Proposal Terapi Modalitas Senam Lansia T [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK DI BALAI PALAYANAN DAN PENYANTUNAN LANJUT USIA (BPPLU) PAGAR DEWA PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016 TUGAS INI DIBUAT DALAM MENYELESAIKAN TUGAS PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN (PKK) GERONTIK PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN



DISUSUN OLEH :



ARIPPIAN ANGRERTA



SEPTIAN PRANANDA



JULIANTORI



YUHESTI



RIZKY ANDIKA SUWARDI



YUSTINE MEGANI



RORA LUSIANA



YUYUN AFRIKARI



SANDI DWI CAHYO KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BENGKULU T.A.2016



BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan nasional, telah mewujudkan hasil yang positif diberbagai bidang, yaitu adanya kemajuan ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam bidang medis atau ilmu kedokteran sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan penduduk serta meningkatkan umur harapan hidup manusia. Akibatnya penduduk yang berusia lanjut meningkat dan bertambah cenderung lebih cepat, sehingga istilah ‘’baby boom’’ pada masa lalu berganti menjadi ledakan penduduk usia lanjut (Nugroho, 2000). Badan pusat statistik menunjukkan bahwa populasi penduduk lansia di Indonesia pada tahun 2008 sebesar 8,55 % dari keseluruhan jumlah penduduk. Di Negara-negara maju umur harapan hidup telah bertambah panjang sehingga warga-warga yang berusia lebih dari 65 tahun juga bertambah. Adanya peningkatan jumlah penduduk usia lanjut tersebut menyebabkan perlunya perhatian pada para lansia agar lansia tidak hanya berumur panjang tetapi juga mendapatkan dan menikmati masa tuanya dengan bahagia serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Dari hasil pengkajian yang dilakukan didapatkan sebagian besar lansia yang ada di seluruh wisma belum mengerti dan mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar, sehingga dalam hal ini kelompok 1 tertarik untuk melakukan simulasi senam cuci tangan kepada 10 orang lansia di Aula BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu. 2. Tujuan A. Tujuan Umum Setelah dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) senam cuci tangan, lansia dapat memahami dan mempratekkan secara mandiri cara mencuci tangan yang baik dan benar . B. Tujuan Khusus Setelah dilakukan latihan senam lansia dengan selama 45 menit di Aula BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu, diharapkan lansia mampu : 1) Mempraktikkan cara mencuci tangan yang baik dan benar pada lansia 2) Mampu mengaplikasikan cara mencuci tangan yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari BAB II SISTEMATIKA KEGIATAN 1. Kriteria Klien



Lansia yang mampu beraktivitas secara mandiri dan mengikuti perintah di pada setiap wisma yang ada di BPPLU. 2. Pelaksanaan Hari/ Tanggal Waktu Tempat



: Kamis, 22 Desember 2016 : 09.00 s.d. selesai : Aula BBPLU Pagar Dewa



3. Rencana Kegiatan A. Kegiatan : Simulasi senam mencuci tangan pada lansia B. Materi : C. Media : Laptop, Pengeras Suara, dan Wireless. D. Denah ruang pertemuan



Keterangan :



4.



=



Terapis/Perawat



=



Peserta senam/lansia



Susunan Kepantian dan Uraian Tugas Ketua



: Rizky Andika Suwardi



Wakil Ketua



: Sandi Dwi Cahyo



Bendahara 1



: Yuyun Afrika Sari



Bendahara 2



: Yustine megani



Moderator



: Yuhesti



5.



Fasilitator



: Arippian Angrerta



Observer



: Rora Lusiana



Dokumentasi



: Septian Prananda



Uraian Tugas diantaranya : Ketua



: Mengkoordinir dan memimpin jalannya acara kegiatan



Wakil Ketua



: Membantu ketua dalam menjalankan tugas



Bendahara 1



: Mengelola hal-hal yang berhubungan dengan administrasi kegiatan



Bendahara 2



: Membantu bendahara 1 dalam menjalankan tugas



Moderator



: Meluruskan



Fasilitator



: Mengara dan membantu klien dalam melakukan kegiatan



Observer



: Membuat notulen mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan dan mengevaluasi kegiatan.



Dokumentasi 6.



