Sap Menopause [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SAP MENOPAUSE



SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE



Pokok Bahasan



: Reproduksi Wanita



Sub Pokok Bahasan : Menopause Sasaran



: Wanita lanjut usia



Hari/Tanggal



:



Waktu



: 1 x 60 Menit



Penyaji



: Tim Mahasiswa



Tempat



:



A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang menopause, klien memahami pengertian dan pemahaman mengenai menopause termasuk gejala yang menyertai, cara menghadapi menopause hingga pengaturan zat gizi. 2. Tujuan Khusus Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x 60 menit, klien diharapkan mampu : 1.



Mengetahui pengertian dan pemahaman mengenai menopause.



2.



Mengetahui perubahan yang terjadi pada fisik dan psikologis.



3.



Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi menopause dengan baik.



4.



Untuk memahami pengaturan zat gizi bila sudah menupause.



B.



GARIS-GARIS BESAR MATERI



1.



Pengertian Menopause



2.



Tahap menopause (pre menopause dan pasca menopouse)



3.



Tanda dan gejala menopause



4.



Perubahan yang terjadi saat menopause



5.



Cara menghadapi menopause



6.



Cara pengaturan gizi saat menopause



C.



PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN NO



PENYULUH



1.



Pembukaan



2.



1. Salam pembukaan







Menjawab salam



2. Apersepsi







Berpartisipasi aktif



3. Mengkomunikasikan tujuan







Memperhatikan



Kegiatan inti penyuluhan 1. Menjelaskan dan menguraikan materi tentang: 



Pengertian menopause







Tanda dan gejala menopause







Perubahan yang terjadi saat menopause







Pengaturan gizi saat menopause



2. Memberikan kesempatan kepada klien yang disuluh untuk bertanya 3. Menjawab pertanyaan klien yang disuluh yang berkaitan dengan materi yang belum jelas



3.



RESPON KELUARGA







Memperhatikan penjelasan penyuluh dengan cermat







Menanyakan halhal yang belum jelas.







Memperhatikan jawaban dari penyuluh.



Penutup 1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan 2. Melakukan evaluasi penyuluhan dengan membuat pertanyaan







Memperhatikan kesimpulan materi penyuluhan yang telah disampaikan.







Menjawab



WAKTU 10 Menit



40 Menit



10 menit



kepada yang di suluh. 3. Mengakhiri kegiatan penyuluhan.



pertanyaan







Menjawab salam



D. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab



E.



MEDIA DAN ALAT



1.



Plipt chart



2.



Pengeras suara



F.



EVALUASI 1. Apa yang disebut dengan menopause ? 2. Apa saja tanda dan gejala menopause? 3. Apa saja perubahan yang terjadi saat menopause? 4. Apa yang perlu dilakukan untuk menghadapi menopause? 5. Bagaimana pengaturan gizi saat menopause? 6. Mengenal Gejala Menopause dan Cara Mengatasi



MATERI



A. LATAR BELAKANG Peristiwa Menopause sangat alamiah dan normal terjadi pada seorang wanita, dimana banyak keluhan yang dirasakan namun biasanya hanya ditanggapi sebagai proses menua atau disangka penyakit lain, sehingga tidak mendapat pengobatan yang sesuai. Menopause adalah haid terakhir yang dialami oleh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia 50 tahunan. Wanita dikatakan menopause bila tidak mendapat haid lagi sejak 1 tahun terakhir. Proses ini diawali dengan gangguan siklus haid atau akhirnya hilang sama sekali.



Oleh karena itu pengetahuan mengenai menopause sangat dibutuhkan oleh setiap wanita khususnya yang akan menghadapi usia senja agar tercapai kehidupan yang tetap sehat dan berkualitas.



B.



MENOPAUSE



Merupakan berhentinya siklus menstruasi secara pemanen dan merupakan suatu titik balik dan bukan penyakit. Akan tetapi, kondisi ini bisa memengaruhi kesejahteraan hidup perempuan. Sebelum memasuki masa menopause terlebih dahulu seorang wanita menjalani masa pra menopause yang merupakan masa transisi menuju menopause. Ini meliputi beberapa tahun setelah menstruasi benar-benar berhenti, dan kemudian perubahan-perubahan terjadi maka wanita pra menopause akan menuju ke masa menopause (Kasdu, 2002). Menopause merupakan suatu proses peralihan dari masa produktif menuju perlahan-lahan ke masa non produktif yang disebabkan berkurangnya hormon estrogen dan progesteron (Lestari, 2010).



