RESUME - M0513035 - Nurma Ayu Wigati S.subroto [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RESUME TUGAS SISTEM CERDAS (ARTIFICIAL INTELLIGENCE/AI)



DOSEN PENGAMPU: Ristu Saptono S.Si, M.T



DISUSUN OLEH : Nurma Ayu Wigati S.Subroto



(M0513035)



JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015



Artikel 1 (“The Struggle to Define what Artificial Intelligence Actually Means”, sumber : http://www.popsci.com/why-we-need-legal-definition-artificial-intelligence) Pada artikel ini membahas mengenai perdebatan apa sebenarnya definisi AI atau kecerdasan buatan. Permasalahan mengenai AI ini sangatlah penting dibahas karena dapat berkaitan untuk regulasi dan tata kelola pemerintahan. Istilah kecerdasan buatan atau AI ini dibagi menjadi 2 kata yaitu artificial (buatan) dan intelligence (kecerdasan). Dalam konsep tujuan regulasi artificial (buatan) berarti tidak terjadi secara alamiah terutama dalam bentuk tidak sama. Pengertian artificial (buatan) ini sangat kontras dengan pengertian dari kecerdasan dari konsep filosofis yang mana adalah sesuatu yang sangat potensial untuk dikembangkan dan merupakan satu atau lebih dari kesadaran, pikiran, atau kemauan. Kemudian seorang milioner yang berkonsentrasi dalam bidang teknologi bernama Dmitry Volkov mengadakan perkumpulan yang mempertemukan antara dirinya dengan beberapa pakar dari filosofis seperti Daniel Dennett, Paul Churchland, dan David Chalmers untuk membahas mengenai perdebatan atas AI, namun tidak terjadinya kesepakatan, bahkan Chalmers berharap tidak akan terjadi perdebatan mengenai konvensi tersebut di abad selanjutnya. Karena tidak adanya kesepakatan yang terjadi antara Volkov dan ketiga pakar filosofis tersebut, maka berdasarkan konsep regulator, konsep filosofis dari pakar tersebut dikesampingkan meskipun hanya sementara waktu. Permasalahan muncul ketika ada pendapat bahwa ada maksud terselubung dari adanya regulator tersebut karena merupakan produk kerja dari para ilmuwan dan insinyur AI dimana terdapat resiko kesejahteraan atau keselamatan yang mugkin timbul dari produk tersebut. Sehingga, mereka dapat memberikan konsentrasi lebih untuk mengembangkan “kecerdasan”. Pertengahan 2000-an komunitas AI mulai berkonsentrasi pada artificial intelligence (kecerdasan buatan) dan human intelligence (kecerdasan manusia) yang berdampak pada psikologis. Tokoh yang memelopori hal ini adalah John McCarthy di Stanford University yang menyatakan bahwa belum ada definisi yang benar-benar tidak berhubungan dengan kecerdasan manusia disebabkan karena belum bisa mencirikan secara umum apa prosedur komputasi yang disebut dengan cerdas. Telah memahami beberapa mekanisme intelligence (kecerdasan) dan bukan yang lainnya merupakan bagian tersulit karena banyaknya penelitian yang dialihkan dari AGI (Artificial General Intelligence) ke ANI (Artificial Narrow Intelligence).



Definisi “kecerdasan” muncul bersamaan bentuk formalisasi badan algoritmik yang universal “Aixi”. Marcus Hutter (sekarang di ANU) dan Shane Legg (sekarang di Google DeepMind) seiring dengan tulisan McCarthy yaitu “A General, ‘Human-Independen’”. Definisi sebelumnya (masih belum diformalisasi/informal) yang telah digantikan dengan definisi yang telah diformalisasi yaitu kecerdasan mengukur kemampuan agen untuk mencapai tujuan dalam berbagai lingkungan. Maksudnya adalah segala sesuatu yang regulator bisa mengelola, membangun, dan menerapkan perhitungan kemampuan secara tepat. Pada definisi (informal) menghadapi rintangan antara lain adalah berikut ini. 1. Definisi informal yang mungkin tidak langsung dapat digunakan untuk tujuan peraturan disebabkan oleh kendala yang mendasari Aixi itu sendiri, yang mana sering ditekankan oleh Hutter bahwa Aixi hanya bisa "didekati" di komputer karena waktu dan ruang keterbatasan. Selain itu, Aixi tidak memiliki "self-Model" (tapi varian baru yang diusulkan disebut "Aixi reflektif" dapat mengubah itu). 2. Kedua, untuk tujuan testing dan sertifikasi, regulator harus mampu memberikan intelligence (kecerdasan) sebagai sesuatu yang dapat dibagi ke dalam banyak subkemampuan (seperti gerakan atau movement (perpindahan), komunikasi, dll). Rintangan jenis kedua ini memungkinkan bertentangan dengan definisi kecerdasan (intelligence) secara umum. Dari perspektif konsumen akhirnya dapat menjawab semua pertanyaan yang menggambarkan garis antara sistem yang didefine sebagai tampilan AI yang sebenarnya dengan hanya menjadi box pemrograman yang lain. Sehingga apabila kita bisa menghadapi semua rintangan, tidak akan ada waktu untuk mendapatkan kepuasan. Bahkan tanpa Big Four, sistem AI mampu akan memiliki efek besar pada masyarakat dimana-mana selama beberapa dekade mendatang, paling tidak untuk masa depan kerja. Artikel 2 (“Facebook’s digital assistant blends AI with customer service staff – but will it cope without human help?”, sumber : https://theconversation.com/facebooksdigital-assistant-blends-ai-with-customer-service-staff-but-will-it-cope-without-humanhelp-46835) Pada artikel ini membahas mengenai sistem AI yang dipadupadankan dengan staff layanan pelangggan dengan keberadaan digital di facebook. Bersamaan dengan munculnya



