5 0 1 MB
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS RAWAT JALAN PADA RUMAH INDONESIA SEHAT (RIS) HOSPITAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Diploma Tiga Politeknik LP3I Jakarta Oleh : TAMMIM IBNU AZIZ 170442040003
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA POLITEKNIK LP3I JAKARTA 2020
i
PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR
Nama Mahasiswa
: Tammim Ibnu Aziz
NIM
: 170442040002
Program Studi
: Manajemen Informatika
Konsentrasi
: Informatika Komputer
Judul Tugas Akhir
: Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan
Menyetujui :
Nofi Cahyono, M.Kom.
Nasril, S.Kom., M.M.
Pembimbing Tugas Akhir
Ketua Program Studi Mengetahui :
Akhwanul Akmal, S.P., M.Si. Wadir I Bidang Akademik
ii
POLITEKNIK LP3I JAKARTA SK. Dikti No. 158/D/O/2003 Direktorat : Gedung Sentra Kramat Blok A Jl. Kramat Raya No. 7-9, Jakarta Phone (021) 3190-5498, Fax (021) 3190-5499 Website : www.lp3i.ac.id
PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR Tugas Akhir ini disusun oleh : Nama : Tammim Ibnu Aziz NIM : 170442040003 Program Studi : Manajemen Informatika Konsentrasi : Informatika Komputer Judul Tugas Akhir : Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Pada Rumah Indonesia Sehat Dinyatakan telah mengikuti Sidang Tugas Akhir di hadapan Dosen Penguji pada Tanggal ................ Dan yang bersangkutan dinyatakan ...... No Nama Jabatan Tanda Tangan 1 Ketua Penguji
2
Penguji Ahli
Jakarta..............................
Sekretaris Sidang
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1.
Tugas
Akhir
ini
adalah
asli
belum
pernah
diajukan
untuk
mendapatkan gelar akademik Ahli Madya , baik di Politeknik LP3I maupun perguruan tinggi lain. 2.
Tugas Akhir ini adalah murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing.
3.
Dalam Tugas Akhir tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4.
Pernyataan
ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila
dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa Akhir ini,
pencabutan gelar serta
sanksi
yang lainnya
telah diperoleh sesuai
dengan
karena Tugas norma
yang
berlaku diperguruan tinggi ini.
Jakarta 18 april 2020 Yang membuat pernyataan
Tammim Ibnu Aziz 170442040002
iv
ABSTRAK Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan Pada Rumah Indonesia Sehat Peneliti
: Tammim Ibnu A
Pembimbing
: Nofi Cahyono, M.kom.
Rekam medis rawat jalan merupakan berkas medis yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas atau data pribadi pasien, hasil pemeriksaan diagnosa, pengobatan yang diberikan, serta tindakan atau layanan yang diberikan kepada pasien tanpa menginap. Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital merupakan rumah sakit swasta tanpa kelas pertama di indonesia, yang memiliki layanan kesehatan yang beragam seperti rawat jalan, rawat inap dan instalasi gawat darurat. Namun dalam hal melayanai pasien rawat jalan banyak mengalami kendala baik itu dalam regitrasi pasien, pencatatan keluhan, diagnosa, resep, serta penyimpanan data yang masih dilakukan secara manual. Sehingga banyaknya penumpukan berkas-berkas yang membuat petugas kesulitan dalam hal pencarian data. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan atau kendala dalam melayani rawat jalan dibutuhkannya sistem informasi untuk mempermudah pelayanan rawat jalan. Kata Kunci : Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan
v
SURAT KETERANGAN OBSERVASI
vi
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini tepat pada waktunya. Sebagaimana ketentuan yang berlaku di Politeknik LP3I Jakarta, bahwa mahasiswa akhir diharuskan menyusun dan memaparkan Tugas Akhir (TA) sebagai salah satu persyaratan penyelesaian pendidikan Politeknik LP3I
Jakarta Program D3. Untuk itu penulis melakukan observasi dari
Tanggal .............................di Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital kemudian menyusun laporan hasil pengamatan tersebut dalam bentuk TA ini di bawah bimbingan Nofi Cahyono, M.Kom. Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam
pelaksanaan penyusunan pelaporan Tugas Akhir, khususnya
kepada: 1. Direktur Politeknik LP3I Jakarta, Jaenudin Akhmad, M.M., M.Pd. 2. Wakil Direktur I Bidang Akademik, Pengembangan Ilmu dan Riset, UPPM, RE, dan Penempatan, Kerja Akhwanul Akmal, S.P., M.Si. 3. Wakil
Direktur
II
Bidang Keuangan, Kepegawaian, Sarana
dan
Prasarana, D. Purnomo, M.M 4. Wakil Direktur III Bidang Pemasaran, Kemahasiswaan, dan Kerjasama, Rini Mardikawanty, S. Kom., M.A. 5. Ketua Program Studi Manajemen Informatika, Nasril, S. Kom., M.M. 6. Kepala Bagian Administrasi Akademik, Isti Nuraini, S.E. 7. Kepala Kampus Politeknik LP3I Jakarta Kampus 8. Dosen Pembimbing Tugas Akhir, Nofi Cahyono, M.Kom. yang bersedia membimbing penulis dalam menyusun Tugas Akhir di tengah kesibukannya. vii
9. Kepada Direktur Rumah Indonesia Sehat Ibu 10. Kepada seluruh Dosen Politeknik LP3I Jakarta Kampus Cimone yang telah mengajarkan penulis pengetahuan tentang ilmu dan bisnis 11. Kepada Orang tua dan keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan moril maupun spiritual beserta do’a nya 12. Teman – teman yang selalu memberikan dukungan dan bantuannya 13. Semua pihak yang selalu dalam menyelesaikan tugas akhir ini tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Untuk semua bimbingan, petunjuk dan dorongan yang telah diberikan penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga semua kebaikan Bapak/Ibu mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi perusahaan dan mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta. Jakarta, 18 April 2020 Penulis
Tammim Ibnu Aziz
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i PENGESAHAN NASKAH TUGAS AKHIR.................................................ii PENGESAHAN UJIAN TUGAS AKHIR.....................................................iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR................................iv ABSTRAK....................................................................................................v SURAT KETERANGAN OBSERVASI.......................................................vi KATA PENGANTAR.................................................................................vii DAFTAR ISI................................................................................................ix DAFTAR TABEL.......................................................................................xii DAFTAR GAMBAR..................................................................................xiii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................xv BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1 1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................1 1.2 Alasan Pemilihan Objek..............................................................2 1.3 Tujuan dan Manfaat....................................................................2 1.3.1 Tujuan Penulisan..............................................................2 1.3.2 Manfaat Penulisan............................................................3 1.4 Rumusan Masalah......................................................................4 1.5 Batasan Masalah........................................................................4 1.6 Metodologi Penulisan..................................................................4 1.6.1 Studi Pustaka (Library Research)....................................4 1.6.2 Studi Lapangan (Field Research)....................................5 1.7 Sistematika Penulisan.................................................................5 ix
BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................7 2.1 Perancangan Sistem Informasi...................................................7 2.1.1 Pengertian Perancangan.................................................7 2.1.2 Pengertian Sistem............................................................7 2.1.3 Pengertian Informasi........................................................8 2.1.4 Pengertian Flowchart.......................................................8 2.1.5 UML Modelling...............................................................10 2.1.6 Perancang Database.....................................................18 2.1.7 Perancangan User Interface.........................................21 2.2 Rekam Medis Rawat Jalan.......................................................21 2.2.1 Rekam Medis.................................................................21 2.2.2 Rawat Jalan....................................................................21 2.3 Bahasa Pemograman...............................................................22 2.3.1 CSS (Cascading Style Sheet)........................................22 2.3.2 PHP................................................................................22 2.3.3 Java Script......................................................................22 2.3.4 MySQL............................................................................22 BAB III PROFIL PERUSAHAAN...............................................................24 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan....................................................24 3.2 Visi Dan Misi.............................................................................24 3.2.1 Visi..................................................................................25 3.2.2 Misi.................................................................................25 3.3 Bidang/Ruang Gerak Usaha.....................................................25 3.3.1. Rawat Jalan....................................................................25 3.3.2. Rawat Inap.....................................................................26 x
3.3.3. Instalasi Gawat darurat..................................................26 3.4 Struktur Organisasi...................................................................26 3.5 Deskripsi Kerja..........................................................................27 BAB IV PEMBAHASAN...........................................................................35 4.1 Sistem Berjalan Rekam Medis Rawat Jalan.............................35 4.1.1 Flowchart Sistem Berjalan Rawat Jalan........................35 4.1.2 Narasi Sistem Berjalan Rekam medis Rawat Jalan......35 4.2 Kendala Sistem Berjalan Rekam Medis Rawat Jalan..............36 4.3 Perancangan Sistem Informasi Usulan....................................36 4.3.1 Perancangan Model.......................................................36 4.3.2 Perancangan Database.................................................66 4.3.3 Perancangan User Interface..........................................70 4.3.4 Kebutuhan Infrastruktur..................................................76 BAB V PENUTUP......................................................................................78 5.1 Kesimpulan...............................................................................78 5.2 Saran.........................................................................................78 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................79 BIODATA PENULIS..................................................................................81 LAMPIRAN................................................................................................82
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rekam medis merupakan berkas dan dokumen yang berisi catatan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien. Berdasarkan Permenkes No.269/Menkes/Per/III/2008 berkas rekam medis boleh dimusnahkan (retensi) setelah disimpan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir pasien berobat atau dipulangkan untuk menghindari penumpukan dokumen rekam medis non aktif. Perkembangan Rumah Sakit RIS dalam hal melayani pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap sudah cukup baik namun masih ada kelemahan dan kekurangan yang terjadi pada sistem yang berjalan saat ini, seperti rekam medis pasien rawat jalan yang masih berupa dokumen sehingga akan terjadi penumpukan berkas-berkas, selain itu seiring waktu yang berjalan, jumlah pasien yang telah mendaftar untuk mengikuti program rekam medis rawat jalan terus bertambah, hal ini menjadi sebuah kendala atau permasalahan yang sering di alami oleh petugas program rekam medis rawat jalan. Beberapa masalah yang terjadi adalah belum adanya sistem informasi yang dapat mempermudah aktivitas dalam pelaksanaan kegiatan rawat jalan sesuai dengan kebutuhan dilapangan, dimana kegiatan yang dilakukan baik itu registrasi pasien, pencatatan daftar keluhan pasien, daftar obat pasien, laporan serta penyimpanan data masih di lakukan secara manual sehingga petugas atau dokter sering mengalami kesulitan serta kesalahan pada saat baik dalam pencatatan dan penyimpanan data.
