RPS Farmakologi Ners [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TASIKMALAYA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH



KODE PWT.2.11



Farmakologi Prasyarat Mata Kuliah Koordinator Mata Kuliah Team Teaching



RUMPUN MK -



BOBOT (sks) 3 sks (T = 2; P = 1 sks)



SEMESTER II (Dua) 2021/2022



TGL PENYUSUNAN 20 Januari 2022



Ilmu Biomedik Dasar Dewi Aryanti, S.Kep., Ners., M.Sc. (DA) Nuri Handayani, M.Farm., Apt. (NH) Noorriza Martihandini, M. Farm., Apt. (NM) Teori: 1A: Rabu (07.30 – 09.10 WIB) dan Kamis (09.00 – 11.50 WIB) tanggal 26 Januari s.d. 2 Maret 2022 (5, 2 minggu) 1B: Senin (09.10 – 10.50 WIB) dan Jumat (13.10 -16.00 WIB) tanggal 24 Januari s.d. 28 Februari 2022 (5,2 minggu) Total waktu teori: 2 sks x 50 menit x 14 minggu = 1400 menit



Waktu



Praktik: 1A: Rabu (07.30 – 09.10 WIB) dan Kamis (09.00 – 11.50 WIB) tanggal 2 Maret s.d. 27 April 2022 (8, 8 minggu) 1B: Senin (09.10 – 10.50 WIB) dan Jumat (13.10 -16.00 WIB) tanggal 28 Februari s.d. 29 April 2022 (8,8 minggu) Total waktu praktikum: 1 sks x 170 menit x 14 minggu = 2380 menit Capaian Pembelajaran (CP)



CPL-PRODI (CP.PK.02)



CP-MK M1 M2 M3 M4 M5



Mampu memahami ilmu keperawatan untuk melakukan asuhan keperawatan berdasarkan pendekatan proses keperawatan; (CP.PK.02) Mampu menguasai konsep dasar farmakologi (C4) Manpu menguasai proses fase farmakokinetik dan farmakodinamik (C2) Mampu menguasai penggolongan obat dan prinsip pemberian obat (C2) Mampu menguasai prinsip pemberian obat local,sistemik, dan kemoterapi (C3) Mampu mengidentifikasi peran perawat dalam pemberian obat dengan prinsip patient safety ( P 3)



1



Deskripsi singkat Mata Kuliah Materi Pembelajaran/ Pokok Bahasan



Mampu mengelola pemberian obat dengan berbagai rute dengan prinsip patient safety (P 3) M6 Mata kuliah ini membahas tentang konsep farmakologi dan peran perawat dalam pemberian obat beserta konsep, prinsip dan berbagai cara pemberian obat dalam rangka pelaksanaan asuhan keperawatan. Pada akhir mata kuliah ini mahasiwa diharapkan dapat menguasai konsep farmakologi sekaligus dapat memahami berbagai cara pemberian obat 1. Konsep Dasar Farmakologi a. Pengertian Farmakologi b. Farmakognosi c. Farmasi d. Farmakokinetik e. Farmakodinamik f. Farmakoterapi g. Toksikologi



2. Fase Farmakokinetik: a. Absorbsi obat b. Distribusi obat c. Metabolisme obat (biotransformasi) d. Ekskresi obat 3. Fase Farmakodinamik a. mekanisme kerja obat b. efek obat c. efek samping d. efek teratogen e. efek toksis 4. 5. 6. 7. 8.



Penggolongan obat Obat-obatan tradisional Prinsip pemberian obat dengan benar Bentuk kemasan obat Cara penggunaan obat (lokal dan sistemik) 2



Metode Pembelajaran



9. Prinsip pemberian obat kemoterapi 10. Cara penghitungan dan pengenceran obat 11. Penerapan patient safety dalam pemberian obat (terapi) 12. Peran perawat dlam pemberian obat: peran sebelum, saat, dan setelah pemberian obat 13. Prosedur pemberian obat: obat oral, sublingual, inhalasi, intrakutan, subkutan, intramuskular, intravena, obat topikal (oles dan tetes), per-rektal/suppositoria. Hybrid: cooperative, collaborative learning dan problem based learning, simulasi



