Revika - PDGK4500 - Tugas Tutorial 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Pengembang Soal Masa Tutorial Jumlah soal Skor maksimal Jenis Tugas Waktu



I



Tugas Akhir Program PDGK 4500 Basuki Cahyo Nusantoro, M.Pd 2021.2 3 100 Penguasaan Konsep 4 Hari SOAL



Bu Tutik guru kelas II SD Danukusuman yang sudah mengajar selama 2 tahun. Suatu hari dalam pelajaran bahasa Indonesia, Bu Tutik akan mengajarkan anak-anak untuk mendeskripsikan berbagai macam benda. Pelajaran dimulai dengan menanyakan kepada anak-anak apakah mereka tahu boneka? Secara serentak anak-anak menjawab "Tahu Bu.." Kemudian Ibu Tutik menyuruh anak-anak menceritakan apa yang diketahuinya tentang boneka "Rambutnya pirang" Jawab Lia. "Kulitnya Putih" Jawab Nunik. "Bonekaku kulitnya hitam" sanggah Sofi. Setelah beberapa anak menjawab, Ibu Tutik menuliskan 10 jenis benda di papan tulis, yaitu: obat, nasi, baju, sepeda, sepatu, uang, bunga, meja, gelas dan rumah. Bu Tutik :"Coba tuliskan di bukumu apa yang kamu ketahui tentang setiap benda ini." Bu Tutik memandang anak-anak sejenak, kemudian berkata "Mengerti anak-anak? Mengertii...Bu …. (jawab anak-anak serempak) Anak-anak berusaha menuliskan apa yang diketahuinya tentang benda-benda tersebut. Setelah selesai, Bu Tutik menyuruh satu orang anak untuk membacakan apa yang ditulisnya. Mendengar hasil pembacaan tadi, Bu Tutik sangat kecewa tetapi mencoba menahan diri. Dengan suara tidak bersahabat anak yang membaca tadi disuruh duduk, dan semua anak disuruh mengumpulkan pekerjaannya. Kekecewaan Bu Tutik menjadi-jadi setelah melihat tulisan anak-anak secara keseluruhan. Deskripsi yang dituliskan anak-anak sangat singkat, sebagain besar hanya terdiri dari satu kata, bahkan banyak yang kosong. Bu Tutik tidak bisa membayangkan mengapa ketika mendeskripsikan boneka, anak-anak dapat memberikan jawaban yang beraneka ragam, tetapi setelah diminta menuliskan deskripsi secara sendiri sendiri, hasilnya sangat mengecewakan. No



Uraian Soal



1



Susunlah  satu  rencana  perbaikan  melalui  penelitian  tindakan  kelas  (PTK). Rencana tersebut mencakup: a. Identifikasi masalah b. Analisis masalah c. Rumusan masalah d. Tujuan perbaikan e.  Langkah-langkah perbaikan dengan mengembangkan   prosedur pembelajaran   yang ditempuh meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup



2



Identifikasi empat kegiatan positif dan negatif yang terjadi dalam kasus pembelajaran yang dikelola bu Tutik, yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah.



3



Jika Saudara  yang menjadi  bu  Tutik, bagaimanakah  cara  Saudara mengatasi  masalah gagalnya  anakanak  mendiskripsikan  benda  tertentu  yang  sudah  dituliskan  bu  Tutik?



Jawaban Tugas Tutorial.1 Nama



: REVIKA



NIM



: 856977924



Mata kuliah



: IDIK 4500 / Tugas Akhir Program



1. Susunlah satu rencana perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup: a. Identifikasi masalah 



Kurangnya pemahaman siswa terhadap materi, terbukti dengan masih banyak siswa yang belum memahami cara mendeskripsikan macammacam benda.







Kemampuan siswa dalam menulis masih lemah.







Kurangnya penggunaan metode yang efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.







Kurangnya sumber belajar yakni media yang membuat siswa memahami pembelajaran.







Pembelajaran Bu Tutik kurang berhasil diterapakan di kelas.



b. Analisis masalah 



Tidak adanya media ajar yang dipakai guru dalam proses pembelajaran.







Guru tidak menggunakan alat peraga.







Metode mengajar yang tidak variatif, hanya dengan ceramah dan penugasan saja.







Guru tidak dapat mengelola kelas dengan baik.







Metode yang digunakan tidak melibatkan keaktifan siswa.







Guru tidak memeriksa pemahaman siswa sebelum diberikan tugas.







