RPP Pkwu-Xi KD 3.2 (Siska Fitriani) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMA N 1 Balapulang : PKWU - Kerajinan : XI / Ganjil : Sistem produksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar : 6 Minggu x 2 Jam Pelajaran @45 Menit



A. Kompetensi Inti KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 3.2 Menganalisis sistem 3.2.1 Memahami jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan produksi kerajinan dari 3.2.2 Mengidentifikasi macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bahan limbah berbentuk bangun datar bangun datar berdasarkan 3.2.3 Menganalisis teknik produksi kerajinan daya dukung yang dimiliki 3.2.4 Menganalisis tahapan proses produksi kerajinan oleh daerah setempat 3.2.5 Menganalisis jenis dan kegunaan bahan kemas 3.2.6 Menganalisis teknik penyajian dan pengemasan 4.2 Memproduksi kerajinan 4.2.1 Memproduksi kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar dari bahan limbah berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat berbentuk bangun datar 4.2.2 Menyajikan hasil kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat yang dimiliki oleh daerah setempat C. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Discovery Learning dan metode (ceramah, diskusi, Tanya jawab, demonstrasi) serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat memahami jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan ,mengidentifikasi macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar, menganalisis teknik produksi kerajinan, tahapan proses produksi kerajinan, jenis dan kegunaan bahan kemas dan menganalisis teknik penyajian dan pengemasan serta dapat mempresentasikan hasil karya serta mengatasi permasalahan dalam proses produksi kerajinan berbahan limbah dan pemanfaatan dalam upaya penyelamatan lingkungan dari dampak negatif limbah. (Adiwiyata) D. Materi Pembelajaran 1. Materi Reguler a. Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan b. Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar c. Teknik produksi kerajinan d. Tahapan proses produksi kerajinan e. Jenis dan kegunaan bahan kemas f. Teknik penyajian dan pengemasan 2. Materi Pengayaan Materi pengayaan berupa materi regular dari Teknik produksi kerajinan dan tahapan proses produksi kerajinan 3. Materi Remedial Materi remedial sama dengan materi regular yang berdasarkan hasil analisis penilaian diperlukan perbaikan untuk peserta didik dengan proses produksi kerajinan. E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran 1) Pendekatan : Saintifik 2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL) 3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran F. Media Pembelajaran Media :  Worksheet atau lembar kerja (siswa)  lembar penilaian  Cetak: buku, modul, brosur, leaflet, dan gambar.  Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.



Alat/Bahan :  Penggaris, spidol, papan tulis  Laptop & infocus  Audio: kaset dan CD.  Audio-cetak: kaset atau CD audio yang dilengkapi dengan teks.  Proyeksi visual diam: OUT dan film bingkai.  Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara.  Audio visual gerak: VCD, DVD, dan W.  Visual gerak: film bisu.  Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.  Komputer. G. Sumber Belajar  Buku PKWU Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016  Pengalaman peserta didik dan guru H. Langkah-Langkah Pembelajaran 1. Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit) Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. → Mengamati ● Lembar kerja materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan ● Pemberian contoh-contoh materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb → Membaca. Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan → Menulis Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan











Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Mendengar Pemberian materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. →











Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang sedang dipelajari. Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang sedang dipelajari. Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. → Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan sesuai dengan pemahamannya. → Saling tukar informasi tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan



Data processing (pengolahan Data)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan → →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan → →







Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.



Catatan : Selama pembelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis dan karakteristik bahan dan alat kerajinan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. 2.



Pertemuan Ke-2 (2 x 45 Menit)



Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. → Mengamati ● Lembar kerja materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar ● Pemberian contoh-contoh materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb → Membaca.















Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar Menulis Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Macammacam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar Mendengar Pemberian materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. → Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari. → Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang sedang dipelajari. → Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru. COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. → Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar sesuai dengan pemahamannya.







Data processing (pengolahan Data)



Saling tukar informasi tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Macammacam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.







Bertanya atas presentasi tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar →



Menjawab pertanyaan tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.







Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Macammacam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang akan selesai dipelajari → Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Catatan : Selama pembelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Macam-macam kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. 3.



Pertemuan Ke-3 (2 x 45 Menit)



Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Teknik produksi kerajinan



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Teknik produksi kerajinan dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.







● ● →







→ →



Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Mengamati Lembar kerja materi Teknik produksi kerajinan Pemberian contoh-contoh materi Teknik produksi kerajinan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb Membaca. Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Teknik produksi kerajinan Menulis Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teknik produksi kerajinan Mendengar Pemberian materi Teknik produksi kerajinan oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Teknik produksi kerajinan



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Teknik produksi kerajinan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Teknik produksi kerajinan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. → Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik produksi kerajinan yang sedang dipelajari. → Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Teknik produksi kerajinan yang sedang dipelajari. → Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik produksi kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru. COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Teknik produksi kerajinan → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Teknik produksi kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. → Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teknik produksi kerajinan sesuai dengan pemahamannya.