monosyllabic M, facebook telah memperkenalkan personal digital, yaitu Apple (Siri), Microsoft (Cortana), Google (Now) dan Amazon (Echo). Secara teknis, M beroperasi sebagian pada smartphone pengguna melalui aplikasi Facebook Messenger, tetapi sebagian besar merupakan layanan berbasis cloud. Monosyllabic M yang dikembangkan facebook membutuhkan rekomendasi atau penjawab query dimana dapat melakukan pembelian, penawaran layanan, atau pemesanan pengiriman. Facebook tampaknya tidak menggunakan cutting-edge AI karena ketika keberadaan digital interfacenya disimpan dan dijalankan (run) dari telepon pengguna, proses tersebut hanya akan terjadi di server facebook pada saat cloud dimana kemampuan daya komputasi dan data bisa didistribusikan. Hal ini menggunakan teknologi dari wit.ai yang mana diketahui dapat digunakan saat kondisi field random, yaitu teknik yang populer dari tahun 2000-an dan klasifikasi maksimum entropi. Hal tersebut mengakibatkan struktur data dapat ditangkap dan prediksi dapat dibuat. Tujuan pembuatan M ini yang tidak ber-cutting edge adalah supaya bisa diestablished dan mudah diketahui, atau untuk meningkatkan dan mendapatkan pengetahuan yang lebih baik melalui pelatihan. Ada sejumlah informasi kontekstual yang besar tentang pengguna yang suka dan preferensi dalam dataset facebook yang besar. Tentu ini bisa membantu algoritma M memberikan jawaban dan dapat digunakan untuk membantu membatasi, kecuali jika kedua pembeli dan penerima adalah pengguna Facebook. Hal ini akan mengkombinasikan teknik AI seperti teknologi sentic, yang berupaya mengambil suasana hati, emosi, niat dan makna dari teks yang berupa full value dari teks dan dataset gambar dapat dihasilkan oleh pengguna Facebook. Permasalahan muncul ketika monosyllabic M tidak dapat langsung diproses untuk digunakan karena harus terdapat persetujuan secara explist, seperti halnya data mining. Hal ini tentunya sangat kontras dengan kondisi sekarang bahwa adanya keterbatasan layanan dan pembelian perangkat lunak yang dapat melakukan secara otomatis, sedangkan tugas-tugas rumit dilakukan dengan adanya manusia di balik layar (staff layanan customer yang mengoperasikan facebook). Selain itu, diperlukan orang-orang yang dapat melindungi gaps yang ada dalam kemampuan AI khususnya dalam memahami natural languange, apa yang akan manusia lakukan setelahnya, dan dapat menyepakati pembelian tersebut yang masuk akal dan legal. Tantangan lain yang dihadapi monosyllabic M ini adalah bagaimana mempelajari behavior secara tepat dengan menghubungkan maksud pengguna dengan solusi yang dibutuhkan oleh human staff yang skalanya berasal dari pengguna facebook messenger sebanyak 700.000, sehingga konsep AI yang digunakan akan cukup baik untuk meringankan



pekerjaan mereka. Tentu dalam hal ini kemungkinan akan membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, seiring berjalannya waktu M diharapkan mampu menjadi private assistant dengan kombinasi mesin learning yang rumit, otomatisasi, dan pemahaman manusia, juga didukung oleh banyaknya data yang dikumpulkan serta manusia yang mau mengembangkannya. Video Youtube (“Steven Spielberg's, A.I, Artificial Intelligence - The Flesh Fair, 2001”) Pada video ini menceritakan tentang kisah David, sebuah robot anak yang merupakan hasil dari AI (Artificial Intelligent). Robot ini didesain dengan pemrograman yang unik dan dapat beradaptasi bersama kehidupan manusia. Pembuatan robot ini dilatarbelakangi oleh efek rumah kaca yang menyebabkan es meleleh, permukaan laut naik, dan menenggelamkan banyak kota seperti Amsterdam, Venice, New York. Selain itu, iklim pun menjadi tak menentu sehingga orang-orang di negara berkembang mengalami kelaparan, sedangkan negara-negara maju dapat bertahan melangsungkan kehidupan dengan membatasi kelahiran. Tidak mengherankan manusia di jaman tersebut menciptakan robot untuk mempertahankan populasi mereka dalam jaringan kehidupan di masa depan meskipun hanya tiruan. Sebelum robot anak diciptakan, telah banyak robot-robot lain yang sudah ada sebelumnya namun seringkali terjadi kegagalan. Akhirnya, perusahaan Cybertonics (perusahaan yang merupakan pusat pengembangan manusia tiruan) di New Jersey mempunyai rancangan untuk penciptaan Mecca. Mecca adalah robot yang bisa beradaptasi dengan manusia dan menggunakan mainan sensor pada teknologi pengurutan syaraf. Perusahaan Cybertonics igin mengembangkan robot yang dapat mempunyai perasaan cinta kepada manusia, misalnya antara cinta seorang anak dengan orangtua. Namun, banyak ilmuwan lain yang meragukan rancangan atas ide tersebut karena apakah bisa mencari seorang manusia yang dapat membalas cinta seorang robot tersebut dan bagaimana tanggung jawab mereka sebagai orangtua robot. Perwakilan dari perusahaan Cybertonics pun kebingungan menjawabnya dan hanya melakukan analogi pemisalan seperti tuhan menciptakan adam. Ilmuwan pun takjub dengan jawaban terakhir yang disampaikan oleh perwakilan dari perusahaan Cybertonics. Beberapa tahun kemudian perusahaan Cybertonics tetap melanjutkan pembuatan robot anak mecca tersebut yang diberi nama David. Sungguh sangat mirip sekali dengan manusia yang sesungguhnya. Selain itu, mereka pun juga menemukan keluarga yang mau mengadopsi robot tersebut. Keluarga tersebut adalah pasangan Henry dan Monica. Mereka berniat mengadopsi robot anak mecca itu karena digunakan sebagai pengganti anak mereka,