Sistem informasi rekam medis rawat jalan berbasis web adalah salah satu cara untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Dengan adanya sistem informasi rekam medis rawat jalan ini diharapkan permasalahan yang terjadi sebelumnya dapat teratasi sehingga proses rekam medis rawat jalan dapat dilakukan lebih efektif dan lebih efisien. Maka dalam pembuatan tugas akhir ini penulis akan membuat program dengan judul “Rancang Bangun Sistem Informasi Rekam Medis Rawat Jalan pada Rumah Sakit Rumah Indonesia Sehat” 1.2 Alasan Pemilihan Objek Berdasarkan latar belakang diatas, penulis memilih merancang sebuah sistem ini karena pencatatan rekam medis rawat jalan yang dilakukan
selama
ini
masih
kurang
efektif
sehingga
terjadi
penumpukan berkas-berkas, dimana petugas rawat jalan sulit dalam melakukan
pencarian
data
pasien
rawat
jalan
baik
disaat
pelaksanaan maupun di priode sebelumnya. Serta registrasi pasien, pencatatan daftar keluhan pasien, daftar obat pasien, laporan serta penyimpanan data masih di lakukan secara manual sehingga petugas atau dokter sering mengalami kesulitan serta kesalahan pada saat baik dalam pencatatan dan penyimpanan data. Dengan ini penulis ingin mengetahui bagaimana proses pencatatan rekam medis rawat jalan. 1.3 Tujuan dan Manfaat Dalam penulisan ini tentunya memiliki tujuan serta manfaat yang dapat diambil. Berikut ini merupakan tujuan dan manfaat dari penulisan tugas akhir ini. 1.3.1 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan yang dibuat ini yaitu sebagai berikut :
2
1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan Diploma Tiga (D3) Program Studi Manajemen Informatika Politeknik LP3I Jakarta. 2. Menerapkan ilmu yang sudah didapat dari perkuliahan. 3. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai penerapan
sistem
informasi
rekam
medis
dalam
pelayanan rawat jalan di rumah sakit RIS. 4. Untuk mengetahui apakah sistem informasi rekam medis rawat jalan yang diterapkan dapat membantu manajemen dalam meningkatkan pelayanan rawat jalan di rumah sakit RIS. 1.3.2 Manfaat Penulisan Penulisan ini juga memberikan manfaat dari mulai manfaat bagi penulis, bagi lembaga, hingga manfaat bagi dunia pendidikan. Berikut ini beberapa manfaat tersebut : 1. Bagi Penulis Sebagai pembelajaran tentang pembuatan sistem rekam medis rawat jalan dan menerapkan pengetahuan yang di dapat selama perkuliahan. 2. Bagi Perusahaan Dapat memberikan kontribusi bagi pemanfaatan aplikasi teknologi
informasi
dan
dapat
sebagai
media
pembelajaran yang lebih luas. 3. Bagi Dunia Pendidikan Bermanfaat untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di bidang profesi kedokteran.
3
1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis jelaskan maka rumusan masalah pada tugas akhir ini ialah : 1. Bagaimana sistem rekam medis rawat jalan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Rumah Indonesia Sehat? 2. Apa hambatan atau kendala yang ada pada sistem rekam medis rawat jalan yang sedang berjalan pada Rumah Sakit Rumah Indonesia Sehat? 3. Bagaimana rancang bangun sistem rekam medis rawat jalan untuk mengatasi hambatan yang ada? 1.5 Batasan Masalah Batasan masalah dari penulisan serta perancangan sistem ini ialah : 1. Pada sistem ini hanya dapat melakukan proses data rekam medis rawat jalan meliputi pendaftaran pasien, penyimpanan data pasien dan pembayaran rawat jalan. 2. Rancangan sistem ini tidak mencakup detail pemeriksaan tambahan pasien baik itu tes radiologi ataupun laboratorium. 3. Rancangan sistem informasi yang dibangun tidak mencakup detail sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM-RS) yang bersangkutan seperti, administrasi dan asuransi. 1.6 Metodologi Penulisan Untuk menyusun laporan ini, kami melakukan metode penelitian dalam
memperoleh
penyusunan
laporan
data-data ini
dapat
yang
dibutuhkan
diselesaikan
sehingga
dengan
baik,
pengumpukan data yang dilakukan adalah seperti berikut : 1.6.1 Studi Pustaka (Library Research)
4
Merupakan metode yang dilakukan oleh penulis dengan mengunjungi dan mempelajari website atau beberapa situs yang berhubungan dengan penelitian ini. 1.6.2 Studi Lapangan (Field Research) Metode yang dilakukan oleh kami secara langsung di lapangan dalam hal ini, kami melakukan penelitian kepada beberapa sekolah sebagai objek penelitian khususnya datadata pasien. 1.
Wawancara Wawancara
yaitu
permasalahan
yang
tanya
jawab
ditujukan
tentang
kepada
beberapa
staff
untuk
penyusanan laporan Rancang Bangun Sistem Rekam Medis Rawat Jalan. 2.
Observasi Observasi yaitu mengandalkan penilitian langsung ke objek yang akan ditelliti dengan mengadakan pengamatan langsung di rumah sakit RIS.
1.7 Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara rinci mengenai isi dari penulisan tugas akhir ini, maka penulis akan membagi tiap pokok bahasan yang tersusun dalam bentuk bab-bab sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, pembatasan ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Bab ini membahas secara singkat mengenai teori-teori yang di sampaikan penulis dalam kajiannya.
BAB III PROFIL PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran singkat dari obyek penelitian baik itu perusahaan/lembaga yang diteliti oleh penulis. Yaitu mengenai visi misi, sejarah singkat, aspek kegiatan kerja, struktur organisasi dan deskripsi kerja. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai rancangan dan pembuatan sistem informasi yang meliputi masalah yang diangkat, seperti pendifisian masalah, perancangan sistem informasi, dan pengoperasian sistem informasi tersebut. BAB V
PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari apa yang dibahas dalam bab sebelumnya, sebagai tindak lanjut dari kesimpulan. Serta saran yang dapat berguna bagi semua pihak.
6
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi. 2.1.1 Pengertian Perancangan Stair dan Reynolds (2010) dalam Andrie Tri Laksono, Meinarini Catur Utami, dan Yuni Sugiarti (2016:2) Menjelaskan bahwa : “Perancangan sistem adalah fase pengembangan sistem yang mendefinisikan bagaimana sistem informasi akan melakukan perancangan untuk mendapatkan solusi pemecahan masalah.” Laudon dan Jane (2010) dalam Andrie Tri Laksono, Meinarini Catur Utami, dan Yuni Sugiarti (2016:2) Menjelaskan bahwa Perancangan sistem merupakan keseluruhan rencana atau model untuk sistem yang terdiri dari semua spesifikasi sistem yang memberikan bentuk dan struktur. Santy Irene Putri dan Prima Soultoni Akbar (2019:70) Menjelaskan bahwa “Perancangan sistem merupakan kegiatan merancang output, input, struktur file, program, produser, perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam mendukung sistem informasi.” Berdasarkan
pada
pengertian
diatas
penulis
dapat
menyimpulkan bahwa perancangan adalah suatu proses untuk membuat dan mendesain sistem yang baru. 2.1.2 Pengertian Sistem Elisabet
Yunaeti
Anggraeni
Menjelaskan bahwa :
dan
Rita
Irviani
(2017:1)
“Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan – ketentuan aturan yang
sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan.” Bodnar dan Hood (2009) dalam Muhamad Muslihudin dan oktafianto (2016:2) Menjelaskan bahwa : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.” 2.1.3 Pengertian Informasi Jogiyanto (2008) dalam Muhamad Muslihudin dan oktafianto (2016:9) Menjelaskan bahwa Informasi adalah data yang menjadi bentuk yang berguna bagi pemakainya. Sutarman (2009) dalam Muhamad Muslihudin dan oktafianto (2016:9) Menjelaskan bahwa Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu sehingga mereka mempunyai arti bagi si penerimanya. 2.1.4 Pengertian Flowchart Jogiyanto (2005) dalam Dio Lavarino dan Wiyli Yustanti (2016:3) Menjelaskan bahwa Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Anthony Anggrawan(2018:15) Menjelaskan bahwa “Flowchart atau diagram alir, merupakan diagram yang memuat simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses dari langkah-langkah instruksi, dimana hubungan dan urutan proses tiap instruksi ditunjukan dengan simbol tanda panah.”
