/I/2021 :: Permohonan Mobil Operasional
Mojokerto, 13 Jumadil Akhir 26 Januari
1442 H. 2021 M.
Kepada Yth, BUPATI Mojokerto Di Tempat Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrohmanirrohim. Salam silaturrahim teriring do’a semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat, Taufiq serta Hidayah sehingga aktifitas kita selalu dalam lindunganNya, Amin. Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) merupakan salah satu lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama yang membidangi pengembangan pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan, serta lingkungan hidup dan ketahanan pangan. Guna mewujudkan cita cita besar LPPNU menjadikan petani sejahtera mampu mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Mojokerto, besar harapan kami kepada Bupati Mojokerto untuk memberikan bantuan mobil operasional guna mendukung kerja organisasi menuju terciptanya petani yang makmur dan sejahtera Demikian Permohonan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih. Wallaahul Muwaffiq Ilaa Aqwamith thariiq. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN KABUPATEN MOJOKERTO Sekretaris Ketua
H. Edi Ikhwanto, S.Sos
H. Arif Winarko, S.H
Mengetahui, Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto
KH. Abd. Adzim Alwi Tembusan Yth : 1. PCNU Kabupaten Mojokerto 2. Arsip.
PROPOSAL LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN NAHDLATUL ULAMA KABUPATEN MOJOKERTO ( LPPNU )
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) merupakan salah satu lembaga di lingkungan Nahdlatul Ulama yang membidangi pengembangan pertanian, perternakan, perkebunan, kehutanan, serta lingkungan hidup dan ketahanan pangan. Pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto diharapkan mampu meningkatkan produksi, produktivitas dan pendapatan petani dengan memperhatikan kelestarian lingkungan dalam konsep pembangunan pertanian yang mandiri dan berkelanjutan, yang disusun dengan memperhatikan dan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Mojokerto.
Dalam pemenuhan kebutuhan pangan, pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto diharapkan mampu memberikan
kontribusi
terhadap
pembangunan daerah secara langsung dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian maka dibutuhkan efisiensi di dalam sistem produksi, pengolahan, dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk. Sampai saat ini masih banyak persoalan yang mendasar yang harus dipecahkan dan memerlukan penanganan yang cermat dan tepat seperti meningkatnya kerusakan lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air, kecilnya status dan kepemilikan lahan, belum optimalnya sistem perbenihan dan pembibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan.
Pembangunan pertanian ke depan juga menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah, antara lain bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, mengurangi penggunaan pupuk kimiawi dengan penggunaan pupuk organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, menjadi ihtiar LPPNU kedepan guna mensejahterakan masyarakat petani di Mojokerto di mana sektor riil pedesaan
yakni pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan,
menjadi sumber penghidupan warga Nahdliyin yang sampai saat ini belum terkelola secara maksimal.
Berdasarkan hal tersebut, maka kami sangat berharap besar harapan kami kepada Bupati Mojokerto untuk memberikan bantuan mobil operasional guna mendukung kerja organisasi menuju terciptanya petani yang makmur dan sejahtera di Kabupaten Mojokerto.
Ketua Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama Kabupaten Mojokerto
H. Edi Ikhwanto, S.Sos
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................. i KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv SURAT PERMOHONAN MOBIL OPERASIONAL…………........................... v A. LATAR BELAKANG ................................................................................ 1 B. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN..................................................... 2 C. VISI DAN MISI LEMBAGA .................................................................... 3 D. ANGGARAN & SPESIFIKASI................................................................. 4 E. PENUTUP .................................................................................................. 5
LATAR BELAKANG
Pembangunan pertanian ke depan dihadapkan pada perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun nasional yang dinamis sehingga menuntut produk pertanian yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian maka dibutuhkan efiensi di dalam sistem produksi, pengolahan, dan pengendalian mutu serta kesinambungan produk.
Sampai saat ini masih banyak persoalan yang mendasar yang harus dipecahkan dan memerlukan penanganan yang cermat dan tepat seperti meningkatnya kerusakan lingkungan yang berdampak pada perubahan iklim global, terbatasnya ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan dan air, kecilnya status dan kepemilikan lahan, belum optimalnya sistem perbenihan dan pembibitan, terbatasnya akses petani terhadap permodalan dan masih banyak lagi.
Pembangunan pertanian ke depan juga menghadapi banyak tantangan yang tidak mudah, antara lain bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah produk dengan sistem pertanian yang ramah lingkungan, membudayakan penggunaan pupuk kimiawi dan organik secara berimbang untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki dan membangun infrastruktur lahan dan air serta perbenihan dan pembibitan, membuka akses pembiayaan pertanian dengan suku bunga rendah bagi petani. mengupayakan pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s) yang mencakup penghapusan angka kemiskinan, kelaparan, menjamin sistem produksi pangan yang berkelanjutan dan menerapkan praktek pertanian tangguh yang meningkatkan produksi dan produktivitas, membantu menjaga ekosistem, memperkuat kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim, cuaca ekstrim, kekeringan,banjir, dan bencana lainnya, serta secara progresif memperbaiki kualitas tanah dan lahan.