Martin, yang sedang sekarat dan divonis dokter terserang virus sintetis pembunuh manusia, sehingga diprediksi umurnya tinggal beberapa hari saja. Mereka pun datang ke perusahaan Cybertonics dan melihat ciptaan manusia tiruan tersebut. Mereka pun langsung kagum, namun tiba-tiba Monica teringat anaknya, Martin, dan memutuskan untuk tidak jadi mengadopsi robot tersebut. Akhirnya, mereka membatalkan niat tersebut. Tetapi, beberapa hari kemudian, Martin dinyatakan oleh dokter tidak ada harapan untuk hidup maka si Henry pun memutuskan kembali mengadopsi robot anak mecca tersebut. Henry membawanya ke rumah dan Monica yang melihatnya langsung memarahi Henry karena tidak menerima keberadaan sang robot anak tersebut, David, namun Henry mencoba untuk merayu dan mengusulkan agar Monica tetap mau menerima atau mencoba bersama David itu selama 1 hari saja, apabila Monica tetap tidak menyukainya maka Henry akan mengembalikan robot anak mecca tersebut ke Cybertonics. Monica pun menyetujui usul Henry, suaminya. Ternyata, bagi Monica tidaklah mudah untuk hidup bersama David walaupun hanya sehari karena David terus mengikutinya dan menatapnya. Pada saat Monica membereskan rumah, seperti merapikan tempat tidur tiba-tiba saja ada David di depannya dan tentu saja Monica kaget, ia pun langsung meninggalkan David. Ketika Monica membuat kopi, David kembali melihatnya terus, Monica pun berusaha untuk bersikap biasa saja dan kemudian melanjutkan membereskan rumah yaitu membereskan pakaian, ketika akan membawa pakaian ke ruangan lain tiba-tiba David muncul kembali dan kekesalan Monica pun tidak terbendung, sehingga ia memasukkan David ke dalam lemari. Setelah beberapa jam kemudian, Monica merasa bersalah atas sikapnya kepada David, sehingga ia membuka almari tersebut dan David pun masih kondisi baik-baik saja karena seorang mecca. David pun bertanya mengapa ia dikurung di lemari tersebut dan Monica pun kebingungan menjawab pertanyaan David. Ia pun asal menjawab dengan mengatakan bahwa sedang bermain petak umpet. Setelah itu, pada malam hari Monica dan Henry makan bersama di meja makan dan David hanya melihat terus aktivitas makan mereka karena David tidak makan (mecca). David pun mengikuti setiap gerakan Monica dan semua isi ruangan tersebut menjadi hening, tetapi Monica dan Henry berusaha bersikap biasa serta meneruskan makan mereka. Namun keheningan tersebut tidaklah berlangsung lama karena David tertawa terbahak-bahak melihat makan Monica yang belepotan, tentu saja Monica kaget dan langsung tertawa juga, diikuti oleh Henry. Malam itu, Monica dan Henry akhirnya memutuskan untuk menerima mecca tersebut sebagai anak. Mereka pun kemudian pergi ke Cybertonics untuk melakukan tahapan prosedur yang baku yang telah ditetapkan para Cybertonics pada orangtua asuh sang robot tiruan yang mereka ciptakan tersebut, antara lain password untuk mengendalikan robot dan pengkodean



lain yang bertujuan untuk keamanan pemilik atau orang lain. Selain itu, juga ada ketentuan apabila telah membeli robot anak tersebut maka tidak akan bisa dijual lagi dan apabila, orangtua asuh dari sang robot maka harus dikembalikan ke Cybertonics untuk dihancurkan. Pasangan ini pun menyetujui ketentuan tersebut. Henry dan Monica pun pulang. Monica pun mencoba menerapkan apa saja yang harus dilakukan di buku panduan agar robot anak tersebut berfungsi dengan baik. Ia mengenalkan kata-kata seperti tulip, Monica, lumbalumba, dan lain sebagainya dengan perlahan agar sang robot anak mecca tersebut dapat menerima fungsi itu. Namun, ketika kata “MONICA” ia mencoba terus mengulangnya secara terus-menerus. Awalnya, Monica ragu apakah langkah yang ia lakukan telah berhasil atau belum dan akhirnya ia memutuskan untuk menekan sensor yang ada di belakang leher David. Kemudian, tiba-tiba David memanggil Monica dengan sebutan “Mommy”. Monica pun menangis bahagia karena usahanya telah berhasil dan dia seperti memiliki anak lagi. Monica pun memeluk David dan sejak saat itu Monica mulai menyayangi David. David pun bahagia dan juga menyayangi Monica, puncaknya adalah ketika ia akan ditinggal oleh Monica dan Henry untuk pergi ke pesta di rumah sendirian, ia ketakutan apakah Monica akan meninggal dan bertahan dengannya lama. Monica pun hanya menjawab pasti suatu saat dia akan meninggal dan mungkin akan bertahan selama 50 tahun. David pun sedih, akhirnya sebelum pergi Monica memberikan boneka bekas mainan anaknya, Teddy (boneka mecca yang canggih di masa dahulu sebelum mecca-mecca yang canggih lainnya diciptakan). Ia mengatakan bahwa boneka ini bisa menjadi teman David selama-lamanya. David pun kembali senang, hari-hari selanjutnya dilalui David bersama Monica dengan bahagia sekali. Namun kebahagiaannya tidaklah berlangsung lama karena ternyata keajaiban muncul, yaitu anak Monica, Martin, dinyatakan hidup lagi oleh tim dokter. Monica pun langsung ke rumah sakit untuk menjemput anak kandungnya, Martin. Sesampai di rumah, Martin kaget dengan keberadaan David dan dia tidak menyukainya karena Martin berpikir bahwa kasih sayang Monica dan Henry akan berkurang. Namun, melihat situasi yang tidak mengenakkan tersebut akhirnya Monica mencoba mencairkan suasana dengan mengenalkan mereka satu sama lain. Akhirnya mereka pun akrab dan mengajak bermain Teddy. Tetapi, masih ada kekesalan Martin kepada David sehingga ia mencoba permainan yang mempermalukan David yaitu ke arah siapa boneka Teddy akan berjalan menemui pemerintahnya, tentu apabila sang Teddy berjalan ke arah pemerintahnya maka sang pemerintah adalah temannya dan pemenang dari permainan tersebut. David awalnya masih kebingungan dengan permainan Martin, akhirnya Martin pun menjelaskan kembali dan mencontohkan kepada David. David pun mulai memahami dan mengikuti apa yang diperintahkan oleh Martin. Namun, Teddy