Data processing (pengolahan Data)



Saling tukar informasi tentang materi : Teknik produksi kerajinan



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Teknik produksi kerajinan →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Teknik produksi kerajinan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teknik produksi kerajinan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Teknik produksi kerajinan antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik produksi kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Teknik produksi kerajinan → →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Teknik produksi kerajinan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Teknik produksi kerajinan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Teknik produksi kerajinan → →



Menjawab pertanyaan tentang materi Teknik produksi kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teknik produksi kerajinan yang akan selesai dipelajari







Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teknik produksi kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Catatan : Selama pembelajaran Teknik produksi kerajinan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknik produksi kerajinan yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknik produksi kerajinan yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teknik produksi kerajinan ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknik produksi kerajinan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. 4.



Pertemuan Ke-4 (2 x 45 Menit)



Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Tahapan proses produksi kerajinan dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. → Mengamati ● Lembar kerja materi Tahapan proses produksi kerajinan ● Pemberian contoh-contoh materi Tahapan proses produksi kerajinan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb → Membaca.







→ →



Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Tahapan proses produksi kerajinan Menulis Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Tahapan proses produksi kerajinan Mendengar Pemberian materi Tahapan proses produksi kerajinan oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Tahapan proses produksi kerajinan



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. →











Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sedang dipelajari. Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sedang dipelajari. Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Tahapan proses produksi kerajinan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Tahapan proses produksi kerajinan → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. →







Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Tahapan proses produksi kerajinan sesuai dengan pemahamannya. Saling tukar informasi tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan



Data processing (pengolahan Data)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Tahapan proses produksi kerajinan →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Tahapan proses produksi kerajinan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Tahapan proses produksi kerajinan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan → →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Tahapan proses produksi kerajinan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Tahapan proses produksi kerajinan → → →



Menjawab pertanyaan tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Tahapan proses produksi kerajinan yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Tahapan proses produksi kerajinan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.



Catatan : Selama pembelajaran Tahapan proses produksi kerajinan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Tahapan proses produksi kerajinan yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Tahapan proses produksi kerajinan yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Tahapan proses produksi kerajinan ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Tahapan proses produksi kerajinan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. 5.



Pertemuan Ke-5 (2 x 45 Menit)



Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Jenis dan kegunaan bahan kemas dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. → Mengamati ● Lembar kerja materi Jenis dan kegunaan bahan kemas ● Pemberian contoh-contoh materi Jenis dan kegunaan bahan kemas untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb → Membaca. Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Jenis dan kegunaan bahan kemas → Menulis



→ →



Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Jenis dan kegunaan bahan kemas Mendengar Pemberian materi Jenis dan kegunaan bahan kemas oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. →











Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sedang dipelajari. Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sedang dipelajari. Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Jenis dan kegunaan bahan kemas → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. →







Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Jenis dan kegunaan bahan kemas sesuai dengan pemahamannya. Saling tukar informasi tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas



Data processing (pengolahan Data)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Jenis dan kegunaan bahan kemas CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas → →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Jenis dan kegunaan bahan kemas dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Jenis dan kegunaan bahan kemas → → →



Menjawab pertanyaan tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.



Catatan : Selama pembelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Jenis dan kegunaan bahan kemas yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Jenis dan kegunaan bahan kemas kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. 6.



Pertemuan Ke-6 (2 x 45 Menit)



Kegiatan Pendahuluan (15 Menit) Guru : Orientasi ● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran ● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin ● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Aperpepsi ● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya ● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. ● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi ● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. ● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan



● ●



Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan ● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. ● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung ● Pembagian kelompok belajar ● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan)



Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Teknik penyajian dan pengemasan dengan cara : → Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. → Mengamati ● Lembar kerja materi Teknik penyajian dan pengemasan ● Pemberian contoh-contoh materi Teknik penyajian dan pengemasan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb → Membaca. Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Teknik penyajian dan pengemasan → Menulis



→ →



Problem statemen (pertanyaan/ identifikasi masalah)



Data collection (pengumpulan data)



Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teknik penyajian dan pengemasan Mendengar Pemberian materi Teknik penyajian dan pengemasan oleh guru. Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran mengenai materi : Teknik penyajian dan pengemasan



untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : → Mengajukan pertanyaan tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. KEGIATAN LITERASI Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: → Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. →











Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sedang dipelajari. Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sedang dipelajari. Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknik penyajian dan pengemasan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.



COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: → Mendiskusikan Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket mengenai materi Teknik penyajian dan pengemasan → Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. →







Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teknik penyajian dan pengemasan sesuai dengan pemahamannya. Saling tukar informasi tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan



Data processing (pengolahan Data)



dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : → Berdiskusi tentang data dari Materi : Teknik penyajian dan pengemasan →



Verification (pembuktian)



Generalization (menarik kesimpulan)



Mengolah informasi dari materi Teknik penyajian dan pengemasan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. → Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teknik penyajian dan pengemasan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : → Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. → Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan → →



Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag materi Teknik penyajian dan pengemasan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.



CREATIVITY (KREATIVITAS) → Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Teknik penyajian dan pengemasan → → →



Menjawab pertanyaan tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teknik penyajian dan pengemasan yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teknik penyajian dan pengemasan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.



Catatan : Selama pembelajaran Teknik penyajian dan pengemasan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup (15 Menit) Peserta didik : ● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknik penyajian dan pengemasan yang baru dilakukan. ● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknik penyajian dan pengemasan yang baru diselesaikan. ● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : ● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Teknik penyajian dan pengemasan ● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas ● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknik penyajian dan pengemasan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. I.



Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian (terlampir) a. Sikap - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode No Nama Siswa Skor Sikap Nilai BS JJ TJ DS 1 Aditiya D.H 75 75 50 75 275 68,75 C 2 ... ... ... ... ... ... ... Keterangan : • BS : Bekerja Sama • JJ : Jujur • TJ : Tanggun Jawab • DS : Disiplin Catatan : 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang 2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai -



Penilaian Diri Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian : Jumlah Skor Kode No Pernyataan Ya Tidak Skor Sikap Nilai Selama diskusi, saya ikut serta 1 50 mengusulkan ide/gagasan. Ketika kami berdiskusi, setiap 2 anggota mendapatkan kesempatan 50 250 62,50 C untuk berbicara. Saya ikut serta dalam membuat 3 50 kesimpulan hasil diskusi kelompok. 4 ... 100 Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400



3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) 5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan -



Penilaian Teman Sebaya Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya : Nama yang diamati Pengamat No 1 2 3 4 5



: ... : ...



Pernyataan



Ya



Mau menerima pendapat teman. Memberikan solusi terhadap permasalahan. Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. Marah saat diberi kritik. ...



Tidak



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



450



90,00



SB



100 100 100 100 50



Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100 2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500 3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat : 75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B) 25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)



-



Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)



b. Pengetahuan - Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran) - Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog



Penilaian Aspek Percakapan No 1 2 3 4 5 6



-



Aspek yang Dinilai



25



Skala 50 75



100



Jumlah Skor



Skor Sikap



Kode Nilai



Intonasi Pelafalan Kelancaran Ekspresi Penampilan Gestur



Penugasan (Lihat Lampiran) Tugas Rumah a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.



c. Keterampilan - Penilaian Unjuk Kerja Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:



Instrumen Penilaian No 1 2



Aspek yang Dinilai Kesesuaian respon dengan pertanyaan Keserasian pemilihan kata



Sangat Baik (100)



Baik (75)



Kurang Baik (50)



Tidak Baik (25)



No



Aspek yang Dinilai



3 4



Sangat Baik (100)



Kurang Baik (50)



Baik (75)



Tidak Baik (25)



Kesesuaian penggunaan tata bahasa Pelafalan



Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)



Instrumen Penilaian Diskusi No 1 2 3 4



Aspek yang Dinilai Penguasaan materi diskusi Kemampuan menjawab pertanyaan Kemampuan mengolah kata Kemampuan menyelesaikan masalah



100



75



50



25



Keterangan : 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik



-



Penilaian Proyek (Lihat Lampiran) Penilaian Produk (Lihat Lampiran) Penilaian Portofolio Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain No Aspek yang Dinilai 1 2 3



100



75



50



25



2.



Instrumen Penilaian (terlampir) a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua c. Pertemuan Ketiga



3.



Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut : 1) Sebutkan macam-macam kerajinan limbah berbentuk bidang datar! 2) Jelaskan tentang tahapan teknik produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar! 3) Gambarkan desain kemasan beserta label kemasan pada kerajinan kolase! CONTOH PROGRAM REMIDI Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Ulangan Harian Ke Tanggal Ulangan Harian Bentuk Ulangan Harian Materi Ulangan Harian (KD / Indikator) KKM No



Nama Peserta Didik



1 2 3 dst b. Pengayaan



Nilai Ulangan



: : : : : : : : :



…………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. …………………………………………….. Indikator yang Belum Dikuasai



Bentuk Tindakan Remedial



Nilai Setelah Remedial



Keterangan



Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut : 1) Membaca buku-buku tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar 2) Mencari informasi secara online tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar 3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar 4) Mengamati langsung tentang sistem produksi usaha kerajinan limbah berbentuk bidang datar Balapulang, 15 Juli 2019 Mengetahui Kepala SMAN 1 Balapulang



Guru Mata Pelajaran



Ahmad, S.Pd, M.MPd NIP. 19640828 198803 1 006



Siska Fitriani, S.Pd. NIP/NRK.