8
Berikut merupakan simbol-simbol flowchart yaitu N
Simbol
Nama
Penjelasan
o 1
Terminal
Simbol
untuk
tanda
mulai (start) dan tanda selesai (stop/end) dari kegiatan proses 2
Arah Aliran
Simbol
yang
menghubungkan antara simbol
yang
satu
dengan simbol lainnya (atau
antara
kegiatan
proses) dan sekaligus menyatakan
arah
proses 3
Dokumen
Simbol
dokumen
mencetak
keluaran
dalam bentuk dokumen (melalui printer) 4
Input Output
Simbol
yang
menyatakan
proses
input dan output(berlaku untuk
semua
media
input dan output) 5
Decision
Simbol
yang
menunjukan
suatu
kondisi
yang
tertentu
akan menghasilkan dua kemungkinan
jawaban
ya/tidak 6
Manual
Menyatakan
suatu
tindakan (proses) yang tidak
dilakukan
komputer
oleh
9
Tabel 2.1 Simbol Flowchart 2.1.5 UML Modelling 1. UML Rosa dan Shalahuddin (2015:137) dalam Ahmad Arifin dan Butet Limbong (2016:2) Menjelaskan bahwa : “Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.” Sugiarti (2013) dalam Kusno Harianto, Heny Pratiwi dan Yonatan Suhariyadi (2019:15) Menjelaskan bahwa Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang menjadi
standar
dalam
industry
untuk
visualisasi,
merancang dan mendokumentasi sistem piranti lunak. 2. Package Diagram Kusno Harianto, Heny Pratiwi dan Yonatan Suhariyadi (2019:17)
Menjelaskan
bahwa
Package
merupakan
sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas.
Gambar 2.1 Package Diagram 3. Usecase Widodo dan Herlawati (2011) dalam Dana Pranata (2015:2) Menjelaskan bahwa : “Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.” 10
Kusno Herianto, Heny Pratiwi dan Yonatan Suhariyadi (2019:16) Menjelaskan bahwa Use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan (Behavior) sistem yang akan dibuat. Berikut merupakan simbol-simbol use case yaitu No 1
Simbol
Nama
Keterangan
Actor
Actor
atau
Aktor
adalah Abstraction dari orang
atau
sistem
yang
lain
yang
mengaktifkan
fungsi
dari
target
sistem.
Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian
tenaga
kerja dan tugas-tugas yang berkaitan dengan peran
pada
konteks
target sistem. Orang atau
sistem
bisa
muncul
dalam
beberapa peran. Perlu dicatat
bahwa
berinteraksi
aktor
dengan
Use Case, tetapi tidak memiliki
kontrol
terhadap usecase
11
2
Include
Include, merupakan di dalam use case lain (required)
atau
pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya
adalah
pemanggilan
sebuah
fungsi program 3
Extend
Extend,
merupakan
perluasan
dari
use
case lain jika kondisi atau syarat 4
Association
Asosiasi antara aktor dan
use
case,
digambarkan
dengan
garis
tanpa
panah
yang mengindikasika n siapa atau apa yang meminta
interaksi
secara langsung dan bukannya mengindikasikan data. 5
Use Case
UseCase menggambarkan fungsionalitas disediakan
yang sistem
sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan aktir, yang dinyatakan menggunakan
dengan kata 12
kerja Tabel 2.2 Simbol UseCase 4. Scenario Use Case Sri Mulyani, DKK (2018:45) Menjelaskan bahwa Use Case Scenario yaitu diagram yang menggambarkan logika-logika (kemungkinan skenario) dari narrative. 5. Activity Diagram Rosa dan Shalahuddin (2014:161) dalam Eka Wida Fridayanthie (2016:7) Menjelaskan bahwa : “Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.” Pressman (2010) dalam Muhammad Ibnu sa’ad (2020:51) Menjelaskan
bahwa
sebuah
diagram
activity
menggambarkan perilaku dinamis dari sistem atau bagian dari sistem melalui aliran kontrol antara tindakan yang sistem lakukan. Berikut merupakan simbol-simbol activity diagram yaitu No 1 2
Simbol
Nama
Keterangan
Initial
Titik
State
memulai suatu aktivitas.
Final State
Titik
awal akhir,
untuk untuk
mengakhiri aktivitas.
13
3
Activity
Memperlihatkan bagaimana
masing-
masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain 4
Action
State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
5
Decision
Digunakan
untuk
menggambarkan suatu keputusan yang
/
tindakan
harus
diambil
pada kondisi tertentu. 6
Line
Digunakan
untuk
Connector
menghubungkan
satu
simbol dengan simbol lainnya. 7
Swimline
Memisahkan organisasi bisnis bertanggung
yang jawab
terhadap aktivitas yang terjadi. 8
Join
Digunakan
untuk
menujukan
kegiatan
yang dilakukan secara pararel. Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram 6. Sequence Diagram
14
Nofriyadi Jurdam (2014) dalam Yunahar Herianto (2018:6) Menjelaskan bahwa Sequence Diagram adalah tool yang sangat populer dalam pengembangan sistem informasi secara object-oriented untuk menampilkan interaksi antar objek. Muhamad (2011) dalam Muhammad Ibnu Sa’ad (2020:52) Menjelaskan bahwa
Sequence Diagram adalah suatu
diagram yang menggambarkan interaksi antar objek dan mengindikasikan
komunikasi
di
antara
objek-objek
tersebut. Berikut merupakan simbol-simbol Sequence Diagram yaitu No 1
Simbol
Nama
Keterangan
Actor
Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna ketika
mainkan berinteraksi
dengan Sequence. 2
LifeLine
Objek antarmuka
entity, yang
saling berinteraksi. 3
Message
Spesifikasi
dari
komunikasi
antar
objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.
15
4
Boundary
Digunakan
untuk
menggambarkan sebuah form 5
Control
Digunakan
untuk
Class
menghubungkan boundary
dengan
table 6
Entity Class
Digunakan
untuk
menggambarkan hubungan
kegiatan
yang akan dilakukan 7
Fragment
Digunakan
untuk
mencerminkan suatu potongan yang
interaksi
dikendalikan
oleh suatu operator operasi. Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram 7. Class Diagram Grady
Booch,
James
Rumbaugh,
Jacobson(1999) dalam Hamidah bahwa
dan
Ivar
(2016:2) Menjelaskan
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan
inti
dari
pengembangan
dan
desain
berorientasi objek. Pressman (2010) dalam Muhammad Ibnu Sa’ad (2020:49) Menjelaskan bahwa diagram kelas adalah kota, yang merupakan ikon yang digunakan untuk mewakili kelas dan interface. 16
Berikut merupakan simbol-simbol class diagram yaitu No 1
Simbol
Nama
Keterangan
Generalization
Hubungan di mana objek
anak
(descendent) berbagi perilaku dan struktur
data
dari
objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 2
Nary
Upaya
untuk
Association
menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.
3
Class
Himpunan
dari
objek-objek
yang
berbagi atribut serta operasi yang sama. 4
Collaboration
Deskripsi urutan yang sistem
dari aksi-aksi
ditampilkan yang
menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor.
17
5
Realization
Operasi
yang
benar-benar dilakukan
oleh
suatu objek. 6
Dependency
Hubungan di mana perubahan
yang
terjadi pada suatu elemenmandiri (independent) akan mempegaruhi elemen
yang
tergantung padanyaelemen yang tidak mandiri. 7
Association
Apa
yang
menghubungkan antara objek satu dengan
objek
lainnya. Tabel 2.5 Simbol Class Diagram 2.1.6 Perancang Database 1. Database Slamet Nurhadi, Nur Hidayat dan Ghifar Marhaban (2019:6) menjelaskan bahwa “Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambilan keputusan.”
18
Fathansyah (2012) dalam Abdul Rozaq, Khairunnisa Fitri Lestari dan Sindi Handayani (2015:4) Menjelaskan bahwa “Basis data terdiri dari kata basis dan data. Basis Kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek.” 2. Normalisasi Agus Dwi Putra dan Tungga Buana Darma (2017:37) Menjelaskan bahwa Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasikan data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tahapan normalisasi sebagai berikut : a. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu,
dapat
saja
data
tidak
lengkap
atau
terduplikasi. b. Bentuk normal ke-1(1NF) Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika memenuhi syarat bahwa relasi tersebut memenuhi nilai-nilai atomic (tidak ada atribut yang berulang/ ganda). c. Bentuk normal ke-2(2NF) Setiap atribut yang bukan key tergantung penuh secara fungsional pada primary key atau iti haruslah sudah ditentukan fungsi dan harus unik.
19
d. Bentuk normal ke-3(3NF) Relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci harus bergantung hanya pada primary key-nya. Tujuan normalisasi a. Untuk menghilangkan kerangkapan data. b. Untuk mengurangi kompleksitas. c. Untuk mempermudah pemodifikasian data. Proses normalisasi a. Data diuraikan dalam bentuk table, selanjutnya dianalisis berdasarkan persyaratan tertentu ke berapa tingkat b. Apabila tabel yang diuji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka table tersebut perlu di pecah menjadi beberapa
tabel
yang
lebih
sederhana
sampai
memenuhi bentuk optimal. 3. ERD (Entity Relationship Diagram) Sutanta(2011) Menjelaskan merupakan
dalam bahwa
suatu
Uus
Rusmawan
(2019:63)
Entity
Relationship
Diagram
model
data
yang
dikembangkan
berdasarkan objek Brady dan Loonam (2010) dalam Uus Rusnawan (2019:63) “Menjelaskan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh sistem analis dalam tahap analisis pensyaratan proyek pengembangan sistem.”