kebingungan memilih siapa karena baginya Martin dan David adalah teman baiknya. Untungnya, Monica masuk ke kamar dan menyelamatkan Teddy. Martin pun merasa kesal karena usahanya gagal. Ia pun kembali membalasnya saat makan malam. Martin tahu kalau David tidak makan, dan Martin memprovokasinya untuk makan bahwa makanan yang dia makan itu lezat. Tentu saja David mulai terpancing emosinya dan dia mulai mengambil makanan yang ada di meja makan. Monica dan Henry pun terkejut dengan sikap kedua anaknya. Karena panik akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Monica pun menggertak David untuk menghentikan aksinya, sedangkan Henry menyuruh Martin untuk tidak memprovokasi David lagi. Tentu saja David yang langsung mendengar bentakan dari Monica berhenti dan tiba-tiba mukanya menjadi meleleh karena kerusakan mesin dan David pun dibawa ke Cybertonics untuk diperbaiki kerusakannya. Monica saat itu benar-benar takut sesuatu akan terjadi kepada David dan dia terus memegang erat tangan David sambil menahan tangis sebab melihat David dioperasi dengan alat-alat yang menakutkan. Tetapi, David justru menyuruh Monica untuk tenang dan tidak perlu khawatir karena dia adalah mecca maka David tidak akan merasakan sakit. Monica pun mendengar itu langsung melepaskan pegangan dari David dan akan berniat meninggalkan David bersama tim pengoperasinya. Namun, niat tersebut dibatalkan dan kembali memegang erat tangan David karena sayang Monica terhadap David juga besar seperti dia menyayangi anak kandungnya, Martin. Martin yang melihat hal itu bersama sang ayah, Henry, langsung bertambah kesal karena ibunya tetap menemani sang mecca, David. David pun kembali sehat dan hidup bersama Monica, Henry, dan Martin. Hari-hari berlalu begitu cepat hingga pada suatu saat David mendengarkan dongeng Monica kepada Martin, tentang boneka pinokio yang disulap oleh peri cantik menjadi sesosok manusia karena kebaikan hatinya. Disinilah awal mula David berangan-angan menjadi seperti anak manusia selayaknya dan diperlakukan selayaknya seperti manusia, David sangat mengimpikan menjadi seperti manusia. Betapa hebatnya sensor syaraf ciptaan Cybertonics yang mampu membuat robot mempunyai anganangan dan cita-cita. Suatu malam Martin memiliki ide agar sang ibu membenci David. Ia menantang David untuk menggunting rambut Monica saat tidur, dengan alasan jika David ingin disayang Monica ia harus menggunting rambutnya. Awalnya menolak, tetapi setelah mendapat paksaan dari Martin akhirnya David memenuhi tantangan Martin. Namun, langkah ini tidak berjalan dengan berhasil karena keburu ketahuan Monica dan Henry, David pun juga menjatuhkan rambut sang ibu. Monica kaget kenapa David bisa nekat seperti itu karena tentunya perbuatan tersebut akan membahayakan. David pun menjelaskan bahwa dia melakukan seperti itu atas tantangan yang diajukan kepadanya dari Martin. Monica pun



kembali memaklumi, namun tiba-tiba Monica merasakan sakit di matanya karena tadi gunting yang digunakan untuk memotong tersebut tidak sengaja menyentuh mata Monica ketika ia membuka mata. Henry pun panik dan membawa Monica ke rumah sakit. Walaupun seperti itu, Monica memaklumi perbuatan David karena masih ada jiwa anak-anak yang sesungguhnya. Hingga suatu saat, tepatnya pada ulangtahun Martin, Henry mengingatkan kepada Monica agar ia mau mengembalikan David ke Cybertonics untuk dihancurkan karena akan membahayakan keselamatan keluarga mereka sendiri. Tetapi, Monica pun tidak menggubris nasihat dari suaminya, Henry. Tiba-tiba David melakukan kesalahan lagi yang tidak bisa ditolerir oleh Monica, yaitu menenggelamkan Martin ke dasar kolam hingga tak sadarkan diri secara tak sengaja. Namun, orangtua Martin, terutama Monica menganggap kehidupan robot tak selamanya sejalan dengan kehidupan manusia karena robot hanya berdasarkan logika dan perintah-perintah. Robot pun tidak memiliki hati. . Padahal, kejadian sebenarnya adalah David berusaha melindungi diri ketika teman-teman Martin mulai mengejeknya. Bahkan, salah satu teman Martin mencoba menusukkan sedikit dengan kulit David, tentu saja David merasakan sakit karena ia adalah mecca yang diciptakan untuk mempunyai rasa sakit, cinta, dan lain sebagainya. Martin yang berada di sana sebenarnya sudah mengatakan kepada temantemannya untuk tidak membully David. Melihat hal tersebut, David merasa Martin mulai menyayanginya dan ia pun meminta Martin untuk menyelamatkan dirinya. Karena temanteman Martin tidak mau mendengarkan apa kata-kata dari Martin dan justru terus mendesak David untuk mau mencoba dihunuskan pisau. Karena kondisi sudah terjepit, David pun langsung mengajak Martin untuk menceburkan diri ke kolam renang walaupun Martin sudah menolak dan ingin David melepaskannya. Kejadian yang tidak diinginkan pun terjadi, Martin berteriak minta tolong kepada sang ibu. Monica pun langsung membawa bala bantuan untuk menyelamatkan anaknya, Martin. Namun terlambat karena Martin sudah pingsan dan orangorang di sekitar pun mulai membawa Martin untuk disadarkan dan meninggalkan David sendirian di kolam renang. Karena kejadian tersebut, Monica membuat keputusan yang berat karena memilih keselamatan keluarganya atau mempertahankan David sang robot buatan Cybertonics. Malam harinya Monica menemui David untuk mengutarakan maksudnya atas keputusan yang telah dibuatnya dan sebelum ia mengatakan sebenarnya, ia melihat isi curahan hati David dalam sebuah kertas. Ia pun menangis sedih karena ternyata ia tidak tega untuk mengatakannya secara langsung kepada David. Monica pun berbohong mengatakan akan membawa David jalan-jalan ke pedesaan tanpa siapapun. David pun senang bukan kepalang karena ia hanya berdua bersama sang ibu dan bisa menghabiskan waktu



