RANCANGAN AKTUALISASI TIRA A LESTARI-fix Upload [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN MEDIA LEAFLET DI PUSKESMAS SEMPUR KOTA BOGOR



Disusun Oleh : TIRA A LESTARI, A.MD.KEB NIP. 199110082020122011 Angkatan XIV KOTA BOGOR



PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II ANGKATAN XIV TAHUN 2021



PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI REGIONAL BANDUNG



1



LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XIV Tahun 2021



JUDUL



: PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN MEDIA LEAFLET DI PUSKESMAS SEMPUR KOTA BOGOR



NAMA



: TIRA A LESTARI, A.MD.KEB



NIP



: 199110082020122011



GOLONGAN, PANGKAT/RUANG : II/c, BIDAN TERAMPIL SATUAN KERJA



: PUSKESMAS SEMPUR



Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Aktualisasi, untuk selanjutnya diujikan



dalam



Seminar



Usulan



Rancangan



Aktualisasi



yang



akan



dilaksanakan pada tanggal 23 September 2021 melalui video conference (pertemuan virtual) menggunakan media Zoom Cloud Meeting.



Bogor, September 2021 Coach ,



Ranti Sofiantini, S.Si, M.AP



Penguji,



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berjudul “PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN MEDIA LEAFLET DI PUSKESMAS SEMPUR KOTA BOGOR” Dalam penyusunannya, penulis mendapatkan banyak doa, dukungan,



dan bantuan dari semua pihak sehingga mendapatkan



kelancaran. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Ranti Sofiantini, S.Si, M.AP selaku Coach yang telah memberikan bimbingan kepada penulis. 2. Bapak Iswan, AMKL.SKM selaku Ka. Tu di Puskesmas Sempur sekaligus mentor yang telah memberikan dukungan dan saran kepada penulis. 3. Seluruh staf UPT Puskesmas Sempuryang telah memberikan pengetahuan dan pengalaman berharga bagi penulis. 4. Keluarga tercinta sabagai support system yang tak lelah memberikan doa dan dukungan, baik moril maupun materil. 5. Rekan-rekan peserta Lastar CPNS Kota Bogor PPSDM Regional Bandung Golongan II, khususnya Angkatan XIV Kelompok III yang saling mendukung dan mendoakan.



ii



6. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, semoga segala kebaikan menjadi keberkahan di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini, maka dari



itu penulis



mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca.



Bogor, September 2021



Tira A Lestari, A.Md. Keb



iii



DAFTAR ISI



LEMBAR PERSETUJUAN. ................................................................ i KATA PENGANTAR. ........................................................................ ii DAFTAR ISI. ...................................................................................... iii A. LATAR BELAKANG. .................................................................. 1 B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP. ......................... 2 a. Tujuan. .................................................................................. 2 b. Manfaat. ................................................................................ 3 c. Ruang Lingkup. ..................................................................... 3 C. PROFIL INSTANSI. ..................................................................... 4 a. Visi dan Misi. ......................................................................... 4 b. Tata Nilai Organisasi. ............................................................. 4 c. Tugas dan Fungsi Bidang. .................................................... 5 d. Struktur Organisasi................................................................ 8 e. Gambaran Umum Puskesmas Sempur. ................................ 8 D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI. ...................................................... 10 E. RANCANGAN AKTUALISASI. .................................................. 14 F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI. ......................... 23 G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI. .................................. 24 DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................ 25



iv



A. LATAR BELAKANG Angka kematian ibu di Indonesia dari hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2015 dalah 305 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab mendasar kematian ibu maternal adalah tingkat pendidikan ibu, kesehatan lingkungan fisik maupun budaya, keadaan ekonomi keluarga dan pola kerja rumah tangga. AKI di Kota Bogor Pada tahun 2016 sebanyak 22 kasus dari 20.000 kelahiran hidup yang tercatat, bila dikonversikan ke dalam angka kematian ibu setara dengan 105 per 100 ribu kelahiran hidup. Kematian ibu tersebut terjadi pada ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas, dengan penyebab kematian sebagai berikut : perdarahan 8 kasus (36%), Hipertensi dalam kehamilan 1 kasus ( 5%), Penyakit jantung & peredarah darah 7 kasus (32%), penyebab lain 6 kasus (27%). Penyebab lain ini terdiri dari TB Paru 1 kasus, Lupus 1 kasus, Ileus 1 kasus, Hepatitis 1 kasus dan asma 2 kasus. Kehamilan