20
Berikut
merupakan
simbol-simbol
entity
relationship
diagram yaitu No
Simbol
Keterangan
1
Entitas mendeskripsikan tabel
2
Atribut
mendeskripsikan
field
dalam tabel 3
Relasi mendeskripsikan hubungan antar tabel
4
Garis
mendeskripsikan
penghubung antar himpunan relas Tabel 2.6 Simbol ERD 2.1.7 Perancangan User Interface Iyan Maulana, Agung Prajuhana, dan Mohamad Iqbal (2019:103) menjelaskan bahwa UI atau user interface merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna (user) dengan sistem pada sebuah program, baik itu aplikasi website, mobile, ataupun software. 2.2 Rekam Medis Rawat Jalan 2.2.1 Rekam Medis PERMENKES No: 269/MENKES/PER/III/2008 Menjelaskan bahwa : “Rekam medis dapat diartikan sebagai berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.”
21
2.2.2 Rawat Jalan Menteri
Kesehatan
Nomor:
1165/MENKES/SK/X/2007
Menjelaskan bahwa pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk obsevasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa menginap di rumah sakit. 2.3 Bahasa Pemograman 2.3.1 CSS (Cascading Style Sheet) Winarno dan utomo (2010:106) dalam Agus Prayitno dan Yulia Safitri (2015:2) Menjelaskan bahwa CSS merupakan bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mengatur style-style yang ada di tagtag HTML. 2.3.2 PHP Oktavian (2010) dalam Muhammad Ali As dan dan Noer Azni Septiani (2016:3) menjelaskan bahwa PHP adalah akronim dari Hypertext preprocessor, yaitu suatu bahasa pemograman berbasiskan kode – kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu. Anhar (2010:23) dalam Agus Prayitno dan Yulia Safitri (2015:2)
juga
menjelaskan
bahwa
PHP
adalah
(PHP
Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman web berupa script yang dapat diintegrasikan dengan HTML. 2.3.3 Java Script Sidik (2011:1) dalam Agus Prayitno dan Yulia Safitri (2015:4) Menjelaskan bahwa “JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat program yang digunakan
22
agar dokumen HTML yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah saja.” 2.3.4 MySQL Nugroho (2008) dalam Ponidi (2015:4) Menjelaskan bahwa Mysql adalah sebuah program pembuatan dan pengolala database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System), sifat dari DBMS open Source. Anhar (2010:21) dalam Agus Prayitno dan Yulia Safitri (2015:2) Menjelaskan bahwa “MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL Database Management System atau DBMS dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL dan lainnya.”
23
BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Awal berdiri, tepatnya sekitar 2006, Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital merupakan Balai Pengobatan Indonesia Sehat (BPIS) yang memberikan pelayanan di bidang kesehatan kepada masyarakat. BPIS pun terus tumbuh dan berkembang sehingga pada tahun 2014 lalu, Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital berdiri menjadi rumah sakit swasta tanpa kelas pertama di Indonesia, yaitu rumah sakit type C yang tidak memiliki strata kelas, dengan biaya rawat setara kelas 3. Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital memiliki layanan kesehatan yang beragam, mulai dari melayani pasien bedah, penyakit dalam, ibu dan juga anak. Dalam kesempatan ini juga RIS, telah menandatangani perjanjian kesepakatan program CSR (Corporate Social Responsibility ), dengan perusahaan–perusahaan BUMN dan swasta untuk membiayai program operasi gratis bagi pasien kurang mampu, menurut Ketua Program CSR Rumah Indonesia sehat, Bapak Petrus Halim, kami menargetkan akan dilakaukan sekitar 600 operasi gratis bagi penderita tumor, hernia, Hipertyroid dan bibir sumbing sepanjang tahun 2013-2014 dan melalui acara rakyat ini kami mencoba menggalang rasa perduli dari teman-teman yang bergerak di kalangan medis dan para pengusaha disekitar Tangerang
selatan
dan
sekitarnya
untuk
bersama-sama
bergandengan tangan meringankan beban masyarakat kurang mampu. 3.2 Visi Dan Misi
Visi dan Misi Perusahaan merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan atau cita-cita perusahaan tersebut. Berikut ini Visi dan Misi dari Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital.
3.2.1 Visi Berikut Visi yang dimiliki Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital
yaitu
Menjadi Penyelenggara kesehatan yang
berkualitas di dasari dengan kasih, profesional melayani semua lapisan masyarakat. 3.2.2 Misi Berikut Misi yang dimiliki Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital sebagai berikut: RIS HOSPITAL R – Respect (Menghargai) Tidak membeda bedakan pelayanan kepada pasien dilihat dari tingkat ekonomi, sosial, budaya dan agama. I – Integrity (Jujur) Pelayanan yang diberikan harus didasari dengan kejujuran (perkataan, sikap dan tindakan) sesuai dengan standar operasional. H – Hospitality (Ramah dan Santun) Bersikap ramah dan santun kepada pelanggan sehingga menimbulkan rasa aman. 3.3 Bidang/Ruang Gerak Usaha Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital memberikan jasa pelayanan kesehatan sebagai berikut : 3.3.1.
Rawat Jalan Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk
tujuan
rehabilitasi,
dan
pengamatan, pelayanan
diagnosis, kesehatan
pengobatan, lainnya,
tanpa
25
mengharuskan
pasien
tersebut
dirawat
inap.
Keuntungannya, pasien tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menginap. Pasien yang berobat jalan di Unit Rawat Jalan, akan mendapatkan surat rawat dari dokter yang merawatnya, bila pasien tersebut memerlukan perawatan di dalam rumah sakit, atau menginap di rumah sakit. 3.3.2.
Rawat Inap Rawat inap adalah istilah yang berarti proses perangkapan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien di inapkan di suatu ruangan di rumah sakit . Ruang rawat inap adalah ruang tempat pasien dirawat.
3.3.3.
Instalasi Gawat darurat Instalansi Gawat Darurat (IGD) merupakan unit Rumah Sakit yang memberikan perawatan pertama kepada pasien. Unit ini dipimpin oleh seorang dokter jaga dengan tenaga dokter ahli dan berpengalaman dalam menangani PGD (Pelayanan Gawat Darurat), yang kemudian bila dibutuhkan akan merujuk pasien kepada dokter spesialis tertentu.
3.4 Struktur Organisasi Setiap perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang jelas dan sesuai
dengan
organisasi
kebutuhan
perusahaan,
di
perusahaan
merupakan
proses
tersebut.
Struktur
penempatan
dan
pembagian kerja yang dilakukan atas dasar pengelompokan tugas serta wewenang dalam rangka menghubungkan bagian atas anggota yang ada dalam organisasi agar dapat bekerjasama secara efektif dan efisien dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Adapun skema struktur organisasi yang ada pada Rumah Sakit RIS yaitu
26
Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.5 Deskripsi Kerja 1. Direktur Utama a. Mengelola
manajemen
perencanaan,
rumah
pelaksanaan,
sakit
pengawasan
yang
meliputi
dan
evaluasi
secara terpadu, efisien, efektif dan kreatif untuk mencapai visi dan tujuan yang ditetapkan. b. Membangun & mewujudkan SDM yang profesional dan berkomitmen. c. Mewujudkan pelayanan Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital sesuai dengan standar mutu dengan tarif terjangkau dan mengutamakan keinginan pelanggan. d. Mewujudkan kinerja keuangan yang sehat sesuai harapan semua pemangku kepentingan (stakeholder). e. Menyusun prosedur pelayanan medik bidang administrasi / manajerial, meliputi antara lain pengaturan tugas rawat jalan, pengaturan tugas rawat inap, pengaturan visite, pertemuan
27
klinik,
presentasi
kasus,
kasus
kematian,
prosedur
konsultasi, dan lain-lain. f.
Menyelesaikan
permasalahan
yang
terjadi
dalam
pelaksanaan operasional rumah sakit baik internal maupun eksternal. g. Merumuskan rencana strategi dan pengembangan Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital. h. Menyusun rencana kerja dan rencana anggaran tahunan dan bulanan
untuk dibahas dan ditetapkan oleh dewan
pengawas. i.
Melaporkan kegiatan penyelenggaraan Rumah Indonesia Sehat (RIS) Hospital meliputi laporan kegiatan pelayanan dan
ketenagaan kepada dewan pengawas
sekurang-
kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. j.
Menyampaikan rencana/laporan
kegiatan dan laporan
keuangan berupa neraca dan laporan aktifitas keuangan kepada dewan pengawas sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. k. Melaksanakan audit kinerja dan audit medik secara internal l.
Melaksanakan akreditasi sekurang kurangnya setiap 3 (tiga) tahun.
m. Memelihara hubungan baik dengan pemerintah, organisasi perumah sakitan, organisasi profesi dan masyarakat. 2. Direktur Medik dan Keperawatan a. Merumuskan kegiatan program pelayanan berdasarkan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar terlaksananya proses kegiatan tugas pokok direktur utama berjalan dengan lancar. b. Mengkoordinasikan
kegiatan
sesuai
ketentuan
bidang
pelayanan medik, bidang pelayanan keperawatan dan
28
bidang rekam medis dan akreditasi agar berjalan lancar sesuai yang diharapkan. c. Membina dan memotivasi bawahan secara berkala dalam upaya peningkatan produktifitas kerja dan pengembangan karier bawahan. d. Mengarahkan kegiatan pelaksanaan tugas bawahan agar berjalan sesuai ketentuan yang efektif dan efisien. e. Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan lingkup pelayanan untuk meningkatkan kinerja dan mencapai hasil yang diharapkan. f.
Melakukan evaluasi secara periodik untuk mengetahui hambatan
yang
terjadi
dan
mencari
alternatif
pemecahannya. g. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai bidang tugasnya dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan tugas. h. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya sesuai instruksi atasan agar tugas berbagi habis. i.
Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai bahan untuk penyusunan program selanjutnya.
3. Kep. Bidang Rekam Medis a. Mengawasi
dan
bertanggung
kegiatan di seksi rekam
jawab
terhadap semua
medis, agar dapat terselenggara
dengan baik. b. Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap tata
tertib,
disiplin, kebersihan, keamanan dan kelancaran tugas di seksi rekam medis. c. Melaksanakan pembinaan petugas di seksi rekam medis sehingga
terjalin kerja sama
yang baik, semangat kerja
yang tinggi, ketrampilan petugas yang memadai dan loyal terhadap rumah sakit.
29
d. Menyusun
dan
melaksanakan
program
pendidikan
/
pelatihan bagi petugas seksi rekam medis sehingga lebih trampil dan menguasai bidang tugasnya. e. Mengadakan koordinasi dengan seksi lain yang terkait untuk
kelancaran tugas di seksi rekam medis dan seksi
yang lain. f.
Mengatur, mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua peralatan dan sarana yang ada di seksi rekam medis agar selalu dalam keadaan terawat dan siap pakai.
g. Mengadakan / mempimpin rapat di seksi rekam medis. h. Membuat Uraian Tugas bagi masing-masing petugas di seksi rekam medis. i.
Menyusun
program
kerja
seksi
rekam
medis
dalam
rangka melengkapi penyusunanrenstra rumah sakit. j.
Mengevaluasi kebutuhan tenaga, peralatan dan sarana untuk menunjang kelancaran tugas di seksi rekam medis.
k. Bersama -sama
dengan
koordinator
pendaftaran &
gudang RM. membuat jadwal dinas. 4. Kep. Seksi Admisi a. Merencanakan
mengelola
dan
meningkatkan
ayanan
registrasi. b. Memberikan arahan dan tujuan kepada setiap pegawai admisi dalam rangka pelaksanaan tugas registrasi. c. Menjalankan fungsi manajemen berkaitan dengan registrasi pasien rawat jalan maupun
sistem
rawat inap berupa
analisa dan evaluasi bagi efektifitas unit kerja. d. Mengawasi pemasukan data registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap. e. Melakukan koordinasi dengan unit terkait. f.
Menyusun laporan registrasi rawat jalan dan rawat inap.
30
5. Kep. Seksi Catatan Medis a. Melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan kepada staff Seksi Catatan Medis. b. Menyusun laporan rumah sakit. c. Mengendalikan tertib administrasi rekam medis. d. Melakukan koordinasi perencanaan catatan medik 6. Kep. Seksi Penyimpanan dan Pengkodean a. Bertanggung
jawab
dalam
ketepatan
pengkodean,
mengindeks penyakit dan keamanan berkas medis pasien. b. Membantu
pelaksanaan
dalam
pengambilan
dan
pendistribusian berkas rekam medis. c. Menghadiri
pertemuan
setiap
bulan
yangdiadakan
kepala bidang rekam medis. d. Menghadiri rapat koordinasi yang diadakan setiap bulan oleh direktur rumah sakit. e. Mengadakan
pertemuan
setiap
bulan
dengan petugas
coding dan filling. f.
Melakukan koordinasi dalam pelaksanaan CASE-MIX.
7. TPPRI (Tempat Pedaftaran Pasien Rawat Inap) a. Melakukan registrasi dan identifikasi pasien rawat inap. b. Memberikan semua informasi pelayanan yang ada di sarana pelayanan kesehatan. c. Melakukan pencatatan setiap ada perubahan nama pasien masuk dan keluar yang sedang di rawat inap, termasuk pasien antar ruang.
31
d. Menerima pasien rawat inap untuk dialihkan ke ruangan dan kelas perawatan yang sesuai dengan pilihan pasien. e. Menyediakan
formulir
DRM
tambahan
sesuai
yang
diperlukan rawat inap. f.
Menerima DRM dari poli/ UGD dan mengirimkan ke unit rawat inap dengan buku ekspedisi.
g. Melakukan komunikasi setiap saat dengan unit rawat inap tentang pasien masuk dan keluar. h. Menjelaskan sistem pembayaran, kunjungan dokter tenaga kesehatan lainnya, jam kunjung, serta tata tertiib pasien dan atau keluarga pengunjung di sarana pelayanan kesehatan. 8. TPPRJ (Tempat Pendaftaran Pasien Rawat jalan) a. Memberikan informasi yang lengkap kepada pasien dan keluarganya tentang pelayanan di rumah sakit. b. Melakukan wawancara tentang data sosial pasien atau keluarganya. c. Mencatat identitas pasien dengan jelas, lengkap dan benar. d. Menulis nomor RM pada lembar pendaftaran. e. Mencatat
pendaftaran
pasien
dalam
buku
register
pendaftaran pasien rawat jalan, pada sistem komputerisasi dan Buku Induk Pasien. f.
Membuat KIB untuk pasien dan menyerahkan kepada pasien.
g. Membuat
Kartu
Indeks
Utama
Pasien
KIUP
dan
menyimpannya di lemari KIUP di TPPRJ 9. Assembly a. Menerima dokumen rekam medis dan sensus harian dari unit-unit pelayanan.
32
b. Meneliti kelengkapan isi dan merakit kembali urutan formulir rekam medis. c. Mencatat dan mengendalikan dokumen rekam medis yang isinya belum lengkap dan secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai ketidaklengkapan isi dokumen dan petugas yang bertanggung jawab terhadap kelengkapan isi tersebut. d. Mengendalikan penggunaan formulir-formulir rekam medis dan secara periodik melaporkan kepada kepala unit rekam medis mengenai jumlah dan jenis formulir yang telah digunakan. e. Mengalokasikan dan mengendalikan nomor rekam medis. f.
Menyerahkan dokumen rekam medis yang sudah lengkap ke fungsi pengkode dan pengindeks.
g. Menyerahkan
sensus
harian
ke
fungsi
analisis
dan
pelaporan. 10. Pelaporan a. Membuat laporan rawat jalan. b. Mengolah data dari poliklinik. c. Membuat data rekapitulasi. d. Membuat laporan bulanan, triwulan, tahunan 10% besar penyakit rawat jalan. e. Melaporkan hasil pelaporan kepada penanggung jawab pelaporan. 11. Koding Memberikan kode penyakit dengan menggunakan huruf atau angka atau kombinasi huruf dan angka. 12. Filing
33
a. Menerima dokumen RM dari fungsi koding dan indeksing. b. Menyimpan
dokumen
RM
dengan
metode
Straight
Numerical Filing. c. Mencatat no RM di tracer setiap pengambilan dokumen di rak penyimpanan. d. Mencarikan dokumen RM berdasarkan nomor RM yang sudah terkelompok. e. Menyisipkan tracer di dokumen yang aka diambil f.
Menyerahkan doumen RM ke unit peminjaman
g. Melakukan retensi dan penyotiran dokumen RM menjadi aktif dan nonaktif
34
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Sistem Berjalan Rekam Medis Rawat Jalan 4.1.1 Flowchart Sistem Berjalan Rawat Jalan Adapun flowchart sistem berjalan rawat jalan yang ada pada Rumah Indonesia Sehat (RIS) yaitu
Gambar 4.1 Flowchart Rawat Jalan 4.1.2 Narasi Sistem Berjalan Rekam medis Rawat Jalan Pasien baru yang berkunjung ke rumah sakit RIS dan ingin melakukan
pemeriksaan
rawat
jalan,
diwajibkan
untuk
mendaftar terlebih dahulu dan mencetak kartu indeks pasien. Untuk pasien yang sudah pernah berkunjung tidak perlu mendaftar lagi, cukup memberikan kartu ke pada petugas pendaftaran untuk dilakukan verifikasi data, mencatat data rawat jalan seperti nomor poli yang dituju, keluhan dan lainlain.
Petugas pendaftaran akan menyiapkan berkas medis pasien dan diberikan kepada petugas poliklinik yang dituju, untuk dilakukan pencatatan berkas medis pasien yang berkunjung pada hari itu juga. Setelah itu petugas poliklinik akan membawa
berkas
medis
ke
dokter
untuk
dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut serta membuat resep obat. Petugas apoteker akan membuat list obat untuk diberikan ke kasir dilakukannya pembayaran dan membuat nota untuk pasien, pasien yang telah melakukan pembayaran boleh mengambil obat dan pulang. 4.2 Kendala Sistem Berjalan Rekam Medis Rawat Jalan Berdasarkan hasil peneltian dan analisa yang dilakukan pada sistem yang sedang berjalan. Penulis beranggapan ada beberapa kendala yang harus diperbaiki. Rekam medis pasien rawat jalan yang masih berupa dokumen dan Kegiatan yang dilakukan baik itu registrasi pasien, daftar obat pasien, penulisan resep obat, serta penyimpanan data masih dilakukan secara manual. 4.3 Perancangan Sistem Informasi Usulan 4.3.1 Perancangan Model 1. Use Case Use Case Diagram merupakan teknik untuk merekam persyaratan
fungsional
mendeskripsikan
sebuah
interaksi
antara
sistem.
Use
pengguna
Case sistem
dengan sistem itu sendiri. Berikut ini merupakan Use Case Diagram pada penelitian ini.
36
Gambar 4.2 Use Case 2. Scenario Use Case Setiap Use Case Diagram dilengkapi dengan Skenario. Scenario Use Case merupakan alur jalannya proses Use Case dari sisi aktor dan sistem. Berikut merupakan Scenario Use Case pada penelitian ini. Nama Use
Mengelola Data Pasien
Case Primary
Petugas Pendaftaran
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah master data pribadi pasien yang telah mendaftar di rumah sakit.
Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu Data Pasien
Typical
Actor Action 1. Actor
System Response memlih
2. Sistem
akan
37
Course
submenu pasien.
Of Event
menampilkan datadata pasien.
3. Actor
dapat
melakukan data
4. Sistem
akan
cari
menampilkan data-
pasien
data pasien sesuai
dengan
inputan.
memasukkan data pasien yang ingin dicari pada textbox cari
dan
klik
tombol cari. 5. Actor
dapat
menambah
data
6. Sistem
menampilkan form
pasien dengan klik
tambah
tombol tambah.
pasien.
7. Actor
dapat
mengubah
data
pasien dengan klik tombol
ubah
sesuai
dengan
data
yang
akan
8. Sistem
data
akan
menampilkan form ubah data pasien.
ingin
diubah. 9. Actor
dapat
menghapus
data
10. Sistem
menghapus data
pasien dengan klik
pasien
tombol
hapus
terpilih.
sesuai
dengan
data
yang
akan yang
ingin
dihapus. Alternate
Untuk mengubah dan menghapus data, 38
Course
dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Data pasien akan tampil secara keseluruhan
Condition
sesuai dengan database
Buisness
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data
Rule
tersebut sedang dalam proses transaksi pada tabel lain. Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data pasien.
Tabel 4.1 Scenario UseCase Mengelola Data Pasien Nama
Use
Mengelola Data Rawat Jalan
Case Primary
Petugas Pendaftaran
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah master data pasien yang telah mendaftar rawat jalan.
Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu rawat jalan
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
submenu
System Response memlih 2. Sistem rawat
jalan.
akan
menampilkan data-data
pasien
rawat jalan. 3. Actor melakukan
dapat 4. Sistem cari
menampilkan
data pasien rawat
data-data
jalan
rawat jalan.
dengan
akan pasien
39
memasukkan data pasien rawat jalan yang ingin dicari pada textbox cari dan
klik
tombol
cari. 5. Actor
dapat 6. Sistem
menambah
data
pasien rawat jalan
menampilkan
akan list
data pasien.
dengan klik tombol tambah. 7. Actor
dapat 8. Sistem
akan
mengklik
tombol
menampilkan form
tambah
sesuai
tambah
data
yang
didaftarkan
ingin
data
pasien rawat jalan.
rawat
jalan pada list data pasien. 9. Actor
dapat 10. Sistem
mengubah
data
mengubah
akan data
pasien rawat jalan
pasien rawat jalan
dengan klik tombol
yang terpilih.
edit sesuai dengan data
yang
ingin
diubah. 11. Actor mencetak
dapat 12. Sistem
akan
kartu
data
mencetak
pasien rawat jalan
pasien rawat jalan
dengan klik tombol
yang terpilih
cetak
sesuai
40
dengan data yang ingin dicetak 13. Actor
dapat
menghapus
data 14. Sistem
pasien rawat jalan
menghapus
dengan klik tombol
rawat jalan
akan data
hapus sesuai data yang ingin dihapus Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari. Untuk mencetak kartu pasien dengan klik tombol cetak sesuai data yang dipilih.
Post
Data pasien rawat jalan akan tampil secara
Condition
keseluruhan sesuai dengan database
Buisness
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data
Rule
tersebut sedang dalam proses transaksi pada tabel lain. Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data pasien rawat jalan.
Tabel 4.2 Scenario Use Case Mengelola Data Rawat Jalan Nama
Use
Mengelola Berkas Medis
Case Primary
Petugas Poliklinik
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah
data
41
tanda tanda vital pasien rawat jalan. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu berkas medis
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
submenu
berkas
medis.
akan
menampilkan
list
data-data pasien.
3. Actor
dapat 4. Sistem
melakukan
cari
data
pasien
dengan
akan
menampilkan data-data
pasien
sesuai inputan.
memasukkan data pasien yang ingin dicari pada textbox cari
dan
klik
tombol cari. 5. Actor
dapat 6. Sistem
mengubah
data
berkas
medis
pasien dengan klik tombol
ubah
sesuai
dengan
data
yang
akan
menampilkan form ubah
berkas
medis pasien.
ingin
diubah. 7. Actor
dapat 8. Sistem
menghapus berkas
data
menghapus
akan data
medis
berkas
medis
pasien dengan klik
pasien
yang
tombol
hapus
terpilih.
sesuai
dengan
data
yang
ingin 42
dihapus. 9. Actor
dapat
menambahkan
10. Sistem
akan
data berkas medis
menampilkan form
pasien
berkas medis.
sesuai
pasien yang dipilih dengan tombol
mengklik tambah
berkas medis Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Data berkas medis pasien akan tampil secara
Condition
keseluruhan
sesuai
dengan
database Buisness Rule
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data tersebut sedang dalam proses transaksi pada tabel lain. Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data pasien tanda – tanda vital.
Tabel 4.3 Scenario Use Case Mengelola Data Berkas Medis Nama
Use
Mengelola Data Diagnosis
Case Primary
Dokter
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah
data
43
diagnosis. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu diagnosis dan resep
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
submenu
akan
menampilkan
diagnosis
dan
resep.
data-data
pasien
sesuai poli.
3. Actor
dapat 4. Sistem
melakukan data
cari pasien
dengan
akan
menampilkan data-data
pasien
sesuai inputan.
memasukkan data pasien yang ingin dicari pada textbox cari
dan
klik
tombol cari. 5. Actor
dapat 6. Sistem
menambah diagnosis
data pasien
dengan klik tombol
akan
menampilkan form tambah
data
diagnosis pasien.
tambah diagnosis dan resep sesuai pasien yang dipilih. 7. Actor
dapat 8. Sistem
mengubah diagnosis
data pasien
dengan klik tombol ubah
akan
menampilkan form ubah
data
diagnosis.
sesuai
dengan data yang ingin diubah. 44
9. Actor
dapat
menghapus diagnosis
data 10. Sistem pasien
akan
menghapus
data
dengan klik tombol
diagnosis
yang
hapus
terpilih.
sesuai
dengan data yang ingin dihapus. Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Data diagnosis pasien akan tampil secara
Condition
keseluruhan
sesuai
dengan
database Buisness Rule
Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data diagnosis dan resep pasien.
Tabel 4.4 Scenario Use Case Mengelola Diagnosis
Nama
Use
Mengelola Data Resep
Case Primary
Dokter
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah
data
resep. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih
45
submenu diagnosis dan resep Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
submenu
akan
menampilkan
diagnosis
dan
resep.
data-data
pasien
sesuai poli. 4. Sistem
3. Actor
dapat
melakukan data
cari pasien
akan
menampilkan data-data
pasien
sesuai inputan.
dengan memasukkan data pasien yang ingin dicari pada textbox cari dan klik tombol cari. 6. Sistem 5. Actor menambah resep
akan
dapat
menampilkan form
data
tambah data resep
pasien
pasien.
dengan klik tombol tambah
diagnosis
dan resep sesuai pasien yang dipilih. 7. Actor
dapat 8. Sistem
mengubah resep
data pasien
akan
menampilkan form ubah data resep.
dengan klik tombol ubah
sesuai
dengan data yang ingin diubah.
46
9. Actor
dapat 10. Sistem
menghapus resep
data pasien
dengan klik tombol hapus
akan
menghapus
data
resep
yang
terpilih.
sesuai
dengan data yang ingin dihapus. Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Data
resep
Condition
keseluruhan
pasien
akan
tampil
sesuai
secara dengan
database Buisness Rule
Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data diagnosis dan resep pasien.
Tabel 4.5 Sequence Diagram Mengelola Resep
Nama
Use
Mengelola Data Obat Pasien
Case Primary
Petugas Apoteker
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah
data
obat untuk pasien rawat jalan pada rumah sakit.
47
Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu Obat pasien
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
submenu
obat
akan
menampilkan data
pasien.
pasien.
3. Actor
dapat 4. Sistem
menambah obat
akan
data
menampilkan form
pasien
tambah data obat
dengan klik tombol
pasien
tambah
.
obat
sesuai data pasien yang dipilih. 5. Actor
dapat 6. Sistem
mengubah
data
obat
menampilkan form
pasien
ubah
dengan klik tombol ubah
akan data
obat
pasien.
sesuai
dengan data yang ingin diubah. 7. Actor
dapat 8. Sistem
menghapus
obat
menghapus
akan data
pasien dengan klik
obat pasien yang
tombol
hapus
terpilih.
sesuai
dengan
data
yang
ingin
dihapus. Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih.
Post
Data
obat
pasien
akan
tampil
secara 48
Condition
keseluruhan sesuai dengan database
Buisness
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data
Rule
tersebut sedang dalam proses transaksi pada tabel lain. Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data obat pasien.
Tabel 4.6 Scenario Use Case Mengelola Data Obat Nama
Use
Mengelola Pembayaran
Case Primary
Petugas Kasir
Actor Description
Use Case ini menggambarkan sebuah
data
pembayaran pasien rawat jalan pada rumah sakit. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu pembayaran
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
akan
submenu
menampilkan
pembayaran.
data-data
pasien
yang sudah bayar maupun belum. 4. Sistem 3. Actor menambah
dapat data
pembayaran
akan
menampilkan form tambah
data
pembayaran.
dengan klik tombol tambah. 6. Sistem 5. Actor
dapat
akan
menampilkan form
49
mengubah
data
ubah
pembayaran
data
pembayaran.
dengan klik tombol ubah
sesuai
dengan data yang ingin diubah. 8. Sistem 7. Actor
dapat
akan
menghapus
data
menghapus
layanan
yang
layanan
terpilih.
dengan
klik tombol hapus sesuai data
dengan yang
ingin
dihapus. 10. Sistem 9. Actor
dapat
melakukan data
akan
menampilkan data
cari
layanan
layanan
inputan
sesuai
dengan memasukkan data layanan yang ingin dicari pada textbox cari
dan
klik
tombol cari. Alternate Course
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Data layanan akan tampil secara keseluruhan
Condition
sesuai dengan
Buisness
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data
Rule
database
tersebut sedang dalam proses transaksi
50
pada tabel lain. Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data layanan rawat jalan.