bersamanya. Keesokan harinya Monica dan David pergi dimana Monica akan membawa David ke Cybertonics, namun David tetap beranggapan bahwa ia akan diajak jalan-jalan ke pedesaan. Mereka pergi berdua dengan mobil dan di dalam mobil David mengatakan bahwa walaupun dia tidak makan, tetapi dia sangat bahagia karena bisa duduk di meja makan bersama Henry dan Monica. Ia merasakan seperti memiliki keluarga sungguhan. Seketika itu, Monica tersentuh hatinya dan kemudian memutar balik arah mobilnya supaya tidak jadi ke Cybertonics. Monica memutuskan untuk membuang David di tengah hutan agar dia tetap hidup dan tidak bisa ditemukan oleh siapapun. Ia kemudian langsung turun dari mobil ketika mobil berhenti diikuti oleh Monica, ibunya. Monica pun langsung pergi meninggalkan David bersama Teddy dan sebelum ia meninggalkan mereka, Monica, sempat meminta maaf karena tidak pernah mengenalkan dunia luar kepada David dan memasangkan controller atau chip yang ada di belakang leher David supaya tidak aktif dan tidak terdeteksi oleh orang-orang biasa. Ia pun juga menasihati si David agar dia jangan pernah kembali ke Flesh Fair karena akan membahayakan dirinya sendiri. Awalnya, David menolak untuk ditinggalkan Monica dan ingin kembali ke rumah bersamanya, namun Monica terpaksa tetap meninggalkan dirinya sendirian di hutan bersama Teddy. David pun menangis sejadi-jadinya dan dia berjanji apabila telah menjadi manusia sungguhan, dia akan kembali ke rumah untuk menemui Monica. Monica tetap meninggalkan David tanpa memedulikan tangisan dan janjinya David kepada Monica, ibunya. Sejak saat itu, David teringat akan angan-angan dan cita-citanya untuk menemui peri biru agar bisa menjadikan dirinya sebagai manusia sungguhan yang bisa disayangi Monica. Pada pencariannya, David melihat banyak sekali robot-robot canggih ciptaan lain seperti dirinya yang khusus diciptakan dalam tujuan khusus, misalnya Joe. Joe merupakan mecca yang diciptakan khusus sebagai pemuas hasrat wanita dengan penampilan yang super macho. David bertemu dengan Joe pertama kali saat mereka sama-sama tertangkap oleh FLESH FAIR, salah satu organisasi anti robot yang bertugas sebagai penghancur robot-robot yang telah usang atau melakukan kesalahan (robot error). Dengan perlengkapan canggih Flesh Fair maka mereka mampu menangkap ribuan robot-robot bermasalah, sehingga tanpa sengaja pula mereka menangkap David, Teddy, dan Joe. Ketiga mecca ini hanya saling pandang ketika awal pertama kali pertemuan mereka. Teddy yang hanya berpegangan tangan David dari luar dan mesinnya sudah tidak berfungsi dengan cukup baik maka ia pun lepas dari genggaman tangan David dan ia pun langsung pergi menuju Flesh Fair untuk menyusul David agar bisa menyelamatkannya. Terus menerus mencari, akhirnya Teddy sampai di Flesh Fair. Ia mencari David dan ketika ingin memasuki pintu utama Flesh Fair, ia justru hanya dianggap penjaga pintu masuk adalah boneka biasa saja



yang dijatuhkan oleh pemiliknya. Akhirnya, penjaga menyuruh kawannya untuk meletakkan di bagian tempat pengaduan kehilangan agar si pemilik nanti bisa menemuinya. Ketika sampai di tempat pengaduan tersebut, Teddy melarikan diri dan mencari kembali David. Beruntungnya, ia ditemukan seorang gadis kecil saat sedang mencari David, Ia menceritakan kepada gadis tersebut bahwa ada seorang anak laki-laki bernama David terperangkap oleh Flesh Fair dan gadis tersebut memberitahukan ayahnya agar membebaskan David karena ia menganggap bahwa David bukanlah robot. Ayah dari gadis tersebut yang merupakan salah satu teknisi dari Flesh Fair pun langsung masuk ke dalam ruang pertunjukan robot-robot yang dihancurkan dan menemui anak kecil yang bernama David tersebut. Ketika ia menemui David untuk membuktikan ucapan puti kecilnya, ia mengarahkan sensor pendeteksi untuk mengetahui susunan mecca atau manusia sesungguhnya. Hasilnya pun menngejutkan, David memiliki susunan tulang wajah yang sama persis dengan manusia. Tetapi, sang ayah belum mempercayainya, kemudian dia menanyakan kepada David bahwa ia merupakan mecca buatan darimana. Tetapi, justru David menjawab dengan jawaban yang sangat tidak terduga, yaitu Monica adalah ibunya, Monica yang membuatnya, dan dia kembali meyakinkan sang ayah dari gadis tersebut bahwa dirinya adalah seorang anak laki-laki. Sang ayah pun percaya dan memberitahukan kepala Flesh Fair untuk tidak memproses David sebagai robot karena ia yakin bahwa David adalah anak laki-laki sungguhan. Sayangnya, kepala Flesh Fair tidak percaya hal itu dan justru memberikan uang tutup mulut terhadap sang ayah. Ia pun menemui para penonton untuk menunjukkan keajaiban ciptaan robot yang luar biasa dan akan dihancurkan dengan cara yang sangat tragis. Seketika, penonton yang sedang menikmati beberapa robot yang telah usang dihabisi, beralih fokus kepada kepala Flesh Fair. Saat kepala Flesh Fair akan membawa David di hadapan pengunjung, maka dengan sigap pula David menarik tangan Joe dan meminta bantuan untuk menyelamatkannya. Joe yang saat itu tangannya sudah digenggam oleh David, ia pun tidak mau melepaskannya dan tidak tega melihat tangisan seorang anak kecil, serta David juga sendirian diperlakukan kasar seperti itu. Ia pun menego kepala Flesh Fair untuk tetap tidak menyakiti David, tetapi kepala Flesh Fair tidak menggubrisnya. Sebelum mengeksekusi Joe dan David, sang kepala memulai pembukaannya dan mengatakan panjang lebar bahwa semakin maju ilmu pengetahuan sekarang bahkan manusia seakan-akan dipermalukan oleh robot karena kedudukan manusia telah tergantikan. Namun, keramaian mulai terjadi. Mereka menganggap sang kepala telah salah menangkap karena melihat tangisan David yang terus-menerus mengatakan bahwa Monica adalah ibunya. Dia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak laki-laki, bukanlah sebuah mecca yang harus