1
Begitu kompleksnya permasalahan, tantangan dan besarnya lingkup pekerjaan yang harus dilakukan dalam pembangunan pertanian, maka jelas bahwa pembangunan pertanian tidak bisa dilakukan hanya oleh Pemerintah Kabupaten Mojokerto saja, akan tetapi pembangunan pertanian memerlukan dukungan dari semua pemangku kepentingan baik pemerintah maupun Lembaga Sosial seperti Nahdlatul Ulama dalam hal ini Lembaga pengembangan Pertanian NU, dunia usaha, perbankan, lembaga pembiayaan bukan bank, organisasi profesi dan kemasyarakatan, serta peran aktif dari semua petani, sebagai pelaku utama pembangunan pertanian.
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Maksud
:-
Pembangunan
pertanian
yang
merupakan
bagian
dari
pembangunan ekonomi harus selau diarahkan tercapainya sinergisitas
yang
baik
antara
pemerintah,
lembaga
Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama, swasta,
serta
masyarakat petani guna tercapainya tujuan kemakmuran petani yang berdaya saing. - Pentingnya peran serta lembaga pengembangan pertanian Nahdlatul Ulama dengan mobilitas yang tinggi serta dukungan penuh oleh pemerintah daerah dengan bantuan mobil operasional guna terwujudnya percepatan pembangunan pertanian di Kabupaten Mojokerto yang berkelanjutan.
Tujuan
: - Meningkatkan Produksi pangan menuju swasembada pangan sekaligus meningkatkan gizi masyarakat melalui penyediaan protein, lemak, vitamin, dan mineral. - Terbentuknya sinergisitas antara pemerintah daerah, pemangku kebijakan pertanian, lembaga Pengembangan pertanian, swasta serta masyarakat petani sebagai garda depan pembangunan pertanian secara terus menerus.
2
- Meningkatkan
taraf
hidup
petani
melalui
peningkatan
penghasilan petani, sekaligus memperluas lapangan kerja disektor pertanian dalam rangka perataan pendapatan.
Sasaran
: - Pentingnya peran serta lembaga pengembangan pertanian Nahdlatul Ulama dengan mobilitas yang tinggi yakni mengedukasi, mendampingi serta mencarikan solusi yang tepat disetiap persoalan pertanian hingga terwujudnya ketahanan pangan dan kesejahteraan petani khusunya warga nahdliyin dan masyarakat mojokerto secara keseluruhan.
VISI & MISI Mewujudkan Petani Mojokerto Ramah Lingkungan Berdaya Saing
Misi 1) Membangun sumber daya manusia aparatur profesional, petani mandiri, dan kelembagaan pertanian yang kokoh. 2) Meningkatkan pemanfaatan sumber daya petani secara berkelanjutan. 3) Memantapkan ketahanan dan keamanan pangan. 4) Meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk pertanian. 5) Menumbuh kembangkan usaha pertanian yang dapat memacu aktivitas ekonomi pedesaan. 6) Membangun sistem ketatalaksanaan pembangunan pertanian yang berpihak kepada petani.
3
ANGGARAN & SPESIFIKASI
No 1
Uraian Unit Kendaraan Mobil
Vol 1
Harga Rp. 400.000.000,-
Performa Kapasitas mesin
1998 cc
Tenaga
137 hp
Konsumsi BBM dalam kota (kmpl)
9.7 kmpl
Konsumsi BBM Tol
13.6 kmpl
Torsi
183 Nm
Jenis Bahan Bakar
Bensin
Dimensi & Kapasitas Kapasitas Tempat Duduk
7 Kursi
Panjang
4735 mm
Lebar
1830 mm
Tinggi
1795 mm
Jarak Sumbu Roda
2750 mm
Jarak pijak roda depan
1540 mm
Detil Mesin Jumlah Silinder
4
Katup per Silinder
4
Konfigurasi Katup
DOHC
Sistem Suplai Bahan Bakar
EFI
Mesin
2.0L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
Total
Rp. 400.000.000,-
Terbilang : Empat Ratus Juta Rupiah
4
PENUTUP Paradigma
pembangunan
pertanian
ke
depan
adalah
pertanian
berkelanjutan yang berada dalam lingkup pembangunan manusia, yang bertumpu pada peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia. Untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan harus memadukan tiga tujuan, sebagaimana dikatakan oleh Gold dalam Mardikanto (2009), yaitu mengamankan lingkungan, menguntungkan, dan meningkatkan kesejahteraan petani. Untuk
mencapai
itu
semua,
pembangunan
pertanian
harus
mengikutsertakan dan menggerakkan masyarakat tani secara aktif dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatan hasil pembangunan.
Demikian proposal permohonan bantuan sarana prasana mobil operasional ini kami buat untuk dapatnya menjadi bahan pertimbangan, besar harapan kami agar Bupati Mojokerto untuk memberikan bantuan mobil operasional guna mendukung kerja organisasi menuju terciptanya petani yang makmur dan sejahtera di Kabupaten Mojokerto, atas perhatiannya disampikan terimakasih.
5