Resume Hemodialisa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME Pada Tn. E. Di Unit Hemodialisa Rumah Sakit Immanuel Bandung



Disusun Oleh : Meyske Maria Gogerino 14901-16089



Program Profesi Ners Angkatan XVI Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung 2017



A. Pengkajian 1. Identitas Pasien



Nama : Tn. E Umur : 52 Tahun Jenis Kelamin : Laki-Laki Tanggal Lahir : Bandung, 30- Oktober- 1964 Agama : Islam Suku/Bangsa : Sunda/Indonesia Pendidikan Terakhir : SMA Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Caringin, gang Masjid. RT 06/RW 02 Tanggal Masuk RS : 10 -Januari- 2017 Tanggal Pengkajian : 10 -Januari- 2017 No Medreck : 00001241570 Diagnose Medis : CKD 2. Identitas Penanggung Jawab Nama : Ny. H Pekerjaan : WiraSWASTA Alamat : Caringin, gang Masjid. RT 06/RW 02 Hubungan : Istri Pasien 3. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Pasien mengeluh pusing b. Riwayat kesehatan sekarang Pasien datang ke Rumah Sakit dengan menderita penyakit CKD/GGK (gagal ginjal kronik) sejak tahun 2015 untuk dilakukan terapi hemodialisa. Hemodialisa dilakukan sejak desember 2016 c. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Pasien pernah mendderita penyakit diabetes mellitus dan sering mengkonsumsi glikopak untuk menyembuhkan diabetes mellitus d. Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien mengatkan anggota keluarga lainnya tidak meiliki riwayat penyakit yang sama dengan pasien. 4. Pola Aktivitas a. Pola Makan dan Minum Sebelum sakit biasanya pasien makan > 300 gr/hari, dan minum > 600 ml. selama sakit pasien makan nasi dan sayur , frekuensi makan pagi 100 gr, siang 100 gr, malam 100 gr, jumlah 1 porsi habis. Minum susu dan air putih 600 ml/hari. b. Pola Eliminasi Sebelum sakit pasien BAK dan BAB normal, dan selama sakit pasien BAK sedikit dan dibantu dengan mengkonsumsi obat pirosamit, warna kuning. BAB tidak lancer (konstipasi), frekuensi 2x/minggu. c. Pola Istirahat



Pasien mengatakan selama sakit hanya tidur 5-6 jam, yaitu tidur siang ± 1 jam, tidur malam ± 5 jam. Pada saat tidur pasien sering terbangun dan susah untuk tidur kembali. d. Personal Hygne Selama sakit dan sebelum sakit pasien dapat melakukan perawatan (personal hygne) dengan sendiri tanpa bantuan. Mandi 2x1hari, keramas setiap hari, sikat gigi 2-3x/hari, ganti baju 2x/hari, potong kuku 1 minggu satu kali. e. Pola Aktivitas Pasien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan normal, namun selama sakit pasien tidak dapat melakukan aktivitas secara penuh karena kondisi tubuh yang sering tidak stabil karena sakit. f. Aktivitas Lain Pasien mengatakan sebelum dan selama sakit tidak pernah merokok dan mengkonsumsi alcohol. 5. Pengkajian Fisik a. Kesadaran : E (4), V (5), M (6), total = 15. compos mentis b. Tanda-Tanda Vital = TD : 160/80, N : 68x/m, RR : 20x/m, S: 370C. c. Pengkajian Fisik (Persistem) - System Neurobehavior Pasien mengatakan sering merasa pegal pada kaki saat beraktivitas (berjalan) dan kesemutan. Pasien mengatakan sulit tidur siang dan tidur malam, pasiaen tampak pucat, konjungtiva anemis, dan pasien merasakan pusing. - System Pernapasan Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak nampak sesak, tidak tampak menggunakan otot bantu napas, suara paru dan suara napas normal, frekuensi pernapasan 20x/m, tidak tampak sianosis. - System kardiovaskuler Konjungtiva tampak anemis, bunyi jantung normal S1 (lub), S2 (dup), TD 160/80 mmHg, N : 68x/m. CRT kembali dalam 2 detik, tidak terdapat odem pada ekstermitas. - System Pencernaan Mukosa bibir lembab, auskultasi bising usus normal (9x/m), mual muntah(-) tidak teraba massa pada abdomen, tidak ada nyeri tekan, pasien mengalami konstipasi. - System Urogenitalia Genitalia lengkap, normal, pasien mengatakan susah buang air kecil, atau dapat kencing saat mengkonsumsi pirosamit, jumlah urine yang keluar < 100 cc/ hari. - System Muskuloskeletal Tonus otot normal, aktivitas ROM aktif, ekstermitas lengkap, tidak ada kelainan. - Sistem Integumen Warna kulit normal, tidak ada luka atau ruam merah pada kulit wajah, ekstermitas.



6. Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan Laboratorium Jenis Pemeriksaan Hematologi Hematologi 8 Parameter Hemoglobin Hematokrit Leukosit Eritrosit Trombosit Kimia Klinik Kreatinin Albumin Ureum GDS Natrium kalsium Kalium Lain-lain HBsAg Anti HCV SGOT SGPT Cholest. Total Trigliserida Asam Urat



Hasil



Nilai Rujukan



Satuan



6,4 18 7000 3,35 161.000



11,5-13,5 34-40 5500-15.00



g/dl % /mm3



150.000-450.000



/mm3



9,23 3,00 70 194 142



0,31-0,47



mEq/dl



< 120 135-145



mg/dll mEq/dl



5,7



4,7-5,2



mEq/dl



Negative Non reaktif Negative Non reaktif Negative Non reaktif Negative Non reaktif Negative Non reaktif Negative Non reaktif