C. PENYEBAB Berhentinya produksi hormon esterogen yang mempengaruhi kerapuhan tulang seperti osteoporosis.



Gejala & Tanda Menopause Menjadi tua, mengalami menopause bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti. Yang pentingadalah bagaimana kita sebagai pribadi menghadapinya dengan dukungan penuh kasih darikeluarga. Masa Menopause merupakan masa peralihan dari usia dewasa ke usia lanjut. Dari usia produktif yang optimal dalam berbagai bidang baik fisik berupa kondisi tubuh yang fit dankondisi psikis dalam karier, keluarga, keuangan dan pergaulan ke arah yang relatif cenderungmundur. Pada periode ini, terdapat perpaduan antara penurunan kondisi fisik dengan permasalahan psikis yang sedemkian kompleks sehingga dibutuhkan persiapan-persiapan yang cukupmemadai baik fisik maupun psikis agar masa ini dapat kita hadapi dengan baik dan wajar. Proses menjadi tua dapat mempunyai arti yang lebih positif apabila diidentikkan dengan“matang”. Disini terjadi proses kematangan dalan aspek spiritual, intelektual, konsep pikirandan wawasan hidup. Dengan kata lain terjadi proses menjadi manusia yang lebih bijaksana.Proses menjadi tua pada wanita mempunyai manifestasi klinik klimakterium berupaMenopause, yaitu masa dimana jumlah hormon estrogen yang dihasilkan ovarium sedikit danwanita tidak dapat hamil lagi.Masa Menopause pada wanita secara umum terbagi dalam 3 bagian : 1.



Pre Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 48 tahun )



2.



Peri Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 50 tahun )



3.



Post Menopause ( kurang lebih dimulai pada usia 52 tahun )



Masing-masing wanita mengalami gejala Menopause yang berbeda-beda dari ringan sampaidengan berat. Gejala yang timbul antara lain : 1.



Haid tidak teratur sampai tidak Haid lagi



Haid atau menstruasi menjadi tidak teratur lagi baik siklus / periodenya tiap bulan, lamanyahaid maupun kuantitas haidnya. Masa ini kurang lebih dialami seorang wanita rata-rata 1–2 tahun. Dikatakan Menopause setelah seorang wanita minimal kurang lebih 1 ( satu ) tahun tidak haidlagi.



2.



Sukar tidur



Dalam periode Menopause ini sering kali seorang wanita menjadi sukar tidur. 3.



Sering berkeringat malam hari



Anda sering tidak merasa nyaman saat ingin tidur karena tubuh banyak berkeringat. 4.



Tegang, stress sampai depresi



Dalam menghadapi Menopause kadang kala seorang wanita dapat merasa traumatis sekali.Menopause dipandang sebagai suatu beban hilangnya kewanitaan. Seringkali merasa tidak cantik lagi, ada kekhawatiran akan ditinggalkan suami, merasa menjadi manusia tidak berguna lagi sehingga timbul rasa takut, sukar bahagia, tegang, stress bahkan sampai depresi. 5.



Gejolak panas ( Hot Flush )



Gejolak panas atau lebih sering disebut hot flush juga kadang terjadi,ini biasanya ditandaidengan wajah mudah menjadi merah padam dan hangat seperti bila sedang malu sekali ataumarah dan mudah berkeringat. 6.



Konsentrasi lemah / cepat lupa



Semua organ tubuh akan mengalami penuaan termasuk otak. Penuaan otak akan ditandaidengan menurunnya kemampuan untuk memahami hal-hal baru, kemampuan intelegensiadan juga daya ingat.Dr. Setiati SpPD, Kger Mepid mengatakan proses penuaan otak dimulai saat jumlah selnyamenurun, volume otak menurun ( atrofi ) dan rongga-rongganya melebar.Ada juga yang memakai hukum 1%, artinya sejak usia 40 tahun fungsi oragan tubuh turun1% setiap tahun termasuk otak, tetapi penelitiannya masih crosssectional.Menurut dr. Setiati SpPD, Kger Mepid otak terdiri dari sejumlah sel yang dapat hidup karenamendapat nutrisi, darah dan oksigen sehingga bila asupan tersebut tidak tersuplai dengan baik maka kerusakan otak berikut kemampuan otak akan mulai terjadi.Penuaan otak memang merupakan proses alami, semua orang pasti mengalaminya, tapiterdapat kiat-kiat tertentu untuk tetap mengoptimalkan fungsi otak. 7.