dihancurkan. Tangisan itu begitu nyata dan membuat hati penonton terenyuh. Mereka tidak menyetujui eksekusi tersebut. Tetapi, sang kepala tetap memerintahkan algojo untuk mengeksekusi kedua mecca itu karena akan membuktikan bahwa penonton telah dibutakan dengan kemajuan teknologi yang sungguh luar biasa. Tiba-tiba saja ada seorang bapak tua yang sedang menonton tersebut melemparkan sebuah pisang kepada sang kepala dan mengatakan bahwa anak tersebut memanglah manusia biasa bukan sebuah mecca. Sontak saja algojo membatalkan eksekusinya karena sang kepala dilempari lemparan kedua, ketiga, dan selanjutnya oleh penonton lain yang mengganggap tindakan sang kepala tersebut adalah kekonyolan yang tidak perlu terjadi. Melihat situasi tersebut, bapak tua tadi pergi dan diikuti oleh David, Teddy, dan Joe untuk meloloskan diri. Mereka bertiga pun sampai di hutan kembali dengan aman dan Joe serta David pun menjadi berteman. David mengungkapkan keinginannya untuk menemukan ibu peri yang bisa menghidupkan dia sebagai manusia. Joe yang mendengar tentang kata wanita pun langsung mengatakan dengan sok tahu bahwa ia benar-benar mengetahui keberadaan sang wanita tersebut karena ia adalah gigolo yang tentunya sudah banyak wanita yang pernah bersamanya. Ia pun menunjukkan David untuk pergi ke kota Rounge yang merupakan lokalisasi, tetapi sesampai di sana ia tidak menemukan peri biru yang dimaksud. Joe pun tidak patah arang, kemudian dia menunjukkan kepada David untuk menanyakan kepada Dr.Know yang mana segala sesuatu pasti ia ketahui dengan baik dan benar. Dia pun langsung melontarkan pertanyaan kepada Dr.Know mengenai keberadaan Peri Biru, namun justru Dr.Know mengatakan bahwa kalau bertanya 2 pertanyaan maka ongkosnya 5 eubuck, namun pertanyaan ketiga gratis dan bonus 1 pertanyaan juga. Sedangkan, si David ingin mengetahui lebih mengenai Peri Biru sehingga ia membayar 10 eubuck untuk 7 pertanyaan. Setiap pertanyaan dijawab oleh Dr.Know, namun David tetap merasa tidak puas dan tanpa putus asa ia terus mencecar pertanyaan karena masih punya sisa pertanyaan yang dia bayar tadi. Hingga tiba saatnya pertanyaan David yang menanyakan tentang bagaiman sang peri dapat membuat robot menjadi anak sungguhan, seketika itu search engine hilang dari hadapan Joe dan David, serta Dr.Know pun meghilang. Namun, setelah Dr.Know menghilang terdapat catatan yang intinya diperintahkan untuk mengikuti air dan hutan bersama peri. Selain itu, akan ada dunia penuh tangis yang tak akan dimengerti oleh David, tentunya dalam perjalanan tersebut akan menemukan banyak rintangan tetapi hasilnya tak ternilai. Di akhir kata dari layar tersebut dituliskan Prof.Allen Hobby (buku”How Can a Robot Become Human of the Power which will transform Mecca into Orga”). Awalnya David kebingungan mengenai jawaban yang didapatkan dari Dr.Know, dan Joe pun ditanyai olehnya. Dia awalnya juga tidak mengerti atas jawaban tersebut, tetapi



setelah Joe pikirkan kembali akhirnya sang robot mecca dewasa ini mengetahui jawabannya. Jawabnya adalah di Manhattan dimana adalah sebuah tempat yang tidak akan pernah mengembalikan mecca lagi ke dunia manusia karena merupakan daerah terlarang bagi robotrobot seperti dirinya dan David. Setelah mendapatkan kepastian jawaban dari Joe, David pun segera pergi meninggalkan ruangan Dr.Know dan kemudian akan pergi ke Manhattan. Awalnya ia dicegah oleh Joe karena Joe menganggap bahwa ibu peri yang dia maksudkan itu hanyalah khayalan, tidak ada wujudnya, dan lain sebagainya. Berbagai cara telah dilakukan oleh Joe untuk mencegah kepergian David ke Manhattan, tetapi justru keinginan David semakin tak terbendung untuk segera tiba di Manhattan. Dan ia pun meninggalkan Joe sendirian karena David merasa tidak ada gunanya berdebat dengan Joe. Akhirnya, Joe menyusul David dan mengikuti untuk pergi ke Manhattan. Tetapi, ketika ia akan menyusul David, Joe ditangkap kepolisian robot karena memproses tindakan yang dahulu Joe lakukan ketika akan melayani seorang wanita di hotel dan wanita tersebut meninggal. David yang melihat kejadian tersebut langsung memiliki akal untuk mengacaukan suasana dengan pesawat super canggih yang ada di sana. Yang ada di sana pun berlarian, termasuk polisipolisi tersebut sehingga Joe pun memiliki kesempatan untuk kabur dan ia kemudian langsung masuk ke dalam pesawat yang dikendarai David.



