Prosedur VP-Shunt [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PROSEDUR KLINIS



KSM BEDAH SUB DIVISI BEDAH SARAF RSUD Dr. MOEWARDI JUDUL Ventricoperitoneal shunt (VP-Shunt) (ICD IX 02.34) No. Dokumen : No. REVISI : Halaman : 1/1 Tanggal Terbit :



Ditetapkan Direktur Utama RSUD Dr. Moewardi



RSUD Dr. MOEWARDI



Pengertian



Indikasi Kontraindikasi Persiapan Prosedur



Prosedur Tindakan



ENDANG AGUSTINAR NIP.19570812 198502 2 001 Ventriculoperitoneal (VP) shunt adalah prosedur yang dilakukan untuk penatalaksanaan hidrosefalus, yang merupakan kondisi di mana cairan serebrospinal (CSF) adalah abnormal terakumulasi, terutama dalam ruang di otak (disebut ventrikel), menyebabkan tekanan pada berbagai struktur dalam otak. Hal ini dapat terjadi sebagai akibat dari berbagai sebab, termasuk tumor otak, pendarahan di dalam otak, meningitis, dan kelainan kongential. Kondisi seperti menyebabkan hidrosefalus akibat terganggunya keseimbangan antara produksi dan penyerapan CSF, yang biasanya terjadi pada otak yang sehat. Dalam prosedur ini salah satu ujung tabung panjang dan tipis plastik (kateter) ditempatkan di dalam ventrikel otak dan ujung lainnya adalahdi bawah kulit ke dalam rongga peritoneum (dalam perut), yang memungkinkan aliran cairan dari otak ke rongga peritoneum, di mana ia kemudian diserap. Hydrochephalus Keadaan Umum keadaan pasien yang jelek, GCS < 5 Meningitis                



Inform consent Konsul anestes Konsul Jantung ( bila usia > 40 th, atau ada indikasi medis) Puasa minimal 6 jam Antibiotic sefalosporin 1 gr 1 jam sebelum pre opx Scaren Kepala Site marking Posisi kepala pasien supine dengan kepala diganjal dengan bantal bulat (donat). Posisi sedikit head up (15” – 30”) Pasang body strapping (doek steril) Desinfeksi area operasi Drapping area operasi Injeksi dengan adrenalin 1:200000 pada lokasi insisi. untuk insisi kulit subcutis sampai dengan insisi fat-galeaotot-periosteum. Rawat pendarahan dengan kauter bipolar, irigasi dengan larutan NaCl saat bipolar difungsikan, sambil dilakukan suction. sisihkan periousteum. Tutup luka insisi kepala sementara dengan kassa basah.



 



Paska Prosedur Tindakan



Kompetensi Kompetensi PPDS



insisi kulit abdomen bagian atas. Perdalam insisi sampai dengan fasia (sampai kelihatan fasia).  Pasang ventrikel VP Shunt, dari kepala-leher-abdomen keluar pada daerah insisi di abdomen dengan menggunakan Spaner VP-Shunt  Pasang konektor VP-Shunt kemudian di spool dengan NaCl sampai lancar tidak ada hambatan.  Dilakukan bor hole kemudian rawat pendarahan.  untuk ambil sisa tulang dengan menggunakan dissector.  Insicisi Durameter  Ventrikel katheter + mandrin dimasukkan ke dalam intra cerebral sampai keluar cairan (hidrocephalus).  Sambung ventrikel katheter dengan ventrikel VP-Shunt. Sambungan difiksasi. Tarik ventrikel VP-Shunt ke arah distal (abdomen). Pastikan aliran cairan pada ventrikel lancar.  Masukkan ventrikel VP Shunt kedalam peritoneum.  ·Tutup luka insisi dengan benang absorbable untuk jahit fasia, fat pada kepala dan abdomen dan jahitan benang non-absorbable untuk jahit kulit.  Operasi selesai. Pasca Opx : Pasca Opx di rawat di ICU/HCU Monitor KU , VS, GCS, lateralisasi dan neurologis. Jahitan dibuka pada hari ke 5-7 Bedah Saraf



Persiapan Prosedur Pasca Prosedur Edukasi Tingkat Evidence Penelaah Kritis Indikator Prosedur Tindakan Kepustakaan



1. 2. 3.



Merah (Level 1) V



Kuning (Level 2) V V



Hijau (Level 3) V



Biru (Level 4) V



V



V



Perjalanan penyakit Komplikasi yang mungkin timbul prognosis Resiko operasi dan pembiusan



C 1. DR Untung Alifianto, dr, Sp BS 2. Hanis Setyono, dr, Sp BS 3. Ferry Wijanarko, dr, Sp BS indikasi operasi dapat membaik dalam waktu 5hari perawatan 1.Cooper PR, (Ed), 1993, HEAD INJURY, 3 rd Ed, William & Wilkins Beltimore, Maryland, USA. 2.Wilkins RH and Rengachary SS (Eds), Neurosurgery Vol. II, 2nd Ed MC Graw Hill Comp New York. 3.Narayan RK, Wilberger JE Jr, Povlishock JT (Eds) 1996 4. NEUROTRAUMA, MC Grow Hill Comp, New York.Patil PG, Radtke RA, Friedman AH, 2002 Contemp. Neurosurgery 24 (22).