Guru tidak memberikan petunjuk sebelum siswa berlatih,







Guru tidak memantau kegiatan yang dilakukan siswa ketika berlatih.



c. Rumusan masalah “Bagaimanakah cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap topik mendeskripsikan suatu benda ?”



d. Tujuan perbaikan 



Meningkatkan kinerja guru sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap mendeskripsikan benda melalui penggunaan alat peraga.







Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar Bahasa Indonesia.







Mengoptimalkan penggunaan media belajar dengan pembelajan Bahasa Indonesia.







Memvariasikan strategi mengajar Bahasa Indonesia.



e. Langkah-langkah perbaikan -



-



Kegiatan awal 



Menggunakan alat peraga yang mudah di akrabi oleh siswa.







Menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan.



Kegiatan inti 



Menyampaikan tujuan pembelajaran serta mengulas kompetensi prasyarat dan alternative pembelajaran yang akan di tempuh oleh siswa.







Menggali pemahaman siswa terhadap materi mendeskripsikan benda.



-



Kegiatan akhir 



Melakukan umpan balik kepada siswa







Menyimpulkan materi



f. Untuk langkah-langkah perbaikan, kembangkan prosedur pembelajaran yang ditempuh meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup A. Kegiatan awal  Menyiapkan alat peraga yang digunakan yaitu boneka, balon, jeruk, apel.  Menyiapkan lembar kerja siswa.  Melakukan apersepsi untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran. Misalnya dengan bertanya pada siswa apakah mereka tahu boneka. kemudian mereka disuruh menceritakan apa yang diketahuinya tentang boneka. Selanjutnya guru memberikan penguatan terhadap respon positif yang diberikan siswa.  Memberikan pre-test



B. Kegiatan inti  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus kepada siswa  Guru mengingatkan dan sedikit mengulas kompetensi prasyarat dalam hal ini pengertian mendeskripsikan yang sudah di pelajari sebelumnya.  Menyampaikan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh siswa, bahwa mereka akan ditugasi untuk mendeskripsikan benda-benda yang dibawa guru dalam kelompok kerja.  Guru menampilkan satu contoh benda yang dibawa misalnya boneka, dengan cara melibatkan siswa, guru memberikan contoh mendeskripsikan yang benar.  Guru membagi siswa kedalam kelompok dengan anggota 3 atau 5 orang.  Selanjutnya secara berkelompok mendeskripsikan benda-benda yang dipasang di depan kelas kedalam lembar kerja siswa.  Setelah selesai, masing-masing kelompok, diminta mendeskripsikan hasil kerjanya, kelompok lainnya dirugasi untuk menyanggah atau memberi komentar.  Guru juga melaksanakan penilaian proses di sela-sela penyampaian materi.  Selanjutnya hasil pekerjaan siswa dikumpulkan dan dievaluasi  Guru melakukan tes formatif. C. Kegiatan akhir (penutup)  Melakukan umpan balik.  Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan.  Melaksanakan penilaian hasil.  Melaksanakan tindak lanjut kegiatan pembelajaran.  Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang.  Menutup kegiatan pembelajaran.



Alasan mengapa saya merancang pembelajaran seperti diatas adalah : a) Jumlah anggota kelompok 3 atau 5 sesuai dengan pendapat Howar, "untuk kegiatankegiatan semacam riset yang akhirnya siswa harus membuat laporan dan menyajikan laporan di kelas, Howar menyarankan sebaiknya terdiri dari 3 atau 5 orang agar dapat bekerja secara efektif. Lebih lanjut dia juga menyarankan jumlah anggota sebaiknya ganjil, jangan genap sehingga kalau suatu saat terjadi konflik dapat diatasi dengan voting dalam penyelesainnya, selain itu jumlah gasal memungkinkan siswa tidak ngobrol secara berpasangan karena ada satu orang yang akan tidak kebagian pasangan b) Pembelajaran sesuai dengan karakteristik anak SD. Menurut Robert J. Havighurt, anak SD memiliki 4 karakteristik senang bermain, bergerak, belajar dn bekerja dalam kelompok, dan senang melaksanakan atau melakukan atau meragakan sesuatu secara langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus merancang model pembelajaran yang memungkinkan adanya unsur permainan di dalamnya, anak bergerak dan berpindah tempat, serta anak terlibat langsung dalam pembelajaran dan penemuan informasi. c) Sesuai dengan teori belajar konstruktivisme, bahwa pengetahuan bukan seperangkat fakta atau konsep yang harus diterima, tetapi sesuatu yang harus dirancang bangun atau dikonstruksi sendiri oleh siswa. Menurut Zahorik, pembelajaran akan bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya bukan mengetahuinya. d) Pembelajaran sesuai dengan perkembangan kognitif anak SD. Menurut Piaget, anak SD umumnya berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Mereka akan lebih cepat belajar dan menyerap informasi, jika informasi dikemas secara konkret.