Catatan Kepala Sekolah



.................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................



Sistem Produksi Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar



Produk kerajinan banyak memanfaatkan bahan-bahan alam seperti tanah liat, serat alam, kayu, bambu, kulit, logam, batu, dan rotan . Ada juga yang memanfaatkan bahan sintetis sebagai bahan kerajinan seperti limbah kertas, plastik, dan karet. Produk kerajinan di setiap daerah memiliki kekhasan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Kasongan (Daerah Istimewa Yogyakarta), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang adalah kerajinan gerabah. Palu (Sulawesi Tengah), banyak menghasilkan tanaman kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam. Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang adalah anyaman rotan dan getah nyatu. Secara umum jenis bahan limbah untuk produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu bahan limbah berbentuk bangun datar dan bahan limbah berbentuk bangun ruang. Beberapa kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar akan diuraikan secara singkat pada penjelasan berikut ini. Namun, materi yang diuraikan di sini merupakan contoh saja, kalian dapat mempelajarinya sebagai pengetahuan dan diharapkan dapat mengeksplorasi pengetahuan lainnya sebagai bahan pengayaan. 1.



Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar



a. Kerajinan dari Limbah Kulit Jagung



Kulit jagung merupakan limbah pertanian dari tanaman jagung. Kulit jagung kerap kali tidak diperhatikan, bahkan dianggap sampah sehingga biasanya dibuang.Sampah kulit jagung bisa menjadi benda kerajinan yang sangat bernilai dan bisa mendatangkan keuntungan. Kerajinan dari limbah kulit jagung ini sangat unik dan menarik. Berikut contoh produk kerajinan dari limbah kulit jagung.



b. Kerajinan dari Limbah Plastik



Apakah di lingkunganmu banyak sampah plastik yang menumpuk? Kalian bingung untuk memanfaatkannya? Kita tahu bahwa sampah plastik termasuk dalam sampah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme, butuh waktu bertahun-tahun supaya plastik dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan tanah. Oleh karena itu, sebaiknya sampah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan. Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu. Berikut ini contoh kerajinan dari limbah plastik. c. Kerajinan dari Limbah Daun Pelepah Pisang Sebagain besar masyarakat menganggap daun pelepah pisang kering adalah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang daun pelepah pisang kering hanya dibakar begitu saja karena dianggap sampah yang mengotori kebun. Namun daun pelepah pisang kering dapat dijadikan sebagai kerajinan yang indah dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kerajinan tangan dari daun pelepah pisang kering sebaiknya menggunakan daun yang berwarna kuning hingga daun yang berwarna cokelat dan benar- benar kering. Berikut contoh produk kerajinan dari daun pelepah pisang.



Sumber: http://www.pondokibu.com Gambar 1.7 Kerajinan dari limbah daun pelepah pisang



d. Kerajinan dari Limbah Kertas



Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering, hal ini karena kertas mudah terurai dalam tanah. Meskipun kertas mudah hancur jika terkena air, namun jika digunakan sebagai bahan dasar produk kerajinan, kertas tersebut dapat diolah sedemikian rupa sehingga tidak mudah hancur. Caranya yaitu dengan menambah kandungan lem atau zat pelindung anti air seperti melamin/ politur, dapat pula dengan dilapisi plastik. Limbah kertas dapat digunakan sebagai benda kerajinan dengan berbagai teknik seperti teknik anyaman, teknik sobek, teknik lipat, dan teknik gulung (pilin). Berbagai karya yang dapat dihasilkan dari limbah kertas antara lain keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding, wadah tisu, taplak, boneka, dan masih banyak lagi. Berikut contoh kerajinan yang dihasilkan dari



Sumber: http://www.kerajinantangansip.blogspot.com Gambar 1.8 Kerajinan dari limbah kertas e. Kerajinan dari Limbah Kain Perca



Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer seharihari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya unik. Berikut ini contoh kerajinan sandal dari limbah kain perca. Sumber: http://www.langkahmembuat.com Gambar 1.10 Kerajinan dari limbah kertas



f.