Media Pembelajaran



Perangkat Lunak Vilep, Google Class Room (GCR), website terkait dengan materi pembelajaran, siakad cloud dan edlink



Perangkat Keras Laptop, handphone, alat bahan dan praktik pemberian obat



Tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa



Tugas yang harus diselesaikan adalah: Teori: pembuatan mind mapping materi yang disampaikan. Mind mapping dikumpulkan via edlink sebelum pelaksanaan UAS. Pembuatan mind mapping dilakukan secara individu. Praktikum: 1. Tugas individu: menyelesaikan soal-soal penghitungan dosis, interpretasi label obat; dan peer assessment pelaksanaan latihan individu dalam pemberian obat parenteral (intrakutan, sub kutan, intramuscular, dan intra vena). Peer assessment dilaksanakan oleh rekan sekelasnya (peer assessment oleh 1 nomor absen berikutnya). Tugas individu dikumpulkan sebelum UAS ke coordinator MK Farmakologi. 2. Tugas kelompok (9 kelompok): membuat skenario dan role play penerapan peran perawat melaksanakan 10 benar obat dalam prosedur peberian obat (obat oral, obat sublingual, obat inhalasi, obat intra kutan, obat sub kutan, obat intra muskular, obat intravena, obat topikal (oles dan tetes), dan supositoria). Skenario wajib dikonsultasikan pada pembimbing sesuai jadual di RPS minimal 2 kali konsultasi. Skenario dinilai oleh dosen. Selanjutnya, skenario akan digunakan untuk role play secara luring sesuai jadual. Penilaian role play dilakukan oleh dosen dan peer. Peer kelompok penilai: Kelompok Peer assesment Kel 1 kel 2 Kel 2 kel 3 Kel 3 kel 4 Kel 4 kel 5 Kel 5 kel 6



3



Kel 6 Kel 7 Kel 8 Kel 9 Metode & Bobot Penilaian



Kisi- Kisi Soal UTS



1. TEORI a. UTS 25% b. UAS 30% c. Tugas Individu 25% d. Kuis 20% 2. PRAKTIK a. Tugas Kelompok 50 % b. Tugas penghitungan obat 20% c. Tugas peer assessment keterampilan pemberian obat 30% No 1 2 3 4



Kisi- Kisi Soal UAS



kel 7 kel 8 kel 9 kel 1



No 1 2 3 4 5



Pokok Bahasan



60%



40%



Bentuk Soal



Konsep Dasar Farmakologi Proses Farmakokinetik Proses Farmakodinamik Penggolongan obat Jumlah



Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda



Pokok Bahasan



Bentuk Soal



Obat tradisional Kemasan obat Prinsip benar pemberian obat Cara pemberian obat (lokal dan sistemik) Prinsip pemberian obat kemoterapi



Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda 4



Jumlah Soal 4 8 8 20 40 Jumlah Soal 5 5 5 5 5



6



Cara penghitungan dosis obat dan pengenceran obat



Pilihan ganda/essay tertutup Pilihan ganda Pilihan ganda



7 8



Pustaka



5



Penerapan patient safety dalam pemberian obat DAN 10 BENAR OBAT 5 Peran perawat dlam pemberian obat: peran sebelum, saat, dan setelah 5 pemberian obat Jumlah 40 Utama : Aschen brenner, Cleveland, and Venable (2002), Drug Therapy In Nursing. New York. A Wolters Kluwer Company Katzung, B.G.(2004), Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Ketiga. Jakarta: EGC Papliargo, A.M. and Papliargo, LA. (1986),Pharmacologic Aspect of Nursing, St. Louis: CV Mosby Co. Kee, J. L.. And Hayes, E.R. (1996), Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Alih bahasa: Dr. Peter anugrah, Jakarta: EGC Lehne. (1998). Pharmacology for nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders Company. Pendukung : Dekes RI, (1996),Paket Materi Pengajaran Farmakologi untuk Sekolah Perawat Kesehatan, Jakarta Prihardjo, Robert, (1995), Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat. Jakarta: EGC Theodorus, (1996), Petunjuk Praktis Peresepan Obat. Jakarta: EGC Tjay, T.A. dan Rahardja, K., (2007). Obat-obat penting. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Depkes RI, Farmakologi. Jakarta D.O.I. (Daftar Obat Indonesia).