resiko



tinggi



merupakan



kehamilan



yang



dapat



menyebabkan ibu hamil dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran belangsung. Hal ini terjadi karena adanya faktor – faktor yang mempengaruhi kondisi resiko tinggi dalam kehamilan tersebut. Upaya pencegahan diperlukan untuk mengurangi angka kematian ibu. Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kehamilannya. Banyak banyak faktor yang menjadi penyebab keadaan tersebut diantaranya minimnya pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi.



1



Pengetahuan merupakan salah satu komponen faktor predisposisi yang penting untuk perilaku kesehatan. Apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan



yang



lebih



tentang



resiko



tinggi



kehamilan



maka



kemungkinan besar ibu akan berpikir untuk mencegah, menghindari atau mengatasi masalah resiko kehamilan tersebut dan ibu memiliki kesadaran untuk memeriksakan kehamilannya, sehingga apabila terjadi resiko pada masa kehamilan tersebut dapat ditangani secara dini dan tepat oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis membuat rancangan aktualisasi nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA dengan judul “Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi dengan Media Leaflet di Puskesmas Sempur Kota Bogor”.



A. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP a. Tujuan Sesuai dengan latar belakang yang telah di sampaikan di atas, penyusunan rancangan aktualisasi memiliki tujuan : 1. Meningkatkan



cakupan kunjungan pemeriksaan ibu hamil



khususnya ibu hamil dengan resiko tinggi di Puskemas Sempur 2. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil terkait kehamilan resiko tinggi. 3. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang di usulkan dengan nilai ANEKA dan substansi mata pelatihan Manajemen ASN,WoG dan Pelayanan Publik 4. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi, dan nilai organisasi 2



dengan hasil kegiatan dari isu yang diangkat. b. Manfaat Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Ibu hamil tahu akan status kesehatan pada kehamilannya. 2. Ibu hamil memliki pengetahuan mengenai apa itu kehamilan resiko tinggi sehingga ibu hamil bisa lebih peduli dengan kehamilannya 3. Rancangan aktualisasi ini dapat meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Sempur Kota bogor c. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi



Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan Aktualisasi ini adalah: 1. Kegiatan yang akan dilaksankan adalah kegiatan yang sesuai dengan rancangan Aktualisasi yang telah disusun. 2. Waktu pelaksanaan habituasi dari rancangan ini adalah dari tanggal 24 September 2021 sampai dengan tanggal 5 November 2021. 3. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup aspek pelayanan pemeriksaan ibu hamil yaitu peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi 4. Tempat dilaksanakannya kegiatan aktuasliasi ini adalah di UPT Puskesmas Sempur Kota Bogor



3



B. PROFIL INSTANSI a. Visi Misi Instansi Visi UPT Puskesmas Sempur : ”Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal di wilayah kerja Puskesmas Sempur” Misi UPT Puskesmas Sempur: 1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat. 2. Meningkatkan



pembinaan



dan



peran



serta



masyarakat



berorientasi pada paradigma sehat. 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara berkesinambungan. 4. Meningkatan koordinasi lintas sektor dan program dalam bidang kesehatan.



b. Nilai-Nilai Organisasi Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Puskesmas Sempur mempunyai tata nilai dalam menjalankan misinya yaitu: “SMART” S : Santun Selalu mengutamakan 3s ( senyum, salam, sapa ) dalam memberikan pelayanan baik M : Mampu Mampu



memberikan



pelayanan



yang



terbaik



kepada



masyarakat dan pelanggan serta memberikan pencatatan dan pelaporan yang dapat dipertanggung jawabkan.