Kerajinan dari Limbah Kardus



Kardus bekas kadang menjadi sebuah benda yang menumpuk dan memenuhi ruangan sehingga mengganggu pemandangan, dan kadang dibuang begitu saja di tempat sampah. Saat ini banyak sekali kardus bekas yang ada di lingkungan kita. Itu dikarenakan hampir setiap barang kebutuhan kita sehari- hari menggunakan kardus sebagai pembungkusnya. Bagi seorang yang berjiwa wirausaha maka alangkah lebih bagus bila kardus tersebut dimanfaatkan menjadi sebuah kerajinan unik dan juga memiliki nilai seni yang tinggi. Berikut ini contoh produk kerajinan dari limbah kardus.



g. Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan



Sisik ikan pada umumnya hanya dibuang karena dianggap sebagai limbah yang tidak bermanfaat. Ternyata sisik ikan dapat dimanfaatkan untuk benda kerajinan, pada umumnya untuk kerajinan aksesori. Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap sering digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti antinganting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya terlihat unik, artistik, dan menarik. Berikut contoh aneka kerajinan dari limbah sisik ikan.



Sumber: http://www.langkahmembuat.com Gambar 1.12 Kerajinan dari limbah kertas h. Kerajinan dari Pecahan Keramik



Pecahan keramik ternyata dapat dimanfaatkan untuk kerajinan atau hiasan. Pecahanpecahan keramik dapat dijadikan sebagai hiasan mozaik, atau hiasan yang lainnya. Biasanya mozaik dari pecahan keramik disusun untuk membuat gambar bercorak abstrak atau background dari suatu gambar atau untuk melapisi dinding dan lantai agar terkesan unik. Berikut contoh kerajinan dari pecahan keramik.



Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 1.13 Hiasan dinding dari pecahan keramik 2.



Manfaat Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar a. b.



3.



Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Pakai Sebagai benda pakai, produk kerajinan yang dibuat mengutamakan fungsinya, adapun unsur keindahannya hanyalah sebagai pendukung. Manfaat Produk Kerajinan sebagai Benda Hias Produk kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan.



Potensi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Di bawah ini merupakan contoh hasil limbah berbentuk bangun datar yang dapat dimanfaatkan untuk kerajinan, dilihat dari kondisi wilayahnya. a. Daerah pesisir pantai atau laut Limbah berbentuk bangun datar yang banyak tersedia adalah sisik ikan, daun pandan, daun kelapa dan lainnya. b. Daerah pegunungan Limbah berbentuk bangun datar yang banyak dihasilkan di daerah ini adalah daun-



daunan kering, kulit buah-buahan yang bertekstur keras seperti salak, kulit pete cina, dan lainnya. c. Daerah pertanian Limbah berbentuk bangun datar yang didapat pada daerah ini adalah jerami padi, kulit jagung, batang daun singkong, kulit bawang, dan lainnya. d. Daerah perkotaan Limbah berbentuk bangun datar yang dihasilkan di daerah perkotaan biasanya kertas, kardus, serbuk gergaji, serutan kayu, plastik, mika, dan lainnya. Berbagai macam limbah berbentuk bangun datar sangat bermanfaat untuk bahan pembuatan produk kerajinan. Proses pengolahan masing-masing bahan limbah berbentuk bangun datar secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Proses pengolahan limbah berbentuk bangun datar untuk produk kerajinan pada umumnya sebagai berikut. a. Pemilahan bahan limbah Sebelum diolah, limbah harus diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan mana yang masih dapat dipergunakan dan mana yang sudah seharusnya dibuang. Pemilahan dapat dilakukan secara manual dan disesuaikan dengan tujuan penggunaan bahan yang telah dirancang. b. Pembersihan limbah Limbah yang sudah dipilih harus dibersihkan dahulu dari sisa-sisa bahan yang telah dimanfaatkan sebelumnya. Misalnya limbah kulit jagung, maka kulit jagung harus dipisahkan dari tongkol dan rambutnya. Lalu apakah tongkol dan rambutnya juga akan didaur ulang atau tidak, itu tergantung dari perancangan produk kerajinan yang akan dibuat. c. Pengeringan Limbah basah harus diolah dengan cara dikeringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan alat pengering, agar kadar air dapat hilang dan limbah dapat diolah dengan sempurna. d. Perwarnaan Pewarnaan pada limbah merupakan selera dari pembuat kerajinan. Jika dalam merancang diperlukan bahan yang diberi warna maka diwarnai terlebih dahulu. Proses pewarnaan yang umum dilakukan pada bahan limbah basah dengan cara dicelup atau direbus bersama zat warna tekstil agar menyerap. Sedangkan bahan limbah kering dapat diwarnai dengan cara divernis/dipolitur, dapat pula dicat menggunakan cat akrilik atau cat minyak. e. Pengeringan setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan alat pengering agar warna kering sempurna tidak mudah luntur. f. Finishing Bahan limbah yang sudah kering dapat difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti diseterika untuk limbah kulit agar tidak kusut, dapat pula digerinda, atau diamplas. 4) Perencanaan produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar



Untuk membuat produk kerajinan diperlukan perencanaan yang matang, misalnya produk kerajinan pakaian. Dalam perancangan produk kerajinan pakaian diperlukan berbagai interaksi ilmu pengetahuan misalnya pengetahuan tentang kebiasaan masyarakat (antropologi dan sejarah), ukuran badan (antropometri), ukuran pakaian (standardisasi), bentuk dan perhiasan (pendidikan moral: etika, gaya hidup), pengetahuan bahan (fisik), teknik pembuatan (rekayasa), perhitungan biaya produksi (akuntansi), promosi (publikasi), pemasaran (marketing), kemasan (desain), dan ilmu yang lainnya. Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai estetika, keunikan (craftmanship), keterampilan, dan efisiensi. Sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, sandang, dan sebagainya. Perencanaan produk kerajinan harus memperhatikan unsur estetika dan ergonomis. Adapun pengertian dari unsur estetika dan ergonomis adalah sebagai berikut: a. Unsur Estetika Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai-nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mencerap obyek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah obyek yang memiliki unsur keindahan.



Nilai-nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: kesatuan (unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kontras (contrast) sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun rasa senang. Penerapan unsur estetika pada produk kerajinan yang memiliki fungsi hias sangat penting, karena produk kerajinan tersebut lebih mengutamakan keindahannya. b. Unsur Ergonomis Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah: 1) Keamanan(security) yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut. 2) Kenyamanan (comfortable), yaitu kenyamanan apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan juga bisa disebut barang terapan. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi. 3) Keluwesan (flexibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terapan/pakai yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terapan/pakai dipersyaratkan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya. Sistem produksi merupakan sistem integral yang mempunyai komponen struktural dan fungsional. Komponen struktural yang membentuk sistem produksi terdiri dari: bahan (material), mesin dan peralatan, tenaga kerja modal, energi, informasi, tanah dan lain-lain. Sedangkan komponen fungsional terdiri dari supervisi, perencanaan, pengendalian, koordinasi dan kepemimpinan, yang kesemuanya berkaitan dengan manajemen dan organisasi. Suatu sistem produksi selalu berada dalam lingkungan sehingga aspek-aspek lingkungan seperti perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi, serta kebijakan pemerintah sangat mempengaruhi keberadaan sistem produksi itu. Produk kerajinan umumnya diproduksi ulang atau diperbanyak dalam skala home industry. Oleh karena itu, dibutuhkan persyaratan-persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam proses perancangannya. a. Menentukan Bahan/Material Produksi Pada karya seni kerajinan, seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsi, sementara bentuknya tetap indah. Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat terkait dengan sasaran pasar, karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas dari barang tersebut. Bentuk selalu bergantung pada sentuhan keindahan (estetika) karena itu dalam penciptaannya, seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, warna, komposisi dan lain-lain. b. Menentukan Teknik Produksi Mewujudkan sebuah produk kerajinan haruslah menggunakan cara atau teknik tertentu sesuai dengan bahan dasar kerajinan. Penguasaan teknik dalam berkarya kerajinan akan menentukan kualitas produk kerajinan yang dibuat. Beberapa jenis kerajinan memiliki alat dan ketrampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat dan cara yang digunakan.



2. Alat dan Bahan yang Dibutuhkan dalam Memproduksi Kerajinan dari Limbah Berbentuk Bangun Datar Beberapa karya kerajinan memiliki peralatan khusus yang tidak dipergunakan pada jenis karya lainnya. Tetapi ada juga alat atau bahan yang dipergunakan hampir disemua proses berkarya kerajinan. Alat-alat tulis (gambar) misalnya, adalah peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya kerajinan, terutama saat membuat rancangan karya kerajinan tersebut. Beberapa alat yang digunakan dalam berkarya kerajinan antara lain : a. Pensil, yaitu alat yang biasanya digunakan untuk membuat sketsa. b. Spidol, biasanya dibuat dengan berbagai warna dan ukuran. c. Komputer, untuk kepentingan merancang karya dengan teknik digital. Karena kemajuan teknologi, saat ini semua fungsi alat yang dipergunakan dalam berkarya kerajinan relatif dapat dilakukan oleh komputer. Walaupun demikian, perlu disadari betul bahwa komputer hanyalah alat bantu. Karya kerajinan bagaimanapun juga membutuhkan



