Review Jurnal Kebutuhan Tidur Pada Pasien Akut [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REVIEW OF JOURNAL SLEEP NEEDS IN ACUTE & CRITICAL PATIENTS Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat & Kritis 1



Dosen Pembimbing : Ns. Nana Rochana, S. Kep., MN Disusun Oleh : Wahyu Istiqomah



(22020117140006)



A17.1



PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2019



JOURNAL REVIEW 1 Sleep Assessment by Patients and Nurses in the Intensive Care: An Exploratory Descriptive Study 1.



Jurnal Volume Halaman Tahun Penulis



2.



Latar Belakang



3.



Tujuan Penelitian



Australian Critical Care 30 59-66 2017 Leanne M. Aitken RN, PhD, FACN, FACCCN, FAAN, Rosalind Elliott RN, PhD, Marion Mitchell RN, PhD, Chelsea Davis RN, BN, GCertIntCareNursc, Bonnie Macfarlane BHSc (Public Health), MPH (Epi & Biostat), Amanda Ullman RN, MAppSci, GCPICU, Krista Wetzig RN, BN, MAP (Crit Care Nurs), Ashika Datt BMedSc (Hons), dan Sharon McKinley RN, PhD Penurunan kualitas dan kuantitas tidur terjadi pada pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU). Secara kuantitas, pasien dengan perawatan intensif hanya tidur dengan waktu sedikitnya 2 jam selama 24 jam. Penurunan kualitas tidur pada pasien yang mengalami perawatan intensif tidak dapat tidur normal. Kebutuhan tidur pada pasien perawatan intensif sangat penting untuk kuratif dan rehabilitatif secara fisik dan psikologis. Fungsi kekebalan pada tubuh berpotensi meningkat untuk mencegah infeksi apabila pasien dapat memenuhi kebutuhan tidurnya selama masa kritis. Oleh karena itu kebutuhan tidur harus terpenuhi dan mendapat intervensi yang tepat pada pasien dengan perawatan intensif. Gangguan tidur yang dialami oleh pasien dengan perawatan intensif disebabkan oleh beberapa faktor yaitu perubahan siklus tidur, peningkatan respons stres, strategi manajemen seperti pengobatan, kegiatan perawatan, interaksi teknologi (misalnya sinkronisasi pasien-ventilator) dan faktor lingkungan seperti kebisingan dan cahaya. Masalah penting yang memicu stres fisik pada pasien perawatan intensif salah satunya adalah kesulitan tidur karena kebisingan dan invasif intervensi terapeutik. Instrumen penilaian tidur yang paling umum digunakan di ICU yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Richards-Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Manfaat dari penggunaan instrumen penilaian tidur RCSQ yaitu meningkatkan kemampuan para profesional kesehatan untuk mengenali dan menanggapi kurang tidur. Akan tetapi penggunaannya tidak tersebar luas di lingkungan klinis. Sementara itu, profesional layanan kesehatan perlu mengenali dan menanggapi laporan kualitas dan kuantitas tidur yang buruk untuk memberikan intervensi yang tepat untuk mendukung tidur. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama yaitu : 1. Mendeskripsikan pengkajian terkait kebutuhan tidur pada pasien ICU secara langsung selama dilakukan perawatan intensif



1



2. Menentukan kelayakan tidur sesuai dengan laporan pengkajian pada pasien ICU yang selama beberapa hari dirawat di ICU 3. Menggambarkan strategi yang disarankan oleh pasien untuk meningkatkan tidur. 4. Menjelaskan intervensi dan kondisi lingkungan untuk meningkatkan tidur sesuai dengan yang diharapkan oleh pasien ICU 5. Menjelaskan dokumentasi tentang tidur pasien ICU saat ini oleh perawat 6. Memeriksa hubungan antara kebutuhan tidur yang dikaji secara langsung pada pasien langsung dengan pengkajian yang dilakukan oleh perawat di samping tempat tidur Dari 5 tujuan di atas, terdapat 3 tujuan utama yaitu pada poin 1-3 yang dirancang untuk menginformasikan perkembangan intervensi di masa yang akan datang sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur pasien jika perlu diidentifikasi. 4.