4



A : Aman Kerahasian dan keselamatan pasien/sasaran tetap terjaga, alat dan



obat



yang



digunakan



kepada



pasien/sasaran telah



terstandarisasi. R : Responsif Cepat tanggap dalam mengambil suatu tindakan pelayanan kesehatan,



terhadap



kasus/



yang bersifat mendadak (emergency)



masalah



maupun



mendesak



pelayanan



kesehatan



(urgency). T : Tepat Tepat dalam



melaksanakan



sesuai prosedur



proses



tetap (protap) atau standar



operasional



prosedural (SOP) yang telah ditentukan. c. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Berdasarkan Permenpan RB No. 36 Tahun 2019 tentangJabatan Fungsional Bidan, bidan bertugas memberikan pelayanan meliputi: 1. Pelayanan Kesehatan Ibu 2. Pelayanan Kesehatan Anak 3. Pelayanan kesehatan Reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana 4. Pelayanan Kebidanan Komunitas 5. Mengelola Pelayanan Kebidanan 6. Melaksakan Program Pemerintah 7. Melakukan Inovasi Pelayanan Kebidanan



5



Uraian Tugas Bidan : Seorang bidan memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya, Rincian kegiatan bidan dalam Permenpan RB No. 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan Pengkajian pada ibu hamil fisiologis 2. Melakukan



peemriksaan



laboratorium



sederhana



pada



pelayanan kebidanan 3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan 4. Memfasiltasi Inform choice atau informed consent 5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi 6. Mmeberikan nutrisi dan rehidrasi/ oksigenasi/ personal hygiene 7. Memberikan vitamin pada asuhan kebidanan kasus fisiologis 8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil 9. Memberikan konseling dan informasi dan edukasi tentang kesehatan ibu pada ibu/ keluarga sesuai kebutuhan 10. Melakukan asuhan kala I persalinan fisiologis 11. Melakukan asuhan kala II persalinan fisiologis 12. Melakukan asuhan kala III persalinan fisiologis 13. Melakukan asuhan kala IV persalinan fisiologis 14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas 15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga pasca persalinan (KF 1)



6



16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF2) 17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3) 18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan pendampingan 19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal 20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal 21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada bayi berat lahir rendah (BBLR) 22. Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan 23. Melakukan pelayanan keluarga berencana oraldan kondom 24. Memberikan komunikasi, informasi dan edukasi tentang kesehatan reproduksi perempuan dan KB pada individu dan keluarga sesuai kebutuhan 25. Melaksanakan pelayanan kebidanan diposyandu/ posbindu/ kampung keluarga berencana atau tempat lain sesuai penugasan



7



d. Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sempur



KEPALA PUSKESMAS Dr. Victor Saijja, MKM



Kepala Sub Bagian Tata Usaha



Kelompok Jabatan Fungsional



Iswan, AMKL, SKM



Dokter



1. 2. 3. 4.



Perawat



Bidan



Dr. Silvy Fahlemi Dr. Suci Sri Rahayu Dr. Ayu Amanda Drg. Iswarti



1. Diah.M.Pitaloka.SKM 2. Yuliyanti.Amd.Kep 3. Larimawati p.Amd.Keb 4. Dini Nurdianti.Amd,Keb 5. Cepi Setiadi.Amd,Kep



1. Nurhijah, A.Md. Keb 2. Munara, A.Md. Keb 3. Febriyanti Amalia 4. Tira A Lestari, A.Md. Keb 5. Aqliza Nestiana, A.Md.keb



Jabatan Fungsional lain 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.



Isma Safitri.S.Farm Puteri Shima.Amd.F Rachmi. Amd.G Saodah.Amd.G Minani, Amd. A Nurul Furqaania.Skm Reni Sulyanti.SKM Isni Rahmawati.Amd.Gizi Rosy Wahyuni, SKM Aminah Helmiyati



e. Gambaran Umum Puskesmas Sempur Gambaran Umum UPT Puskesmas Sempur Secara geografis, UPT Puskesmas Sempur berbatasan dengan : - Sebelah Utara