Negative L ; 0,9-1,30



7. Terapi Hemodialisa a. Pre Hemodiaisa Persiapan Alat dan Mesin - Nyalakan kran air RO - Nyalakan mesin hemodialisa - Masukan cubing bikarbonat pada gallon bicarbonate



-



Masukan cubing Acid pada gallon Acid yang tersedia, tunggu hingga conductifity OKE. - Maka mesin sudah siap untuk digunakan Alat Yang Dibutuhkan - Mesin dialiser - Acid dan bikarbonat - NaCl 0,9 % (2000 cc) - Blood line AV fistula 2 buah - Gelas ukur/otomatkan - Spuid 10 cc dan 3 cc - HD set - Plester, betadin, dan infuse set - Heparin 6500 - Air Memasang Blood Line Pada Mesin Dialiser - Memasang NaCL dan infuse set - Alirkan NaCL pada blood line arteri sampai ujungnya dan setelah itu diklem - Pasang blood line arteri dan blood line vena pada dialiser - Nyalakan QB sampai 200/menit - Mulai melakukan ringshing dengan volume 200-1200 ml. - Ringsing adalah proses pembilasan komplementer darah oleh cairan NaCL 0,9 % untuk membebaskan udara dan membersihkan sisa-sisa pengawet. - Lakukan sirkulasi tertutup kemudian sambungkan ujung venus dan arteri line menggunakan konektor kemudian klem dibuka - Lakukan suaking yaitu proses pelembaban dialiser oleh cairan dialiser dengan suhu 36-37,50C - Pasang handson konektor merah dengan merah, biru dengan biru. - Lakukan priming dalam 300 cc/m. priming yaitu proses pengisisan cairan fisiologis pertama sebelum sirkulasi darah - Menyuntikan heparin pada arteri/ venus lain sebanyak 500 cc µi, kemudian biarkan heparin bersirkulasi 5-15 menit dalam mesin dialiser dan blood line. Persiapan Pasien - Timbang BB - Anjurkan pasien untuk cuci tangan - Persilahkan pasien ke tempat tidur - Mengukur TTV sebelum melakukan penusukan - Menentukan area penusukan yaitu arteri venus fistula pada tangan kiri - Lakukan desinfektan - Lakukan penusukan kemudia fikasasi dan sambungkan dengan mesin. Hemodialisa Di Mulai Dengan Program TD : 5 jam QB : 250 QD : 500 Uf Goal : 1000



Melakukan Observasi Hemodialisa Tiap 1 Jam Sampai HD Berakhir. b. Intra Hemodialisa - Hari/tanggal : selasa (10-01-2017) - HD Mulai : pukul 13.30 - No Mesin : Buck UP -/- HD ke : 12 - Tipe dialiser : ABN R 07 - BB pre HD : 52,4 kg - BB post HD yang lalu: 51,4 kg - BB Kering : 50 kg - Akses Vaskuler : AV vistula kiri - Antikoagulan Dosis : 5000 m Sirkulasi : 500 8. Analisa Data Data DS : - Pasien mengatakan kram pada tangan dan kaki - Pasien mengatakan peningkatan BB DO : - BB Kering 50 kg - BB pre HD (52,4 kg)



Etiologi COP



Masalah Kelebihan Volume Cairan



Penurunan aliran darah ke renal



Post Operasai



RNA Retensi cairan RNA



DS : Pasien mengatakan pusing DO : - Tanda-Tanda Vital TD : 160/80 mmHg N : 68x/m RR : 20x/m S : 37oC SpO2 : 98 % - Pemeriksaan Laboratorium Natrium : 142 mEq



Kelebihan Volume Cairan COP Penurunan aliran darah ke renal



RAA menurun



Retensi Natrium



Gangguan Keseimbangan Basa



Kalium : 5,7 mEq Kalsium : 9,23 mg/dl Kreatinin : 5,7 mEq.



Gangguan Keseimbangan Basa



9. Intervensi keperawatan - Monitor BB input-output - Atur posisi pasien agar ventilasi adekuat - Observasi pasien (monitor vital sign) dan mesin - Hentikan HD sesuai indikasi - Pendkes diet rendah garam dan protein 10. Rencana Penatalksanaan Tindakan keperawatan rutin dengan TD 5 jam, QB = 250 ml/m, UF Goal 1000 dosis, sirkulasi 5000 ml dan akan dilanjutkan 500 ml/jam. observas i



jam



QB (ml/m )



UF Rate (ml)



TD (mmHg )



Nadi (x/m)



Suhu (0C)



RR (x/m)



Pre HD



13.3 0 14.3 0 15.3 0



250



460



160/80



68



37



20



250 250



460 460



160/80 140/70



68 70



37 37



20 20



250



460



120/70



85



37



-



-



120/70



-



-



16.3 0 16.5 0



Intake (ml) Makan/ minum -



Outpu t UF Terapi 460 890



18



Minum susu 200 cc -



-



-



1.040



ket



HD mulai



710



HD selesai



11. Evaluasi Proses HD berjalan dengan baik dan berakhir pada pukul 16.50 WIB dengan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis. Pasien mengeluh pusing, dengan TTV : TD :120/70 mmHg, N : 85x/m, RR: 18x/m, S : 370C 12. Terminasi Proses ini dilakukan dengan membuka plester dan melakukan penekanan dengan menggunakan kasa bulat pada bagian atas arteri vistula dan venous vistula untuk mencegah keluarnya darah. Setelah darah berhenti, lakukan fiksasi dengan menggunakan



plester dan kassa kering. Setelah semua selesai, dilakukan pengukuran BB post HD kemudian mencatat hasilnya pada status pasien.