Tabel 4.7 Scenario Use Case Mengelola Data Pembayaran Nama
Use
Cetak Pembayaran
Case Primary
Kasir
Actor Description
Use
Case
ini
digunakan
untuk
cetak
pembayaran. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu pembayaran
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
akan
submenu
menampilkan
pembayaran.
data-data
pasien
sesuai poli. 3. Actor
dapat 4. Sistem
melakukan data
cari pasien
dengan
akan
menampilkan data-data
pasien
sesuai inputan.
memasukkan data pasien yang ingin dicari pada textbox cari
dan
klik
tombol cari. 5. Actor
dapat 6. Sistem
akan
51
mencetak
data
menampilkan
pembayaran
laporan
data
pasien dengan klik
pembayaran
tombol
cetak
pasien.
sesuai
pasien
yang dipilih. Alternate
Untuk mencari data, dengan input ke dalam
Course
textbox search dan klik cari.
Post
Data cetak pembayaran pasien akan tampil
Condition
secara
keseluruhan
sesuai
dengan
database Buisness
-
Rule
Tabel 4.8 Scenario Use Case Cetak Pembayaran Nama Use
Login
Case Primary
Petugas
Pendaftar,
Dokter,
Poliklinik,
Actor
Apoteker, Kasir
Description
Use Case ini digunakan untuk melakukan Login untuk mengakses sistem menjadi sesuai jabatan Poliklinik,
di
rumah Apoteker,
sakit
seperti,
Kasir,
dan
Dokter, Petugas
Pendaftaran. Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu Login
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih 2. Sistem
submenu Login.
akan
menampilkan submenu
Login
sesuai jabatan. 3. Actor
memilih 4. Sistem
akan 52
menu Login sesuai
menampilkan form
jabatan.
Login
sesuai
jabatan. 5. Actor mengisi data 6. Sistem Login
sesuai
akan
memvalidasi
jabatan.
username
dan
password.
Jika
berhasil
akan
masuk ke halaman web. Alternate
Jika usename dan password tidak valid
Course
sistem akan menampilkan pesan salah.
Post
Masuk halaman dashboard
Condition Buisness
Data yang digunakan harus valid sesuai data
Rule
yang didaftarkan
Tabel 4.9 Scenario Use Case Login Nama Use
Daftar
Case Primary
Petugas
Pendaftar,
Dokter,
Poliklinik,
Actor
Apoteker, Kasir
Description
Use Case ini digunakan untuk melakukan pendaftaran menjadi salah satu staff di rumah sakit seperti, Dokter, Poliklinik, Apoteker, Kasir, dan Petugas Pendaftaran.
Trigger
Use Case ini berjalan setelah Actor memilih submenu Daftar
Typical
Actor Action
Course
1. Actor
Of Event
System Response memlih
submenu daftar.
2. Sistem
akan
menampilkan menu
untuk
53
masing-masing staff. 3. Actor
memilih
4. Sistem
akan
menu daftar sesuai
menampilkan form
jabatan.
daftar
sesuai
jabatan. 5. Actor mengisi data 6. Sistem daftar
sesuai
jabatan. 7. Actor
Alternate Course
menyimpan
akan data
sesuai jabatan. dapat 8. Sistem
akan
mengubah
menampilkan form
datanya.
ubah data pasien.
Untuk mengubah dan menghapus data, dengan klik tombol pada bagian ubah/hapus sesuai data yang dipilih. Untuk mencari data, dengan input ke dalam textbox search dan klik cari.
Post
Masuk Form Login
Condition Buisness Rule
Data tidak dapat dihapus dikarenakan data tersebut
sedang
digunakan
untuk
mengakses sistem Data yang di input dan diubah harus lengkap dan valid. Data yang di input dan diubah merupakan data masing-masing aktor.
Tabel 4.10 Scenario Use Case Daftar 3. Activity Diagram
54
Setiap Use Case Diagram dilengkapi dengan sebuah aktifitas. Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan aktifitas dalam sebuah sistem yang akan dirancang. Berikut merupakan activity diagram pada penelitian ini.
Gambar 4.3 Activity Diagram Kelola Data Pasien
Gambar 4.4 Activity Diagram Kelola Data Rawat Jalan
55
Gambar 4.5 Activity Diagram Kelola Data Berkas Medis
Gambar 4.6 Activity Diagram Kelola Data Diagnosis 56
Gambar 4.7 Activity Diagram Kelola Data Resep
Gambar 4.8 Activity Diagram Kelola Data Obat
57
Gambar 4.9 Activity Diagram Kelola Data Pembayaran
Gambar 4.10 Activity Diagram Cetak Pembayaran
58
Gambar 4.11 Activity Diagram Login
Gambar 4.12 Activity Diagram Daftar
4. Class Diagram
59
Gambar 4.13 Class Diagram
5. Sequence Diagram Setiap Use Case Diagram dilengkapi dengan sebuah interaksi. Sequence Diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi objek dan mengindikasikan komunikasi diantara objek tersebut dan digunakan untuk menggambarkan gerak dari sebuah skenario. Berikut merupakan sequence diagram pada penelitian ini.
60
Gambar 4.14 Sequence Diagram Kelola Data Pasien
Gambar 4.15 Sequence Diagram Kelola Data Rawat Jalan
61
Gambar 4.16 Sequence Diagram Kelola Data Berkas Medis
Gambar 4.17 Sequence Diagram Kelola Data Diagnosis
62
Gambar 4.18 Sequence Diagram Kelola Data Resep
Gambar 4.19 Sequence Diagram Kelola Data Obat Pasien
63
Gambar 4.20 Sequence Diagram Kelola Data Pembayaran
Gambar 4.21 Sequence Diagram Cetak Pembayaran
64
Gambar 4.22 Sequence Diagram Login
Gambar 4.23 Sequence Diagram Daftar 4.3.2 Perancangan Database 1. Relasi antar tabel
65
Gambar 4.24 Relasi antar tabel 2. Klasifikasi file Tabel Pasien Field Type Length Norm Varchar 12 Nama Varchar 12 tgl_lahir Date Jk Varchar 12 Status Varchar 12 Pendidikan Varchar 12 Pekerjaan Varchar 12 Agama Varchar 12 Alamat Varchar 25 Noktp Int 11 Pendaftar Varchar 12 Telp Int 11 Tgldaftar Date id_petugas Varchar 12 Tabel 4.11 Tabel Pasien
Field id_petugas
Tabel Petugas Type Varchar
Length 12
66
Namapetugas Varchar 12 Pass Varchar 12 Jk Varchar 12 tgl_lahir Date Alamat Varchar 12 Telpon Varchar 12 Noktp Varchar 12 Foto Varchar 25 Level Varchar 12 Tabel 4.12 Tabel Petugas Tabel Poliklinik Field Type Length id_poliklinik Varchar 12 Nama Varchar 12 Pass Varchar 12 Email Varchar 12 Notelp Int 11 Alamat Varchar 25 Jk Varchar 12 Poli Varchar 12 Foto Varchar 25 Level Varchar 12 Tabel 4.13 Tabel Poliklinik Tabel Dokter Field Type Length id_dokter Varchar 12 Namadokter Varchar 12 Pass Varchar 12 Email Varchar 12 Notelp Int 11 Alamat Varchar 25 Jk Varchar 12 Poli Varchar 12 Foto Varchar 25 Level Varchar 12 Tabel 4.14 Tabel Dokter
Field id_rj
Tabel Rawat jalan Type Length Varchar 12 67
Norm Nama Poli Keluhan Tanggal id_petugas Status
Varchar 12 Varchar 12 Varchar 12 Varchar 12 Date Varchar 12 Varchar 12 Tabel 4.15 Tabel Rawat jalan
Tabel Berkas medis Field Type Length id_rj Varchar 12 Norm Varchar 12 Namapasien Varchar 12 Tekanandarah Varchar 12 Nadi Varchar 12 Suhu Varchar 12 Tinggi Varchar 12 Berat Varchar 12 id_poliklinik Varchar 12 Tabel 4.16 Tabel Berkas medis Tabel Diagnosis Field Type Length id_diagnosis Int 11 id_rj Varchar 12 Norm Varchar 12 Namapasien Varchar 12 id_dokter Varchar 12 Diagnosis Varchar 25 Layanan Varchar 12 Tarif Int 11 Tabel 4.17 Tabel Diagnosis
Field id_resep id_rj Norm Namapasien id_dokter Resep
Tabel Resep Type Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar
Length 11 12 12 12 12 25
68
Aturan
Field id_obat id_rj Norm Namapasien Namaobat Jumlahobat Harga Aturan id_petugas
Varchar 12 Tabel 4.18 Tabel Resep Tabel Obat Type Int Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Tabel 4.19 Tabel Obat
Length 11 12 12 12 12 12 12 12 12
Tabel Bayar Field Type Length id_bayar Varchar 12 Tanggalbayar Date 11 id_rj Varchar 12 Norm Varchar 12 Namapasien Varchar 12 id_dokter Varchar 25 Poli Varchar 12 Diagnosa Varchar 12 Layanan Varchar 12 Tarif Varchar 12 Obat Varchar 12 Jumlahobat Varchar 12 Harga Varchar 12 Total Varchar 12 Bayar Varchar 12 Tabel 4.20 Tabel Bayar
4.3.3 Perancangan User Interface 1. Perancangan Dashboard
69
Dashboard merupakan tampilan awal setelah melakukan login untuk mengakses sistem web
Gambar 4.25 Dashboard 2. Perancangan Form CRUD a. Form Pasien Form pasien merupakan form yang digunakan untuk memasukan data pribadi pasien yang baru pertama kali berkunjung ke dalam tabel pasien.