: Kelurahan Bantar Jati



- Sebelah Selatan



: Kecamatan Bogor Timur



- Sebelah Timur



: Kecamatan Bogor Utara



- Sebelah Barat



: Kelurahan Pabaton



8



Dari segi administratif, wilayah kerja UPT Puskesmas Sempur terbagi menjadi tiga Kelurahan, yaitu Kelurahan Sempur, Babakan dan Tegallega. Salah satu faktor yang mendukung pelaksanaan pelayanan Kesehatan di Puskesmas saat ini adalah adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan. Unsur SDM bidang kesehatan merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dipenuhi untuk tercapainya secara efektif tujuan organisasi. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus sesuai dengan tingkat kebutuhan Puskesmas dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan SDM yang baik dimulai dengan menetapkan program kepegawaian, jumlah dan macam profesi tenaga kesehatan di Puskesmas disesuaikan dengan tingkat kebutuhan.



JUMLAH DAN JENIS TENAGA DI PUSKESMAS SEMPUR 2020



NO



PENDIDIKAN



JML



JENIS TENAGA



1



PROFESI KEDOKTERAN



4



Dokter Umum



2



PROFESI KEDOKTERAN GIGI



2



Dokter Gigi



3



S1 Kesehatan Lingkungan



1



Ka.Tu



4



S1 KEPERAWATAN



1



Perawat



5



PROFESI FARMASI



1



Apoteker



6



S1 Kesehatan Masyarakat



1



Promosi Kesehatan



7



S1 Kesehatan Lingkungan



1



Sanitarian



8



AKPER



5



Perawat



9



D III TERAPIS GIGI



1



Perawat Gigi



9



KET



1 PKWT



PKWT



10



KEBIDANAN



5



Bidan



11



ANALIS KESEHATAN



2



Laborat



12



TPG



2



Nutrisionist



13



SLTA



1



Pelaksana Farmasi



14



S1 MANAJEMEN KEUANGAN



1



Administrasi



PKWT



15



SPK



1



Administrasi



Sukarelawan



16



SLTA



2



Pelaksana Farmasi



Sukarelawan



17



SLTA



5



Administrasi



Sukarelawan



18



SLTA



2



Keamanan/keber sihan



Sukarelawan



19



SLTA



1



Supir Ambulan



Sukarelawan



JUMLAH



1 Sukwan



39



Sumber Data : Puskesmas Sempur Tahun 2020



C. IDENTIFIKASI



MASALAH



DALAM



PELAKSANAAN



TUGAS DAN ALTERNATIF SOLUSI Beberapa identifikasi isu yang penulis dapatkan ketika masa orientasi CPNS di Puskesmas Sempur Kota bogor adalah : a. Belum optimalnya ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe b. Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi c.



Masih kurangnya pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif Ketiga permasalahan yang ada pada identifikasi isu di atas dianalisa



untuk ditemukan masalah pokok yang menjadi isu prioritas yang akan diangkat dengan menggunakan analisa USG (Urgency, Seriousness & Growth):



10



1. Urgency Memandang seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas yang dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu. 2. Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang



timbul



dengan



penundaan



pemecahan



masalah



yang



menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalahmasalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. Perlu dimengerti bahwa dalam keadaan yang sama, suatu masalah yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan suatu masalah lain yang berdiri sendiri. 3. Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan. Metode USG adalah salah satu alat yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas isu yang akan diselesaikan dalam rancangan aktualisasi ini. Metode ini digunakan dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan perkembangan isu dengan menentukan angka skala (1 s.d 5). Isu yang memiliki skor tertinggi merupakan isu utama atau isu pokok yang harus segera diselesaikan.



11



Tabel Analisa USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) No 1. 2. 3



Isu Aktual/Masalah Pokok Belum optimalnya ibu hamildalam mengkonsumsi tablet fe Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi Masih kuragnya pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif



Kriteria U S G



Skala Total Skor Prioritas



4



3



4



11



II



5



4



5



14



I



3



2



3



8



III



Keterangan: Angka 5: Sangat gawat/mendesak/cepat; Angka 4: Gawat/mendesak/cepat; Angka 3: Cukup gawat/mendesak/cepat Angka 2: Kurang Gawat/mendesak/cepat Angka 1: tidak gawat/mendesak/cepat



Berdasarkan tabel diatas, ditemukan isu/masalah pokok yang menjadi prioritas yakni Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi. Analisis Masalah dengan Metode SWOT Analisa SWOT adalah merupakan teknik atau metode perencanaan strategi



yang



bertujuan



untuk mengevaluasi



kekuatan



(Strength),



Kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats).