Metode



a. Subjek Penelitian



b. Teknik Pengumpulan Data



Penelitian deskriptif eksploratif ini dilakukan secara berurutan pada tahun 20142015. Penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen penilaian RichardsCampbell Sleep Questionnaire (RCSQ). Penilaiaan menggunakan instrumen tersebut dinilai dengan rentang skor 0-100 mm, skor lebih tinggi menunjukkan kualitas tidur yang lebih baik)dengan penilaian keperawatan tidur didokumentasikan melalui variabel ordinal lima tingkat. Pasien diminta setiap hari untuk menggambarkan strategi yang membantu atau menghambat tidur mereka. Penelitian ini dilakukan pada ruang ICU tersier-rujukan level 1 di 2 rumah sakit Australia. Kedua rumah sakit itu memiliki perbedaan yang penting dalam tata letak ruang yaitu : - Rumah Sakit Princess Alexandra (PAH) di Brisbane yang berisi campuran ruang tempat tidur terbuka dan kamar tunggal, dan - Rumah Sakit Royal North Shore (RNSH) di Sydney hanya berisi kamar tunggal. Target sampel yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian adalah 150 partisipan dengan masing-masing rumah sakit 50 partisipan. Terdapat syarat yang harus dipenuhi untuk dapat dijadikan patisipan penelitian yaitu : 1) Pasien dewasa ( ≥1 8 tahun) 2) Dirawat di ICU selama lebih dari 24 jam 3) Mampu berinteraksi dan menanggapi perintah bahasa Inggris (termasuk bahasa, pendengaran dan penglihatan). Pasien yang memenuhi kriteria direkrut secara berurutan yaitu : a. Antara Maret dan Juli 2014 terdapat pada kedua rumah sakit b. Antara September 2014 dan Februari 2015 hanya pada Rumah sakit PAH 1) Meminta persetujuan pasien dengan melakukan penilaian yang tidak terstruktur dari orientasi terhadap waktu, tempat dan orang untuk menentukan bahwa mereka cukup sadar dan jernih untuk memberikan persetujuan. 2) Setelah mendapatkan persetujuan, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data yang berkaitan dengan pasien ICU yang melaporkan tidur sendiri dan strategi untuk perbaikan dalam tidur. 2



3) Informasi klinis dan demografis dikumpulkan melalui kombinasi dokumentasi harian dan catatan unit, termasuk : Intervensi tidur yang diberikan kepada partisipan (farmakologis dan non-farmakologis), usia, jenis kelamin, keparahan penyakit kritis (menggunakan Fisiologi Akut & Evaluasi Kesehatan Kronis (APACHE) skor II dan III 22,23), kelompok diagnostik, mode dan panjang ventilasi mekanis serta lama waktu tinggal di ICU maupun di rumah sakit c. Alat Pengumpulan Data



5.



Hasil dan Pembahasan



Instrumen yang digunakan untuk berbagai penilaian yang harus diperoleh dari masing-masing partisipan sebagai berikut: 1. Richards-Campbell Sleep Questionnaire (RCSQ) RCSQ digunakan untuk laporan penilaian diri pasien terkait tidur. RSCQ dengan 5 item VAS (Visual Analog Scale) yaitu mengukur tentang : a. Kedalaman tidur b. Latensi (waktu tidur) c. Bangun d. Waktu bangun e. Kualitas tidur. Pasien diminta untuk memberi tanda pada garis 100 mm untuk menunjukkan persepsi mereka dari 5 item VAS. Perawat mengumpulkan RCSQ terhadap partisipan antara 700 dan 1200 setiap hari atau dilakukan segera di pagi hari setelah partisipan bangun. 2. Laporan dari pasien ICU mengenai strategi atau intervensi yang mendorong atau menghambat tidur Hal ini dilakukan setelah RCSQ harian selesai. Perawat menanyakan kepada partisipan yaitu :  Strategi atau intervensi apa yang membantu Anda tidur semalam ?  Kegiatan apa yang membangunkan Anda atau membuat Anda tetap terjaga bangun tadi malam ? Jawaban pertanyaan tersebut dikomunikasikan secara lisan, tertulis atau melalui tindakan. 3. Sistem Informasi Klinis (CIS) Intrumen ini hanya dilakukan di Rumah Sakit PAH dengan melakukan pemeriksa penilaian tidur yang didokumentasikan oleh perawat. Perawat mendokumentasikan terkait dengan : a. Kualitas tidur menurut kategori yang dikembangkan secara lokal 'tidak tidur' b. Dokumen tidur pasien oleh perawat ICU c. Hubungan antara pasien melaporkan kualitas tidur dan dokumentasi keperawatan dari tidur pasien. . 1. Penilaian laporan diri sendiri Jumlah partisipan dari kedua tempat yang dilakukan penelitian adalah 151 dengan usia sekitar 60 tahun berada di ruang ICU selama 4 hari. Hasil data yng didapat bahwa 151 peserta menggunakan RCSQ sebanyak 356 3



kali. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata RCSQ adalah