Kulit kering – lebih cepat keriput



Pada masa Menopause kulit semakin kering, berkurang kelembabannya karena air & produksi minyak pada kulit berkurang.Saat kelembaban kulit kurang maka kulit cenderung kering, mudah



keriput, gatal, bersisik,merah, kasar,mudah pecah pacah sampai terjadi peradangan. Sehingga kita harus menyiasati problem tersebut dalam aktivitas kita sehari-hari terutama saat udara dingin dan kering, saatmelakukan tugas rumah tangga yang membuat kita terpapar matahari dan juga detergen 8.



Pengeroposan tulang ( Osteoporosis )



Mendekati usia senja tinggi badan mengalami penyusutan, gigi mudah putus dan tulangmudah mengalami keretakan / patah karena adanya proses pengeroposan pada tulang. Untuk menjaga kesehatan tulang agar tetap optimal di usia tua sebaiknya dimulai sejak dini.Menurut US DRI ( United State Dietary Reference Intake ) sebaiknya konsumsi kalsium padausia 19 – 50 tahun adalah sebesar 1000mg/hari. Dan untuk usia diatas 50 tahun diperlukan1200mg/hari. 9.



Kadar kolesterol meningkat



Hal ini terjadi karena pada usia tua, metabolisme tubuh terutama lemak semakin menurun dandikarenakan fungsi dari saluran cerna juga enzim serta hormone pendukung metabolismesudah menurun. 10. Gangguan saluran kemih. Pada usia ini terjadi penurunan kekuatan otot, antara lain otot pada katub kandung kemih,sehingga hanya dengan batuk atau bersin saja sering terjadi kebocoran (air seni keluar sedikit).Dan juga karena terjadinya penipisan dinding vagina yang berbatasan langsung dengankandung kemih ini sering kali menyebabkan sering timbul keinginan untuk buang air kecil pada saat berhubungan intim karena saraf kandung kemih menerima rangsangan berlebih darigerakan-gerakan pada saat hubungan intim dilakukan. 11. Vagina kering Pada masa Menopause terjadi perubahan fisiologis pada rahim dan ovarium (indung telur).Rahim dan ovarium mengecil, disertai hilangnya hormon kewanitaan estrogen, akibatnyafungsi organ kewanitaan menjadi sangat berkurang. Hal ini yang menyebabkan vaginamengecil, kehilangan kelenturan dan kebasahannya sehingga pada saat berhubungan intimterasa nyeri, seringkali sampai terjadi peradangan. Keadaan ini akan menyulitkan setiapusaha berhubungan intim sehingga memerlukan koreksi yang secepatnya.



12. Libido menurun Libido / gairah seks wanita usia menopause pada umumnya menurun, karena kemampuan bereaksi terhadap rangsangan menurun, ini berkaitan dengan kepekaan persarafan alatkelamin. Tetapi ada cara-cara bagaimana menyiasatinya sehingga hal ini dapat diatasi. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa Menopause meliputi : A. Perubahan Fisik Flsik meliputi ketidaknyamanan seperti rasa kaku dan linu dan dapat terjadi secara tiba-tiba di sekujur tubuh. Kadang-kadang rasa kaku ini diikuti dengan rasa panas dan dingin, pening, kelelahan,



jengkel, resah, cepat marah dan jantung berdebar-debar. Beberapa keluhan fisik yang terjadi antara lain: Ketidak teraturan siklus haid · Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid kadang kala haid muncul tepat waktu tetapi tidak pada siklus berikutnya, ketidakteraturan ini sering disertai dengan darah yang sangat banyak tidak disertai dengan volume darah yang normal. ·



Gejala rasa panas (hot flushes)



Muncul hot flushes ini sering diawali pada daerah dada, leher dan wajah dan menjalar keseluruh tubuh . Hal ini berlangsung selama 2-3 menit yang disertai oleh keringat yang banyak dan rasa panas ini sering ditandai dengan warna kemerahan pada kulit. ·



Kekeringan vagina



Kekeringan vagina terjadi karena leher rahim sedikit sekali mengekskresikan lendir, liangvagina lebih tipis, kering dan kurang elastis. Vagina menjadi kering karena penipisan jaringan pada dinding vagina sehingga ketika melakukan hubungan seksual bisa menimbulkan rasa nyeri.Hal ini terjadi akibat dari penurunan kadar estrogen. ·