12



Tabel Hasil Analisis SWOT STENGHT



WEAKNESS



1. Adanya jadwal pemeriksaan ANC rutin di puskesmas 2. Puskesmas mempunyai petugas yang cukup 3. Alat penunjang pemeriksaan lengkap



1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi 2. Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilannya



OPPORTUNITY



THREATS



Kader agar membantu untuk mengarahkan ibu hamil rutin periksa kehamilan



Petugas yang kurang mensosialisasikan



Tabel Analisis Matrix SWOT SWOT MATRIX



OPPORTUNITIES Kader agar membantu untuk mengarahkan ibu hamil rutin periksa kehamilan



THREATS Petugas yang kurang mensosialisasikan



STRENGHT



WEAKNESS



1. Adanya jadwal pemeriksaan ANC rutin di puskesmas 2. Puskesmas mempunyai petugas yang cukup 3. Alat penunjang pemeriksaan lengkap



1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi 2. Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilannya



S-O (Gunakan kekuatan



W-O (Gunakan peluang



memanfaatkan peluang)



menanggapi kelemahan)



Puskesmas berserta kader saling bekerjasama dalam meningkatkan kunjungan pelayanan ibu hamil khususnya ibu hamil resiko tinggi



Pemanfaatan kader dalam penyampaian pentingnya pemeriksaan kehamilan



S-T (Kekuatan megubah



W-T (Perkecil kelemahan



ancaman menjadi peluang)



hindari ancaman)



Optimalisasi petugas dalam mensosialisasikan kehamilan resiko tinggi setiap kunjungan ANC



13



Pembuatan Leaflet sebagai media sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil



tentang kehamilan resiko tinggi



tentang kehamilan resiko tinggi



Dari isu yang diangkat tersebut, penulis mengambil alternatif solusi sebagai langkah perbaikan permasalahan yang di tuangkan dalam bentuk laporan yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi dengan Media Leaflet di Puskesmas Sempur Kota Bogor” untuk melengkapi persyaratan penyelesaian Latsar CPNS Golongan II Pemerintah Kota Bogor pada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bandung.



D. RANCANGAN AKTUALISASI Unit Kerja



: UPT Puskesmas Sempur Kota Bogor



Identifikasi Isu



: 1. Belum optimalnya ibu hamil dalam meng konsumsi tablet fe 2. Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil



tentang kehamilan resiko tinggi 3. Masih kuragnya pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif Isu yang diangkat



: Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi



Gagasan pemecahan isu : Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Kehamilan Resiko Tinggi dengan Media Leaflet di Puskesmas Sempur Kota Bogor



14



No.



Kegiatan



Tahapan Kegiatan



1 1.



2 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan



3 Konsultasi serta meentapkan rencana kegiatan yang akan dilakukan kepada mentor



Output/ Hasil



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan



4 5 Mendapat arahan 1. Akuntabilitas dari mentor Memaparkan mengenai rencana rancangan dengan kegiatan yang jelas akan dilakukan 2. Nasionalisme Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar saat berkonsultasi 3. Etika Publik berkonsultasi dengan sopan, beretika, dan lansung pada intinya 4. Komitmen Mutu Mencatat saran dan masukan dari hasil konsultasi guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyusunan laporan dan pelaksanaan aktualisasi



Kontribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi 6 Mendukung misi nomor 1 kota bogor yaitu “mewujudkan kota yang sehat” dan juga selaras dengan misi Puskesmas Sempur yaitu “meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat”



Penguatan Nilai Organisasi 7 Nilai organisasi yang diperkuat adalah profesional, berintegritas orientasi mutu,dan etika akhlakul karimah