JADWAL PERKULIAHAN TEORI



5



Mg Ke



JADWAL PBM



1



1A: Rabu 1B: Senin



1A: Kamis 1B: Jumat



2



1A: Rabu 1B: Senin



Sub-Cp-MK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan) Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar farmakologi (C2)



Mahasiswa dapat menghubungkan proses farmakokinetik (C4)



Mahasiswa dapat membedakan penggolongan obat (C4)



Indikator



Ketepatan dalam menjelaskan konsep dasar farmakologi



Kriteria & Bentuk Penilaian



Metode Pembelajaran



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan



Ketepatan dalam menghubungkan proses farmakokinetika dan farmakodinamika obat



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Ketepatan dalam membedakan penggolongan obat



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan 6



Cooperative learning



Materi Pembelajaran



Dosen



Konsep dasar farmakologi a. Pengertian farmakologi b. Farmakognosi c. Farmasi d. Farmakokinetik e. Farmakodinamik f. Farmakoterapi g. Toksikologi 1. Fase farmakokinetik a. Absorbs obat b. Distribusi obat c. Metabolisme obat (Biotransformasi) d. Eksresi obat 2. Fase farmakodinamik a. Mekanisme kerja obat b. Efek obat c. Efek samping d. Efek teratogen e. Efek toksis



NH



Klasifikasi Obat :Kegunaan, kerja obat, efek terapetik, efek samping dan kontra indikasi pada: a. Antipiretik b. Obat anti inflamasi



NH



Bobot Penilaian (%) 5



10



10



c. Obat kardiovaskuler & ginjal 1A: Kamis 1B: Jumat



Mahasiswa dapat membedakan penggolongan obat (C4)



Ketepatan dalam membedakan penggolongan obat



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning



Klasifikasi Obat :Kegunaan, kerja obat, efek terapetik, efek samping dan kontra indikasi pada: d. Analgetik, e. Obat pada saluran nafas f. Obat yang berpengaruh pada SSP



Cooperative learning



Klasifikasi Obat :Kegunaan, kerja obat, efek terapetik, efek samping dan kontra indikasi pada: g. Obat antiprotozoa h. Obat antibakteri dan virus i. Obat anti helmin j. Obat antiprotozoa k. Obat antibakteri dan virus l. Obat gastrointestinal m. Obat sistem saraf otonom n. Obat gastrointestinal KUIS 1



NM



20



Cooperative learning



Terapi komplementer, obat herbal dan tradisional



NM



10



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan



3



4



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat membedakan penggolongan obat (C4)



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa mampu menguraikan konsep, penggolongan dan prinsip penggunaan terapi komplementer, obat herbal



Ketepatan dalam membedakan penggolongan obat



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk tes : Kuis dan tes lisan



Ketepatan dalam menguraikan konsep, penggolongan dan prinsip penggunaan terapi komplementer,



Ketepatan dan penguasaan Bentuk tes : Kuis dan tes lisan 7



Imunisasi dan Vaksin



10



dan tradisional Mahasiswa mampu membedakan bentuk kemasan/sediaan obat 5



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip dalam pemberian obat kemoterapi



obat herbal dan tradisional Ketepatan dalam membedakan bentuk kemasan/ sediaan obat Ketepatan dalam menjelaskan prinsip pemberian obat kemoterapi



(C3) Mahasiswa mampu menghubungkan konsep, prinsip pemberian obat lokal dan sistemik (C4) 6



1A: Rabu 1B: Senin



Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip patient safety dalam pemberian obat (C2) Mahasiswa dapat menguraikan prinsip sepuluh benar obat (C2)