Gejala perkemihan



Perubahan akibat pada lapisan pada bagian vagina yang juga terjadi berakibat pada bagian saluran urethra.Saluran urethra ini lambat laun akan mengering,Menipis,dan kurang elastis diakibatkan penurunan kadar estrogen. ·



Sembelit



Seluruh proses metabolisme mulai menurun sesuai dengan bertambahnya Usia.Tubuh berusaha beradaptasi dengan ambang kadar estrogen yang baru.Kondisi inilah yang sering mengakibatkan sembelit,Selain itu,sembelit juga dipengaruhi oleh penambahan kalsium untuk kepentingan mengurangi resiko osteoporosis serta kurangnya mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan. ·



Perubahan kulit



Ekstrogen berperan dalam menjaga elastisitas kulit ketika menstruasi berhenti, maka kulit akan terasa tipis, kurang elastis terutama pada daerah sekitar wajah, leher, dan lengan.Untuk mencegah kerutan pada bagian kulit antara lain jangan merokok,banyak minum air dan makan makanan yang mengandung minyak salad setiap hari untuk menghindari kulit yang kering. ·



Keringat di malam hari



Berkeringat pada malam hari banyak sehingga perlu mengganti pakaian serta dapat mengganggu istirahat sehingga ketegangan meningkat. ·



Sulit tidur (insomnia)



Insomnia atau sulit tidur terjadi akibat dari penurunan dari serotonin yang berperan dalam mempengaruhi suasana hati seseorang sehingga pada wanita menopause akan mudah depresi dan sulit tidur oleh karena itu, untuk meningkatkan serotonin harus mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan inijuga berkaitan dengan rasa tegang yang dialaminya. ·



Perubahan pada mulut



Pada masa Menopause kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang sementara yang mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi lebih mudah tanggal. ·



Kerapuhan tulang (osteoporosis)



Rendahnya kadar ekstrogen merupakan terjadinya proses osteoporosis,menurunnya kadar estrogen yang diikuti dengan penurunan penyerapan kalsium yang terdapat dalam makanan, kekurangan kalsium ini oleh tubuh dibatasi dengan penyerapan kembali kalsium yang terdapat pada tulang dan akibatnya tulang menjadi kropos dan rapuh. ·



Badan menjadi gemuk



Banyak wanita yang bertambah berat badannya pada massa Menopause, hal ini disebabkan oleh faktor makanan ditambah lagi karena kurang berolahraga.



·



Penyakit



Ada beberapa penyakit yang sering kali dialami oleh wanita menopause dari sudut pandang medis ada 2 perubahan yang paling penting yang tejadi pada waktu menopause, yaitu meningkatnya kemungkinan penyakit jantung, pembuluh darah serta hilangnya mineral dan protein di dalam tulang (osteoporosis). B.



Perubahan Psikologis



Perubahan psikologis pada masa ini berhubungan dengan kadar estrogen yangmenurun. Gejala yang paling menonjol adalah kurangnya tenaga dan gairah, berkurangnya konsentrasi serta timbul perubahan emosi. Beberapa perubahan psikologis yang terjadi antara lain: ·



Ingatan menurun



Gejala ini terlihat bahwa sebelum menopause wanita dapat mengingat dengan mudah namun sesudah mengalami menopause terjadi kemunduran dalam mengingat bahkan sering lupa pada halhal sederhana, pada hal sebelumnya secara otomatis langsung ingat. ·



Kecemasan



Kecemasan yang timbul berhubungan dengan adanya kekuatiran dalam menghadapi situasi yang sebelumnya tidak pernah dikuatirkan. Kecemasan tersebut pada urnumnya bersifat relatif, artinya ada orang cemas dan dapat tenang kembali setelah mendapat dukungan dari orang di sekelilingnya namun ada juga yang terus menerus, cemas meskipun orang di sekitarnya telah memberikan dukungan ·



Mudah tersinggung



Gejala ini telah mudah terlihat dibandingkan kecemasan wanita lebih mudah tersinggung dan marah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap tidak mengganggu. Perasaannya menjadi sangat sensitif terhadap sikap tersebut dipersepsikan sebagai menyinggung proses penerimaan yang sudah terjadi dalam diri. · Stress



Stress adalah suatu keadaan atau tantangan yang kapasitasnya di luarkemampuan seseorang oleh karena itu stress secara individual sifatnya. Respon orang terhadap sumber stress tergantung kepada beberapa faktor yang termasuk pada emosi dan sikap orang yang menanggapi stress tersebut.