kepekaan rasa yang sulit dihasilkan oleh program komputer. Kepekaan rasa adalah kompetensi unik dan khas yang hanya dimilki manusia, berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Bahan berkarya kerajinan adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya kerajinan tersebut. Ada bahan yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Ketika membuat karya kerajinan hiasan dari bahan limbah kertas, maka kertas bekas sebagai bahan utamanya serta cat dan lem sebagai bahan penunjang. Bahan untuk berkarya kerajinan dari bahan bekas dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan terlebih dahulu. Bahan baku olahan adalah bahan-bahan alam yang telah diolah melalui proses industri tertentu menjadi bahan baru yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya kerajinan ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat, dan sebagainya. 66. 6. Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Pembuatan produk kerajinan dapat mengembangkan apresiasi terhadap karya dan budaya bangsa sehingga kita akan bangga terhadap keanekaragaman budaya bangsa. Pembuatan produk kerajinan dapat melatih ketekunan bekerja, dengan banyak berlatih kita akan berani unjuk kerja dan unjuk hasil kerja, akhirnya akan memiliki sikap mental kreatif dan inovatif. Dengan demikian, akan terbentuk percaya diri, punya keberanian dan tidak ragu-ragu untuk bertindak sesuai dengan keyakinan dan perencanaannya, serta mampu berfikir kritis. Sikap mental demikian itu akan membentuk menjadi sikap mental produktif, kreatif, dan berani menghadapi resiko. Dalam proses produksi kerajinan seorang pengrajin harus memperhatikan 3 hal, yaitu: a. Bentuk Yang dimaksud bentuk pada produk kerajinan adalah wujud fisik. Bentuk ini selalu bergantung pada sentuhan keindahan. Karena itu pula dalam proses penciptaan seorang pengrajin harus menguasai unsur-unsur seni seperti garis, tekstur, warna, ruang, bidang, dan sebagainya. Selain itu seorang pengrajin harus menguasai prinsi-prinsip seni seperti irama, keseimbangan, kesatuan, harmonisasi, kontras dan sebagainya. b. Fungsi Dalam pembuatan produk kerajinan seorang pengrajin harus mampu menghubungkan bentuk dengan fungsi sehingga karya yang dihasilkan dapat memenuhi fungsinya sementara bentuknya tetap indah. Dalam pembuatan produk kerajinan harus benar-benar memperhatikan aspek kenyamanan. c. Bahan Pengetahuan, pemahaman dan penguasaan terhadap bahan harus dimiliki seorang pengrajin. Dengan adanya pemahaman terhadap bahan ia akan mampu menemukan teknik pengolahannya. Dengan teknik yang tepat akan dihasilkan karya kerajinan secara optimal karena setiap bahan selalu memiliki karakter yang berbeda-beda. Tanah liat berbeda karakternya dengan lilin. Semen berbeda karakternya dengan gips. Bahkan setiap jenis kayu memiliki karakter sendiri-sendiri. Setiap bahan memerlukan teknik penggarapan yang berbeda-beda. Karakter-karakter setiap bahan tersebut pada umumnya ditentukan oleh susunan unsur-unsur pembentuknya. Seorang pengrajin harus mampu memadukan aspek bentuk, fungsi, dan bahan agar hasilnya optimal. Ketiga aspek tersebut saling berkait dan bekerjasama. Pada pembahasan berikut ini difokuskan pada produk kerajinan dari bahan limbah kulit jagung, dengan pertimbangan bahwa limbah kulit jagung mudah didapat di seluruh wilayah nusantara. Walaupun demikian siswa diberi kebebasan untuk menentukan bahan lain yang sejenis dan mudah didapatkan pada daerah masing- masing. Produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung di bawah ini merupakan contoh untuk menambah pengetahuanmu, tentunya masih banyak produk kerajinan dari bahan limbah lainnya yang merupakan kekayaan budaya Indonesia. Berikut dijelaskan proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung. Perancangan Produk Kulit jagung yang sepintas tidak berharga dapat menjadi karya kerajinan yang indah. Kulit jagung adalah limbah berbentuk bangun datar yang banyak ditemui di pasar tradisional. a.