Ketepatan dalam menghubungkan antara konsep, prinsip pemberian obat lokal dan sistemik Ketepatan dalam menjelaskan prinsip patient safety dalam pemberian obat Ketepatan dalam menguraikan prinsip 10 benar obat



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning, simulasi



Kemasan obat / sediaan obat  Sediaan padat  Sediaan cair  Sediaan semi padat



Cooperative learning



Prinsip pemberian obat kemoterapi



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning



Konsep pemberian obat lokal dan sistemik



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Cooperative learning



Penerapan patient safety dalam pemberian obat



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Bentuk tes : Kuis dan tes lisan



Prinsip sepuluh benar pemberian obat



KUIS 2 Evaluasi Akhir Semester : 24 Mei s.d. 28 Mei 2021



8



5



NH



10



10



NM



20



JADUAL PERKULIAHAN PRAKTIKUM Mg Ke 6



7



8



JADWAL PBM (tgl/jam) 1A: Kamis 1B: Jumat



Sub-Cp-MK (sebagai kemampuan akhir yang diharapkan) Mahasiswa dapat mengoperasikan cara penghitungan dosis ( C 3)



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat mengoperasikan cara penghitungan dosis ( C 3)



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat menerapkan peran peran kolaboratif perawat dalam pelaksanaan prinsip farmakologi ( C4) Mahasiswa dapat menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat oral, bukal dan sub lingual (C4),



Indikator Menghitung dosis obat Mendemonstrasikan cara pengoplosan/ pengenceran obat Menghitung dosis obat Mendemonstrasikan cara pengoplosan/ pengenceran obat



Kriteria & Bentuk Penilaian Kriteria: Ketepatan dan penguasaan Bentuk non-test : Menghitung dosis Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



Metode Pembelajaran



Materi Pembelajaran



Dosen



pembelajaran kooperatif, simulasi, penugasan Daring (tatap maya)



Cara penghitungan dosis dan pengenceran obat (rekonstitusi obat)



NM



Bobot Penilaian (%) 15



pembelajaran kooperatif, simulasi, penugasan



Simulasi dan redemonstrasi cara penghitungan dosis dan pengenceran obat Persiapan obat vial dan ampul



NM



15



Cooperative learning, simulasi



Peran perawat dalam pemberian obat: peran sebelum, saat, dan setelah pemberian obat



DA



20



Bentuk non-test : Menghitung dosis



Mensimulasikan peran Kriteria: kolaboratif perawat Ketepatan dan dan farmasi dalam penguasaan pemberian obat Bentuk non-test : Challenge: “Review menghubungkan Journal Peran antara konsep, prinsip perawat dalam dan cara pemberian Penerapan obat oral, bukal dan Farmakologi”  sub lingual kompensasi: tambahan point teori: 10%



9



Prinsip dan Prosedur pemberian obat: obat oral, bucal, sublingual, inhalasi, obat topikal (oles dan tetes), per-rektal/suppositoria, otic, pervaginal



10



9



10



11



(maksimal 10 point) Kriteria: Cooperative learning, Ketepatan dan simulasi, role play penguasaan



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat parenteral(C4), menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat topical, suppositoria dan inhalasi , intra vaginal(C4)



Ketepatan dalam menghubungkan konsep, prinsip dan cara pemberian obat: obat oral, sublingual, inhalasi, intrakutan, subkutan, intramuskular, intravena, obat topikal (oles dan tetes), perrektal/suppositoria



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



Mahasiswa dapat menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat oral, bukal dan sub lingual (C4), Mahasiswa dapat menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat parenteral(C4), menghubungkan antara konsep, prinsip dan cara pemberian obat topical, suppositoria dan inhalasi (C4)



Ketepatan dalam menghubungkan konsep, prinsip dan cara pemberian obat: obat oral, sublingual, inhalasi, intrakutan, subkutan, intramuskular, intravena, obat topikal (oles dan tetes), perrektal/suppositoria



