Rangkuman Materi Tema 6 Subtema 2 PB 5-6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Rangkuman Materi Tema 6 Subtema 2 PB 5-6



Meringkas 



Meringkas bacaan adalah: Kegiatan mencatat hal-hal yang di anggap penting dalam sebuah buku, kemudian ditulis/ di susun berurutan seperti tulisan aslinya.







Kegunaan meringkas buku adalah : Untuk menguasai isi yang ada dalam teks asli, namun singkat dan padat.







Cara meringkas bacaan adalah sebagai berikut : o Membaca dengan cermat, berulang-ulang teks asli untuk mendapatkan maksud/ pesan pengarang secara umum.   o Mencatat gagasan utama/ pikiran pokok yang tersirat dalam  setiap alinea. o Menyusun ringkasan sesuai urutan naskah asli berdasarkan gagasan utama. Meskipun kita dapat mengganti kata-kata pada kalimat, tetapi yang terpenting ringkasan tersebut mudah dipahami, dan kalimat penulis asli hanya boleh digunakan bila kalimat itu dianggap penting karena merupakan kaidah, kesimpulan, atau suatu perumusan. o Membaca kembali ringkasan untuk menghindari kesalahan.



Pola lantai tari daerah 1. Pola lantai lurus Vertikal  Pola lantai lurus vertikal berarti pola lantai yang lurus dan memanjang. Para



penari berjumlah lebih dari satu orang dan akan membentuk formasi lurus baik dari depan ke belakang maupun sebaliknya. Pola lantai jenis ini biasanya digunakan pada tari klasik karena pola lurus memberikan kesan yang sederhana tetapi tetap kuat. Pola lantai vertikal menandakan hubungan dengan Tuhan sebagai pencipta. Beberapa tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari serimpi dari tarian Jawa Tengah, tari yospan dari Papua, tari pasambahan dari Sumatera Barat dan tari baris cengkedan dari Bali. Contoh :



2. Pola lantai Lurus Horizontal Pada Pola lantai Lurus Horizontal, penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Contohnya tari saman dari Aceh.



3. Pola Lantai Lurus Diagonal Pola lantai diagonal membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri. Pola lantai ini memberikan kesan yang dinamis tetapi tetap kokoh untuk para penonton atau penikmatnya. Tarian daerah yang menggunakan pola lantai ini adalah tari sekapur sirih dari Jambi, tari gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan dan tari pendet dari Bali 4. Pola lantai garis melengkung Pola lantai garis melengkung. Pada teladan lantai garis melengkung, penari membentuk garis lingkaran, teladan lantai lengkung ular, dan teladan lantai angka delapan. Pola lantai ini banyak dipakai pada tari rakyat dan tari tradisi, memberi kesan lemah dan lembut. Beberapa teladan lantai melengkung antara lain melingkar, lengkung ular dan angka delapan.  Tarian rakyat dan tarian tradisional banyak yang menggunakan pola jenis ini. Misalnya tari ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari piring dari Sumatera Barat dan tari randai dari Sumatera Barat.



Pentingnya Memahami Pola Lantai Pada Tari Tradisional : 1. Menjaga setiap penari tidak bertabrakan. Menguasai pola lantai mampu menjaga penari agar tidak bertabrakan dengan penari lainnya. Tarian tradisional sendiri memiliki gerakan yang indah dan mengalami banyak gerakan yang memungkinkan penari saling bertabrakan ketika tidak menguasai pola lantai. 2. Membantu Penari menentukan gerakan selanjutnya. Ketika penari berpindah dari area satu ke area lain maka gerakan mereka pun akan berbeda juga. Dengan adanya pola lantai maka penari bisa menentukan gerakan seperti apa untuk selanjutnya. 3. Penari lebih energik. Pentingnya memahami pola lantai dan mangaplikasikan ke dalam tarian mampu membuat penari terkesan lebih energik dan menarik. Banyaknya perpindahan tanpa adanya pola lantai justru akan membuat tarian berantakan. Namun dengan adanya pola lantai justru akan memberikan kesan yang lebih teratur dan memukau. 4. Menciptakan kekompakan. Memahami pola lantai mampu menciptakan kekompakan antar penari. Karena setiap penari akan terlihat bergerak leluasa memenuhi panggung dengan kompak tanpa perlu berkomunikasi secara verbal. Semua gerakan telah diatur melalui pola lantai yang diciptakan oleh para koreografer. 5. Ciri Khas Suatu Tarian. Pola lantai mampu memberikan ciri khas dari suatu tarian. Masyarakat atau para penonton akan lebih mudah mengetahui ciri khas dari tari tradisional tersebut melalui pola lantai pada tarian.