15 0 775 KB
RCA PHLEBITIS
RSUD MENGGALA TULANG BAWANG 2019
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang HAIs masih merupakan masalah serius di pelayanan kesehatan, terutama di
Rumah Sakit di Indonesia, karena mempunyai dampak terhadap pelayanan di Rumah sakit, terutama dapat menyebabkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan meningkat. Surveilans di RSUD Menggala dilakukan dengan cara pengambilan data setiap bulan, kemudian dibuat laporan data surveilans bulanan, triwulan, per 3 bulan, dan 1 tahun. Kejadian infeksi nosokomial yang dilakukan surveilans antara lain ILO (infeksi luka operasi), phlebitis, dan ISK (infeksi saluran kemih). Surveilans mulai dilakukan bulan januari-november 2019. Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUD menggala dilakukan menggunakan pendekatan analisis system yang reaktif.Alat alat manajemen resiko yang digunakan terdiri dari : 1. Non ststistical tools : untuk mengembangkan ide, mengelompokkan, memprioritaskan dan memberikan arahan dalam pengambilan keputusan. Alat alat tersebut meliputi fishbone, bagan air, RCA,dan FMEA. 2. Statistical tools seperti diagram PERETO, Lembar periksa ( check sheet) Perbedaan RCA dan FMEA yaitu RCA merupakan pendekatan analisis sistem yang reaktif , sementara FMEA merupakan pendekatan yang Proaktif untuk mencegah kegagalan sistem.
BAB II LANGKAH- LANGKAH PELAKSANAAN TAHAP I
: Menentukan Topik
TAHAP 2
: Membentuk Tim
TAHAP 3
: Menjabarkan Proses dalam Grafik
TAHAP 4
: Melakukan Analisis
TAHAP 5
: Mengidentifikasi Tindakan dan Ukuran Keberhasilan
TAHAP 1 ( Menentukan Topik) RCA ini difokuskan kepada angka infeksi yang terjadi di RSUD Menggala yang menjadi prioritas perbaikan di RSUD Menggala pada tahun 2019:
No
Potensial Risk/Problem
Probability/
Risk/impact
Current system Score
frekuensi 5 4 3 2 1 5
4
3
2
1
5
4
3 2 1
HAIs 1
Phlebitis
2
IDO
3
ISK
4
DECUBITUS
4
4 2
3
4
3
1 2
2
48 2
16
2
6
2
6
TAHAP 2 ( Membentuk TIM) Ketua
: dr,Yulia Tri Sudarti
Sekretaris
: Sulistiyowati s.Kep Ners
Anggota
: 1. drg Yanti Mandasari 2. Ika Destiyani Amd .KG 3. dr.Cahyo Wisnugroho
Tugas tim: 1. Melakukan Analisis 2. Menyusun Rekomendasi Perbaikan 3. Melaksanakan Perbaikan Prosedur (apabila ternyata ada kesalahan/kekurangan) Proses yang diteliti melibatkan unit-unit atau petugas kesehatan dari disiplin keilmuan, yaitu : 1. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 2. Seksi Mutu Pelayanan 3. Komite PPI 4. IPCN
TAHAP 3 ( Memaparkan Data Dalam Tabel ) Dari data surveilans infeksi HAIS dari bulan januari-juni 2019 didapatkan hasil bahwa kejadian phlebitis menunjukkan angka yang cukup tinggi dibandingkan kejadian infeksi nosokomial yang lain yaitu infeksi luka operasi (ILO) dan infeksi saluran kemih yang tidak pernah terjadi di RSUD Menggala. NO
BULAN
ANGKA
ANGKA
ANGKA
ANGKA
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
PHLEBITIS( 1 2 3 4 5 6
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
PERMIL) 8,1 11,5 8,9 10,9 18,02 9,7
ISK(PERMIL) IDO(PERSEN) 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
DECUBITUS (PERMIL) 0 0 0 0 0 0
TAHAP 4 ( Melakukan Analisis) Proses
Failure
Potensial Cause Failure Efect
Mode
Penilaian Hazard S P Hazard 4
score 12
teknik 2
2
4
aseptik tidak sesuai SPO Petugas tidak patuh 2
4
8
3
9
2
4
2
6
Kegagalan