: Mendokumentasi jalannya kegiatan



Susunan Acara No 1



2



Langkah-langkah Pembukaan



Demontrasi latihan senam



Waktu 5 menit



10 menit



Kegiatan Mahasiswa Memberi salam. Memperkenalkan diri. Menjelaskan maksud dan



Kegiatan Sasaran Memperhatikan Menjawab salam



tujuan. Mendemostrasikan



Peserta ikut



latihan senam PHBS



berperan aktif dalam memperagakan



3



4



Pelaksanaan



Evaluasi



20 menit



5 menit



Menuntun dan



senam PHBS Peserta dapat



mengajarkan senam cara



mempraktekka



mencuci tangan pada



n senam cara



lansia



mencuci tangan



Moderator meminta



dengan baik Memberikan



5



7. A.



Penutup



5 menit



peserta latihan senam



pertanyaan



untuk



seputar film



mendemonstrasikan



yang



kembali langkah-langkah



ditayangkan



senam PHBS ( yang



dan materi



mampu diingat ). Memberi salam dan



telah disajikan Menjawab



menutup kegiatan



salam



Kriteria Evaluasi



Evaluasi struktur 1) Peserta sudah diberitahu satu hari sebelumnya 2) Media sudah disiapkan 3) Materi sudah siap 4) Satuan acara sudah disiapkan Evaluasi proses 1) Lansia kooperatif dan antusias dalam mengikuti kegiatan 2) Klien memperhatikan saat terapis mendemonstrasikan latihan senam hipertensi Evalusia Hasil 1) Peserta berjumlah 10 orang 2) Klien mampu memahami PHBS 3) Klien mampu mendemonstrasikan latihan senam hipertensi secara mandiri



B. C.



BAB III MATERI PENYULUHAN 1. Pengertian Menurut Hidayat (2002) senam didefinisikan sebagai suatu latihan tubuh yang dipilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan, dan menanamkan nilai-nilai mental spiritual. Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini dapat membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang 2. A. B. C.



berkeliaran di dalam tubuh. Jenis Senam Lansia Senam kebugaran lansia Senam otak Senam osteoporosis



D. E. F.



Senam hiepertensi Senam diabetes militus Olahraga rekreatif/jalan santai 3.



Manfaat Olahraga Bagi Lansia Sangat bermanfaat untuk menghambat proses penuaan/degenerative dan sangat dianjurkan untuk mereka yang memasuki usia pralansia (45 tahun) dan usia lansia (65 tahun keatas). Selain itu juga bermanfaat dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur (Poweell, 2000). Dengan mengikuti senam lansia efek minimalnya adalah lansia mersa berbahagia, senantiasa bergembira, bisa tidur lebih nyenyak, pikiran tetap segar. Menurut Nugroho (1999:157) manfaat dari olahraga bagi lanjut usia antara lain adalah memperlancar



proses



degenerasu



kerana



perubahan



usia,



mempermudah



untuk



menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan (adaptasi), fungsi melindungi yakni memperbaiki tenaga cadangan dalm fungsinya terhadap bertambahnya tuntunan, misalnya sakit. 4.



Tujuan Senam Lansia Dengan Hipertensi a. b. c. d.



5.



Melebarkan pembuluh darah Tahanan pembuluh darah menurun Berkurangnya hormin yang memacu peningkatan tekanan darah Menurunkan lemak/kolesterol yang tinggi



Indikasi Senam Lansia Indikasi dilakukan senam lansia dengan hipertensi adalah klien yang menderita hipertensi



6.



Kontraindikasi Klien dengan fraktur ekstremitas bawah dank lien dengan bedrest total



7.



Langkah-langkah Senam Lansia Dengan Hipertensi a. Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. b. c. d. e. f.



Lakukan sebanyak 2x. Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. Ayunkan kaki kiri kedepan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. Ayunkan kaki kanan kedepan sebanyak 2x kemudian kaki kiri sebanyak 2x. Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. Letakkan tangan kiri diperut dan tangan kanan ayunkan kesamping kanan dan kaki kanan



ayunkan ke kanan. Lakukan secara bersamaan 8 kali. Lakukan 2x. g. Letakkan tangan kanan diperut dan tangan kiri ayunkan ke samping kiri dan kaki kiri ayunkan ke kiri. Lakukan secara bersamaan 8 kali. Lakukan 2x.



h. Letakkan tangan diperut kemudian ayunkan kedua tangan kesamping dan kedua kaki kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. i. Jalan ditempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. j. Letakkan tangan diperut kemudian ayunkan ke dua tangan ke atas bersamaan dengan kaki ayunkan kesamping sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. k. Jalan di tempat sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. l. Pada hitungan satu, ujung jari kaki menyentuh tanah pada hitungan ke dua tumit menyentuh tanah, lakukan pada kaki kiri dan kanan sebanyak 8 kali. Lakukan 2x. m. Tarik nafas, angkat tangan ke atas, hembuskan pelan-pelan dari mulut tangan turunkan. Lakukan sebanyak 3x.



DAFTAR PUSTAKA http://sembilannam.wordpress.com/2011/04/13senam-untuk-hipertesi