Proposal Pelatihan Pengolahan Pasca Panen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PELATIHAN PENGOLAHAN PASCA PANEN DI DESA TANAH MAS , KECAMATAN BAAMANG, KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Mata Kuliah : Pendidikan Orang Dewasa Dosen Pengampu



: 1. Ir. Miftakhul Arifin, M.Pd 2. Epsi Euriga, SE.MSc



Oleh :  Fitri Rahmadani (03.01.19.0089) KEMENTERIAN PERTANIAN  BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN  YOGYAKARTA MAGELANG JURUSAN PERTANIAN 2020



A. Latar Belakang Indonesia secara alamiah adalah Negara pertanian dengan budaya pertanian yang kuat. Bertani , beternak, berburu ikan di laut adalah keahlian turun-menurun yang sudah mendarah daging. Teknologi dasar ini sudah di kuasai sejak zaman nenek moyang. Karena budaya pertanian telah mendarah daging maka sebagai akibat nya, bahwa dengan usaha yang cukup minimal, sektor pertanian kita sebenarnya dapat di pacu untuk berproduksi sebesar-besar nya. Dapat kita ketahui bahwa Eropa memiliki seperempat (24%) populasi dunia, tetapi menghasilkan hampir separuh (48%) jumlah total persediaan makanan, demikian juga Amerika Utara yang hanya memiliki (8%) penduduk dunia, tetapi menghasilkan (20%) persediaan makanan dunia. Sebalik nya Timur jauh, termasuk Indonesia yang memiliki (40%) di dunia yang hanya menyediakan (14%) persediaan makanan dunia. Salah satu masalah produksi tersebut di Indonesia adalah ketidakmampuan kita menyediakan “teknologi pasca panen” yang mengakibatkan : 1. Produk pertanian seperti buah-buahan cepet jenuh, sehingga harga mudah jatuh di musim panen , sehingga pengembangannya secara intensif besar-besaran tidak di mungkinkan. 2. Bargaining power petani sangat lemah menghadapi tengkulak, sehingga kehidupan, kesejahteraan dan “daya beli pada teknologi” akan selalu tetap lemah. 3. Kemampuan pengawetan, pengepakan (packaging), sehingga bisa menjadikan “produk kualitas ekspor” andalan masih sangat tergantung pada teknologi luar negeri, sehingga ketergantungan terhadap produk, uluran tangan dan teknologi akan terjadi selamanya. 4. Bila Indonesia menguasai, dan mampu mengembangkan teknologi “setara dengan teknologi dunia”, tidak mustahil produk pertanian bisa di maksimalkan menjadi komoditi ekspor andalan Indonesia, sehingga kemajuan teknologi bisa lain nya bisa berlangsung dan maju pesat. Berlandaskan pada hal di atas maka sangatlah di perlukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengolah pasca panen dari hasil pertanian mereka agar tetap prima sampai ketangan konsumen, menekankan



losses atau kehilangan karena penyusutan dan kerasukan, memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian. Kegiatan ini di lakukan di Desa Tanah Mas tentang peningkatkan potensi lokal pasca panen di Desa Tanah Mas serta melaksanakan program pelatihan dalam bentuk pelatihan teknis untuk para petani untuk mengolah hasil pertanian nya, dengan penekanan pada peningkatan kapasitas petani dalam teknik produksi secara keseluruhan. Dengan pelatihan ini di harapkan akan dapat memberikan solusi bagi kendala-kendala yang selama ini di hadapi oleh para petani dalam mengolah hasil pertaniannya. B. Nama/ Tajuk Kegiatan Rencana/ atau program pelatihan ini di beri Nama “PENGOLAHAN PASCA PANEN” yang merupakan sebuah pelatihan untuk mewujudkan serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengolah pasca panen dari hasil pertanian khusus nya di Desa Tanah Mas. C. Tujuan Program Pelatihan Secara umum tujuan kegiatan pendampingan pengolahan makanan di Desa Tanah Mas adalah: 



Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah hasil pasca panen dengan bahan baku pisang.







Semua peserta pelatihan yang terlibat dalam kegiatan ini dapat memanfaatkan



tambahan



kemampuan



tersebut



dalam



aktifitas



perekonomian mereka dan memulai usaha pembuatan makanan dengan bahan baku pisang. 



Semua peserta pelatihan yang terlibat dalam kegiatan ini dapat memproduksi makanan dengan bahan baku pisang yang sesuai dengan standard mutu tertentu dan selera pasar.



D. Tema Pelatihan Adapun tema kegiatan Program Pelatihan Pengolahan Pasca Panen “ Bergerak Maju Membangun Hasil Pertanian di Desa Tanah Mas” arti nya sebagai warga bermasyarakat khusus nya di Desa Tanah Mas tentu nya kita perlu meningkatkan mutu