2. Identifikasi empat kegiatan positif dan negatif yang terjadi dalam kasus pembelajaran yang dikelola bu Tutik, yang dapat mengakibatkan timbulnya masalah : 



Kegiatan positif a. Bu Tutik mendeskripsikan suatu benda, agar anak-anak mudah memahami. b. Bu Tutik melakukan apersepsi pada kegiatan awal pembelajaran.



Menurut Gagne dan Briggs, guru harus melakukan apersepsi pada kegiatn awal pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam kegiatan pembelajaran. c. Bu Tutik melakukan tanya jawab pada siswa, sehingga membuat siswa aktif di kelas d. Benda yang dijadikan contoh pada apersepsi, diakrabi anak-anak atau berada pada dunia anak. Menurut David Ausubel, pelajaran akan bermakna jika siswa mampu menghubungkan informasi atau materi pelajaran baru dengan konsep atau hal-hal lainnya yang ada dalam struktur kognitif siswa. 



Kegiatan negatif a. Pada saat kegiatan awal bu Tutik membuka pelajaran kurang menarik perhatian siswa. Sebaiknya untuk anak kelas bawah, jika diawal guru membawa benda yang menarik dan bisa memanfaatkan benda tersebut tentu menjadi awal yang baik. b. Bu Tutik tidak memeriksa pemahaman siswa setelah memberikan penjelasan c. Bu Tutik Tidak memberi contoh bagaimana cara mendeskripsikan yang benar kepada siswa. Sebaiknya diberikan suatu contoh oleh guru yang benar jawaban siswa akan terpola, terfokus dan sistematis. d. Bu Tutik tidak memberikan penguatan pada respon positif siswa yang diberikan sebagai tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan. Seharusnya dengan pemberian penguatan yang hangat, antusias dan tepat waktu akan bermakna pada siswa, siswa menjadi termotivasi dan akan cenderung mengulangi perlakuan yang diharapkan tersebut. e. Bu Tutik tidak menghadirkan benda konkret untuk bahan deskripsi, sehingga anak masih banyak yang belum memahami materi. Strategi, pendekatan, metode kurang maksimal, karena siswa masih sekedar mendengar dan menjawab tanpa merasakan/memegang bendanya



3. Jika Saya yang menjadi bu Tutik, cara saya mengatasi masalah gagalnya anak-anak mendiskripsikan benda tertentu yang sudah dituliskan bu Tutik adalah 



Menggunakan pendekatan pengkondisian pembelajaran (Gagne, 1992)  yang dilakukan guru untuk meningkatkan perhatian  melalui contoh bagaimana mendeskripsikan benda-benda konkret di sekitar kelas yang dikenal oleh siswa.







Langkah berikutnya guru mengenalkan kepada siswa contoh benda-benda yang digunakan untuk pembelajaran Bahasa Indonesia tentang mendeskripsikan berbagai macam benda yaitu contohnya boneka, balon, jeruk, apel.







Guru menggunakan model pembelajaran melalui penemuan terbimbing secara kooperatif dengan membagi siswa  dalam  kelompok kecil yang dimanfaatkan guru dan siswa. Serta mempersiapkan pembelajaran melalui tugas sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari tentang mendeskripsikan suatu benda.







Masing-masing kelompok membawa benda yang akan dideskripsikan dan ditampilkan dikemas, kemudian dengan model pembelajaran penemuan terbimbing siswa dapat lebih diperdalam dengan mengukur dimensi benda nyata. Kelompok siswa secara kooperatif mencatat data benda yang di bawa dan guru berkeliling membimbing setiap kelompok agar siswa baik secara kelompok maupun individu dapat medeskripsikan benda tersebut secara tepat.







Guru bersama siswa membahas perlunya melatih siswa membuat deskripsi karena kemampuan ini diperlukan dalam kehidupan, terutama untuk melihat segala sesuatu secara teliti, rinci, serta dapat menyampaikan kepada orang lain dalam bahasa yang runtut dan mudah dimengerti orang lain.







Kegiatan diakhiri menunjukkan contoh deskripsi dari sumber bacaan yang lebih beragam dan penggunaan bahasa yang lebih baik, lebih enak dinikmati.



Berdasarkan uraian di atas dengan menggunakan media alat peraga yang mudah dipahami dan menarik oleh siswa dalam belajar, sehingga siswa akan menjadi mudah dalam belajar dan menumbuhkan motivasi siswa, sehingga hasil belajar siswa akan meningkat