Banyak pedagang sayuran membuang kulit jagung di tempat sampah. Dengan memanfaatkan limbah kulit jagung, sampah yang mencemari lingkungan dapat dikurangi. Kulit jagung merupakan limbah basah, maka kulit jagung memiliki kandungan air yang tinggi. Cara pengolahannya dengan proses sederhana dan relatif mudah yaitu dengan panas matahari hingga kering



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.16 Kulit jagung yang masih basah Setelah kering kulit jagung dapat diwarnai, lalu dikeringkan, dan diseterika agar lembarannya dapat terlihat lebih halus dan rata sehingga akan mudah dibentuk. Dalam membentuk kulit jagung menjadi karya memang perlu ketekunan, sehingga akan dapat dihasilkan karya kerajinan yang bagus dan menarik. kulit jaaaaaaaaaaaagung dapat dibuat menjadi berbagai karya seperti bunga, boneka, hiasan pensil, penghias wadah, hiasan bingkai foto, hiasan anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk kerajinan lainnya. Berikut ini di ijelaskan proses pembuatan karya kerajinan bunga dari kulit jagung. Bahanbahan pendukung adalah kulit jagung, cat warna tekstil, benang, lidi, tali tampar, dan vas bunga. b. Alat Pendukung



Jenis dan fungsi peralatan untuk pembuatan karya kerajinan dari limbah kulit jagung adalah gunting. c. Keselamatan Kerja Keselamatan kerja merupakan sikap pada saat kita bekerja. Hal ini berhubungan dengan cara memperlakukan alat dan bahan kerja, serta bagaimana mengatur alat dan benda kerja yang baik dan aman. Jangan lupa setelah proses pekerjaan selesai, bersihkan semua peralatan dan simpan pada tempat semestinya. Pastikan ruang kerja supaya tetap bersih, rapi, dan sehat. d.



Teknik Pembuatan Proses pembuatan produk kerajinan dari limbah kulit jagung sebagai berikut. 1) Menyiapkan rancangan Dalam membuat karya kerajinan dari limbah kulit jagung terlebih dahulu menyiapkan rancangan yang dikehendaki. Beberapa motif rancangan antara lain adalah bentuk macam-macam bunga, mainan dan lain-lain. Berikut contoh rancangan untuk hiasan bunga dari kulit jagung.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.19 Rancangan hiasan bunga dari kulit jagung 2) Menyiapkan batang lidi



Siapkan beberapa batang lidi untuk digunakan sebagai tangkai bunga. Batang lidi dapat memanfaatkan limbah tusuk sate, limbah kawat, sapu lidi, dan lain-lain. 3) Menyiapkan kulit jagung



Kulit jagung yang akan digunakan untuk kerajinan hiasan bunga diusahakan yang masih utuh dan kering. Untuk menghaluskannya dapat menggunakan setrika. Hal ini akan memudahkan didalam pembuatan bentuk yang dikehendaki. 44 4) Menggunting kulit jagung Membelah atau guntinglah beberapa lembar kulit jagung menjadi lembaranlembaran yang nanti digunakan untuk kelopak bunga sesuai yang diinginkan.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.21 Membelah kulit jagung 5) Membentuk menjadi kelopak bunga



Bentuklah lembaran-lembaran kulit jagung, dengan jalan memutar dan menekan sehingga menyerupai kepolak bunga. Perhatikan gambar berikut ini.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.22 Membuat kelopak bunga 6) Menyiapkan tangkai bunga



Agar kelopak bunga terlihat lebih menarik, maka balutlah dengan memakai serabut kulit jagung yang telah diwarnaidan kemudian rekatkan pula beberapa lembar kulit jagung yang berbentuk kelopak bunga dengan menggunakan benang. Perhatikan gambar berikut ini.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.23 Menyiapkan tangkai bunga 7) Membuat bunga Bunga dibuat dengan cara menata kelopak bunga satu per satu dan diikatkan pada tangkai dengan menggunakan benang.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.24 Membuat hiasan bunga 8) Membuat bunga dan daun Kelopak bunga yang sudah selesai dibuat, kemudian bagian tangkainya dibalut dengan tali dan ditempelkan kulit jagung yang sudah diwarnai sebagai hiasan daun.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.25 Menyelesaikan satu tangkai bunga 9)9) Memperbanyak tangkai bunga



Kerjakan langkah-langkah di atas secara berulang untuk membuat model bunga yang berikutnya.



Sumber: Dokumen Kemdikbud Gambar 1.26 Memperbanyak tangkai bunga 10) Finishing karya Selanjutnya apabila jumlahnya telah mencukupi, maka bunga yang dibuat dengan memakai bahan dasar limbah kulit jagung tersebut siap untuk digunakan sebagai hiasan interior maupun eksterior rumah yang dapat diletakkan di atas meja atau diletakkan pada tempat lain yang sesuai. 7.



Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.  Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya. c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan.  Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. b. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk). c. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen (menambah daya tarik produk). d. Kemasan dapat menambah nilai jual produk.