·



Depresi



Karena depresi menyerang wanita. Kadang-kadang depresi merupakan responterhadap perubahan sosial dan fisik yang sering kali dialami dalam fase, kehidupan tertentu akan tetapi beberapa wanita mungkin mengembangkan masa depresi yang dalam tidak sesuai atau proporsional dengan lingkungan pribadi mereka dan mungkin sulit dihindarkan. Gangguan psikologis perubahan fisik mudah tersinggung rasa depresi ataurendah diri, rasa takut, gugup dan gangguan emosional lainnya lebih mudah terjadi pada wanita dengan emosi yang labil. Apabila pengendalian diri pada masa ini tidak dapat diatasi, akan mudah terjadi gangguan kepribadian (psikologis) yang lebih berat sampai terjadinya gangguan kejiwaan (Manuaba, 2009)



CARA MENGHADAPI MENOPAUSE Tips Persiapan Wanita MenghadapiMenopause Salah satu yang ditakuti wanita adalah saat memasuki masa menopause atau berhentinyasiklus menstruasi. Menopause merupakan hal yang tak terhindarkan bagi seorang wanita, Namun ada beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan dampak-dampak perubahanhormonal pada masa tersebut.Banyak perempuan yang tak siap menghadapi menopause dan kaget ketika gejala itu datang.Menopuase sering disertai berbagai keluhan seperti pengeroposan tulang. Tapi menopausesebenarnya memberi kesempatan pada perempuan untuk beristirahat dari tugas reproduksi.Seperti juga dialami beberapa spesies ikan paus, menopause menjadi masa yang tepat untuk mengasuh anak cucu. Beberapa tips persiapan bagi wanita saat menghadapi menopause: 1.



Perbanyak olahraga untuk mencegah berat badan meningkat.



2. Lakukan olahraga seperti latihan kegel untuk mengencangkan pinggul danlatihan beban untuk menguatkan otot lain. 3. Perbanyak permainan-permainan yang meningkatkan memori otak sepertimengisi teka teki silang, catur dan sudoku. 4. Jaga pola tidur yang sehat, sebab penurunan produksi esterogen pada masamenopause bisa memicu gangguan tidur. 5.



Gunakan esterogen dalam bentuk supositoria untuk mengatasi vagina kering.



6.



Lakukan berbagai pemeriksaan, terutama kadar gula darah, kolesterol, vitaminD dan kalsium.



7. Jangan abaikan kesehatan gigi, sikatlah secara teratur dan sesekali bersihkandengan benang gigi (dental floss). 8.



Menjelang masa menopause, sebaiknya minum suplemen kalsium 1.000-1.200mg/hari.



GIZI SEIMBANG PADA WANITA LANJUT USIA (MENOPAUSE) Makan makanan yang sehat dan sesuai kebutuhan merupakan kebutuhan pendukung untuk hidup lebih berkualitas pada wanita menopause. Kebutuhan kalori dan zat-zat gizi pada wanita menopause yang dianjurkan adalah sesuai kebutuhan yang memperhatikan faktor-faktor seperti berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas. Di samping jumlah yang umumnya lebih rendah dibandingkan kebutuhan pada usia dewasa, jenis zat-zat gizi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat (dikonsumsi 55 persen lebih, jenis yang karbohidrat kompleks), jumlah lemak yang dianjurkan berkisar 20 - 30 persen (hindari lemak hewani) Dianjurkan dalam mencegah osteoporosis agar dapat mengonsumsi kalsium disertai dengan vitamin D. Asupan kalsium sebesar 1.000 - 1.200 mg dan 500 IU vitamin D per hari dapat meningkatkan efektivitas kalsium dan melindungi tulang terhadap osteoporosis. Dengan persiapan diri yang prima akan menopause (dengan mengonsumsi suplemen yang kaya akan fitoestrogen, olahraga secara teratur, diet seimbang dengan gizi cukup serta menjaga pikiran tetap positif), makan Anda dapat melewati masa menopause tanpa rasa takut dan tetap tampil cantik dan sehat.