serta kualitas dalam pengolahan khusus nya pengolahan pasca panen berbahan baku pisang. Mengapa saya mengambil komoditas pisang di karenakan komoditas pisang merupakan komoditas utama dalam budidaya di Desa Tanah Mas. E. Jenis Kegiatan Pelatihan Untuk mewujudkan tujuan yang ingin di capai oleh program “ Pelatihan Pengolahan Pasca Panen” maka di perlukan serangkaian kegiatan pendampingan masyarakat, kegiatan-kegiatan yang di lakukan dalam program pelatihan di Desa Tanah Mas meliputi: 1. Survey (Survei) Kegiatan ini merupakan kegiatan awal untuk melakukan assemenet potensi lokal dan peserta yang akan di libatkan. 2. Sosialization (Sosialisasi program pelatihan) Memberikan informasi yang jelas kepada peserta pelatihan terhadap program pelatihan yang akan di selenggarakan. 3. Procurement (Pengadaan alat dan barang) Melakukan pengadaan barang yang tepat sesuai dengan spek yang di butuhkan, harga, yang cocok dan efisien serta transparent. 4. Technical Assistance (pelatihan teknis) Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari program pelatihan pengolahan pasca panen yang terdiri dari kegiatan teori dan praktek dan di lakukan selama 2 hari. F. Sasaran/ Peserta Pelatihan Peserta yang terlibat dalam kegiatan pelatihan ini adalah para petani pisang di Desa Tanah Mas. Untuk menentukan peserta akan di lakukan assessment peserta, hal ini di lakukan agar sasaran kegiatan ini tepat sasaran yang sesuai dengan tujuan program pelatihan ini. G. Materi Pelatihan Materi pelatihan yang akan di sampaikan pada program pelatihan pengolahan pasca panen yaitu:







Penanganan/ Pengolahan Pasca Panen Tujuan utama dari penanganan pascapanen hasil pertanian adalah mengurangi kehilangan hasil/kehilangan fisik seperti penyusutan, dan penurunan kualitas yang kesemuanya sangat berpengaruh terhadap ketersediaan pakan bahan pangan. Panen yang optimal akan mendorong peningkatan pendapatan petani dan terpenuhinyakebutuhan industri. Penyelamatan hasil saat panen dan pascapanen meningkat dengan meningkatnya perbaikan penanganan pascapanen, kesadaran petani, peran serta masyarakat, penggunaan teknologi serta keterpaduan program. Diharapkan dan penanganan pascpanen hasil pertanian ini dapat menyelamatkan hasil sampel taraf yang lebih meningkat sekitar 2 – 5%.







Diverifikasi Olahan Materi ini adalah suatu usaha untuk melakukan pengembangan produk olahan makanan pasca panen guna meningkatkan pendapatan masyarakat pengolah melalui berbagai macam cara pengolahan dengan mengubah bentuk fisik bahan menjadi bentuk spesifik yang berbeda sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.







Pengemasan, Pelabelan dan Proses Sertifikasi (packaging) Pengemasan adalah salah satu cara melindungi dan mengawetkan produk pangan dan non pangan dalam suatu wadah atau kemasan yang biasanya kemasan ini dilengkapi dengan label atau keterangan-keterangan tentang manfaat, isi dari kemasan, berat, produsen, tanggal produksi, tanggal kadaluarsa yang bersifat informatif bagi konsumen.







Praktek Pengolahan Aneka Olahan (food processing) Kegiatan ini merupakan kegiatan prektek pengolahan berbagai macam olahan pangan dengan berbahan baku produk pertanian di Desa Tanah Mas. Beberapa produk olahan yang dipraktekkan adalah olahan berbahan baku pisang. Dari



kegiatan ini dihasilkan beberapa hasil olahan produk, diantaranya adalah: tepung pisang, kripik pisang aneka rasa, banana cake. H. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan pelatihan ini di lakukan di Balai kantor Desa Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur. I.



Metode Pelatihan Metode penyampaian informasi dari seluruh kegiatan pendampingan kelompok food processing ini adalah : 



Metode Ceramah (Kegiatan Teori) Materi teori disampaikan baik di dalam kelas maupun diluar kelas, didalam kelas diperoleh ketika peserta mengikuti kelas Pelatihan Teknis (TA) oleh pelatih khusus, sedangkan yang diluar kelas dilakukan oleh para pelaku pengolahan makanan ketika peserta berkunjung ke institusi mereka dalam acara Studi Banding.







Diskusi Peserta diajak untuk berdiskusi langsung dengan narasumber kegiatan pengolahan makanan secara langsung.







Praktek Pengolahan Makanan Puncak dari kegiatan yang dilakukan adalah peserta diajak mempraktekkan hasil teori yang telah disampaikan oleh para narasumber yaitu mengolah bahan-bahan hasil pertanian menjadi produk olahan yang dapat dipasarkan.



J.



Jadwal Kegiatan NO



JAM



KEGIATAN



PETUGAS



HARI PERTAMA 1.



08.00-09.00



Pendaftaran Peserta



Panitia



2.



Pembukaan Pelatihan (sambutan): 09.00-10.30



-



Ketua Panitia



-



Kepala Desa



Panitia



3 10.30-12.00



Praktek Pengolahan



12.00-12.30



Istirahat



12.30-16.00



Praktek Pengolahan



4



5



HARI KEDUA 7 08.00-12.00



8



9



12.00-12.30



Praktek Pengolahan



Istirahat



12.30-16.00



Praktek Pengolahan



16.00-17.00



Penutupan



10 Panitia



K. Penutupan Demikianlah berbagai uraian kegiatan program pelatihan pengolahan pasca panen yang akan di laksanakan di Desa Tanah Mas. Harapan kami dalam melakukan kegiatan Pelatihan Pengolahan Pasca Panen ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kegiatan pertanian khusus nya di Desa Tanah Mas.