Kriteria: Ketepatan dan penguasaan



1A: Rabu dan Kamis



Mahasiswa mampu mempraktikan perhitungan



Ketepatan penyelesaian soal



Ketepatan dan penguasaan



Prinsip dan Prosedur pemberian obat PARENTERAL : intrakutan, subkutan, intramuskular, intravena; obat topikal (oles dan tetes), per-rektal/suppositoria, otic, pervaginal



DA



Cooperative learning, simulasi, role play



Prinsip dan Prosedur pemberian obat PARENTERAL : intrakutan, subkutan, intramuskular, intravena; obat topikal (oles dan tetes), per-rektal/suppositoria, otic, pervaginal (LATIHAN MANDIRI)



DA



10



Cooperative learning, simulasi, diskusi,



Penghitungan dosis obat dan kecepatan pemberian obat atau



NH



10



Bentuk non-test : lisan



Bentuk non-test : lisan



10



1B: Senin dan Jumat



12



13



14



1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat 1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat 1A: Rabu dan Kamis 1B: Senin dan Jumat



dosis dan kecepatan obat atau cairan infus sesuai kebutuhan, obat subkutan, intravena dan intra muskular; (P3)



modul



problem based learning



Mahasiswa mampu mempraktikan penerapan 10 benar obat (P3)



Bentuk non tes: Laporan skenario penerapan 10 benar obat dan pengisian modul penghitungan dosis/kecepatan infus Ketepatan dan Format penilaian penguasaan penerapan tugas kelompok: role prinsip 10 benar obat play



Mahasiswa mampu mempraktikan penerapan 10 benar obat (P3) Mahasiswa mampu mempraktikan penerapan 10 benar obat (P3) )



cairan infus melalui kasus pada modul (oral dan infus) Penghitungan dosis obat parenteral: subkutan, intravena dan intra muscular melalui kasus pada modul



Ketepatan dan penguasaan



Role play, problem based learning



Role play Penerapan 10 benar obat oral, infus dan otic



NH



10



Ketepatan dan Format penilaian penguasaan penerapan tugas kelompok: role prinsip 10 benar obat play



Role play, problem based learning



Role play penerapan 10 benar obat Intra muscular, subcutan dan intravena



DA



10



Ketepatan dan Format penilaian penguasaan penerapan tugas kelompok: role prinsip 10 benar obat play



Role play, problem based learning



Role play penerapan 10 benar obat intra kutan, tetes mata dan topikal (salep)



NM



10



Catatan:  Penulisan daftar pustaka disarankan menggunakan salah satu standar/style penulisan pustaka internasional, dalam contoh ini menggunakan style APA  RPS : Rencana pembelajaran Semester, MK : Mata Kuliah, PRODI : Program Studi



Mengetahui, Ka. Prodi Sarjana Terapan Keperawatan Tasikmalaya



Tim Dosen 1. Dewi Aryanti, S.Kep., Ners., M.Sc.



11



Tasikmalaya, Januari 2022 ……………. ttd



Ai Cahyati, SKM., M.Kep, Ns.Sp.Kep.MB NIP. 197505252001122002



2. Nuri Handayani, M.Farm., Apt



……………. ttd



3. Nooriza Martihandini, M.Si., Apt



---------------- ttd



12



LAMPIRAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TASIKMALAYA



RENCANA TUGAS PRAKTIKUM KELOMPOK MAHASISWA (2) MATA KULIAH KODE DOSEN PENGAMPU



PATOFISIOLOGI SKS TIM



3



SEMESTER



2



BENTUK TUGAS TUGAS KELOMPOK BERBENTUK LAPORAN PENERAPAN 10 BENAR OBAT OLEH PERAWAT JUDUL TUGAS LAPORAN PENERAPAN 10 BENAR OBAT DALAM PEMBERIAN OBAT.... OLEH PERAWAT SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Mahasiswa mampu mempraktikan penerapan 10 benar obat dalam pemberian obat ......... (sesuaikan dengan sub CPMK setiap pertemuan) DESKRIPSI TUGAS Kelompok membuat skenario penerapan peran perawat melaksanakan 10 benar obat dalam prosedur peberian obat (obat oral, obat sublingual, obat inhalasi, obat intra kutan, obat sub kutan, obat intra muskular, obat intravena, obat topikal (oles dan tetes), dan supositoria). Selanjutnya, skenario akan digunakan untuk role play secara daring. Setelah role play, kelompok memberikan laporan tertulis pada dosen. Bentuk skenario dan laporan sebagaimana tercantum dalam format “BENTUK DAN FORMAT LUARAN” METODE PENGERJAAN TUGAS PROBLEM BASED LEARNING, SIMULASI, COLABORATIVE LEARNING