70
Gambar 4.26 Form Pasien b. Form Berkas Medis Form berkas medis merupakan form yang digunakan untuk memasukan data vital pasien sebelum diperiksa oleh dokter ke dalam tabel berkas medis.
71
Gambar 4.27 Form Berkas Medis c. Form Diagnosa Form diagnosa merupakan form yang digunakan untuk memasukan data diagnosa pasien yang telah diperiksa oleh dokter ke dalam tabel diagnosa.
Gambar 4.28 Form Diagnosa
72
d. Form Resep Form resep merupakan form yang digunakan untuk memasukan data resep obat setelah dilakukan diagnosa ke dalam tabel resep.
Gambar 4.29 Form Resep e. Form Rawat Jalan Form rawat jalan merupakan form yang digunakan untuk memasukan data pasien yang mendaftar rawat jalan yang sudah pernah berkunjung ke dalam tabel rawat jalan.
Gambar 4.30 Form Rawat Jalan 73
f.
Form Obat Form obat merupakan form yang digunakan untuk memasukan data obat pasien yang ke dalam tabel obat.
Gambar 4.31 Form Obat 3. Perancangan Transaksi Form transaksi merupakan form yang digunakan untuk memasukan data transaksi pasien setelah melakukan rawat jalan ke dalam tabel transaksi.
74
Gambar 4.32 Transaksi 4. Perancangan Report a. Data Resep Data resep merupakan data yang berisikan resep obat yang akan diberikan ke apoteker.
75
Gambar 4.33 Data Resep b. Pembayaran Laporan pembayaran ini merupakan laporan yang berisikan data pasien yang telah melakukan rawat jalan dan telah selesai melakukan pembayaran.
Gambar 4.34 Pembayaran 4.3.4 Kebutuhan Infrastruktur 1. Sistem Operasi Sistem yang dipergunakan untuk menjalankan sistem informasi rekam medis rawat jalan ini tidak memerlukan sistem operasi yang tinggi. Dikarenakan sistem ini berbasis web dan hanya memerlukan media browser saja seperti chrome, mozilla atau yang lainnya. Jadi sistem operasi windows apa saja bisa digunakan.
76
2. Kebutuhan Hardware Kebutuhan hardware dalam menggunakan sistem web ini juga, tidak perlu menggunakan hardware yang tinggi hanya memerlukan spesifikasi minimum seperti : Processor : Intel Pentium IV 2,4GHz Memory
: 1GB
Hardisk
: 100 GB
77
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan rancangan dan pembahasan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Sistem rawat jalan yang berjalan saat ini, pasien baru yang akan mendaftar harus mengisi formulir, setelah itu pasien akan dituju ke poliklinik sesuai poli yang di tuju untuk dilakukan pencatatan berkas medis. Nantinya akan dilakukann pemeriksaan diagnosa dan data resep obat. Pasien yang telah diperiksa akan membawa resep obat ke bagian apoteker untuk membuat list obat yang nantinya akan dilakukan pembayaran di kasir untuk membayar pemeriksaan rawat jalan dan obat. Semua itu masih dilakukan secara manual, sehingga membuat penumpukan berkas-berkas. 2. Pasien yang lupa membawa kartu indeks pasien membuat petugas harus mencari berkas medis pasien sehingga harus dilakukan pengecekan hal ini dapat memperlambat proses pekerjaan. Selain itu dalam pencatatan berkas medis, diagnosa, resep, data obat pasien serta pembayaran yang dilakukan secara manual, hal ini dapat membuat kesalahan dalam pencatatan atau data resep yang kadang sulit untuk dibaca. 3. Dengan menggunakan sistem
informasi
rawat jalan ini,
diharapkan dapat mempercepat pelayanan kesehatan pada rumah sakit (RIS) Rumah Indonesia Sehat. 5.2 Saran Dari rancangan sistem rekam medis rawat jalan pada rumah sakit indonesia
sehat
ada
pengembangan diantaran
beberapa
saran
yang
berguna
untuk
1. Sistem informasi rekam medis rawat jalan ini akan lebih baik jika diintegrasikan dengan sistem informasi yang lain. 2. Perlu dilakukan evaluasi secara berkala dan pengembangan untuk sistem rekam medis rawat jalan ini. Sehingga mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit. 3. Perlu dilakukannya pelatihan terhadap petugas maupun dokter yang bertanggung jawab atas pengolahan untuk
memberitahukan cara
data
sistem
ini
menjalankan perangkat lunak
yang telah dibangun agar dapat berfungsi dengan baik.
79
DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, AS,. dan Noer Azni Spetiani. Perancangan Sistem Informasi Akademik Menggunakan Metode Waterfall Studi Kasus Madrasahaliyah Al-mansyuriyah Kanza Mekarjaya. Tangerang: 2016. Anggrawan, Anthony, Algoritma Dan Pemrograman: Implementasi Pada VB.Net Dan Java. Yogyakarta: Andi, 2018. Arifin, Ahmad., dan Butet Limbong. Sistem Informasi Perhitungan Suku Cadang (Sparepart) Dalam Satu Mesin Produksi. Tangerang: 2016. Fridayanthie, Wida, Eka., dan Tias Madiati. Rancang Bangun Sistem Informasi Permintaan Atk Berbasis Intranet (Studi Kasus: Kejaksaan Negeri Rangkasbitung). Tangerang: 2016. Heriyanto, Yunahar. Perancangan Sistem Informasi Rental Mobil Berbasis Web Pada Pt.Apm Rent Car. Riau: 2018. Hamidah., dan Okkita Rizan. Sistem Informasi Penjadwalan Dosen Ajar Studi Kasus : STMIK Atma Luhur. Pangkal pinang: 2016. Harianto, Kusno., Heny Pratiwi., dan Yonatan Suhariyadi. Sistem Monitoring Lulusan Perguruan Tinggi Dalam Memasuki Dunia Kerja Menggunakan Tracer Study. Surabaya: Media Sahabat Cendekia, 2019. Jalinus, Nizwardi., dan Ambiyar. Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta : Kencana, 2016.
Lavarino, Dio., dan Wiyli Yustanti. Rancang Bangun E – Voting Berbasis Website Di Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: 2016. Laksono, Tri, Andrie., Meinarini Catur Utami., dan Yuni Sugiarti. Sistem Penjadwalan Kuliah Menggunakan Metode Algoritma Genetika (Studi Kasus: Fakultas Kedokteran Dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta). Tangerang Selatan: 2016. Muslihudin, Muhamad., dan Oktafianto. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur Dan UML. Yogyakarta: Andi, 2016. Mulyana, Iyan., Agung Prajuhana., Mohamad Iqbal S. Buku Ajar Desain Grafis Dan Multimedia Teori Dan Implementasi.
Bogor: Lembaga
Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pakuan, 2019. Nurhadi, Slamet., Nur Hidayat., dan Ghifar Marhaban. Sistem Basis Data: Mysql Di Ubuntu. Jakarta Timur: Yayasan Manajemen dan Teknologi Nasional, 2019. Pranata, Dana., Hamdani., dan Dyna Marisa K. Rancang Bangun Website Jurnal Ilmiah
Bidang Komputer (Studi Kasus : Program Studi Ilmu
Komputer Universitas Mulawarman). Samarinda: 2016. Ponidi., dan Sandy Fitrajaya. Perancangan Sistem Informasi Pendataan Penduduk
Berbasis
Web
Menggunakan
Metode
Waterfall
Pada
Kecamatan Gadingrejo. Lampung: 2015. Putri, Irene, Santy., dan Prima Soultoni Akbar. Sistem Informasi Kesehatan. Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019.
Rozaq, Abdul., Khairunnisa Fitri Lestari., dan Sindi Handayan. Sistem Informasi Produk Dan Data Calon Jamaah Haji Dan Umroh Pada Pt. Travellindo Lusiyana Banjarmasin Berbasis Web. Banjarmasin: 2015. Sa’ad. Ibnu, Muhammad., Otodidak Web Programming: Membuat Website Edutainment. Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 2020. Yunaeti, Elisabet., dan Rita Irvani. Yogyakarta: Andi, 2017.
Pengantar Sistem Informasi.
BIODATA PENULIS Data Pribadi Nama
: Tammim Ibnu Aziz
Tempat, Tanggal lahir : Purworejo, 19 Desember 1999 Jenis Kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Nama Orang Tua 1. Nama Ayah
: Alm. Muchlison
2. Nama Ibu
: Haryati
Alamat
: Perumahan Legok Blok D2/no.19 RT01/13
Pendidikan 1.
SD
: SDN Legok 1(2013)
2.
SMP
: SMP Dirghantara (2014)
3.
SMA
: SMAN 17 Legok Tangerang (2017)
4.
Perguruan Tinggi: Politeknik LP3I Jakarta, a.
Program Studi
: Manajemen Informatika
b.
Konsentrasi
: Informatika Komputer
c.
Kampus
: Cimone
LAMPIRAN