QBL 7 (Prinsip Delegasi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Prinsip-prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif adalah: 1.Prinsip Skalar Menyatakan harus ada garis otoritas yang jelas yang menghubungkan tingkat paling tinggi dengan tingkat paling bawah. Garis otoritas yang jelas ini memudahkan anggota organisasi untuk megetahui:a.kepada siapa dia dapat mendelegasikanb.siapa yang dapat melimpahkan wewenang kepadanyac.kepada siapa dia bertanggungjawabDalam proses penyusunan garis otoritas diperlukan kelengkapan pendelegasian wewenang, yaitu semua tugas yang diperlukan dibagi habis. Hal ini digunakan untuk menghindari:a.gaps, yaitu tugas-tugas yang tidak ada penangung jawabnyab.overlaps, yaitu tanggung jawab untuk satu tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu orangc.splits, yaitu tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari satu-satuan organisasi 2.Prinsip kesatuan perintah (unity of command) Menyatakan setiap orang dalam organisasi harus melapor pada satu atasan. Melapor pada lebih dari satu orang akan menyulitkan seseorang untuk mengetahui kepada siapa ia harus bertanggung jawab dan perintah siapa yang harus diikuti. Bertanggung jawab kepada lebih dari satu atasan juga akan membuat bawahan dapat menghindari tanggungjawab atas pelaksanaan tugas yang jelek dengan alasan banyaknya tugas dari atasan lain. 3.Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas Prinsip-prinsip ini menyatakan bahwa: a.dapat menggunakan sumber dayanya secara efisien b.masing-masing orang dalam organisasi dapat melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya secara efektif c.akuntanbilitas penerimaan tanggungjawab dan wewenang Ada 4 kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan: 1.Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.



2.Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai ujuan atau tugas. 3.Penerimaan delegasi, yang menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab. 4.Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.Manfaat pendelegasian wewenang, yaitu: 1.Manajer memiliki banyak kesempatan untuk mencari dan menerima peningkatan tanggungjawab dari tingkatan manajer yang tinggi 2.Memberikan keputusan yang lebih baik 3.Pelimpahan yang efektif mempercepat pembuatan keputusan 4.Melatih bawahan memikul tanggungjawab, melakukan penilaian dan meningkatkan keyakinan diri serta kesediaan untuk berinisiatif Hambatan terhadap pendelegasian yang efektif, yaitu: ♥ Keengganan untuk mendelegasikan wewenang Penyebab keengganan untuk mendelegasikan wewenang adalah:a.perasaan tidak aman. Manajer enggan mengambil resiko untuk melimpahkan tugas atau mungkin takut kehilangan kekuasaan bila bawahannya terlalu baik melaksanakan tugas. b.ketidak mampuan manajer. Sebagian manajer bisa sangat tak teratur dalam membuat perencanaan ke depan. c.ketidak percayaan kepada bawahan d.manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas Untuk jangka pendek, ketiadaan keyakinan ini dapat dibenarkan bila bawahan memang tidak memiliki pengetahuan dan keahlian. Untuk jangka panjang, tak ada alasan untuk membenarkan kegagalan melatih bawahan. ♥ Keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang



Penyebab keengganan untuk menerima pendelegasian wewenang adalah: a.perasaan tidak aman bagi bawahan untuk menghindari tanggungjawab dan resiko. b.bawahan takut dikritik atau dihukum karena membuat kesalahan. c.bawahan tidak mendapat cukup rangsangan untuk beban tanggungjawab tambahan. d.bawahan kurang peracaya diri dan merasa tertekan bila dilimpahi wewenang pembuatan keputusan yang lebih besarSyarat untuk delegasi yang efektif adalah: a.kesediaan manajer untuk memberi kebebasan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas yang dilimpahkan. b.komunikasi yang baik antara manajer dan bawahan.c.meningkatkan kompleksitas tugas yang dilimpahkan dan derajat pelimpahan dalam suatu jangka waktu tertentu.Bila tidak ada kemajuan di dalam suatu jangka waktu yang direncanakan, maka beberapa hambatan dalam hubungan antara atasan dengan bawahan mungkin sudah bisa ditemukan (misalnya latihan yang tidak cukup, tidak adanya kepercayaan satu sama lain, komunikasi yang buruk).Louis Allen mengemukakan teknik untuk membantu manajer melakukan delegasi dengan efektif: 1.Tetapkan tujuan. 2.Tegaskan tanggung jawab dan wewenang. 3.Berikan motivasi kepada bawahan. 4.Meminta penyelesaian kerja. 5.Berikan latihan.