Mereka pun mengendarai sampai di



Manhattan melalui jalur udara, laut, dan darat. Sesampai di kota Manhattan, terjadilah sesuatu yang tak diharapkan dimana seisi kota tenggelam, gedung pencakar langit porak-poranda dan akibatnya kota tersebut menjadi kota mati dan tak berpenghuni. Mereka pun terus berkeliling ke kota tersebut untuk menemukan petunjuk. Ternyata pencarian mereka tidak sia-sia karena ada gedung yang masih utuh karena merupakan gedung yang merupakan cikal bakal pembuatan robot mecca yang masih tersisa. David dan Joe pun masuk ke dalam gedung tersebut. Ketika pertama kali masuk ke dalam gedung itu, Joe dan David sudah disambut dengan kata-kata yang diungkapkan oleh Dr.Know setelah menghilang mengenai Prof.Allen Hobby. Melihat hal tersebut, akhirnya David yakin bahwa ia telah sampai untuk mencapai tujuannya dan ia pun menyusuri ruangan untuk menemui Prof.Allen Hobby bersama Joe. Tetapi, saat sampai di salah satu ruangan, David memasukinya dan melihat kursi seperti ada orangnya, tetapi Joe hanya menunggu di luar sehingga apabila ada sesuatu yang terjadi dia bisa memberitahukan David. Ketika David memutar kursi tersebut, dia terkejut karena ada seorang yang sama persis dengan dirinya. Awalnya, dia kebingungan dan mencecar pertanyaan untuk mendapatkan kepastian siapa yang berani memiripkan dirinya. Jawaban yang diterima pun tidak kalah hebatnya karena kembarannya dapat menjawab dengan baik, tetapi karena David merasa dirinya spesial dan istimewa, ia menganggap bahwa yang



kembarannya itu adalah mecca, sedangkan dirinya sendiri adalah manusia sungguhan. Dia pun marah dan menghancurkan kembarannya itu hingga menjadi berkeping-keping. Melihat hal tersebut, Joe meninggalkan David sendirian di ruangan dan kemudian, David ditemui oleh Prof.Allen Hobby. Sang professor menghibur David dan dia pun awalnya juga takjub sendiri dengan ciptaan yang diberikan kepada pasangan Monica dan Henry. David yang tak mengerti terus mengikuti sang professor dan menanyakan segala hal. Semua jawaban telah diketahui David dari Professor Allen Hobby yang mana ternyata Monica telah menceritakan dari awal sampai akhirnya dia membuang David ke hutan untuk menyelamatkan robot ciptaannya tersebut dari Flesh Fair. Dia pun menceritakan tentang perjalanannya sebelum menciptakan robot sebelum David, David yang mendengar tersebut masih tidak percaya dan akhirnya sang professor memutuskan supaya David menunggu di ruangan tersebut karena akan dipanggilkan tim pembuatnya untuk mengetahui petualangan David di luaran sana. David pun ditinggalkan sendirian oleh Prof.Allen Hobby. Karena tidak kunjung tiba, dia memasuki ruangan lain yang mana ada replika dirinya yang memang ternyata seorang robot. Robot yang tidak unik, tidak spesial, dan tidak istimewa seperti apa yang dikatakan kepada orang-orang. Ia pun merasa sedih dan kecewa karena merasa logikanya sudah tidak berjalan, ia menenggelamkan diri ke dasar lautan, tetapi buru-buru Joe menyelamatkan David dengan pesawat super canggihnya. Saat menyelamatkan, Joe sudah keburu ditangkap kembali oleh polisi robot yang kemarin gagal menangkapnya di kota Rounge. David pun kembali tenggelam ke dasar lautan bersama sang boneka, Teddy. Pertualangan di dasar laut pun dimulai oleh David dan Teddy si robot boneka, mereka mulai menemukan jejak dimana keberadaan peri biru di dasar laut. Selain itu, David menemukan taman pinokio dan ia melihat patung tukang pahat pinokio, pencarian semakin dekat. Dan pada akhirnya ia menemukan peri biru, sosok peri nan cantik dengan kain selendang putih, serta ditangan kanannya terlihat sebuah tongkat. David berpikir bahwa mungkin inilah tongkat yang digunakan peri biru tersebut menyulap patung pinokio menjadi anak manusia. David melihat dengan jelas sang peri tersenyum kepadanya dan selendang putihnya melambai terombangambing oleh air laut. Namun, ia hanya bisa melihat dari dalam pesawat karena pintu pesawat tersebut telah terjepit dengan tiang besar yang mana dirinya dan Teddy tidak sadar bahwa mereka telah tenggelam di dasar lautan. Karena sudah bertemu dengan peri biru tersebut maka, berdoalah David dihadapan sang peri. David memohon agar ia dijadikan sebagai manusia sungguhan. Tapi, peri biru hanya tersenyum dan memandang ke arahnya tanpa bereaksi apapun. Dan terus menerus David berdoa kepadanya, akhirnya lampu pesawat meredup dan mati namun David masih terus menerus berharap. Dia berdoa sampai akhirnya