15



5. Anti Korupsi menyampaikan rancangan secara jujur 6. WoG (Whole Of Government) Konsultasi sebagai bentuk koordinasi 7. Manajemen ASN Komunikasi, Konsultasi dan kerjasama dalam membuat perencanaan program mengikuti prosedur kerja 8. Pelayanan Publik Kegiatan dilakukan secara transparan 2



Membuat desain Leaflet sebagai media sosialisasi tentang kehamilan resiko tinggi



• Mengumpulkan materi tentang kehamilan resiko tinggi • Penyusunan informasi pada leaflet • Membuat leaflet • Mencetak leaflet



Leaflet yang informatif, lugas dan jelas



1. Akuntabilitas Media sosialisasi dibuat sesuai dengan ilmu kebidanan



Mendukung misi nomor 1 kota bogor yaitu “mewujudkan kota yang 2. Nasionalisme sehat” Media sosialisasi dan juga dibuat menggunakan selaras bahasa indonesia yang dengan misi baik dan benar Puskesmas



Nilai organisasi yang diperkuat adalah profesional, berintegritas orientasi mutu,dan etika akhlakul karimah 16



3. Etika Publik Membuat leaflet dengan cermat, tepat dan bahasa yang sopan 4. Komitmen mutu leaflet dibuat dengan gambar dan tulisan sesuai standar yang menarik bagi pembaca



Sempur yaitu “meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat”



5. Anti Korupsi Informasi pada leaflet dibuat secara akurat dan dapat diperanggungjawabkan 6. WoG (Whole Of Government) Konsultasi sebagai bentuk koordinasi 7. Manajemen ASN melaksanakan kegiatan secara professional B.



17



8.Pelayanan Publik Melaksanakan kegiatan secara transparan 3.



Berkoordinasi dengan penganggung jawab KIA tentang sosialisasi yang akan dilaksanakan



• Koordinasi dengan unit mengenai rencana kegiatan • Mengumpulkan data ibu hamil • Menentukan jadwal kegiatan • Meminta saran untuk pelaksanaan kegiatan



• Data ibu hamil • Masukan dari rekan kerja terkait pelaksanaan kegiatan



1. Akuntabilitas Rancangan aktualisasi disampaikan dengan teliti sehingga dapat terkoordinasi dengan baik



Mendukung misi nomor 1 kota bogor yaitu “mewujudkan kota yang sehat” dan juga 2. Nasionalisme selaras Menyampaikan dengan misi rancangan aktualisasi Puskesmas menggunakan bahasa Sempur yaitu indonesia yang baik “meningkatkan dan benar pelayanan kesehatan 3. Etika Publik yang bermutu Rancangan aktualisasi dan terjangkau disampaikan secara bagi sopan dan beretika masyarakat”



Nilai organisasi yang diperkuat adalah profesional, berintegritas orientasi mutu,dan etika akhlakul karimah



4. Komitmen mutu Menerima kritik dan saran 5. Anti Korupsi Menyampaikan rancangan aktualisasi dengan jujur dan terbuka 18



6. WoG (Whole Of Government) Konsultasi sebagai bentuk koordinasi 7. Manajemen ASN Melaksanakan kegiatan secara profesional 8. Pelayanan Publlik Melaksanakan kegiatan secara transparan 4



Sosialisasi kepala ibu hamil dengan media leaflet



• Mempersiapkan leflet sebagai media sosialisasi • Membagikan leaflet • Memberikan sosialisasi kepada ibu hamil khususnya ibu hamil resiko tinggi • Mengadakan sesi tanya jawab • Melakukan evaluasi dari sosialisasi yang sudah di laksnakan



Pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi meningkat



1. Akuntabilitas Materi sosialisasi diberikan secara jelas dan langsung pada intinya 2. Nasionalisme Sosialisasi disampaikan menggunakan bahasa indonesia dan tidak membeda-bedakan sasaran



Mendukung misi nomor 1 kota bogor yaitu “mewujudkan kota yang sehat” dan juga selaras dengan misi Puskesmas Sempur yaitu “meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat”



Nilai organisasi yang diperkuat adalah profesional, berintegritas orientasi mutu,dan etika akhlakul karimah