13



BENTUK DAN FORMAT LUARAN BERUPA LAPORAN TERTULIS DENGAN FORMAT LUARAN: COVER yang berisi judul, logo poltekkes Tasikmalaya, nama tim penyusun, identitas prodi KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1: Pendahuluan, berisi latar belakang penyusunan laporan, tujuan BAB 2: Tinjauan Pustaka, berisi konsep teori mengenai pelaksanaan 10 benar obat oleh perawat, SOP pemberian obat... BAB 3: Skenario Penerapan 10 Benar Obat oleh Perawat, berisi deskripsi kasus rekaan (minimal terdapat identitas pasien, nama penyakit, keluhan klien, dan order dokter terkait obat yang akan diberikan) dan skenario berupa dialog antara perawat dan klien (beri tanda Bold pada huruf yang mencerminkan penerapan 10 benar obat) BAB 4: Pembahasan, berisi mengenai perbandingan antara teori dan skenario yang disusun, apakah sudah sesuai atau ada kendala, jika ada sebutkan dan jelaskan alternatif solusi yang diambil BAB 5: Kesimpulan (berisi ketercapaian kelompok mencapai tujuan yang tertera di BAB 1) REFERENSI INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN INDIKATOR : KETEPATAN DALAM MENYUSUN SKENARIO, PENGUASAAN ROLE PLAY, KEKOMPAKAN TIM, DAN KELENGKAPAN LAPORAN KRITERIA : KETEPATAN, PENGUASAAN, KEKOMPAKAN DAN KELENGKAPAN BOBOT PENILAIAN : 35 % DARI SELURUH NILAI EVALUASI AKHIR JADWAL PELAKSANAAN MINGGU 12-14 PEMBELAJARAN LAIN-LAIN: DAFTAR RUJUKAN: Aschen brenner, Cleveland, and Venable (2002), Drug Therapy In Nursing. New York. A Wolters Kluwer Company Katzung, B.G.(2004), Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Ketiga. Jakarta: EGC Papliargo, A.M. and Papliargo, LA. (1986),Pharmacologic Aspect of Nursing, St. Louis: CV Mosby Co. Kee, J. L.. And Hayes, E.R. (1996), Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Alih bahasa: Dr. Peter anugrah, Jakarta: EGC Lehne. (1998). Pharmacology for nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders Company. 14



15



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TASIKMALAYA



RENCANA TUGAS PRAKTIKUM INDIVIDU MAHASISWA (2) MATA KULIAH KODE DOSEN PENGAMPU



PATOFISIOLOGI SKS TIM



3



SEMESTER



2



BENTUK TUGAS TUGAS INDIVIDU BERBENTUK PEMBAHASAN SOAL PERHITUNGAN OBAT JUDUL TUGAS TUGAS INDIVIDU PEMBAHASAN PENGHITUNGAN OBAT SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Mahasiswa mampu mempraktikan perhitungan dosis dan kecepatan obat atau cairan infus sesuai kebutuhan DESKRIPSI TUGAS Mahasiswa mencatat soal (boleh dalam versi english atau bahasa) dan membuat pembahasan setiap soal yang diberikan dan melaporkannya setiap selesai pertemuan praktikum melalui menu pada media GCR yang telah disiapkan oleh dosen pengampu. Soal akan dibahas bersama pada saat praktikum dipandu oleh dosen pengampu yang telah dijadualkan.