dia tidak bisa bergerak karena lautan dasar dimana tempat ia tenggelam mulai membeku dan es pun menyelimuti pesawat yang membawa David dan Teddy ke Manhattan. Kemudian 2000 tahun selanjutnya peradaban jaman pun telah berubah, beruntungnya David dan Teddy ditemukan membeku oleh sekelompok mahluk asing. David dan Teddy masih hidup, namun kondisinya lemah dan David masih terus memandangi peri biru. Kemudian, sekelompok makhluk asing tersebut membantu menyadarkan David. Ketika ia sadar, David menginginkan menyentuh sang peri. Namun, tak disangka tragedi yang memilukan terjadi karena peri biru menjadi hancur berkeping-keping ketika disentuh David. David baru menyadari bahwa peri biru yang dicari-carinya selama ini hanya sebuah replika patung di jaman kota tersebut sebelum tenggelam. Di saat kekecewaan masih menumpuk di hati David, mahluk asing tersebut kemudian membawa David dan Teddy ke markasnya. Makhluk-makhluk asing tersebut mempunyai teknologi untuk mentransfer apa yang ada di pikiran David, sehingga mereka dapat mengetahui apa yang sedang dialami dan dipikirkan David. Setelah itu, mereka memutuskan untuk melakukan apa yang diinginkan David karena bagi mereka David adalah robot untik masa lalu yang harus mereka teliti. Karena diketahui David sedang menginginkan seseorang, sang makhluk asing dengan mengutus sebuah robot lain yang digambarkan sebagai seperti peri untuk memancing apa keinginan David sebenarnya. Kemudian, David menceritakan bahwa ia ingin bertemu dengan ibunya, Monica. Makhluk asing ini pun mengabulkannya, tetapi mereka membutuhkan contoh fisik seperti, kuku, rambut, tulang asli dari Monica. Awalnya David kebingungan untuk mendapatkan sample dari apa yang dikehendaki oleh utusan makhluk asing tersebut, tetapi Teddy, sebuah boneka yang senantiasa setia menemaninya dan menjadi sahabat pun sekarang juga menjadi penolong karena ia mengatakan masih menyimpan rambut yang David jatuhkan ketika ia memotong rambut Monica. David pun menyerahkan rambut itu ke utusan tersebut dan keajaiban tiba, Monica hidup kembali dengan modal sehelai rambut yang tersimpan disaku Teddy. Tetapi, pengembalian Monica akan bertahan sebentar saja dan memori tentang semasa hidupnya bersama David akan hilang karena teknologi tersebut hanya bisa menghidupkan orang yang mati selama selama sehari, kemudian mati kembali selama-lamanya dan tak akan pernah bisa dihidupkan kembali. David pun tetap senang dan ia memanfaatkan waktu sebaik-baiknya saat bersama Monica, bahkan ia mencoba memulihkan kembali ingatan Monica walaupun tetap sia-sia. Walaupun hanya sehari David merasakan kasing sayang Monica yang benar-benar dapat ia rasakan, hatinya sudah cukup bahagia sekali dan akhirnya, Monica pun juga tertidur selama-lamanya, diikuti David setelah menghabiskan waktu bersama.



Analisa Berdasarkan artikel 1, artikel 2, dan video yang ditonton dapat diberikan analisa sebagai berikut ini. AI atau yang dikenal dengan sistem cerdas atau kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) sebenarnya masih mengalami perdebatan yang hebat apa arti sesungguhnya menurut hukum regulasi yang legal atau hukum yang dapat diterima oleh segenap masyarakat dunia. Tetapi, tanpa mengenyampingkan definisi atau makna, nyatanya sekarang implementasi AI ini justru lebih jelas dibandingkan dengan definisi atau makna itu sendiri. Banyak yang berpendapat bahwa sistem kecerdasan buatan ini masih terpisah-pisah fungsinya berdasarkan aturan yang satu dengan yang lainnya, belum ada kesinambungan yang benar-benar jelas. Padahal implementasi sebenarnya sudah jelas bahwa sistem ini dibuat tentunya agar dapat memudahkan pekerjaan manusia dan dapat membuat segala macamnya terstruktural, serta dikendalikan di dalam komputer. Namun, tentunya dalam implementasi ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Masalahnya, sedikit di antara mereka yang mau memperbaiki bagaimana sistem AI tersebut berjalan dengan baik dan benar. Padahal, secara kepentingan, untuk membuat kecerdasan buatan ini supaya dapat bermanfaat bagi masyarakat yang dipentingkan adalah konsep pembuatan AI itu sendiri. Apabila kita masih berdebat akan halhal yang bersifat teoretis, tetapi juga tidak diimbangi dengan pengembangan AI itu sendiri tentunya tidak akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Kalaupun sudah menemukan titik terang dari solusi permasalahan definisi atau makna secara teoretis dan dapat dipertanggung jawabkan, apakah permasalahan akan berhenti disitu saja. Tentunya kita masih menghadapi tantangan-tantangan yang lebih hebat lagi di dunia kompetisi dalam ilmu IT ini. Tantangan yang dihadapi dalam perkembangan AI ini tentunya masih kurangnya sumber daya manusia yang dapat memahami bagaimana kerja kecerdasan buatan ini. Selain itu, juga masih banyak ide-ide atau rancangan yang masih dibuat, namun belum diimplementasikan secara bentuk realnya. Bisa juga berupa ide yang akan digunakan itu akan berhenti di tengah jalan karena konsep pada sistem kecerdasan buatan ini belum dipahami dengan baik dan maksimal. Kesimpulan Berdasarkan analisa yang telah dipaparkan bahwa dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi AI atau kecerdasan buatan menurut penulis ini adalah pemanfaatan mesin untuk



memecahkan persoalan yang rumit dengan algoritma yang dikenal oleh komputer dan dijalankan dengan mengikuti karakteristik atau analogi berpikir dari manusia itu sendiri yang tentunya akan memudahkan membantu pekerjaan manusia. Sedangkan, permasalahan yang ada dalam AI ini sebenarnya adalah bagaimana komponen sistem AI tersebut dapat saling terintegrasi dengan komponen lainnya, sehingga mendapatkan output yang sesuai dari apa yang diharapkan. Selain itu, untuk tantangan yang belum dilakukan pada AI ini adalah mengembangkan sebuah sistem dari kecerdasan buatan itu sendiri agar bekerja lebih baik dari sebelumnya.