19



3. Etika Publik Berpenampilan rapi saat sedang sosialisasi, dan memberikan materi yang mudah di pahami 4. Komitmen mutu Sosialisasi dilakukan denga suasana yang menyenangkan sehingga sasaran tidak merasa bosan 5. Anti korupsi Melakukan sosialisasi secara sungguh sungguh dan bertanggungjawab 6. WoG (Whole Of Government) Ibu hamil mengerti tentang apa itu kehamilan resiko tinggi 7. Manajemen ASN Melakukan sosialisasi dan diskusi dengan ibu hamil



20



8. Pelayanan publik Sosialiasi disampaikan secara sopan santun jujur dan transparan 5.



Evaluasi hasil sosialisasi



• Mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan • Menyusun laporan kegiatan • Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan



1. Akuntabilitas • Laporan Bertanggung jawab kegiatan di dalam membuat konsultasikan laporan kegiatan dengan mentor dan coach 2. Nasionalisme • Hasil evaluasi Musyawarah/diskusi dan bekerja keras kegiatan



Mendukung misi nomor 1 kota bogor yaitu “mewujudkan kota yang sehat” dan juga selaras dengan misi 3. Etika publik Puskesmas Bersikap sopan dan Sempur yaitu santun “meningkatkan pelayanan 4. Komitmen mutu kesehatan Teliti dalam pembuatan yang bermutu laporan kegiatan dan terjangkau bagi 5. Anti korupsi masyarakat” Jujur dan bertanggung jawab



Nilai organisasi yang diperkuat adalah profesional, berintegritas orientasi mutu,dan etika akhlakul karimah



6. WoG (Whole Of Government) Konsultasi dengan mentor dan coach sebagai bentuk dari koordinasi



21



7. Manajemen ASN Memperhatikan profesionalitas dalam penyusunan dan pembuatan laporan 8. Pelayanan publik Bertanggung jawab sebagai pelayan publik



22



E. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI IDENTIFIKASI ISU Belum optimalnya ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe



GAGASAN PEMECAHAN ISU IDE KREATIF



Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi dengan media leflet di Puskesmas Sempur Kota Bogor



Membuat Leaflet kehamilan resiko tinggi



KEGIATAN Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi



Core Isu



Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi



Masih kuragnya pengetahuan ibu tentang ASI Ekslusif



PLANNING



ORGANIZING



ACTUATING



CONTROLLING



23



Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan yang akan dilaksanakan



Membuat desain Leaflet sebagai media sosialisasi tentang kehamilan resiko tinggi Berkoordinasi dengan penganggung jawab KIA tentang sosialisasi yang akan dilaksanakan Sosialisasi kepala ibu hamil dengan media leaflet



Evaluasi hasil sosialisasi



F. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI Rencana jadwal pelaksanaa aktualisasi di Puskesmas Sempur disajikan dalam tabel berikut :



NO



KEGIATAN



1



Pelaksanaan (24 September – 5 November2021) 2 3 4 5 6



24-30 1-7 8-14 15-21 22 -28 29 Okt– 5 Sept 2021 Okt 2021 Okt 2021 Okt 2021 Okt 2021 Nov 2021



1.



Melakukan konsultasi dengan mentor terkait gagasan yang akan dilaksanakan dalam Kegiatan



2.



Membuat desain Leaflet sebagai media sosialisasi tentang kehamilan resiko tinggi



3.



Berkoordinasi dengan penganggung jawab KIA tentang sosialisasi yang akan dilaksanakan



4.



Sosialisasi kepala ibu hamil dengan media leaflet



5.



Evaluasi hasil sosialisasi



24



DAFTAR PUSTAKA



Peraturan LAN No. 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Tugas Jabatan Fungsional Bidan, Jakarta. Peraturan Walikota Nomor 62 tahun 2016 tentang uraian dan tugas dan fungsi pusat kesahatan masyarakat (puskesmas), Bogor. UPT Puskesmas Sempur. 2020. Profil Puskesmas. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-indonesia-2019.pdf https://dinkes.kotabogor.go.id/po-content/uploads/profil-kesehatan-tahun-2016.pdf



25