16



METODE PENGERJAAN TUGAS PROBLEM BASED LEARNING BENTUK DAN FORMAT LUARAN BERUPA CATATAN DENGAN TULISAN TANGAN TINTA WARNA BIRU: JUDUL: TUGAS PENGHITUNGAN OBAT... (SESUAIKAN DENGAN TOPIK PERTEMUAN) DOSEN PENGAMPU: diisi oleh nama dosen yang memberikan tugas TANGGAL PENGERJAAN TUGAS: Berisi tanggal penyerahan tugas IDENTITAS MAHASISWA: NAMA LENGKAP, NIM, DAN TINGKAT/PRODI PEMBAHASAN: berisi catatan soal dan jawabannya dengan format: diketahui....// ditanyakan....// jawaban... REFERENSI INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN INDIKATOR : KETEPATAN DALAM MENJAWAB SETIAP SOAL YANG DIBERIKAN, PENGUMPULAN TUGAS TEPAT WAKTU, KERAPIHAN TULISAN, SISTEMATIKA PENYUSUNAN PEMBAHASAN SOAL KRITERIA : KETEPANAN DAN SISTEMATIKA (TERDAPAT PADA FORMAT PENILAIAN INDIVIDU) BOBOT PENILAIAN : 35 % DARI SELURUH NILAI EVALUASI AKHIR JADWAL PELAKSANAAN MINGGU 13 PEMBELAJARAN LAIN-LAIN: DAFTAR RUJUKAN: Aschen brenner, Cleveland, and Venable (2002), Drug Therapy In Nursing. New York. A Wolters Kluwer Company Katzung, B.G.(2004), Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Ketiga. Jakarta: EGC Kee, J. L.. And Hayes, E.R. (1996), Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Alih bahasa: Dr. Peter anugrah, Jakarta: EGC Lehne. (1998). Pharmacology for nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders Company.



17



18



POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TASIKMALAYA JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TASIKMALAYA



RENCANA TUGAS PRAKTIKUM INDIVIDU MAHASISWA (2) MATA KULIAH KODE DOSEN PENGAMPU



PATOFISIOLOGI SKS TIM



3



SEMESTER



2



BENTUK TUGAS TUGAS INDIVIDU BERBENTUK PEER ASSESMENT TERHADAP KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT PARENTERAL JUDUL TUGAS TUGAS INDIVIDU KETERAMPILAN PEMBERIAN OBAT PARENTERAL SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH Mahasiswa mampu mempraktikan keterampilan pemberian obat parenteral DESKRIPSI TUGAS Mahasiswa melaksanakan praktikum mandiri di laboratorium disertai oleh peer assessment-nya, kemudian peer assessment memberikan penilaian sesuai dengan format yang terdapat pada modul



METODE PENGERJAAN TUGAS



19



collaborative learning BENTUK DAN FORMAT LUARAN Rekaman format penilaian (SOP) pemberian obat parenteral pada modul (paper based) REFERENSI Modul Praktikum Farmakologi 2022 INDIKATOR, KRITERIA DAN BOBOT PENILAIAN INDIKATOR : KETEPATAN DALAM MENJAWAB SETIAP SOAL YANG DIBERIKAN, PENGUMPULAN TUGAS TEPAT WAKTU, KERAPIHAN TULISAN, SISTEMATIKA PENYUSUNAN PEMBAHASAN SOAL KRITERIA : KETEPANAN DAN SISTEMATIKA (TERDAPAT PADA FORMAT PENILAIAN / SOP PEMBERIAN OBAT) BOBOT PENILAIAN : 35 % DARI SELURUH NILAI EVALUASI AKHIR JADWAL PELAKSANAAN MINGGU 13 PEMBELAJARAN LAIN-LAIN: DAFTAR RUJUKAN: Aschen brenner, Cleveland, and Venable (2002), Drug Therapy In Nursing. New York. A Wolters Kluwer Company Katzung, B.G.(2004), Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi Ketiga. Jakarta: EGC Kee, J. L.. And Hayes, E.R. (1996), Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan, Alih bahasa: Dr. Peter anugrah, Jakarta: EGC Lehne. (1998). Pharmacology for nursing care. Philadelphia: W.B. Saunders Company.



20