Petugas
petugas
SPO pemasangan infus Petugas
belum
memahami 3
melakukan
melaksanakan
hand
hygiene
sebelum tindakan Petugas belum melaksanakan 3 SPO penggantian infus setiap 72 jam atau bila ditemukan Kegagalan Manajemen
tanda-tanda phlebitis Dressing Transparan
tidak 2
selalu tersedia Tidak tepatnya lokasi insersi
3
S : Severity P : Probability Prioritas 1 : Petugas belum memahami SPO pemasangan infus Prioritas 2 : Petugas belum melaksanakan SPO penggantian infus setiap 72 jam atau bila ditemukan tanda- tanda phlebitis Prioritas 3 : Petugas tidak patuh melaksanakan hand hygiene
TAHAP 5 ( Melaksanakan Perubahan) : Dilakukan rapat koordinasi tim RCA yang melibatkan komite PPI dan Komite Mutu pada hari selasa tanggal 2 juli 2019 untuk menentukan langkah langkah penyelesaian masalah menggunakan metoda PDSA Plan (P)
Saya berencana meningkatkan pengetahuan petugas melalui sosialisasi tentang SPO Pemasangan infus
Saya berencana meningkatkan kepatuhan petugas melalui sosialisasi melaksanakan SPO penggantian infus setiap 72 jam atau jika ditemukan tanda phlebitis
Do (D)
Saya
berencana
meningkatkan
kepatuhan
petugas
melaksanakan handhygiene Dilakukan sosialisasi SPO Pemasangan infus pada petugas, Sosialisasi SPO penggantian infus setiap 72 jam atau jika ditemukan tanda phlebitis dan sosialisasi handhygiene. Analisa hasil survei : Sosialisasi tidak dihadiri oleh 100 % petugas.
V Study (S) Action (A)
Evaluasi penyebab kegagalan.
TAHAP 6 ( RE-AUDIT) NO
BULAN
ANGKA
ANGKA
ANGKA
ANGKA
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
PHLEBITIS( 1 2
Agustus September
ISK(PERMIL) IDO(PERSEN)
PERMIL) 16,5 13,6
0
Mengidentifikasi penyebab penyimpangan MAN
Jumlah perawat yang hadir tidak mencapai 100%
0
DECUBITUS (PERMIL) 0
PDSA ULANG
Plan (P)
Saya berencana meningkatkan pengetahuan petugas melalui sosialisasi tentang SPO Pemasangan infus di masing ruangan.
Saya berencana meningkatkan kepatuhan petugas melalui sosialisasi melaksanakan SPO penggantian infus setiap 72 jam atau jika ditemukan tanda phlebitis di masing masing Ruangan
Saya
berencana
meningkatkan
kepatuhan
petugas
melaksanakan handhygiene di masing masing ruangan Dilakukan sosialisasi SPO Pemasangan infus pada petugas,
Do (D)
Sosialisasi SPO penggantian infus setiap 72 jam atau jika ditemukan tanda phlebitis dan sosialisasi handhygiene di masing masing V
ruangan Analisa hasil survei : Sosialisasi dihadiri oleh 100 % petugas, petugas
Study (S)
sudah memahami SPO dengan baik, tetapi masih ada yang tidak
Action (A)
melakukan SPO. Evaluasi penyebab kegagalan
LANGKAH 7 ( RE AUDIT) NO
BULAN
ANGKA
ANGKA
ANGKA
ANGKA
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
KEJADIAN
PHLEBITIS( 1 2
PERMIL) 7,3 7,2
Oktober November
ISK(PERMIL) IDO(PERSEN) 0
0
DECUBITUS (PERMIL) 0
PDSA ULANG Plan (P)
Do (D)
angka plebitisnya kecil Kami memberikan reward kepada ruangan yang angka phlebitisnya
Saya berencana memberikan reward kepada ruangan yang
kecil
Mengajukan anggaran untuk pemberian reward berupa pin V Study (S)
Sedang berjalan
Action (A)
Belum dilakukan analisa
BAB III PENUTUP Demikian laporan Root Case Analysis ( RCA ) Phlebitis tahun 2019 ini kami sampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi peningkatan pelayanan di RSUD Menggala.
KOMITE PPI
Dr. Yulia Tri Sudarti 198207012011012006